Download - Ilmu Kealamiahan Dasar.docx
|
DISUSUN OLEH :1.
RENDY AFANDY (03021181320082)
2. RISKA SEPTIYANI (03021181320044)
3. RUSMAYADE PUTRI R (03021281320004)
4. AUDAH (03021181320090)
5. EPI (03021181320078)
6. HAMDAN (03021181320018)
7. SRI DESDITA K (03021181320032)
Bumi dan alam semesta
Gerakan Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, Gravitasi Bumi, Pasang Surut Laut, Gerhana Matahri dan Gerhana Bulan, Musim di Bumi
A. GERAKAN ROTASI BUMI
1. Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari
arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam
56 menit 4 detik (disebut satu hari).
2. Gerak Rotasi Bumi
Berbeda dengan lahirnya teori heliosentris yang yang penuh liku-liku, kemunculan
teori tentang gerak rotasi Bumi boleh dikatakan tidak mengalami hambatan yang
berarti. Semenjak manusia mulai menyadari bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak
berbeda dengan planet-planet lainnya dalam tata surya, maka teori tentang rotasi
Bumi dapat diterima secara meluas. Tapi ironisnya, hingga saat ini faktor
penyebab gerakan rotasi Bumi (dan planet-planet lainnya) masih menjadi teka-
teki. Bahkan para ilmuwan NASA sekalipun masih belum bisa memberikan
jawaban yang memuaskan. Karenanya, pertanyaan mengapa dunia berputar itu
sebenarnya bukan pertanyaan main-main, setidaknya dilihat dari kacamata ilmu
astronomi.
Untuk memahami gerak rotasi planet, kita perlu mengingat bagian tentang
momentum linear dan momentum sudut dalam pelajaran Fisika dasar di sekolah
menengah dahulu. Dalam bahasa sehari-hari, istilah 'momentum' menunjukkan
besar tenaga untuk menghentikan benda yang bergerak. Dalam Fisika, kurang
lebih begitu juga. Dalam sistem gerak lurus tanpa gesekan, sekali bergerak, benda
akan tetap bergerak, kecuali apabila ada hambatan dari luar. Ini dinamakan prinsip
kekalan momentum. Nilai numerik momentum linear diperoleh dari hasil perkalian
massa benda dengan kecepatannya: p = m.v. Hukum Newton ? Salah! Galileo
sudah tahu jauh sebelum Newton.
Dalam sistem berputar tanpa gesekan, prinsip yang sama juga berlaku, Sekali
berputar dalam orbit tertutup, benda akan bergerak dengan momentum sudut tetap,
juga kecuali apabila ada hambatan dari luar. Definisinya adalah perkalian massa
benda dengan kecepatan dan radius orbit: L = m.v.r, dimana m adalah massa dan v
adalah kecepatan berputar.
Teori momentum sudut dapat membantu kita memahami mengapa bumi masih
berputar secara kontinyu, namun jangan lantas diartikan sebagai konstan! Dalam
pengamatan, kecepatan rotasi bumi setiap harinya selalu bertambah atau berkurang
dalam ukuran beberapa milidetik tergantung pada distribusi massa Bumi dan
perubahan kondisi atmosfir. Gempa bumi serta pergerakan air dan lapisan udara di
permukaan Bumi juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan
rotasi. Para astronom juga berspekulasi bahwa di suatu waktu, jutaan tahun
lampau, Bumi kemungkinan berotasi lebih cepat dibandingkan dengan saat ini.
3. Efek Rotasi Bumi dan Akibatnya
Efek rotasi bumi:
1)Berlakunya efek Foucault dan Coriolis (kedua gaya ini merupakan akibat dari
pergerakan kerangka non-inersial)
2)Pergerakan angin (konsekuensi dari efek Coriolis)
Dalam peredaranya mengelilingi matahari, bumi pun berputar pada
porosnya atau sumbunya. Perputaran bumi pada sumbunya disebut rotasi bumi.
Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur. Arahnya persis sama dengan
arah revolusi bumi mengelilingi matahari .
