Hiasan Busana dengan Strook i
Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keterampilan ini, diharapkan memberi
peluang tumbuhnya potensi untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah
ditetapkan secara Nasional.
Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan
pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung
nawab dan komitmen Departemen Agama untuk menghasilkan tamatan
Madrasah Aliyah Program Keterampilan yang lebih berkualitas, yang berguna
bagi dirinya, masyarakat, bangsa. Akan tetapi semua itu tidak bisa berarti, jika
tidak diikuti dengan tindakan nyata dalam bentuk implementasi yang konsisten
dan sungguh-sungguh dilapangan.
Untuk pengembangan kemampuan keterampilan siswa diperlukan sarana pra
sarana yang memadai, diantaranya berupa Bahan Ajar Kemampuan Produksi
(BAKP) dan Bahan Ajar Kemampuan Teori (BAKT) sebagai salah satu
penunjang indikator keberhasilan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM).
Subtansi BAKT dan BAKP mengacu pada profil tamatan yang berdasarkan
pada peta bahan ajar dan hasil Analisis Kurikulum Madrasah Aliyah, sehingga
BAKT dan BAKP disusun secara sistematik, menarik, mudah dicerna,
memenuhi aturan penulisan dan mempunyai aspek keterbatasan yang tinggi.
Semoga BAKT dan BAKP ini bermanfaat bagi sekolah Madrasah Aliyah dan
pihak lain yang membutuhkan.
Bantul, 20 Juni 2012
Nurhayati
Hiasan Busana dengan Strook ii
HALAMAN
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… ii
PENDAHULUAN .……………………………………………………………… 1
UNIT I PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM STROOK…………………… 2
A. Tujuan Pembelajaran …….……………………………………… 2
B. Materi ……………...…………………………………………….. 3
1. Pengertian hiasan strook …………………………………… 3
2. Macam-macam hiasan strook ………………………………. 3
C. Latihan ……………………………………………………………... 15
D. Tes formatif …..…………………………………………………… 15
E. Umpan balik ………………………………………………………. 17
F. Rangkuman …..…………………………………………………… 17
UNIT II TEKNIK MEMASANG HIASAN STROOK…………………………… 18
A. Tujuan Pembelajaran …….……………………………………… 18
B. Materi ……………...………………………………………………. 19
1. Alat dan bahan……………………………………………….…. 19
2. Teknik pembuatan strook dari kain lurus…………………….. 20
3. Teknik memasang hiasan strook dari kain lurus.…………… 22
4. Teknik memasang hiasan strook dari renda ………………… 27
5. Penyelesaian kampuh ………………………………………… 29
C. Latihan ……………………………………………………………... 31
D. Tes formatif …..…………………………………………………… 31
E. Umpan balik ………………………………………………………. 33
F. Rangkuman …..…………………………………………………… 33
EVALUASI SUMATIF ………………………………………………………….. 34
DAFTAR ISTILAH ……………………………………………………………….. 37
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 39
Hiasan Busana dengan Strook iii
KUNCI JAWABAN ……………………………………………………………… 40
Hiasan Busana dengan Strook 1
Busana wanita dan anak akan tampak lebih menarik dan lincah, bila diberi
hiasan yang serasi sesuai dengan model dan bahan yang dipilih. Maksud dan
tujuan memberi hiasan pada busana adalah untuk meningkatkan nilai dan
mutu busana tersebut.
Perlu diketahui bahwa hiasan pada busana ada yang dibuat terlebih dahulu
sebelum bagian satu disambungkan dengan bagian yang lainnya dan ada
yang dipasang pada saat proses menjahit sedang berlangsung, bahkan ada
juga hiasan yang dikerjakan setelah busana itu selesai.
