Download - HUBUNGAN NILAI UJIAN SMA
HUBUNGAN NILAI UJIAN SMA/SMK DENGAN IPK AKADEMIK MAHASISWA(STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO)
OLEH :NIKEN ANGGARDHANING PERTIWI YUGO DIKSI RAMADHONA
LATAR BELAKANG
Ujian Nasional (UN) merupakan istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Diterapkan pertama kali pada tahun 2003, bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes.
Namun dalam pelaksanaannya kerap menimbulkan kontroversi, baik dari segi tujuan maupun pengaruh kedepannya bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
• Hal tersebut dikarenakan :
UN telah menghabiskan dana APBD dan APBN lebih dari
setengah triliun rupiah.
Dalam praktiknya banyak terjadi kecurangan-kecurangan
atau ketidakjujuran yang mengakibatkan nilai UN tersebut
tidak murni hasil belajar siswa.
UN tidak dijadikan sebagai salah satu dasar penerimaan
mahasiswa baru sedangkan tujuan UN menurut Keputusan
Mendiknas No.75 tahun 2009 tentang Ujian Nasional 2010
disebutkan hasil UN dapat digunakan sebagai pertimbangan
seleksi masuk jenjang berikutnya.
Hasil penelitian di Amerika Serikat ada sebuah kenyataan yang
menujukkan bila para peraih nilai tinggi dalam SAT, semacam
ujian masuk perguruan tinggi di AS, ternyata memiliki indeks
prestasi komulatif yang kurang baik dibandingkan dengan
temannya yang memiliki skor SAT rendah.
Yang memiliki nilai stabil waktu SMA ternyata kemampuan
akademisnya di Universitas tetap stabil
Dari fakta tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai tinggi
dalam SAT tidak berkorelasi dengan nilai seorang siswa saat
duduk dibangku kuliah (Kompas,2009)
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana hubungan nilai UN SMA/SMK dengan indeks prestasi komulatif
akademik mahasiswa?
TUJUAN DAN MANFAAT
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan nilai UN SMA/SMK dengan indeks
prestasi komulatif akademik mahasiswa.
Dapat memberi gambaran apakah nilai UN di SMA/SMK bisa
digunakan sebagai dasar dalam penerimaan mahasiswa
baru di Perguruan Tinggi Negeri.
Dapat memberikan gambaran apakah UN tersebut memang
layak dilanjutkan sebagai standar mutu pendidikan nasional.
METODE PENELITIAN• Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu IPK yang
diambil dari mahasiswa Semester III Jurusan Teknik
Elektro, Politeknik Negeri Bali
• Pendekatan yang digunakan adalah metode survei dengan
menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data.
• Variabel respon adalah indeks prestasi komulatif akademik
responden, variabel bebasnya adalah Nilai UN SMA/SMK
dari responden.
ANALISA DATAAnalisis statistika yang digunakan untuk
menggambarkan hubungan nilai UN dengan IPK akademik mahasiswa adalah analisis regresi.
Analisis regresi merupakan alat statistik yang memanfaatkan hubungan antara dua variabel atau lebih variabel kuantitatif, sehingga salah satu variabel bisa diramalkan dari variabel lainnya.
Analisis regresi memperlihatkan hubungan dan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel respon
HASIL KUISIONER
PEMBAHASAN
Jumlah mahasiswa 46 orang, terdiri dari 24 mahasiswa berasal dari SMA dan 22 mahasiswa berasal dari SMK.
Berdasarkan hasil analisis regresi (Tabel 3), bila diambil taraf
kesalahan 5% maka tidak ada hubungan antara nilai UN
dengan nilai IPK, terlihat dari analisis varian dengan nilai P
lebih besar 5% yaitu sebesar 6,3%. Dilihat dari nilai R2 =
7,7% yang sangat kecil, berarti nilai UN hanya bisa
menjelaskan variabilitas IPK hanya 7,7%.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Jurusan Teknik Elektro
maka dapat diisimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara nilai UN
dengan nilai IPK, terlihat dari analisis varian dengan nilai P lebih besar
5% serta dilihat dari nilai R2 = 7,7% yang sangat kecil, berarti nilai UN
hanya bisa menjelaskan variabilitas IPK hanya 7,7%, ini
mengindikasikan bahwa pengaruh UN untuk dapat menjadi parameter
dalam menduga nilai IPK adalah sangat lemah. Sehingga nilai UN yang
tinggi bukan jaminan untuk memperoleh nilai IPK yang tinggi.
SARAN
Pemerintah telah mengeluarkan dana hingga setengah triiliun
rupiah untuk menyelenggarakan ujian nasional (UN) ini namun
pengaruhnya sangat kecil sekali terhadap keberhasilan siswa
tersebut ketika menjadi mahasiswa. Sehingga dari hasil
penelitian ini diharapkan peninjauan kembali terhadap
kebijakan pemerintah terhadap penyelenggaran UN karena
selain UN kurang layak sebagai standar mutu pendidikan
nasional, UN juga tidak bisa digunakan sebagai pedoman
masuk perguruan tinggi negeri.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
HUBUNGAN NILAI UJIAN SMA/SMK DENGAN IPK AKADEMIK MAHASISWA
(STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO)