Transcript
Page 1: Investment, budgeting and appraisal

Investment, Budgeting and Appraisal

Fellia Leonita 13.60.0030Gan Wenni 13.60.0040Tiffany K 13.60.0044Meyke Olivia 13.60.0077

Page 2: Investment, budgeting and appraisal

Akuntansi

Apa yang telah perusahaan

lakukan di masa lampau

Informasi paling penting tentang

organisasi

Page 3: Investment, budgeting and appraisal

Investment Spending

Environmental pressure

•Biaya lingkungan•investasi

Estimasi ICC •Environmental spending•Tahun 2000 meningkat 50% di banding tahun 90 an

Page 4: Investment, budgeting and appraisal

Conflict

Environmental protectioncost

investment

Win-

win’s

situatio

n

Business save money

Benefits the environmen

t

Page 5: Investment, budgeting and appraisal

Tantangan manajer

benefits

Minimalisir biaya

Mencari peluang Masalah perusahaan

Akuntansi mendominasi NEEC

Struktur organisasi lebih memfokuskan masalah birokrasi

Evaluasi BATNEEC(Best Available Technique Not Entailing Excessive Cost)

susah

Banyak perusahaan yang masih mengabaikan masalah lingkungan

Page 6: Investment, budgeting and appraisal

PENILAIAN INVESTASITeknik Penilaian Investasi

Tradisional

Discounted Cash Flow

Payback Period

Earning Per Share

Konvensional

TQM

EQM

Page 7: Investment, budgeting and appraisal

DISCOUNTED CASH FLOW (DCF)

• PERHITUNGAN DCF DIDASARKAN DARI KENYATAAN BAHWA NILAI SUATU ASET DIMASA SEKARANG BERASAL DARI JUMLAH SELURUH CASH FLOW DIMASA YANG AKAN DATANG.

Masalah

Sikap jangka panjang

Ramah lingkungan

• POTENSI PENGEMBALIAN (RETURN) DALAM JANGKA PANJANG (LEBIH DARI 10 TAHUN)

Page 8: Investment, budgeting and appraisal

PAYBACK PERIOD (PP)Cenderung perspektif jangka pendek

Bertujuan mengetahui seberapa lama investasi akan dapat dikembalikan

Mengabaikan time value of money (nilai waktu uang)

Page 9: Investment, budgeting and appraisal

EARNING PER SHARE (EPS) / KONTRIBUSI LABA

Organisasi lebih mementingkan kontribusi laba

Pasar modal memegang kendali investasi yang berdasarkan eps

Perubahan Iklim Bisnis

Hukum

Teknologi

Sikap

Peraturan

Page 10: Investment, budgeting and appraisal

TQM DAN EQM

Sebagai strategi pengelolaan lingkungan pendekatan kualitas

Organisasi harus berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Page 11: Investment, budgeting and appraisal

ORGANISASI BESAR - BIROKRATIS

Harus sesuai dengan standa

r lingkun

gan

Proposal Pembelan

jaan Modal

Laporan Lingkunga

nPenyaring

an Investasi

Page 12: Investment, budgeting and appraisal

KELEMAHAN KEDUA TEKNIK

•Mudah dikendalikan tetapi sulit dalam menetapkan target keuangan

Tradisional

•Banyak yang belum berhasil mengintegrasikan praktek lingkungan dengan kriteria ekonomi

Konvensional

Page 13: Investment, budgeting and appraisal

PENTINGNYA AKUNTAN

Investasi harus memenuhi kriteria ekonomi

Pertimbangan lingkungan menjadi tersingkirkan

Membawa isu ke dewan

Mengubah pedoman agar sesuai kebijakan lingkungan

Page 14: Investment, budgeting and appraisal

FAKTOR-FAKTOR YANG

DIGUNAKAN UNTUK MENILAI

INVESTASI

1. Cost 2. Benefit

3. Criteria Applied

4. Possible Options Consider

ed5.

Opportunity Costs

6. Time Horizon

7. Discount

Rate

8. Valuation

of Externali

ties

Page 15: Investment, budgeting and appraisal

COSTDALAM SEBUAH PROYEK, UNTUK MENENTUKAN BIAYA PERLU MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR LINGKUNGAN.• APAKAH ADA UANG SAKU MEMADAI UNTUK

PEMBUANGAN LIMBAH DAN BIAYA PERBAIKAN DAN YANG DITINGGALKAN?

Page 16: Investment, budgeting and appraisal

Dengan adanya perhatian dari dunia mengenai peraturan – peraturan lingkungan serta penanaman modal yang ada, maka secara tidak langsung pendapatan perusahaan yang bekerja di bidang non lingkungkunan akan merasa sulit untuk berkembang.

BENEFITS

Page 17: Investment, budgeting and appraisal

Teknik penilaian investasi pada umumnya mendorong proyek jangka pendek. Kriteria yang berhubungan dengan pengukuran keuntungan akuntansi jangka pendek juga diterima secara luas, serta tidak mungkin menjadi keuntungan akuntansi jangka panjang.

CRITERIA APPLIED

Page 18: Investment, budgeting and appraisal

Penilaian penanaman modal secara tradisional melibatkan pilihan dan seleksi yang paling memungkinkan. Ini merupakan tugas yang sulit untuk organisasi yang mana stafnya tersebar dan membutuhkan keputusan yang cepat. untuk investasi bisa membawa keuntungan finansisal yang tidak terduga seperti keuntungan lingkungan.

