Transcript
  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    1/43

    PENGELOLAAN HAMA DAN

    PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI

    RAMAH LINGKUNGAN DANBERKELANJUTAN

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    2/43

    Fase-fase kritis tanaman cabai terhadap beberapa

    ancaman hama dan penyakit

    Hama /penyakit Fase tanaman

    Semai

    akhir

    vegetatif

    Berbunga - Masa

    Setengah

    pemanenan

    Lebih

    setengah

    pemanenan

    Phytophthora

    Layu Bakteri

    Layu Fusarium

    Kutu Daun & kebul

    Thrips

    Penyakit Virus

    Antraknosa

    Lalat & ulat buah

    Kekurangan Ca

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    3/43

    Rebah semai / Busuk Batang, Akar & Buah Phytophthora

    Penyebab : cendawanPhytophthora capsici, Phytium

    Sumber : tanah, sisa tanamansakit,

    Cara menular : aliran air,

    percikan air, tanah terinfeksi Pemicu perkembangan penyakit:

    - drainase jelek

    - pupuk N (Urea) terlalu tinggi

    - pupuk kandang tidak matang

    - banyak nematoda- sebelumnya lahan ditanam

    cabai atau ketimun

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    4/43

    Layu Fusarium

    Penyebab : cendawan Fusarium

    oxyporum Sumber : tanah dan sisa tanaman

    sakit

    Cara menular : lewat tanah danaliran air

    Pemicu perkembangan penyakit :- lahan berpasir

    - pupuk N (ZA) terlalu tinggi

    - Kandungan unsur Mn dan Fe

    dalam tanah terlalu tinggi

    - Kurang pupuk kandang(matang)

    - Tanah kekurangan kalsium

    (Ca)

    - Jumlah nematoda tinggi

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    5/43

    Layu Bakteri

    Penyebab : bakteri Ralstonia

    solanacearum

    Sumber : tanah

    Cara menular : tanah dan aliran air

    Pemicu perkembangan penyakit:- lahan terlalu basah

    - tanah terlalu liat

    - pupuk N (urea) terlalu tinggi

    - populasi nematoda tinggi

    - sebelumnya lahan ditanami

    tembakau, terung, tomat, atau

    cabai

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    6/43

    Antraknosa (Patek)

    Penyebab : cendawan

    Colletotrichum

    Sumber : benih dan sisa

    tanaman sakit

    Cara menular :percikan air

    (termasuk penyemprotanpestisida), hujan angin, tangan

    pemetik buah

    Pemicu perkembangan

    penyakit :

    - benih tidak sehat- kondisi tajuk terlalu lembab

    - pupuk N terlalu tinggi

    - tanah kekurangan Ca

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    7/43

    Penyakit Sentik

    Penyebab : Choanephoracucurbitarum

    Sumber: tanaman cabai sakit,

    ketimun, terong, kacang panjang,

    bertahan di dalam tanah

    Cara menular: hujan angin,

    percikan air tanah

    Pemicu perkembangan penyakit:

    Pupuk N berlebihan (kurang P

    dan K), hujan angin, sirkulasiudara yang tidak memadai, cuaca

    hangat dan lembab

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    8/43

    Bercak Daun Cercospora

    Penyebab : Cercosporacapsici

    Sumber : sisa tanaman

    sakit

    Cara menular :angin Faktor pemicu : hujan

    ringan yang terus

    menerus, tajuk yang

    terlalu rapat, serangan

    meningkat pada

    peralihan musim

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    9/43

    Virus Kuning

    Penyebab : gemini virus

    Sumber : gulma, tanaman

    sakit lainnya (cabai, tomat)

    Cara menular : kutu kebul

    Pemicu perkembangan

    penyakit- tanaman mulai terserang

    sejak bibit

    - banyak terjadi di musim

    kemarau (pembibitan dan

    penanaman)

    - populasi kutu kebul tinggi

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    10/43

    Mosaik Ketimun

    Penyebab : virus mosaik ketimun Sumber : tanaman lain sakit

    (cabai, ketimun, tomat,

    tembakau), gulma ?