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu ini disebut satu
hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur
menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan
berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya
akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari
akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu
siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan
menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Bumi sebenarnya dibagi-bagi berdasarkan jaring-jaring derajat yang
disebut garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang sejajar
dengan garis tengah khatulistiwa. Sedang garis bujur adalah garis yang sejajar
dengan garis tengah kutub.
Arah rotasi Bumi (dari barat ke timur) menyebabkan Matahari terbit di
timur dan terbenam di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur akan
mengamati Matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada mereka yang berada
di barat. Setiap 15 derajat bujur, suatu wilayah akan mengalami perbedaan waktu
selama empat menit dengan wilayah lainnya.
Maka itu hadir istilah GMT atau Greenwich Mean Time yakni pedoman waktu
yang berlaku international. GMT ada di kota London, Inggris yang ditetapkan
sebagai wilayah dengan garis bujur nol.
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit
dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke
timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat
matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat
matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam
setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta
baru pukul 05.00 WIB.
3). Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah
mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal
yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak
berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya
ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita
dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.
4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di
kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair
kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan
menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga
seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik
dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih
besar daripada disekitar khatulistiwa.
B. GERAKAN REVOLUSI BUMI
1. Pengertian Gerak Revolusi Bumi
Gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari, melalui
lintasan yang disebut orbit. Bumi menyelesaikan satu putarannya mengelilingi
Matahari dalam waktu 365,2564 hari efemeris. Satu hari efemeris adalah 86.400
detik efemeris, dan 1 detik efemeris adalah panjang interval yang diukur dengan
jam atom standar.
Panjang interval waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk satu kali mengelilingi
Matahari ini dinamakan sebagai tahun sideris. Karena jarak Bumi ke matahari
jauh lebih besar dari ukuran garis tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi
berlangsung jauh lebih lama dari gerak rotasi Bumi, karena memiliki orbit yang
jauh lebih panjang daripada keliling Bumi.
Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di
permukaan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1
tahun. Dengan jarak rata-rata Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta km,
berarti bahwa Bumi bergerak revolusi dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.
Berkaitan dengan gerak revolusi Bumi, dikenal 3 macam interval yang
dinamakan :
· Tahun tropis
· Tahun sideris
· Tahun anomalistis
2. Pengaruh Revolusi Bumi
Akibat revolusi bumi :
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang
ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap
tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah
disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini
pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih
menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah
di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22
Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o
ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama
banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni)
dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan
(21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian
karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan
sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah
musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah
tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk
pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak
berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh,
maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang
kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah
utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah
utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari
bumi selalu berubah.
5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari
pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari
pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari.
Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah
mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi
empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
6. Di daerah sebelah utara Garis balik utara (tropic of cancer) dan sebelah selatan
garis balik selatan (tropic of capicorn)
Garis balik utara ( tropic of cancer ), ialah garis lintang 23,5° LU. Garis
lintang ini merupakan garis khayal tempat titik tertinggi Matahari di belahan
Bumi utara dan mengakibatkan musim panas di belahan Bumi utara.
Garis balik selatan (tropic of capricorn ), ialah garis lintang 23,5° LS.
Garis ini merupakan tempat titik tertinggi Matahari di belahan Bumi Selatan dan
mengakibatkan musim panas di belahan Bumi selatan pula.
C. GRAVITASI BUMI
Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu gaya tarik-
menarik yang terjadi pada semua partikel yang mempunyai massa. Jika di bumi,
gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi yang berukuran besar memiliki
massa yang juga besar sehingga dapat menarik semua benda yang berada di
atasnya.
Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik
ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua
benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya gravitasi bumi.
Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang ikut tertarik oleh
bumi, misalnya bulan atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi. Pengaruh
gaya gravitasi bumi pada bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya,
demikian juga benda langit lain seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya
hujan.
Gaya gravitasi di setiap tempat di muka bumi tidak sama, hal ini disebabkan
adanya perbedaan:
1. Jari-jari ke kutub dan ke ekuator tidak sama
2. Ketinggian tempat
3. Kerapatan batuan yang menyusun kulit bumi
Akibat gravitasi bumi yaitu:
a. Materi di bumi punya bobot, sehingga tidak melayang-layang
b. Makin ke arah kutub, bobot suatu materi akan makin besar, karena jari-jari
bumi ke arah kutub menjadi pendek. Gravitasi di pusat bumi= 0
Kutub utara magnet letaknya berdekatan dengan kutub selatan bumi dan
kutub selatan magnet berdekatan letaknya dengan kutub utara bumi
Makin jauh dari pusat gravitasi, bobot materi makin berkurang sampai pada
ketinggian tertentu, suatu materi tidak memiliki bobot lagi sehingga akan
melayang-layang di udara dengan demikian bobot suatu materi tergantung pada
kuatnya gaya tarik gravitasi.
D. PASANG SURUT LAUT
1. Pengertian Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut adalah suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan
air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya
tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi, dan
bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh
atau ukurannya lebih kecil.
2. Tipe Pasang Air Laut
Terdapat tiga tipe dasar pasang laut, yaitu:
Tipe Harian (diurnal tides) adalah suatu perairan yang mengalami satu kali
pasang dan satu kali surut dalam satu hari.
Tipe Tengah harian (semidiurna tides) adalah suatu perairan yang mengalami dua
kali pasang dan dua kali surut dalam sehari.
Tipe Campuran (mixed tides) adalah suatu perairan yang mengalami peralihan
antara tipe harian dan tipe tengah harian, dan tipe pasang surut air laut ini
digolongkan menjadi dua bagian,yaitu: tipe campuran dominasi ganda dan tipe
campuran dominasi tunggal.
3. Penyebab Pasang Air Laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara
sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk
perairan dan konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal.Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi).Gravitasi bervariasi
secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun
ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih
besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena
jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari kebumi. Gaya gravitasi menarik air
laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi,
sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.
4. Jenis Pasang Surut Laut
Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani,
yaitu:
Gb: Pasang Naik dan Surut Air Laut
a. Pasang Laut Purnama (spring tide)
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada
dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat
tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada
saat bulan baru dan bulan purnama.
b. Pasang Laut Perbani (neap tide)
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang
rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat
bulan seperempat dan tigaperempat.
5. Manfaat Pasang Surut Air Laut
Peristiwa pasang surut air laut bermanfaat untuk hal – hal sebagai berikut:
Pembuatan garam,
Persawahan Pasang Surut,
Berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal,
Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPs)
E. GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
1. Proses Terjadinya Gerhana
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda
angkasabergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini
umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika posisi Bulan terletak di
antara Bumi dan Matahari, ataugerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan
penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada
fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya
pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.
Sistem tata surya kita yang terdiri atas sembilan planet, bulan, komet,
danasteroid yang merupakan atau anggota benda-benda angkasa. Benda-benda
angkasa tersebut selalu bergerak secara tetap. Pusat dari benda-benda angkasa atau
tata surya kita adalah Matahari. Matahari berputar pada porosnya (rotasi) selama
25 hari. Bumi yang merupakan planet ketiga dari Matahari, berputar pada
porosnya dalam jangka waktu 24 jam. . Selain berputar pada porosnya, bumi juga
berputar mengelilingi matahari atau disebut juga revolusi. Jalur bumi untuk
mengitari matahari disebut dengan orbit.
Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari
atau kira-kira 1 tahun. Bulan mengelillingi bumi selama 27 ½ hari. Karena bumi
juga berputar, maka bulan memerlukan waktu lebih untuk kembali pada posisinya
semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi dalam tata surya. Terkadang
selama dalam jalur orbitnya, bulan dan bumi menjadi satu garis atau
sejajar. Ketika hal ini terjadi maka inilah yang disebut dengan Gerhana.
2. Gerhana matahari
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang
mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana
matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus.
Pada saat gerhanan matahari bulan terletak diantara matahari dan bumi. Pada saat
gerhana matahari bulan beraa diantara bumi dan matahari.
Ada dua jenis daerah di bumi ketika terjadi gerhana matahari, yaitu daerah
daerah umbra dan daerah penumbra. Daerah umbra yaitu daerah di bumi yang
menerima bayangan inti bulan. Daerah penumbra yaitu daerah di bumi yang
menerima bayangan kabur bulan, daerah penumbra lebih terang daripada daerah
umbra.
Gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahari sempurna. terjadi jika
permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi
hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.
Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan.
Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian,
masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya
gerhana matahari sebagian lebih lama dibanding dengan waktu berlangsungnya
gerhana matahri total. Hal ini karena penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari
bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi
tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi
yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah
yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti
cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur.
3. Gerhana Bulan
Gerhana bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bumi
oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada
cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi matahri, bumi,
dan bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara bulan dan matahari.
Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian,
dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total terjadi jika bulan berada tepat di daerah umbra (bayangan inti)
bumi, Gerhana bulan sebagian terjadi jika sebagian bulan terletak di bagian umbra
bumi dan sebagian terletak di daerah penumbra bumi. Gerhana bulan penumbra
terjadi jika bulan seluruh bagian bulan berada di daerah penumbra bumi. Pada saat
gerhana penumbra bulan masih kelihatan meskipun tidak terang.
Gerhana Bulan Total
Jika saat fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke
dalam bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana
bulan total. Gerhana bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari
1 jam 47 menit
Gerhana Bulan Sebagian
Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan
sebagian lagi berada dalam bayangan penumbra Bumi pada saat fase
maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.
Gerhana Bulan Penumbral Total
Pada gerhana bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam
penumbra pada saat fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang
masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra. Pada kasus seperti ini,
gerhana bulannya kita namakan gerhana bulan penumbral total.
Gerhana Bulan Penumbral Sebagian
Dan gerhana bulan jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari
Bulan yang memasuki penumbra, maka gerhana bulan tersebut dinamakan
gerhana bulan penumbral sebagian.Gerhana bulan penumbral biasanya tidak
terlalu menarik bagi pengamat. Karena pada gerhana bulan jenis ini,
penampakan gerhana hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan saat bulan
purnama biasa.
F. MUSIM DI BUMI
Pergantian musim di bumi dipengaruhi oleh revolusi bumi terhadap matahari.
Posisi bumi yang miring 23 1/2 derajat menyebabkan adanya saat belahan bumi utara
menerima lebih banyak sinar matahari dan bumi selatan lebih sedikit, serta ada saat
belahan bumi selatan menerima lebih banyak sinar matahari dan bumi selatan lebih
banyak. Selama 365,2563666 hari bumi mengitari matahari, terjadi 4 musim utama
baik di belahan bumi selatan, maupun belahan bumi utara yang terjadi secara
berganti-gantian. Empat musim tersebut meliputi musim panas (Summer), musim
gugur (Autumn), musim semi (Spring), dan musim dingin (Winter).
Pada 21-22 Juni, posisi belahan utara bumi berhadapan langsung dengan
matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada belahan bumi
selatan. Hal ini menyebabkan dari 22 Juni hingga 22 September belahan bumi utara
mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
Pada 22-23 September, daerah di ekuator berhadapan langsung dengan
matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan
dari 23 September hingga 21 Desember belahan bumi utara mengalami musim gugur,
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
Pada 21-22 Desember, posisi di belahan bumi selatan berhadapan langsung
dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada
belahan bumi utara. Hal ini menyebabkan dari 22 Desember hingga 21 Maret belahan
bumi selatan mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi utara mengalami
musim dingin.
Pada 21-22 Maret, daerah di ekuator kembali berhadapan langsung dengan
matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan
dari 22 Maret hingga 21 Juni belahan bumi utara mengalami musim semi, sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
Pergantian musim di bumi, secara singkat dapat digambarkan dalam tabel berikut ini.