Download - Internasionalisasi sumber daya manusia
KOMPETENSI MASA DEPAN DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN DI
PERGURUAN TINGGI
1104/13/23 Dari Multisumber 1
Materi Kuliah UmumPada Politeknik Kesehatan Kemenkes,
Prodi Keperawatan Curuptanggal 2 September 2013
Oleh Prof.DR.Sudarwan Danim
Profesor pada Universitas Bengkulu
PRODI KEPERAWATAN CURUPPOLTEKKES KEMENKES BENGKULU
02 SEPTEMBER 2013
Tantangan dan Kompetensi Masa Depan
Tantangan Masa Depan• Globalisasi: WTO, ASEAN Community,
APEC, CAFTA• Masalah lingkungan hidup• Kemajuan teknologi informasi• Konvergensi ilmu dan teknologi• Ekonomi berbasis pengetahuan• Kebangkitan industri kreatif dan
budaya• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia• Pengaruh dan imbas teknosains• Mutu, investasi, dan transformasi
pada sektor pendidikan.• Mobilisasi atau internasionalisasi
migrasi pekerja.
Kompetensi Masa Depan• Kemampuan berkomunikasi• Kemampuan berpikir jernih dan kritis• Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal• Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan33
04/13/23 Dari Multisumber 3
Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK
Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Pengetahuan [core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 4404/13/23 Dari Multisumber 4
04/13/23 Dari Multisumber 5
Employment shares by sector (in percent)1980 2012
Agriculture Industry ServicesNot
Employed Agriculture Industry Services Not employedUnited States
2.0 17.3 39.8 40.8 0.9 10.1 47.6 41.4
Australia 3.8 16.7 37.8 41.7 1.8 12.2 48.7 37.3Canada 3.0 16.5 40.9 39.7 1.4 12.0 49.1 37.5France 5.6 19.1 28.1 47.2 1.5 10.3 38.5 49.7Germany 2.8 22.8 27.6 46.9 0.9 15.0 40.0 44.0Italy 6.5 17.0 22.4 54.0 1.6 11.6 30.5 56.3Japan 6.2 21.5 33.6 38.7 2.1 13.9 40.2 43.8Korea, Republic of
19.0 16.0 20.9 44.1 3.7 14.2 41.5 40.6
Mexico NA NA NA NA 7.5 13.0 34.9 44.5Netherlands
2.7 15.5 33.9 47.9 1.7 9.9 49.7 38.6
New Zealand
NA NA NA NA 4.3 12.1 47.1 36.5
South Africa
NA NA NA NA 2.0 9.4 29.6 59.0
Spain 8.3 16.1 20.3 55.3 1.9 8.8 34.1 55.2Sweden 3.7 20.7 41.3 34.4 1.3 11.2 47.6 39.9Turkey NA NA NA NA 10.2 11.4 22.7 55.8United Kingdom 1.5 21.1 35.9 41.5 0.7 10.3 47.4 41.6
Note:NA Not availableDetails on employment, see technical notes.
04/13/23 Dari Multisumber 6
1. Saudi Arabia 26.23%2. Malaysia 9.68% 3. Taiwan 5.72% 4. Singapore 5.52% 5. United Emirate Arab 5.36% 6. Hong Kong 2.67% 7. Kuwait 1.89% 8. Qatar 1.28% 9. Yordania 1.26% 10. Oman 1.17% 11. Brunai Darussalam 1.08% 12. Korea Selatan 0.47%
Tujuan Utama TKI
04/13/23 Dari Multisumber 7
Urutan negara penyerap TKI sektor formal, 2011:
1.Malaysia .....................................................820,9162.Saudi Arabia...................................................86,4963.Taiwan............................................................54,1324.Korea Selatan.................................................41,8105.Brunai Darussalam........................................37,0136.Amerika Serikat..............................................19,2457.United Emirate Arab......................................19,2058.Qatar..............................................................14,1679.Singapore.......................................................11,15510.Kuwait............................................................. 5,749 11.Italia................................................................ 5,451 12.Hong Kong...................................................... 3,394 13.Jepang............................................................ 3,389 14.Aljazair............................................................ 3,132 15.Oman.............................................................. 2,554 16.Afrika Selatan................................................. 2,262 17.Yordania......................................................... 2,111 18.Spanyol.......................................................... 1,950 19.Bahrain.......................................................... 1,790 20.Turki............................................................... 1,289 04/13/23 Dari Multisumber 8