    Cara menular : kutu daun

    Pemicu perkembangan:- populasi kutu daun tinggi

    - persemaian sudah terserang

    - kurangnya sanitasi

    AB

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    11/43

    Chilli Veinal Mottle Virus (ChiVMV)

    Penyebab : ChiVMV

    Sumber : tanaman lain

    sakit (cabai

    Cara menular : kutu daun

    Pemicu perkembangan:

    - populasi kutu daun

    tinggi

    - persemaian sudahterserang

    - kurangnya sanitasi

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    12/43

    Virus Kentang Y (PVY)

    Sumber : Tanaman sakitlainnya (Cabai, kentang,

    tembakau)

    Cara menular: kutu daun

    Pemicu perkembanganpenyakit: populasi kutu

    daun tinggi

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    13/43

    BERCAK BAKTERI

    Penyebab :Xanthomonascampestris pv. Vesicatoria

    (bakteri)

    Sumber: sisa tanaman

    sakit, benih, tanamantomat

    Cara menular: hujan

    angin

    Faktor pemicu : hujan dansuhu hangat, lapisan

    embun yang lama di

    permukaan daun

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    14/43

    KUTU DAUN

    Aphis gossypii, Myzuspersicae

    Sumber : tanamansolanaceae

    Cara menyebar : angin,terbawa tangan pekerja

    Faktor pemicu:

    Cuaca kering, tidakbanyak hujan dan panas

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    15/43

    THRIPS

    Thrips palmi, Scirtothrips

    dorsalis

    Disebarkan oleh angin

    dan tangan pekerja

    Sumber : tanaman

    solanaceae dan gulma

    Banyak terjadi jika curah

    hujan sangat sedikit

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    16/43

    TUNGAU

    Polyphagus tarsonemus

    Disebarkan oleh angin atau

    tangan pekerja

    Sumber dari tanaman

    solanaceae

    Banyak terjadi pada musim

    kering, area ternaungi,

    populasi meningkat jika

    terlalu banyak menggunakanpestisida atau pupuk daun

    yang mengandung belerang

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    17/43

    LALAT BUAH

    Bactrocera dorsalis, B.

    cucurbitae, B. carambolae

    Sumber : buah terinfeksi,

    kepompong dalm tanah,

    tanaman ketimun,

    belimbing, tanaman cabai

    di sekitarnya

    Cara menyebar: terbang

    aktif

    Banyak terjadi pada

    peralihan musim

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    18/43

    Ulat grayak (Spodoptera litura)

    Ulat jenis ini dapat memakan daun

    sampai bolong-bolong sehingga

    kemampuan fotosintesis tanaman

    terganggu.

    Pada serangan yang massif ulat

    grayak ini sampai memakan habis

    seluruh daun dan hanya

    menyisakan tulang-tulang daun

    Pada umumnya serangan ulatterjadi di malam hari atau saat sinar

    matahari teduh, misalnya

    menjelang sore hari.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    19/43

    BEBERAPA GANGGUAN ABIOTIK (TIDAK

    MENULAR)

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    20/43

    PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI

    Kenali karakter/keadaan lahan dengan baik

    Kenali karakter tanaman dengan baik :

    - varietas

    - kebutuhan optimal tanaman untuk pertumbuhan

    Diagnosis yang tepat tentang gangguan kesehatan :- gejala

    - penyebab dan sifat-sifatnya: dari mana sumbernya,cara hidup, bagaimana cara menular, dan faktor-faktor

    yang mempengaruhi perkembangannya.

    Pengorganisasian yang baik di antara para penanam

    dalam hamparan berdekatan

    DOA (di atas langit masih ada langit)

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    21/43

    STRATEGI UMUM PENGELOLAAN KESEHATAN

    TANAMAN CABAI

    Preemtif (jaga-jaga)- Meningkatkan kesehatan

    tanah (bahan organik cukup)

    - Menggunakan benih

    yang baik dan sehat

    - Monitoring secara terusmenerus

    - Persemaian yang sehat

    (bebas virus, penguatan

    bibit dengan PGPR)

