Transcript
Page 1: Harmonisasi Ak. Internasional

1

PERTEMUAN 9

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

“Harmonisasi” merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian)

praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik

tersebut dapat beragam.

Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standardisasi seolah-olah

keduanya memiliki arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi, secara

umum standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan

bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.

Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh

karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh

lebih fleksibel dan terbuka; tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua,

tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar

secara internasional dalam tahun-tahun terakhir.

Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi (yang

berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh

perusahaan-perusahaan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan

pada bursa efek; dan (3) standar audit.

SURVEI HARMONISASI INTERNASIONAL

Keuntungan Harmonisasi Internasional

Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang

terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:

Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia

tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang

digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi

modal.

Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih

beragam dan risiko keuangan berkurang.

Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi

dalam bidang merger dan akuisisi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 2: Harmonisasi Ak. Internasional

2

Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam

mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.

Kritik atas Standar Internasinoal

Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971

(sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar

internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit.

Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang

terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.

Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan

“standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan

nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk

memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen

terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar

akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan

menyebabkan kompromi standar akuntansi.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama

Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk

mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1)

rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal

balik”/resiprositas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan

keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus

menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba

bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan

keuangan dilaporkan. Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).

Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima

laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP AS

untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 3: Harmonisasi Ak. Internasional

3

Evaluasi

Akhirnya, perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan

perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin sempit karena

pasar modal dan produk menjadi semakin internasional. Banyak perusahaan yang secara

sukarela telah menerapkan IFRS. Perusahaan-perusahaan ini melihat manfaat ekonomi

dalam mengadopsi standar akuntansi dan pengungkapan yang kredibel di mata

internasional.

Penerapan Standar Internasional

Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari (a) perjanjian

internasional atau politis, (b) kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara

profesional), atau (c) keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.

Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya

dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada

orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional

dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar

tersebut berbeda, standar nasional harus jadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).

Contohnya, perusahaan-perusahaan multinasional mungkin menggunakan standar-

standar akuntansi internasional dan juga menerima dan menggunakan standar-standar

nasional.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENENTUAN STANDAR

AKUNTANSI INTERNASIONAL

1959 – Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang

utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.

1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesional yang berpraktik, didirikan di

Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam

masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.

1966 – Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institut profesional di Kanada,

Inggris, dan Amerika Serikat.

1973 – Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standard

Committee – IASC) didirikan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 4: Harmonisasi Ak. Internasional

4

1976 – Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for

Economic Coorporation and Development – OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi

dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan

Informasi”.

1977 – Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting – IFAC)

didirikan.

1977 – Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan

Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai

Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional.

1978 – Komisi Masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah

pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa.

1981 – IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota

untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.

1984 – Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaan-

perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau Irlandia

menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.

1987 – Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam

konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam

praktik akuntansi dan audit.

1989 – IASC mengeluarkan Draf Eksposur 32 mengenai perbandingan laporan keuangan.

Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan

oleh IASC.

1995 – Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang

penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk stau

kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-

standar ini memungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan

pengesahan IAS dalam pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan

saham di seluruh pasar global.

1995 – Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi

yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang

melakukan pencatatan saham dalam pasar modal internasional.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 5: Harmonisasi Ak. Internasional

5

1996 – Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya “… mendukung

tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat

digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam

penawaran surat berharga lintas batas”.

1998 – IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk

Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”.

1999 – Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International Forum on

Accountancy Development – IFAD) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Juni.

2000 – IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh

IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.

2001 – Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh

perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi untuk

menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya tahun 2005.

2001 – Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standars Board –

IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1 April

Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan

termasuk di dalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.

2002 – Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh

perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai

selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara

anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan perusahaan-

perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan secara

individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini

tercapai.

2002 – IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen

bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS.

2003 – Dewan Eropa menyetujui Direktif EU Keempat dan Ketujuh yang diamandemen,

yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS.

2003 – IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 6: Harmonisasi Ak. Internasional

6

SEKILAS MENGENAI ORGANISASI INTERNASIONAL UTAMA YANG MENDORONG

HARMONISASI AKUNTANSI

Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi

internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:

1. Badan Standar Akuntansi International (IASB)

2. Komisi Uni Eropa (EU)

3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)

5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar

Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and

Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam

Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and

Development – UNCTAD).

6. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan

Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).

BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan badan

pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh

organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001

(Reorganisasi tersebut membuat IASC ke dalam suatu organisasi payung yang

dibawahnya IASB melakukan pekerjaannya). Sebelum restrukturisasi, IASC mengeluarkan

41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan sebuah Kerangka Dasar untuk Penyusunan

dan Penyajian Laporan Keuangan. Tujuan IASB adalah:

1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global

yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan

informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan

keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam

pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan tertentu.

2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.

3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi

Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi

berkualitas tinggi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 7: Harmonisasi Ak. Internasional

7

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO

IASB (dan dahulu IASC) telah berupaya untuk mengembangkan standar akuntansi

yang akan diterima oleh badan pengatur surat berharga diseluruh dunia. Teknis IOSCO

menyatakan persetujuannya dengan rencana kerja sebagai berikut:

Dewan (IASC) telah mengembangkan suatu rencana kerja yang telah disetujui

oleh Komite Teknis yang jika berhasil diselesaikan akan menghasilkan IAS yang

terdiri dari satu set standar inti yang komprehensif. Penyelesaian standar yang

komprehensif ini yang dapat diterima oleh Komite Teknis (IOSCO) memungkinkan

persetujuan dari Komite Teknis untuk penggunaan IAS dalam mengumpulkan

modal dan keperluan pencatatan saham lintas batas di seluruh pasar global.

IOSCO telah menyetujui IAS 7, Laporan Arus Kas, dan telah memberikan indikasi

kepada IASC bahwa 14 dari Standar Akuntansi Internasional yang ada sekarang

tidak memerlukan perbaikan tambahan, asalkan standar ini lainnya berhasil

diselesaikan.

Struktur IASB yang Baru

Dewan IASB membentuk suatu Kelompok Kerja Strategi (Strategy Working Party –

SWP) yang mempertimbangkan bagaimana seharusnya strategi dan struktur IASC setelah

menyelesaikan program kerja standar ini. Yang mendukung usulan struktur baru yang

intinya adalah: (1) IASC akan didirikan sebagai sebuah organisasi independen; (2)

organisasi tersebut akan terdiri dari dua badan utama, Perwalian dan Dewan, serta Komite

Interpretasi Tetap (sekarang disebut sebagai Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan

Internasional) dan Dewan Penasihat Standar; dan (3) perwalian akan menunjuk anggota

dewan, melakukan pengawasan dan mengumpulkan dana yang diperlukan, sedangkan

dewan memiliki tanggung jawab tunggal untuk penentuan standar akuntansi.

IASB yang direstrukturisasi tersebut bertemu untuk pertama kalinya pada bulan

April 2001. IASB, setelah direorganisasi, akan mencakup badan berikut.

1. Badan Wali. IASB memiliki 19 wali: enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, empat

dari wilayah Asia/Pasifik, dan tiga dari wilayah lain (tergantung dari penentuan

keseimbangan geografis secara keseluruhan).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 8: Harmonisasi Ak. Internasional

8

2. Dewan IASB. Dewan menetapkan dan memperbaiki standar akuntansi keuangan dan

pelaporan usaha. Tanggung jawabnya meliputi “memenuhi tanggung jawab untuk

seluruh permasalahan teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar

Akuntansi Internasional, Standar Pelaporan Keuangan Internasional, dan Draf

Standar… serta persetujuan akhir atas interpretasi yang dikeluarkan oleh Komite

Interpretasi Pelaporan Keuangan”, dan menyetujui proposal proyek serta metode dan

prosedur untuk mengembangkan standar. Tujuannya adalah untuk membina

kemitraan dengan badan-badan nasional ini karena semuanya bekerja sama untuk

mencapai konvergensi standar akuntansi di seluruh dunia.

3. Dewan Penasihat Standar. Dewan Penasihat Standar, ditunjuk oleh Perwalian, terdiri

dari “tiga puluh atau lebih anggota, yang memiliki latar belakang geografis dan

profesional yang berbeda, yang ditunjuk untuk masa tiga tahun yang dapat

diperbaharui”.

4. Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC). IFRIC terdiri dari

12 anggota yang diangkat oleh perwalian. IFRIC menginterpretasikan “penerapan

Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional

dalam konteks Kerangka Dasar IASB,” menerbitkan rancangan interpretasi dan

mengevaluasi komentar atasnya dan memperoleh persetujuan dewan untuk

interpretasi akhir.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB

Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di

seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara

sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di

kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang

membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator

yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan

keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan

supranasional lainnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 9: Harmonisasi Ak. Internasional

9

Respons Komisi Pasar Modal AS terhadap IFRS

Namun demikian, SEC juga menyatakan bahwa tiga kondisi harus dipenuhi oleh

perusahaan sebelum SEC dapat menerima standar IASB. Dengan menyatakan tiga

kondisi ini (dalam daftar berikut), SEC telah menunjukkan flesibilitas besar dalam hal

sejauh mana dapat menerima penggunaan IFRS oleh para emiten asing.

1. Standar harus mencakup bagian inti ketentuan akuntansi yang menentukan dasar

akuntansi yang komprehensif dan secara umum dapat diterima.

2. Standar harus berkualitas tinggi, menghasilkan daya banding dan transparansi, serta

memberikan pengungkapan penuh.

3. Standar harus diinterpretasikan dan diterapkan dengan ketat.

Perbandingan antara IFRS dan Isi Prinsip Akuntansi Komprehensif Lainnya

Berbagai analisis telah membandingkan IFRS dengan isi prinsip akuntansi lainnya.

Proyek Perbandingan antara IASC dan GAAP AS merupakan bagian dari rencana FASB

untuk aktivitas internasional, yang mencakup promosi daya banding internasional standar

akuntansi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dalam menilai

dapat diterimanya IAS untuk pencatatan surat berharga di Amerika Serikat.

UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)

Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa.

Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah

inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi:

Perolehan modal dalam tingkat EU;

Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang

terintegrasi;

Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang

sahamnya tercatat.

Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapan

Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set

aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar.

Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah

laporan keuangan konsolidasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 10: Harmonisasi Ak. Internasional

10

Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek

kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh

hukum (audit wajib).

Apakah Upaya Harmonisasi EU telah Berhasil?

Direktif Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap

pelaporan keuangan di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota

EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif ini

mengharmonisasikan penyajian akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan

menambah informasi tambahan minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan

pengaruh aturan pajak atas hasil yang dilaporkan.

Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa

Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan

maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya

untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap

dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU

memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang

menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.

Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal

yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang

tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME

(perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai

dengan IFRS.

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of

Securities Commissions - IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal

yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:

Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam

memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik maupun

internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 11: Harmonisasi Ak. Internasional

11

Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk

mendorong perkembangan pasar domestik.

Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif terhadap

transaksi surat berharga internasional.

Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar

melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap

pelanggaran.

Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan

akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat

digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang

paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.

Tampilan 8-4

Ringkasan Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan

Penawaran Perdana oleh Perusahaan Penerbit Luar Negeri (Diterbitkan oleh Organisasi

Internasional Komisi Pasar Modal, 1998)

1. Identitas Direktur, Manajemen Senior, dan Penasihat serta Pernyataan Tanggung

jawab

Standar ini mengidentifikasikan perwakilan perusahaan dan orang-orang yang terlibat

dalam pencatatan saham perusahaan atau pendaftarannya dan menunjukkan orang

yang bertanggung jawab. Definisi orang yang dibahas dalam standar ini mungkin

berbeda di masing-masing negara dan ditentukan berdasarkan hukum negara asal.

2. Menawarkan Statistik dan Perkiraan Jadwal

Standar ini memberikan informasi utama mengenai cara melakukan penawaran dan

identifikasi tanggal-tanggal penting yang terkait dengan penawaran. Perlu dipahami

bahwa pencatatan tidak selalu melibatkan penawaran.

3. Informasi Utama

Standar ini meringkas informasi utama mengenai kondisi keuangan, kapitalisasi, dan

faktor-faktor risiko perusahaan.

4. Informasi Mengenai Perusahaan

Standar ini memberikan informasi mengenai operasi usaha perusahaan, produk yang

dihasilkan atau jasa yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya

tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 12: Harmonisasi Ak. Internasional

12

5. Evaluasi serta Prospek Operasi dan Keuangan

Standar ini menyediakan penjelasan manajemen mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan, dan analisis

manajemen mengenai faktor dan tren yang diperkirakan memiliki dampak yang

material terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa

mendatang. Di beberapa negara, ramalan dan laporan mengenai prospek perusahaan

untuk tahun berjalan dan atau periode lain di masa depan mungkin diwajibkan.

6. Direktur dan Manajemen

Standar ini memberikan informasi yang menyangkut direktur dan manajer perusahaan

yang memungkinkan investor untuk memeriksa pengalaman, kualifikasi dan tingkat

kompensasi orang-orang serta hubungan mereka dengan perusahaan. Definisi orang

yang dibahas dalam standar pengungkapan ini dapat berbeda di masing-masing

negara dan akan ditentukan oleh hukum negara asal. Informasi yang menyangkut

karyawan perusahaan juga diwajibkan.

7. Pemegang Saham Utama dan Transaksi Pihak Istimewa

Standar ini memberikan informasi mengenai pemegang saham utama dan pihak lain

yang mengendalikan atau mungkin mengendalikan perusahaan. Standar ini juga

memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan

dengan pihak-pihak yang berafiliasi dengan perusahaan dan apakah persyaratan

transaksi tersebut telah wajar bagi perusahaan.

8. Informasi Keuangan

Standar ini menjelaskan laporan keuangan manakah yang harus dimasukkan ke dalam

dokumen, beserta periode yang tercakup, lamanya laporan keuangan dan informasi

lain yang bersifat keuangan. Negara di mana suatu perusahaan melakukan pencatatan

(atau sedang mendafar diri untuk melakukan pencatatan) akan menentukan struktur

komprehensif prinsip-prinsip akuntansi dan audit yang akan diterima untuk digunakan

dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.

9. Penawaran

Standar ini memberikan informasi mengenai penawaran surat berharga, rencana

distribusi surat berharganya dan masalah-masalah terkait.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 13: Harmonisasi Ak. Internasional

13

10. Informasi Tambahan

Standar ini memberikan informasi yang kebanyakan bersifat wajib, yang tidak tercakup

dalam dokumen yang ada.

FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)

IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di

118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977,

misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan

harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara

konsisten demi kepentingan umum.

Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2,5 tahun memiliki seorang perwakilan dari

setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para

individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.

Kebanyakan pekerjaan profesional IFAC dilakukan melalui komite tetap. Pada saat

penulisan buku ini, komite tetap terdiri dari:

1. Badan Standar Audit dan Asuransi Internasional

2. Kesesuaian

3. Pendidikan

4. Etika

5. Akuntan Profesional dalam Bisnis

6. Sektor Publik

7. Auditor Transnasional

Tampilan 8-5

Prinsip-Prinsip Pengungkapan dan Pelaporan Perkembangan yang Material yang Masih

Berlaku

1. Elemen Pokok Kewajiban Pengungkapan yang Berjalan

Entitas yang tercatat sahamnya harus memiliki kewajiban pengungkapan yang

berjalan yang mewajibkan pengungkapan seluruh informasi yang akan menjadi

material dalam keputusan investasi seorang investor.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 14: Harmonisasi Ak. Internasional

14

2. Ketepatan Waktu

Entitas yang tercatat sahamnya seharusnya mengungkapkan seluruh informasi yang

berjalan tepat pada waktunya, yang mengharuskan pengungkapan atas:

a. Dasar langsung pengungkapan perkembangan yang material, dimana syarat-

syarat tersebut diartikan sebagai “secepat mungkin” atau “ditentukan maksimum

pada tanggal tertentu”; dan

b. Dasar periodik, yang ditetapkan oleh hukum atau aturan pencatatan, seperti

laporan kuartal atau tahunan. Informasi tersebut juga harus mencakup analisis dan

diskusi manajemen (MD&A), bila diwajibkan, yang dapat diungkapkan dalam

laporan yang terpisah atau dimasukkan dalam laporan periodik. Kewajiban

pengungkapan dapat saja mengharuskan pengungkapan informasi yang relevan

sesegera mungkin meskipun sebenarnya masuk ke dalam pelaporan periodik.

