Download - Golongan Darah Dan Transfusi Darah
Tindakan dapat menjadi penyelamat jiwa dapat juga berbahaya dgn berbagai komplikasiMengandung risikoUntuk mendapatkan manfaat yg optimal komponen darah yg ditransfusikan harus dipilih secara tepat
Salah satu langkah yg perlu dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium
TRANSFUSI DARAH
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Dilakukan rutin di Bank DarahMemastikan bahwa penerima transfusi
mendapat darah yang sesuaiUntuk mencegah reaksi transfusi hemolitikPemeriksaan gol.darah sebelum dilakukan
transfusi meliputi: Pemeriksaan gol.darah ABO, Rhesus dan pemeriksaan silang antara darah resipien dengan darah donor
Golongan darah didefinisikan sebagai karakter herediter dari permukaan eritrosit yang dideteksi oleh aloantibodi spesifikTransfusi darah harus berdasarkan
golongan darah yang sesuai terutama ABO dan Rhesus (Rh)
Golongan darah ABO: Karl Landsteiner, thn 1900Penggolongan darah berdasarkan sistim Rh oleh Landsteiner dan Wiener, thn 1940; dikenal dengan anti D
SISTIM GOLONGAN DARAH
The International Society of Blood Transfusion (ISBT) memperkenalkan 285 antigen gol.darah
Sistim gol.darah ABO dan Rhesus paling signifikan secara klinis, paling baik dalam sistim gol.darahAntibodi ABO terbentuk secara alami, dapat menyebabkan hemolisis intravaskuler pada transfusi yang tidak cocokAntigen D pada sistim Rh antigen yang imunogenik setelah antigen A
& B
Berbeda dengan sistim ABO, sistim Rh tidak mempunyai antibodi yang dibentuk secara alami oleh tubuhAnti D distimulasi setelah transfusi atau
kehamilan pada individu dengan Rh negatif
GOLONGAN DARAH ABO
ANTIGEN adalah suatu substansi yang bila masuk
ke dalam tubuh manusia akan merangsang pembentukan antibodiAntigen pada sistim gol.darah AGLUTINOGEN
Antibodinya AGLUTININSistim gol.darah ABO ditentukan oleh 3 jenis antigen yaitu: H, A dan
B yang terdapat pada membran eritrositKetiga jenis aglutinogen ini menghasilkan: 4 fenotip yaitu gol.darah A, B, AB dan O
Aglutinogen A dan B merupakan antigen otosomal yang
kodominan --dan diekspresikan pada eritrosit gol.darah A, B
dan AB.Gol.darah O merupakan fenotip otosomal yang resesif direfleksikan dengan tidak adanya fungsi
dari gen A dan gen B.
GOLONGAN DARAH RHESUS
Sistim Rh merupakan gol.darah paling polimorfik
dengan 45 antigen sistim RhHanya 5 antigen yang penting yang rutin diidentifikasi karena
kepentingan klinisnya, yaitu antigen D, C, c, E dan e.Adanya antigen D memberikan fenotip Rh
positif beraglutinasi dengan anti D Tidak adanya antigen D memberikan fenotip
Rh negatif tdk beraglutinasi dengan anti D
TEST RHESUS
Prinsip: rhesus positif aglutinasi antara antigen D pada permukaan eritrosit dan serum anti D monoklonal (IgG dan IgM) yg
terkandung dalam reagenMetode: slideInterpretasi: reaksi dinyatakan positif bila terdapat
aglutinasi. reaksi dinyatakan negatif bila tidak terdapat
aglutinasi
Reagen
Interpretasi Hasil Test RhesusReagen Anti D Serum Kontrol Interpretasi
+-
+
--
+
Rh (D) PositifRh (D) Negatif,Konfirmasi dengan test weak D (Du)
Tidak dapat di interpretasi,ulangi dengan
metode lain
TES ABO
TES ABO Forward/Forward GroupingUntuk menentukan gol.darah ABO berdasarkan antigen pada eritrositMetode yang dipakai metode slideAglutinasi bila antigen bereaksi dengan
antisera yang mengandung IgM anti
A atau anti B.Anti A akan mengaglutinasi semua eritrosit
yang mengandung antigen B
Interpretasi Pemeriksaan Forward Grouping
Reagen Anti A+-+-
Reagen Anti B-++-
Reagen Anti AB+++-
Interpretasi
Sel Gol.ASel Gol.B
Sel Gol.ABSel Gol.O
TEST REVERSE GROUPING
Untuk menentukan gol.darah ABO berdasarkan ada atau tidak adanya antibodi (anti A dan anti B) dalam serum
Bila antibodi-antibodi ini didapatkan dalam serum, aglutinasi akan terjadi ketika antibodi bereaksi dengan antigen A atau antigen B pada eritrosit
Sintesis immunoglobulin pada bayi sangat sedikit, sehingga pemeriksaan reverse grouping tidak dilakukan pada bayi
Interpretasi Pemeriksaan Reverse Grouping
Sel A-+-+
Sel B+--+
Antibodi dlm SerumAnti AAnti B
-Anti A dan Anti B
InterpretasiAB
ABO
Pemeriksaan Crossmatch
Prinsip: pemeriksaan cocok serasi antara darah
penderita dan darah donorUntuk mengetahui apakah sel darah merah
donor bisa hidup didalam tubuh pasien.Untuk mengetahui ada tidaknya antibodi
IgM maupun antibodi IgG dalam serum pasien (mayor) maupun dalam serum donor yang melawan sel pasien (minor)
Crossmatch dilakukan bila pemeriksaan gol.darah dan rhesus telah dilakukan
TRANSFUSI DARAH
Adalah suatu tindakan memasukkan whole blood atau komponen darah secara langsung ke dalam aliran darah.
