Transcript
Page 1: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

Hypophysis Cerebri (Pituitary Gland)

Suatu kelenjar kecil (endocrine) berasal dari 2 sumber yang berbeda (duplex), terletak di bawah dan di belakang chiasma opticum. Kelenjar ini berada di dalam fossa hypophyseos diantara sinus cavernosus dan diatas bagian belakang dari sinus sphenoidalis. Kelenjar ini berukuran ± 1 x 1 x 0,75 cm, terletak pada permukaan bawah regio hypothalamus dihubungkan dengan infundibulum (pituitary stalk). Lapisan dalam dari dura mater membentuk diafragma diatas glandula ini, tetapi pada pertengahannya ditembus oleh tangkai (stalk) dari kelenjar ini. Lipatan dari dura ini disebut diafragma sellae (merupakan bagian superficial dari dura).

Pada perkembangannya kelenjar ini dibagi atas 2 bagian, yaitu :1. Adenohypophysis yang terdiri atas pars anterior, pars intermedia, dan pars tuberalis. Pars anterior

dipisahkan dengan pars intermedia oleh suatu intraglandular cleft yang masih dijumpai pada anak bayi. Pars tuberalis membentang mengelilingi bagian depan dan lateral dari infundibulum.

2. Neurohypophysis terdiri dari median eminence (bagian dari tuber cinereum), infundibulum stalk dan lobus neuralis (infundibulum process).

Hubungan sekitarnya :Dorsum sellae di belakang, dan tuberculum sellae di depan. Ruangan ini dibatasi dura

mater dan atapnya diaphragma sellae. Melalui celah kecil pada diaphragma sellae, infundibulum menghubungkan bagian utama dari hypophyse ini dengan tuber cinercum dari ventrikel III.

Sebelah lateral : sinus cavernosus, sedangkan sinus inter cavernosus di belakang dan di depan. Sinus sphenoidalis antero-inferior fossa hypophyse dipisahkan hanya oleh lapisan tulang yang tipis. Pembesaran bagian depan hypophyse akan mendesak diaphragma sellae ke atas → menekan bagian depan serabut chiasma opticum → menyebabkan gangguan : hemianopsia bi temporal misalnya disebabkan tumor (adenoma). Pembesaran hypophyse dapat menekan sinus cavernosus, N. III, dan N. VI.

Ada 4 sinus venosus mengelilingi hypophyse, yaitu sinus cavernosus kiri dan kanan, dan sinus inter cavernosus di depan dan di belakang. Arteri carotis interna dalam sinus cavernosus berada di lateral hypophyse, dan agak jauh ke lateral lagi ada N. III, N. IV, N. VI, dan ramus ophthalmicus N. V. Posterior : dorsum sellae, arteri basilaris (menjadi arteri cerebralis posterior), dan pons.

Histologi :Pars anterior berisi sel-sel chromophil dan chromophob. Sel-sel chromophil melakukan

beberapa fungsi-fungsi penting dengan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan (growth hormon), thyrotropic hormo, Adreno-Cortico-Trophic Hormon (ACTH), Follikel Stimulating Hormon (FSH), dan Luteinizing Hormon (LH). Berbagai-bagai sel yang menghasilkan hormon-hormon ini dibagi menjadi sel-sel Basophil dan Acidophil.

Elias Boy Duha

Page 2: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

Pars posterior atau pars nervosa berisi pituicyte yang menyerupai sel-sel neuroglia. Juga menerima berkas-berkas serabut-serabut saraf unmyelinated dari hypothalamus sebagai tractus hypothalamo- hypophyse yang membawa material dari hormon pituitary posterior. Extract dari pars posterior hypophyse ini juga menghasilkan :1. Vasopressin, suatu vasopressor yang dapat meninggikan tekanan darah, yang bekerja pada

peripheral blood vessels.2. Oxytocin, hormon yang dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Vascularisasi :1. Arteri hypophysealis superior, dari bagian bawah hypothalamus bercabang-cabang menjadi capiler-

capiler yang memperdarahi median eminence dan infundibulum. Capiller-capiller ini bersatu membentuk sistem portal hypophyse. Arteri ini ke bawah, ke arah lobus anterior dan bercabang-cabang lagi membentuk sinusoid-sinusoid diantara sel-sel secretoris dari pars anterior. Sinusoid-sinusoid ini membentuk capiller-capiller vena, dan akan membentuk vena yang lebih besar dan akan menuju sinus dura mater yang berdekatan.

2. Arteri hypophysealis inferior, dari bawah akan menuju lobus nervosa, dan membentuk cabang-cabangnya ke lobus anterior. Sebagian besar supply darah hypophyse berasal dari arteri hypophysealis inferior, walaupun arteri hypophysealis superior juga memberi cabang-cabang langsung menuju lobus anterior.

Embryologi :Hypophyse pada perkembangannya berasal dari 2 bagian yang berbeda (duplex) yaitu pars

buccalis dan pars nervosa. Pars buccalis berasal dari roof of primitive oral cavity (stomadeum) sebagai ectodermal diverticulum yang disebut RATHKE’S POUCH. Diverticulum ini mempunyai dinding anterior dan posterior yang dipisahkan oleh cleft intraglanduler. Dinding anterior akan membentuk pars anterior, dan pars tuberalis, sedangkan dinding posterior yang tipis akan membentuk pars intermedia. Pars nervosa (neurohypophyse) berasal dari diverticulum yang menuju ke bawah dari diencephalon. Secara normal tangkai (hypophyseal stalk) yang menghubungkan lobus anterior dengan stomadeum menghilang sempurna karena pertumbuhan yang cepat dari corpus sphenoidalis, tetapi kadang-kadang tangkai ini bisa menetap sebagai canalis craniopharyngealis.

Pada sisi RATHKE’S POUCH atau sepanjang canalis craniopharyngealis ini bisa terbentuk kista yang dibatasi oleh epithel squamosa sebagai craniopharyngeama. Lobus anterior menempati ¾ bagian dari hypophyse, lebih banyak pembuluh darah dibanding dengan bagian-bagian yang lain. Berat hypophyse bervariasi ; pada orangtua lebih mengecil, pada ♀ dan multipara bisa > 1 gram. Pada kehamilan bertambah beratnya, karena pembesaran lobus anterior, rata-rata beratnya pada laki-laki dewasa 0,6 gram. Hypophyse disebut juga “MASTER GLAND” yang mengatur (kontrol) hormon dari glandula-glandula endocrine yang lainnya.

Elias Boy Duha

Page 3: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

Gangguan distribusi hormon ini dapat menyebabkan, misalnya pada keadaan :1. Hyperpituitarisme :

Cushing syndrom : oleh karena produksi dari ACTH yang berlebih, disebabkan adenoma (basophil).

Gigantisme : oleh hyperaktivitas growth hormon yang terjadi sebelum penutupan epiphyseal dari tulang-tulang selesai (masa anak-anak s/d adolescent).

Acromegali : hyperaktivitas growth hormon yang terjadi sesudah epiphysis dari tulang-tulang selesai menutup, disebabkan (eosinophilic) adenoma.

Diabetes insipidus : tidak adanya hormon ADH (pada lobus posterior), yang mempengaruhi reabsorpsi air pada tubulus renalis.

2. Hypopituitarisme : dapat disebabkan oleh tumor-tumor, infarct, atrofi atau perdarahan (post partum). Dwarfisme. Pituitary myxoedem, TSH yang berkurang. Panhypopituitarisme, menyebabkan Simmond’s desease (pituitary cahexia).

Kelenjar Thyroid

Suatu kelenjar endocrine terletak pada bagian depan leher, di depan bawah larynx dan pada bagian atas trachea. Dibungkus dalam suatu fascia yang dibentuk oleh fascia trachealis dan terikat kuat pada trachea dan larynx. Beratnya ± 18-31 gram, mempunyai 2 lobus kiri dan kanan. Kelenjar ini terletak setentang dengan level vertebra cervicalis 5, 6, 7 dan vertebra thoracalis 1. Berbentuk huruf U dan diantara kedua lobus ada bagian yang disebut isthmus (tidak selalu ada). Lobus, kurang lebih berbentuk konus dan panjangnya ± 5 cm ke atas mencapai linea obliqua dari cartilago thyroidea dan ke bawah sampai level dari cincin trachea yang ke 5 dan 6.

