Download - Instrumen Supervisi Asuhan Keperawatan
INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN
SUPERVISI INJEKSI INTRAVENA
Skenario Kasus
Tn X. , 22 tahun, mahasiswi, berobat ke Poli dengan keluhan nyeri di seluruh tubuh sejak 4 bulan
lalu.Nyeri juga dirasakan pada sendi-sendi tangan, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki,
dan lutut,kadang-kadang disertai bengkak dan kaku di pagi hari selama 2-3 jam. Kadang wajah
dan leher timbul bercak kemerahan bila beraktivitas di luar dan terkena terik matahari, kejadian
ini sudah 3 kali dalam kurun waktu 4 bulan terakhir. Ia mengeluh cepat merasa lelah dan sering
sariawan. Tn X mengatakan adanya demam, nyeri dada, sesak, nyeri perut, berat badan turun,
gangguan BAB/BAK.Ia kadang-kadang minum obat anti rematik untuk mengatasi nyeri pada
sendi-sendinya.Pemeriksaan Penunjang di dapatkan Hb: 10.5 g/dL Ht: 30% Trombosit:
140.000/mm3 LED: 35 mm/jam Leukosit: 4000/mm3,Bilirubin: -, ANA: reaktif, pola
homogenous; Anti ds-DNA: non-reaktif; Anti CCP: non-reaktif.Serum komplemen (C3): 80
mg/dL (normalnya: 83 – 177 mg/dL); CRP: 25 mg/dL (R<5 mg/dL).Tim kesehatan yang terdiri
Dokter,Perawat Supervisi dan Farmasis menyimpulkan untuk di berikan Perwatan khusus berupa
Konseling (tindakan Suportif dan Edukatif),mentoring untuk menghindari kontak matahari
secara langsung,Istirahat di berikan imunisasi pasif karena ada indikasi terjadinya
imunodefisiensi pada Tn, X atau SLE(Systhemic Lupus Erythematosus) yang mengakibatkan
kan reaksi hipersensitivitas dan Autoimun.
Perawat melakukan Kajian tentang Kasus Tn.X dan hasil diagnose Keperawatan adalah Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan jaringan.
NoIntervensi Implementasi Di lakukan
Ya TidakLaksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan (kompres panas /dingin; masase, perubahan posisi, istirahat; kasur busa, bantal penyangga, bidai; teknik relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian)
Melaksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan (kompres panas /dingin; masase, perubahan posisi, istirahat; kasur busa, bantal penyangga, bidai; teknik relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian)
Berikan Analgesic sesuai Indikasi Memberikan Analgesic sesuai IndikasiJelaskan patofisiologik nyeri dan membantu pasien untuk menyadari bahwa rasa nyeri sering membawanya kepada metode terapi yang belum
menjelaskan patofisiologik nyeri dan membantu pasien untuk menyadari bahwa rasa nyeri sering membawanya kepada metode terapi yang belum
terbukti manfaatnya. terbukti manfaatnya.Bantu dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang membawa pasien untuk memakai metode terapi yang belum terbukti manfaatnya.
Menjelaskan dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang membawa pasien untuk memakai metode terapi yang belum terbukti manfaatnya.
Ajarkan teknik manajemen stress, contoh relaksasi progresif, napas dalam, bimbingan imajinasi dan visualisasi.
mengajarkan teknik manajemen stress, contoh relaksasi progresif, napas dalam, bimbingan imajinasi dan visualisasi.
Nama perawat : Hari/Tanggal :
Supervisor : Ruangan :
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
1 Persiapan atau Fase Orientasi Ya TidakA. Menyiapkan Alat Steril
1. Kapas Steril
2. Bak Injeksi
3. Spuit sesuai kebutuhan
B. Menyiapkan Alat Non Steril
1. Sarung tangan
2. Alkohol 70%
3. Pengalas
4. Bengkok
5. Alat Tulis
6. Buku Injeksi
7. Jam tangan dengan detikan
C. Menyiapkan Bahan
Obat
D. Menyiapkan Pasien
1. Memberi penjelasan kepada pasien tentang prosedur yang
akan dilakukan.
2. Mengatur posisi pasien yang nyaman.
3.Salam terapeutik
4.Evaluasi/ validasi
5.Kontrak
2 Pelaksanaan
Pelaksanaan Injeksi Intravena:
1. Cuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.
2. Memasukkan obat dalam spuit.
3. Pastikan infus dalam keadaan menetes lancar tidak ada
tanda-tanda phlebitis, kemudian klem atau pengatur tetesan
dimatikan.
4. Membersihkan dengan desinfektan berupa alkohol 70%
pada daerah yang akan didesinfeksi.
5. Obat dimasukkan.
6. Lihat ekspresi wajah pasien.
7. Pengatur tetesan dibuka kembali, kemudian tetesan diatur
sesuai dengan kebutuhan yang sudah ditentukan.
8. Pasien dirapikan, alat-alat dibereskan.
9. Melepas sarung tangan dan cuci tangan.
10. Mencatat dan memberi tanda pada format pemberian
injeksi dan buku injeksi.
Sikap perawat pada waktu injeksi:
1. Komunikasi
2. Kerjasama
3. Tanggung jawab
4. Kewaspadaan
3 Evaluasi
1. Mengevaluasi lokasi penyuntikan dan kelancaran tetesan.
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi.
3. Mengobservasi kemungkinan phlebitis
Koordinator fungsional Ruangan
(.............................................)
Supervisi Keperawatan1.PersiapanPada tahap persiapan, kelompok melakukan persiapan sebagai berikut.
a.Penyusunan, materi supervise keperawatan, dan Tindakan skenario supervisi
keperawatan (Skenario adalah hasil improvisasi masing enggots kelompok).
b.Menetapkan hari pelaksanaan supervisi keperawatan yaitu pada saat karumenghendaki
adanya supervisi sesuai dengan masalah yang perludibenahi.
c.Menetapkan instrumen supervisi serta format laporan supervisi yaituinjeksi intravena.
2.PelaksanaanPercobaan pelaksanaan Supervisi keperawatan pada hari Senin April 2014
pukul 11.00 WIB(ilustrasi) Seperti yang telah ditetapkan,supervisi yang dilakukan mengenai
injeksi intravena pada tuan x dan tuan x mengatakan bahwa keadanya sudah membaik.(scenario
hasil Improvisasi)
3.HambatanHambatan yang ditemui kelompok adalah kurangnya pengalaman mahasiswa dalam
melakukan supervise manegement keperawatan .
4.Konsep solusi
Berdasarkan hambatan yang ditemukan, solusi yang dapat dilakukana dalah perlu belajar
lebih banyak lagi tentang supervisi yaitu dengan memperhatikan pada saat supervisor rumah
sakit datang ke ruangan untuk memberikan supervisi pada perawat ruangan ,dan penjadwalan
waktu yang lebih terstruktur serta perlunya mengasah kemampuan dengan berlatih lebih sering.