Download - HIPERTENSI.docx
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
PENGERTIAN Suatu pedoman atau standar dalam penerapan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan pada pasien yang memiliki tekanan darah sistolik (TDS) diatas 140mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) diatas 90mmHg
ETIOLOGI 1. Hipertensi primer/hipertensi esensial/hipertensi idiopatia. Kira kira 70 – 90 % hipertensi yang ada di
masyarakatb. Etiologi tidak jelas dan terjadi secara tiba tibac. Tidak menunjukkan kelainan anatomik serta gejala
yang nyatad. Bersifat hereditas dan umumnya umur diatas 70
tahune. Diduga ada kaitannya dengan faktor psikis/stess
2. Hipertensi sekundera. Penyebabnya diketahuib. Menunjukkan keluhan dan gejala yang jelasc. Penyakit yang merupakan penyebab, antara lain :
1) Penyakit jantung2) Penyakit endokrin3) Penyakit ginjal seperti glomerulonefritis4) Masalah kehamilan, seperti toksemia
gravidarium5) Masalah otak seperti trauma dan peningkatan
TIK6) Pengaruh sekunder obat obatan, seperti
kontrasepsi oral,dll
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
MANIFESTASI KLINIS 1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah dalam rongga kelapa
2. Penglihatan kabur akibat kerusakan pada retina, seperti perdarahan, seksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah dan pada kasus berat dapat terjadi edema pupil (edema discus opticus)
3. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
4. Sering kencing pada malam hari karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
5. Edema dan pembekakan akibat peningkatan tekanan kapiler
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TERAPI
Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Non Farmakologi ; Untuk hipertensi berat, ringan – sedang :- Rendah garam (<3gr/hari), penurunan berat badan.
b. ObatPenghambat ACE- Captopril 1-3 x 12,5 -25 mgPenghambat kalsium- Nifedipine 3x5-10 mg.
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
DIAGNOSA KEPERAWATAN & KRITERIA HASIL
Diagnosa Keperawatan Kriteria HasilUraian Kode Kode
Nyeri kepala (akut) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
HT1 Pasien akan :1. Melaporkan nyeri berkurang /
terkontrol2. Mengungkapkan metode yang
mengurangi nyeri3. Mengikuti regimen farmakologis
yang diresepkanResiko tinggi terhadap penurunan curah jantung, dnegan faktor risiko meliputi : peningkatan afterload,vasokonstriksi,iskemia miokard,hipertrofi/ rigiditas (kekakuan) ventrikular
HT2 Pasien akan :1. Berpartisipasi dalam aktivitas
yang menurunkan TsD/ Beban kerja jantung
2. Mempertahankan TD dalam rentang : 120/80 s/d 130/90 mmHg
3. Irama dan frekuensi jantung dalam rentang normal pasien : 60 – 100 x/menit
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
HT3 Pasien akan :1. Berpartisipasi dalam aktivitas
yang dianjurkan2. Menunjukkan penurunan dalam
tanda tanda intoleransi fisiologis3. Melaporkan peningkatan dalam
aktivitas yang dapat diukurPerubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan intake berlebihan (kebutuhan metabolik), poli hidup monoton, keyakinan budaya
HT4 Pasien akan :1. Mengidentifikasi hubungan
antara hipertensi dengan kegemukan
2. Menunjukkan perubahan pola makan (misalnya pilihan makanan, kuantitas dsb),
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
mempertahankan berat badan yang diinginkan dengan pemeliharaan kesehatan optimal
3. Melakukan/mempertahankan program olahraga yang tepat secara individual
Koping individu inefektif berhubungan dengan krisis situasional, harapan yang tidak terpenuhi, sistem pendukung tidak adekuat, dan lain lain
HT5 Pasien akan :1. Mengidentifikasi perilaku koping
efektif dan konsekuensinya2. Menyatakan kesadaran
kemampuan koping/kekuatan pribadi
3. Mengidentifikasi potensial situasi stress dan mengambil langkah untuk menghindari/mengubahnya
4. Mendemonstrasikan penggunaan keterampilan/metode koping efektif
Kurang pengetahuan (mengenai kondisi, rencana pengobatan dan perawatan) berhubungan dengan misinterpretasi informasi, kurang daya ingat, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa
HT6 Pasien akan :1. Menyatakan pemahaman tentang
proses penyakit dan regimen pengobatan
2. Mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang perlu diperhatikan
