Transcript
Page 1: Hewan Langka Di Indonesia

Hewan Langka di IndonesiaHewan Langka di Indoenesia, Apakah teman teman sudah mengetahui tentang Hewan langka yang ada di Indonesia,? Saya yakin teman teman telah banyak mendengar di berita berita baik itu TV ataupun media koran tentang Hewan langka yang punah di Indonesia, dari tahun ketahun ada ada saja jumlah penurunan yang ada. Sangat menyedihkan.

Nah Pada postingan kali ini, saya akan sharing kepada teman teman tentang Hewan Langka dan keterangannya tentunya hanya khusus di Negara tercinta kita ini, Indonesia.

Seperti yang kita ketahui Hewan Langka yang ada di Indonesia biasanya adalah hewan hewan yang memiliki keunikan atau kelebihan, dan bisa membuat manusia mempunyai keinginan untuk memilikinya, inilah yang menyebabkan Kelangkaan Hewan di Indonesia, dan membuat banyak orang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kelestarian Hewan hewan tersebut.

Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.

Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).

Anoa

Page 2: Hewan Langka Di Indonesia

Anoa

Anoa adalah salah satu Hewan Langka yang ada di Indonesia tepatnya anoa di Pulau Sulawesi, Bentuk Anoa seperti terlihat pada Gambar mirip dengan kerbau, kebanyakan orang menyebutnya Kerbau Kecil. Habitat dari Anoa ini adalah hutan hutan yang ada di Pulau Sulawesi, menurut Data, dari tahun ke tahun, Populasi Anoa berkurang, bahkan dibeberap tempat di Sulawesi keberadaan Anoa telah Tiada.

 

Bekantan

Bekantan

Bekantan, yang biasa disebut monyet jawa ini hidup di Pulau Kalimantan, dan juga ada di Brunei dan Malaysia, Ciri ciri utama Bekantan adalah Hidung yang besar dan panjang, serta memiliki warrna rambut yang coklat kemerah merahan. Bekantan masuk ketegori Hewan yang terancam punah sejak tahun 2000.

 

 

Badak Jawa

Badak Jawa

Page 3: Hewan Langka Di Indonesia

Badak Jawa, jenis badak hingga saat ini ada lima jenis, dan dua diantaranya ada di Indonesia, dibandingkan dengan Kelima jenis badak tersebut, Badak Jawalah yang paling langka, hingga saat ini, Badak Jawa diperkirakan hanya tinggal 60 Ekor saja.

 

 

 

Bangau Hitam

Bangau Hitam

Bangau Hitam, seperti namanya, jenis Hewan langka yang masuk kategori Unggas ini memiliki dominan warna yang hitam seperti terlihat pada gambar, Populasi Bangau Hitam di Indonesia bisa kita temukan di Pulau Jawa, di Hutan, Hutan Bakau ataupun di Sawah, Penduduk setempat atau orang Jawa biasa menyebutnya Sandanglawe.

Sama seperti Anoa, Populasi Bangau Hitam dari tahun ke tahun berkurang, dan Bangau Hitam ini termasuk dalam Kategori Hewan yang dilindungi oleh Undang Undang.

Burung Gosong

Bangau Gosong

Lagi, Hewan langka berikutnya adalah dari spesies Burung, Namanya Burung Gosong, Habitat Burung ini bisa kita temukan di daerah Maluku dan Papua, Burung ini memiliki dominan Coklat,

Page 4: Hewan Langka Di Indonesia

seperti yang bisa anda liat pada Gambar. Populasi ini setiap tahunnya terus menurun, oleh karena itu Burung Gosong masuk dalam Kategori Hewan Langka yang dilindungi di Indonesia

 

 

Elang Jawa

Elang Jawa

Elang Jawa, jenis Spesies Burung yang satu ini sudah sangat jarang ditemui, semakin lama Populasi Elang Jawa semakin sedikit, menurut data IUCN Elang Jawa masuk kategori Hewan yang terancam Punah. Ciri Ciri dari Elang Jawa ini Mirip dengan Burung garuda yang menjadi lambang Indonesia, dan memiliki Jambul dibagian kepalanya.

