Download - IDE HAK ASASI MANUSIA (HAM)
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 1/10
HO M E
BUK LET KALAM UPI adalah salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa Ke- Islam- an di Universitas
Pendidikan Indonesia.
22.00
MENGUAK KEBATILANIDE H AK AS AS IMANUS IA (H AM)
+ No comment yet
"Tiada suatu
ucapan pun yang
diucapk annya
melaink an ada di
dek atnya malaik at
pengawas yang
selalu
hadir" (TQS.
Qaa f: 18).
Peringatan Hak Asas i Manus ia (HAM), set iap
tanggal 10 Desember, menurut para
pendukungnya dianggap sebagai peringatan
munculnya peradaban manus ia yang adil dan
terlepas dari berbagai penindasan dan eksploitas i.
Keberadaan Komis i Nas ional (Komnas) HAM, pun
t idak terlepas dari wacana ‘ interpretas i HAM’
menurut Indones ia yang memang memil ik i
pandangan tersendiri mengenai HAM. Maka
muncullah paradoks dalam masalah HAM,
sebagian menganggap HAM sebagai sumber
keadilan, tapi di s is i lain menganggapnya sebagai
biang kerok berbagai kedzaliman dan penindasan.
Di negara-negara dunia ket iga, tempat sebagian
besar mas ih berlangsung otoritarianisme, ide HAM
Download
Download
Balsem, Upaya Demokrat Sogok Rakyat dengan Uang Negara?
search here GO
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 2/10
memang cukup memikat dan mempesona, karena
dapat sedik it mengurangi tekanan-tekanan rez im
yang mendzalimi dan menindas rakyat . Bahkan
sebagian masyarakat menganggap HAM sebagai
harapan terakhir setelah mereka putus asa
mengharapkan keadilan dan pengayoman dari
lembaga-lembaga lainnya.
Tetapi lain lagi HAM bagi Amerika Serikat dan
Eropa. HAM dis inyalir telah di jadikan alat poli t ik
luar negeri untuk mencapai berbagai tujuan dan
kepent ingan nas ional mereka atas bangsa-bangsa
lain. Gembar-gembor Amerika Serikat tentang
HAM selalu dibarengi dengan s tandar ganda.
Untuk kasus-kasus yang seharusnya diperlakukan
sama, bisa terjadi perbedaan penanganan antara
satu dengan lainnya, tergantung kepent ingan
nas ional Amerika Serikat .
Pengertian Hak Asasi Manusia
Sebelum memasuk i pembahassan lebih lanjut ,
ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu definis i
dasar tentang hak secara definit i f. “Hak”
merupakan untuk normat ik yang berfungs i sebagai
panduan peri laku, melindungi kebebasan,
kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi
manus ia dalam rangka menjaga harkat dan
martabatnya.
Dalam kamus umum Bahasa Indones ia disebutkan
bahwa hak adalah (1) yang benar, (2) mil ik ,
kepunyaan, (3) kewenangan, (4) kekuasaan untuk
berbuat sesuatu, (5) kekuasaan untuk berbuat
sesuatu atatu untuk menuntut sesuatu, dan (6)
derajat atau martabat . Pengert ian yang luas
tersebut pada dasarnya mengandung prins ip
bahwa hak adalah sesuatu yang oleh sebab itu
seseorang (pemegang) pemil ik keabsahan untuk
menuntut sesuatu yang dianggap t idak dipenuhi
atau diingkari. Seseorang yang memegang hak
atas sesuatu, maka orang tersebut dapat
melakukan sesuatu tersebut sebagaimana
dikehendak i, atau sebagaimana keabsahan yang
dimil ik inya.
Adapun pengert ian hak asas i manus ia (HAM)
adalah hak yang melekat pada diri manus ia yang
bers ifat kodrat i dann fundamental sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormat i, di jaga, dan
dil indungi oleh set iap individu, masyarakat ,
maupun negara. John Locke mengemukakan hak
asas i manus ia adalah hak-hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan Yang Maha Penc ipta sebagai
hak yang kodrat i. Oleh karenanya, t idak
kekuasaan apapun yang dapat mmencabutnya.
Hak ini s ifatnya mendasar (fundamental) bagi
hidup dan kehidupan manus ia dan merupakan hal
Download
MP3 Fenomena Propaganda
Negatif Tentang KALAM UPI
Ho ste d b y K i wi 6 f i l e h o st i n g . Do wn l o a d m p 3 -
Fre e M u si c Ho st i n g .
Do wnlo ad L angs u ng
Followers (33)
Follow this blog
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 3/10
kodrat i yang t idak bisa dipisahkan.
Se ja rah Singka t HAM
Pada masa pemerintahan raja Louis XVI. Rakyat
Peranc is membentuk Assemblee Nat ionale, yaitu
Dewan nas ional sebagai perwak ilan bangsa
Peranc is . Masyarakat Peranc is mengubah
struk turnya dari feodalis t is menjadi demokrat is .
Maka pemerintahan lama (kerajaan) dihapuskan
dan disusunlah pemerintahan baru. Lalu
lahirlah Declarat ion des Droits de I ’Homme et du
Citoyen. Dek laras i ini meniru dek laras i
kemerdekaan Amerika Serikat . Pada
perkembangan berikutnya banyak Negara Eropa
lainnya juga meniru is i dek laras i Amerika Serikat .
Hak asas i manus ia bukan suatu konsep baru atau
wacana hangat begitu saja. Permasalahan HAM
tidak bisa di lepaskan dari perjalanan sejarahnya
dari waktu ke waktu. Bahkan, bisa dikatakan
keberadaan HAM t idak terlepas dari pengakuan
terhadap adanya hukum alam (natural law) yang
menjadi c ikal bakal kelahiran HAM. Salah satu
muatan hukum alam adalah hak-hak pemberian
dari alam (natural rights ), karena dalam hukum
alam ada s is tem keadilan yang berlaku universal
dalam art inya menjadi pendorong bagi upaya
penghormatan dan perl indungan harkat dan
martabat kemanus iaan universal.
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat
bahwa lahirnya HAM di kawasan Eropa mulai
dengan lahirnya Magma Charta yang berint ikan
menghilangkan hak kekuasaan absolut isme
raja. Magna Charta (1215). Di dalam piagam ini
pengert ian hak asas i belum sempurna karena
terbatas hanya memuat jaminan perl indungan
terhadap hak-hak kaum bangsawan dan gereja.
Kedua, Bil l of Right . Ditetapkan antara lain bahwa
penetapan pajak , pembuatan undang-undang dan
kepemil ikan tentara harus seiz in parlemen.
Parlemen juga berhak untuk mengubah keputusan
raja, mempunyai kebebasan berbicara dan
berpendapat . Di samping itu pemil ihan parlemen
berlaku bebas.
Lahirnya magma charta ini kemudian diikut i oleh
lahirnya Bil l Of Right di inggris pada tahun 1689.
saat i tu mulai t imbul pandangan (adagium) yang
int inya bahwa manus ia sama di muka hukum
(Equality Before The Law). Adagium ini
memperkuat dorongan t imbulnya negara hukum
dan negara demokras i. Bil l of rights melahirkan
asas persamaan harus diwujudkan, betapa berat
pun res iko yang dihadapi, karena hak kebebasan
baru dapat diwujudkan kalau ada hak persamaan
untuk mewujudkan semua itu. Maka lahirlah teori
Join this siteJoin this sitew ith Google Friend Connect
Members (39) More »
Already a member? Sign in
K HO IRUNNISA
Syaikh Taqiyyuddin An-Nabhani,
Berkarya Untuk di Wariskan
Masihkah Berharap Pada
Pendidikan Sekuler?
Miss World dan Serangan Budaya
Postmodern
Balasan maksiat datang secepat
kilat
Saya Yang Memakai Hijab, Kok
Jadi Masalah Buat Anda?
Live Traffic Feed
A visitor from Kuningan, Jawa Barat
viewed "KALAM-UPI.ORG: Khilafah _Mainstream Perjuangan Global _Membangun Eskalasi Pergerakan
Mahasiswa Indonesia" 7 mins ago
A visitor from Mountain View, Californiaviewed "KALAM-UPI.ORG" 11 mins
ago
A visitor from Jakarta, Jakarta Rayaviewed "KALAM-UPI.ORG" 11 mins
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 4/10
kontrak sos ial (Social Contrac t Theory) oleh J.J
Rosseau, teori Trias Polit ika Mountesquieu, John
Code di Inggris dengan teori hukum kodrat i, dan
Thomas Jefferson di AS dengan hak-hak dasar
kebebasan dan persamaan yang dirancangnya.