3. Mempertahankan tekanan darah dalam parameter normal
RENCANA KEPERAWATAN
Kode Diagnosa
Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Uraian Kode
HT1 1. Kaji karakteristik nyeri pasien secara periodic
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
2. Observasi tanda tanda vital3. Pertahankan tirah baring selama periode akut4. Lakukan perubahan posisi, masase dan relaksasi5. Bantu pasien mengidentifikasi tindakan kenyamanan
yang efektif, seperti distraksi, relaksasi atau kompres hangat/dingin
6. Bantu dalam ambulasi sesuai kebutuhan7. Beri tindakan nonfarmakologis : Ruangan yang tenang,
aktivitas waktu senggang8. Ajarkan teknik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas
pengalihan9. Jelaskan pentingnya tirah baring selama fase akut10. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi : analgetik,
anti ansietasHT2 1. Pantau tanda tanda vital
2. Observasi warna kulit, kelembapan, suhu dan masa pengisian kapiler
3. Berikan lingkungan yang nyaman, tenang, kurangi aktivitas lingkungan
4. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
5. Penatalksanaan pemberian obat hipertensi6. Edukasi pasien/keluarga tentang pentingnta
pembatasan cairan & diet rendah garam (natrium)
7. Berikan pembatasan cairan, diit natrium sesuai indikasi
8. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi : diuretikHT3 1. Kaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktivitas kehidupan sehari –hari
2. Kaji respon emosi, sosial dan spiritual terhadap aktivitas
3. Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
4. Tentukan penyebab keletihan dan pantau respon kardiorespiratori terhadap aktivitas
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
5. Pantau asupan nutrisi untuk memastikan sumber sumber energi yang adekuat
6. Berikan bantuan sesuai kebutuhan7. Beri dorongan untuk melakukan aktivitas/perawtaan
diri bertahap jika dapat ditoleransi8. Anjurkan penghematan energi, ,melakukan aktivitas
dengan perlahan9. Edukasi pasien / keluarga tentang cara menghemat
energi saat beraktivitas10. Berikan pengobatan nyeri sebelum aktivitas jika nyeri
merupakan salah satu penyebab11. Kolaborasi dengan ahli terapi okupasi, fisik (jika perlu)
untuk merencanakan dan memantau program aktivitasHT4 1. Kaji pemahaman pasien tentang hubungan langsung
antara hipertensi dengan kegemukan2. Tetapkan keinginan dan motivasi pasien untuk
mengurangi berat badan atau lemak tubuh3. Pantau catatan asupan untuk melihat kandungan dan
jumlah kalori nutrisi4. Tetapkan rencana penurunan berat badan yang
realistik dengan pasien, misalnya : penurunan 0,5kg/ minggu
5. Edukasi pasien/keluarga tentang pentingnya menurunkan masukan kalori, batasi masukan lemak, garam dan gula sesuai indikasi
6. Kolaborasi ke ahli gizi sesuai indikasiHT5 1. Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi
perilaku2. Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan,
kerusakan konsentrasi, peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor4. Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan5. Dorong pasien untuk mengevaluasi prioritas/ tujuan
hidup6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan mulai
merencanakan perubahan hidup yang perlu
PUSKESMAS
MAKALE UTARA
SPO
SOP HIPERTENSINo.Kode : Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Makale Utara
Derni Renden S.Si,Apt
NIP. 197905292011012006
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Halaman :
HT6 1. Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar, termasuk orang terdekat
2. Tetapkan dan nyatakan dalam batas tekanan darah normal. Jelaskan tentang hipertensi dan efeknya pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak
3. Hindari mengatakan tekanan darah normal dan gunakan istilah (terkontrol dengan baik) saat menggambarkan tekanan darah pasien dalam batas yang diinginkan
4. Bantu pasien dalam mengindentifikasi faktor faktor resiko kardiovaskular yang dapat diubah, seperti obesitas, pola hidup monoton kebiasaan merokok, dll
5. Atasi masalah dengan pasien untuk mengidentifikasi cara mengurangi faktor faktor resiko kardiovaskular
6. Edukasi pasien / keluarga tentang pentingnya menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol serta kafein
7. Beri penguatan tentang pentingnya kerja sama dalam regiman pengobatan