Mempunyai permukaan superficial, medial, dan posterolateral. Isthmus terletak setentang cincin trachea yang ke 2, 3, dan 4. Muncul dari atas isthmus, ada pita jaringan thyroid sebagai lobus pyramidalis, yang bisa mencapai Os. Hyoideum. Lobus pyramidalis ini merupakan penonjolan triangularis, biasanya dari sisi sebelah kiri, dan dihubungkan dengan Os. Hyoideum dengan fibromuscular slip yang disebut : levator glandula thyreoidea.

Selubung fascia :Glandula thyroid mempunyai capsul (true capsule), yang sebelah luarnya dibungkus oleh

fascia pre trachealis (false capsule). Dorso medial dari false capsul ini glandula thyroidea terikat pada trachea dan pinggir bawah dari cartilago cricoidea oleh fascia pre trachealis, ini yang disebut : suspensory (lateral) ligamentum of Berry, sehingga kelenjar ini terlihat bergerak turun naik pada proses menelan.Hubungan dengan sekitarnya : Superficialis : otot-otot infra hyoid yaitu :

M. Sterno Thyroideus M. Sterno Hyoideus M. Omohyoideus

Lateral : M. Sternocleidomastoideus

Medial : Larynx, Pharynx, Trachea, Oesophagus Lebih dalam lagi, ada N. Laryngeus Superior Externus yang mensupply M. Crico Thyreoideus Diantara trachea – oesophagus ada N. Laryngeus Recurrens menuju Larynx. M. Constrictor Pharyngis Superior dan M. Crico Thyroideus

Postero-lateral : Ada carotid sheath (berisi A. Carotis Communis, V. Jugularis Interna dan N. Vagus) A. Thyroidea Inferior bagian terminal.

Hubungan dengan isthmus : V. Jugularis Anterior dan M. Infra hyoid menutupinya superficial. A. Thyroidea Superior Sinister dan Dexter beranastomosis sepanjang pinggir atasnya. Di belakangnya cincin trachea ke 2, 3, dan 4.

Vascularisasi :

Elias Boy Duha

Page 4: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

1. Arteri Thyroidea Superior, yaitu cabang pertama dari A. Carotis Externa, dan disertai oleh N. Laryngeus Superior Externus. Hati-hati pada thyroidectomi waktu mengikat dan menggunting arteri ini, bisa mengenai nervus ini.

2. Arteri Thyroidea Inferior, yaitu cabang dari arteri (trunkus) thyreocervicalis dari A. Subclavia dan mensupply bagian terbesar dari kelenjar. Cabang-cabang dari arteri ini juga berdekatan dengan N. Laryngeus Recurrens.

3. Arteri Thyroidea Ima, cabang dari A. Anonyma, bisa juga dari Arcus Aorta.

Vena-vena adalah dari V. Thyroidea Superior dan V. Thyroidea Media, menuju V. Jugularis Interna, dan V. Thyroidea Inferior menuju V. Anonyma kiri.

Persarafan :N. Symfaticus dari ganglion cervicalis superioe/media, mencapai glandula melalui A.

Thyroidea Superior/Inferior atau melalui N. Laryngeus Recurrens dan N. Laryngeus Superior Externus.

Pembuluh Lymf :Pembuluh lymf dari bagian atas kelenjar mengikuti A. Thyroidea Superior dan menuju N.

L. Cervicalis Superior. Dari bagian atas isthmus akan menuju N. L. Laryngeus dan N. L. Cervicalis Superior. Pembuluh lymf dari bagian bawah gland mengikuti A. Thyroidea Inferior menuju N. L. Pretrachealis dan dari sini ke N. L. Cervicalis Profunda Inferior. Yang dari bagian bawah isthmus mengikuti Vena Thyroidea Inferior menuju N. L. Brachiocephalica langsung ataupun melalui N. L. Pretrachealis.

Embryologi :Pada masa intra uterina, diantara ⅓ posterior dengan ⅔ anterior dari lidah, foramen

caecum ditandai sebagai suatu lekukan kecil. Dari sini suatu diverticulum bertumbuh ke arah bawah membuat canalisasi dan membentuk ductus thyreoglossus yang akan menjadi glandula thyroidea dan bagian tengahnya menjadi isthmus. Jika pertumbuhan ke bawah ini tertahan dapat membentuk lingual thyroid atau jaringan thyroid aberrantes. Ductus thyreoglossus yang permanent dapat membentuk kista dan fistula.

Struktur :

Elias Boy Duha

Page 5: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

Unit terkecil dari thyroid disebut follikel (acinus) bisa dilihat dengan mikroskop, tapi kadang-kadang lebih besar, makroskopis bentuknya bundar dan tidak teratur, satu follikel dibatasi oleh simple epithel : cuboidal sampai columnar yang disebut sel follikel dan berisi colloid. Sel follikel ini menghasilkan thyreoglobulin, suatu glicoprotein (colloid) yang mengandung yodium. Colloid ini diabsorpsi oleh sel-sel follikel dan dihydrolysa menjadi thyroxin dan trijodothyronin.

Gangguan fungsi thyroid :1. Hyperthyroid

Pembesaran glandula thyroid disebut goiter. Dapat dibedakan atas : Simple (endemic atau colloid) goiter ; disebabkan oleh kurangnya yodium di dalam makanan,

yang menyebabkan oversekresi dari TSH dan membesarnya kelenjar (hyperplasia). Terjadi penekanan pada N. Laryngeus Superior Externus dan N. Laryngeus Recurrens → terjadi gangguan pada vocal cord, suara serak, dan paralyse dari M. Crico Arytenoideus Posterior → obstruksi jalan udara → TRACHEOSTOMI.

Exophthalmic goiter (Grave’s desease = Basedow) ; disebabkan oversecresi dari gland. Gejala : BMR ↑ exophthalmos, nervous, mudah capek, BB ↓, suhu badan ↑, HR ↑.

2. HypothyroidThyroid hormon ↓ dapat disebabkan :

Cretinisme, terjadi pada masa bayi. Juvenile myxoedem, pada anak yang lebih tua. Adult myxoedem, pada orang dewasa.

Pembagian secara klinik dari hypothyroid adalah : Primer, jika kelainannya pada kelenjar thyroid. Sekunder, jika kelainannya pada hypophyse (misalnya TSH ↓), disebut juga hypothyroid sentral.

Parathyroid Gland

Dua pasang kelenjar yang kecil berhubungan erat dengan bagian belakang dari kelenjar thyroid. Terdiri dari bagian superior dan inferior. Pada perkembangannya sepasang bagian atas disebut parathyroid IV berasal dari pharyngeal pouch dorsalis IV, dan sepasang bagian bawah disebut parathyroid III berasal dari pharyngeal pouch dorsalis III. Kelenjar ini menghasilkan hormon (PTH) yang berfungsi mempertahankan level calcium di dalam darah. Warna organ ini coklat kekuning-kuningan, bentuknya oval dengan ukuran 7 x 4 x 2 cm. Berat seluruhnya kelenjar-kelenjar ini ± 0,05 – 3 gram.

Pembuluh darah berasal dari cabang-cabang A. Thyreoidea Superior/Inferior. Kelenjar ini terdiri dari lobulus-lobulus yang dibatasi septum-septum (trabecula) dan parenchymnya, terdiri dari sel-sel bentuk batang, beranastomosis dan mengandung pembuluh darah. Parathyroid mempunyai capsul sendiri. Ada 2 tipe sel disini, yaitu :1. Chief cell menghasilkan PTH.2. Degenerating chief cell.Fungsi : mengatur metabolisme Ca dalam tubuh. Pemotongan parathyroid → Ca dalam darah turun → nervous hyperexitability dan spasmus otot-otot (tetany). Gejala-gejala ini diobati dengan pemberian Ca atau injeksi parathyroid extract : parathyrin.Ca ↓ → Tetany (pada hypoparathyroidea).Ca ↑ → Osteitis Fibrosa Cystica Generalisata Van Reckling Hausen (pada hyperparathyroidea).

Glandula Supraren (Adrenal Gland)

Sepasang organ, masing-masing terletak dan berlekatan erat dengan permukaan atas ginjal, retroperitonealis di sebelah kanan/kiri columna vertebralis. Berat kedua-duanya ± 10 -12 gram, yang kiri agak lebih berat. Ukurannya 5 x 3 x 1 cm (vertikal x transversal x antero-posterior). Masing-masing kelenjar terdiri dari lapisan tebal cortex yang membungkus medulla yang banyak mempunyai pembuluh darah, yang masuk melalui plexus pada permukaan cortex. Kelenjar yang kanan bentuk pyramid, sedangkan yang sebelah kiri semilunaris.

Elias Boy Duha

Page 6: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

Hubungan dengan sekitarnya (Syntopi) :1. Supraren Kanan :

Anterior Vena Cava Inferior Area muda dari hepar Bagian dari permukaan posterior lobus kanan hepar yang tertutup peritoneum

Posterior Diafragma di atas, dan ginjal di bawah

Medial Arteri Phrenica Inferior Kanan Ganglion Cocliaca Kanan

2. Supraren Kiri : Anterior

Permukaan postero-inferior gaster, dengan diantaranya ada bursa omentalis Permukaan belakang corpus pancreas Vasa lienalis

Posterior Crus sinister dari diafragma

Medial Arteri Phrenica Inferior Arteri Gastrica Sinistra Ganglion Cocliaca Kiri

Vascularisasi :1. Arteri Suprarenalis Superior, cabang dari Arteri Phrenica Inferior2. Arteri Suprarenalis Media, cabang dari Aorta Abdominalis3. Arteri Suprarenalis Inferior, cabang dari Arteri Renalis4. Vena Suprarenalis Dextra menuju Vena Cava Inferior5. Vena Suprarenalis Sinistra menuju Vena Renalis Sinistra6. Aliran lymf menuju N. L. Para-Aorticus

Persarafan :1. Hanya N. Symfaticus2. Serabut-serabut preganglionic symfaticus dari segmen T8 – T11 melalui N. Splanchnicus Mayor dan

Minor langsung menuju medulla.

Fungsi :Cortex mengeluarkan hormon yang disebut cortin, yang berhubungan erat dengan sex

hormon dan termasuk dalam grup steroid. Cortex juga mengandung lemak + Vitamin E. Medulla mengeluarkan hormon adrenalin (epinephrine) yang merangsang kerja saraf simpatis dan mendorong metabolisme KH. Kerusakan pada cortex → blood Na ↓, K ↑, cadangan KH ↓ → hypoglycaemie. Terjadi penurunan daya tahan terhadap panas, dingin, trauma, dll.Terhadap extract cortex adrenal :Dari cortex adrenal telah diisolasi ± 29 – 30 crystal lin componend steroid, tetapi ada beberapa yang berpengaruh pada manusia secara fisiologis, seperti : cortison, hydrocortison, aldosterone.

Pancreas

Berbentuk hammer yang memanjang, terletak pada epigastrium dan regio hypochondriaca kiri dengan sumbu panjangnya menempati bidang transpylorica, retroperitoneal, di dalam lengkung duodenum dan ke arah lateral menuju hilum dari lien. Menyerupai kelenjar salivary yang besar, dan secresinya (exocrine) dibawa ke duodenum melalui ductus pancreaticus (pancreatic juices). Secresi endocrine adalah insulin dari sel-sel β, dan glucagon dari sel-sel α, yang mempertahankan level normal gula darah.

Terdiri dari caput yang datar, corpus dengan penampang berbentuk segitiga, dan cauda yang merupakan extremitas kiri dari organ ini. Suatu tonjolan pada caput di belakang A/V. Mesenterica Superior disebut processus uncinatus. Collum pancreas adalah bagian diantara caput dan

Elias Boy Duha

Page 7: Hypophysis Cerebri, Kelenjar Thyroid, Parathyroid Gland, Glandula Supraren (Adrenal Gland), & Pancreas

Anatomi_dr. Tenol Idrus, AAI

corpus. Caput terletak di dalam lengkungan duodenum berbentuk C, meliputi bagian desendens dan horizontal dengan A/V. Pancreaticoduodenalis diantaranya.

Syntopi :1. Anterior :

Ujung proximal colon/mesocolon transversum Dinding posterior cavum peritonei minus (lesser sac) Lengkung-lengkung jejunum

2. Posterior : Pinggir medial ren dexter A/V. Renalis Dextra Vena Cava Inferior Ujung Vena Renalis Sinistra

Elias Boy Duha


Top Related