i |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Judul : Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Pengarah : Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc. Editor : Ir. Emma Rachmawaty, M.Sc. Kontributor : 1. Dra. Endang Pratiwi, MM. 2. Eko Prasondita, S.Hut. M.Sc. 3. Agus Gunawan, S.T., M.Eng. 4. Prof. Rizaldi Boer 5. Dr. Retno Gumilang Dewi 6. Dr. Muhammad Ardiansyah 7. Ucok Siagian, Ph.D.
Desain Cover: 1. Agung Dwi Saputra, S.Si 2. Julian Agung Pratomo, S.Hut. Desain Layout : 1. Agung Srihananto, S.E. 2. Dwita Fitriyani Wijayanti, S.T. Bekerjasama dengan : Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia ISBN : 978-602-51356-4-4 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang menggunakan isi maupun memperbanyak Pedoman ini sebagian atau seluruhnya, baik dalam bentuk fotokopi, cetak, microfilm, elektronik, maupun bentuk lainnya, kecuali untuk keperluan Pendidikan atau non-komersial lainnya dengan mencantumkan sumbernya sebagai berikut: Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2018). Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Diterbitkan oleh : Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Jalan Gatot Subroto, Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 6, Jakarta, 10270 Indonesia Telp/Fax : +62-21-574-6722
ii |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
KATA PENGANTAR
Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen di dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebagaimana antara lain tercermin dalam panduan APBN yang dialokasikan oleh setiap Kementerian/Lembaga. Akan tetapi jumlah dana tersebut sulit diidentifikasi sehingga tidak dapat dilaporkan melalui mekanisme National Communication, seperti pada The First Biennual Update Report dan Third National Communication.
Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan untuk pelaksanaan Penandaan Anggaran (Budget Tagging) terhadap Anggaran Kementerian/Lembaga. Penandaan Anggaran memungkinkan proses perencanaan dan penganggaran kegiatan mitigasi perubahan iklim dilaksanakan secara transparan dan memudahkan pada saat perencanaan untuk mengukur kemajuan maupun kesenjangan (tracking progress and gap) dimulai tahun 2016 dan terus disempurnakan pada tahun 2017.
Pengalaman selama ini dalam melakukan penandaan anggaran membutuhkan pedoman untuk mempermudah proses penyusunan sampai ke level komponen kegiatan dalam setiap aksi mitigasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung menurunkan emisi GRK, berdasarkan kriteria dan indikator serta bukti fisik yang diperlukan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menindak-lanjuti inisiatif Penandaan Anggaran dengan menyusun Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim, bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan para pakar.
Diharapkan Pedoman yang disusun berdasarkan struktur dan target NDC dapat menjadi rujukan bagi penandaan anggaran yang dilakukan oleh Kementerian/ Lembaga pada saat proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
Hasil dari Penandaan Anggaran dapat menjadi bahan evaluasi terhadap persiapan pelaksanaan NDC untuk sektor energi, sektor kehutanan, sektor pertanian, sektor limbah dan sektor IPPU dan pelaksanaan penurunan emisi gas rumah kaca secara umum.
Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang turut berkontribusi terhadap penyusunan Pedoman ini, termasuk wakil dari Kementerian/ Lembaga dan para pakar.
Jakarta, 21 September 2018
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim
Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc.
iii |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
DAFTARISI
1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 5 1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 5 1.3 Ruang Lingkup .................................................................................................... 6 1.4 Dasar Hukum ...................................................................................................... 6
2 TARGET PENCAPAIAN PENURUNAN EMISI GRK NASIONAL ................................. 7 2.1 NDC-Sektor Energi ............................................................................................. 7 2.2 NDC-Sektor Kehutanan ...................................................................................... 7 2.3 NDC-Sektor Pertanian ...................................................................................... 10 2.4 NDC-Sektor Limbah .......................................................................................... 12
2.4.1 Sub-Sektor: Limbah Padat Domestik ......................................................... 12 2.4.2 Sub-Sektor: Limbah Cair Domestik ............................................................ 14 2.4.3 Sub-Sektor: Limbah Cair Industri ............................................................... 15
2.5 NDC-Sektor IPPU ............................................................................................. 16
3 PENGERTIAN DAN PROSES DALAM PENENTUAN AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM ........................................................................................................................... 18
3.1 Pengertian dalam Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim ........................... 18 3.2 Proses dalam Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim .................................. 18
4 AKSI-AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM ................................................................ 19 4.1 Aksi Mitigasi Sektor Energi ............................................................................... 19
4.1.1 Aksi Mitigasi Sektor Energi : Produksi ........................................................ 19 4.1.2 Aksi Mitigasi Sektor Energi: Konsumsi ....................................................... 32
4.2 Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan ........................................................................ 55 4.2.1 Berdampak Langsung ................................................................................ 55 4.2.2 Berdampak Tidak Langsung ...................................................................... 70
4.3 Aksi Mitigasi Sektor Pertanian .......................................................................... 79 4.3.1 Berdampak Langsung ................................................................................ 79 4.3.2 Berdampak Tidak Langsung ...................................................................... 86
4.4 Aksi Mitigasi Sektor Limbah ............................................................................ 101 4.4.1 Berdampak Langsung .............................................................................. 101 4.4.2 Berdampak Tidak Langsung .................................................................... 123
4.5 Aksi Mitigasi Sektor IPPU ............................................................................... 130 4.5.1 Berdampak Langsung .............................................................................. 130 4.5.2 Berdampak Tidak Langsung .................................................................... 131
iv |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Aksi Mitigasi Sektor Energi Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC .. 7 Tabel 2. Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC ................................................................................................................ 8 Tabel 3. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan ........................................................... 9 Tabel 4. Aksi Mitigasi Sektor Pertanian Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC .............................................................................................................. 10 Tabel 5. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Pertanian ........................................................... 11 Tabel 6. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Padat Domestik Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC ............................................................................................ 12 Tabel 7. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Padat Domestik ................................... 13 Tabel 8. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Domestik Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC ............................................................................................ 14 Tabel 9. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Domestik ....................................... 14 Tabel 10. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Industri Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC ............................................................................................ 15 Tabel 11. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Industri .......................................... 15 Tabel 12. Aksi Mitigasi Sektor IPPU Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC .. 16 Tabel 13. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Produksi yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............. 19 Tabel 14. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Produsen yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator .... 26 Tabel 15. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Konsumsi yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............. 34 Tabel 16. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Konsumsi yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator .... 43 Tabel 17. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator .............................. 55 Tabel 18. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan yang Berdampak Tidak langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............... 70 Tabel 19. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator .............................. 79 Tabel 20. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............. 86 Tabel 21. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Limbah yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............................ 101 Tabel 22. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Limbah yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ........... 123 Tabel 23. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor IPPU yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ............................ 130 Tabel 24. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor IPPU yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator ........... 131
5 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembiayaan bagi kegiatan Perubahan Iklim termasuk mitigasi di Indonesia selama ini belum tersedia, sehingga upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dilaksanakan oleh Pemerintah tidak dapat dilaporkan. Kondisi ini juga menjadi kendala bagi Indonesia dalam melaksanakan Decision 2/CP.17UNFCC tentang National Communication terkait pelaporan pembiayaan bagi perubahan iklim. Pelaporan pembiayaan The First Bilineal Update Report dan Third National Communication (TNC) tidak menggambarkan besaran pembiayaan yang lengkap.
Proses Penandaan Anggaran akan membantu transparansi pembiayaan penurunan emisi gas rumah kaca baik untuk mencapai target pada tahun 2020 sebagai bagian dari pemenuhan target pada tahun 2030 melalui NDC Indonesia sebagai pelaksanaan dari Paris Agreement (Persetujuan Paris) yang diratifikasi melalui UU No. 16 tahun 2016.
Salah satu langkah dalam mengimplementasikan NDC di tingkat nasional adalah mendorong penyelarasan dalam program dan kegiatan Kementerian/Lembaga terkait untuk Rencana Kegiatan Pemerintah Tahun 2019-2030 yang diarahkan menuju pencapaian target 10 Prioritas Nasional Pembangunan, untuk kemudian dikaitkan dengan program dan kegiatan prioritas. Mengingat komitmen di bawah UNFCCC yang melibatkan seluruh negara pihak seperti dalam Persetujuan Paris merupakan hal yang baru bagi Indonesia sebagai negara berkembang, maka diperlukan strategi untuk mengimplementasikannya yang terbagi ke dalam program-program dari persiapan sampai tahap akhir termasuk review dan pembaruan komitmen dalam NDC pada setiap periode yang ditentukan.
2 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Pedoman ini adalah untuk memberikan acuan bagi Kementerian/Lembaga dalam menentukan kegiatan pembangunan sektor Energi, Kehutanan, Pertanian, dan Limbah serta IPPU, yang dapat berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim yang berdampak langsung dan tidak langsung pada penurunan emisi gas rumah kaca.
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah untuk memberikan acuan bagi Kementerian/Lembaga untuk:
a. Menentukan kegiatan-kegiatan sektor yang sesuai dan tepat dengan aksi mitigasi pada Dokumen NDC;
b. Memilih komponen aksi mitigasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penandaan/ tagging untuk mengidentifikasi aksi mitigasi perubahan iklim;
c. Menilai kinerja dari komponen aksi mitigasi yang telah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terhadap target aksi mitigasi;
d. Memantau pelaksanaan komponen aksi mitigasi; e. Mencatat perubahan pelaksanaan komponen aksi mitigasi;
6 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
f. Menyediakan dasar perencanaan untuk pengelolaan aksi mitigasi yang lebih baik berdasarkan praktek-praktek mitigasi terbaik.
2.1 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Pedoman ini mencakup aksi mitigasi yang berdampak langsung dan tidak langsung terhadap penurunan emisi yang diuraikan atau disusun menurut komponen aksi mitigasi, kriteria, indikator dan bukti fisik indikator, serta satuan kegiatan komponen aksi mitigasi yang dilaksanakan di sektor Energi, Kehutanan, Pertanian, dan Limbah serta IPPU . Komponen aksi yang terangkum dalam pedoman ini bersifat dinamis dan dapat berkembang sesuai dengan kegiatan aksi dan terminologi kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing K/L.
2.2 Dasar Hukum
Rujukan peraturan-perundangan yang berkaitan dengan pedoman penentuan aksi mitigasi perubahan iklim ini adalah sebagai berikut:
1. Undang - Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang - Undang No. 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa–Bangsa Mengenai Perubahan Iklim (The United Nations Framework Convention Climate Change – UNFCCC);
3. Undang - Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; 4. Undang - Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Undang - Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 6. Undang - Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi; 7. Undang - Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 8. Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; 9. Undang - Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan; 10. Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan; 11. Undang - Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup; 12. Undang - Undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan; 13. Undang - Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian; 14. Undang - Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 15. Undang - Undang No. 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris Atas
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim;
16. Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL; 17. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; 18. Peraturan Pemerintan No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional; 19. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi
Lingkungan Hidup; 20. Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi GRK; 21. Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Inventarisasi GRK Nasional.
7 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
3 TARGET PENCAPAIAN PENURUNAN EMISI GRK NASIONAL
NDC Indonesia memproyeksikan emisi baseline pada tahun 2030 mencapai 2.869 juta ton CO2e dengan tahun dasar (base year) 2010. Pada tahun 2030 tersebut target penurunan emisi GRK 29% adalah sebesar 834 juta ton CO2e, sedangkan target conditional 38% adalah sebesar 1.081 juta ton CO2e. Target ini akan dicapai melalui aksi mitigasi dari kelima sektor yaitu energi, proses industri dan penggunaan produk (IPPU), pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (AFOLU), serta limbah.
Rincian asumsi dari target pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca nasional sektor Energi, Kehutanan, Pertanian, dan Limbah serta IPPU, disampaikan sebagai berikut ini:
3.1 NDC-Sektor Energi
Tabel 1. Aksi Mitigasi Sektor Energi Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2
1. Efisiensi Penggunaan Energi Final
Tidak ada peningkatan efisiensi penggunaan energi final
75% dilaksanakan
100% dilaksanakan
2. Pemanfaatan Teknologi CCT
Tidak ada perubahan teknologi PLTU
3. Produksi Listrik EBT
Pembangkit Listrik EBT 26 GW (RUPTL, APBN)
Produksi Listrik EBT sesuai RUPTL
(Committed 7,4 GW) 19,6%
Produksi Listrik 132,74 TWh*
4. Penggunaan BBN (Mandatory B30) pada Sektor Transportasi
Sektor Transportasi menggunakan BBM
90% dilaksanakan 100% dilaksanakan
5. Penambahan Jargas
Tidak ada penambahan Jargas
100% dilaksanakan 100% dilaksanakan
6. Penambahan SPBG
Tidak ada penambahan SPBG
100% dilaksanakan 100% dilaksanakan
3.2 NDC-Sektor Kehutanan
A. Laju deforestasi - Laju deforestasi untuk BAU 2013-2020 mengikuti baseline FREL-REDD+
yaitu 0.920 juta ha/tahun, yang terdiri dari uplanned and planned deforestation. Laju planned deforestation dihitung terlebih dahulu oleh model sesuai dengan skenario pembangunan.
- Skenario CM1 dan CM2, laju deforestasi unplanned diasumsikan lebih rendah sehingga total deforestasi (planned dan unplanned sebesar 0,450
Catatan: * 132,74 TWh adalah setara dengan 21,65 GW
8 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
juta ha. - Laju deforestasi BAU 2021-2030 diasumsikan menurun menjadi 0,820 juta
ha/tahun dan untuk CM1 dan CM2 menjadi 0,325 juta ha.
Tabel2.AksiMitigasiSektorKehutananMenurutSkenarioBAU,CM1,CM2PadaNDC AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2 Total (000 ha) 2013-’20: 920
2020-’30: 820 2030-’50: hasil model
2013-’20: 450 2020-’30: 325 2030-’50: hasil model
2013-’20: 450 2020-’30: 325 2030-’50: hasil model
Setelah tahun 2030 deforestasi unplanned sudah tidak terjadi. Artinya laju deforestasi sepenuhnya dari model (planned deforestation saja, sesuai kebutuhan)
Unplanned Deforestation
2013-’20: 500 2020-’30: 409 2030-’50: 0
2013-’20: 175 2020-’30: 92 2030-’50: 0
2013-’20: 175 2021-’30: 66 2030-’50: 0
Planned Deforestation (Dari model)
2011-’50: hasil model
2011-’50: hasil model
2011-’50: hasil model
B. Asumsi Produksi Kayu 1. Laju ekstraksi kahyu dari hutan alam yang lestari dari beberapa literature berkisar
antara 20 - 35 m3ha. Studi ini mengasumsikan ekstraksi masih 50 m3/ha pada tahun 2010 (kelebihan merupakan dari penebangan ilegal), dan pada tahun 2050 sudah mencapai 30m3 (laju penebangan lestari, artinya illegal logging sudah hampir tidak ada).
2. Target produksi kayu dari hutan alam untuk CM1 dan CM2 mengikuti RKTN (Dephut, 2011), sedangkan BAU lebih tinggi berdasarkan perkiraaan APHI.
3. Laju pembangunan HTI untuk BAU mengikuti laju historis dan persentase lahan layak tanam sekitar 63% yang didasarkan pada asumsi yang digunakan APHI, 2007).
4. Semua hutan yang dibuka untuk keperluan pembangunan, kayu yang dihasilkan diasumsikan semuanya dimanfaatkan (tidak dibuang).
5. Pemanfaatan kayu sawit dan karet saat akhir rotasi/peremajaan diasumsikan hanya sebagian saja. Untuk CM3 diasumsikan 50% (sebagian besar dari kebun negara dan swasta).
C. Asumsi Laju Pertumbuhan: 1. Laju pertumbuhan tanaman dalam satuan tC/ha/tahun hutan alam dihitung
berdasarkan riap pohon dari satuan m3/ha/tahun sehingga digunakan faktor konversi berikut: a. Biomass Expansion Factor (BEF): 1,4 (Ruhiyat, 1990). b. Wood density untuk hutan alami: 0,7 t/m3
2. Laju pertumbuhan tanaman HTI dalam satuan tC/ha/tahun dihitung berdasarkan data potensi volume produksi kayu yaitu dalam satuan m3/ha, dimana BAU, CM1 dan CM 2 masing-masing tahun 2010: 120 dan tahun 2050 sudah meningkat jadi 140, 160 dan 200 m3/ha dengan adanya intervensi teknologi. Kenaikan terjadi setiap interval 10 tahun. Untuk konversi diperlukan data: a. BEF: 1.4 (IPCC Default) b. Wood density untuk HTI: 0,4 t/m3
3. Rotasi: 6 tahun.
9 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
D. Hasil hitungan CM2 dibuat yg baru dgn target yang sangat sangat ambisius (capaian 38%), dengan perubahan asumsi dari hitungan sebelumnya ialah: 1. Restorasi gambut keberhasilannya 90% dan luas yang direstorasi sampai 2030
mencapai 2 juta, 2. Rehabilitasi lahan juga keberhasilan 90% dan hampir semua lahan tidak produktif
direhabilitasi (hampir 12 juta ha), jadi per tahun sampai 2030 laju penanaman sekitar 800 ribu ha/tahun (baseline hanya sekitar 270 ribu ha).
Tabel 3. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
AKSI MITIGASI Tahun Satuan BAU CM1 CM2
Laju Deforestasi Lahan Mineral
2013-2020 x 1000 ha/th 861 451 294
X 1000 GgCO2e/th
274.475 144.141 93.924
2021-2030 x 1000 ha/th 758 355 174
x 1000 GgCO2e/th
241.567 113.371 55.410
Laju Deforestasi Lahan Gambut4
2013-2020 x 1000 ha/th 59 8 6
x 1000 GgCO2e/th
18.731 2.462 1.824
2021-2030 x 1000 ha/th 62 4 6
X 1000 GgCO2e/th
19.723 1.316 443
Laju Degradasi Lahan Mineral
2013-2020 x 1000 ha/th 982 494 339
X 1000 GgCO2e/th
122.907 61.805 42.451
2021-2030 x 1000 ha/th 899 356 179
x 1000 GgCO2e/th
112.529 44.518 22.378
Laju Degradasi Lahan Gambut4
2013-2020 x 1000 ha/th 70 12 10
x 1000 GgCO2e/th
4,306 724 605
2021-2030 x 1000 ha/th 75 4 1
x 1000 GgCO2e/th
4,620 253 88
Laju Pembangunan Hutan Tanaman Industri
2013-2020 x 1000 ha/th 150 320 320
GgCO2e -61.304 -63.532 -110.227
2021-2030 x 1000 ha/th 150 320 320
GgCO2e x-62.125 -83.866 -114.214
Produktivitas HTI3 2021-2030 (m3/ha/th) 21 22 22 (m3/ha/th) 22 23 24
Laju Rehabilitasi Lahan Tanpa Rotasi1
2013-2020 x 1000 ha/th 97(21%) 104(23%) 173(25%)
GgCO2e -330 35 -363
2021-2030 x 1000 ha/th 195(23%) 208(30%) 346(38%)
GgCO2e -3.039 -2.655 -6.072
Laju Rehabilitasi Lahan Dengan Rotasi1
2013-2020 x 1000 ha/th 110(52%) 173(54%) 156(57%)
GgCO2e -260 -210 -262
2021-2030 x 1000 ha/th 220(57%) 346(65%) 311(76%)
GgCO2e 602 1.063 777
10 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
3.3 NDC-Sektor Pertanian
Tabel 4. Aksi Mitigasi Sektor Pertanian Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2
1. Penggunaan Varietas Rendah Emisi Di Lahan Sawah.
Tidak ada aksi mitigasi.
