Transcript

INTOKSIKASI

INTOKSIKASIOleh : Dhitta Aliefia Noverta, dr.Tsara Denisa Pasaribu, dr.Florestia Siaulima B. Munthe, dr.Steven Lee, dr.Definisi Masuknya zat racun ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, inhalasi, atau kontak langsung yang menimbulkan tanda dan gejala klinis yg khas

SEMUA zat dapat berlaku sebagai racun, tergantung pada DOSIS dan CARA PEMBERIANNYAEtiologiKelompok bahan yang dapat menimbulkan keracunan :1.Bahan kimia umum (Chemical toxicants) : golonganpestisida (organoklorin, organofosfat, karbamat), golongan gas (nitrogenmetana, karbon monoksida, klor), golongan logam (timbal, posfor, airraksa, arsen), golongan bahan organik (akrilamida, anilin, benzena toluene, vinil klorida fenol)2.Racun yang dihasilkan oleh makluk hidup(Biological toxicants) : sengatanserangga, gigitan ular berbisa, anjing, dll.3.Racun yang dihasilkan oleh jenis bakteri (Bacterial toxicants) : Bacilluscereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum, Escherichia coli,dll.4.Racun yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan (Botanical toxicants) : jamuramnita, jamur psilosibin, oleander, kecubung dll.

Jenis sedian racun : Padat : racun tikus, obat-obatan Cair : bahan peluntur, cuka getah Gas : karbon monoksida, ammonia, nitrogen dioksida

Sifat racun : Korosif : merusak rongga mulut dan saluran pencernaan (acid dan alkali)Non korosif : obat-obatan, racun serangga, makanan tercemar dan lain-lain

Cara racun masuk ke dalam tubuh : sentuhan kulit, pernapasan, saluran makanan/mulut dan suntikan

KlasifikasiMenurut Cara Terjadinya Self poisoning Pasien makan obat dengan dosis berlebihan tetapi dengan pengetahuan dosis ini tidak akan membahayakan, tidak bermaksud bunuh diri hanya untuk menarik perhatianAttempted suicide Pasien memang bermaksud bunuh diriAccidental poisoning Faktor kecelakaanHomicidal poisoning Seseorang sengaja meracuni orang lainMenurut Mula Waktu Keracunan akutTerjadi mendadak setelah memakan sesuatu, banyak orang (makanan)Keracunan kronik Gejala perlahan & lama setelah terpajanManifestasiCiri-ciri keracunan umumnya tidak khas - dipengaruhi oleh cara pemberian berhubungan dengan kecepatan absorpsi, distribusi, dan kecepatan metabolisme bahan toksik tersebut. Serta dapat juga dipengaruhi oleh perbedaan respon jaringan

Manifestasi klinik pada umumnya : pucat, muntah, sakit perut, sesak napas, renjatan (shock), kesan terbakar di mulut jika terminum racun membakar, penurunan kesadaran

8Tata Laksana UmumDx dan Rx harus cepat tanpa menunggu hasil evaluasi toksikologi

Dx Ax, Px dan Lab yg relevan

AnamnesisSeringkali sulit, dan tidak lengkapRiwayat menelan/ minum sebelumnya perlu ditanyakan Obat, vitamin, makanan dan minuman tertentu Riwayat pengobatan, kebiasaan pasien Sisa makanan atau obat-obatan disekitar pasien Kesesuaian label dengan isi kemasan obat / makanan

Pemeriksaan FisikA. Pendekatan Sindrom Otonom : Alfa Adrenergik Beta Adrenergik Adrenergik Campuran Simpatolitik Nikotinik Muskarinik Kolinergik campuran Anti kolinergik

