Download - Herpes Virus
HERPESVIRUS
Sifat-sifat penting dari herpesvirus
Virion : Bulat, berdiameter 120-200 nm (kapsid ikosahedral, 100 nm).
Genom : DNA untai-ganda, linear, BM 95-150 juta, 120-240 kbp
Protein : Lebih dari 35 protein dalam virion. Selubung : Mengandung glikoprotein virus,
Reseptor Fc Replikasi : Inti, bertunas dari membran inti. Ciri-ciri yang menonjol:
Menyebabkan infeksi laten, tahan secara tak terbatas dalam inang yang terinfeksi: sering diaktifkan kembali dalam inang yang fungsi imunnya tertekan.
Klasifikasi
Alfaherpesvirus adalah virus sitolitik yang tumbuh dengan cepat dan cenderung mengakibatkan infeksi laten dalam neuron; virus herpes simplek dan varisella zoster adalah anggotanya.
Betaherpesvirus tumbuh lambat dan bersifat sitomegalik (pembesaran massif sel yang terinfeksi) dan menjadi laten dalam kelenjar sekretorik dan ginjal; sitomegalovirus.
Gamaherpesvirus, contohnya virus Epstein-Barr, menginfeksi dan menjadi laten dalam sel limfoid. Herpesvirus manusia yang paling baru disebut herpesvirus 6 manusia, sulit untuk diklasifikasikan. Secara sifat biologik, virus ini harus diklasifikasikan sebagai gamaherpesvirus, karena virus ini menginfeksi limfosit.
VIRUS HERPES SIMPLEKS
Virus ini terlihat pada banyak inang, dapat bereplikasi pada banyak jenis sel dan menginfeksi bermacam-macam hewan.
Terdapat dua virus herpes simplek yang berbeda : Tipe 1 dan tipe 2 (HSV-1 dan HSV-2).
Struktur HSV-1 dan HSV-2
Patogenesis dan Patologi
Untuk menimbulkan infeksi, virus harus menembus permukaan mukosa atau kulit yang terluka (kulit yang tidak terluka bersifat resisten).
Infeksi HSV-1 biasanya terbatas pada orofaring, virus menyebar melalui droplet pernapasan atau melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi.
Antibodi HSV-1 mulai tampak pada masa awal kanak-kanak, pada waktu dewasa kebanyakan mereka telah memilikinya.
HSV-2 biasanya ditularkan secara seksual. Antibodi terhadap HSV-2 timbul selama masa dewasa
seiring dengan aktivitas seksualnya.
Diagnosis Lab dan Pengobatan
Lesi ini dapat juga ditemukan pada usapan tenggorokan, cairan serebrospinal, dan tinja
Isolasi virus tetap merupakan cara diagnostik pasti
Asiklovir merupakan obat efektif untuk infeksi herpes genital. Bentuk topikal, intravena, dan oral semuanya berguna untuk mengatasi infeksi primer.
VIRUS VARISELLA-ZOSTER
Varisela (cacar air) adalah penyakit ringan, sangat menular, terutama pada anak-anak, yang ditandai secara klinik dengan suatu erupsi vesikular pada kulit dan selaput lendir.
Zoster (shingles) adalah suatu penyakit sporadik yang banyak ditemui pada orang dewasa atau orang-orang dengan gangguan imunitas, yang ditandai oleh suatu ruam yang terbatas penyebarannya pada kulit yang diinervasi oleh ganglion sensorik tunggal.
Struktur Varisella-zoster
Patogenesis Dan Patologi
Jalur infeksinya adalah mukosa saluran napas bagian atas atau konjungitva
Terdapat gambaran yang mirip antara lesi varisela yang berkembang pada organ-organ lain pada penyakit neonatal atau infeksi virus varisela-zoster yang berkomplikasi pada orang dewasa.
Virus varisela dan zoster sama, dua penyakit ini adalah akibat respons inang yang berbeda.
Diagnosis Lab dan Pengobatan
DNA virus dapat dideteksi di dalam cairan vesikel, dalam ekstrak kerak, atau bahan biopsi
Asiklovir dapat mencegah timbulnya penyakit sistemik pada anak-anak dengan fungsi imun tertekan yang terinfeksi varisela dan dapat menghentikan proses progresif zoster pada orang dewasa
interferon leukosit bermanfaat untuk melawan varisela pada anak-anak penderita kanker
SITOMEGALOVIRUS
Sitomegalovirus menimbulkan masalah kesehatan yang penting karena frekuensi infeksi kongenitalnya tinggi
Sitomegalovirus adalah anggota terbesar dari herpesvirus manusia
Struktur Sitomegalovirus
Patogenesis dan Patologi
Terdapat masa inkubasi 4 sampai 8 minggu pada remaja dan orang dewasa setelah pemaparan virus.
Orang-orang yang berada pada risiko tertinggi untuk penyakit sitomegalovirus adalah mereka yang menerima transplantasi organ, mereka dengan tumor ganas yang menerima kemoterapi, dan terutama mereka penderita AIDS
Organ Tubuh Yang Di Infeksi
Diagnosis Lab dan Pengobatan
Cara terbaik untuk mendiagnosis sitomegalovirus adalah isolasi virus. Virus dapat ditemukan paling sering dari bilasan tenggorok dan urin
Gansiklovir, suatu nukleosida yang struktural berhubungan dengan asiklovir
VIRUS EPSTEIN-BARR (VIRUS E.B)
Virus Epstein-Barr (V.E.B) adalah herpesvirus umum yang merupakan virus penyebab infeksi mononukleosis akut dan faktor pengembangan karsinoma nasofaring, limfoma burkit, dan gangguan limfoproliferatif lain pada orang-orang dengan defisiensi imun
Infeksi virus EB melenyapkan respon imun terus menerus yang terdiri dari antibodi terhadap banyak protein spesifik virus, sejumlah respon berperantara sel, dan sekresi limfokin.
Struktur Virus E.B
Gejala Infeksi Mononukleosis
Diagnosis Lab dan Pengobatan
Virus EB dapat diisolasi dari air liur, darah tepi, atau jaringan limfoid melalui imortalisasi limfosit normal manusia, biasanya diperoleh darah tali pusat.
Cara serologi yang paling sering untuk mendeteksi antibodi virus EB adalah tes imunoflouresensi
Asiklovir mengurangi penyebaran virus EB dari orofaring selama masa pemberian obat
HERPESVIRUS 6 MANUSIA
Isolasi mula-mula dibuat dari biakan sel mononuklir darah tepi dari pasien dengan gangguan limfoproliferatif.
Terjadi infeksi dengan herpesvirus 6 manusia yang khas pada masa awal bayi.
Virus telah diisolasi dari air liur dewasa normal dan dari biopsi ginjal, karena itu kemungkinan penularan melalui air liur dan pelepasan melalui urin sebaiknya dipertimbangkan.
Cara transmisi herpesvirus 6 manusia tidak diketahui.
Struktur Virus E.B
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH