Download - Geron Tik

Transcript

Ketidak efektifan bersihan jalan napas a. Tujuan yang pertama untuk memantau respirasi dan oksigenasi klien, klien mampu mengenali faktor penyebab klien sesak napas karena dengan mengenali faktor penyebab sesak napas klien mampu mengidentifikasi penyebab klien sesak napas dan cara untuk meminimalkan sesak napas dengan cara istirahat dan mengurangi aktivitas yang berat karena dengan cara istirahat dan mengurangi aktivitas yang berat diharapkan tubuh dapat mengurangi metabolisme berlebih sehingga O2 yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme dapat lebih terkontrol. Menggunakan metode tarik napas dalam untuk mengontrol sesak napas dikarenakan terjadi peningkatan oksigen ke otak sehingga akan merangsang penurunan hormon kortisol sehingga akan terjadi peningkatan hormon endofrin.Diharapkan klien tidak menunjukan prilaku non verbal (tidak tempak otot bantu pernapasan) dengan melakukan observasi ekpresi non verbal klien secra berkala selama 3x24 jam dapat melihat/mengevaluasi aktivitas dan respon klien terhadap sesak napasnya.Melaporkan sesak napas berkurang, dengan melakukan evaluasi terhadap respon klien, diharapkan pasien melaporkan sesak napas berkurang.

b. Tujuan kedua untuk memantau refleks batuk klien, klien mampu mengenali faktor penyebab batuk dan cara untuk meminimalkan.Menggunakan metode batuk efektif untuk mengeluarkan sputum, di karenakan adanya penumpukan sputum pada paru-paru.Klien diharapkan dapat melakukan batuk efektif secara teratur setiap kali klien merasakan akan batuk.

c. Tujuan ketiga memposisikan klien 900 agar O2 dapat menyuplai oksigen ke otak, diharapkan klien tidak menunjukan prilaku non verbal ( tidak tampak otot bantu pernapasan ) dengan mengobservasi ekpresi non verbal klien secara berkala selama 3x24 jam dapat mengevaluasi respon klien terhadap sesak napasnya.Melaporkan sesak napas berkurang , dengan melakukan evaluasi terhadap respon klien.

d. Tujuan keempat memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi agar suplai oksigen ke paru-paru tidak terhambat.Diharapkan klien tidak menunjukan prilaku non verbal ( tidak tampak otot bantu pernapasan )Diharapkan setelah diberi tindakan keperawatan memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi sesak napas klien dapat berkurang, dengan melakukan evaluasi terhadap respon klien.

e. Tujuan kelima melakukan fisioterapi dada diharapkan sputum dalam paru-paru klien dapat dikeluarkan dan dengan di bantu dilakukannya batuk efektif.

f. Tujuan keenam mengajarkan klien batuk efektif diharapkan klien dapat melakukan batuk efektif agar sputum dalam paru-paru klien.Klien diharapkan dapat menerapkan batuk efektif setiap kali klien merasakan akan batuk, untuk memperlancar pengeluaran sputum.

g. Tujuan ketujuh mengkolaborasikan pemberian oksigen agar kebutuhan oksigen klien dapat tetap terpenuhi.Diharapkan kebutuhan oksigen klien dapat tetap terpenuhi dan sesak napas klien dapat teratasi.

h. Tujuan kedelapan dilakukannya pemberian bronkodilator diharapkan dapat melemaskan otot-otot saluran pernapasan sehingga sesak napas klien dapat teratasi.

Ketidak efektifan pola napasa. Tujuan yang pertama untuk memantau respirasi dan oksigenasi klien, klien mampu mengenali faktor penyebab pasien sesak napas karena dengan mengenali faktor penyebab sesak napas pasien mampu mengidentifikasi penyebab pasien sesak napas dan cara untuk meminimalkan sesak napas dengan cara istirahat dan mengurangi aktivitas yang berat karena dengan cara istirahat dan mengurangi aktivitas yang berat diharapkan tubuh dapat mengurangi metabolisme berlebih sehingga O2 yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme dapat lebih terkontrol. Menggunakan metode tarik napas dalam untuk mengontrol sesak napas dikarenakan terjadi peningkatan oksigen ke otak sehingga akan merangsang penurunan hormon kortisol sehingga akan terjadi peningkatan hormon endofrin.Diharapkan klien tidak menunjukan prilaku non verbal (tidak tempak otot bantu pernapasan) dengan melakukan observasi ekpresi non verbal pasien secra berkala selama 3x24 jam dapat melihat/mengevaluasi aktivitas dan respon klien terhadap sesak napasnya.Melaporkan sesak napas berkurang, dengan melakukan evaluasi terhadap respon pasien, diharapkan pasien melaporkan sesak napas berkurang.b. Tujuan kedua memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi agar suplai oksigen ke paru-paru tidak terhambat.Diharapkan klien tidak menunjukan prilaku non verbal ( tidak tampak otot bantu pernapasan )Diharapkan setelah diberi tindakan keperawatan memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi sesak napas klien dapat berkurang, dengan melakukan evaluasi terhadap respon klien.c. Tujuan ketiga melakukan fisioterapi dada diharapkan sputum dalam paru-paru klien dapat dikeluarkan dan dengan di bantu dilakukannya batuk efektif.d. Tujuan keempat mengajarkan klien batuk efektif diharapkan klien dapat melakukan batuk efektif agar sputum dalam paru-paru klien.Klien diharapkan dapat menerapkan batuk efektif setiap kali pasien merasakan akan batuk, untuk memperlancar pengeluaran sputum.e. Tujuan kelima memastikan klien / keluarga memahami tentang penyakit dan managemennya.f. Tujuan keenam ajarkan kepada klien dan keluarga tentang pengobatan menggunakan bronkodilator, agar klien dan keluarga mengerti cara pengobatan menggunakan brokodilatorg. Tujuan ketujuh anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa, pengobatan dan dampaknya terhadap gaya hidup.

h. Tujuan ketujuh mengkolaborasikan pemberian oksigen agar kebutuhan oksigen klien dapat tetap terpenuhi.Diharapkan kebutuhan oksigen klien dapat tetap terpenuhi dan sesak napas klien dapat teratasi.i. Tujuan kedelapan dilakukannya pemberian bronkodilator diharapkan dapat melemaskan otot-otot saluran pernapasan sehingga sesak napas klien dapat teratasi.


Top Related