 

 

Harimau Sumatera

Harimau Sumatra

Sebelumnya, sudah dua Harimau yang sudah punah yang berasal dari Indonesia, yaitu Harimau Bali dan Harimau Jawa. dan Yang tersisa di Indonesia adalah Harimau Sumatra. Seperti pada Gambar, Ciri Ciri utama hewan ini bertubuh belang belang, Menurut Data, Harimau Sumatra saat ini hanya tinggal 500 Ekor.

Page 5: Hewan Langka Di Indonesia

 

 

Kera Hitam

Kera Hitam

Kera Hitam, hampir tidak jauh berbeda dengan jenis spesies Kera yang lainnya, Kera hitam mempunyai ciri yang khusus, yaitu Warnanya Hitam legam dan memiliki Jambul unik dibagian kepalanya. Kera hitam bisa ditemukan di Daerah Sulawesi, khususnya di Maluku, namun Populasinya sangat sedikit ditemukan disana. Dan menurut IUCN Kera Hitam termasuk Daftar Hewan yang Sangat Terancam Punah.

 

Kuskus

Kuskus

Lagi, salah satu Hewan langka kita temukan di Sulawesi, kali ini ada Kuskus Hewan mungil yang masuk hewan berkantung, ciri ciri utamanya, memiliki Tubuh kecil yang Lucu, dan memiliki ekor yang panjang yang biasa dililitkan dipohon. Tapi Sayang Populasi Kuskus ini sangat minim, menurut data pada tahun 1999 saja, Populasi Kuskus ini hanya ditemui 7 ekor.

 

 

Page 6: Hewan Langka Di Indonesia

Rusa Bawean

Rusa Bawean

Rusa Bawean ini bisa kita temui di Gresik, Jawa Timur, Rusa bawean ciri cirinya hampir sama dengan Rusa seperti biasanya, lebih detailnya anda bisa liat pada Gambar. Menurut IUCN Rusa Bawean ini sama dengan Kera Hitam, yaitu masuk kategori Hewan yang sangat terancam Punah.

 

1. Komodo (Varanus komodoensis)

Gambar Hewan KomodoKomodo merupakan hewan yang langka dan unik karena dianggap sebagai warisan jaman prasejarah yang masih hidup. Komodo merupakan kadal raksasa dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg. Sejauh ini pernah ditemukan komodo raksasa dengan bobot 166 kg (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perut) dan panjang 3,13 meter. Komodo termasuk hewan karnivora walaupun pada kenyataannya lebih banyak memakan bangkai hewan.

2. Merak Jawa (Pavo muticus)

Page 7: Hewan Langka Di Indonesia

Merak Jawa

Merak Hijau atau yang sering disebut juga dengan Merak Jawa memiliki nama ilmiah Pavo muticus. Merak Jawa adalah salah satu burung dari tiga spesies merak yang ada. Merak jenis ini juga memiliki bulu-bulu yang indah hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. jambul dan warna yang mengkilap tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian lawan jenis. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

Populasi Merak Jawa tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

3. Kuda laut Walea

Page 8: Hewan Langka Di Indonesia

Kuda Laut WaleaKuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan vertebrata (bertulang belakang). Keindahan kuda laut ini

5. Babirusa (Babyrousa babirussa)

Page 9: Hewan Langka Di Indonesia

Babirusa (Babyrousa babirussa) adalah hewan yang hanya bisa ditemukan di area Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat hewan babirusa ini banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini memakan buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 - 106 sentimeter. Tingginya hanya 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya dapat mencapai 90 kg. Biasanya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.

Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya panjang mencuat ke atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.

Karena hewan langka ini sering merusak tanaman, hewan ini sering diburu penduduk sekitar untuk dibunuh. Oleh karena itulah mengapa populasi babirusa ini semakin menurun dari waktu ke waktu

Hainan Gibbon Kijang

Page 10: Hewan Langka Di Indonesia

Kijang

Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Prancis dan Jerman.Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis dan ditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina).

Read more: http://www.hasbihtc.com/jenis-jenis-hewan-langka-di-indonesia.html#ixzz2kFIIBBJf

Page 11: Hewan Langka Di Indonesia

 Hainan Gibbon

Hainan owa hitam jambul atau Gibbon Hainan (Nomascus hainanus), adalah spesies siamang yang hanya ditemukan di pulau Hainan, Cina. Sebelumnya gibbon tersebut dianggap sebagai subspesies dari owa hitam jambul timur (Nomascus nasutus) dari Hoa Binh dan Bang Cao provinsi Vietnam dan Jingxi County di Guangxi Zhuang Autonomous Region, China. Data molekuler, seperti perbedaan morfologi dan panggilan, menunjukkan bahwa mereka merupakan spesies yang terpisah. Habitatnya terdiri dari jenis berdaun lebar dan semideciduous.

Owa Hainan hidup dalam kelompok keluarga kecil dengan satu ekor jenis jantan untuk berkembang biak, dua betina dewasa, dan keturunan mereka. Satu anak biasanya lahir untuk setiap betina dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun. Setelah dua tahun, anak biasanya disapih. Mereka memakan buah matang yang kaya gula, seperti buah ara (Ficus spp.) daun, dan serangga.Owa Hainan adalah salah satu primata yang paling terancam punah. Pada tahun 1960, sebagian besar dataran rendah Hainan yang digunduli untuk membuat jalan bagi perkebunan karet, menyebabkan penurunan dramatis dalam populasi mereka, memaksa hewan gibbon naik ke daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi. Hitungan terbaru menemukan 22 Hainan owa dibagi antara dua keluarga, salah satu dari 11 dan salah satu dari tujuh anggota, dengan empat penyendiri, semua gibbon tersebut berada di Cagar Alam Nasional Bawangling di pulau Hainan.

2. Pygmy three-toed sloth

Page 12: Hewan Langka Di Indonesia

Pygmy three-toed sloth

Pygmy three-toed sloth (Bradypus pygmaeus), juga dikenal sebagai monk sloth or dwarf sloth, monk sloth adalah tiga-berujung kecil, endemik ke Isla de Escudo Veraguas, sebuah pulau kecil di lepas pantai Panama, yang terpisah dari daratan hampir 8900 tahun yang lalu. Hanya digambarkan sebagai spesies yang terpisah pada tahun 2001, mereka diperkirakan berasal dari isolasi individu dari populasi daratan cokelat-throated sloths. Populasi menjadi spesies yang berbeda melalui pulau Dwarfisme. Studi menunjukkan hubungan, terbalik linear antara ukuran tubuh rata-rata dan usia pulau untuk populasi pulau sloths di wilayah ini.

3. Luristan Newt

Page 13: Hewan Langka Di Indonesia

Luristan Newt

Kaiser Spotted Newt (Neurergus kaiseri), juga dikenal sebagai Newt Luristan atau Kaisar Spotted Newt) adalah spesies salamander yang sangat berwarna-warni dalam keluarga Salamandridae. Ini adalah endemik di selatan Pegunungan Zagros di Iran. Species ini terutama ditemukan di sungai dataran tinggi yang dikelilingi oleh scrubland kering, tetapi juga dapat ditemukan di tambak dan kolam renang. Air adalah absen dari habitatnya untuk suatu bagian penting dari tahun, di mana spesies ini dikenal estivate. Species ini dianggap sangat terancam karena rentang yang kecil (itu mendiami daerah kurang dari 10 km ²), hilangnya habitat terus menerus, dan penangkapan ilegal salamander untuk perdagangan satwa liar. Pada Januari 2013, semua Newts Kaiser hilang dari alam liar, dan sekarang sisanya hanya hidup di penangkaran. - See more at: http://www.internet.web.id/2013/02/hewan-dan-tumbuhan-langka-di-dunia-dan.html#sthash.OkUy9VS1.dpufGajah Sumatera

Gajah merupakan satwa yang unik karena memiliki tingkat intelejensi yang tinggi dan ukuran tubuh yang sangat besar. Gajah Sumatera sebagai species gajah asli Indonesia populasinya kian menurun seiring adanya perburuan gading gajah oleh para pemburu yang tidak bertaanggung jawab. Saat ini terdapat sekitar 3.000 gajah Sumatera yang terbagi 600 ekor di Aceh, 60 ekor di Bengkulu, dan sisanya di Lampung. - See more at: http://www.internet.web.id/2012/10/hewan-dan-tumbuhan-langka-di-indonesia.html#sthash.s9C0WKGk.dpuf

Bangau Hitam

Page 14: Hewan Langka Di Indonesia

Bangau Hitam

Masuk dalam suku ciconiidae, bangau tongtong berhabitat asli di Asia, khususnya wilayah India, Indo Cina dan Indonesia kecuali Irian dan Maluku. Mereka menyebar ke Afrika, Myanmar, Hong Kong dan Filipina. Burung berkaki kuat ini senang hidup di daerah rawa, sungai, hutan bakau, sawah, dan hutan terbuka.