TensiHRPupilKeringatPeristaltik - adrenergik - adrenergik~~~~Adrergik campuranSimpatolitikNikotinik~MuskarinikKolinergik campuran~~Anti kolinergikAlfa Adrenergik: Fenilpropanolamin, fenilefrin Beta Adrenergik: Terbutalin, teofilin, kafein Adrenergik Campuran: Cocain, amfetamin Simpatolitik: Opiat, metildopa, clonidin, fenotiazin Nikotinik: Nikotin Muskarinik : tidak ada yg spesifik Kolinergik campuran : Organofosfat, karbamat Anti kolinergik: Atropin, antihistamin, antidepresan

C. MATAUkuran pupil Pada keracunan hipnotik : pupil anisokor & midrasis menetap Nistagmus

B. RESPIRASIDepresi pusat napasOleh sekresi mukus pada keracunan insektisida organofosfat / karbamat

D. KARDIOVASKULERBeberapa obat menimbulkan kelainan ritme jantung dpt terjadi gejala payah jantung/ henti jantungContoh : digitalis, antidepresi trisiklik & hidrokarbon berklorida

C. ABDOMEN Ileus faktor mekanik? Infeksi? Distensi + ileus pada keracunan opiate dan obat antimuscarinic Bising usus me menyertai penurunan kesadaran

D. KULIT Berkeringat Flushing Pucat Sianosis

E. BAU Intoksikasi bahan tertentu memberikan bau khas

17F. LAIN-LAINMuntah & diare KejangMenandakan adanya perangsangan: SSP (amfetamin)Medula spinalis (strikinin)Hub. Saraf otot (insektisida organofosfat)Kombinasi koma dgn rangsangan SSP metakualon koma, hipertoni, refleks meninggi, klonus serta hiperekstensi refleks plantarTanda kerusakan hati & ginjalRetensi urineWarna urine

Lain-lainGangguan keseimbangan asam basa/airKelainan EEGserta kelainan spesifik misal pd X- foto tulang dll

20Pertolongan Segera pada Keracunan yang Mengancam Nyawa (1st survey)Pastikan jalan napas terbuka Dapat diberikan tambahan oksigen, 12 L/mnt (non rebreathing mask)Intubasi apabila reflkes menelan Berikan akses IVCek kadar glukosa darah, tes darah lengkap, serum elektrolit, dan cek fungsi ginjal dan heparTatalaksana komaApabila respon pasien lemah/curiga overdosis narkotik (pinpoint pupil, nafas lemah) naloxone 2mg setiap 1-2 mnt s/d dosis max 10-20mg

21Pertolongan Segera pada Keracunan yang Mengancam Nyawa (1st survey)Jika diduga keracunan alkohol dan malnutrisi thiamine, 100mg IM/IV dengan kontrol glukosaPertahankan sirkulasi kontrol sirkulasi dan tatalaksana syok dengan mengembalikan volume iv dengan infus/crystalloid sollutionTatalaksana kejangMonitor EKGLakukan bilas lambungDengan NGT/OGT dengan arang aktif (1g/kg) dicampur dengan solutio 70% sorbitolCari etiologi

222nd survey Lakukan anamnesa cepat dan tepatMengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya untuk mengetahui penyebab Dekontaminasi etiologi penyebab toksisitasRacun yang terhirup segera pindahkan penderita dari sumber racun menuju tempat terbuka dan berikan oksigenMata yang terkontaminasiSegera bilas mata dengan air bersih atau dengan saline normalJika zat asing bersifat asam/basa dapat menggunakan pH untuk menentukan terapi

232nd survey Kulit yang terkontaminasiSegera bilas kulit yang terkontaminasi dengan air mengalir dan dilute soap solutionPada kulit yang mengalami luka bakar dapat menggunakan kalsium glukonat 0.5 ml dari solutio 10%Bilas lambung apabila diduga keracunan akibat tertelanBilas lambung dilakukan apabila keracunan termasuk serius dengan tanda kesadaran menurunTerapi bilas lambung dengan obat emetik sudah tidak dilakukan

24Jenis ToxinPertolongan Pertama (IDAI)TertelanUsahakan ps minum: susu, telur kocok, suspensi terigu, starch, kentang tumbuk dalam air, airTujuan: mengencerkan & menghambat abs toxinRangsang ps muntah (dd faring, belakang lidah) dg jari, ujung sendok(-) muntah dapat diberi 15mL/1 sdm IpecacPencahar 1sdm Na sulfat (garam Glauber) dilarutkan dlm 1.5 gelasPertahankan suhu tubuhTerisapBawa ke udara segar, longgarkan pakaian, beri O2 bila perluDepresi napas napas buatan 20x/min (+headtilt-chinlift, bebaskan dari benda asing di mulut)Pertahankan suhu tubuhKontak KulitBilas dg air di bak / pancuran, dapat dicuci dg sabun + airJangan diberi antidot kimiaKontak MataPegang kelopak mata agar terbuka basuh air mengalir min 5mntJangan diberi antidot kimiaDigigit UlarImobilisasi, beri antiserum spesifik bila mungkinRattlesnake (Amerika Utara) tourniket, insisi, hisap 20% venom dapat terbuang dalam 30 mnt pe1Terinjeksi / Overdosis ObatBaringkan ps, taruh kantung es di tempat suntikanTourniket tangan (karet, 0.5x24) nadi distal harus tetap teraba & ps (-) sampai kesemutan longgarkan 1mnt setiap 15mnt25

26

27

28USAHA USAHA MENCEGAH KERACUNAN DI RUMAH TANGGASimpanlah produk kimia rumah tangga, obat obatan , kosmetika dan produk lain yang memiliki potensi bahaya pada tempat tertutup dan terkunci serta jauh dari jangkauan anak anak.

Bila akan menggunakan bahan kimia ( baik pestisida atau pembersih lantai ) selalu gunakan alat pelindung diri, minimal masker atau sarung tangan.

Cuci tangan dengan sabun setiap habis menggunakan bahan kimia

Kenali lingkungan anda, apakah ada tanaman beracun atau binatang berbisa di sekitar lingkungan anda. Jauhkan tanaman beracun dari jangkauan anak anak.

Simpanlah selalu nomor nomor telepon penting, seperti Sentra Informasi Keracunan, Rumah sakit, Ambulans, Polisi dll.29KERACUNAN INSEKTISIDAPESTICIDESCHLOROPHENOXY COMPOUNDSORGANOPHOSPHATE AND CARBAMATE INSECTICIDESCHLORINATED HYDROCARBON INSECTICIDESSUBSTITUTED PHENOLSBIPYRIDYL COMPOUNDSPYRETHRINS AND PYRETHROIDSGLYPHOSATEDEETOrganofosfatGolongan organofosfat : Malathion dan parathionGejalaKeracunan golongan organofosfat akibat penghambatan enzim kolinesteraseMenimbulkan gejala kolinergik berlebihan seperti mual, muntah, diare, lemah, gangguan penglihatan, sesak, bronkokonstriksi, hipersekresi ludah, hiperhidrosisGejala LainMiosis, kelumpuhan otot rangka, bradikardia, ataksia, bingung, kejang, paralisis pernapasan, koma dan akhirnya meninggal KomponenLD50 (mg/Kg)AktonCoroxonDiazinonDichlorovosEthionMalathionMecarbanMethyl parathionParathionSevinSystoxTEPP 146 12 100 56 271375 36 10 3 274 2,5 1Nilai LD50 insektisida organofosfatEfek muskarinik, nikotinik dan saraf pusatEfekGejala1. MuskarinikSalivasi, lacrimasi, urinasi dan diaree (SLUD)Kejang perutNausea dan vomitusBradicardiaMiosisBerkeringat2. NikotinikPegal-pegal, lemahTremorParalysisDyspneaTachicardia3. Sistem saraf pusatBingung, gelisah, insomnia, neurosisSakit kepalaEmosi tidak stabilBicara terbata-bataKelemahan umumConvulsiDepresi respirasi dan gangguan jantungKomaOrganofosfatPengobatanHindari muntah/ cuci lambung (bila pelarutnya minyak tanah)Bila pelarutnya air boleh rangsang muntah/ cuci lambungNapas buatan, bebaskan jalan napasPada kulit/ mukosa, bersihkan dengan airAtropin sulfat 0,04 mg/ kgBB i.v (diberi 8 ampul) 1 ampul = mg SADiberi sampai timbul gejala atropinisisasi (muka merah, mulut kering, takikardi, midriasis) dan boleh diulang (ampe timbul gejala tadi)Therapy simptomatik, suportif

