Download - Hak serta kewajiban
Hak serta KewajibanHak serta KewajibanDOKTER & PASIENDOKTER & PASIEN
Oleh :Prof.dr. Amri Amir, Sp.F, DFM, SH.
Fakultas Kedokteran USU / RSUP.H.Adam MalikPERUKI WILAYAH SUMUT
HUKUM KESEHATANHUKUM KESEHATANMENCAKUP SEMUA KETENTUAN HUKUM MENCAKUP SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ( HEALTH PEMELIHARAAN KESEHATAN ( HEALTH CARE), CARE), SEDANGKAN SEDANGKAN HUKUM KEDOKTERANHUKUM KEDOKTERAN ADALAH ADALAH SEMUA KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM SEMUA KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIDANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIDANG MEDIK.MEDIK.
ETIKH.PIDANA H.PERDATA
HUKUM TATA USAHA NEGARA
- Malpraktek- Kelalaian- Pembuktian- Informed Consent- Rekam Medis- Abortus- Bayi Tabung- Euthanasia- Transplantasi- Hak/Kewajiban Dokter & Pasien
Transaksi Terapeutik
Hak atas kesehatan Hak menentukan nasib sendiri(The right to health care) (The right to self determination)
ETIKH.PIDANA H.PERDATA
HUKUM TATA USAHA NEGARA
- Malpraktek- Kelalaian- Pembuktian- Informed Consent- Rekam Medis- Abortus- Bayi Tabung- Euthanasia- Transplantasi- Hak/Kewajiban- Dokter & Pasien
Transaksi Terapeutik
Hak atas kesehatan Hak menentukan nasib sendiri(The right to health care) (The right to selfdetermination)
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan yang baikyang baik
Reasonable informationReasonable careReasonable competency
KUH Perdata Pasal 1313KUH Perdata Pasal 1313Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dimana
satu orang atau lebih mengikatkan dirinya kepada satu orang atau lebih
HAK DAN KEWAJIBAN
PERJANJIAN
DokterPasien PERIKATAN
Persetujuan sah jikaPersetujuan sah jika(Pasal 1320 KUH. Perdata)(Pasal 1320 KUH. Perdata)
Sepakat mereka yang mengikatkan diri Kecakapan membuat perjanjian Suatu hal tertentu Suatu sebab yang halal
KUH Perdata Pasal 1338KUH Perdata Pasal 1338
Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya…………..Persetujuan harus dilakukan dengan iktikat baik.
PERJANJIANPERJANJIAN
Suatu peristiwa hukum.Dimana satu orang berjanji atau keduanya
saling terikat.Untuk melaksanakan suatu hal :
memberikan / menyerahkan barang, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
HUBUNGAN DOKTER - PASIENHUBUNGAN DOKTER - PASIEN
KONTRAK TERAPEURIKUNIKDASAR KEPERCAYAANEKSPLISIT : LISAN / TERTULISIMPLISIT
Perjanjian Melahirkan Perjanjian Melahirkan PerikatanPerikatan
Sistem terbukakebebasan untuk berbuat perjanjian
Sekali disepakati : Perikatan merupakan UU bagi para pihak ( 1338 KUHPer )
Masing-masing terikat untuk melaksanakan PRESTASI masing-masing.
Jenis PerjanjianJenis PerjanjianKontrak TerapeutikKontrak Terapeutik
1. Perjanjian Usaha ( Inpaningverbintenis )2. Perjanjian Hasil ( resultaatverbintenis )
Manufaktur Jasa Jasa Kesehatan
Upaya tindakan medik / th yang dilakukan dengan kemampuan terbaik. Sesuai dengan standart profesi
INFORMED CONSENT
Tidak ada jaminanberhasil
MutuMutu Mutu Mutu Mutu Mutu
JaminanJaminan Brand /ISOBrand /ISO
GaransiGaransi Garansi Garansi
HasilHasil
Di JaminDi Jamin Di jamin Di jamin
Tidak ada jaminanberhasil
Hak PasienHak Pasien Hak atas informasi medis Hak memberikan persetujuan TM Hak memilih dokter dan RS Hak atas rahasia kedokteran Hak menolak pengobatan / TM Hak atas second opinion Hak menuntut ganti rugi Hak atas bantuan yuridis Hak mengetahui isi rekam medis
Kewajiban PasienKewajiban PasienMemberikan informasi yang sebenarnyaMentaati petunjuk dan nasehat dokterMematuhi perintah RS / KlinikMemberikan imbalan jasa kepada dokterMemberikan keluhan pertama kali ke dokterMenyimpan rahasia dokter
Hak-hak Dokter ( 1 )Hak-hak Dokter ( 1 )
Hak bekerja sesuai dengan standart profesiHak menolak TM yang unprofesionalHak menolak TM yang dianggap tidak baikHak memilih pasien, kecuali gawat daruratHak mengakhiri HDPHak atas rahasia dokter
Hak-hak Dokter ( 2 )Hak-hak Dokter ( 2 )
Hak atas iktikad baik dari pasienHak atas fairplay : informasi keluhan pasienHak atas imbalan jasaHak membela diriHak utnuk menolak membuka rahasia
kedokteran
Kewajiban DokterKewajiban Dokter
Bekerja sesuai standar profesi Memberikan pelayanan yang terbaik, termasuk
merujuk pasien Memberikan informasi medis kepada pasien Menyimpan rahasia kedokteran Menolong pasien gawat darurat Mengobati sesuai Sosial Ekonomi Melaksana kewajiban sesuai KODEKI3
Kewajiban terhadap SejawatKewajiban terhadap Sejawat
Duty warn and controlMemberikan dukungan moralMemberikan kesaksian yang sebenarnya
PERSETUJUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIKTINDAKAN MEDIK