Kadang juga di daerah tanah kering dan berlumpur, tubuhnya berwarna hitam, kecuali leher dan perut bagian bawah berwarna putih. Panjang tubuh bisa mencapai 91 sentimeter. Di malam hari, bangau tongtong bertengger di pohon, Spesies ini merupakan satu-satunya bangau yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Mereka termasuk hewan yang mempunyai banyak variasi gaya hidup. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan atau kadang berkelompok. Burung yang di daerah Jawa populer dengan nama sandanglawe ini sudah makin sulit ditemui. Mereka termasuk satwa yang dilindungi undang-undang karena mulai terancam punah.

2. Alap Alap

Page 15: Hewan Langka Di Indonesia

Alap Alap

Burung ini termasuk carnivora atau pemakan daging. Salah satu jenis dari alap-alap ini yang populer adalah alap-alap capung. Dia dikenal karena tubuhnya yang kecil. Burung alap-alap capung berparuh kecil, berdarah panas, dan seperti burung pada umumnya, dia membiak dengan cara bertelur.

Dikenal sebagai burung karnivora terkecil di dunia, alap-alap capung dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara dengan ukuran rata-rata sepanjang 15 cm dengan berat badan 35 gram.

Read more: http://www.hasbihtc.com/jenis-jenis-hewan-langka-di-indonesia.html#ixzz2kFISogvu. Pesut Mahakam

Page 16: Hewan Langka Di Indonesia

Pesut Mahakam (Latin:Orcaella brevirostris) adalahsejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang hampir punah karenaberdasarkan data tahun 2007, Pesut Mahakamtinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggisatwa Indonesia yang terancam punah.

Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba danikan paus yang hidup di laut, Pesut Mahakam hidup disungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langkayang dilindungi Undang-Undang ini hanya terdapatpada tiga lokasi di dunia yakni Sungai Mahakam,Sungai Mekong, dan Sungai Irawady. Namun, diberitakan bahwa pesut di Mekong dan SungaiIrrawaddy sudah punah.

Dahulu pesut pernah ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesutmenjadi satwa langka. Kecuali di sungai Mahakam, ditempat ini habitat Pesut Mahakam dapat ditemukanratusan kilometer dari lautan yakni di wilayahkecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawarini dapat dijumpai di perairan Sungai Mahakam,Danau Jempang (15.000 Ha), Danau Semayang(13.000 Ha) dan Danau Melintang (11.000Ha). Pesutmempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi)dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur).

Tubuh Pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua,lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas.Sirip punggung kecil dan membundar di belakangpertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar;tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar. Pesutbergerak dalam kawanan kecil. Walaupun pandangannya tidak begitu tajam dan kenyataanbahwa pesut hidup dalam air yang mengandunglumpur, namun pesut merupakan 'pakar' dalammendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan.Barangkali mereka menggunakan ultrasonik untuk melakukan lokasi gema seperti yang dilakukan oleh kerabatnya di laut.

Populasi hewan ini terus menyusut akibat habitatnya

Page 17: Hewan Langka Di Indonesia

terganggu, terutama makin sibuknya lalu-lintasperairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkaterosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesut Mahakam jugadiperkirakan terancam akibat terbatasnya bahan makanan berupa udang dan ikan, karena harusbersaing dengan para nelayan di sepanjang SungaiMahakam.

2. Mentok Rimba

Mentok Rimba atau dalam bahasa ilmiahnya Cairina scutulata bisa dikatakan sebagai jenisbebek paling langka di dunia. Populasinya diseluruh dunia sangat langka, diperkirakanhanya tersisa sekitar 1000 ekor. Sekitar 150ekor terdapat di Taman Nasional Way Kambas, salah satu habitat Mentok Hutan yang tersisa di Indonesia.