Perkembangan HAM selajutnya, terl ihat pada
munculnya The American Dec larat ion Of
Indepedence dek laras i ini muncul manakala
terjadinya Revolus i Amerika (tahun
1776).Dek laras i ini menegaskan bahwa manus ia
adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya,
sehingga t idak lah logis bi la sesudah lahir ia harus
dibelenggu .Di tahun 1789 lahirlah The French
Dec lerat ion (dek laras i Pranc is ) yang beris i
prins ip-prins ip keadilan dan kebebasan, sekalipun
kepada orang yang dinyatakan bersalah.
Kemudian prins ip itu di pertegas oleh
prins ip f reedom of express ion (kebebasan
mengeluarkan pendapat), f reedom of
relegion (bebas menganut keyak inan/agama yang
dikehendak i), the right of property (perl indungan
hak mil ik ), dan hak-hak dasar lainnya. Jadi dalam
Franch Dec larat ion sudah tercakup hal-hal yang
menjamin tumbuhnya demokras i maupun negara
hukum.
Perkembangan yang lebih s ignifikan adalah
kemunculan The Foor Freedoms dari pres iden
Rousevelt pada tanggal 06 januari 1941.
berdasarkan rumusan tersebut , ada empat hak
yaitu kebebasan berbicara dan menyatakan
pendapat , hak kebebasan mmemeluk agama dan
beribadah sesuai dengan ajaran agama yang
dipeluknya, hak kebebasan dari kemisk inan dalam
pengert ian set iap bangsa berusaha mencapai
t ingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi
penduduknya, hak kebebasan dari ketakutan,
yang meliput i usaha pengurangan persenjataan,
sehingga t idak satupun bangsa (negara) berada
dalam pos is i keinginan untuk melakukan serangan
terhadap negara.
Selajutnya pada tahun 1944 diadakan konferens i
buruh internas ional di Philadelphia yang
kemmudian menghas ilkan Dek laras i Philadelphia.
Is i dari konferens i tersebut tentang kebutuhan
pent ing untuk menc iptakan perdamaian dunia
berdasarkan keadilan sos ial dan perl indungan
seluruh manus ia apapun ras , kepercayaan, atau
jenis kelaminnya, memil ik i hak untuk mengejar
perkembangan material dan spiri tual dengan
bebas dan bermartabat , keamanan ekonomi dan
kesempatan yang sama. Hak-hak tersebut
menjadi dasar munculnya rumusan HAM yang
universal sebagaimana dalam The Universal
Dec larat ion Of Human Right PBB tahun 1948.
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 5/10
HAM Sebaga i Kedok Amerika Serika t dan
Negara -Negara Bara t
Keruntuhan Uni
Soviet menandai
era baru
Kapital isme.
Amerika Serikat
menjadi ak tor
tunggal dalam
percaturan polit ik
internas ional. Ide
Kapital isme kemudian dijadikan asas interaks i
dan konvens i internas ional, peraturan dan
perundangan. Dewan Keamanan, Bank
Dunia, Internat ional Monetary Fund (IMF),
UNESCO, UNICEF, dan lembaga-lembaga
internas ional di bawah Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) dikendalikan sepenuhnya oleh
Kapital isme. Nampaknya Amerika Serikat
bertujuan untuk menjadikan Kapital isme sebagai
‘agama’ bagi seluruh umat manus ia melalui
s logan-s logan mutakhirnya, di antaranya s logan
kebebasan beragama, kebebasan berpendapat ,
kebebasan hak mil ik , dan kebebasan bert ingkah
laku. Ini lah substans i HAM.
Langkah ini ditempuh dengan cara
mempropagandakan HAM yang diwujudkan dalam
penampilan atau s logan yang menggiurkan dan
menarik . Tapi sebenarnya s logan ini adalah lagu
lama. Para fi lsof Pencerahan Pranc is , tempat ide
HAM lahir, ak t if berjuang demi apa yang mereka
sebut “hak-hak alamiah” warga negara. Pada
mulanya ini mengambil bentuk sebagai suatu
kampanye melawan sensor –demi kebebasan
pers . Tapi juga dalam masalah-masalah agama,
moral dan polit ik , hak individu akan kemerdekaan
berpik ir dan mengutarakan pendapat harus
dihormat i. Mereka juga berjuang demi
penghapusan perbudakan dan perlakuan yang
lebih manus iawi terhadap para penjahat . Prins ip
menyangkut ‘ individu yang t idak dapat diganggu
gugat ’ mencapai puncaknya pada Dek laras i Hak
Asas i Manus ia dan Warga Negara yang diterima
oleh Majelis Nas ional Pranc is pada 1789. Slogan-
s logan HAM ini semakin menguat saat
berlangsungnya Revolus i Peranc is (1789), yang
pada akhirnya ditetapkan sebagai dek laras i PBB
(Universal Dec larat ion of Human Rights ) tahun
1948. Lagu-lagu HAM kembali hingar bingar
setelah Konferens i Non Governmental
Organizat ion (Lembaga Swadaya Masyarakat)
mengenai HAM di W ina, Austria (1993), dan
setelah HAM dijadikan komodit i poli t ik luar negeri
Amerika Serikat dalam Tata Dunia Baru.
Sebenarnya komodit i poli t ik luar negeri Amerika
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 6/10
Serikat dalam Tata Dunia Baru sudah dipupuk
sejak lama, dan tentunya disandarkan kepada
Revolus i Amerika 1776, dan kemudian Pres iden
Woodrow Wilson pada tanggal 2 Apri l 1917 dalam
pesan perangnya menyatakan bahwa Amerika
Serikat bertempur bukan demi kepent ingan
nas ionalnya namun bagi pembaharuan s is tem
internas ional berdasarkan prins ip-prins ip keadilan
dan non agres i:
“Ketabahan untuk berdamai t idak pernah dapat
dipertahankan, tanpa kerja sama antar bangsa
demokrat is . Kami senang . . . bertempur untuk
perdamaian bagi dunia dan pembebasan bangsa-
bangsanya, termasuk bangsa Jerman, demi hak
bangsa-bangsa besar maupun kec il dan hak asas i
manus ia di manapun untuk memil ih cara hidup
dan keyak inan mas ing-mas ing”.
Ini lah momen saat Amerika Serikat mulai
menampakkan kecenderungannya untuk membuka
isolas inya sebagai sebuah kebijakan negara,
untuk berinteraks i (terl ibat dalam Perang Dunia I)
yang kemudian menjadi c ikal bakal
kecenderungan Amerika Serikat untuk menjadi
Penguasa Dunia
Kebati lan Ide HAM
Sebenarnya ide HAM berakar pada pandangan
Barat terhadap tabiat manus ia, hubungan individu
dengan masyarakat /negara, tentang fak ta
masyarakat , dan tugas negara. DR. Sulaiman
Mamar menyatakan bahwa akar atau int i
persoalan dari berbagai perbincangan mengenai
HAM, adalah kedudukan manus ia sebagai individu
dan hubungannya dengan lembaga, organisas i,
dan pemerintah.
Kapital isme memandang tabiat manus ia pada
dasarnya adalah baik , t idak jahat . Kejahatan yang
muncul dari manus ia disebabkan oleh
pengekangan terhadap kehendaknya. Oleh karena
itu, kehendak manus ia harus dibiarkan bebas
lepas agar dia mampu menunjukkan tabiat
baiknya yang as li . Dari s ini lah muncul ide
kebebasan (f reedom) yang menjadi salah satu ide
yang menonjol dalam ideologi Kapital isme.
Mengenai hubungan individu dengan
masyarakat /negara, kaum Kapital is memandang
bahwa hubungan itu bers ifat kontradik t i f. Oleh
karena itu, harus ada pemeliharaan individu dari
dominas i masyarakat , sebagaimana harus ada
jaminan dan pemeliharaan terhadap kebebasan-
kebebasan individu. Jadi kepent ingan individu
harus didahulukan daripada kepent ingan
masyarakat . Atas dasar ini, mereka menetapkan
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 7/10
bahwa tugas pokok negara adalah menjamin
kepent ingan individu dan memelihara
kebebasannya.