KERACUNAN KARBAMATKarbamat tidak dpt menembus sawar otak, sehingga tidak tampak efek sentral, namun lebih mudah diserap lewat kulit.Manifestasi klinis:Timbul cpt sekali krn mudah diserap kulit.Gejala mirip keracunan OP kecuali tanpa tanda2 sentral.Tatalaksana :Atropin hrs segera diberikan, dlm dosis yg sama spt keracunan OP namun jumlahnya lebih rendah.36Organoklorin Golongan organoklorin : Endrin, DDT (golongan ini jarang dipakai)Tanda dan gejala : Kejang, tremor, kesadaran menurun , fibrilasi, ventrikelPengobatanMuntah/ cuci lambung, bila pelarut bukan minyak tanahBebaskan jalan napasNapas buatanUntuk kejang diazepam 0.25 0.5 mg/ kgBB i.v (boleh diulang) atau fenobarbital 50 75 mg i.mSimtomatik, suportifGolongan karbamat : Baygon

Keracunan Minyak TanahInsiden : Terutama pada anak-anak < 6 tahun. Khususnya pada negara-negara berkembang. Daerah perkotaan > daerah pedesaan Pria > wanita Umumnya terjadi karena kelalaian orang tua

Keracunan Minyak TanahEfek pada paparan akut minyak tanahKontak kulit : kering, dapat iritasi, menyebabkan rashAbsorbsi kulit : jarangKontak mata : iritasi, dapat menyebabkan kerusakan permanenInhalasi : iritasi, sakit kepala, pusing, mengantuk, intoksikasiIngesti : sakit kepala, pusing, mengantuk, intoksikasiEfek pada paparan kronis minyak tanah Secara umum : kulit pecah-pecah, dermatitis, kerusakan hepar/kelenjar adrenal/ginjal, dan abnormalitas eritrositKarsinogenik : terlihat pada studi eksperimental pada tikus, pada manusia tidak ada data yang tercatatSistem reproduksi : tidak ada data yang tercatat Keracunan Minyak TanahPerkiraan dosis toksik 120-150 mL 2 sendok teh bila teraspirasiTanda & gejala aspirasi dalam paru paru , iritasi saluran cerna, depresi SSP dengan depresi napas, muntah, aspirasi dengan akibat dispnea, asfiksia, edema paru, pneumonitis & kadang - kadang kejangPemeriksaan penunjang : Laboratorium : darah rutin, urine rutin, RFT, LFT, dan BGARadiologis : foto thorax. Terbaik 1,5 2 jam setelah paparanPenderita dengan pneumonia umumnya akan tampak di foto pada 6 18 jam, namun pernah juga dilaporkan baru tampak setelah 24 jam

Keracunan Minyak TanahTatalaksana : Monitor sistem respirasiInhalasi oksigenSalbutamol : bila mulai timbul gangguan napasAntibiotika : bila telah timbul infeksi, tidak dianjurkan sebagai profilaksisHidrokortison : dulu direkomendasikan, sekarang jarang dilakukanAntasida : untuk mencegah iritasi mukosa lambungPemberian susu atau bahan dilusi lainAnus dan perineum harus dibersihkan secepatnya untuk mencegah iritasi (skin burn) sekunderBila terjadi gagal napas, dapat dilakukan ventilasi mekanik

Keracunan Minyak TanahKomplikasi : Komplikasi pneumonitis aspirasi. Penyebaran melalui penetrasi pada membran mukosa, merusak epithel jalan napas, septa alveoli, dan mejumlah surfactan perdarahan, edema paru, ataupun kolaps pada paru. Jumlah < 1 ml dari aspirasi pada paru kerusakan bermakna. Kematian dapat terjadi karena aspirasi sebanyak + 2,5 ml pada paru (pada lambung + 350 ml). Selain itu, jumlah 1 ml/kg BB minyak tanah dapat menyebabkan depresi CNS ringan - sedang, karditis, kerusakan hepar, kelenjar adrenal, ginjal, dan abnormalitas eritrosit(efek sistemik tersebut jarang tidak diabsorbsi dalam jumlah >> pada sal cerna, Minyak tanah diekskresikan lewat urine)

KERACUNAN MAKANANKeracunan makananFood intoxicationFood infectionEksotoksin EnterotoksinKeracunan makananMakanan mengandung toksinMakanan tercemar bakteri patogenMakanan tercemar protozoa & parasitTumbuhan beracunKeracunan bahan kimiaBahan tambahan makananHewan beracunMakanan mengandung ToksinEKSOTOKSIN ENTEROTOKSIN Toksin yang diproduksi & dikeluarkan oleh mikroorganisme yang masih hidupToksin yg spesifik bagi lapisan lendir usus, seperti tahan terhadap enzim tripsin & stabil terhadap panas)Makanan non asam kaleng proses yang kurang sempurna clostridium botulinum / sporanya tumbuhMasa inkubasi 1 96 jam dan gejala timbul 1 -7 hari ( tergantung penyebab)7 tipe eksotoksin: A, B, C, D, E, F, GPencemaran terjadi karena makanan dibiarkan terbuka atau spora yang masih ada tumbuh kembaliPencegahan: makanan kaleng dapat di masak dulu selama 15 menitPencegahan: Makanan di simpan dalam lemari pendingin dan penderita infeksi mata & kulit sebaiknya jangan mengelola makananMakanan mengandung ToksinEKSOTOKSIN ENTEROTOKSIN Gejala klinis (timbul 8jam 8 hari): muntah, penglihatan ganda, kelumpuhan otot, diare dan sakit perut, ptosis dan pupil membesar, sukar menelan, lemah, kelumpuhan otot pernapasan, gangguan saluran cerna (mungkin tak terlihat)Gejala klinis: muntah, diare, mual, sakit perut, kejang perut, dapat demam, dehidrasi dan syok

Tindakan gawat darurat:Usahakan muntah (beri natrium bikarbonat & karbon aktif)Dapat dilakukan pengurasan lambung & pembersihan usus (kecuali diare)Penanggulangan:Muntah klorpromazin 25 100mg (IM/rektal)Keracunan ringan istirahat sampai muntah berhenti (jangan di beri apa apa melalui mulut selama 4 jam) 12-24 jam diberi makanan cairJika diare & muntah berat RS antimuntah & cairan IV

Tindakan umum:Depresi pernapasan pernapasan buatanCegah aspirasi paruPneumonia obat kemoterapi yang spesifikAsam jengkolat : asam amino yang mengandung belerang yang dapat diisolasi dari biji jengkol (Pithecolobium lobatum) dari Van Veen dan Hyman tahun 1933. Keracunan Jengkol Perbandingan : : = 9:1Kejadian tertinggi terdapat pada umur 4-7 tahun Timbulnya gejala keracunan jengkol tergantung dari kerentanan seseorang terhadap asam jengkolatKeracunan jengkolGejala :Gejala yang timbul disebabkan oleh kristal (hablur) asam jengkol yang menyumbat traktus urinarius. Keluhan timbul dalam waktu 5-12 jam setelah memakan jengkolMerasa nyeri perut, kadang disertai muntah, adanya serangan kolik, dan perasaan nyeri pada saat berkemih Volume berkemihKadang terdapat hematuriaNafas dan urine berbau jengkol