Mentok Rimba dikenal juga sebagai Mentok Hutan, Serati, Bebek Hutan atau Angsa Hutandan dalam bahasa inggris dikenal sebagai White-winged Wood Duck. Spesies initermasuk salah satu burung air dari sukuAnatidae (bebek).

Mentok Rimba (Cairina scutulata) nyaris miripdengan spesies Bebek Manila (Cairinamoschata) yang sering dipelihara. Mentokberukuran besar antara 66-75 cm. Bentuknya hampir menyerupai bebek. Warna bulunyagelap dan kepala serta lehernya keputih- putihan. Penutup sayap kecil putih, penutupsayap tengah dan spekulum abu-abu biru.

Page 18: Hewan Langka Di Indonesia

Mentok Rimba berhabitat di lahan basah yangdekat dengan rawa-rawa. Burung jenis inisuka sekali bersembunyi di siang hari danpada malam hari mereka juga dapat aktif mencari makan sendiri, berpasangan,maupun berkelompok 6-8 ekor.

Karena hidupnya di lahan basah (air), maka pembangunan listrik tenaga air dan polusi manusia menjadi ancaman terbesar bagi mereka. Selain itu, penurunan polulasinya juga diakibatkan oleh kerusakan, degradasi,dan gangguan habitatnya termasuk kehilangan koridor hutan di tepi sungai.Polulasinya yang tinggal sedikit ini sangatberesiko terhadap kepunahan.

Habitat Mentok Rimba tersisa di Thailand,Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, Indonesia,India, dan Bangladesh dengan jumlah populasitidak mencapai 1000 ekor. Di Indonesia,semula Mentok Rimba ini dapat dijumpai diJawa dan Sumatera, namun kini bebek jenis ini telah punah di Jawa. Sedangkan di Sumatera diperkirakan hanya bertahan diTaman Nasional Way Kambas dengan populasi sekitar 150 ekor.

Jumlah populasi dan penyebarannya menjadikan IUCN Redlist memasukkan Mentok Rimba dalam kategori Endangered (EN / Genting) yang berarti terancam kepunahan . Status ini sama persis seperti yang disandang oleh Burung Maleo.

3. Burung Maleo

Page 19: Hewan Langka Di Indonesia

burung maleo yang dalam nama ilmiahnyamacrocephalon maleo adalah sejenis burung yang berukuran sedang, dengan panjangsekitar 55cm. Burung maleo adalah satwaendemik sulawesi, artinya hanya bisaditemukan hidup dan berkembang di pulau sulawesi, indonesia. Selain langka, burung initernyata unik karena anti poligami. Selain sebagai satwa endemik burung maleo (macrocephalon maleo) ini yang mulai langkadan dilindungi ini juga merupakan burungyang unik. Keunikannya mulai dari strukturtubuh, habitat, hingga tingkah lakunya yangsalah satunya adalah anti poligami.

Makanya tidak mengherankan jika sejak tahun 1990berdasarkan sk. No. Kep. 188.44/1067/ro/bklh tanggal 24 pebruari 1990, burung maleo ditetapkan sebagai satwa maskot provinsisulawesi tengah.

Burung maleo memiliki bulu berwarna hitam,kulit sekitar mata berwarna kuning, iris matamerah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jinggadan bulu sisi bawah berwarna merah-mudakeputihan. Di atas kepalanya terdapat tandukatau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelamdibanding burung jantan.

Populasi terbanyaknya kini tinggal di sulawesitengah. Salah satunya adalah di cagar alamsaluki, donggala, sulawesi tengah. Di wilayahtaman nasional lore lindu ini, populasinya di taksir tinggal 320 ekor. Karena populasinya yang kian sedikit, burung unik dan langka ini dilindungi dari kepunahan. maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam iucn red list. Spesies ini didaftarkan dalam cites appendix i.

Populasi maleo terancam oleh para pencuritelur dan pembuka lahan yang mengancamhabitatnya. Belum lagi musuh alami yang memangsa telur maleo, yakni babi hutan danbiawak. Habitatnya yang khas juga

Page 20: Hewan Langka Di Indonesia

mempercepat kepunahan. Maleo hanya bisa hidup di dekat pantai berpasir panas atau dipegununungan yang memiliki sumber mata air panas atau kondisi geothermal tertentu.Sebab di daerah dengan sumber panas bumiitu, maleo mengubur telurnya dalam pasir.


Top Related