3. Pengungkapan Simultan dan Indentik

Jika suatu entitas tercatat sahamnya pada lebih dari satu wilayah yurisdiksi, informasi

yang diterbitkan berdasarkan kewajiban pengungkapan berjalan dari satu yurisdiksi di

mana entitas tercatat harus diterbitkan secara sama dan simultan di wilayah yurisdiksi

lainnya dimana entitas tercatat. Kewajiban ini tidak bergantung pada di wilayah mana

entitas itu utamanya tercatat.

4. Penyebarluasan Informasi

Berdasarkan kewajiban pengungkapan yang berjalan, entitas yang tercatat sahamnya

harus memastikan bahwa informasi penuh tersedia tepat pada waktunya terhadap

pasar dengan menggunakan metode penyebarluasan yang efisien, efektif dan tepat

waktu.

5. Kriteria Pengungkapan

Informasi pengungkapan berjalan harus disajikan secara wajar, tidak menyesatkan

atau bersifat menipu dan tidak terdapat penghilangan informasi yang material.

6. Perlakuan Pengungkapan yang Setara

Informasi yang hendak diungkapkan sesuai dengan kewajiban pengungkapan berjalan

tidak boleh diungkapkan kepada investor tertentu atau pihak-pihak berkepentingan

lainnya sebelum diungkapkan kepada publik. Beberapa pengecualian kecil dapat

dilakukan dalam kasus ini sehingga memungkinkan komunikasi dengan pihak

penasihat atau badan pemeringkat atau dalam kondisi normal bisnis, komunikasi

dengan pihak-pihak yang menjadi lawan negosiasi entitas tercatat atau yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 15: Harmonisasi Ak. Internasional

15

dimaksudkan untuk bernegosiasi, suatu perwakilan atau transaksi komersial,

keuangan atau investasi karyawan atau serikat buruh yang bertindak atas nama

sendiri. Dalam sebuah kasus tersebut, pihak penerima informasi memiliki kewajiban

untuk menjaga kerahasiaan informasi.

Dewan IFAC terkadang menunjuk gugus tugas khusus untuk membahas masalah-

masalah penting. Pada akhir tahun 2002 terdapat dua gugus tugas:

Membangun kembali kepercayaan publik dalam pelaporan keuangan (kredibilitas)

Praktik kecil dan menengah

Badan Standar Audit dan Assurance Internasional (International Auditing and

Assurance Standards Board) dalam IFAC mengeluarkan Standar Audit Internasional

(International Standards on Auditing – ISA) yang terdiri dari kelompok-kelompok berikut:

Bagian pendahuluan

Tanggung jawab

Perencanaan

Kendali internal

Bukti audit

Penggunaan hasil kerja pihak lain

Kesimpulan dan pelaporan audit

Bidang-bidang khusus

Jasa-jasa terkait

KELOMPOK KERJA ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

UNTUK PAKAR DALAM STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN

(ISAR)

ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja

antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. ISAR

mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik,

termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas

pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola

perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah. ISAR juga

telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, seperti reformasi dan

pelatihan kembali akuntansi di Federasi Rusia, Azerbaijan dan Uzbekistan, serta

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL

Page 16: Harmonisasi Ak. Internasional

16

merancang dan mengembangkan program pembelajaran jarak jauh dalam bidang

akuntansi untuk negara-negara Afrika yang berbahasa Prancis.

ORGANISASI UNTUK KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD)

OECD merupakan organisasi internasional negara-negara industri maju yang

berorientasi ekonomi pasar. Kegiatannya dijalankan melalui badan pelaksana, Dewan

OECD, dan sebuah jaringan yang terdiri dari 200 komite dan kelompok kerja. Publikasinya

yang bernama Financial Market Trends, yang diterbitkan 2 kali dalam setahun, membahas

tren dan prospek dalam pasar keuangan internasional dan domestik utama yang ada

dalam wilayah anggota OECD.

KESIMPULAN

Perbedaannya sekarang bukan lagi apakah untuk mengharmonisasi atau bahkan

bagaimana melakukan harmonisasi. Badan Standar Akuntansi Internasional merupakan

titik pusat uasha-usaha ini. Pada masa sekarang, merupakan hal yang tidak mungkin

untuk membahas permasalahan aturan pasar modal dan bursa efek tanpa

mempertimbangkan harmonisasi internasional untuk prinsip akuntansi, pengungkapan dan

atau audit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB R. Luki karunia SE.AK.MKAKUTANSI INTERNASIONAL


Top Related