Laboratorium :Pem. Urine dengan mikroskop : ditemukan hablur asam jengkol berupa jarum runcing yang kadang bergumpal menjadi ikatan atau berupa roset.Hablur tidak selalu diketemukan pada urine anak dengan keracunan jengkol, sebab hablur cepat hilang jika urine disimpan.Ureum dapat normal atau sedikit meninggi, kecuali pada anak dengan anuroa kadar ureum meninggi.Terapi Ringan (muntah, sakit perut / pinggang saja) tidak perlu dirawat, cukup dinasehati untuk banyak minum serta memberikan antrium bikarbonat sajaBerat (oliguria, hematuria, anuria dan tidak dapat minum) penderita dirawat dan diberi infus natrium bikarbonat dalam larutan glukosa 5%. Dosis dewasa dan anak 2-5mEq/kgBB dan natrium bikarbonat diberikan secara infus selama 4-8 jam. Antibiotik (jika ada infeksi sekunder)Keracunan SingkongZat ini terdiri dari glukosa, aseton dan asam sianida(HCN). singkong memiliki enzim linase yang dapat memecah kompleks ini dan melepaskan HCN sebagai zat bebas. Dalam jumlah kecil HCN masih mampu dinetralkan tubuh dengan diubah menjadi tiosianat.Terjadi karena singkong mengandung glikosida sianogenik linamarin yang terdapat pada lapisan luar.50Keracunan singkongTanda dan gejalaPasien mula-mula merasa panas pada perut, mual, pusing, sesak dan lemah. Pernafasan menjadi cepat dengan inspirasi yang pendek dan bau nafas serta muntahan yang khas(bau bitter almond). Busa pada mulut tercampur warna darah dan warna kulit menjadi merah bata dan sianosis biasanya tidak tampak.Tatalaksana eliminasi racun dengan jalan muntah atau bilas lambung, menghalangi penyerapan racun lebih lanjut pemberian antidotum. Amil/ natrium nitrit dan Na-tiosulfat bekerja sama dan berpotensi dalam prosen detoksifikasi.51TOKSOFLAVIN dan AS.BONGKREKAkibat Pseudomonas dgn media ampas kelapaGEJALA KLINISMual, muntah, diare, pingsan, meninggalPENCEGAHANHindari konsumsi tempe bongkrekPENANGGULANGANBeri napas buatan jika perluUsahalan untuk muntahKuras lambung jika perluMakanan tercemar Bakteri PatogenDapat terjadi karena salmonela , proteus, escherichia, & pseudomonas, dapat juga TBC, dllPencegahan: mengkonsumsi makanan yang telah di masak / diolah dengan sempurnaPenanggulangan:Segera bawa ke RS untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatanMakanan tercemar Protozoa dan ParasitDapat ditimbulan oleh Entamoeba histolitika (disentri), trikomonas hominis, giardia lamblia, parasit lainPencegahan:Sebaiknya menggunakan bahan makanan yang memenuhi syarat kesehatanHindari makanan mentah

MAKANANETIOLOGIGEJALA KLINISMENGANDUNG EKSOTOKSINC.Botulinum

Muntah, penglihatan ganda, kelumpuhan ototDEWASA : gejala timbul dalam waktu 8jam-8hariMENGANDUNG ENTEROTOKSINgol. Stafilokok, Klostridium, Basil, VibrioMuntah dan diareSakit perut kejang perutDemam, dehidrasi, syokTOKSOFLAVIN dan AS. BONGKREKPseudomonas Mual, muntah, diare, pingsanMENGANDUNG PATOGENSalmonela, Proteus, E.coli, Pseudomonas, E.histolitika, Trikomonas, Giardia lambliaBerbeda-beda, sesuai etiologiJENGKOLKristalisasi asam jengkolatNapas, mulut, urin bau jengkolSakit pinggang, sakit perut, rasa sakit sewaktu kencingSINGKONGasam hydrocyanate (HCN) ikat cytochrome oxydase cytochrome oxydase HCN compleksMual-muntah-diareSakit perutPusing, sesak napas, badan lemahMulut bbusa kejang, dan pingsanKERACUNAN OBATObat obat AcetaminophenAmfetamin dan obat lain yang berhubungan dengan stimultanAntikolinergikBeta adrenergik blocking agents calcium channel blocking agents carbon monoksida cardiac glycosides kaustik dan korosif kokain dan anestesi lokal cyanide drug induce methemoglobin ethanol dan alkohol lain