Sesuai kurikulum Madrasah Aliyah, hiasan busana terbagi atas tiga sub
bagian yaitu hiasan busana dengan strook, pita dan biku-biku, ketiga sub ini
merupakan bagian intergral dari hiasan busana. Untuk itu yang akan dibahas
pada bahan ajar ini adalah “Hiasan Busana dengan Strook”
Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan hiasan strook pada
busana adalah desain, pemilihan alat dan bahan. Selanjutnya dalam proses
pembuatannya yang perlu diperhatikan adalah teknik memasang hiasan strook
dan penyelesaian yang benar dan rapi.
Akhirnya dengan mempelajari bahan ajar Hiasan Busana dengan strook,
diharapkan kalian dapat membuat hiasan busana dengan strook dan teknik
pemasangannya disesuaikan dengan model yang sedang trend saat ini.
Hiasan Busana dengan Strook 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar :
2. Standar Kompetensi Dasar :
Setelah selesai mempelajari Unit I, diharapkan kalian
mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang pengertian
dan macam-macam hiasan strook
Setelah selesai mempelajari Unit ini ,secara khusus kalian
mampu :
1. Menjelaskan desain hiasan pada desain busana
2. Menyebutkan pengertian hiasan strook
3. Membedakan macam-macam hiasan strook
4. Menyebutkan macam-macam hiasan strook
5. Menyebutkan bagian-bagian busana yang diberi hiasan
strook
Hiasan Busana dengan Strook 3
B. MATERI
Desain hiasan pada desain busana adalah bagian-bagian dalam bentuk
struktur yang tujuannya untuk mempertinggi keindahan desain
strukturnya.
Pada desain busana hiasan ini berbentuk kerah, saku, renda-renda, pita
hias, biku-biku dan strook. Adapun materi yang akan dibahas pada unit
ini adalah pengertian hiasan strook dan macam-macam strook
1. Pengertian Hiasan Strook.
Strook menurut istilah dalam teori bidang busana adalah lajur yang
dikerut pada bagian atas kain dan dapat digunting menurut arah
benang memanjang, melebar dan serong.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hiasan strook
merupakan suatu tambahan pada busana wanita dan anak-anak agar
busana tersebut akan tampak lebih menarik lagi. Hiasan ini hanya
dapat diterapkan pada bagian-bagian tertentu dari suatu busana.
2. Macam-macam Hiasan Strook.
Ada terdapat berbagai jenis hiasan, namun yang akan dibicarakan
disini adalah hiasan strook dari kain lurus dan strook dari renda.
a. Hiasan struk dari kain lurus
Hiasan strook adalah salah satu hiasan busana yang dibuat dari
kain lurus dan dikerut. Strook dapat digunting dari kain menurut
arah benang memanjang, melebar atau serong.
Hiasan Busana dengan Strook 4
Gambar I.A Kain lurus yang digunting dengan arah benang
memanjang
Gambar I.B Kain lurus yang digunting dengan arah benang
melebar
Hiasan Busana dengan Strook 5
Gambar I.C Kain lurus yang digunting dengan arah benang serong
Gambar I.D model hiasan busana dengan strook
Hiasan Busana dengan Strook 6
Hiasan busana dengan strook ini dapat di pasang pada bagian-bagian
tertentu, seperti krah, garis leher, lengan, dada, bagian bawah blus dan
rok.
1. Hiasan strook pada kerah
Gambar 2
Hiasan Busana dengan Strook 7
2. Hiasan strook pada bagian leher
Gambar 3
Hiasan Busana dengan Strook 8
3. Hiasan strook pada lengan
Gambar 4
4. Hiasan strook pada bawah blus
Gambar 5
Hiasan Busana dengan Strook 9
5. Hiasan strook pada bagian pinggang dan bawah rok
Gambar 6
Hiasan Busana dengan Strook 10
6. Hiasan Strook dari Renda
Renda merupakan salah satu garnitur yang terbuat dari katun, nylon,
polyester dan biasanya digunakan untuk menghias busana wanita dan
anak-anak, mengenai proses pembuatannya ada yang menggunakan
tangan dan mesin khusus.
Seiring dengan kemajuan industri tekstil, maka rendapun dewasa ini
sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk maupun bahannya.
Berdasarkan konstruksi renda terdiri atas 3 macam yaitu :
1. Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian
disulam atau dibordir. Umumrnya terbuat dari bahan katun dan
polyester, lebih kaku dan agak tebal serta tidak tembus pandang.
Gambar 7
Hiasan Busana dengan Strook 11
2. Renda air yaitu renda yang terbuat dengan mesin khusus. Biasanya
terbuat dari nylon, acetat, dan polyester, tipis dan tembus pandang
Gambar 8
3. Privolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus,
terbuat dari katun atau polyeter.
Gambar 9
Hiasan Busana dengan Strook 12
4. Renda rajutan atau kaitan, terbuat dari benang yang kasar seperti
benang parel dan katun atau polyester.
5. Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet, khusus dipasang
pada bahan mulur. Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu
selain sebagai hiasan juga penyelesaian pinggir seperti pada pakaian
dalam.
Gambar 10
Sedangkan menurut fungsi dan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi
2 yaitu :
1. Renda pinggir yaitu letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi
yang lain tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit.
Hiasan Busana dengan Strook 13
Gambar 11
2. Renda tengah yaitu letak motif ditengah dan kedua sisinya sama
bentuk.
Gambar 12
Hiasan Busana dengan Strook 14
Selain konstruksi dan bentuk, bahannyapun perlu diperhatikan. Ada 3
kriteria pemilihan renda untuk busana, yaitu :
1. Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan
hiasan.
2. Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan
3. Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan
Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur,
berdasarkan desain dapat ditentukan jenis, bentuk garnitur serta
posisinya yang tepat. Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dan
azas desain, terutama keselarasan, keseimbangan, perbandingan dan
pengulangan
Kemudian tekstur, corak dan warna garnitur harus sesuai dengan bahan
busananya, misalnya bahan silky jangan diberi renda atau pita yang
terbuat dari katun, warna hiasan dapat senada atau kontras dengan
bahan busananya.
Kriteria yang terakhir adalah asal bahan (serat) dari bahan busananya
harus memiliki sifat yang sama, sebab selain akan melihat keindahannya
juga harus memperhatikan daya tahannya dan cara memeliharaannya,
misalnya busana dari bahan katun sebaiknya dihias dengan bahan katun
pula atau bahan campuran seperti polyester.
Hiasan Busana dengan Strook 15
C. LATIHAN
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksudkan dengan desain hiasan pada desain busana !
2. Sebutkan pengertian strook menurut istilah tata busana !
3. Sebutkan 2 macam hiasan strook dan jelaskan perbedaannya
4. Sebutkan 4 bagian busana yang diberi hiasan strook
D. TES FORMATIF
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dan benar.
1. Desain struktur bertujuan mempertinggi keindahan. Yang termasuk
desain struktur adalah :
a. Krah, saku, renda
b. Rok, blus, pita
c. Celana, blus, kerah
d. Lengan, biku-biku, dada
2. Lajur yang dikerut pada bagian atas dan dapat digunting menurut
benang disebut :
a. Hiasan
b. Strook
c. Pita
d. Biku-biku
3. Dibawah ini yang termasuk hiasan strook adalah
a. Strook dari kain lurus dan manik-manik
b. Strook yang dikerut dan pita
c. Strook dari kain dan renda
d. Strook dari renda dan biku-biku
Hiasan Busana dengan Strook 16
4. Gambar disamping ini menggunakan
hiasan strook dari …
a. Kain yang dikerut
b. Kain lurus
c. Kain yang dilipat
d. Renda
5. Gambar renda disamping termasuk
e. Renda bordir
f. Renda privolite
g. Renda air
h. Renda elastik
Hiasan Busana dengan Strook 17
E. UMPAN BALIK
Setelah selesai mempelajari unit I pada bahan ajar ini, maka kerjakan
latihan-latihan yang telah tersedia di dalamnya. Setelah selesai cocokkan
jawaban dengan kunci jawaban di bagian akhir bahan ajar ini.