Dilakukan terutama pada keadaan: 1. Oxygen-carrying capacity yang tidak adekuat, mis:anemia, perdarahan Ciri2 pasien dgn keadaan oxygen-carrying capacity yg tdk adekuat yi:denyut nadi >100x/mt, respirasi>30x/mt, keluhan
pusing, lemah badan, nyeri dada. 2. Ketidakcukupan peran faktor pembekuan agar tercapai hemostasis yang adekuat 3. Terdapatnya manifestasi perdarahan akibat trombositopenia
Transfusi Rasional
Diartikan sebagai:* pemilihan produk darah yang tepat
* jumlah darah yang dibutuhkan tepat * diberikan bagi pasien yang tepat
Pengunaan darah dan komponen darah yang rasional dan tepat dibutuhkan: *untuk menjamin ketersediaan darah *menghindari risiko terpaparnya penyakit
yang dapat ditularkan melalui transfusi
Transfusi Packed Red Cell (PRC)
Transfusi secara empirik dilakukan bila kadar Hemoglobin (Hb) pasien 10 g/dlJika kadar Hb<10g/dl minimal 2 unit PRC atau whole blood (WB) ditransfusikanTujuan transfusi PRC: utk memperbaiki pengiriman oksigen ke jaringan yang membutuhkanThn 2004, The New York State Department of Health memperbaharui pedoman pemberian transfusi PRC utk kadar Hb yg lebih konservatif
Transfusi PRC hanya diberikan:
- bila terdapat indikasi secara klinis- bersifat individual
Pedoman pemberian transfusi PRC yang rasioal:
Perdarahan akut karena pembedahan, trauma
atau karena perdarahan Transfusi perioperatif Anemia kronis Kondisi khusus
Perdarahan Akut krn Pembedahan, Trauma
atau krn Perdarahan
Pendekatan standar dlm mengevaluasi respons pasien krn perdarahan akut
memperkirakan besarnya volume darah yg hilang
pengukuran tanda-tanda vital penilaian gejala klinis
Penanganan bagi besarnya volumedarah yang hilang:15-30%: sebaiknya ditangani dgn kristaloid atau koloid, bukan PRC bagi pasien yang tampak sehat dan
muda30-40% : membutuhkan penggantian volume darah dengan cepat; transfusi PRC dapat dibutuhkan >40% : merupakan kondisi yg mengancam
hidup Memerlukan penggantian vol.darah & transfusi PRC
The American Society of Anesthesiologists Task Force on Blood Component Therapy merekomendasikan pemberian transfusi PRC berdasarkan kadar Hb, yaitu:Hb>10g/dl transfusi jarang diindikasikanHb 6-10g/dltransfusi sebaiknya diberikan pada pasien dgn risiko tdk
mendapatkan oksigenase yg adekuat, sedang perdarahan, dan atau memiliki faktor2 risiko tinggiHb<6gdl transfusi hampir selalu diindikasikan.
Transfusi Perioperatif
Pemberian transfusi sebelum tindakan bedah sebaiknya dihindari
Pemberian zat2 farmakologis utk meningkatkan kadar Hb dan mengurangi perdarahan saat pembedahan dpt dilakukan bila indikasinya tepat
Pasien dgn anemia yg asimtomatis dan dgn Hb<7g/dl dpt membutuhkan transfusi jika:
pembedahan dpt menyebabkan perdarahan yang
signifikan terdapat faktor resiko tinggi terkait dengan pemberian anestesi umum
ANEMIA KRONIS
Mekanisme kompensasi: - peningkatan aliran darah akibat viskositas darah yg rendah - meningkatkan pelepasan oksigen krn ka- dar 2,3 DPG yang lebih tinggi
Bila TIDAK terdapat respons terhadap eritropoietin atau terapi spesifik transfusi dpt diindikasikan
Kondisi-kondisi khusus
Thallasemia mayor Tujuan pemberian transfusi adalah mencegah gejala-gejala yang timbul dan menekan
eritropoiesis dgn mempertahankan Hb minimal 9-11g/dl Penyakit Sickle cell Transfusi diindikasikan bila disertai riwayat atau risiko tinggi terkena stroke, komplikasi lain, atau
bila membutuhkan exchange transfusion dgn maksud mengurangi HbS menjadi <30-50%
Luka bakar
Kriteria pemberian transfusi PRC bagi pasien luka bakar dgn kondisi stabil tanpa perdarahan aktif:
- Pasien tanpa sakit kritis dan tanpa penyakit
kardiopulmonal: transfusi PRC diberikan bila kadar Hb<8g/dl - Pasien dengan sakit kritis dan atau dgn
penyakit kardiopulmonal: tansfusi PRC diberikan bila kadar Hb<10g/dl
Transfusi Fresh Frozen Plasma (FFP)
Diberikan bila PT dan atau PTT>1,5 kali nilai normal disertai adanya perdarahan atau perdarahan yang diantisipasi
Transfusi trombosit konsentratKeputusan utk memberikan transfusi trombosit
tergantung pada: - kondisi klinis - etiologi trombositopenia - hitung trmbosit - kemampuan fungsional trombosit pasien
Sekarang banyak rumah sakit dan klinisi yang
menjadikan patokan pemberian transfusitrombosit pada pasien-pasien: -yang tidak mengalami komplikasi pada
hitung trombosit 10.000 atau 5000/ml -bila pasien disertai febris atau sepsis,maka
batas hitung trombosit 20.000/ml
Perdarahan aktif tidak terjadi pada hitung trombosit >50.000/ml, kecuali disertai ggn
fungsi trombosit