heavy metal : besi, lead, arsenic, merkuriHidrokarbon inhalants isoniazid lithium opiates organophosphates dan kolinesterase phencyclidine phenotiazines dan antipsikotik salisilat sedative-hipnotik theophyline dan methylxanthines trisiklik antidepresan warfarin dan antikoagulan5757obatDosis toksikgejalaacetaminofen> 150 mg/kg berat badan pada anak7 gram pada dewasa

Asimptomatik, muntah, mual, jaudice, Hepatic nekrosis dapat tjd stlh 24-48 jamNyeri abdomen, elevasi pada fungsi liver Gagal hati dapat terjadi

Amfetamin dan obat lain yang berhubungan dengan stimultanEuforiaMidriasisRestlessnessHipertensi yang berat dan diikuti dengan palpitasi atau aritmiaKejang.

Antikolinergik(AtropineScopolamineBelladonnaAntihistaminAntidepresan trisiklikTumbuh-tumbuhan)

blind as a bat, hot as hades, red as a beet, dry as a bone, mad as a hatterTakikardiaGI ileusRetensi urinbKejangDeliriumhalusinasi

obatDosis toksikTanda dan gejalaBeta adrenergik blocking agents Hipotensi, bradikardia, bronko-kontriksi

calcium channel blocking agentsHipotensi, bradikardia, depresi ssp, hiperglikemi

carbon monoksidaTerjadi hipoksia berat pada jaringancardiac glycosides-Ggn ritme dan konduksi pada jantung-Hiperkalemia berat-Level digoxin dan serum potasium merupakan indikator pada keadaan overdosis akut

kaustik dan korosif- Asam dan alkalis- Terjadi nekrosis jaringan

kokain dan anestesi lokalAnestesi lokal :Eksitasi dari sistem saraf dan kejangCocaine : hiperaktivitas simpatis, hipertensi, hipertermia, iskemi miokardial, bahkan tjd aortic dissection

cyanideAsfiksia, hipotensiobatDosis toksikTanda dan gejaladrug induce methemoglobintidak dapat mengikat oksigen atau carbon dioksida.ethanol dan alkohol laindepresi sspheavy metaldapat mengenai sistem organ mayor.BesiMual dan muntah yang berat, nyeri abdominal, hiperglicemia, leukositosis, shock, asidosis. Berat (perdarahan GI, shock, asidosis, koma).Tahap shock, asidosis, koagulopati dan hipoglycemia tjd pada 12-24 jamTahap terakhir : keracunan pada hati

merkuriTjd intoksikasi melalui inhalan, melalui pencernaan, injeksi, dan absorpsi pada kulitisoniazidKejang, metabolik asidosis, koma

hidrokarbonTersedak, gaspingHipoksiaDelayed (4-6 jam) physical findingsPada x-ray terdapat infiltrat (chemical pneumonitis)

obatDosis toksikTanda dan gejalalithium> 2meq/L-Apatis, letargi, tremor, ataxiaBerat:choreoathetosis,kejang, koma

organophosphates dan kolinesteraseDUMBELS

phencyclidine

-Nistagmus yang vertikal atau horizontal-Hipertermia dan rhabdomyolisis yang nanti mjd myoglobinuria dan gagal ginjal.