Penggunaan varietas rendah emisi pada lahan sawah diasumsikan mencapai total 926 ribu ha di 2030*
Penggunaan varietas rendah emisi pada lahan sawah diasumsikan mencapai total 908 ribu ha di 2030*
2. Penerapan Sistem Pengairan Sawah Lebih Hemat Air.
Tidak ada aksi mitigasi.
Penerapan sistem pengairan sawah lebih hemat air mencapai 820 ribu ha di 2030*.
Penerapan sistem pengairan sawah lebih hemat air mencapai 803 ribu ha di 2030*.
3. Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Biogas.
Tidak ada aksi mitigasi.
Pemanfaatan limbah ternak untuk biogas mencapai 0,06% dari populasi ternak pada tahun 2030**.
Pemanfaatan limbah ternak untuk biogas mencapai 0,06% dari populasi ternak pada tahun 2030**.
AKSI MITIGASI Tahun Satuan BAU CM1 CM2
Restorasi Gambut1
2013-2020 x 1000 ha/th - 78(90%) 161(90%)
GgCO2e 0 -9.576 -23.906
2021-2030 x 1000 ha/th - 155(90%) 258(90%)
GgCO2e 0 -22.836 -53.867
Pemulihan Lahan Gambut (Peat Water Management)
2013-2020 x 1000 ha - 792 864 GgCO2e 0 4.039 8.658
2021-2030 x 1000 ha - 864 864 GgCO2e 0 6.779 16.140
Sustainable Forest Management (Persen)2
2013-2020 % 20 38 38
GgCO2e -5.725 -18.672 -18.672
2021-2030 % 37 67 67
GgCO2e -13.247 -43.830 -43.830 Keterangan : 1. Angka dalam kurung menunjukan tingkat keberhasilan 2. Persentase luas hutan produksi yang telah menerapkan SFM (rata-rata laju pemanenan kayu sebesar
30m3/ha); 3. Emisi pada aksi peningkatan produktifitas HTI menjadi satu kesatuan dengan laju pembangunan HTI;
4. Emisi deforestasi dan degradasi gambut dihitung dari aboveground carbon; Tanda minus (-) merupakan serapan karbon; Laju degradasi lahan mineral dan gambut merupakan perubahan tutupan hutan primer ke hutan sekunder.
11 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2 4. Perbaikan
Suplemen Pakan.
Tidak ada aksi mitigasi.
Penggunaan suplemen untuk pakan mencapai 2,5% dari populasi ternak pada tahun 2030**.
Penggunaan suplemen untuk pakan mencapai 2,5% dari populasi ternak pada tahun 2030**.
Tabel 5. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Pertanian
AKSI MITIGASI Tahun BAU CM1 CM2 Pemanfaatan Kayu dari Perkebunan (000 ha/tahun)1
2013-2020 213 182 181 2021-2030 285 212 212
Penerapan Praktek Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practicies)
Produktivitas (Yield)
Padi (ton/ha) Jawa 2013-2020 5,82 5,94 5,97 2021-2030 5,84 6,08 6,14
Padi (ton/ha) Luar Jawa 2013-2020 4,31 4,39 4,50 2021-2030 4,43 4,60 4,82
Serealia (Jagung) (ton/ha) 2013-2020 4,50 4,50 4,70 2021-2030 4,57 4,57 4,99
Tanaman Industri (Persen)2 2013-2020 - 6,60 6,60 2021-2030 - 13,78 13,78
Hortikultura (Persen)2 2013-2020 - 3,44 3,44 2021-2030 - 7,05 7,05
Indek Penanaman (IP)
Padi (per tahun) Jawa 2013-2020 1,83 1,88 1,89 2021-2030 1,85 1,97 1,99
Padi (per tahun) Luar Jawa 2013-2020 1,48 1,52 1,55 2021-2030 1,52 1,59 1,66
Serealia (Jagung) (per tahun) 2013-2020 0,63 0,63 0,64 2021-2030 0,63 0,63 0,64
Penggunaan Varietas Rendah Emisi di Lahan Sawah (000 ha)
2013-2020 - 45,5 47,1 2021-2030 - 90,8 96,9
Penerapan Sistem Pengairan Sawah Lebih Hemat Air (000 ha)
2013-2020 27,9 68,1 69,4 2021-2030 97,7 178,0 183,3
Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Biogas (000 hewan ternak)
2013-2020 - 7,90 7,90 2021-2030 - 31,40 31,40
Perbaikan Suplemen Pakan (000 hewan ternak)
2013-2020 - 295,80 295,80 2021-2030 - 1160,20 1160,20
Catatan: * Penggunaan teknologi terbaik yang telah tersedia akan meningkatkan produktivitas ternak dan menurunkan penggunaan lahan untuk tujuan peternakan
** Peningkatan populasi ternak dan operasionalisasi biogas (dengan asumsi subsidi pemerintah akan terus berlanjut dengan pertimbangan tingginya biaya investasi.
Catatan: 1 Luas lahan perkebunan karet dan sawit peremajaan yang kayunya dimanfaatkan untuk kayu olahan
2 Persen peningkatan produktivitas tanaman terhadap tingkat produktivitas tahun 2010
12 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
3.4 NDC-Sektor Limbah
3.4.1 Sub-Sektor: Limbah Padat Domestik Pada sub-sektor limbah padat domestik, aksi mitigasi difokuskan pada peningkatan: penerapan LFG recovery, prosentase pemanfaatan sampah melalui pengomposan dan 3R (sampah kertas), prosentase pemanfaatan sampah untuk PLTSa/RDF. Rincian kegiatan yang termasuk dalam baseline dan mitigasi disampaikan sebagaimana berikut ini. Tabel 6. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Padat Domestik Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC
AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2 1. Peningkatan
penerapan LFG recovery from 2010 to 2030 dalam pengelolaan TPA.
Tidak ada aksi mitigasi.
LFG recovery mereduksi CH4 dari 0,65% di tahun 2010 menjadi 10% di 2030.
LFG recovery mereduksi CH4 dari 0,65% di tahun 2010 menjadi 10% di 2030.
2. Peningkatan persentase pemanfaatan sampah melalui composting and 3R (paper).
Tidak ada aksi mitigasi.
22% di tahun 2020, 30% di tahun 2030*.
22% di tahun 2020, 30% di tahun 2030*.
3. Peningkatan persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel), dibandingkan dengan total timbulan sampah. Catatan: PLTSa = Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Tidak ada aksi mitigasi.
- mencapai 3% dari total sampah di 2020 dan meningkat menjadi 5% di 2030**.
- pengembangan PLTSa di 7 kota.
- mencapai 3% dari total sampah di 2020 dan meningkat menjadi 5% di 2030**.
- pengembangan PLTSa di 12 kota (tambahan)***.
Catatan: * Merujuk pada target nasional dalam pengelolaan sampah 2015-2025 ** Mempertimbangkan perencanaan pemerintah dalam pengembangan PLTSa (Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah) di 7 kota dan tren saat ini dalam hal pemanfaatan sampah melalui RDF di industri.
*** Mempertimbangkan ukuran kota, potensi mitigasi dalam RDF dan laju pertumbuhan penduduk
13 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Tabel 7. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Padat Domestik
Pengolahan Tahun Satuan BAU Reduksi CM1
Reduksi CM2 Aktivitas
Baseline: Controlled/ Sanitary Landfill dan open burning (OB) 1)
2010
Gg CO2e
34,584
2030 Gg CO2e 57,513
LFG recovery di TPA 2030 Gg
CO2e 909 1800
CM1: pembangkit dan SRT ekivalen dengan 14 MWe (909 Gg CO2e) di 7 landfill masing-masing 2 MWe CM2: pembangkit dan SRT ekivalen dengan 28 MWe
Pengomposan 2030 Gg CO2e 2,471 2,471 Unit pengomposan
= 1647-2000 unit 2)
3R kertas untuk industri 2030 Gg
CO2e 1,694 1,694
Daur ulang kertas sebesar 3,7 juta ton untuk industri melalui pelapak dan bank sampah 3)
PLTSa/ RDF 2030 Gg CO2e 1,850 1,850
Pemanfaatan sampah sebesar 4,512 Gg untuk bahan bakar di pembangkit listrik dan suplai kebutuhan panas industri melalui PLTSa/RDF yang ekivalen dengan 125 MWe 4)
Catatan: Metodologi: Tier 1 dan Tier 2 (perbaikan parameter data aktivitas) FOD IPCC 2006 1) Asumsi: OB dan untreated masih terjadi di 2030 baik skenario baseline maupun mitigasi (karena kesulitan mengubah perilaku sekelompok masyarakat, yaitu 7% masyarakat akan tetap melakukan OB dan 2% masyarakat masih memperlakukan sampah secara untreated). 2030: 90% TPA 2) Asumsi: Kapasitas per unit pengomposan 1800 ton sampah organik yang diolah/tahun 3) Asumsi: 5% dari jumlah timbulan sampah (Target pengelolaan sampah Dit. PS KLHK 30% pengurangan sampah) 4) Asumsi: 1000 ton sampah per hari ekivalen dengan 10 MWe, serta kapasitas 125 MWe tersebut sudah mulai beroperasi di 2029 dan setidaknya 1 MWe sudah beroperasi sejak 2020
14 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
3.4.2 Sub-Sektor: Limbah Cair Domestik
Tabel 8. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Domestik Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2
Pengelolaan limbah cair domestik.
Tidak ada aksi mitigasi.
- Penanganan limbah cair domestik menggunakan septic tank/latrine dilengkapi dengan sludge recovery.
- Pembangunan septic tank komunal dan biodigester dilengkapi dengan LFG recovery.
- Penggunaan Aerobic Septic Tank. Catatan: target kuantitatif akan ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan.
- Penanganan limbah cair domestik menggunakan septic tank/latrine dilengkapi dengan sludge recovery.
- Pembangunan septic tank komunal dan biodigester dilengkapi dengan LFG recovery.
- Penggunaan Aerobic Septic Tank. Catatan: target kuantitatif akan ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan.
Tabel 9. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Domestik
Pengolahan Tahun BAU Reduksi CM1
Reduksi CM2 Aktivitas
Sistem Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair Domestik, Gg CO2e
2010 16,526
2030 30,289 Biogas dari biodigester 2030 - - - IPAL terpusat dengan sistem aerobik 2030 - - -
IPLT aerobik 2030 - - - IPLT an-aerobik dengan pemanfaatan gas 2030 - - - Catatan : Metodologi: Tier 1 IPCC 2006, berdasar jumlah penduduk yang menggunakan septic tank dan sistem pengolahan dan pembuangan limbah cair domestik yang lain
15 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
3.4.3 Sub-Sektor: Limbah Cair Industri Tabel 10. Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Industri Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC
AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2 Pengelolaan limbah cair industri.
Tidak ada aksi mitigasi.
Industri pulp and paper, diasumsikan melakukan rangkaian kegiatan mitigasi berupa: pengerukan sludge IPAL, pengolahan sludge tersebut di biodigester serta pemanfaatan gas metan-nya.
Industri pulp and paper, diasumsikan melakukan rangkaian kegiatan mitigasi berupa: pengerukan sludge IPAL, pengolahan sludge tersebut di biodigester serta pemanfaatan gas metan-nya.
Industri pengolahan sawit melakukan kegiatan methane capture & utilization pada IPAL dari limbah cair pabrik kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME). Catatan: target kuantitatif akan ditentukan oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Industri pengolahan sawit melakukan kegiatan methane capture & utilization pada IPAL dari limbah cair pabrik kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME). Catatan: target kuantitatif akan ditentukan oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tabel 11. Uraian Aksi Mitigasi Sektor Limbah Cair Industri
Pengolahan Tahun Satuan BAU Reduksi CM1
Reduksi CM2 Aktivitas
Sistem Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair Industri
2010
Gg CO2e 36,903
2030 Gg CO2e 208,677
Biogas POME 1) 2030 Gg CO2e 4,000 18,000
CM1:Biodigester
POMEuntuk
pembangkitlistrik
maupunsuplai
panasindustri
dengankapasitas
ekivalen=170
MWe
CM2:BiodigesterPOMEuntuk
16 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Pengolahan Tahun Satuan BAU Reduksi CM1
Reduksi CM2 Aktivitas
pembangkitlistrikmaupunsuplaipanasindustridengankapasitasekivalen=770MWe
Biogas dari limbah cair dan sludge industri pulp dan kertas
2030 Gg CO2e
Pemanfaatan sludge IPAL industri pulp dan kertas
2030 Gg CO2e 300 300
Sludgeyangdimanfaatkan=35.000ton/tahununtuk:i)kompos,ii)bahanbakardiboiler,iii)bahanbaku2)
Catatan: Metodologi: Tier 1 IPCC 2006, berdasarkan data produksi, karakteristik limbah cair industri dan jenis teknologi pengolahannya 1) Asumsi: MCF = 1 (AMS III H UNFCCC), Tier 1 IPCC 2006, Leakage tidak dihitung, Efisiensi gas engine = 30%, Nilai kalor biogas = 480 MJ/kmol (60% CH4), Intensitas reduksi 0.526 ton CO2e/ton CPO 2) Asumsi baseline: i) sludge di-landfill-kan, ii) sludge diolah di IPAL sludge
3.5 NDC-Sektor IPPU
Tabel 12. Aksi Mitigasi Sektor IPPU Menurut Skenario BAU, CM1, CM2 Pada NDC AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2
Proses industri dan penggunaan produk di industri besar.
Tidak ada aksi mitigasi.
Industri semen melaksanakan aksi mitigasi melalui pengurangan “clinker to cement ratio” (blended cement) dari 80% di 2010 menjadi 75% di 2030.
Industri semen melaksanakan aksi mitigasi melalui pengurangan “clinker to cement ratio” (blended cement) dari 80% di 2010 menjadi 75% di 2030.
Peningkatan efisiensi industri amonia melalui optimasi pemanfaatan gas bumi (feedstock) dan CO2 recovery pada Primary Reformer.
Peningkatan efisiensi industri amonia melalui optimasi pemanfaatan gas bumi (feedstock) dan CO2 recovery pada Primary Reformer.
Penambahan aksi mitigasi lainnya seperti CO2 recovery, improvement process pada smelter, dan
Penambahan aksi mitigasi lainnya seperti CO2 recovery, improvement process pada smelter, dan
17 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
AKSI MITIGASI BAU CM1 CM2 pemanfaatan besi bekas (scrap) pada industri besi dan baja serta sisa klaim IPPU (PFCs) dari CDM aluminum smelter. Catatan: target kuantitatif akan ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian
pemanfaatan besi bekas (scrap) pada industri besi dan baja serta sisa klaim IPPU (PFCs) dari CDM aluminum smelter. Catatan: target kuantitatif akan ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.
18 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
4 PENGERTIAN DAN PROSES DALAM PENENTUAN AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
4.1 Pengertian dalam Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
Untuk menentukan kesesuaian suatu kegiatan sektor dengan aksi mitigasi diperlukan kriteria, indikator dan bukti fisik indikator dengan definisi sebagai berikut:
• Kriteria adalah kondisi yang ingin dicapai dari suatu aksi mitigasi perubahan iklim pada kegiatan pembangunan sektor;
• Indikator adalah komponen atau variabel yang mengindikasikan pelaksanaan suatu aksi mitigasi yang ingin dicapai sesuai kriteria;
• Bukti fisik indikator adalah data atau informasi yang diperlukan untuk memberikan bukti capaian indikator dari pelaksanaan suatu aksi mitigasi.
Kriteria, indikator dan bukti fisik indikator tercantum pada tabel penentuan aksi mitigasi masing-masing sektor sebagaimana disampaikan pada Bab IV. Penentuan aksi mitigasi perubahan iklim dibagi menjadi berdampak langsung dan tidak langsung terhadap penurunan emisi gas rumah kaca, dengan pengertian sebagai berikut:
• Kegiatan yang berdampak langsung adalah bentuk kegiatan yang secara langsung akan menurunkan emisi atau meningkatkan serapan gas rumah kaca dari sumber emisi atau rosot karbon.
• Kegiatan yang tidak berdampak langsung adalah bentuk kegiatan yang dampaknya terhadap penurunan emisi atau peningkatan serapan gas rumah kaca terjadi melalui pengaruh kegiatan terhadap faktor pendorong atau penyebab emisi atau serapan.
4.2 Proses dalam Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
Proses penentuan aksi mitigasi perubahan iklim terhadap kegiatan pembangunan K/L adalah sebagai berikut:
• Penentuan kegiatan pembangunan K/L ke dalam kategori sektor aksi mitigasi perubahan iklim (sektor energi, IPPU, AFOLU, atau limbah);
• K/L memilah kegiatan pembangunan yang tergolong aksi mitigasi perubahan iklim yang berdampak langsung dan tidak langsung;
• Memastikan kesesuaian antara kegiatan pembangunan K/L dengan kategori komponen aksi mitigasi perubahan iklim pada pedoman ini;
• Menentukan atau menetapkan kriteria, indikator, dan ketersedian bukti fisik indikator dari setiap kegiatan pembangunan K/L yang sesuai pada pedoman ini;
• Menggolongkan kegiatan pembangunan K/L ke dalam kelompok aksi mitigasi perubahan iklim yang tercantum dalam pedoman ini;
• Bagi kegiatan mitigasi perubahan iklim yang belum tercakup dalam pedoman ini, K/L menyusun komponen kegiatan mitigasi, kriteria, indikator dan ketersediaan bukti fisik indikator sebagaimana dicontohkan pada pedoman ini.
19 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5 AKSI-AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
5.1 Aksi Mitigasi Sektor Energi
5.1.1 Aksi Mitigasi Sektor Energi : Produksi Kegiatan-kegiatan aksi mitigasi yang mendukung target NDC sektor energi pada sisi Produksi adalah:
• Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk supply listrik • Penerapan Teknologi Bersih, Fuel Switching • Penambahan Jaringan Gas • Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
5.1.1.1 Berdampak Langsung Tabel 13. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Produksi yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk Supply Listrik
Pembangunan Baru, Ekspansi, Penggantian, atau PLTA/Mini/MH
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLTA/Mini/M
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Operasional dan Perawatan PLTA/Mini/MH
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
20 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
pembangkitan listrik PLTA/Mini/MH 2. Menurunnya
Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Pembangunan Baru, Ekspansi, atau Penggantian PLTP
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLTP
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Operasional dan Perawatan PLTP
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLTP
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Pembangunan Baru, Ekspansi, atau Penggantian PLT Biomassa
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Biomasa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
21 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Operasional dan Perawatan PLT Biomassa
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Biomasa
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Pembangunan Baru, Ekspansi, atau Penggantian PLT Surya
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Surya
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Operasional dan Perawatan PLT Surya
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Surya
2. Menurunnya
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
22 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Pembangunan Baru, Ekspansi, atau Penggantian PLT Bayu
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Bayu
2. Menurunnya Konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Operasional dan Perawatan PLT Bayu
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Bayu
2. Menurunnya konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Pemasangan interkoneksi PLT EBT ke jaringan
MW Meningkatkan penyaluran listrik EBT ke jaringan eksisting
1. Terpasangnya infrastruktur interkoneksi PLT EBT dengan jaringan eksisting
1. Catatan penyaluran listrik yang terdapat pada kWh meter
23 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Meningkatnya daya dan energi listrik dari PLT EBT yang tersalurkan ke jaringan eksisting
2. Laporan pembangunan infrastruktur PLT EBT yang terkoneksi
Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk Supply Listrik
Pemanfaatan listrik EBT non-jaringan (contoh: pompa air, solar PV)
kW Meningkatkan pemanfaatan listrik EBT non-jaringan
Meningkatnya kapasitas dan unit listrik EBT non-jaringan yang terpasang
1. Laporan pemasangan peralatan listrik EBT non-jaringan
2. Laporan pengoperasian peralatan listrik EBT non-jaringan
Penerapan Teknologi Bersih, Fuel Switching
Penerapan Teknologi CCT (Clean Coal Technology) untuk powerplant
MW 1. Meningkatkan pemanfaatan CCT
2. Menurunkan faktor emisi menjadi lebih rendah dari faktor emisi pembangkit batubara pada 2010
1. Meningkatnya MWh listrik dengan teknologi CCT
2. Menurunnya factor emisi jaringan
3. Menurunnya intensitas bahan bakar (kg batubara / kwh)
1. Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
2. Laporan intensitas bahan bakar (kg batubara / kwh)
3. Laporan publikasi faktor emisi jaringan
24 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pembangunan PLT Gas Buang
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Gas Buang
2. Menurunnya konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Operasional dan Perawatan PLT Gas Buang
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Gas Buang
2. Menurunnya konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik yang terdapat pada kWh meter
Pembangunan PLT Co-generation
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Co-Generation
2. Menurunnya konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik dan steam yang terdapat pada kWh meter
25 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Operasional dan Perawatan PLT Co-generation
MW Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik
1. Meningkatnya MWh listrik yang dibangkitkan oleh PLT Co-Generation
2. Menurunnya konsumsi bahan bakar fosil yang tersisa
Catatan produksi listrik dan steam yang terdapat pada kWh meter
Program konversi minyak tanah ke LPG
Ton Peningkatan Jumlah rumah tangga yang beralih dari minyak tanah ke LPG
Meningkatnya konsumsi LPG menggantikan minyak tanah
Data penjualan LPG
Penambahan Jaringan Gas
1. Pembangunan infrastruktur jaringan gas
2. Pembangunan infrastruktur transmisi penyediaan gas
M3, SR* 1. Jumlah konsumsi gas melalui jaringan gas untuk rumah tangga
2. Peningkatan jumlah rumah tangga terkoneksi dengan jaringan gas
Tersalurkannya gas bumi pada rumah tangga untuk menggantikan BBM dan LPG
1. Data jumlah konsumsi gas bumi untuk rumah tangga
2. Data jumlah rumah tangga pelanggan gas bumi
Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
1. Pembangunan infrastruktur SPBG
Liter Setara Premium (LSP)
1. Jumlah konsumsi BBG untuk transportasi
Tersalurkannya BBG untuk transportasi
Data penjualan BBG
26 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Pembangunan sistem distribusi BBG
2. Jumlah SPBG terbangun
5.1.1.2 Berdampak Tidak Langsung
Tabel 14. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Produsen yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk Supply Listrik
Survei potensi EBT untuk pembangkit listrik
Dokumen Peningkatan jumlah survei potensi EBT
Terlaksananya survei potensi EBT untuk pembangkit listrik
1. Laporan pelaksanaan survei
Penelitian dan pengembangan teknologi yang terkait PLT EBT
Aktivitas Peningkatan jumlah penelitian teknologi PLT EBT
Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi PLT EBT
1. Laporan penelitian 2. Fisik teknologi PLT
EBT yang dikembangkan
Penyunan dan pelaksanaan FS untuk pembangunan PLT EBT
Dokumen Peningkatan jumlah FS PLT EBT yang konklusif
Tersedianya FS PLT EBT
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk teknologi PLT EBT
Orang Peningkatan kapasitas personal / operator PLT EBT
Terlaksananya pelatihan untuk teknologi PLT EBT
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk melaksanakan FS/survei sumber daya PLT EBT
Orang Peningkatan kapasitas personal pelaksana FS/survei sumber daya PLT EBT
Terlaksananya pelatihan untuk melaksanakan FS/survei sumber daya PLT EBT
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
27 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Penyusunan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Dokumen kebijakan
Dilaksanakannya kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan pembangkit EBT
Dokumen Tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Dokumen Tersedianya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Dokumen pedoman
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Dokumen Peningkatan pemahaman terhadap pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
28 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Penerapan Teknologi Bersih, Fuel Switching
Penelitian dan pengembangan teknologi bersih atau fuel switching
Aktivitas Peningkatan jumlah penelitian teknologi bersih atau fuel switching
Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi bersih atau fuel switching
1. Laporan penelitian 2. Fisik teknologi bersih
atau fuel switching yang dikembangkan
Penyusunan dan pelaksanaan FS untuk penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Dokumen Peningkatan jumlah FS penerapan teknologi bersih atau fuel switching yang konklusif
Tersedianya FS penerapan teknologi bersih atau fuel switching
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Orang Peningkatan kapasitas personal / operator penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Terlaksananya pelatihan untuk penerapan teknologi bersih atau fuel switching
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Penyusunan kebijakan untuk mendorong penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Dokumen kebijakan
Dilaksanakannya kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong penerapan teknologi bersih atau fuel switching
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Dokumen Tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penerapan
Dokumen Tersedianya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan
Dokumen pedoman
29 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 teknologi bersih atau fuel switching
evaluasi aksi mitigasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
evaluasi aksi mitigasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Dokumen Peningkatan pemahaman terhadap pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penerapan teknologi bersih atau fuel switching
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
Penelitian, pengembangan dan workshop faktor emisi berbagai sistem energi
Aktivitas Faktor emisi berbagai sistem energi yang representatif
Terlaksananya penelitian, pengembangan dan workshop faktor emisi berbagai sistem energi
1. Laporan penelitian 2. Publikasi faktor emisi 3. Sosialisasi faktor
emisi
Penelitian dan pengembangan permodelan untuk proyeksi mitigasi sektor energi
Aktivitas Model proyeksi mitigasi sektor energi
Terlaksananya penelitian dan pengembangan permodelan untuk proyeksi mitigasi sektor energi
1. Laporan penelitian 2. Dokumen
permodelan 3. Publikasi model
Penambahan Jaringan Gas
Penelitian dan pengembangan untuk penambahan jaringan gas
Aktivitas Peningkatan jumlah penelitian mengenai penambahan jaringan gas
Terlaksananya penelitian dan pengembangan untuk penambahan jaringan
1. Laporan penelitian 2. Fisik jaringan gas
yang dikembangkan
30 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 gas
Penyusunan dan pelaksanaan FS untuk penerapan penambahan jaringan gas
Dokumen Peningkatan jumlah FS penerapan penambahan jaringan gas
Tersedianya FS penerapan penambahan jaringan gas
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk penambahan jaringan gas
Orang Peningkatan kapasitas personal / operator penerapan penambahan jaringan gas
Terlaksananya pelatihan untuk penambahan jaringan gas
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Penyusunan kebijakan untuk mendorong penambahan jaringan gas
Dokumen kebijakan
Dilaksanakannya kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong penambahan jaringan gas
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penambahan jaringan gas
Dokumen Tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penambahan jaringan gas
Dokumen Tersedianya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penambahan jaringan gas
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penambahan jaringan gas
Dokumen pedoman
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi
Dokumen Peningkatan pemahaman terhadap pedoman
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan,
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
31 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 penambahan jaringan gas perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penambahan jaringan gas
pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi penambahan jaringan gas
Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Penelitian dan pengembangan untuk penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Aktivitas Peningkatan jumlah penelitian mengenai penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Terlaksananya penelitian dan pengembangan untuk penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
1. Laporan penelitian 2. Fisik Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang dikembangkan
Penyusunan dan pelaksanaan FS untuk penerapan penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen Peningkatan jumlah FS penerapan penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Tersedianya FS penerapan penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Orang Peningkatan kapasitas personal / operator penerapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Terlaksananya pelatihan untuk penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Penyusunan kebijakan untuk mendorong penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen kebijakan
Dilaksanakannya kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong penambahan Stasiun Pengisian Bahan
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
32 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Bakar Gas (SPBG)
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen Tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen Tersedianya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen pedoman
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Dokumen Peningkatan pemahaman terhadap pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi Penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
5.1.2 Aksi Mitigasi Sektor Energi: Konsumsi Kegiatan-kegiatan aksi mitigasi yang mendukung target NDC sektor energi pada sisi konsumsi adalah:
• Efisiensi konsumsi energi di sektor industri • Efisiensi konsumsi energi di sektor bangunan (komersial dan rumah tangga)
33 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi mitigasi untuk kegiatan transportasi mendukung target NDC sektor energi pada sisi konsumsi. Aksi mitigasi kegiatan transportasi sebagai berikut :
• Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk keperluan lain, termasuk penggunaan Bahan Bakar Nabati • Pemanfaatan Teknologi Lalu Lintas dan Peningkatan Manajemen Lalu Lintas. • Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transit – BRT • Pembinaan Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum • Peningkatan Budaya Berkendaraan yang Lebih Baik • Peningkatan Teknologi Kendaraan • Pengembangan Non Motorized Transport • Modernisasi kapal • Pengembangan ecoport • Efisiensi Fasilitas Navigasi Pelayaran • Rute lintasan pendek dan aman (short sea shipping) • Peremajaan Armada Angkutan Udara • Penyempurnaan sistem dan prosedur pengoperasian dan perawatan pesawat • Performance Based navigation • Pemanfaatan EBT • Penghijauan lingkungan Bandara • Pengoperasian MRT • Pengoperasian LRT • Pengoperasian Kereta Api Bandara • Pengoperasian jalur ganda lintas utara Jawa • Pengoperasian jalur ganda lintas selatan Jawa • Pengoperasian KA Perkotaan Commuter • Pengoperasian KA Jarak Jauh
34 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5.1.2.1 Berdampak Langsung Tabel 15. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Konsumsi yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Efisiensi Konsumsi Energy di Sektor Industri dan Bangunan (Komersil dan Rumah Tangga)
Penggunaan lampu surya hemat energi
kW Meningkatkan Jumlah daya lampu surya hemat energi yang dipasang (kW)
Beroperasinya lampu surya hemat energi
Laporan pemasangan lampu surya hemat energi
Penggantian lampu halogen menjadi LED pada PJU
MWh 1. Menurunkan konsumsi listrik untuk penerangan jalan umum
2. Meningkatkan Jumlah unit PJU LED yang dipasang
Beroperasinya PJU LED menggantikan lampu halogen
1. Data laporan konsumsi listrik untuk PJU
2. Data laporan jumlah unit PJU LED terpasang
Pemasangan PJU LED Retrofit
MWh 1. Menurunkan konsumsi listrik untuk penerangan jalan umum
2. Meningkatkan Jumlah unit PJU LED retrofit yang dipasang
Beroperasinya PJU LED Retrofit
1. Data laporan konsumsi listrik untuk PJU retrofit
2. Data laporan jumlah unit PJU LED retrofit terpasang
Peralihan penggunaan Premium menjadi Pertamax
Liter Meningkatkan konsumsi Pertamax menggantikan penggunaan Premium
Termanfaatkannya bahan bakar Pertamax menggantikan bahan bakar Premium
Data laporan penjualan Pertamax
35 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi Energi melalui Manajemen Energi di industri dan bangunan (green building)
MWh /produk atau MWh /luas efektif bangunan
1. Menurunkan intensitas energi dalam industri (MWh / satuan produk), atau
2. Menurunkan intensitas energi pada kegiatan green building (MWh /luas efektif bangunan)
Menurunnya intensitas konsumsi energi
1. Data laporan konsumsi energi
2. Data produksi pabrik (sektor industri) atau data luas efektif bangunan (sektor komersial)
Kemitraan (energy audit / Investment Grade Audit)
MWh /produk Menurunkan intensitas energi dalam industri (MWh / satuan produk)
Menurunnya intensitas konsumsi energi
1. Data laporan konsumsi energi
2. Data produksi pabrik (sektor industri)
PemasanganAChematenergi
MWh / luas efektif bangunan
Menurunkan intensitas energi untuk pengkondisian udara ruangan
Beroperasinya AC hemat energi di sektor bangunan
1. Data laporan konsumsi listrik
2. Data jumlah AC hemat energi yang terpasang
Pemasangan peralatan hemat energi lainnya
MWh / energy service
Menurunkan intensitas energi peralatan
Beroperasinya peralatan hemat energi lainnya
1. Data laporan konsumsi listrik
2. Data pemasangan peralatan hemat energy
36 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Efisiensi Konsumsi Energy di Sektor Industri dan Bangunan (Komersil dan Rumah Tangga)
Penerapan / peningkatan sistem transportasi massal
Liter, Km kendaraan, Km penumpang
1. Meningkatkan jumlah pengguna sistem transportasi massal
2. Menurunkan Intensitas emisi dari kendaraan pribadi (CO2 / km penumpang)
Beroperasinya sistem transportasi massal
1. Data laporan konsumsi bahan bakar
2. Data operasi kendaraan umum (jarak tempuh)
3. Data penumpang kendaraan umum (km penumpang)
4. Data survei sebelum dan sesudah penerapan sistem transportasi massal
Pembangunan infrastruktur untuk transportasi umum yang mendukung penurunan emisi
m2 1. Meningkatkan infrastruktur yang dibangun
2. Meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum
3. Meningkatkan jumlah transportasi umum yang beroperasi
Beroperasinya infrastruktur transportasi umum
1. Laporan commissioning infrastruktur
2. Data operasi kendaraan umum (jumlah trip, jarak trip, konsumsi bbm)
3. Data survei sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur untuk transportasi umum
37 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 4. Menurunkan Intensitas
emisi dari kendaraan pribadi (CO2 / km penumpang)
Pembangunan infrastruktur transportasi (jalan, jembatan, jalur pejalan kaki, jalur sepeda, teknologi informasi jalan raya) yang mendukung penurunan emisi
Meter 1. Meningkatkan infrastruktur yang dibangun
2. Menurunkan konsumsi bahan bakar per perjalanan
3. Meningkatkan peralihan menuju non-motorized transportation (NMT)
Beroperasinya infrastruktur transportasi yang dapat mengurangi jarak tempuh, mengurai kemacetan, mendukung non-motorized transportation (NMT), mendukung pengoperasian kendaraan rendah/tanpa emisi
1. Laporan commissioning infrastruktur
2. Data survei sebelum dan sesudah penggunaan infrastruktur transportasi
Revitalisasi kendaraan umum / transportasi massal
Liter/km Menurunkan intensitas energi kendaraan (liter/km)
Beroperasinya kendaran umum / transportasi massal
1. Data laporan fuel economy kendaraan (km/liter)
2. Data laporan revitalisasi kendaraan umum
38 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Revitalisasi permesinan pada industri
MWh / energy service
Menurunkan intensitas energi peralatan
Beroperasinya mesin baru yang lebih efisien
1. Data laporan konsumsi energi
2. Data laporan revitalisasi mesin
Penerapan standar IKE pada gedung pemerintah
MWh / m2 1. Menurunkan intensitas energi (MWh / m2)
2. Meningkatkan pencapaian standar IKE pada gedung pemerintah
Diterpakannya standar IKE pada gedung pemerintah
Data laporan audit energi bangunan
Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk Keperluan Lain, termasuk Penggunaan Bahan Bakar Nabati
Pemanfaatan bioethanol
Liter Meningkatkan konsumsi bioethanol untuk bahan bakar transportasi
Termanfaatkannya bioethanol untuk menggantikan bensin
Data laporan penjualan bioethanol domestik untuk bahan bakar transportasi
Pemanfaatan biodiesel
Liter 1. Meningkatkan jumlah
konsumsi biodiesel untuk transportasi
2. Meningkatkan kandungan biodiesel dalam biosolar
Termanfaatkannya biodiesel untuk menggantikan minyak solar untuk bahan bakar transportasi dan pembangkit listrik
Data laporan penjualan biodiesel domestik untuk transportasi
Pemanfaatan gas metana dari biogas / biodigester
M3, kW, SRT Meningkatkan pemanfaatan biogas di di industri atau rumah tangga sebagai
Termanfaatkannya biogas di industri atau rumah tangga
Data laporan konsumsi biogas atau jumlah rumah tangga pengguna biogas
39 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 bahan bakar atau listrik untuk menggantikan
LPG atau minyak tanah atau listrik
atau rumah tangga pengguna listrik biogas
Pemanfaatan limbah biomassa untuk pemanas/ pengeringan
kW thermal 1. Meningkatkan pemanfaatan limbah biomassa
2. Menurunkan konsumsi minyak solar
Termanfaatkannya limbah biomassa sebagai pengganti minyak solar pada proses pemanas/ pengeringan
1. Data laporan konsumsi limbah biomassa
2. Data laporan konsumsi minyak solar
Pemanfaatan Teknologi Lalu Lintas dan Peningkatan Manajemen Lalu Lintas.
Pembangunan dan Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System)
Lokasi Meningkatkan Panjang ruas jalan yang dilayani ATCS
Berkurangnya kepadatan lalu lintas pada ruas jalan yang dilayani ATCS
Alat Monitor ATCS
Pembangunan dan Penerapan ERP (Electronic Road Pricing)
Lokasi Panjang ruas jalan yang dilayani ERP
Berkurangnya kepadatan lalu lintas pada ruas jalan yang dilayani ERP
Alat Monitor ERP
Pengembangan Sistem Transit – BRT
Pengoperasian Sistem Transit BRT
Unit Meningkatkan Jumlah penumpang yang di angkut dalam satu koridor
Berpindahnya pengguna angkutan pribadi ke BRT
Laporan operasional BRT
Pengoperasian sistem feeder
Unit Meningkatkan Jumlah penumpang yang di angkut dalam satu koridor
Berpindahnya pengguna angkutan pribadi ke Feeder
Laporan operasional Feeder
40 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
Peremajaan Angkutan Umum
Unit Meningkatkan Jumlah angkutan umum yang di remajakan
Beroperasinya angkutan umum yang lebih efisien
Laporan operasional Angkutan umum
Peningkatan Budaya Berkendaraan yang Lebih Baik
Pelatihan Eco Smart Driving
Jumlah pengemudi dan jarak tempuh
Meningkatkan kesadaran pengemudi dalam menghemat penggunaan bahan bakar
Penghematan penggunaan bahan bakar
Laporan operasional
Peningkatan Teknologi Kendaraan
Pemanfaatan Kendaraan Listrik
Unit dan jarak km
Menurunkan penggunaan bahan bakar fosil.
Beroperasinya kendaraan listrik
Laporan data survey penggunaan kendaraan listrik
Kereta Listrik (Elektrifikasi)
Orang/ /Ton/Km
Menurunkan Penggunaan Bahan Bakar fosil
Beroperasinya kereta listrik
Laporan data survey penggunaan kereta listrik
Pemasangan converter kit pada kendaraan bermotor
Unit 1. Meningkatkan jumlah konsumsi BBG untuk kendaraan
2. Meningkatkan peralihan penggunaan BBM menuju BBG
Termanfaatkannya BBG menggantikan BBM untuk transportasi
1. Laporan jumlah pemasangan converter kit
2. Data penjualan BBG
Penerapan teknologi bersih untuk transportasi
Liter Menurunkan intensitas emisi kendaraan (CO2e/km)
Termanfaatkannya teknologi bersih untuk transportasi
1. Laporan jumlah penggunaan teknologi bersih untuk transportasi
41 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 2. Data pengoperasian
teknologi bersih untuk transportasi
3. Data konsumsi energi teknologi bersih
Modernisasi Kapal Pengadaan Kapal Unit Meningkatkan Jumlah kapal yang di modernisasi
Beroperasinya kapal yang lebih efisien
Data laporan modernisasi kapal
Efisiensi Fasilitas Navigasi Pelayaran
Penggunaan Sollar cell pada Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
Unit dan waktu operasi/ hari
Menurunkan intensitas penggunan energi di fasilitas navigasi pelayaran
Beroperasinya fasilitas navigasi pelayaran yang lebih efisien
Data operasional SBNP
Rute Lintasan Pendek dan Aman (Short Sea Shipping)
Pengoperasian jaringan short sea shipping
Unit, mil , ton Meningkatkan Jumlah penumpang, kendaraan, barang yang di angkut dan berpindah dari agkutan jalan dalam satu rute jaringan short sea shipping
Beroperasinya kapal short sea shipping
Laporan operasional kapal
Peremajaan Armada Angkutan Udara
Peremajaan Angkutan Udara
Unit, penggunaan BBM, frekuensi penerbangan
Meningkatkan Jumlah angkutan udara yang di remajakan
Beroperasinya angkutan udara yang lebih efisien
Laporan operasional Angkutan udara
42 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 Performance Based Navigation
Pembangunan PBN Lokasi Menurunkan konsumsi avtur pesawat terbang kondisi take off dan landing
Termanfaatkannya fasilitas navigasi PBN
Data laporan operasional PBN
Pemanfaatan EBT
Pengoperasian Sollar cell di Bandara
Unit Meningkatkan penggunaan energi di fasilitas bandara
Beroperasinya peralatan bandara dengan memanfaatkan energi baru terbarukan.