Hitunglah jumlah jawaban yang benar, apabila mencapai 80% ke atas,
silahkan melanjutkan materi unit II. Tetapi apabila jawaban dibawah 80%,
sebaiknya mencoba kembali mempelajari unit I, terutama pada materi
yang belum dikuasai.
F. RANGKUMAN
Setiap busana dapat dilihat lebih menarik dan lincah, bila diberi hiasan
yang sesuai dengan model dan bahan yang dipilh.
Hiasan busana ada yang dibuat dari strook, pita dan biku-biku. Strook
adalah lajur yang dikerut pada bagian atas dan digunting menurut arah
benang. Hiasan strook dikelompokkan manjadi 3 macam, yaitu hiasan
strook dengan kain halus dan strook dari renda.
Renda sebagai salah satu gasniter busana telah dikenal sejak dulu kala.
Dalam memilih renda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
konstruksi, bentuk dan bahannya. Menurut konstruksi renda terbagi atas
5 macam yaitu, renda bordir, renda air, privolate renda, renda rajutan dan
renda elastik.
Sedangkan menurut bentuknya renda dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
renda pinggir dan renda tengah.
Hiasan Busana dengan Strook 18
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar:
2. Standar Kompetensi :
Setelah selesai mempelajari Unit II, kalian mampu dan
terapil dalam membuat hiasan busana dengan strook
Setelah selesai mempelajari Unit ini, secara khusus kalian mampu : 1. Menyebutkan alat-alat yang dipergunakan untuk memasang
strook
2. Menyebutkan bahan yang diperlukan
3. Menjelaskan urutan kerja pembuatan strook dari kain lurus
4. Membuat strook dari kain lurus
5. Menjelaskan langkah-langkah memasang strook dari kain
lurus pada busana.
6. Menjelaskan langkah-langkah memasang strook dari renda
pada busana
7. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan setik balik.
8. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan obras.
9. Membuat penyelesaian hiasan strook dengan rompok.
Hiasan Busana dengan Strook 19
B. MATERI
Materi yang akan diuraikan pada Unit II ini, adalah :
1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat dan
memasang strook ini, adalah :
a. Alat
Mesin jahit
Mesin obras
Mesin Neci
Gunting kain
Gunting benang
Pendedel
Rader
Karbon
b. Bahan
Kain
Renda
Benang jahit
Benang obras
Hiasan Busana dengan Strook 20
2. Teknik membuat strook dari kain lurus
Hiasan strook adalah salah satu hiasan busana yang dikerjakan
terlebih dahulu sebelum dipasangkan pada busana, adapun urutan
kerja membuat hiasan strook dari kain lurus adalah :
a. Membuat lajur
Lajur dapat digunting berbentuk memanjang, melebar atau serong,
lebarnya disesuaikan dengan ukuran yang dikehendaki dan
panjangnya dikalikan panjang bagian yang akan dipotongkan
hiasan strook (lihat gambar I pada halaman 4)
b. Membuat kerut
Setelah mendapatkan kain berbentuk lajur, kita membuat kerutan
dengan cara membuat setikan renggang diatas garis pola lajur
0,5 cm, lalu ujung benang pada panjang lajur dilebihkan 10 cm.
c. Menarik kerutan
Sebelum manarik ujung “A”, kaitkan ujung benang “B” pada jarum
pentul agar tidak terlepas atau bergeser, kemudian jarak
kerutannya diberi tanda pada benang jelujur. Setelah itu tarik
a.
Hiasan Busana dengan Strook 21
kedua ujung benang “A” bersamaan, sehingga membentuk kerutan
seperti dibawah ini.
b.
Apabila ditarik sampai melewati tanda yang diberikan, maka
berbentuk hiasan strook seperti dibawah ini.
Gambar 13 - C
Hiasan Busana dengan Strook 22
3. Teknik memasng hiasan strook dari kain lurus
Contoh langkah kerja memasang /menjahit hiasan strook pada :
a. Kerah (model, lihat gambar 2 )
1). Bagian hiasan strook yang akan dipasangkan, diletakan pada
salah satu lapisan kerah lapisan baik tepat pada garis luar kerah.
a.
2). Bagian dari lapisan kerah yang lain
diletakan berhadapan dengan
bagian baik lapisan kerah yang
satunya, sehingga strook berada
diantaranya.
3). Jelujur ketiga bagian itu agar tidak
bergeser dari garis pola.
4). Setelah itu, jahitlah ketiganya tepat
pada garis tanda pola.
5). Kemudian kampuhnya ditipiskan dan
dipotong kecil-kecil atau berbentuk
segitiga dan dibalik sehingga
bentuknya baik sesuai dengan
model.
Hiasan Busana dengan Strook 23
6). Selanjutnya lapisan kerah yang satu
diletakan pada lingkar leher
belakang dengan jarum pentul, lalu
dijahit.
7). Setelah dijahit, balik lapisan kerah
yang tidak terjahit, sehingga
menutup kampuh kerung leher dan
diselesaikan dengan jahitan tangan
(som)
b. Lingkar leher (model lihat gambar 3)
1). Buatlah strook dari kain serong
2). Letakan bagian baik strook pada
buruk kain lingkar leher,
jelujur/pentul tepat pada garis tanda
pola.
3).Jahitlah dari tengah garis leher depan
ke garis bahu terus ke belakang.
Hiasan Busana dengan Strook 24
4) Setelah dijahit, kampuhnya ditipiskan
0,5 cm dan diberi guntingan segi
tiga supaya saat dilipat dibalik
jatuhnya strook baik dan rapih
sesuai model.
5) Baliklah strook ke bagian baik kain
lalu beri setikan penguat 1 cm
mengelilingi lingkar leher agar
menguatkan strook sekaligus
menutupi kampuh yang bertiras.
6) Kemudian diseterika, arah
penyeterikaan disesuaikan dengan
arah kerutan supaya kedudukannya
bagus dan rapih
Hiasan Busana dengan Strook 25
c. Lengan (model, lihat gambar 4)
1). Gunting sesuai pola lengan masing-msing 2 helai.
2). Jahit tepinya, lalu dibalik kampuhnya kedalam buruk kain.
3). Berilah tanda dengan guntingan segi tiga ditengah lingkar
lengan tersebut.
4). Buatlah lajur kerutan (strook)
5). Hubungkan strook dengan lingkar kerung lengan
6). Letakkan strook diantara bagian baik kerung lengan dan balik
lapisan lengan
7). Jelujur/pentul ketiganya agar tidak bergeser saat dijahit
8). Jahitlah dari tanda ditengah garis bahu ke kanan dan kiri terus
ke bagian leher.
9) Setelah dijahit kampuhnya ditipiskan 0,5 cm
10) Kemudian dibalik lapisannya kedalam bagian buruk kerung
lengan
11) Lapisan lengan terbuat disom.
d. Bagian dada
1) Panjang kain untuk strook 2 kali lebar dada
2) Strook diletakan diantara bagian baik dari kedua potong kain
3) Jelujur atau pentul agar tidak meleset tanda dari garis pola
4) Sesudah itu jahit tepat pada garis tanda pola
5) Kampuhnya diobras, kemudian disetik kembali, lalu dibalik
6) Setelah dibalik diseretika agar rapih.
Hiasan Busana dengan Strook 26
e. Pinggang (model, lihat gambar 6-a)
1) Gunting kain sesuai pola, panjang sesuai kebutuhan ( 2 kali
ukuran pola)
2) Strook diletakan diantara kedua bagian baik kain lalu
jelujur/pentul supaya tidak meleset.
Pada bagian sudutnya jumlah kerutan harus diperbanyak agar
tidak tertarik bila dibalik ke bagian baik
3) Jahit ketiga bagian itu tepat pada garis tanda pola
Hiasan Busana dengan Strook 27
4) Setelah itu kampuhnya diobras
5) Kemudian dibalik, lalu beri setik penguat
6) Akhirnya diseterika agar rapih
f. Bagian bawah blus/rok (model, lihat gambar 4 dan 6-b)
1) Mengambil kain untuk strook sesuai kebutuhan ( 2 kali
ukuran pola).
2) Letakan bagian baik pada bagian bawah blus/rok tepat pada
tanda pola, lalu dijelujur) dipentul.
3) Jahit tepat pada garis tanda pola
4) Kampuhnya diobras, lalu dibalik
5) Setelah dibalik diberi setik penguat
6) Sesudah itu diseterika agar rapih
4. Teknik memasang strook dari renda
Teknik membuat dan memasang hiasan strook dari renda, langkah-
langkah sama dengan hiasan strook dari kain lurus, biasanya renda
yang digunakan untuk membuat hiasan strook ini adalah renda tepi.
Dibawah ini diperlihatkan model busana yang menggunakan hiasan
strook dari renda pada bagian-bagian busana, seperti tampak pada
gambar berikut ini :
Hiasan Busana dengan Strook 28
Gambar 17
Hiasan Busana dengan Strook 29
5. Penyelesaian Kampuh
Adapun teknik penyelesaian kampuh yang digunakan setelah
memasang strook kain lurus dan renda adalah :
a) Mengobras
Cara ini dilakukan dengan mesin obras maksudnya untuk membuat
atau mengikat tiras agar, tidak mudah terbuka. Kampuh dapat
diobras dengan benang yang sama warna atau bisa juga beda
warna, jika obras tersebut digunakan sebagai hiasan.
b) Menyatukan lajur dengan rompok
Caranya, tepi lajur yang diperkuat dan rapi busana yang licin
disablon, bagian baik berhadapan, kemudian kumai serong dijahit
bersama-sama, diselesaikan dengan rompok, lalu disetik kedua
hasilnya.
Hiasan Busana dengan Strook 30
c. Menyatukan lajur dengan setik balik. Caranya mula-mula letakan dua
lapisan kain bagian buruk ketemu buruk
Setelah itu dijahit tepat pada tanda pola dan tipiskan kampuhnya ±
0,5 cm
Sesudah itu, dibalik bahannya bagian baik ketemu baik, maka
kampuhnya terletak didalam bahan, lalu dijahit dari bagian buruk ±
0,17 cm sehingga menjadi kampuh balik.
Hiasan Busana dengan Strook 31
C. LATIHAN
Petunjuk :
1. Bentuk kelompok diskusi, terdiri atas 4 kelompok
2. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang
3. Bacalah meteri unit 2 ini dengan teliti
4. Diskusikanlah tugas dibawah ini !
a. Teknik pembuatan strook dari kain lurus dan renda
b. Teknik memasang strook pada busana
D. TES FORMATIF
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar !
1. Dibawah ini yang tidak termasuk bahan untuk membuat strook
adalah :
a. Renda
b. Kain
c. Benang jahit
d. Pita
2. Gambar diatas ini adalah cara ..
a. Membuat lajur
b. Membuat kerut
c. Memasang strook
d. Menarik kerutan
Hiasan Busana dengan Strook 32
3. Yang tidak termasuk penyelesaian kampuh strook adalah :
a. Menyelesaikan kampuh dengan mengobras
b. Menyelesaikan kampuh dengan stik balik
c. Menyelesaikan kampuh dengan kampuh buka
d. Menyelesaikan kampuh dengan rompok
4. Jelujur termasuk salah satu cara memasang strook. Apa fungsi
jelujur :
a. Untuk membantu menata dan menekan lapisan kain yang akan
dijahit agar tidak bergeser dari garis roda.
b. Untuk memberi garis bentuk sesuai model
c. Untuk mempermudah mengerut kain
d. Sebagai pengganti jarum pentul
5. Dibawah ini yang bukan merupakan memasang strook pada busana
adalah :
a. Menjahit
b. Menjelujur
c. Menyelesaikan kampuh
d. Membuat kerutan
Hiasan Busana dengan Strook 33
E. UMPAN BALIK
Setelah selesai mempelajari unit II pada bahan ajar ini, maka kerjakan
latihan-latihan yang telah tersedia di dalamnya. Setelah selesai cocokkan
jawaban dengan kunci jawaban di bagian akhir bahan ajar ini.
Hitunglah jumlah jawaban yang benar, apabila mencapai 80% ke atas,
silahkan melanjutkan pembelajaran yang lain. Tetapi apabila jawaban
dibawah 80%, sebaiknya mencoba kembali mempelajari unit II, terutama
pada materi yang belum dikuasai.
F. RANGKUMAN
Hiasan strook termasuk salah satu hiasan busana yang dibuat terlebih
dahulu sebelum dipasang pada bagian busana.
Urutan kerja membuat strook dari kain lurus adalah : membuat lajur,
membuat kerut, menarik kerutan menjadi strook.
Teknik memasang strokk dari kain lurus hampir sama dengan strook dari
renda, baik caranya mapun bagian-bagian yang diberi hiasan strook.
Tidak semua renda dapat dibuat strook renda yang dikerut adalah renda
yang salah satu sisinya bermotif, sedangkan sisi lainnya tidak bermotif.
Kampuh busana yang di pasangkan strook dapat diselesaikan dengan
cara mengobras, setik balik dan rompok.
Hiasan Busana dengan Strook 34
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar !
1. Lajur yang dikerut pada bagian atas dan dapat di gunting menurut arah
benang disebut ..
a. Pita
b. Hiasan
c. Strook
d. Biku-biku
2. Dibawah ini yang tidak termasuk bahan untuk membuat strook adalah :
a. Kain
b. Pita
c. Benang
d. Renda
3. Desain struktur bertujuan mempertinggi keindahan yang termasuk desain
struktur adalah :
a. Rok, blus, pita
b. Krah, saku, renda
c. Lengan, dada, biku-biku
d. Blus, kerah, celana
4. Yang tidak termasuk penyelesaian kampuh strook adalah :
a. Menyelesaikan kampuh dengan setik balik
b. Menyelesaikan kampuh dengan kampuh buka
c. Menyelesaikan kampuh dengan rompok
d. Menyelesaikan kampuh dengan mengobras
Hiasan Busana dengan Strook 35
5. Gambar disamping ini menggunakan hiasan stook dari :
a. Renda
b. Kain lurus
c. Kain yang dikerut
d. Kain yang dilipit
6. Jelujur termasuk salah satu cara memasang strook. Apa fungsi jelujur !
a. Untuk memberi garis bentuk sesuai model
b. Sebagai pengganti jarum pentul
c. Untuk memperindah mengerut kain
d. Untuk membantu menahan lapisan kain yang akan dijahit agar tidak
bergeser dari garis roda.
7. Dibawah ini yang termasuk hiasan strook adalah :
a. Strook yang dibuat dan pita
b. Strook dari kain lurus da renda
c. Strook dari renda dan biku-biku
d. Strook dari kain lurus dan manik-manik
8. Gambar disamping termasuk penyelesaian kampuh dengan cara :
a. Rompok
b. Setik balik
c. Obras
d. Tusuk veston
Hiasan Busana dengan Strook 36
9. Dibawah ini yang bukan merupakan langkah memasang strook pada
busna adalah …
a. Membuat kerutan
b. Menjahit
c. Menjelujur
d. Menyelesaikan kampuh
10. Gambar renda disamping termasuk :
a. Renda air
b. Renda bordir
c. Renda elatik
d. Renda rajutan
Hiasan Busana dengan Strook 37
Biku-biku Benang kapas yang ditenun menjadi pita kecil, berbentuk
berliku-liku dan warnanya beraneka .
Bordir Hiasan dari benang yang dijahit pada kain
Desian Pekerjaan merancang busana dan sebagainya.
Elastik Tali/pita yang dibuat lemtur atau mulur dengan diberi
bahan dari karet didalamnya.
Garis leher Garis lubang baju yang ada sekeliling leher
Garnitur Perlengkapan hiasan busana
Kumai serong Kain serong yang dibuat untuk melapisi tepi kerah dan
sebagainya, guna menutupi tiras atau sebagai hiasan.
Kampuh Bagian tepi kain yang merupakan tempat untuk
mengganbungkan kain yang satu dengan yang lain, lalu
dijahit sesuai garis pola atau rader.
Kampuh balik Kampuh yang dibuat dengan cara memadukan bagian
buruk dua lembar kain lalu dijahit pinggir sehelai,
kemudian dibalik lalu ditindis, selebar 7/8 milimeter.
Konstruksi Susunan pola busana
Motif Bercorak, corak hiasan yang indah pada pakaian
Nylon Bahan yang dibuat dari nylon
Obras Penyelesaian tepi/pinggir
Pendedel Alat pemutus dan pencabut benang bila membuka jahitan
salah
Polyester Bahan yang dibuat dari serat polyester
Hiasan Busana dengan Strook 38
Rajutan Merajut benang dengan mesin dengan cara melibatkan
sehelai benang tunggal atau beberapa benang menjadi
kait-mengkait.
Rompok Cara membungkus tiras pada tepi kain dengan kain
serong selebar 0,5 cm
Setik Jahitan tindas yang dibuat dengan mesin jahit
Serat helai benang yang berasal dari serat kulit kayu, kapas,
ulat sutra, sintetis dan serat panjang.
Tekstil Kain yang ditenun atau dirajut, bisa terbuat dari bahan
alam asli, seperti, kapas, wol, sutra, kulit kayu.
Tekstur Permukaan bahan
Tusuk jelujur renggan Jahitan yang dibuat dengan tangan yang digunakan
untuk memberi tanda dengan benang, pada garis pola
yang akan dijahit.
Hiasan Busana dengan Strook 39
Chodiyah, Mamdy, A. Wisri, “Desain Busana” Diretorat Pendidikan Dasar
dan Menengah, Depdibud, Jakarta, 1982.
GBPP Keterampilan Tata Busana pada Madrayah Aliyah, Direktorat
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen
Agama RI, 1997/1998.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, balai Pustaka, Jakarta 1991.
Kiswani Sri, dkk, Tata Busana 2, Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, Depdikbud, Jakarta, 1979.
Sarono, Herawaty, Dra. Soekarno, Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita dan
anak, jilid 1, penerbit karya utama, cetakan ke XX, Jakarta, 1997.
Wancik, Hamzah Muhammad, Bina Busana, pelajaran menjahit pakaian
Wanita II, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.
Winarti, Dra. Keterampilan Dasar menjahit dan penerapannya, Jilid 2,
Depdikbud, Jakarta, 1994.
Hiasan Busana dengan Strook 40
A. Tes Formatif Unit I
1. C
2. B
3. C
4. D
5. B
B. Tes Formatif Unit II
1. D
2. B
3. C
4. A
5. D
Hiasan Busana dengan Strook 41
C. Tes Sumatif
1. C
2. B
3. D
4. B
5. A
6. D
7. B
8. A
9. A
10. C