phenotiazines dan antipsikotik-Efek pada ekstrapiramidal : distonia, spasme orofasial-Sedasi, miosis, dan hipotensi-Koma, kejang, aritmia ventrikuler tjd jika dosis besarsalisilat> 150 mg/kgManifestasi awal: mual, muntah, hiperventilasiAlkalosis respiratorik diikuti dgn metabolik asidosis yang beratHipoglicemia sering terjadi pada anak

obatDosis toksikTanda dan gejalatheophyline dan methylxanthines>10 mg/kg-Mual, muntah, tremor, ansietas, dan cramping abdominal-Severe : aritmia dan kejang

sedative-hipnotikNistagmus, atonia, letargi, somnolen, depresi pernafasan, hipotensi, hipotermiatrisiklik antidepresan 5 mg/kg-Midriasis, agitasi, takikardia sampai kejang dan koma.-Manifestasi pada kardiovaskuler : pelebaran qrs, hipotensi, atrioventrikuler blok, ventrikuler aritmiawarfarin dan antikoagulanOverdosis dosis tunggal warfarin biasanya tidak menyebabkan perderahan yang signifikan.Ekimosis, hematuria, melena, epitaksis, perdarahan pada gusi, hematoma, hematemesis.Severe : cardiac tamponade, perdarahan intracranialKERACUNAN AMFETAMIN Aktivasi sistem saraf simpatis Gambaran klinik : Efek akut CNS : eforia, bicara nglantur, cemas, kelemahan, agitasi, kejang, koma Manifestasi perifer : berkeringat, tremor, rigiditi, takikardia, hipertensi AMI Kematian Kronik : BB, kardiomiopati, paranoia, paranoid kelemahan, sulit tidur, depresi Terapi : Simtomatik, kumbah lambung, arang aktif GIGITAN ULARLokal efek: nyeri terbakar,bengkak, eritema, ptekiae, ekimosisNeurotoksik: parestesis periferEfek sistemik : mual, muntah, koagulopati, disartri, gagal napas, syokTerapi : ABC Luka konsul dr Bedah Insisi ? 15 dilanjutkan suction efektivitas eliminasi racun ? Torniquet ? Memambah efek lokal ? Nekrosis meluas ? Profilaksis tetanus Antibiotik spektrum luas ABU*KERACUNAN METHANOLSpirtus, vernis, pelarut cat, pembersihMethanol tidak terlalu berbahaya Hanya memiliki efek depresi SSP setengah dari potensi ethanolMetabolitnya sangat toksik : formaldehide as format as. metabolik koma, kejang, depresi miokard kematianDosis toksik methanol per oral berkisar antara 30 240 mL (20 150 mg)Kematian dapat terjadi pada periode laten 6 30 jam setelah terpapar Manifestasi intoksikasi methanol pada mata terjadi 15 30 jam setelah tertelan mata berkabut, pandangan kabur, dancing dan flashing spot midriasis pupil yang menetap hiperemi pada diskus optikus edema retina dan kebutaanTATALAKSANA INTOKSIKASI METHANOLJAGA JALAN NAPAS VENTILATOR JIKA GAGAL NAPAS PERBAIKI HEMODINAMIK BILAS LAMBUNG KURANG DARI 60 MENIT ARANG AKTIF TIDAK EFEKTIF UNTUK METHANOL ANTIDOTUM SPESIFIK ETHANOL oral / i.v. LOADING DOSE = 750 mg/KgBB dlm 20 30 mnt MAINTENANCE = 100 150 mg/KgBB ASAM FOLAT 50 mg i.v. TIAP 4 JAM HEMODIALISIS

KERACUNAN KARBONMONOKSIDA Gas tak berwarna, tak berbau, tak berasa Hasil pembakaran material mengandung karbon Terikat pd Hemoglobin Menghambat sitrokom oksidase Hipotensi sistemik berat kerusakan otak Klinik : nyeri kepala, pusing, mual, angina, sinkope, koma, kejang, matiTerapi : ABC terutama Oksigenasi k/p oksigenasi hiperbarik


Top Related