    - Bersihkan sumber hama

    penyakit sebelum menyemai

    dan pindah tanam

    - Solarisasi tanah pesemaian

    Responsif- Sanitasi tanaman sakit

    - Pengendalian dengan cara

    yang tepat

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    22/43

    CONTOH-CONTOH PRAKTIS STRATEGI YANG AMAN

    DAN MURAH

    Rotasi dengan tanaman jagung untuk mengendalikan layu bakteri dan

    Fusarium

    Penggunaan mulsa jerami untuk menghindari Phytophthora (tapi

    Thrips perlu diwaspadai)

    Penggunaan sabun cair (yang lembut) 1.5 2 cc /liter untuk

    mengendalikan tungau, thrips, kutu daun, kutu kebul

    Penggunaan Pupuk ZA untuk menghindari Phytophthora

    Solarisasi tanah pesemaian untuk meningkatkan kesehatan tanah dan

    kebugaran bibit

    Penggunaan kelambu di pesemaian untuk mencegah infeksi awal olehvirus

    Pupuk kandang yang matang dan cukup untuk mencegah Fusarium

    (kompos kulit singkong sangat potensial)

    Penggunaan Beuveria bassiana dan Trichoderma

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/Bertani%20Rasional.ppt
  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    23/43

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    24/43

    Jenis-jenis Tanaman

    yang Berpotensi sebagai

    Pestisida Nabati

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    25/43

    Pestisida hayati

    suatu pestisida yang bahan dasarnya

    berasal dari alam misalnya tumbuhan

    mudah terurai (biodegradable) dialam, sehingga tidak mencemarkan

    lingkungan dan relatif aman bagi

    manusia dan ternak

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    26/43

    Cara kerja pestisida nabati

    merusak perkembangan telur, larva danpupa.

    menghambat pergantian kulit.

    mengganggu komunikasi serangga. menyebabkan serangga menolak makan.

    menghambat reproduksi serangga betina.

    mengurangi nafsu makan. memblokir kemampuan makan serangga.

    mengusir serangga.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    27/43

    keunggulan dankelemahan

    Pestisida nabati

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    28/43

    Keunggulan

    murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.

    relatif aman terhadap lingkungan.

    tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.

    sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.

    kompatibel digabung dengan cara pengendalian

    yang lain.

    menghasilkan produk pertanian yang sehatkarena bebas residu pestisida kimia

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    29/43

    Kelemahannya

    daya kerjanya relatif lambat.

    tidak membunuh jasad sasaran secara

    langsung.

    tidak tahan terhadap sinar matahari.

    kurang praktis.

    tidak tahan disimpan. kadang-kadang harus diaplikasikan /

    disemprotkan berulang-ulang.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    30/43

    Contoh jenis-jenis tanaman yang

    bisa untuk pestisida organik

    Tembakau (Nicotium tabacum)mengandung nikotin

    Tuba, Jenu (Derriseleptica) mengandung

    racun rotenona Mimba (Azadirachta indica I.)

    Lengkuas

    Gadung

    Cabai Merah (Capsium annum)

    Kemangi (Ocimum sanetu)

    Dringgo (Acarus calamus)

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    31/43

    GADUNG

    gadung ternyata mengandung dioskorin salahsatu alkaloid yang bersifat racun bagi serangga,ulat, cacing (nematoda) bahkan juga tikus.

    Racun asam sianida (HCN), yang merupakanbahan aktif dalam pengendalian tikus.Kandungan racun dalam gadung juga bisamembuat tikus2 tidak produktif.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    32/43

    Mimba

    Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan

    daun mimba mengandung azadirachtinsebagai

    senyawa aktif utama, meliantriol, salanin, dan

    nimbin. Senyawa aktif tanaman mimba tidak

    membunuh hama secara cepat, tapi

    berpengaruh terhadap daya makan,pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti

    kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi

    seksual, penurunan daya tetas telur, dan

    menghambat pembentukan kitin.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    33/43

    Sirsak (Annona muricata L.)

