Hakikat dan Sifat
Hukum Perburuhan
Disusun oleh : M. Fandrian Hadistianto
A. HAKIKAT HUKUM PERBURUHAN
• Definisi hukum perburuhan
• “Keseluruhan peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan
seseorang secara pribadi ditempatkan dibawah perintah/ pimpinan orang lain dan
mengenai keadaan-keadaan penghidupan yang langsung bersangkut paut dengan
hubungan kerja tersebut” (Soetikno)
• “Hukum Perburuhan ialah suatu himpunan peraturan, baik tertulis maupun tidak, yang
berkenaan dengan suatu kejadian dimana seseorang bekerja pada orang lain dengan
menerima upah “ (Imam Soepomo)
UPAH
PEINTAH
PEKERJAAN
KERJAHUBUNGAN
Unsur PERINTAH penyebab CACAT
POSISI buruh dihadapan pengusaha
Sumber gambar : https://arifnovianto.wordpress.com/tag/elit-lokal-pengusaha/ (diunduh pada tanggal 25 September 2016)
Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan
peraturan – peraturan perburuhan untuk
melindungi buruh/ pekerja dari kekuasaan yang
dimiliki oleh majikan/ pengusaha agar terjadinya
kesetaraan posisi antara buruh/ pekerja dengan
majikan/ pengusaha.
Sumber gambar : http://kartunmania.com/2013/11/keadilan-
antara-buruh-dan-pengusaha/ (diunduh pada tanggal 25 Sept 16)
B. SIFAT HUKUM PERBURUHAN
Hukum Publik Hukum Pidana dan Hukum Adminsitrasi Negara
• Yaitu hukum yang mengatur antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubunganantara Negara dengan warganegaranya
• Karena adanya campur tangan Negara dalam mengupayakan kesejahteraan buruh/ pekerja
• Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketengakerjaan merupakan bentukkonkrit dari campur tangan pemerintah dalam perburuhan bentuk batas bawah (safety net) melahirkan Hukum Perburuhan Heteronom ada sanksi pidana dan administrasi
• Hukum Perburuhan bersifat publik karena terdapatnya ketentuan-ketentuan yang memaksa (dwingen) yang jika tidak dipenuhi maka pemerintah memiliki kewenangan untukmelakukan tindakan berupa sanksi (Pidana atau Adminitrasi)
Hukum Private Hukum Perdata
• Adalah hukum yang mengatur hubungan antaraorang yang satu dengan orang yang lain, denganmenitikberatkan pada kepentingan perorangan
• Berdasarkan perjanjian kerja Buruh danPengusaha (Pasal 1 angka 14 UU 13/03)
• Melahirkan Hukum Perburuhan Autonoom(Perjanjian Kerja, PKB, Peraturan Perusahaan)yang secara kualitas harus lebih baik daripada HukumPerburuhan Heteronom
HUKUM PERBURUHAN
HukumPrivate
HukumPerdata
Hukum Publik HukumPidana dan
Hukum AdmNeg
KESIMPULAN
• Dimana letakHukumPerburuhan?