Transcript
Page 1: Inpeksi Jaringan Distribusi

Nama : I Made Hare JoeliantaKelas : Distribusi ANo Absen : 21

Page 2: Inpeksi Jaringan Distribusi

1.1 Pengertian Inspeksi Suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan suatu data dari sistem/peralatan jaringan distribusi yang dipakai sebagai bahan untuk perencanaan anggaran JAR - DIST.

1.2 Inspeksi dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu1. Inspeksi rutin (preventive inspection)2. Inspeksi korektif (corrective inspection)3. Inspeksi darurat (emergency inspection)

1.3 Tujuan inspeksi jaringan adalah :1. Mendapatkan data sistem / peralatan distribusi2. Mengetahui bahwa mutu dan keandalan tenaga listrik3. Mengetahui umur peralatan sistem distribusi4. Mengetahui peralatan sistem distribusi yang aman

1. Inspeksi Jaringan Distribusi

Page 3: Inpeksi Jaringan Distribusi

Inspeksi Jaringan DistribusiJadual Inspeksi Jaringan Distribusi :1. Inspeksi Triwulanan

- Mengadakan inspeksi terhadap SUTM - Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi

2. Inspeksi Semesteran- Melaksanakan pengukuran beban (cek arusnya)- Melaksanakan pengukuran tegangan ujung- Mengevaluasi hasil pengukuran

3. Inspeksi Tahunan- Inspeksi tahunan keadaan bertegangan- Inspeksi tahunan keadaan bebas tegangan

4. Inspeksi 3 Tahunan

Page 4: Inpeksi Jaringan Distribusi

A. Metode Check List Inspeksi secara visual :a). Lokasi penancapan tiang diperiksa.b). Kondisi tiang diperiksa. c). Penancapan tiang terhadap kemiringan dan kekuatan penanaman. d). Konstruksi tiang dan aksesoris :- Ukuran dan jenis tiang - Konstruksi tiang- Aksesoris - (Dead end, small angle, large angle)e). Penghantar dan pengikatanya yang terpasang- Ukuran penghantar yang terpasang- Pengikatan penghanta pada isolator- Sambungan-sambungan/jumper-jumper diperiksaf). Andongan penghantarg). Jarak bebas jaringan terhadap linkungan

2. Metode Inspeksi Jaringan Distribusi

Page 5: Inpeksi Jaringan Distribusi

Metode Inspeksi Jaringan DistribusiB. Metode Pengujian Jaringan

Tahanan Isolasi diuji sesuai standar :- Pengujian isolasi antara kawat fasa-fasa dan kawat fasa netral- Dengan nilai tahanan isolasi : min 1000 ohm / volt- Pengujian tahanan isolasi menggunakan megger : 1000 volt

Urutan fasa :- Cek urutan fasa JTR dengan melihat tanda pada kabel- Pada kawat SUTR - Gunakan phasa Sequence

Jaringan diuji dengan tegangan dan waktu tertentu :- Jaringan diberi tegangan kerja 380 volt- Bila hasil baik maka jaringan dinyatakan siap untuk dipakai

Page 6: Inpeksi Jaringan Distribusi

A. Standard Konstruksi JTRB. Standard Konstruksi SUTMC. Standard Konstruksi SKTM

Standard Konstruksi Jaringan Distribusi

Page 7: Inpeksi Jaringan Distribusi

1. Jarak gawanga. Maksimum 50 m untuk JTR murni dan JTR Underbuild.b. Maksimum 40 m untuk JTR semi underbuild.c. Untuk daerah yang jauh dan konsumennya sedikit,langsung dijaringi

dengan JTM dan trafo kecil.2. Spesifikasi Komponend. Tiang SUTR : Tiang yang digunakan adalah tipe 9 m dengan beban kerja

antara 90 m sampai dengan 250 daN. Sedangkan untuk daerah pedesaan 7 m – 100 daN.

e. Kabel pilin udara : sebagai penghantar fasa bahannya AAC, isolasi terbuat dari Cross Link Poly Ethylene (XLP). Ukuran kabel pilin yang dipilih sesuai SPLN 74 : 1987.

f. Isolator SUTRg. Peralatan Bantuh. Ruang bebas (Clearence)i. Konstruksi penyambungan penghantarj. Pentanahan

A. Standard Konstruksi JTR

Page 8: Inpeksi Jaringan Distribusi

Sistem yang digunakan 1 fasa 3 kawat dengan tegangan 2 x 230 Volt

Jarak gawang maximum 40m, untuk JTR semi under built dan maximum 50m untuk JTR murni/under built

Tiang yang digunakan tiang beton, tiang besi dengan panjang 7 m dengan beban kerja 100 daN.

Penghantar digunakan kabel pilin udara (kabel twisteed), penghantar fasa dari AAC, penghantar netral dari bahan AAAC

B. Standard Konstruksi JTR Listrik Pedesaan

Page 9: Inpeksi Jaringan Distribusi

1. Memeriksa secara visual meliputi : a). Lokasi kabel sesuai gambar kerja b). Tanda-tanda jalur dan sambungan kabel (jointing & terminating) c). Pekerjaan penyangga kabel2. Memeriksa secara visual meliputi : a). Tahanan isolasi saluran kabel diuji sesuai standar :

- Pengujian isolasi antara kawat fasa-fasa- Pengujian isolasi kawat fasa – netral- Dengan nilai tahanan isolasi : min 1000 ohm / volt- Pengujian tahanan isolasi menggunakan megger : 1000 volt

b). Urutan fasa- Cek urutan fasa JTR- Pada kawat SUTR dilihat pada tepi jalan urutan fasanya : R, N, S, T- Gunakan phasa Sequence untuk melihat arah putaran

c). Jaringan diuji dengan tegangan dan waktu tertentu - Jaringan diberi tegangan kerja 380 V- Bila hasil baik maka jaringan dinyatakan siap dipakai

C. Standard Konstruksi SKTR

Page 10: Inpeksi Jaringan Distribusi

Inspeksi secara visual :1. Lokasi penancapan tiang diperiksa2. Kondisi tiang diperiksa secara visual3. Penancapan tiang terhadap kemiringan dan kekuatan

penanaman (max 5 derajat)4. Konstruksi tiang dan aksesoris yang terpasang sesuai standar

- Ukuran dan jenis tiang- Konstruksi tiang yang terpasang- Aksesoris diperiksa secara visual- (Dead end, small angle, large angle)

5. Penghantar dan pengikatannya yang terpasang:- Ukuran penghantar- Pengikatan penghantar - Sambungan/jumper diperiksa

3. Jaringan Distribusi Hantaran Udara SUTM

Page 11: Inpeksi Jaringan Distribusi

6. Andongan penghantar diperiksa secara visual7. Jarak bebas jaringan8. Penghantar pembumian - Sambungannya

- Tahanan pembumian9. Kondisi isolator TR diperiksa

- Kemiringan isolator- Keretakan isolator

10. Kondisi tupang tarik dan tupang tebar diperiksa

Jaringan Distribusi Hantaran Udara SUTM

Page 12: Inpeksi Jaringan Distribusi

1) Tahanan isolasi (megger 5000 v), hasil tahanan isolasi minimum sebesar 1000 ohm/volt.

• Antar fasa – fasa dimegger• Antar fasa - tanah (megger 5000 volt), hasil tahanan isolasi

minimum 1000 ohm/volt2. Urutan fasa di uji sesuai standar 3. Penghantar di uji dengan tegangan dan waktu tertentu

3. Pengujian Jaringan Distribusi SUTM

Page 13: Inpeksi Jaringan Distribusi

4. Jaringan Distribusi Kabel Tanah SKTMInspeksi secara visual :1. Lokasi penanaman kabel2. Tanda tanda jalur kabel dan sambungan kabel3. Penutupan galian jalur kabel TR4. Pekerjaan penanaman dan penimbunan kabel tanah5. Kondisi kabel tanah6. Pekerjaan saluran kabel

- Jembatan- Kabel - Dutching

Page 14: Inpeksi Jaringan Distribusi

7. Pekerjaan penyangga kabel8. Pengujian kabel

- Tahanan isolasi Fasa R – S, S – T, T- R Fasa R – arde, S – arde, T – arde Hasil megger min 1000 ohm/volt Menggunakan megger 5000 v- Tahanan pentanahan- Urutan fasa kabel- Pengujian daya kabel

Jaringan Distribusi Kabel Tanah SKTM

Page 15: Inpeksi Jaringan Distribusi

Memeriksa secara visual meliputi :a. Tap lineb. Arresterc. Cut outd. Trafoe. PHB TR beserta peralatan di dalamnyaf. Pentanahan g. Out going TR

5. Gardu Distribusi

Page 16: Inpeksi Jaringan Distribusi

Pengujian peralatan gardu :a. Tahanan isolasi trafo :- Pengujian isolasi antara kawat fasa-fasa- Pengujian isolasi kawat fasa – netral- Dengan nilai tahanan isolasi : min 1000 ohm/volt- Pengujian tahanan isolasi isolasi menggunakan megger : 1000 voltb. Urutan fasa :- Cek urutan fasa JTR - Pada kawat SUTR/SKTR dilihat dari tepi jalan urutan fasa R, N, S, T- Gunakan phasa Sequence untuk melihat arah putaranc. Jaringan diuji dengan tegangan dan waktu tertentu :- Jaringan diberi tegangan kerja 380 volt- Bila hasil baik maka jaringan dinyatakan siap untuk dipakai.

5. Gardu Distribusi


Top Related