Download - ISI MAKALAH
USAHA BAKSO ENO
1. Latar belakang
Perkembangan bisnis usaha makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat
diminati oleh masyarakat, karena makanan sebagai kebutuhan untuk
kelangsungan hidup yang akan terus dicari. Apalagi makanan yang akan kita
sajikan adalah makanan yang sehat dan diminati banyak orang. Warung bakso
yang ingin kami dirikan ini mempunyai banyak kekuatan yang mungkin dapat
dijadikan usaha yang cukup maksimal diantaranya tempat yang sangat
strategis.
Usaha bakso Eno, didirikan bulan juli tahun 2005 oleh Bapak Hendra
sanjaya,S.H. usaha ini didirikan di daerah aksara Jl. HM.Yamin (di samping
Macan Yaohan). Sekarang terdiri dari 11 meja atau sama dengan 44 kursi.
Usaha ini telah merekrut karyawan sebanyak 4 orang dengan penghasilan Rp
700.000,00 / bulannya. Usaha ini banyak digemari orang, khususnya orang
muda yang sangat gemar sekali memakan makanan cepat saji seperti bakso,
mie ayam, juice dan lain lain. Awal mulanya pendiri usaha ini hanya
meramalkan keadaan pasar yang ada di daerah aksara dan sekitarnya dan
berniat mendirikan usaha bakso dengan modal Rp 20.000.000,00.
2. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan bisnis)
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan warung makan
yang lainnya yaitu bakso special yang menggugah selera makan.
Ukurannnya yang beragam dari yang kecil, sedang, besar sampai
super besar
Tempatnya strategis sehingga mudah untuk di kunjungi
Rasanya sangat mantap/cita rasa yang kuat
Harga yang ekonomis
Pelayanan memuaskan, rapi dan bersih serta disajikan masih panas.
cocok buat semua orang (yang suka atau tidak suka cabai). intinya
untuk semua kalangan.
b. Weaknesses (Kelemahan)
Cabangnya tidak ada
Kurangnya SDM
Belum memiliki cabang
Kurangnya kegiatan promosi
Bakso usaha yg sudah banjir dan saingannya tepat di samping
usaha ini.
c. Opportunities (Peluang)
Produk yang dijual merupakan buatan sendiri jadi memperkecil
usaha pengeluaran
Loyalitas pelanggan cukup tinggi
Di gemari anak muda dan orang-orang yang suka dengan bakso
Tempat untuk mengespresikan diri atau menghilangkan penat
Adanya kerja sama terhadap pemasok sehingga bahan-bahan
bakunya diperoleh dengan harga lebih murah
d. Threats (Ancaman)
Terdapat banyak pesaing disekitar tempat usaha
Banyak pesaing yang muncul dengan produk sejenis sehingga
membuat pelanggan terkecoh
Harga bahan baku dan variable lainnya yang naik atau tidak stabil
bisa membinggungkan pengusaha untuk menentukan harga.
3. Analisis Produksi
Biaya tetap (FC):
Gaji karyawan Rp 700.000,00 x 4 orang = Rp
2.800.000,00
Sewa gedung/bulan Rp 3.500.000,00
Beban listrik Rp 500.000,00
Beban air Rp 100.000,00
Biaya bahan baku Rp20.000.000,00
Total biaya tetap (TFC) Rp26.900.000,00
Biaya variable (VC)
Biaya pemeliharaan Peralatan memasak Rp 500.000,00
(sendok, piring, mangkok, ember)
Biaya gas (kompor) Rp 200.000,00
Total biaya variable (TVC) Rp 700.000,00
Total Cost (TC) = TFC+TVC Rp 27.600.000,00
Laba = TR – TC
=Rp 45.000.000,00 – Rp 27.600.000,00
= Rp17.400.000,00/ bulan
Menghitung BEP
Jenis produk Harga (Pi) AVCi shi CMPt
Bakso Rp7000,00 Rp 6000,00 27 % 0.04
Mie goreng Rp 6000,00 Rp 3500,00 23% 0,09
Mie ayam Rp6000,00 Rp 4000,00 23% 0,08
Juice Rp7000,00 Rp3500,00 27 % 0,14
BEP multi= = =Rp 76.857.143,00
*BEP bakso
BEP sales = shi a x BEP multi
= 27% x 76.857.143 = 20.751.429
BEP unit = = = 2964 unit
*BEP mie goreng ]
BEP sales =23 % X 76.857.143 = 17.677.142
BEP unit = = 2946 unit
*BEP mie ayam
BEP sales = 23 % x 76.857.143 = 17.677.142
BEP unit = =2946 unit
*BEP juice BEP sales = shi a x BEP multi
= 27% x 76.857.143 = 20.751.429
BEP unit = = = 2964 unit
4. Saran
usaha ini harus terus dijalankan selain karena menghasilkan
keuntungan yang besar, usaha ini perlu untuk bahan makanan di
masyarakat
usaha ini perlu penambahan fasilitas seperti kipas angin dan
penambahan jumlah kursi agar menyejukkan Suasana makan.