Insan Indonesia Masa Depan
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif Dihasilkan melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
9904/13/23 Dari Multisumber 9
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
Knowing
Applying
Reasoning
04/13/23 Dari Multisumber 10
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
111104/13/23 Dari Multisumber 11
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
SDM yang Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Transformasi Pembelajaran
121204/13/23 Dari Multisumber 12
13
Proses Pembelajaran yang Mendukung KreativitasDyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning1313
04/13/23 Dari Multisumber
INDIVIDUALLEARNING
COMPETITIVELEARNING
CERAMAH COLLABORATIVELEARNING
OLEH mahasiswaSENDIRI
DENGAN mahasiswaLAIN
FOKUSINDIVIDU
FOKUSKELOMPOK
ORIENTASIPROSES
AKTIVITAS mahasiswa
MEMAHAMIAPLIKASI PBM
04/13/23 Dari Multisumber 14
Dari Multisumber 15 04/13/23
THE QUALITY OF WORKERSIN THE WORKPLACE
1. Communication Skills2. Integrity3. Team Work4. Interpersonal Skills5. Work ethics6. Motivation/initiative7. Adaptability8. Analytical thinking9. Computer skills10. Organization Skills
11. Detail oriented12. Leadership13. Self Confidence14. Friendliness15. Ethical16. Wise17. QPA (Indeks Prestasi)18. Creativity19. Humorist20. Entrepreneurship
Source: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US - 2002
04/13/23 Dari Multisumber 16
04/13/23 Dari Multisumber 17
04/13/23 Dari Multisumber 18
Kondisi Koneksi Internet Beberapa Negara
Korea SelatanBruneiThailand
100% Perguruan Tinggi terkoneksi dengan
broadband
YordaniaBrazilMalaysiaVietnam
sedang dalam proses menuju 100% untuk
terkoneksi dengan broadband
Brazil
Indonesia
Populasi: 191 juta jiwa 139.000 Perguruan Tinggi di perkotaan121.000 Perguruan Tinggi di pedesaan
2008: mulai program internet Perguruan Tinggi
2010: 91% Perguruan Tinggi sekarang terkoneksi
Dimulai tahun 2006Tahun 2011: 9,8% Perguruan Tinggi oleh
Jardiknas 1904/13/23 Dari Multisumber
PERGESERAN PARADIGMA
04/13/23 Dari Multisumber 20
KOMPETENSI LULUSAN
04/13/23 Dari Multisumber 21
WE CANNOT DO WHAT WE WANT.
WE CAN ONLY DO WHAT WE ARE.
KINERJA PEKERJA SEPERTI KEMAMPUAN YANG ADA PADA DIRINYA, BUKAN
SEPERTI YANG DIINGINKANNYA
04/13/23 Dari Multisumber 22
04/13/23 Dari Multisumber 23
PENDIDIKAN IDEAL
04/13/23 Dari Multisumber 24
CERDAS
C = Cermat
E = Efisien dan Efektif
R = Relevan
D = Demonstratif >> dapat diaplikasikan dalam tindakan
A = Adaptif >> dapat disesuaikan dengan modifikasi perilaku
S = Sistemik >> berefek positif luas bagi kehidupan
26
Di Padang Pasir, Pohonpun Bisa Tumbuh Subur!
Bisa Juga Meranggas!
27
PES
AN
AN
DR
EW
CA
RN
IGIE
Sebagian besar manusia hanya menggunakan rata-rata 25% kemampuan kerjanya.
Dunia angkat topi kepada mereka yang menggunakan 50% kemampuannya.
Dunia akan berdiri di atas kepala sangat sedikit orang yang 100% menggunakan kemampuannya. Inilah orang-orang yang bijaksana.
Pesan Orang Optimis Ordinary learner believe only in the possible. Extraordinary learner visualize the impossible, and
by the way they begin to see is as possible.
Pembelajar kebanyakan hanya mempercayai yang mungkin.
Orang yang luar biasa membayangkan yang tidak mungkin dan dengan begitu mereka mereka
melihatnya sebagai suatu kemungkinan.
Learning through repetition is the one aspect of studying that most people know
SMART LEARNING
SMART = CERDAS
1.Spesifik (specific)
2.Terukur (measurable)
3.Tepat (appropriate)
4.Andal (reliable)
5.Tepat waktu (timely)
Teachers and students are smart learner
1. Sebelum kuliah, tidak tahu apa-apa Setelah kuliah memahami secara masteri, 100 persen 2 hari kemudian, tidak memikirkan dan membacanya lagi akan
kehilangan 50 – 80 persen 30 hari kemudian apa yang diketahui hanya tinggal 2 – 3
persen
FORMULA MENGULANG
1.Dalam waktu 24 jam, menghabiskan 10 menit belajar akan menaikkan kurva hampir menjadi 100% lagi.