    Daun sirsak mengandung bahan aktif annonaindan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif

    mengendalikan hama trips. Jika ditambahkan

    daun tembakau dan sirsak akan efektif

    mengendalikan hama belalang dan ulat.Sedangkan jika ditambahkan jeringau dan

    bawang putih akan efektif mengendalikan hama

    wereng coklat.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    34/43

    Tembakau

    Tembakau dikenal sebagai salah satu jenis

    tanaman penghasil pestisida nabati dengan

    bahan aktif nikotin. Bahan aktif yang

    berperan dalam mengendalikan seranggahama adalah senyawa nikotin dan

    turunannya antara lain alkaloid nikotin, nikotin

    sulfat dan senyawa nikotin lainnya

    Senyawa ini bekerja sebagai racun kontak,

    racun perut dan fumigan.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    35/43

    Pembuatan Ekstrak Air Biji Mimba

    Kering anginkan biji mimba beserta kulit biji sampai

    kering agar tidak berjamur. Giling biji dan kulit biji mimba sampai halus, kemudian

    saring dengan ayakan (850 m).

    Timbang 25-50 g serbuk biji mimba, 1 liter air, 1 mlalkohol aduk rata, kemudian rendam semalam (12

    jam). Keesokan harinya rendaman bahan disaring dengan

    kain furing.

    Larutan hasil penyaringan kemudian ditambah dengan1 g deterjen atau 0,5 ml perata , aduk rata dan larutan

    siap disemprotkan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari,

    dengan volume semprot yang memadai 400-600 literair, tergantung umur tanaman yang akan disemprot.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    36/43

    Cara pembuatan pestisida nabati daun

    sirsak sebagai pengendali hama trips:

    Tumbuk 100 lembar daun sirsak.

    Rendam dalam 5 liter air dan tambahkan15 gram deterjen.

    Diamkan sehari semalam.

    Saring larutan tersebut dengan kain.

    Encerkan setiap liter larutan dalam 10 liter

    air. Larutan semprot siap digunakan.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    37/43

    Cara pembuatan pestisida nabati daun

    sirsak + daun tembakau untuk hama

    belalang dan ulat:

    Ambil 50 lembar daun sirsak dan segenggamdaun tembakau ditumbuk sampai halus.

    Rendam bahanbahan tersebut dalam 20 ltair yang telah diberi 20 gr deterjen selamasemalam.

    Saring larutan tersebut dengan kain. Larutan siap digunakan dan disemprotkan ke

    tanaman.

    Ekstrak Gatem (Gadung dan

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    38/43

    Ekstrak Gatem (Gadung dan

    Tembakau)

    Bahan: 1 kg gadung

    1 ons tembakau

    Air secukupnya

    Cara membuat:

    Gadung dikupas, dicuci dan diparut.

    Hasil parutan ditamban dengan 3 gelas air dan dibiarkanselama 12 sampai 24 jam

    Tembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama12 sampai 24 jam

    Kedua bahan dicampur dan diaduk hingga tercampur merata Bahan disaring

    Ekstrak Gatem diencerkan dengan dosis 2 2.5 gelas untuk1 tangki sprayer.

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    39/43

    PESTISIDA NABATI TIKUS DENGAN GADUNG

    Bahan-bahan: Gadung 1 Kg *Dedak padi/ jagung 1 kg

    Tepung ikan 1 ons *Kemiri 5-10 butir Air secukupnya

    Alat-alat:

    Penumbuk/ parut/ blender *Ember *Pengaduk

    Cara membuat:

    Umbi gadung dikupas lalu dihaluskan dengan blender/ penumbuk/ parut

    bersama kemiri

    Campur dengan bahan-bahan lain kemudian campur air secukupnya

    Bentuk menjadi bola-bola kecil kurang lebih 10 gr, jika dibentuk bola pecah

    tambahkan sedikit air lagi Jemur sampai kering

    Umpankan bola-bola tadi pada tikus dengan cara meletakkan pada daerah

    sekitar lubang tikus

    Jika tikus betina makan umpan tersebut, dia tidak akan mati tapi tidak akan

    produktif

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    40/43

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    41/43

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    42/43

  • 5/20/2018 Hama Dan Penyakit Cabai

    43/43

    SEKIAN

    TERIMA KASIH


Top Related