Data operasional bandara
Penggunaan Bio Avtur
Unit/ Liter Meningkatkan penggunaan energi pada pesawat udara
Termanfaatkannya Bio Avtur untuk transportasi udara
Laporan Form – M
Penghijauan Lingkungan Bandara
Penanaman Pohon Trembesi di lingkungan bandara
Unit dan tahun
Meningkatkan kualitas udara di Bandara
Terlaksananya program penghijauan di lingkungan bandara.
Data jumlah dan usia pohon
Pemanfaatan Angkutan Massal Berbasis Rel
1. Pengoperasian MRT
2. Pengoperasian LRT
3. Pengoperasian Kereta Api Bandara
Orang/ /Ton/Km
Meningkatkan Jumlah Penumpang, Jumlah Barang, Panjang jaringan, frekuensi pelayanan
Berpindahnya pengguna angkutan (barang dan penumpang) berbasis jalan raya ke angkutan kereta api
Laporan operasional Angkutan Massal Berbasis Rel
43 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi
Mitigasi Satuan
Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator
1 2 3 4 5 6 4. Pengoperasian
jalur ganda lintas utara Jawa
5. Pengoperasian jalur ganda lintas selatan Jawa
6. Pengoperasian KA Perkotaan Commuter
7. Pengoperasian KA Jarak Jauh
5.1.2.2 Berdampak Tidak Langsung Tabel 16. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Energi Sisi Konsumsi yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Efisiensi dan Konservasi Energi
Pelatihan dan sertifikasi manajer energi dan auditor energi
Orang Meningkatkan Jumlah manajer energi dan auditor energi yang tersertifikasi dan kompeten
Terlaksananya pelatihan dan sertifikasi manajer energi dan auditor energi
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
44 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pemenuhan kriteria aspek energi pada masing-masing komoditi standar industri hijau
Jumlah pemohon sertifikasi industri hijau yang memenuhi kriteria aspek energi
Menurunkan konsumsi energi panas dan energi listrik spesifik (per ton produk)
Diterapkannya kriteria aspek energi oleh pemohon sertifikasi industri hijau
1. Laporan jumlah pemohon sertifikasi industri hijau yang memenuhi kriteria aspek energi pada masing-masing komoditi standar industri hijau
2. Laporan realisasi jumlah industri yang memenuhi kriteria aspek energi pada masing-masing industri hijau
3. Laporan realisasi penurunan konsumsi energy spesifik (mega joule/ton produk)
Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pemberian insentif untuk revitalisasi permesinan industri
Unit Melaksanakan kebijakan dengan efektif dan efisien
1. Tersusunnya kebijakan insentif untuk revitalisasi permesinan industry
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
45 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk revitalisasi permesinan industri
Penyusunan dan penerapan minimum energy performance standard / ekolabel untuk peralatan elektronik
Standar, Unit
1. Melaksanakan minimum energy performance standard / ekolabel untuk peralatan elektronik
2. Meningkatkan jumlah penggunaan peralatan elektronik yang memenuhi minimum energy performance standard / ekolabel
1. Tersusunnya minimum energy performance standard / ekolabel untuk peralatan elektronik
2. Diterapkannya minimum energy performance standard / ekolabel untuk peralatan elektronik
1. Dokumen RSNI atau SNI
2. Data penjualan dan pemakaian peralatan elektronik yang memenuhi minimum energy performance standard / ekolabel
3. Laporan evaluasi penerapan minimum energy performance standard / ekolabel
Efisiensi dan Konservasi Energi
Pengembangan pengelolaan sistem transportasi (misalnya Transit Oriented Development)
Unit Menurunkan jumlah trip per hari dan penurunan jarak tempuh per trip
Dikelolanya sistem transportasi untuk mengurangi terjadinya kemacetan
1. Laporan konstruksi infrastruktur
2. Survei pergerakan / perjalanan penduduk
46 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penyusunan, pengembangan dan penerapan standar emisi kendaraan
Unit, Kebijakan
1. Meningkatkan jumlah kendaraan yang memenuhi standar emisi kendaraan
2. Mengetatkan standar emisi kendaraan
Diterapkannya standar emisi kendaraan yang lebih ketat
1. Dokumen kebijakan standar emisi kendaraan
2. Laporan pelaksanaan uji emisi kendaraan
Penyusunan, pengembangan dan penerapan baku mutu emisi sumber tidak bergerak
Unit, Kebijakan
1. Meningkatnya jumlah sumber tidak bergerak yang memenuhi baku mutu emisi
2. Mengetatkan baku mutu emisi sumber tidak bergerak
Diterapkannya baku mutu emisi sumber tidak bergerak yang lebih ketat
1. Dokumen kebijakan baku mutu emisi sumber tidak bergerak
2. Laporan pelaksanaan uji baku mutu emisi sumber tidak bergerak
Penyusunan, pengembangan dan penerapan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada industri
Unit, Kebijakan
1. Meningkatkan jumlah bangunan (komersil dan rumah tangga) yang memenuhi standar IKE
2. Menurunkan standar intensitas IKE
Tersusunnya, dikembangkannya dan diterapkannya standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada industri
1. Dokumen kebijakan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada industri
2. Laporan penerapan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada industri
47 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
3. Meningkatkan jumlah industrI yang terikat dengan kebijakan standar IKE
Penyusunan, pengembangan dan penerapan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada bangunan (komersil dan rumah tangga)
Unit, Kebijakan
1. Meningkatkan jumlah bangunan (komersil dan rumah tangga) yang memenuhi standar IKE
2. Menurunkan standar intensitas IKE
3. Meningkatkan jumlah bangunan (komersil dan rumah tangga)yang terikat dengan kebijakan standar IKE
Tersusunnya, dikembangkannya dan diterapkannya standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada bangunan (komersil dan rumah tangga)
1. Dokumen kebijakan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada bangunan (komersil dan rumah tangga)
2. Laporan penerapan standar intensitas konsumsi energi (IKE) pada bangunan (komersil dan rumah tangga)
48 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penelitian dan pengembangan untuk efisiensi dan konservasi energi
Aktivitas Meningkatkan jumlah penelitian mengenai efisiensi dan konservasi energi
Terlaksananya penelitian dan pengembangan untuk efisiensi dan konservasi energi
1. Laporan penelitian 2. Fisik efisiensi dan
konservasi energi yang dikembangkan
Penyusunan dan pelaksanaan FS untuk penerapan efisiensi dan konservasi energi
Dokumen Meningkatkan jumlah FS penerapan efisiensi dan konservasi energi
Tersedianya FS penerapan efisiensi dan konservasi energi
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk efisiensi dan konservasi energi
Orang Meningkatkan kapasitas personal / operator efisiensi dan konservasi energi
Terlaksananya pelatihan untuk efisiensi dan konservasi energi
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Efisiensi dan Konservasi Energi
Penyusunan kebijakan lain untuk mendorong efisiensi dan konservasi energi
Dokumen kebijakan
Melaksanakan kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong efisiensi dan konservasi energi
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi efisiensi dan konservasi energi
Dokumen Menyediakan dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
Survei transportasi umum sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur
Dokumen Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi untuk
Terlaksananya survei transportasi umum sebelum dan sesudah
1. TOR survey 2. Dokumentasi
pelaksanaan survey
49 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
yang mendukung penurunan emisi GRK
transportasi umum sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur
pembangunan infrastruktur
3. Laporan survei
Survei infrastruktur transportasi (jalan, jembatan, jalur pejalan kaki, jalur sepeda) sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur yang mendukung penurunan emisi GRK
Dokumen Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi untuk infrastruktur transportasi sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur
Terlaksananya survei infrastruktur transportasi sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur
1. TOR survey 2. Dokumentasi
pelaksanaan survey 3. Laporan survei
Survei penggunaan peralatan hemat energi di industry untuk kepentingan evaluasi / sertifikasi / insentif
Dokumen Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi penggunaan peralatan hemat energi di industri untuk kepentingan evaluasi / sertifikasi / insentif
Terlaksananya survei penggunaan peralatan hemat energi di industri untuk kepentingan evaluasi / sertifikasi / insentif
1. TOR survey 2. Dokumentasi
pelaksanaan survey 3. Laporan survei
Survei penggunaan peralatan hemat energi di bangunan (komersil dan rumah tangga) untuk kepentingan evaluasi /
Dokumen Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi penggunaan
Terlaksananya survei penggunaan peralatan hemat energi di bangunan
1. TOR survey 2. Dokumentasi
pelaksanaan survey 3. Laporan survei
50 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
sertifikasi / insentif peralatan hemat energi di bangunan (komersil dan rumah tangga) untuk kepentingan evaluasi / sertifikasi / insentif
(komersil dan rumah tangga) untuk kepentingan evaluasi / sertifikasi / insentif
Sosialisasi, penyuluhan, kampanye, workshop, atau pameran dalam rangka peningkatan pelaksanaan efisiensi dan konservasi energi
Aktivitas Meningkatkan pemahaman terhadap pelaksanaan efisiensi dan konservasi energi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi, penyuluhan, kampanye, workshop, atau pameran dalam rangka peningkatan pelaksanaan efisiensi dan konservasi energi
1. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, kampanye, workshop, atau pameran
2. Kuesioner peserta kegiatan
Penyusunan kebijakan yang mendorong penggunaan material bangunan lokal/setempat untuk menurunkan emisi GRK
Dokumen kebijakan
Melaksanakan kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong penggunaan material bangunan lokal/setempat untuk menurunkan emisi GRK
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Dokumen Menyediakan pedoman mengenai perencanaan,
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan,
Dokumen pedoman
51 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
Dokumen Meningkatkan pemahaman terhadap pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi efisiensi dan konservasi energi
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
Penggunaan Energi Baru Terbarukan untuk Keperluan Lain, Termasuk Penggunaan Bahan Bakar Nabati
Penelitian dan pengembangan teknologi yang terkait EBT untuk keperluan lain
Aktivitas Meningkatkan jumlah penelitian teknologi EBT
Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi EBT
1. Laporan penelitian 2. Fisik teknologi EBT
yang dikembangkan
Penyusunan dan pelaksanaan FS untuk pembangunan teknologi EBT untuk keperluan lain
Dokumen Meningkatkan jumlah FS teknologi EBT yang konklusif
Tersedianya FS pembangunan teknologi EBT
1. Dokumen FS 2. Hasil review FS
Pembangunan infrastruktur bioetanol atau biodiesel yang meliputi pabrik, storage, fasilitas blending
Unit Meningkatkan pengembangan infrastruktur yang digunakan sebagai
Terbangunnya infrastruktur yang digunakan sebagai bahan bakar
1. Laporan operasional infrastruktur bioetanol atau biodiesel
52 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
bahan bakar transportasi atau pembangkit listrik
transportasi atau pembangkit listrik
2. Laporan produksi bioetanol atau biodiesel untuk bahan bakar transportasi atau pembangkit listrik
Penyusunan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
Dokumen kebijakan
Melaksanakan kebijakan dengan efektif dan efisien
Tersusunnya kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
1. Dokumen kebijakan 2. Laporan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
Pelatihan / peningkatan kapasitas untuk teknologi EBT untuk keperluan lain
Orang Meningkatkan kapasitas personal / operator EBT
Terlaksananya pelatihan untuk teknologi EBT
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Pelatihan/peningkatan kapasitas untuk melaksanakan FS/survei sumber daya EBT untuk keperluan lain
Orang Meningkatkan kapasitas personal pelaksana FS/survei sumber daya EBT untuk keperluan lain
Terlaksananya pelatihan untuk melaksanakan FS/survei sumber daya EBT untuk keperluan lain
1. Laporan kegiatan 2. Hasil evaluasi akhir
peserta pelatihan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan teknologi EBT untuk keperluan lain
Dokumen Menyediakan dokumen monitoring dan evaluasi yang komprehensif
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen monitoring dan evaluasi
53 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penyusunan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
Dokumen Menyediakan pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
Tersusunnya pedoman mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
Dokumen pedoman
Sosialisasi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk untuk keperluan lain
Dokumen Meningkatkan pemahaman terhadap pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
Tersosialisasikannya pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aksi mitigasi pemanfaatan EBT untuk keperluan lain
1. Laporan kegiatan 2. Kuesioner peserta
sosialisasi
Pengembangan Non Motorized Transport
Pembangunan fasilitas pejalan kaki
Km Meningkatkan jumlah pejalan kaki dalam satu koridor
Tersediannya jalur pejalan kaki
Laporan hasil survey
Pembangunan fasilitas jalur sepeda
Km Meningkatkan jumlah pengguna sepeda dalam satu koridor
Tersedianya jalur sepeda
Laporan hasil survey
54 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pengembangan Ecoport Pembangunan Pelabuhan berwawasan lingkungan
Pelabuhan Menurunkan intensitas penggunan energi di fasilitas pelabuhan
Beroperasinya fasilitas pelabuhan yang lebih efisien
Data operasional pelabuhan
Penyempurnaan Sistem dan Prosedur Pengoperasian dan Perawatan Pesawat
Mengadopsi penyempurnaan sistem, prosedur operasi dan perawatan pesawat udara kategori transport untuk angkutan udara
Aktivitas Menurunkan penggunaan BBM pada angkutan udara
Terlaksananya pengembangan teknologi
Laporan kegiatan
55 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5.2 Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
Aksi mitigasi untuk sektor Kehutanan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen NDC adalah: • Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi) • Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management) • Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) • Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/tanpa penebangan) • Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi) • Restorasi Gambut • Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan • Pemulihan Lahan Gambut
5.2.1 Berdampak Langsung Tabel 17. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Kegiatan Penetapan dan Perluasan Kawasan Berhutan Menjadi Kawasan Hutan
Ha Peningkatan tutupan hutan alam
Meningkatnya tutupan hutan yang masih tersisa di dalam kawasan hutan alam (permanent forest) dan luar kawasan hutan (APL)
Laporan mengenai keberadaan tutupan hutan dalam kawasan hutan tetap dan luar kawasan hutan (APL) “relatif tetap” berdasarkan hasil pemantauan Sistem Pemantauan Hutan Nasional dengan memperhatikan alokasi
56 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
emisi baseline sub nasional
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Kegiatan Patroli, Sosialisasi dan Operasi Lapang untuk Penjagaan Hutan dari Ancaman dan Gangguan
Ha Peningkatan perlindungan tutupan hutan alam
Terjaganya tutupan hutan dalam kawasan hutan dari ancaman dan gangguan pembalakan liar dan perambahan
Laporan tentang prosentase luasan kawasan yang dapat dijaga terhadap rencana Laporan mengenai penurunan jumlah pembalakan liar dan luas penurunan perambah
Kegiatan Operasi Pemadaman untuk Penurunan Luas Kebakaran Hutan
Ha Terhindarnya kerusakan tutupan hutan dari kebakaran hutan terhadap luas rata-rata kebakaran minimal 5 tahun terakhir
Laporan mengenai perubahan luas wilayah kebakaran
Pengembangan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (HCVF) dan Areal Sumber Daya Genetik
Ha Terjaganya wilayah-wilayah yang memiliki konservasi tinggi di dalam kawasan hutan tetap dan luar kawasan hutan (APL) yang dibebani izin
Laporan mengenai keberadaan luas kawasan konservasi bernilai tinggi “relatif tetap”
57 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Kawasan Hutan yang ditetapkan
% Peningkatan tutupan hutan alam
Meningkatnya kawasan-kawasan hutan yang sudah ditetapkan
Laporan mengenai proporsi luas kawasan yang sudah ditetapkan terhadap total luas kawasan
Pengembangan Pengelolaan Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang Tidak Produktif
Ha Menurunnya kawasan hutan tidak produktif yang belum dikelola kegiatan perhutanan sosial
Laporan mengenai proporsi kawasan hutan tidak produktif yang dikelola melalui kegiatan perhutanan sosial
Pengembangan Luasan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Hutan Lindung
Ha Meningkatnya luas pemanfaatan HHBK di hutan lindung
Laporan mengenai proporsi luas pemanfaatan HHBK di hutan lindung terhadap luas total kawasan
Pengembangan Luasan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial dan Hutan Lindung
Ha Meningkatnya luas kawasan konservasi, ekosistem esensial dan hutan lindung
Laporan mengenai proporsi luas kawasan konservasi, ekosistem esensial dan hutan lindung terhadap luas total kawasan
58 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penjagaan Kawasan Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK) dari: 1. Kebakaran Hutan 2. Illegal Logging 3. Perambahan Hutan
Ha Terjaganya tutupan hutan dalam kawasan hutan dari ancaman dan gangguan pembalakan liar, perambahan, dan kebakaran
Laporan mengenai proporsi luas KPHK mengalami gangguan (kebakaran hutan, illegal logging dan perambahan)
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Penjagaan Kawasan Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) dari: 1. Kebakaran Hutan 2. Illegal Logging 3. Perambahan Hutan
Ha Peningkatan tutupan hutan alam
Terjaganya tutupan hutan dalam kawasan hutan dari ancaman dan gangguan pembalakan liar, perambahan, dan kebakaran
Laporan mengenai proporsi luas KPHL mengalami gangguan (kebakaran hutan, illegal logging dan perambahan)
Penjagaan Kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dari: 1. Kebakaran Hutan 2. Illegal Logging 3. Perambahan Hutan
Ha Terjaganya tutupan hutan dalam kawasan hutan dari ancaman dan gangguan pembalakan liar, perambahan, dan kebakaran
Laporan mengenai proporsi luas KPHP mengalami gangguan (kebakaran hutan, illegal logging dan perambahan)
Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management)
Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Hutan Produksi Lestari melalui Reduce Impact Logging
M3/ha Perlindungan terhadap tegakan tinggal
Terjaganya tegakan tinggal dari kerusakan akibat kegiatan penebangan
Laporan mengenai proporsi jumlah tegakan tinggal yang tidak terkena dampak
59 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
(RIL/RIL-C) Perlindungan terhadap tegakan tinggal
tebangan Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management)
Penguatan Sistem Produksi Kayu Pada Hutan Alam (TPTI, TPTJ dst)
M3/ha Terjaganya jatah tebang tahunan terhadap potensi tebangan pada daur berikutnya minimal 30 m3/ha
Laporan mengenai potensi dan realisasi tebangan
Pelaksanaan Restorasi Ekosistem Hutan Produksi
Ha Terjaganya kawasan hutan produksi yang terdegradasi dari berbagai gangguan
Laporan mengenai persen peningkatan cadangan karbon dari hutan produksi yang terdegradasi
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
M3, dokumen
Pengurangan hilangnya tegakan dari dalam kawasan secara illegal
Meningkatnya produksi kayu legal
Laporan produksi kayu legal
Penjagaan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial dan Hutan Lindung; Kawasan Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK);
M3/ha Terjaganya tegakan dari kerusakan akibat kegiatan penebangan
Laporan mengenai persen penurunan jumlah hilangnya tegakan dari dalam kawasan
Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan (Moratorium Perizinan
Ha, Kebijakan
Peningkatan perlindungan kawasan hutan alam
Terjaganya tutupan hutan dari pembukaan lahan akibat
1. Laporan mengenai luasan hutan yang diselamatkan dari
60 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Kawasan Hutan) dari deforestasi dan degradasi
penerbitan izin pembukaan lahan akibat pemberian izin baru
2. Laporan mengenai jumlah penerbitan izin yang dikeluarkan selama periode moratorium di hutan alam
Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management)
Pengelolaan dan Penyaluran Pendanaan Untuk Pengurangan Deforestasi dan Degradasi Hutan
Rp./ha, luas (ha) dan jumlah demplot
Peningkatan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan; serta pembuatan demplot forest monitoring system
1. Menurunnya laju deforestasi dan degradasi hutan
2. Meningkatnya jumlah demplot forest monitoring system
1. Laporan mengenai luasan yang dicapai dalam penurunan deforestasi dan degradasi
2. Laporan mengenai luasan pembuatan demplot forest monitoring system
Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI)
Optimalisasi Pembangunan HTI (Percepatan Pembangunan HTI Pada Lahan Berkonsesi)
Ha/tahun Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif di dalam kawasan hutan produksi
Meningkatnya tutupan hutan pada kawasan tidak berhutan dan tidak produktif dengan luas pembangunan HTI dari total izin konsesi minimal 60%
Laporan mengenai persentase realisasi pembangunan HTI
61 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penambahan Luasan Kawasan Berizin pada Hutan Produksi Yang Tidak Produktif
Ha Meningkatnya tutupan hutan pada areal hutan produksi yang tidak produktif dengan penambahan areal HTI maksimal 320.000 ha/tahun
Laporan mengenai proporsi penambahan areal HTI
Peningkatan Produktivitas HTI
M3/ha/tahun
Peningkatan riap pertumbuhan
Meningkatnya volume produksi per hektar menjadi minimal 23 m3 per hektar
Laporan mengenai volume produksi kayu per tahun
Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/ Tanpa Penebangan)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Pada Kawasan Konservasi dan Lindung
Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
1. Laporan mengenai proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survive rate)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Pada Areal Rawan/ Pasca Bencana
Ha/tahun Pengurangan luas lahan kritis di areal rawan bencana
Meningkatnya laju penanaman pada areal rawan bencana
Laporan mengenai proporsi luas areal rawan bencana yang berhutan
62 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/ Tanpa Penebangan)
Restorasi Ekosistem Kawasan Konservasi/ Pemulihan Kawasan Konservasi
Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
1. Laporan mengenai proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
1. Laporan mengenai proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/
Restorasi Habitat Flora & Fauna
Ha Pengurangan luas kawasan tidak
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan
1. Laporan mengenai proporsi luas
63 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Tanpa Penebangan)
berhutan dan tidak produktif (kritis)
tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Restorasi Kawasan Yang Terdegradasi Untuk Perlindungan Sumber Air
Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
1. Laporan proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Luas Kawasan konservasi yang dipulihkan
Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
1. Laporan mengenai proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah
64 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi)
Rehabilitasi Hutan Produksi Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
1. Laporan proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR)
Unit 1. Meningkatnya luas kawasan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan
1. Laporan proporsi luas kawasan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
65 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi)
Pengadaan Bibit Batang Peningkatan kualitas bibit (survival rate) yang akan ditanam
1. Meningkatnya bibit berkualitas yang akan ditanam
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
1. Laporan proporsi bibit berkualitas yang akan ditanam dalam satuan hektar
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Pemberian Izin Perhutanan Sosial
Izin/Ha Pengurangan luas kawasan tidak berhutan dan tidak produktif (kritis)
1. Meningkatnya luas lahan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai
1. Laporan proporsi luas lahan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
66 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
70%
Rehabilitasi Hutan Rakyat Ha 1. Meningkatnya luas lahan berhutan tidak produktif yang ditanami
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
1. Laporan proporsi luas lahan tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi/ Reklamasi Areal Bekas Tambang
Ha 1. Menurunnya lahan bekas tambang yang tidak berhutan
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 50%
1. Laporan proporsi luas areal tidak berhutan yang sudah ditanami dengan jenis tanaman tahunan dan berkayu
2. Laporan persentase tegakan hidup (survival rate)
67 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Rehabilitasi Jalur Hijau Sepanjang Jalan Nasional/ TOL
Ha 1. Meningkatnya jumlah pohon hidup yang di tanam di sepanjang jalan nasional/tol
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 90%
1. Laporan mengenai proporsi jumlah pohon terhadap total rencana
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi)
Rehabilitasi Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Hutan Kota
Ha 1. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau dan hutan kota
2. Meningkatnya keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 90%
1. Laporan mengenai proporsi luas RTH dan hutan kota yang tertanami terhadap total rencana
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Agroforestry/Pembangunan Sistem Wanatani di Luar
Ha 1. Meningkatnya luas agroforestry/
1. Laporan mengenai proporsi luas
68 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Kawasan Hutan (Lahan Masyarakat)
wanatani 2. Meningkatnya
keberhasilan tumbuh (survival rate) pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
agroforestry/ wanatani yang tertanami terhadap total rencana
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Restorasi Gambut
Penanaman Jenis Adaptif/ Endemik Pada Ekosistem Gambut
Ha Luas gambut yang berhasil direstorasi
1. Penambahan luas kawasan gambut yang ditanam (ha)
2. Peningakatan keberhasilan tanam di areal gambut pada umur 5 tahun menjadi minimal mencapai 70%
1. Laporan mengenai proporsi luas kegiatan restorasi yang ditanami terhadap total rencana
2. Laporan mengenai persentase tegakan hidup (survival rate)
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Patroli Pencegahan Kebakaran di Kawasan Hutan dan Gambut
Ha, Lokasi Penurunan luas kebakaran hutan
Menurunnya luas kebakaran hutan di atas permukaan tanah dan gambut
Laporan penurunan luas wilayah kebakaran di kawasan hutan dan gambut
Kegiatan Operasi Pemadaman untuk Penurunan Luas Kebakaran
Ha Menurunnya kerusakan tutupan hutan akibat
Laporan mengenai penurunan luas wilayah kebakaran hutan
69 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Hutan kebakaran hutan terhadap luas rata-rata kebakaran selama minimal 5 tahun terakhir
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Penerapan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar
Ha, Persen
Penurunan luas kebakaran hutan
Menurunnya luas kebakaran hutan di atas permukaan tanah dan gambut
Laporan mengenai penurunan praktek penyiapan lahan tanpa bakar
Moratorium Perizinan Penggunaan Lahan Gambut
Ha Menurunnya luas kebakaran hutan di atas permukaan tanah dan gambut
1. Laporan mengenai penurunan luas kebakaran areal gambut moratorium
2. Dokumen kebijakan pelarangan izin di kawasan lindung gambut
Pemulihan Lahan Gambut
Pengaturan Muka Air Tanah dan Sekat Kanal
Ha Pengendalian tinggi muka air tanah
Terkendalinya tinggi muka air tanah stabil pada ketinggian 0,4 m
1. Laporan mengenai tinggi muka air tanah rata-rata 0,4 m
2. Laporan luas kawasan gambut yang menerapkan pengendalian muka air tanah 0,4 m
70 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pembangunan Sekat Kanal Unit/ha Peningkatan fungsi sekat kanal
Terbangunnya dan berfungsinya sekat kanal
Laporan pembangunan sekat kanal yang berfungsi
5.2.2 Berdampak Tidak Langsung Tabel 18. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan yang Berdampak Tidak langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Penyadartahuan tentang Kebakaran Hutan dan Lahan
Lokasi Peningkatan jumlah kegiatan penyadartahuan pencegahan penurunan tutupan hutan alam
Meningkatnya kegiatan penyadartahuan pencegahan kebakaran pada masyarakat
Laporan mengenai jumlah kegiatan penyadartahuan pencegahan kebakaran
Fasilitasi Penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim
Provinsi Meningkatnya penyelenggaraan mitigasi perubahan iklim
Laporan capaian penurunan emisi GRK sektor kehutanan
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Penyadartahuan tentang Pengamanan Hutan (Pembalakan Liar & Perambahan/ Ladang Berpindah)
Lokasi Meningkatnya kegiatan penyadartahuan tentang pengamanan hutan pada masyarakat
Laporan mengenai jumlah kegiatan penyadartahuan tentang pengamanan hutan pada masyarakat
71 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pembinaan Daerah Penyangga
Lokasi Meningkatnya kegiatan pembinaan daerah penyangga
Laporan mengenai jumlah kegiatan pembinaan daerah penyangga
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumberdaya untuk pencegahan deforestasi
Orang, Rupiah
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pencegahan deforestasi
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pecegahan deforestasi
Penyusunan Rencana dan Monev Pencegahan Deforestasi
Dokumen Meningkatnya kinerja pencegahan deforestasi
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi pencegahan deforestasi
Kajian dan Penelitian menganai deforestasi
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai pencegahan deforestasi
Meningkatnya kemampuan mencegah deforestasi
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK)
Unit Meningkatnya kapasitas iptek dalam kegiatan pencegahan deforestasi
Laporan mengenai hasil pengembangan iptek dalam pencegahan deforestasi
Penyediaan Data dan Informasi Potensi SDH Nasional
34 Provinsi
Peningkatan ketersediaan data dan informasi potensi SDH
Meningkatnya dan termuktahirkannya data dan informasi potensi SDH Nasional
Laporan mengenai data potensi sumber daya hutan serta data penutupan lahan yang terkini dan muktahir.
72 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penataan dan Pemeliharaan Batas Kawasan Hutan
Km Peningkatan penataan dan pemeliharaan kawasan hutan
Meningkatnya kawasan-kawasan hutan yang sudah ditata batas
Dokumen/ berita acara tata batas
Pembinaan masyarakat desa hutan pemanfaatan hasil hutan non-kayu
Unit, lokasi
Peningkatan pembinaan masyarakat desa untuk memanfaatkan hasil hutan non-kayu
Meningkatnya pembinaan masyarakat desa untuk pemanfaatan hasil hutan non kayu
Laporan pembinaan masyarakt desa hutan untuk pemanfaatan hasil hutan non-kayu
Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi)
Pembinaan peladang berpindah melakukan kegiatan pertanian menetap
Unit, lokasi
Peningkatan pembinaan peladang berpindah melakukan kegiatan pertanian menetap
Meningkatnya pembinaan peladang berpindah melakukan kegiatan pertanian menetap
Laporan pembinaan peladang berpindah melakukan kegiatan pertanian menetap
Pembinaan masyarakat sekitar hutan peningkatan produktivitas usaha tani
Unit, lokasi
Peningkatan pembinaan masyarakat sekitar hutan peningkatan produktivitas usaha tani
Meningkatnya pembinaan masyarakat sekitar hutan peningkatan produktivitas usaha tani
Laporan pembinaan masyarakat sekitar hutan peningkatan produktivitas usaha tani
Pengembangan kegiatan ekonomi alternatif dan/atau diversikasi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar hutan
Unit, lokasi
Peningkatan kegiatan ekonomi alternatif dan/atau diversikasi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar hutan
Meningkatnya kegiatan ekonomi alternatif dan/atau diversikasi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar hutan
Laporan pengembangan kegiatan ekonomi alternatif dan/atau diversikasi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar hutan
73 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management)
Monitoring dan Evaluasi Rencana Pengelolaan Hutan (KPH & IUPHH)
Ha, m3, Dokumen
Peningkatan monitoring dan evaluasi pengelolaan hutan lestari
1. Meningkatnya permutahiran data dan informasi pengelolaan hutan lestari
2. Meningkatnya luasan pengelolaan lestari dan/atau produksi hasil hutan yang dikelola secara lestari
Laporan mengenai pengelolaan hutan lestari
Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management)
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya Pengeloaan Hutan Lestari
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pengelolaan hutan lestari
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pengelolaan hutan lestari
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pengelolaan hutan lestari
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev Pengelolaan Hutan Lestari
Dokumen Peningkatan pengelolaan hutan lestari
Meningkatnya kinerja pengelolaan hutan lestari
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi pengelolaan hutan lestari
Kajian dan Penelitian mengenai pengelolaan hutan lestari
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai pengelolaan hutan lestari
Meningkatnya kemampuan pengelolaan hutan lestari
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
74 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI)
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya Pembagunan HTI
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pembangunan HTI
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pembangunan HTI
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk pembangunan HTI
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev Pembangunan HTI
Dokumen Peningkatan pembangunan HTI
Meningkatnya kinerja pembangunan HTI
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi pembangunan HTI
Kajian dan Penelitian mengenai pembangunan HTI
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai pembangunan HTI
Meningkatnya kemampuan pembangunan HTI
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/ Tanpa Penebangan)
Pendampingan Kelompok Tani Hutan
Kelompok/Ha
Peningkatan pendampingan kelompok tani hutan untuk rehabilitasi kawasan
Meningkatnya pendampingan kelompok tani hutan untuk rehabilitasi kawasan
Laporan mengenai pendampingan kelompok tani hutan untuk rehabilitasi kawasan
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Dokumen Peningkatan kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Meningkatnya kinerja kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan rehablitasi secara regenerasi
75 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Kajian dan Penelitian mengenai kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Meningkatnya kemampuan kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi)
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya kegiatan rehablitasi secara rotasi
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara rotasi
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara rotasi
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan rehablitasi secara rotasi
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev kegiatan rehablitasi secara rotasi
Dokumen Peningkatan kegiatan rehablitasi secara rotasi
Meningkatnya kinerja kegiatan rehablitasi secara rotasi
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan rehablitasi secara rotasi
Kajian dan Penelitian mengenai kegiatan rehablitasi secara regenerasi
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai kegiatan rehablitasi secara rotasi
Meningkatnya kemampuan kegiatan rehablitasi secara rotasi
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
Restorasi Gambut
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya kegiatan restorasi gambut
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan restorasi gambut
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan restorasi gambut
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan restorasi gambut
76 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev kegiatan restorasi gambut
Dokumen Peningkatan kegiatan restorasi gambuti
Meningkatnya kinerja kegiatan restorasi gambut
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan kegiatan restorasi gambut
Kajian dan Penelitian mengenai kegiatan restorasi gambut
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai kegiatan restorasi gambut
Meningkatnya kemampuan kegiatan restorasi gambut
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA)
Kelompok Peningkatan jumlah kelompok MPA
Meningkatnya jumlah dan kepedulian kelompok MPA
Laporan pembentukan masyarakat peduli api
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sekitar Hutan
Orang Peningkatan jumlah dan kapasitas masyarakat sekitar hutan
Meningkatnya jumlah dan kapasitas masyarakat sekitar hutan
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya masyarakat sekitar hutan
Peringatan Dini Kebakaran Hutan & Lahan
Unit Pembangunan system peringatan dini hutan dan lahan
1. Terbangunnya system peringatan dini
2. Meningkatnya luas yang dicakup oleh sistem peringatan dini
Laporan pembangunan system peringatan dini kebakaran hutan dan lahan
77 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Dokumen Peningkatan kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kinerja kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Kajian dan Penelitian mengenai kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kemampuan kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Pembentukan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Setiap Pemegang Izin
Regu Peningkatan jumlah regu brigade dalkarhut pada setiap pemegang izin
Meningkatnya jumlah regu brigade dalkarhut pada setiap pemegang izin
Laporan pembentukan regu brigade pengendalian kebakaran hutan
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Sarana dan Prasarana pengendalian kebakaran hutan konservasi
Unit Pembangunan sarana dan prasarana pengendalian kebakaran hutan konservasi
1 Terbangunnya saran dan prasarana pengendalian kebakaran hutan konservasi
2 Meningkatnya luas yang dicakup oleh saran dan prasarana pengendalian kebakaran hutan konservasi
Laporan pembangunan saran dan prasarana pengendalian kebakaran hutan konservasi
78 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penyadartahuan dan sosialisasi masyarakat hutan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Lokasi Peningkatan jumlah kegiatan penyadartahuan sosialisasi masyarakat hutan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kegiatan penyadartahuan sosialisasi masyarakat hutan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Laporan mengenai jumlah kegiatan penyadartahuan sosialisasi masyarakat hutan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Pemulihan Lahan Gambut
Peningkatan Jumlah & Kapasitas Sumber Daya kegiatan pengelolaan lahan gambut
Orang, Rupiah
Peningkatan jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan pengelolaan lahan gambut
Meningkatnya jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan pengelolaan lahan gambut
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya untuk kegiatan restorasi gambut
Penyusunan Rencana dan Laporan Monev kegiatan pengelolaan lahan gambut
Dokumen Peningkatan pengelolaan lahan gambut
1. Meningkatnya luas pengelolaan tata air pada gambut
2. Meningkatnya luas pencegahan kebakaran pada areal gambut
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan kegiatan restorasi gambut
Kajian dan Penelitian mengenai kegiatan pengelolaan lahan gambut
Dokumen Peningkatan kemampuan dan keakuratan mengenai kegiatan pengelolaan lahan gambut
Meningkatnya kemampuan kegiatan pengelolaan lahan gambut
Laporan mengenai penerapan hasil kajian dan penelitian
79 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5.3 Aksi Mitigasi Sektor Pertanian
Aksi mitigasi untuk sektor Pertanian sebagaimana yang tercantum dalam dokumen NDC adalah: • Penggunaan varietas rendah emisi di lahan sawah• Penerapan sistem pengairan sawah lebih hemat air• Pemanfaatan limbah ternak untuk biogas• Perbaikan suplemen pakan• Pemanfataan kayu dan limbah perkebunan saat peremajaan• Penerapan praktek pertanian yang baik • Peningkatan pemanfaatan lahan tidak produktif dan rendah karbon untuk ekstensifikasi• Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk pertanian melalui program intensifikasi
5.3.1 Berdampak Langsung Tabel 19. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penggunaan Varietas Rendah Emisi di Lahan Sawah
Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman dengan varietas Rendah Emisi
ha Peningkatan luas sawah yang menerapkan varietas rendah emisi
Meningkatnya luas sawah yang penerapan varietas rendah emisi
Laporan mengenai luas sawah yang menerapkan tehnologi varietas rendah emisi
Penerapan Sistem Pengairan Sawah Lebih Hemat Air
Optimalisasi Lahan sawah dengan sistim pengairan hemat air: tadah hujan, berselang, macak macak (SRI)
ha Peningkatan luas sawah yang menerapkan system pengairan hemat air
Meningkatnya luasan penerapan system irigasi hemat air
Laporan mengenai luas sawah yang menerapkan irigasi hemat air
80 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pemanfaatan Limbah Ternak untuk Biogas
Pengembangan Bio-Digester Limbah Ternak
Unit, m3 Peningkatan pembangunan bio-digester limbah ternak
Meningkatnya pembangunan bio-digester limbah terbak
Laporan mengenai proporsi jumlah bio-digester dan kapasitasnya
Pemanfaatan Biogas* M3 Peningkatan pemanfaatan biogas
Meningkatnya pemanfaatan bio-digester
Laporan mengenai jumlah rumah tangga yang memanfaatkan biogas dan kubikasi gas yang dihasilkan per hari
Pemanfaatan Kotoran ternak sebagai pupuk organik
Ton Peningkatan pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik
1. Meningkatnya jumlah pupuk urea yang digantikan oleh pupuk organik
2. Meningkatnya pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik
Laporan mengenai pemanfaatan pupuk organik dan substitusi pupuk urea
Perbaikan Suplemen Pakan
Aplikasi Molase Ton Peningkatan kualitas pakan ternak
1. Meningkatnya jumlah ternak yang menggunakan molasi sebagai pakan
2. Meningkatnya pemanfaatan molase untuk pakan ternak
Laporan mengenai proporsi jumlah pakan yang menggunakan molase sebagai pakan
81 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Aplikasi Konsentrat Ton 1. Meningkatnya jumlah ternak yang menggunakan konsentrat sebagai pakan
2. Meningkatnya pemanfaatan konsentrat untuk pakan ternak
Laporan mengenai proporsi jumlah pakan yang menggunakan mo sebagai pakan
Penerapan Praktek Pertanian Yang Baik
Penerapan Pertanian Organik
Ha Peningkatan jumlah pertanian organik
1. Meningkatnya luas penerapan pertanian organik
2. Menurunnya penggunaan pupuk kimia
Laporan mengenai prosentase penggunaan pupuk organik terhadap urea/pupuk kimia
Aplikasi Pupuk Berimbang (Peningkatan Pemberian Pupuk Organik)
Ton Peningkatan pengembalian sisa tanaman ke tanah saat peremajaan (Misal: Tanaman Tahunan, Kakao, dan Tanaman Penyegar)
Meningkatnya cadangan karbon tanah
Laporan mengenai dosis penggunaan pupuk sintetik menurun dari biasanya
Pemanfaatan Rawa Gambut (Aplikasi Paludikultur)
Ha Peningkatan pengelolaan gambut yang tidak produktif
Meningkatnya pemanfaatan lahan gambut yang tidak produktif
Proporsi luas lahan gambut tidak produktif yang dimanfaatkan dan pemberian bahan organik
82 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pencegahan Luas Kebakaran di Lahan Pertanian dan Perkebunan
Ha Peningkatan luas pencegahan kebakaran di lahan perkebunan
1. Meningkatnya luas pencegah kebakaran di lahan perkebunan
2. Menurunnya luas kerusakan tutupan hutan dari kebakaran hutan
Laporan perubahan luas wilayah kebakaran terhadap luas rata-rata kebakaran minimal 5 tahun terakhir
Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Ha Peningkatan praktek pembukaan lahan tanpa bakar
Meningkatnya luas praktek pembukaan lahan tanpa bakar
Laporan mengenai persentase luas pembukaan lahan tanpa api
Penerapan Olah Tanah Minimum (Minimum Tillage) dan Tanpa Olah Tanah (Zero Tillage)
Ha Pencegahan sistem olah tanah intensif
Menurunnya kehilangan karbon tanah
Laporan mengenai persentase luas lahan pertanian yang menerapkan sistem olah tanah minimum dan tanpa olah tanah
Pemanfaatan Kayu dan Limbah Perkebunan Saat Peremajaan
Pemanfaatan Kayu dari Perkebunan Sawit, Karet, dan lainnya untuk Kayu Pertukangan
M3/tahun Peningkatan pemanfaatan kayu perkebunan sawit, karet dan lainnya sehingga dapat menurunkan deforestasi dan degradasi
1. Meningkatnya supply kayu dari luar kawasan hutan
2. Terjaganya tegakan hutan dari kerusakan akibat kegiatan penebangan
1. Laporan mengenai volume kayu peremajaan dari lahan perkebunan lewat daur yang dimanfaatkan
2. Laporan mengenai peningkatan persentase kontribusi perkebunan dalam
83 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
pemenuhan kebutuhan kayu
Pemanfaatan Kayu dan Limbah Perkebunan Saat Peremajaan
Pemanfaatan Limbah Perkebunan Sawit, Karet, dan lainnya untuk Energi
M3/tahun Peningkatan pemanfaatan limbah perkebunan sawit, karet dan lainnya sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
1. Meningkatnya pemanfaatan limbah kayu perkebunan sawit, karet dan lainnya untuk energi
2. Berkurangnya penggunaan bahan bakar fosil
Laporan mengenai persentase pengurangan penggunaan bahan bakar fosil
Pemanfaatan Limbah Perkebunan Sawit, Karet, dan lainnya untuk Bahan Organik
Ton/tahun Penambahan bahan organik secara intensif1
Meningkatnya kandungan karbon tanah di lahan perkebunan
Laporan mengenai persentase peningkatan bahan organik dalam tanah
Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif dan Rendah karbon untuk Ekstensifikasi2
Pengembangan Luas Penanaman Karet di lahan terdegradasi atau lahan kritis
Ha Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk perluasan perkebunan karet
Meningkatnya pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kiritis untuk perluasan perkebunan karet
Laporan mengenai persentase luas pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kritis untuk perluasan perkebunan karet
1 Penambahan bahan organik baik dari sisa tanaman maupun dari luar secara rutin 2 Kegiatan ini dapat berdampak langsung terhadap peningkatan serapan pada lahan tempat pelaksanaan aksi dan berdampak tidak langsung terhadap penurunan emisi dari deforestasi
84 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Pengembangan Luas Penanaman Kakao di lahan terdegradasi atau lahan kritis
Ha Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk perluasan perkebunan kakao
Meningkatnya pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kiritis untuk perluasan perkebunan kakao
Laporan mengenai persentase luas pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kritis untuk perluasan perkebunan kakao
Pengembangan Luas Penanaman Sawit di lahan terdegradasi atau lahan kritis
Ha Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk perluasan perkebunan sawit
Meningkatnya pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kiritis untuk perluasan perkebunan sawit
Laporan mengenai persentase luas pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kritis untuk perluasan perkebunan sawit
Pengembangan Luas Penanaman Perkebunan Lainnya di lahan terdegradasi atau lahan kritis
Ha Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk perluasan perkebunan sawit
Meningkatnya pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kiritis untuk perluasan perkebunan sawit
Laporan mengenai persentase luas pemanfaatan lahan tidak berhutan dan terdegradasi atau lahan kritis untuk perluasan perkebunan sawit
Pengurangan Permintaan Lahan Berhutan Untuk Pertanian Melalui Program Intensifikasi
Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa3
Ton/Ha Pengurangan permintaan lahan berhutan untuk pertanian
Meningkatnya produktivitas lahan pertanian untuk padi di Jawa
Laporan mengenai proporsi produktivitas padi di Jawa per tahun
3Aksitersebutberhubungandenganpenurunandeforestasi
85 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Peningkatan Produktivitas Padi di Luar Jawa3
Ton/Ha Meningkatnya produktivitas lahan pertanian untuk padi di Luar Jawa
Laporan mengenai proporsi produktivitas padi di Luar Jawa per tahun
Pengurangan Permintaan Lahan Berhutan Untuk Pertanian Melalui Program Intensifikasi
Peningkatan Produktivitas Serealia3
Ton/Ha Meningkatnya produktivitas lahan pertanian untuk Serealia di Luar Jawa
Laporan mengenai proporsi produktivitas Serealia di Luar Jawa per tahun
Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri3
Persentase Meningkatnya produktivitas lahan pertanian untuk tanaman industri di Luar Jawa
Laporan mengenai proporsi produktivitas tanaman industri di Luar Jawa per tahun
Peningkatan Produktivitas Hortikultura3
Persentase Meningkatnya produktivitas lahan pertanian untuk Hortikultura di Luar Jawa
Laporan mengenai proporsi produktivitas Hortikultura di Luar Jawa per tahun
Indek Penanaman Padi di Jawa3
Kali/tahun Meningkatnya indeks penanaman padi di Jawa
Laporan mengenai proporsi indeks penanaman padi di Jawa per tahun
Indek Penanaman Padi di Luar Jawa3
Kali/tahun Meningkatnya indeks penanaman padi di Luar Jawa
Laporan mengenai proporsi indeks penanaman padi di Luar Jawa per tahun
86 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Indek Penanaman Serealia3 Kali/tahun Meningkatnya indeks penanaman serealia
Laporan mengenai proporsi indeks penanaman Serealia per tahun
Pengurangan/ Pencegahan Laju Konversi Sawah di Jawa3
Ha/tahun Menurunnya laju konversi sawah di Jawa tidak melebihi 20.000 ha/tahun
Laporan mengenai laju konversi sawah di Jawa
Pengurangan Permintaan Lahan Berhutan Untuk Pertanian Melalui Program Intensifikasi
Pencegahan Laju Konversi Lahan Pertanian Menjadi Non Pertanian di Luar Jawa3
Ha/tahun Menurunnya laju konversi lahan pertanian menjadi non pertanian sehingga menjadi nol ha/tahun
Laporan mengenai laju konversi lahan pertanian mejadi non pertanian di Luar Jawa
5.3.2 Berdampak Tidak Langsung Tabel 20. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penggunaan Varietas Rendah Emisi di lahan Sawah
Penyuluhan dan Sosialisasi Budidaya Rendah Emisi
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi budidaya rendah emisi
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi budidaya rendah emisi
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi budidaya rendah emisi
2. Laporan mengenai penerapan budidaya rendah emisi
87 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai varietas rendah emisi
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan varietas rendah emisi
Penggunaan Varietas Rendah Emisi di lahan Sawah
Pengadaan Varietas Rendah Emisi
Bibit Peningkatan pengadaan varietas rendah emisi
Meningkatnya ketersediaan varietas rendah emisi
Laporan mengenai ketersediaan bibit varietas rendah emisi
Penelitian dan Pengembangan Varietas Rendah Emisi
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan varietas rendah emisi
Meningkatnya hasil kajian ilmiah varietas rendah emisi yang diaplikasikan untuk praktek budidaya padi sawah
Laporan hasil kajian dan penelitian
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait varietas rendah emisi
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait kebijakan rendah emisi
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk varietas emisi
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait varietas rendah emisi
88 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penerapan Sistem Pengairan Sawah Lebih Hemat Air
Penyuluhan dan Sosialisasi Pengairan Sawah Hemat Air
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pengairan sawah hemat air
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pengairan sawah hemat air
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai pengairan sawah hemat air
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan pengairan sawah hemat air
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pengairan sawah hemat air
2. Laporan mengenai penerapan pengairan sawah hemat air
Penelitian dan Pengembangan Pengairan Sawah Hemat Air
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan Pengairan Sawah Hemat Air
Meningkatnya hasil kajian ilmiah pengairan sawah hemat air yang diaplikasikan untuk praktek budidaya padi sawah
Laporan hasil kajian dan penelitian
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait pengairan sawah hemat air
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait kebijakan pengairan sawah
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait pengairan sawah hemat air
89 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
hemat air 2. Terlaksananya
pemberian insentif untuk pengairan sawah hemat air
Perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi
Unit/ km Peningkatan perbaikan dan kontruksi jaringan irigasi
1. Meningkatnya fungsi jaringan irigasi
2. Meningkatnya panjang saluran irigasi baru
Laporan mengenai proporsi unit yang dibangun dan luas sawah yang terairi irigasi
Pemanfaatan Limbah Ternak untuk Biogas
Penyuluhan dan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Ternak
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan limbah ternak
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan limbah ternak
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai pemanfaatan limbah ternak
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan pemanfaatan limbah ternak
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan limbah ternak
2. Laporan mengenai penerapan pemanfaatan limbah ternak
90 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Limbah Ternak
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan limbah ternak
Meningkatnya hasil kajian ilmiah pemanfaatan limbah ternak yang diaplikasikan petani
Laporan hasil kajian dan penelitian
Pemanfaatan Limbah Ternak untuk Biogas
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait pemanfaatan limbah ternak
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait kebijakan pemanfaatan limbah ternak
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk pemanfaatan limbah ternak
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait pemanfaatan limbah ternak
Perbaikan Suplemen Pakan
Penyuluhan dan Sosialisasi Perbaikan Suplemen Pakan
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perbaikan suplemen pakan
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perbaikan suplemen pakan
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai perbaikan suplemen pakan
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perbaikan suplemen pakan
2. Laporan mengenai penerapan perbaikan suplemen pakan
91 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan perbaikan suplemen pakan
Penelitian dan Pengembangan
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan perbaikan suplemen pakan
Meningkatnya hasil kajian ilmiah perbaikan suplemen pakan yang diaplikasikan petani
Laporan hasil kajian dan penelitian
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait perbaikan suplemen pakan
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait kebijakan perbaikan suplemen pakan
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk perbaikan suplemen pakan
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait perbaikan suplemen pakan
Pemanfaatan Kayu dan Limbah Perkebunan Saat Peremajaan
Penyuluhan dan Sosialisasi Pengembangan Perkebunan dalam Pemanfaatan Kayu Perkebunan
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan kayu perkebunan
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan kayu perkebunan
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan kayu perkebunan
92 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai pemanfaatan kayu perkebunan
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan pemanfaatan kayu perkebunan
2. Laporan mengenai penerapan pemanfaatan kayu perkebunan
Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Bahan Baku Kayu dari Sawit Tidak Produktif
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan bahan baku kayu dari sawit tidak produktif
Meningkatnya hasil kajian ilmiah bahan baku kayu dari sawit tidak produktif
Laporan hasil kajian dan penelitian
Kebijakan Penerapan Sertifikasi ISPO
Kebijakan Peningkatan pengelolaan sawit yang sesuai standar ISPO
Meningkatnya jumlah perusahaan yang menerapkan ISPO
Laporan jumlah pemberian serifikat ISPO kepada perusahaan sawit
Penerapan Praktek Pertanian Yang baik
Pemanfaatan Rumah Kompos Untuk Mendukung Pengembangan Pertanian Organik
Unit Peningkatan pemanfaatan rumah kompos untuk mendukung pertanian organik
1. Meningkatnya pemanfaatan rumah kompos untuk mendukung pertanian organik
2. Meningkatnya produksi kompos
Laporan mengenai proporsi jumlah rumah kompos dan kapasitas produksi kompos
Penyuluhan dan Sosialisasi Peningkatan Cadangan Karbon Tanah
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
93 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
peningkatan cadangan karbon tanah
sosialisasi peningkatan cadangan karbon tanah
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai peningkatan cadangan karbon tanah
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan peningkatan cadangan karbon tanah
peningkatan cadangan karbon tanah
2. Laporan mengenai penerapan peningkatan cadangan karbon tanah
Penelitian dan Pengembangan Cadangan Karbon Tanah
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan cadangan karbon tanah
Meningkatnya hasil kajian ilmiah cadangan karbon tanah
Laporan hasil kajian dan penelitian
Penyuluhan dan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
2. Laporan mengenai penerapan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
94 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
Meningkatnya hasil kajian ilmiah pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
Laporan hasil kajian dan penelitian
Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA)
Regu Peningkatan jumlah kelompok MPA
Meningkatnya jumlah dan kepedulian kelompok MPA
Laporan pembentukan masyarakat peduli api
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sekitar Perkebunan
Orang Peningkatan jumlah dan kapasitas masyarakat sekitar perkebunan
Meningkatnya jumlah dan kapasitas masyarakat sekitar perkebunan
Laporan mengenai jumlah dan kapasitas sumberdaya masyarakat sekitar perkebunan
Peringatan Dini Kebakaran Perkebunan
Unit Pembangunan system peringatan dini pada areal
1. Terbangunnya sistem peringatan dini
Laporan pembangunan system peringatan dini pada areal perkebunan
95 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
perkebunan 2. Meningkatnya luas yang dicakup oleh system peringatan dini
Penyusunan Rencana dan Monev Dalkarhutbun
Dokumen Peningkatan pengelolaan perkebunan terhadap dalkarhutbun
1. Meningkatnya luas pengelolaan perkebunan terhadap dalkarhutbun
2. Meningkatnya luas pencegahan kebakaran pada perkebunan terhadap dalkarhutbun
Laporan mengenai rencana dan realisasi monitoring dan evaluasi kegiatan perkebunan terhadap dalkarhutbun
Kajian dan Penelitian Kebakaran Perkebunan
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan kebakaran perkebunan
Meningkatnya hasil kajian ilmiah kebakaran perkebunan
Laporan hasil kajian dan penelitian
Pengurangan Permintaan Lahan Berhutan Untuk Pertanian Melalui Program Intensifikasi
Penyuluhan dan Sosialisasi Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
96 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
Jawa 2. Meningkatnya
jumlah petani yang paham mengenai Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
2. Laporan mengenai penerapan Peningkatan Produktivitas Padi di Jawa dan Luar Jawa
Penyuluhan dan Sosialisasi Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
2. Laporan mengenai penerapan Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
4.
97 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan Peningkatan Produktivitas Serealia di Jawa dan Luar Jawa
Penyuluhan dan Sosialisasi Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri di Jawa dan Luar Jawa
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri di Jawa dan Luar Jawa
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri di Jawa dan Luar Jawa
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri di Jawa dan Luar Jawa
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan Peningkatan Produktivitas Tanaman Industri
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
2. Laporan mengenai penerapan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
98 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
di Jawa dan Luar Jawa
Penyuluhan dan Sosialisasi Peningkatan Produktivitas Hortikultura di Jawa dan Luar Jawa
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Peningkatan Produktivitas Hortikultura di Jawa dan Luar Jawa
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai Peningkatan Produktivitas Hortikultura di Jawa dan Luar Jawa
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan Peningkatan Produktivitas Hortikultura di Jawa dan Luar Jawa
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
2. Laporan mengenai penerapan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
Penelitian dan Pengembangan
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan
Meningkatnya hasil kajian ilmiah mengenai
Laporan hasil kajian dan penelitian
99 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
dalam peningakatan produktivitas
peningkatan produktivitas
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait perbaikan suplemen pakan
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait kebijakan peningkatan produktivitas
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk peningkatan produktivitas
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait peningkatan produktivitas
Peningkatan Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif dan Rendah karbon untuk Ekstensifikasi
Penyuluhan dan Sosialisasi penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
Lokasi Peningkatan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu
1. Meningkatnya jumlah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
2. Meningkatnya jumlah petani yang paham mengenai penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
3. Jumlah petani yang mengaplikasikan
1. Laporan mengenai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
2. Laporan mengenai penerapan penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
100 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator 1 2 3 4 5 6
penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
Penelitian dan Pengembangan
Dokumen Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan dalam penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
Meningkatnya hasil kajian ilmiah mengenai penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
Laporan hasil kajian dan penelitian
Kebijakan Pemberian Insentif
Kebijakan Penyusunan kebijakan pemberian insetif terkait penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
1. Tersedianya kebijakan pemberian insentif terkait penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
2. Terlaksananya pemberian insentif untuk penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
Laporan mengenai pelaksanaan kebijakan pemberian insentif terkait penanaman karet, kakao, dan sawit di areal terdegradasi/ kritis
101 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5.4 Aksi Mitigasi Sektor Limbah
Kategori aksi mitigasi di sektor limbah meliputi: 1. Limbah Padat 2. Limbah Cair Domestik 3. Limbah Cair Industri
Aksi mitigasi untuk limbah padat sebagaimana yang tercantum dalam dokumen NDC adalah :
• Peningkatan penerapan LFG recovery from 2010 to 2030 dalam pengelolaan TPA. • Peningkatan persentase pemanfaatan sampah melalui composting and 3R (paper). • Peningkatan persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel), dibandingkan dengan total timbulan sampah.
5.4.1 Berdampak Langsung Tabel 21. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Limbah yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Peningkatan Penerapan LFG Recovery dari 2010 sampai dengan 2030 dalam Pengelolaan TPA.
Penangkapan dan pemanfaatan gas metana menjadi sumber energi terbarukan di TPA
m3 , ton , kWh , Sambungan Rumah Tangga
1. Peningkatan gas yang dapat direcovery/ dimanfaatkan
2. Peningkatan kWh listrik yang dihasilkan
3. Peningkatan sambungan rumah tangga yang memanfaatkan
1. Terkontrolnya gas metana menjadi sumber energi terbarukan di TPA
2. Termanfaatkannya Gas Metan sebagai sumber energi terbarukan di TPA
1. Catatan pemanfaatan LFG
2. Logbook untuk SRT 3. Catatan produksi
listrik
102 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Revitalisasi TPA untuk memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
m3 , ton
Peningkatan jumlah revitalisasi TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
Beroperasinya Revitalisasi TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
1. Commissioning TPA 2. Catatan jumlah
sampah yang masuk dan dikelola TPA
Pembangunan TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
m3 , ton
Peningkatan jumlah TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
Beroperasinya Pembangunan TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
1. Commissioning TPA 2. Catatan jumlah
sampah yang masuk dan dikelola TPA
3. Dokumentasi foto
Pengelolaan leachate/air lindi untuk pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA dan menghindari pencemaran lahan
m3 , kadar (COD, BOD, DO, pH), ppm/ppb
Peningkatan Jumlah leachate/air lindi yang dihasilkan untuk pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA dan menghindari pencemaran lahan
Terkelolanya leachate/air lindi untuk pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA dan menghindari pencemaran lahan
Data pengelolaan air lindi
Pemasangan flowmeter gas m3/detik Peningkatan jumlah flowmeter gas yang
1. Terukurnya gas metana yang
1. Catatan flowmeter 2. Laporan jumlah gas
103 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
untuk LFG Recovery dipasang dihasilkan 2. Beroperasinya
flowmeter gas untuk LFG Recovery
metana yang dihasilkan
Penerapan teknologi penanganan sampah
m3 , ton
Peningkatan jumlah teknologi penanganan sampah
Beroperasinya teknologi penanganan sampah
1. Dokumen teknologi penanganan sampah
2. Fisik teknologi penanganan sampah
Pengolahan dan pemrosesan sampah
m3 , ton Peningkatan jumlah sampah yang diolah dan diproses
Beroperasinya pengelolaan dan pemrosesan sampah
1. Dokumen pengolahan dan pemrosesan sampah
2. Data sampah yang diolah dan diproses
Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
m3 , ton
Peningkatan jumlah Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
Beroperasinya Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
1. Data penanganan sampah
2. SOP Penanganan Persampahan
Peningkatan Persentase Pemanfaatan Sampah Melalui Komposting dan 3R (kertas).
Pengurangan jumlah sampah yang diolah di TPA, melalui pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU)
m3 , ton
Peningkatan Jumlah sampah yang diolah di PDU
1. Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU)
2. Beroperasinya Pusat Daur Ulang
1. Data jumlah sampah yang diolah di PDU
2. AD/ART dan Kepengurusan PDU
104 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
(PDU) Pengurangan jumlah sampah yang diolah di TPA, melalui Pembangunan rumah/pabrik komposting
ton 1. Peningkatan Jumlah rumah kompos dan kapasitas pabrik pupuk organik berbasis sampah
2. Peningkatan jumlah sampah yang diolah di rumah/pabrik komposting
1. Pembangunan rumah kompos dan pabrik pupuk organik berbasis sampah
2. Beroperasinya rumah kompos dan pabrik pupuk organik berbasis sampah
1. Data jumlah sampah yang diolah di rumah/pabrik composting
2. Data kompos yang dihasilkan/dipasarkan
3. AD/ART Rumah/pabrik kompos
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: Pendauran ulang sampah oleh rumah tangga
m3 , ton Peningkatan Jumlah komponen sampah yang didaur ulang oleh rumah tangga
Terlaksanannya kegiatan daur ulang
1. Catatan jumlah sampah yang diolah di rumah tangga
2. Dokumentasi foto
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: komposting di TPA/TPS3R
ton Peningkatan Jumlah berat kompos yang diproduksi
Terlaksananya kegiatan komposting
1. Catatan Jumlah berat kompos yang diproduksi
2. Catatan Jumlah sampah yang dimanfaatkan
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: Pengembangan
m3 , ton Peningkatan Jumlah komponen sampah
Terlaksanannya aktivitas kegiatan
1. Data sampah yang dikelola bank
105 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
dan pelaksanaan bank sampah, TPS3R
yang didaur ulang bank sampah dan TPS3R
sampah 2. AD/ART dan
kepengurusan bank sampah
Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik
m3 , ton
Peningkatan Jumlah dan tipe sampah spesifik yang dikelola
Terkelolanya sampah spesifik
1. Fisik sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik yang dikembangkan
2. Data Jumlah sampah spesifik yang dikelola
Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah untuk mendukung pengurangan dan penanganan sampah di daerah
m3 , ton
Peningkatan Jumlah dan tipe pengelolaan sampah di daerah
Beroperasi dengan maksimalnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah di daerah
1. Fisik sarana dan prasarana pengelolaan sampah
2. Data Jumlah sampah di daerah yang dikelola
3. Dokumen commissioning
Pembatasan timbulan sampah
m3 atau ton perkapita
Penurunan timbulan sampah perkapita pertahun
1. Berkurangnya Timbulan sampah perkapita pertahun
2. Terkontrolnya laju
1. Data survey penurunan timbulan sampah
106 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
timbulan sampah 2. Data survey sampah
Pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan sampah
m3 , ton
Peningkatan jumlah sampah yang dapat diangkut, diolah dan diproses di TPST
Terkontrolnya sampah yang diangkut, diolah dan diproses di TPST
1. Data ritasi pengangkutan sampah
2. Data sampah dikelola di TPA dan di luar TPA
3. Dokumen pengolahan dan pemrosesan sampah
Peningkatan Persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel), Dibandingkan dengan Total Timbulan Sampah.
Pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah
m3 , ton , kWh
Peningkatan jumlah pembangkit listrik berbasis sampah
Beroperasinya pembangkit listrik berbasis sampah
1. Data jumlah pembangkit listrik berbasis sampah yang dibangun
2. Dokumen commissioning
3. Fisik pembangkit listrik berbasis sampah
4. Dokumentasi foto
Pembangunan dan pelaksanaan RDF
m3 , ton
Peningkatan jumlah RDF
Beroperasinya dan terlaksananya RDF
1. Data jumlah instalasi RDF yang dibangun
2. Dokumen
107 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
pelaksanaan RDF
Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
m3 , ton Peningkatan jumlah sampah yang dimaanfaatkan sebagai bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
Termanfaatkannya sampah menjadi bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
1. Data jumlah sampah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
2. Laporan RealisasikonsumsiRDF
Penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah spesifik
m3 , ton
Peningkatan jumlah sampah spesifik yang diolah
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik
1. Data jumlah sampah spesifik yang diolah
2. Fisik sarana prasarana pengelolaan sampah spesifik
Pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan sampah
m3 , ton
Peningkatan jumlah sampah yang dapat diangkut, diolah dan diproses
Terkontrolnya sampah yang diangkut, diolah dan diproses
1. Data ritasi pengangkutan sampah
2. Data sampah dikelola di TPA dan di luar TPA
3. Dokumen pengolahan dan
108 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
pemrosesan sampah
Pengelolaan Limbah Cair Domestik.
Pengembangan dan penerapan sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah: Pembangunan IPAL Domestik terpadu (system aerobic)
BOD, m3 IPAL Domestik terpadu (system aerobic) dalam pengelolaan air limbah dapat beroperasi
Meningkatnya Jumlah air limbah domestic yang diolah secara aerobic di IPAL terpadu
1. Data jumlah air limbah domestic yang diolah secara aerobic di IPAL terpadu
2. Fisik IPAL terpadu yang dikembangkan dan diterapkan
3. Dokumentasi foto
Pembangunan IPL Tinja (system aerobic)
m3 IPL Tinja dalam pengelolaan tinja sistem aerobic dapat beroperasi
Meningkatnya Jumlah tinja yang diolah secara aerobic di IPL Tinja
1. Data jumlah tinja yang diolah secara aerobic di IPL Tinja
2. Fisik IPL Tinja yang dibangun
3. Dokumentasi foto
Pemanfaatan gas metana dari pengelolaan terpusat (sistem anaerob) dan septictank komunal (biodigester)
m3 , kWh , SRT
1. Peningkatan Jumlah gas metan yang dapat di-recovery dan dimanfaatkan dari system anaerobic IPAL terpusat
Termanfaatkannya gas metan melalui system anaerobic IPAL terpusat atau biodigester septictank komunal
1. Data gas metan yang dapat di-recovery dan dimanfaatkan dari system anaerobic IPAL terpusat atau biodigester
109 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
atau biodigester septictank komunal
2. Peningkatan kWh listrik yang dihasilkan
septictank komunal 2. Fisik pengelolaan
terpusat (sistem anaerob) dan septictank komunal (biodigester)
Pembangunan individual septictank system aerobic
m3 Peningkatan Jumlah individual septictank yang menggunakan system aerobik
Beroperasinya individual septictank yang menggunakan system aerobik
1. Data jumlah pembangunan individual septictank system aerobic
2. Fisik pembangunan individual septictank system aerobic
3. Commissioning individual septictank system aerobic
4. Dokumentasi foto
Peningkatan kualitas air sungai dengan menurunkan beban pencemaran
BOD 1. Penurunan Konsentrasi BOD
2. Peningkatan kualitas air sungai
Beban pencemaran (BOD) yang turun
1. Dokumen pemantauan kualitas air sungai
2. Data kualitas air sungai
Peningkatan kualitas data BOD Data BOD perkapita Meningkatnya data 1. Data BOD perkapita
110 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
aktivitas: Survey/Kajian BOD perkapita
perkapita tersedia Konsentrasi BOD perkapita
2. Dokumen pelaksanaan
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian kandungan nitrogen pada limbah domestik
Protein perkapita
Data konsumsi protein perkapita tersedia
Meningkatnya data konsumsi protein perkapita
1. Data BOD perkapita 2. Dokumen
pelaksanaan
Kajian pengembangan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair domestik
Kg CH4/BOD dan kg N2O/BOD
Factor emisi untuk teknologi pengolahan limbah cair domestic yang terbaru dan lokal
Tersedianya data factor emisi untuk teknologi pengolahan limbah cair domestic yang terbaru dan lokal
1. Publikasi hasil kajian pengembangan factor emisi
2. Sosialisasi hasil kajian pengembangan factor emisi
Pengelolaan Limbah Cair Industri.
Sistem Pengelolaan Air Limbah: Pembangunan IPAL Industri terpadu (system aerobic)
COD , m3 1. IPAL Industri terpadu (system aerobic) dapat beroperasi
1. Meningkatnya jumlah air limbah industri yang diolah secara aerobic
1. Data jumlah air limbah industri yang diolah secara aerobic
Revitalisasi system aerasi pengolahan limbah cair industri
m3/detik udara
2. System aerasi dalam pengolahan limbah cair industry
2. Meningkatnya Prosentase system aerasi yang berkualitas
2. Laporan pelaksanaan revitalisasi system aerasi dalam pengolahan limbah
111 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
beroperasi optimal
cair industri
Recovery dan Pemanfaatan lumpur (sludge) IPAL industri
ton Lumpur (sludge) IPAL industry dapat direcovery dan dimanfaatkan
Meningkatnya jumlah lumpur (sludge) IPAL yang dapat direcovery dan dimanfaatkan
Data jumlah lumpur (sludge) IPAL yang dapat direcovery dan dimanfaatkan
Pembangunan Biodigester untuk penanganan lumpur (sludge) IPAL industry
Unit, ton Gas metan dari lumpur (sludge) IPAL industry dapat ditangani
Meningkatnya jumlah dan kapasitas terpasang biodigester penanganan lumpur (sludge) IPAL industry
1. Data jumlah dan kapasitas terpasang biodigester
2. Fisik biodigester 3. Dokumentasi foto
Pengembangan teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah
m3 , COD 1. Teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah yang lengkap dan terbarukan
1. Berkurangnya volume air limbah
2. Meningkatnya teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah
1. Dokumen aplikasi teknologi
2. Data survei
Pemanfaatan gas metana dari pengelolaan system anaerob air limbah industri
m3 , kWh , SRT , COD
Gas metana dari sistem anaerob air limbah industry dapat dikelola dan dimanfaatkan
Meningkatnya jumlah gas metan yang dimanfaatkan dari sistem anaerob air limbah industri
Data jumlah gas metana yang dimanfaatkan dari pengelolaan sistem anaerob air limbah industry
112 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Peningkatan Penerapan LFG Recovery dari 2010 sampai dengan 2030 dalam Pengelolaan TPA
Penangkapan dan pemanfaatan gas metana menjadi sumber energi terbarukan di TPA
m3 , ton , kWh , Sambungan Rumah Tangga
1. Peningkatan gas yang dapat direcovery/ dimanfaatkan
2. Peningkatan kWh listrik yang dihasilkan
3. Peningkatan sambungan rumah tangga yang memanfaatkan
1. Terkontrolnya gas metana menjadi sumber energi terbarukan di TPA
3. Termanfaatkannya Gas Metan sebagai sumber energi terbarukan di TPA
1. Catatan pemanfaatan LFG
2. Logbook untuk SRT 3. Catatan produksi
listrik
Revitalisasi TPA untuk memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
m3 , ton
Peningkatan jumlah revitalisasi TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
Beroperasinya TPA yang di-revitalisasi dan memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
1. Commissioning TPA 2. Catatan jumlah
sampah yang masuk dan dikelola TPA
Pembangunan TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
m3 , ton
Peningkatan jumlah TPA yang memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
Beroperasinya TPA yang dibangun dan memenuhi kriteria Managed landfill (Sanitary landfill dan Controlled landfill)
1. Commissioning TPA 2. Catatan jumlah
sampah yang masuk dan dikelola TPA
3. Dokumentasi foto
113 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Pengelolaan leachate/air lindi untuk pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA dan menghindari pencemaran lahan
m3 , kadar (COD, BOD, DO, pH), ppm/ppb
Peningkatan Jumlah leachate/air lindi yang dihasilkan untuk pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA dan menghindari pencemaran lahan
1. Terkelolanya leachate/air lindi sebagai fungsi pengontrolan kelembaban timbunan sampah di TPA
2. Terpenuhinya baku mutu untuk air lindi dan menghindari pencemaran lahan
Data pengelolaan air lindi
Pemasangan flowmeter gas untuk LFG Recovery
m3/detik Peningkatan jumlah flowmeter gas yang dipasang
1. Terukurnya gas metana yang dihasilkan
2. Beroperasinya flowmeter gas untuk LFG Recovery
1. Catatan flowmeter 2. Laporan jumlah gas
metana yang dihasilkan
Penerapan teknologi penanganan sampah
m3 , ton
Peningkatan jumlah teknologi penanganan sampah
Beroperasinya teknologi penanganan sampah
1. Dokumen teknologi penanganan sampah
2. Fisik teknologi penanganan sampah
114 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Pengolahan dan pemrosesan sampah
m3 , ton Peningkatan jumlah sampah yang diolah dan diproses
Beroperasinya pengelolaan dan pemrosesan sampah
1. Dokumen pengolahan dan pemrosesan sampah
2. Data sampah yang diolah dan diproses
Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
m3 , ton
Peningkatan jumlah Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
Beroperasinya Sistem Penanganan Persampahan (kondisi basah, kondisi kering)
1. Data penanganan sampah
2. SOP Penanganan Persampahan
Peningkatan Persentase Pemanfaatan Sampah Melalui Komposting dan 3R (kertas).
Pengurangan jumlah sampah yang diolah di TPA, melalui pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU)
m3 , ton
Peningkatan Jumlah sampah yang diolah di PDU
1. Terbangunnya Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU)
2. Terolahnya sampah di Pusat Daur Ulang (PDU) secara optimal
1. Data jumlah sampah yang diolah di PDU
2. AD/ART dan Kepengurusan PDU
Pengurangan jumlah sampah yang diolah di TPA, melalui Pembangunan rumah/pabrik komposting
ton 1. Peningkatan Jumlah rumah kompos dan kapasitas pabrik pupuk organik berbasis sampah
1. Terbangunnya rumah kompos dan pabrik pupuk organik berbasis sampah
2. Beroperasinya
1. Data jumlah sampah yang diolah di rumah/pabrik composting
2. Data kompos yang dihasilkan/dipasarkan
115 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
2. Peningkatan jumlah sampah yang diolah di rumah/pabrik komposting
rumah kompos dan pabrik pupuk organik berbasis sampah
3. Terolahnya sampah menjadi kompos secara optimal
3. AD/ART Rumah/pabrik kompos
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: Pendauran ulang sampah oleh rumah tangga
m3 , ton Peningkatan Jumlah komponen sampah yang didaur ulang oleh rumah tangga
Terlaksanannya kegiatan daur ulang
1. Catatan jumlah sampah yang diolah di rumah tangga
2. Dokumentasi foto
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: komposting di TPA/TPS3R
ton Peningkatan Jumlah berat kompos yang diproduksi
Terlaksananya kegiatan komposting
1. Catatan Jumlah berat kompos yang diproduksi
2. Catatan Jumlah sampah yang dimanfaatkan
Pemilahan/Pemanfaatan sampah: Pengembangan dan pelaksanaan bank sampah, TPS3R
m3 , ton Peningkatan Jumlah komponen sampah yang didaur ulang
Terlaksanannya aktivitas kegiatan bank sampah dan TPS3R
1. Data sampah yang dikelola bank sampah
2. AD/ART dan kepengurusan bank
116 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
sampah
Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik
m3 , ton
Peningkatan Jumlah dan tipe sampah spesifik yang dikelola
Terkelolanya sampah spesifik
1. Fisik sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik yang dikembangkan
2. Data Jumlah sampah spesifik yang dikelola
Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah untuk mendukung pengurangan dan penanganan sampah di daerah
m3 , ton
Peningkatan Jumlah dan tipe pengelolaan sampah di daerah
Beroperasi dengan maksimalnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah di daerah
1. Fisik sarana dan prasarana pengelolaan sampah
2. Data Jumlah sampah di daerah yang dikelola
3. Dokumen commissioning
Pembatasan timbulan sampah
m3 atau ton perkapita
Penurunan timbulan sampah perkapita pertahun
1. Berkurangnya Timbulan sampah perkapita pertahun
2. Terkontrolnya laju timbulan sampah
1. Data survey penurunan timbulan sampah
2. Data survey sampah
Pengangkutan, pengolahan m3 , ton Peningkatan jumlah sampah yang dapat
Terkontrolnya sampah yang diangkut, diolah
1. Data ritasi pengangkutan
117 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
dan pemrosesan sampah diangkut, diolah dan diproses di TPST
dan diproses di TPST sampah 2. Data sampah dikelola
di TPA dan di luar TPA
3. Dokumen pengolahan dan pemrosesan sampah
Peningkatan Persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel), Dibandingkan dengan Total Timbulan Sampah.
Pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah
m3 , ton , kWh
Peningkatan jumlah pembangkit listrik berbasis sampah
Beroperasinya pembangkit listrik berbasis sampah
1. Data jumlah pembangkit listrik berbasis sampah yang dibangun
2. Dokumen commissioning
3. Fisik pembangkit listrik berbasis sampah
4. Dokumentasi foto
Pembangunan dan pelaksanaan RDF
m3 , ton
Peningkatan jumlah RDF
Beroperasinya dan terlaksananya RDF
1. Data jumlah instalasi RDF yang dibangun
2. Dokumen pelaksanaan RDF
Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar
m3 , ton Peningkatan jumlah sampah yang
Termanfaatkannya sampah menjadi
1. Data jumlah sampah yang dimanfaatkan
118 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
substitusi untuk industri semen atau RDF
dimaanfaatkan sebagai bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
sebagai bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF
2. MoU kerjasama dengan industri semen
Penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah spesifik
m3 , ton
Peningkatan jumlah sampah spesifik yang diolah
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah spesifik
1. Data jumlah sampah spesifik yang diolah
2. Fisik sarana prasarana pengelolaan sampah spesifik
Pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan sampah
m3 , ton
Peningkatan jumlah sampah yang dapat diangkut, diolah dan diproses
Terkontrolnya sampah yang diangkut, diolah dan diproses
1. Data ritasi pengangkutan sampah
2. Data sampah dikelola di TPA dan di luar TPA
3. Dokumen pengolahan dan pemrosesan sampah
119 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Pengelolaan Limbah Cair Domestik
Pengembangan dan penerapan sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah: Pembangunan IPAL Domestik terpadu (system aerobic)
BOD, m3 Peningkatan IPAL Domestik terpadu (system aerobic) yang beroperasi
1. Meningkatnya jumlah air limbah domestic yang diolah secara aerobic di IPAL terpadu
2. Meningkatnya kualitas air limbah domestic dan memenuhi baku mutu
1. Data jumlah air limbah domestic yang diolah secara aerobic di IPAL terpadu
2. Fisik IPAL terpadu yang dikembangkan dan diterapkan
3. Dokumentasi foto
Pembangunan IPL Tinja (system aerobic)
m3 Peningkatan IPL Tinja sistem aerobic yang beroperasi
1. Meningkatnya jumlah tinja yang diolah secara aerobic di IPL Tinja
2. Meningkatnya kualitas air limbah domestic dan memenuhi baku mutu
1. Data jumlah tinja yang diolah secara aerobic di IPL Tinja
2. Fisik IPL Tinja yang dibangun
3. Dokumentasi foto
Pemanfaatan gas metana dari pengelolaan terpusat (sistem anaerob) dan septictank komunal
m3 , kWh , SRT
1. Peningkatan Jumlah gas metan yang dapat di-recovery dan
Termanfaatkannya gas metan melalui system anaerobic IPAL terpusat atau
1. Data gas metan yang dapat di-recovery dan dimanfaatkan dari system
120 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
(biodigester) dimanfaatkan dari system anaerobic IPAL terpusat atau biodigester septictank komunal
2. Peningkatan kWh listrik yang dihasilkan
biodigester septictank komunal
anaerobic IPAL terpusat atau biodigester septictank komunal
2. Fisik pengelolaan terpusat (sistem anaerob) dan septictank komunal (biodigester)
Pembangunan individual septictank system aerobic
m3 Peningkatan Jumlah individual septictank yang menggunakan system aerobik
Beroperasinya individual septictank yang menggunakan system aerobik
1. Data jumlah pembangunan individual septictank system aerobic
2. Fisik pembangunan individual septictank system aerobic
3. Commissioning individual septictank system aerobic
4. Dokumentasi foto
Peningkatan kualitas air sungai dengan menurunkan beban pencemaran
BOD
1. Penurunan Konsentrasi BOD
2. Peningkatan
Terkontrolnya kualitas air sungai dan memenuhi baku mutu
1. Dokumen pemantauan kualitas air sungai
2. Data kualitas air
121 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
kualitas air sungai sungai
Pengelolaan Limbah Cair Industri
Sistem Pengelolaan Air Limbah: Pembangunan IPAL Industri terpadu (system aerobic)
COD , m3 IPAL Industri terpadu (system aerobic) dapat beroperasi
1. Meningkatnya jumlah air limbah industri yang diolah secara aerobic
2. Meningkatnya kualitas air limbah industry yang dilepaskan ke badan air dan sesuai baku mutu
Data jumlah air limbah industri yang diolah secara aerobic
Revitalisasi system aerasi pengolahan limbah cair industri
m3/detik udara
System aerasi dalam pengolahan limbah cair industry beroperasi optimal
Meningkatnya kualitas air limbah industri
Laporan pelaksanaan revitalisasi system aerasi dalam pengolahan limbah cair industri
Recovery dan Pemanfaatan lumpur (sludge) IPAL industri
ton Lumpur (sludge) IPAL industry dapat direcovery dan dimanfaatkan
Meningkatnya jumlah lumpur (sludge) IPAL yang dapat direcovery dan dimanfaatkan
Data jumlah lumpur (sludge) IPAL yang dapat direcovery dan dimanfaatkan
Pembangunan Biodigester untuk penanganan lumpur
Unit, ton Gas metan dari lumpur (sludge) IPAL
1. Meningkatnya jumlah dan
1. Data jumlah dan kapasitas terpasang
122 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
(sludge) IPAL industri industry dapat ditangani
kapasitas terpasang biodigester penanganan lumpur (sludge) IPAL industry
2. Meningkatnya gas metan yang tertangani dari sludge IPAL industri
biodigester 2. Fisik biodigester 3. Dokumentasi foto
Pengembangan teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah
m3 , COD Teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah yang lengkap dan terbarukan
1. Berkurangnya volume air limbah
2. Optimalnya proses produksi
3. Meningkatnya teknologi proses produksi untuk minimalisasi air limbah
1. Dokumen aplikasi teknologi
2. Data survei
Pemanfaatan gas metana dari pengelolaan system anaerob air limbah industri
m3 , kWh , SRT , COD
Gas metana dari system anaerob air limbah industry dapat dikelola dan
Meningkatnya jumlah gas metan yang dimanfaatkan dari system anaerob air
Data jumlah gas metana yang dimanfaatkan dari pengelolaan system anaerob air limbah
123 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
dimanfaatkan limbah industri industry
5.4.2 Berdampak Tidak Langsung Tabel 22. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Limbah yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Peningkatan Penerapan LFG Recovery dari 2010 sampai dengan 2030 dalam Pengelolaan TPA
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian Bulk density
Dokumen Prosen peningkatan data aktivitas
Terlaksanya survey/ kajian
1. Dokumen survey Hasil kajian
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/ Kajian komposisi sampah di landfillPeningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian Dry Matter Content Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian jumlah sampah yang ditimbun di landfill Fasilitasi Penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim
Provinsi Prosen peningkatan data aktivitas dan emisi GRK
Meningkatnya penyelenggaraan mitigasi perubahan iklim
Laporan capaian penurunan emisi GRK sektor limbah
Peningkatan Capacity Building untuk penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi LFG
Orang Improve kapasitas SDM dalam peghitungan capaian reduksi emisi GRK
Terlaksananya Capacity Building untuk penghitungan capaian reduksi emisi
1. Dokumen pelaksanaan Kuesioner pemahaman materi
124 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Recovery dari aksi mitigasi LFG Recovery
GRK dari aksi mitigasi LFG Recovery
pelatihan
Peningkatan Capacity Building untuk melaksanakan Survey/Kajian Bulk Density, Komposisi sampah, Dry Matter Content dan Jumlah sampah yang ditimbun di landfill
Orang Improve kapasitas SDM dalam melaksanakan Survey/Kajian Bulk Density, Komposisi sampah, Dry Matter Content dan Jumlah sampah yang ditimbun di landfill
Terlaksananya Capacity Building untuk SDM yang mampu melaksanakan Survey/Kajian Bulk Density, Komposisi sampah, Dry Matter Content dan Jumlah sampah yang ditimbun di landfill
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pemahaman materi pelatihan
Manajemen pengoperasian dan covering landfill (kebutuhan tanah urug)
m3 , ton, rupiah
Peningkatan manajemen pengoperasian dan covering landfill
Terlaksanya pengoperasian dan covering landfill sesuai standar rancangan
1. Dokumen jadl dan realisasi covering landfill
2. Dokumen Rancangan Teknis dan Pengoperasian landfill
Peningkatan Persentase Pemanfaatan Sampah Melalui Komposting dan 3R (Kertas).
Penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi penanganan sampah
Dokumen Jumlah teknologi dan kapasitas penanganan sampah
Meningkatnya teknologi penanganan sampah
1. Hasil penelitian dan pengembangan
2. Dokumen pelaksanaan
Sistem Penanganan Persampahan: Survey/Kajian
Dokumen Prosen sampah yang diolah di setiap alur
Tersedianya informasi alur penanganan
1. Hasil survey 2. Dokumen hasil
125 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
waste stream pengolahan sampah sampah penelitian 3. Dokumentasi foto
Advokasi dan edukasi pengurangan sampah
Dokumen Prosentase kesadaran untuk melakukan pengurangan sampah
Meningkatnya kesadaran untuk melakukan pengurangan sampah
1. Dokumen pelaksanaan
2. Dokumen kuesioner
Pelaksanaan TOT pengurangan sampah
Orang Jumlah SDM yang mampu melaksanakan pengurangan sampah
Meningkatnya SDM yang mampu melaksanakan pengurangan sampah
1. Dokumen pelaksanaan
2. Dokumen kuesioner
Penyusunan dan/atau Penerapan sistem insentif dan disinsentif untuk produsen
Dokumen Jumlah insentif dan disinsentif untuk produsen
Tersedianya dan/atau terlaksananya insentif dan disinsentif untuk produsen
1. Sistem insentif dan disinsentif yang telah disusun
3. Laporan pelaksanaan
Pengembangan dan penerapan road-map kewajiban produsen
Dokumen Jumlah road-map kewajiban produsen
Tersedianya dan/atau terlaksananya road-map kewajiban produsen
1. Dokumen pelaksanaan
2. Road-map yang sudah dikembangkan
Penyusunan dan kaji ulang standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang tepat guna dalam pengurangan sampah
Dokumen Jumlah standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang tepat guna dalam pengurangan sampah yang baru
Tersedianya standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang tepat guna dalam pengurangan sampah yang baru
1. Dokumen kaji ulang 2. RSNI teknologi ramah
lingkungan yang tepat guna dalam pengurangan sampah
Penanganan sampah melalui penyediaan perangkat implementasi pemantauan
Dokumen Prosentase penanganan sampah
Meningkatnya penanganan sampah
1. Dokumen perangkat implementasi
126 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
dan evaluasi kota bersih, teduh dan sehat berkelanjutan (ADIPURA)
2. Dokumen ADIPURA
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian Timbulan sampah perkapita
Dokumen Angka timbulan sampah
Meningkatnya kualitas data timbulan sampah
1. Dokumen survey 2. Hasil kajian
Peningkatan Capacity Building untuk penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi Composting dan 3R
Orang Improve kapasitas SDM dalam penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi Composting dan 3R
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi Composting dan 3R
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan Capacity Building untuk Survey/Kajian waste stream dan Timbulan sampah perkapita
Orang Improve kapasitas SDM dalam melaksanakan Survey/ Kajian waste stream dan Timbulan sampah perkapita
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu melaksanakan Survey/ Kajian waste stream dan Timbulan sampah perkapita
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan Persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel), dibandingkan dengan Total Timbulan Sampah.
Peningkatan Capacity Building untuk penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi PLTSa/RDF
Orang Improve kapasitas SDM dalam menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi PLTSa/RDF
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi PLTSa/RDF
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi penanganan sampah
Dokumen
Peningkatan jumlah penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi penanganan sampah
Meningkatnya teknologi penanganan sampah yang diteliti, dikembangkan dan diterapkan
1. Data sampah yang ditangani
2. Publikasi hasil penelitian
127 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Pengembangan dan penerapan sistem penanganan persampahan
Dokumen Sistem yang dikembangkan
Terlaksananya system penanganan persampahan
1. SOP penanganan persampahan
2. Dokumen system penanganan persampahan
Penyusunan Regulasi dan perizinan pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar dan/atau pembangkit listrik
Dokumen Regulasi dan perizinan pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar dan/atau pembangkit listrik yang komprehensif
Tersusunnya regulasi dan perizinan pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar dan/atau pembangkit listrik
1. Dokumen regulasi 2. Dokumen
pemberian izin
Pengelolaan Limbah Cair Domestik.
Peningkatan kapasitas untuk penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair domestik
Orang Improve kapasitas SDM dalam menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair domestik
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair domestik
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan kapasitas untuk Survey/Kajian BOD perkapita dan pengembangan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair domestik
Orang Improve kapasitas SDM dalam penentuan BOD perkapita dan pengembangan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair domestik
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menentukan BOD perkapita dan mengembangkan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair domestik
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian BOD
Aktivitas Data BOD perkapita tersedia
Meningkatnya data Konsentrasi BOD
1. Data BOD perkapita
128 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
perkapita perkapita 2. Dokumen pelaksanaan
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian kandungan nitrogen pada limbah domestik
Aktivitas Data konsumsi protein perkapita tersedia
Meningkatnya data konsumsi protein perkapita
1. Data BOD perkapita
2. Dokumen pelaksanaan
Kajian pengembangan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair domestik
Aktivitas Factor emisi untuk teknologi pengolahan limbah cair domestic yang terbaru dan lokal
Tersedianya data factor emisi untuk teknologi pengolahan limbah cair domestic yang terbaru dan lokal
1. Publikasi hasil kajian pengembangan factor emisi
2. Sosialisasi hasil kajian pengembangan factor emisi
Pengelolaan Limbah Cair Industri.
Peningkatan kapasitas untuk penghitungan capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair industri
Orang Improve kapasitas SDM dalam menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair industri
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menghitung capaian reduksi emisi GRK dari aksi mitigasi pengelolaan limbah cair industri
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan kapasitas untuk Survey/Kajian Flowrate, komposisi COD inlet/outlet dan jenis IPAL industry
Orang Improve kapasitas SDM dalam penentuan Flowrate, komposisi COD inlet/outlet dan jenis IPAL industry
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu menentukan Flowrate, komposisi COD inlet/outlet dan jenis IPAL industry
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner pelaksanaan
Peningkatan kapasitas untuk pengembangan factor emisi
Orang
Improve kapasitas SDM dalam mengembangkan
Meningkatnya jumlah SDM yang mampu mengembangkan
1. Dokumen pelaksanaan
2. Kuesioner
129 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
factor emisi factor emisi pelaksanaan Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian Flowrate limbah yang diolah di IPAL industri
M3/ton produk pertahun
Data flowrate limbah yang diolah di IPAL industry tesedia lengkap
Terdatanya flowrate limbah yang diolah di IPAL industri
1. Hasil survey 2. Publikasi hasil
kajian
Peningkatan kualitas data aktivitas: Survey/Kajian komposisi COD inlet dan outlet IPAL industri
ppm Data komposisi COD inlet dan outlet IPAL industry tersedia lengkap
Terdatanya komposisi COD inlet dan outlet IPAL industri
1. Hasil survey 2. Publikasi hasil
kajian
Kajian pengembangan factor emisi teknologi pengolahan limbah cair industri
Kg CH4/COD
Factor emisi teknologi pengolahan limbah cair industry local dan terbaru
Tersedianya factor emisi local untuk teknologi pengolahan limbah cair industri
1. Faktor emisi 2. Publikasi hasil
kajian 3. Sosialisasi factor
emisi Survey/Kajian tipe/jenis IPAL industri
Unit IPAL Informasi mengenai jumlah dan jenis IPAL Industri yang lengkap dan terbaru
Terlaksananya survey/ kajian tipe/ jenis IPAL Industri
1. Hasil survey 2. Publikasi hasil
kajian
Peningkatan kualitas air sungai dengan menurunkan beban pencemaran
COD Beban pencemaran (COD) di sungai memenuhi baku mutu
Meningkatnya kualitas air sungai
1. Data peningkatan kualitas air sungai
2. Data survei
Penyusunan pedoman teknis aksi mitigasi pengelolaan limbah cair industri
Dokumen Teridentifikasinya aksi mitigasi pengelolaan limbah dari industry yang layak diterapkan di sektor industry
Meningkatnya penerapan aksi mitigasi pengelolaan limbah cair di sektor industri
1. Bukti pedoman teknis aksi mitigasi
2. Pilot project
130 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
5.5 Aksi Mitigasi Sektor IPPU
Aksi mitigasi untuk sektor IPPU sebagaimana yang tercantum dalam dokumen NDC adalah: • Proses Industri dan Penggunaan Produk di industri besar
5.5.1 Berdampak Langsung Tabel 23. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor IPPU yang Berdampak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Proses Industri dan Penggunaan Produk di Industri Besar
Pengurangan "clinker to cement ratio" (blended cement) dari 80% di 2010 menjadi 75% di tahun 2030
m3 , ton , Menurunkan clinker to cement ratio
Terjadinya pengurangan clinker to cement ratio pada cementitious
Laporan Inventarisasi emisi GRK yang memuat laporan produksi semen dan konsumsi clinker
Peningkatan efisiensi industri amonia melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi (feedstock) dari CO2 recovery pada primary reformer
m3 , ton
Menurunkan fuel requirement pada primary reformer
Terjadinya peningkatan efisiensi industri amonia melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi (feedstock) dari CO2 recovery pada primary reformer
Laporan Inventarisasi emisi GRK yang memuat laporan pemanfaatan gas bumi (feedstock) dari CO2 recovery pada primary reformer
CO2 recovery, improvement process pada smelter dan
m3 , ton
1. Meningkatkan pemanfaatan scrap per ton
1. Terjadinya pemanfaatan scrap pada
Laporan Inventarisasi emisi GRK yang memuat pemanfaatan scrap pada
131 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
pemanfaatan besi bekas (scrap) pada industri besi dan baja
produk besi dan baja
2. Menurunkan intensitas emisi IPPU (CO2/ ton produk)
3. Meningkatkan jumlah CO2 yang direcovery dari smelter dan diinjeksikan melalui CCS
industri besi baja 2. Terjadinya
improvement process pada smelter
3. Terjadinya CO2 recovery pada semelter
industri besi baja, improvement process pada smelter dan CO2 recovery pada semelter
5.5.2 Berdampak Tidak Langsung Tabel 24. Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Sektor IPPU yang Berdampak Tidak Langsung Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Bukti Fisik Indikator
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
Proses Industri dan Penggunaan Produk di industri besar
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses Industri terkait mitigasi IPPU
Aktivitas
Meningkatkan jumlah penelitian mengenai teknologi proses industri terkait mitigasi IPPU
Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi proses industri terkait mitigasi IPPU
1. Laporan penelitian/pengkajian
2. Fisik produk penelitian
Pelatihan/Capacity Building untuk FS,
Orang Meningkatkan kapasitas personal
Terlaksananya pelatihan/capacity
1. Laporan kegiatan/pengkajian
132 |PedomanPenentuanAksiMitigasiPerubahanIklim
Aksi Mitigasi Komponen Aksi Mitigasi Satuan Kriteria Indikator Bukti Fisik Indikator1 2 3 4 5 6
operasional dan evaluasi aksi mitigasi IPPU
untuk FS, operasional dan evaluasi aksi mitigasi IPPU
building 2. Hasil evaluasi akhir peserta pelatihan
Studi identifikasi potensi mitigasi sektor IPPU
Dokumen Meningkatkan jumlah studi identifikasi potensi mitigasi sektor IPPU
Terlaksananya studi identifikasi potensi mitigasi sektor IPPU
1. Laporan penelitian/pengkajian
2. Fisik produk penelitian
Penelitian dan workshop untuk pengembangan faktor emisi IPPU
Aktivitas Menyediakan Faktor emisi IPPU yang lebih representatif
Terlaksananya penelitian dan workshop untuk pengembangan faktor emisi IPPU
1. Laporan penelitian/pengkajian
2. Publikasi mengenai faktor emisi IPPU
Penelitian dan pengembangan permodelan untuk proyeksi mitigasi sektor IPPU
Aktivitas Menyediakan model untuk proyeksi mitigasi sektor IPPU
Terlaksananya penelitian dan pengembangan permodelan untuk proyeksi mitigasi sektor IPPU
1. Laporan penelitian/pengkajia
2. Publikasi model