2.Hari ke 7 hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk "mengaktifkan" materi yang sama
3.Hari 30, otak hanya perlu 2-4 menit untuk memberikan umpan balik.
4.Jika tidak pernah belajar, hari ke 30 diperlukan waktu 40-50 menit untuk kembali normal.
FORMULA 70-20-10 AP MOLLER - MAERSK
1.70% pembelajaran dicapai melalui dorongan konstan dalam pekerjaan dan stimulasi.
2.20% pembelajaran dicapai melalui kontak sehari-hari dengan kolega dan pimpinan. Diskusi, umpan balik, pembinaan, penilaian, dan lain-lain.
3.10% dari hasil belajar dari metode pengajaran yang lebih formal, seperti e-learning, belajar di kelas, atau program eksternal.
34
Anak-anak tahan bermain seharian, tanpa merasa lelah.
35
Ini Dia
Tidak ada seorang pun yang mampu mengubah perilaku, kecuali alam pikirannya berubah.
Usaha mengubah perilaku orang akan gagal, kecuali kalau mampu mengubah alam pikirannya.
Kalau selama 5 tahun terakhir keadaan kita belum berubah, berarti alam pikiran kita belum berubah.
GAYA BELAJAR
1.Auditori, belajar terjadi melalui mendengar kata yang diucapkan.
2.Kinestetik, belajar terjadi melalui melakukan dan berinteraksi.
3.Visual, pembelajaran terjadi melalui melihat gambar, mindmaps, demonstrasi dan bahasa tubuh.
37
KEMBANGKAN SEMANGAT BELAJAR KELOMPOK: LEARNING TEAM
T = TogetherE = EveryoneA = AchieveM = More
38
TEBAK SIAPA DIA?
Usia22 Gagal dalam bisnis23 Gagal dalam
pemilihan legislatif24 Gagal dalam bisnis26 Kematian kekasih
tercinta27 Mengalami penyakit
gugup
Usia29 Gagal dalam
pemilihan ketua anggota legislatif
34 Gagal dalam pemilihan Kongres
39 Gagal dalam pemilihan Kongres
46 Gagal dalam pemilihan Senat
39
TEBAK SIAPA DIA?
Usia47 Gagal dalam
pemilihan wakil presiden
49 Gagal dalam pemilihan senat
51 Sukses dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat?
Siapakah Dia?
40
Abraham Lincoln
1809 – 1865
Presiden ke XVI Amerika Serikat
Kita Belajar
Persen Dari apa10 yang kita baca
20 yang kita dengar
30 yang kita lihat
50 yang kita lihat dan dengar
70 kita katakan
90 kita katakan dan lakukan Sumber: Dryden dan Vos, 1999
INISIASI CARA BELAJAR
1. Bersikap positif dalam belajar. 2. Termotivasi untuk belajar3. Menemukan cara belajar yang baik. 4. Menciptakan lingkungan belajar yang sempurna. 5. Membaca dengan cepat. 6. Membuat catatan yang efektif. 7. Mempelajari teknik menulis yang canggih. 8. Berpikir kreatif. 9. Mengembangkan hafalan secara menakjubkan.
43
Tanpa Daya Adaptabilitas, Magaraksasa Dinosaurus pun Punah
44
Komodo Justeru Bisa Bertahan, Bertarung dengan
Alam Liar
45
Komodo di objek rekreasi, sangat tergantung penyediaan makan dari wisatawan. Tenaganya lembek, usia relatif pendek,
kurang berkembang biak, dan banyak tidur.
46
TIPOLOGI GURU
1. GURU yang biasa saja: memberi tahu
2. GURU yang baik: menjelaskan
3. GURU yang pintar: menunjukkan
4. GURU yang luar biasa: mengilhami atau memberi inspirasi.
47
Terima Kasih
Layar hanya berguna jika angin berhembus ke arah
tujuan
MUSOLLA PRODI KEPERAWATAN CURUP
LABORATORIUM MULTI MEDIA PRODI KEPERAWATAN CURUP
KA PRODI KEPERAWATAN CURUPH.SURANI,SST.M.KES
GEDUNG KAMPUS PRODI KEPERAWATAN CURUP
MUSOLLA PRODI KEPERAWATAN CURUP
APEL PAGI
KBM DI KELAS
KBM DI KELAS
PERPUSTAKAAN PRODI KEPERAWATAN CURUP
58
Terima Kasih
Layar hanya berguna jika angin berhembus ke arah
tujuan
EDITINGEDY PURNOMO,M.SI
PRODI KEPERAWATAN CURUP http//www.mataharidibukitkaba.blogspot.com