Download - Hasil Percobaa3 p.nando
Hasil Percobaan :
Tabel 3.1INPUT OUT
SW1(B) SW0(A) F1 F20 0 0 00 1 0 11 0 0 11 1 1 0
Tabel 3.2INPUT OUT
SW3(C) SW2(B) SW1(A) F3 F50 0 0 0 00 0 1 0 10 1 0 0 10 1 1 1 01 0 0 0 11 0 1 1 01 1 0 1 01 1 1 1 1
Tabel 3.3INPUT OUTPUT
Y X F1(Carry)0 0 0000 = 0 00 1 0001 = 1 00 6 0110 = 6 00 9 1001 = 9 01 F 1111 = F 01 3 0100 = 4 01 6 0111 = 7 01 8 1001 = 9 03 6 1001 = 9 04 8 1100 = C 04 F 0011 =3 18 7 1111 = F 09 9 0100 = 2 1A B 1010 = 5 1C E 1110 = A 1F F 1110 = E 1
Analisa Percobaan :
Pada percobaan pertama membuat half adder dengan gerbang logika
dasar,yaitu gerbang AND dan XOR sesuai tabel 3.1,dimana Input A dan B
dihubungkan ke SW0 dan SW1 dan Output F1,F2 ke Led indicator L1 dan
L2,dari percobaan tersebut didapat hasil jika input A dan B sama-sama atau
salah satunya diberi logika 0 maka lampu led L1 mati (F1 logika 0),jika Input
A dan B sama-sama diberi logika 1 maka lampu led L1 nyala (F1 logika 1)
sehingga F1 berperan sebagai Carry. Dan Jika A dan B sama-sama diberi
logika 0 atau 1 maka lampu led L2 mati (F2 logika 0),jika A dan B salah satu
diberi logika 0 maka lampu led L2 nyala (F2 logika 1) sehingga F2 berperan
sebagai Sum.
Pada percobaan pertama membuat full adder dengan menggabungkan 2 half
adder dari gerbang logika dasar,yaitu gerbang AND dan XOR sesuai tabel
3.2,dimana Input A,B dan C dihubungkan ke SW0,SW1 dan SW2 serta
Output F3,F5 ke Led indicator L1 dan L2,dari percobaan tersebut didapat
hasil:
- Jika switch pada input A,B dan C bernilai logika 0 maka L1 dan L2
akan akan mati (Logika 0)
- Jika switch pada input B,C bernilai logika 0 dan switch pada input A
bernilai logika 1 maka L1 akan mati (Logika 0), L2 akan menyala
(Logika 1)
- Jika switch pada input A,C bernilai logika 0 dan switch pada input B
bernilai logika 1 maka L1 akan mati (Logika 0), L2 akan menyala
(Logika 1)
- Jika switch pada input A,B bernilai logika 1 dan switch pada input C
bernilai logika 0 maka L1 akan menyala (Logika 1), L2 akan mati
(Logika0).
- Jika switch pada input A,B bernilai logika 0 dan switch pada input C
bernilai logika 1 maka L1 akan mati (Logika 0), L2 akan menyala
(Logika 1)
- Jika switch pada input A,C bernilai logika 1 dan switch pada input B
bernilai logika 0 maka L1 akan menyala (Logika 1), L2 akan mati
(Logika0).
- Jika switch pada input B,C bernilai logika 1 dan switch pada input A
bernilai logika 0 maka L1 akan menyala (Logika 1), L2 akan mati
(Logika0).
- Jika switch pada input A,B dan C bernilai logika 1 maka L1 dan L2
akan akan mati (Logika 1)
Pada percobaan kedua membuat rangkaian full adder dengan
mengkombinasikan gerbang AND dan OR dengan IC sebagai 4 bit
Adder,dimana input Y5 ke SW0 dengan logika 0 (TTL “Low”) dan
menghubungkan X (X0~X3) ke DIP 2.0~2.3,Y (Y0~Y3) ke DIP 1.0~1.3,pada
gerbang XOR yang dihubungkan ke Y0~Y3,serta output F1 (sebagai carry),
(F8,F9,F10,F11) ke L1~L5.sehingga didapatkan hasil:
- pada X dan Y diberi nilai 0 maka L1~L5 mati (Logika 0),dan =
0000 biner = 0hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 0 dan Y diberi nilai 1 maka L1 Nyala (Logika
1),dan = 0001 biner = 1hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 0 dan Y diberi nilai 6 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = 6hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 0 dan Y diberi nilai 9 maka L2 dan L5 akan Nyala
(Logika 1),dan = 1001 biner = 9hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 0 dan Y diberi nilai F(15 desimal) maka L2 sampai
L5 akan Nyala (Logika 1),dan = 1111biner = Fhexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 1 dan Y diberi nilai 3 maka L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0100 biner = 4hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 1 dan Y diberi nilai 6 maka L2,L3 dan L4 akan
Nyala (Logika 1),dan = 0111 biner = 7hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 1 dan Y diberi nilai 8 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = 9hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 3 dan Y diberi nilai 6 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = 9hexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 4 dan Y diberi nilai 8 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = Chexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 4 dan Y diberi nilai F(15 desimal) maka L3 dan L4
akan Nyala (Logika 1),dan = 0110 biner = 3hexa,dan F1 = 1.
- pada X diberi nilai 8 dan Y diberi nilai 7 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = Fhexa,dan F1 = 0.
- pada X diberi nilai 9 dan Y diberi nilai 9 maka L3 dan L4 akan Nyala
(Logika 1),dan = 0110 biner = 2hexa,dan F1 = 1.
- pada X diberi nilai A dan Y diberi nilai B(12 desimal) maka L3 dan
L4 akan Nyala (Logika 1),dan = 0110 biner = 5hexa,dan F1 = 1.
- pada X diberi nilai C dan Y diberi nilai E(14 desimal) maka L3 dan
L4 akan Nyala (Logika 1),dan = 0110 biner = Ahexa,dan F1 = 1.
- pada X diberi nilai F dan Y diberi nilai F(15 desimal) maka L3 dan
L4 akan Nyala (Logika 1),dan = 0110 biner = Ehexa,dan F1 = 1.
Kesimpulan :
Dari hasil dan analisa percobaan dari praktikum yang telah di lakukan dapat
ditarik beberapa kesimpulan yaitu Half-Adder dapat dibuat dengan gerbang AND
sebagai carry dan gerbang XOR sebagai sum (jumlah). Pada Full-Adder dapat dibuat
dengan gabungan 2 Half-Adder dan ditambah gerbang OR. Half Adder adalah suatu
rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini
hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit
saja. Half Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2
terminal output, yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY). Full
Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari
1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan
bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau
kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.