Tentang fak ta masyarakat , kaum Kapital is
berpandangan bahwa masyarakat merupakan
kumpulan individu-individu yang hidup bersama di
satu tempat . Jadi apabila kepent ingan individu-
individu itu terjamin penuh, maka secara alami
akan terjamin pula kepent ingan masyarakat .
Pandangan-pandangan tersebut menjadi dasar
bagi apa yang disebut "kebebasan individu" --yang
harus dipelihara-- sebagai landasan HAM, yang
meliput i kebebasan beragama, kebebasan
berpendapat , kebebasan hak mil ik , dan
kebebasan bert ingkah laku.
Kebebasan individu ini lah yang telah menjadikan
manus ia dalam masyarakat Barat tak ubahnya
bak kawanan binatang ternak, yang bernafsu
meraup sebanyak mungk in kenikmatan fis ik .
Ironisnya, kenikmatan fis ik ini mereka anggap
sebagai puncak kebahagiaan. Padahal hak ikatnya
mereka tak pernah mengecap c ita rasa
kebahagiaan sedik it pun. Sebab, kehidupan
mereka senant iasa bergelimang dengan
penderitaan, kegoncangan, dan keresahan yang
tak pernah berakhir. Kebebasan seksual
menghas ilkan AIDS, abors i yang merajalela,
angka perceraian yang mak in melonjak , dan
angka kecelakaan yang t inggi ak ibat mabuk,
hanyalah sebagian kec il contoh- contohnya
(l ihat : Amerik a Nomor 1, hal. 24). Jadi kalau
masyarakat Barat sendiri hak ikatnya tak terbela
oleh ide HAM, maka apalagi kaum muslimin yang
jelas-jelas mereka musuhi!
Di samping itu, yang harus difahami oleh kaum
muslimin, ide kebebasan HAM itu sebenarnya
bertentangan dengan kaum muslimin. Kebebasan
beraqidah/beragama jelas bertentangan dengan
Is lam. Benar bi la dikatakan bahwa Is lam t idak
memaksa orang-orang kafir masuk Is lam. Tetapi
apabila seseorang telah memeluk Is lam, maka
wajib atas mereka terikat dengan hukum Is lam
dan terlarang keluar kembali dari Is lam (murtad).
Jadi mereka t idak memil ik i kebebasan lagi
sebagaimana saat belum memeluk Is lam. Hal ini
berdasarkan firman Allah SWT yang ditujukan
untuk orang-orang kafir:
"Mak a s iapa saja yang ingin (beriman) hendak lah
beriman, dan s iapa saja yang ingin (k af ir) b iarlah
ia k af ir. " (TQS. Al-Kahfi : 29).
Firman Allah yang lain:
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 8/10
"Barangs iapa di antara k amu yang murtad dari
agamanya (Is lam), lalu m at i dalam k eadaan k af ir,
mak a merek a itulah yang s ia-s ia amalannya di
dunia dan di ak hirat , dan merek a itulah penghuni
nerak a, merek a k ek al di dalamnya" (TQS. Al-
Baqarah: 217).
Juga sabda Rasulul lah saw:
"Siapa saja yang menggant i agamanya (Is lam),
mak a bunuhlah dia." (HR. Bukhari , Musl im,
Ahmad, dan Ashhabus Sunan).
Kebebasan berpendapat menurut kapital isme
berart i set iap orang berhak menyatakan pendapat
apa saja di segala bidang dan segala persoalan
tanpa terikat dengan batasan apa pun, sepert i
Salman Rushdie yang menghujat Rasulul lah Saw.
Termasuk propaganda kepada s is tem kehidupan
dan aqidah kufur, sepert i demokras i. Kebebasan
ini jelas bertentangan dengan Is lam, karena
Rasulul lah saw bersabda:
"Tidak beriman salah seorang di antara k alian
sehingga hawa nafsunya tunduk k epada apa yang
ak u bawa (Is lam)." (HR. Imam Naw aw i).
Jadi, pendapat seorang mus lim wajib tunduk
kepada aturan Is lam yang dibawa Rasulul lah saw.
Dan dari segi aqidah, hendaknya set iap mus lim
menyadari bahwa set iap ucapannya harus
mengikut i s tandar kebenaran Is lam sebab selalu
dimonitor oleh malaikat . Sebagaimana firman
Allah SWT:
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapk annya
melaink an ada di dek atnya malaik at pengawas
yang selalu hadir" (TQS. Qaa f: 18).
Kebebasan hak mil ik juga bertentangan dengan
Is lam. Hak mil ik dalam Is lam telah diatur oleh
hukum syara' dan t idak bebas sebagaimana
ketetapan ekonomi kapital isme. Oleh karena itu,
barang mil ik umum, misalnya, t idak boleh dimil ik i
individu. Barang-barang tambang, jalan raya,
pantai, sungai, hutan adalah mil ik umum, bukan
mil ik individu. Industri barang-barang haram,
sepert i minuman keras, peternakan babi, dan
extacy juga t idak dibenarkan keberadaannya oleh
Is lam. Dan apa saja yang diharamkan oleh Allah
SWT hak ikatnya adalah barang kotor yang tak
perlu disentuh oleh manus ia yang berakal sehat .
Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) k hamr, berjudi, (berk orban untuk )
berhala, mengundi nas ib dengan panah, adalah
perbuatan yang k eji, termasuk perbuatan syaitan.
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 9/10
Mak a jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar k amu
mendapat k euntungan." (TQS. Al Ma idah: 90).
Kebebasan bert ingkah laku pun bertentangan
dengan Is lam, sebab set iap perbuatan mus lim
wajib terikat dengan hukum syar'i ; wajib, haram,
sunah, makruh, atau pun mubah. Maka dalam
Is lam t idak di jumpai kebebasan seksual,
kebebasan untuk makan dan minum, berpakaian
seenaknya, dan sebagainya. Seluruh peri laku
muslim wajib terikat dengan hukum-hukum Allah,
sebab dia adalah hamba Allah Swt, bukan hamba
bagi dirinya sendiri . Hal ini bertentangan dengan
kaidah berperi laku dalam isam. Kaidah fiqih
menyatakan
Hukum asal perbuatan terikat dengan hukum
syara. (qaidah fiqh)
Walaupun konsep HAM ini telah jelas
kekeliruannya dan jauh dari kebenaran,
sayangnya sebagian kaum muslimin terlanjur
mempercayai dan menganggapnya sebagai dewa
penolong untuk membebaskan diri dari penindasan
penguasa mereka. Padahal, kaum muslimin juga
sudah mengetahui betapa absurd-nya prak tek
HAM oleh Barat yang dianggap guru dan gembong
HAM itu sendiri .
Amerika dan negara-negara kapital is lainnya,
telah menjadikan HAM sebagai komodit i poli t ik
luar negerinya. Praktek HAM dengan s tandar
gandanya mereka lancarkan secara diskriminat if
terhadap negara-negara yang mengancam
kepent ingan AS dan negara kapital is lainnya. Ini
semua dilakukan Barat demi tuntutan
kepent ingannya untuk mendominas i berbagai
bangsa di dunia. Bukt i-bukt i ini dirasa cukup
sebagai dasar menolak HAM.
Oleh: Chandra Purna Iraw an (Kordina tor
BKLDK Jaw a Bara t)
Referens i:
Abdullah, Husain. 2002. Mafahim Is lamiyah.
Bogor: PTI.
Al Wakil, Sami Sahalih. 2008. Ham Menurut
Barat , Ham Menurut Is lam . Bogor: PTI.
Davidson, Scot t . 1994. Hak Asas i Manus ia.
Jakarta: Grafit i .
Zallum, Abdul Qadim. 1996. Serangan Amerik a
Untuk Menghancurk an Is lam , Jakarta: Pustaka
Thariqul Izzah.
Rekomendasikan ini di Google
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)
www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 10/10
Posting Lama + + Posting Lebih Baru
POSKAN KOMENTAR
Masukkan komentar Anda...
Beri kom entar sebagai: Google Account
Publikasikan Pratinjau
LINK KE POSTING INI
Buat sebuah Link
NU:
Perlawanan
Terhadap
Penjajah.
Al-
Khilafah
Islamiyah
Perkara
Mendesak..
Mendudukan
Sejarah
Kekhilafah`n
Islam.
© 2013 KALAM-UPI.ORG
Designed by 54BLOGGER
Back to Top
Home