PILIHAN – PILIHANYANG MUNGKIN DPERTIMBANGKAN

Page 19: Investment, budgeting and appraisal

Perusahaan akan tutup apabila, perusahaan melakukan pelanggaran lingkungan. Hal tersebut terjadi karena pihak penanam modal juga akan merasa kurang nyaman dengan apa yang perusahaan tersebut lakukan.

Contoh : PT. Freeport yang telah melakukan pencemaran lingkungan sekitar

BIAYA – BIAYA KESEMPATAN

Page 20: Investment, budgeting and appraisal

Kerusakan Lingkungan yang ditimbulkan PTFI

Page 21: Investment, budgeting and appraisal

Dalam sebuah perusahaan haruslah memikirkan lingkungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh : Perusakan Hutan Oleh Sinar Mas

Adanya desakan terhadap perusahaan ritel besar seperti Carrefour dan Walmart agar tidak membeli produk yang dikeluarkan oleh Sinar Mas. Beberapa pembeli sawit terbesar produk Sinar Mas seperti Unilever dan Nestle sebelumnya telah menghentikan pembelian sawit yang dihasilkan oleh Sinar Mas terkait dengan tudingan perusakan lingkungan.

WAKTU DIMASA DATANG

Page 22: Investment, budgeting and appraisal

DISCOUNT RATE

Terpisah dari masalah yang telah diketahui dengan tarif diskon dalam perhitungan NPV(net present value), perhitungan NPV pada saat ini menjelaskan bahwa generasi moral saat ini, tidak bisa menyiapkan masa depan dan diskon rate mendukung hal tersebut.

Page 23: Investment, budgeting and appraisal

VALUATION OF EXTERNALITIESHal – hal yang berhubungan dengan lingkungan akan menguatkan organisasi untuk menginternalisasi biaya yang sebelumnya merupakan biaya eksternal

Page 24: Investment, budgeting and appraisal

BIAYA BERKELANJUTAN– Proposal investasi yang disatukan dengan biaya untuk perbaikan biosfer.

Walaupun secara ringkas mengidikasikan dengan jelas masih ada jalan yang panjang sebelum penilaian investasi dapat sepenuhnya dimasukan kedalam standar lingkungan.

Page 25: Investment, budgeting and appraisal

Penilaian KinerjaTanggung jawab manajer :

Promosi dan kompensasi

Tercapainya laba

Biaya – biaya

Produktifitas

Masalah :

Kebijakan lingkungan bertentangan dengan kriteria keuangan pada umumnya

Dievaluasi

Page 26: Investment, budgeting and appraisal

– Tidak ada kriteria / standar untuk kebijakan lingkungan dalam laporan keuangan

– Umumnya menggunakan cara konvensional

– Perusakan lingkungan oleh perusahaan merupakan perbuatan tidak etis

– Perusahaan harus memanfaatkan SDA dengan bijak

Page 27: Investment, budgeting and appraisal

Desain Riset & Pengembangan– Riset dan pengembangan perlu dilakukan untuk menghasilkan produk

dan proses yang ramah lingkungan

– Pembuatan produk yang ramah lingkungan akan menambah biaya produksi

Page 28: Investment, budgeting and appraisal

– Tuntutan lingkungan memaksa perusahaan tetap membuat produk ramah lingkungan

– Perlu penetapan strategi prioritas lingkungan dalam mendesain produk

– Hasil dari R&D = INOVASI dari perusahaan

Respon perusahaan terhadap lingkungan +/-

Page 29: Investment, budgeting and appraisal

Penganggaran & Perencanaan– Kebijakan depresiasi

– Penetapan saham

– Ketentuan perhitungan debitur

Masalah : investasi kinerja, manajemen limbah dan energi, auditing lingkungan

Proses perencanaan

Page 30: Investment, budgeting and appraisal

Penganggaran CSR– Untuk acara mudik gratis 2015 Sido Muncul menganggarkan dana 5

milliar rupiah

– Untuk operasi katarak dana yang dianggarkan tahun 2014 yaitu Rp 12 miliar sedangkan tahun 2013 dana CSR kesehatan Rp 11 miliar.

Page 31: Investment, budgeting and appraisal

CSR yang dilakukanSejak tahun 2011 Perseroan melaksanakan program

operasi katarak gratis di 27 provinsi. Pada

tahun 2014 telah dioperasi sebanyak 8.130 mata pasien

dari kalangan masyarakat kurang mampu.

– Pemeriksaan Mata dan Bantuan Kaca Mata bagi Siswa Sekolah Dasar

– Mudik Gratis

– Tanggap Bencana

– Dana Amal Untuk Berbagi Panti Asuhan

– Program Go Green Sido Muncul (penanaman 10.000 bibit pohon mangrove)

– Dll.

Page 32: Investment, budgeting and appraisal

Komitmen terhadapLingkungan Hidup

Industri hijau adalah industri yang menerapkan upaya-upayaefisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Meningkatnya kesadaran akan industri hijau karena hal ini bukan hanya sekedar soal peduli lingkungan, tetapi ada nilai bisnis yang memberikan keuntungan pada perusahaan.

Page 33: Investment, budgeting and appraisal

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)


Top Related