- WHAT- WHEN- WHERE- WHO- HOW- PERMENKES
NO.585 TH 1989 TENTANG PTM (INFORMED CONSENT)- SK DIRJEN YANMED
PEDOMAN PTM (INFORMED CONSENT)APRIL 1999
PTM dapat memberikan beberapa PTM dapat memberikan beberapa keuntungan dalam yankes karena :keuntungan dalam yankes karena :1. Meningkatkan kemandirian seseorang2. Melindungi pasien3. Menghindari penipuan dan pemerasan4. Memacu sikap teliti dari pihak dokter5. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat
BEBERAPA KASUS AWAL MALPRAKTEKBEBERAPA KASUS AWAL MALPRAKTEKDI INDONESIADI INDONESIA
Dr. Setianingrum , pati, jateng Vaginoplasti , jakarta Amputasi kaki , RS di Medan Abortus , RS Pancurbatu Ketinggalan klem sesudah operasi digestive -
ketahuan setelah 15 tahun kemudian , jakarta – surabaya
Tubectomy yang berakhir dengan kematian , jatim Sterilisasi , jateng
( Belum sadar dari tahun 1986 s/d sekarang)
KasusKasus
Muhiddin, enukleasi mataSukma AyuSchloendorf v.s. Society of New York
Hospital (1914). Hakim Benjamin CordozoNatanson v.s Kline (1960)Dll. dll
Kasus Schloendorf – Society Kasus Schloendorf – Society of New York Hospitals (1914)of New York Hospitals (1914)
Pasien setuju untuk pem. Laparaskopi, tetapi tidak mengizinkan dilakukan operasi mengangkat penyakit
Dokter menjumpai ada tumor fibroid dan mengangkat tumor tsb (tanpa izin pat.)
------ dokter dinyatakan bersalah
Keputusan Keputusan hakim B.Cordozohakim B.Cordozo
Setiap manusia dewasa dan sehat berhak menentukan apa yang hendak dilakukan thd badannya sendiri. Seorang SpB yang melakukan suatu pembedahan tanpa izin pasien dianggap telah melakukan pelanggaran hukum untuk mana ia bertanggung jawab atas kerugiannya
Kasus Kasus Sukma AyuSukma AyuTindakan operasi dilakukan atas
persetujuan langsung dari pasien <sukma ayu> , yang ternyata di kemudian hari tindakan operasi tersebut berakibat buruk terhadap kondisi pasien ( masih koma sampai sekarang…)
Sudahkan dokter-pasien telah menjalankan hak & kewajibannya ???
Dapatkah tuntutan perkara medik Dapatkah tuntutan perkara medik dihindarkan atau di perkecil ?dihindarkan atau di perkecil ?
Rumus Kenneth Bridgewater
Danger
Riak
Care
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Sampai jumpa di lain Sampai jumpa di lain kesempatankesempatan
KODE ETIK KEDOKTERAN KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIAINDONESIA
Prof. Amri Amir, Sp.F, DFM, SHFakultas Kedokteran USU
Medan
The healerThe healer
Profesi muliaKemurnian niatIntegritas ilmiahKesungguhan kerjaAltruism
Azas pelayan kesehatanAzas pelayan kesehatan
BeneficenceNon malaficence (primum non nocere)KonfidensialitasVeracityAdil
Tokoh peletak dasar etikaTokoh peletak dasar etika
Imhotep (Mesir)Hippokrates (Yunani)Galenus (Roma)
Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Lafal sumpah HippokratesDeklarasi Geneva (1948)Deklarasi Sydney (1968)International Code of Medical Ethic 3 rd General Medical Assembly of the
WMA (1968) - KODEKI
Kewajiban UmumKewajiban Umum
Pasal 1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter
Pasal 2. Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi
Pasal 3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi
Pasal 4. Bertentangan dengan etika. Memuji diri sendirib. Menerapkan pengetahuan tanpa kebebeasan
profesic. Menerima imbalan yang tidak layakPasal 5. Perbuatan atau nasehat yang melemahkan
daya tahan makluk insaniPasal 6. Hati-hati menumumkan dan menerapkan
teknik dan pengobatan baru
Pasal 7. Memberikan keterangan yang dapat dibuktikan kebenaranya
Pasal 8. Mengutamakan kepentingan masyarakat, menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat
Pasal 9. Bekerjasama dengan pejabat bidang kesehatan dan bidang lainnya.
Kewajiban terhadap penderitaKewajiban terhadap penderita
Pasal 10. Meninggat kewajibannya melindungi hidup insani
Pasal 11. Bersikap tulus ikhlas untuk kepentingan penderita bila perlu merujuk kedokter lain
Pasal 12. Memberi kesempatan kepada penderita untuk berhubungan dengan keluarga dalam beribadah atau masalah lainnya.
Pasal 13. Wajib Simpan rahasia pasienPasal 14. Memberikan pertolongan darurat kepada
penderita, kecuali ada yang lebih ahli.
Kewajiban terhadap teman Kewajiban terhadap teman sejawatsejawat
Pasal 15. Memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia ingin diperlakukan, tidak boleh mengambil penderita dari teman sejawat tanpa persetujuannya.
Kewajiban terhadap diri Kewajiban terhadap diri sendirisendiri
Pasal 17. Memelihara kesehatannyaPasal 18. Pendidikan kedokteran
berkelanjutan