Geologi Teknik
Definisi geologi teknik adalah sebagai berikut :
• (a). Geologi teknik adalah suatu cabang geologi sebagai ilmu terapan dalam teknik sipil yang
mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan persoalan yang berhubungan dengan
konstruksi teknik.
• (b). Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan tujuan agar
faktor-faktor geologis yang mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi, pengoperasian dan
pemeliharaan pekerjaan-pekerjaan rekayasa telah benar-benar dikenali dan disediakan
dengan cukup.(The American Geological Institute).
MAKSUD DAN TUJUAN
• Memberikan gambaran keadaan geologi di daerah rencana suatu konstruksi yang akan dibangun, termasuk didalamnya bahaya-bahaya yang akan timbul dalam pembangunannya, dengan tujuan memberi informasi tingkat keamanan hasil pembangunan suatu konstruksi serta efisien biaya tencana pembangunan.
RUANG LINGKUP
Obyek pembagian pekerjaan
. Fondasi
OBYEK
mekanika tanah
mekanika batuan
ISTILAH TEKNIK SIPIL
• GEOLOGITANAH(SOIL)Semua bagian dari bumi yang dapat digali tanpa alat
peledakHasil pelapukan batuan yang menghasilkan material dengan sifat sesuai
dengan batuan induknyaBATUAN(ROCK)Bagian dari kulit bumi yang hanya diambil
dengan bahan peledakSusunan kulit bumi yang terdiri dari satu atau beberapa
jenis mineralBATU(STONE)Masa fragmen yang lepas dari batuan aslinya untuk
kontruksiMerupakan bagian dari batuPADASTanah yang terisi oleh emen sehingga
menjadi atu keatuanSama dengan batu
Perbedaan istilah TANAH
(SOIL)
Semua bagian dari bumi yang dapat digali tanpa
alat peledak
Hasil pelapukan batuan yang menghasilkan
material dengan sifat sesuai dengan batuan
induknya
BATUAN
(ROCK)
Bagian dari kulit bumi yang hanya diambil dengan
bahan peledak
Susunan kulit bumi yang terdiri dari satu atau
beberapa jenis mineral
BATU
(STONE)
Masa fragmen yang lepas dari batuan aslinya untuk
kontruksi
Merupakan bagian dari batu
PADAS Tanah yang terisi oleh emen sehingga menjadi atu
keatuan
Sama dengan batu
Berbagai Cara Penelitian Lapangan
• PEMETAAN (PETA GEOLOGI)
• METODE GEOFISIS
- Refraksi seismik
- Rrefleksi seismik
- Metode hambatan elektrik
- Metode magnetik
- Metode elektro magnetik
PENYELIDIKAN GEOLOGI
• Studi kelayakan
• Penyelidikan geologi awal
• Penyelidikan teliti(detail)
- Peta Geologi Teknik :
- Analisis material batu
RQD, kuat tekan, cara memperoleh dan lokasi Quary.
- Tanah ;
Analisis Besar Butir Tanah; Batas-batas Atterberg; Keaktifan ;
tanah Lempung; Tingkat Pengembangan; Konsolidasi dll.
Peta Geologi Teknik.
Batas-Batas Atterberg
Basah Kering
Keadaan plastic semi-plastic solid
cair (Liquid)
Batas cair Batas Plastis Batas pengerutan
(LL) (PL) ( SL)
AKTIFITAS
.
μm) 2lempung( faraksi %
tisIndeksplasA)Aktifitas(
Aktivitas(A) Klas
0,75 <A<1,25
< 0,75
> 1,25
Sedang
Tidak aktif
Aktif
Kapasitas penggantian mineral lempung
Lempung Kapasitas penggantian, meq/100g
Kaolinit
Haloisit(4H2O)
Illit
Vermikulit
Montmorilonit
3 – 15
10 – 40
10 – 40
100 – 40
80 - 150
Kurva keplastikan Casagrande.
Batas cair
Garis A Garis U
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Montmorilonit
Ilite
Kaolinit
Haloisit
Klorit
60
50
40
30
20
10
0
In
d
e
k
s
k
e
pl
as
ti
k
a
n
Batas cair
Korelasi Keaktifan dengan jenis mineral
Mineral Keaktifan
Na-Montmorilonit
Ca-Montmorilonit
Ilite
Kaolinit
Haloisit(Terdehidrat)
Haloisit Terhidrat)
Atapulgit
Alofan
Mika(muskovit)
Kalsit
Kwarsa
4-7
1,5
0,5 – 1,3
0,3 – 0,5
0,5
0,1
0,5-1,2
0,5-1,2
0,2
0,2
0
Hubungan antara Ip, Ws & potensi perubahan volume
Potensi
perubahan
volume
Indek plastisitas (Ip) Batas
susut
(ws) Daerah kering Daerah lembab
Kecil
Sedang
Tinggi
0 – 15
15 – 30
> 30
0 – 30
30 – 50
> 50
12
10 – 12
< 10
Potensi pengembangan tanah (Holtz 1959)
Tingkat
Pengembangan
% perubahan
volume Kandungan
Koloid
(% - 1 m)
Indeks
Plastisitas
(IP)
Batas Susut
(SL)
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
> 30
20 – 30
10 – 20
< 10
> 28
20 – 31
13 – 23
< 15
> 35
25 – 41
15 – 28
< 18
< 11
7 – 12
10 – 16
> 15
Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah (Seed 1962)
5-
4-
3-
2-
1-
0-
0 10 20 30 40 50 60 70
Persentase lempung ( < 0,002 mm)
A
k
t
I
fi
t
a
s
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah
(Gillott 1968)
I
N
D
E
K
S
Plas
tisi
tas
100 -
90 -
80 -
70 -
60 -
50 -
40 -
30 -
20 -
10 -
0 -
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Persentase lempung (< 0,002 mm)
Aktifitas=2
Aktifitas = 1
Sangat Tinggi
Aktifitas = 0,5
Tinggi
Sedang
Rendah
BOR TANGAN
• .
Mata bor Iwan
Stang bor
Tangkai bor tangan
MATA BOR TANGAN
LOG BOR TANGAN
TABEL UKURAN & DIAMETER
.
NAMA UKURAN LUAR
(mm)
DALAM
mm)
BERAT
(KG/M)
ROT E
A
B
N
EW
AW
BW
NW
33.4
41.4
48.5
60.4
35.0
44.5
54.0
66.7
21.4
28.6
35.8
50.8
22.2
36.6
44.5
57.2
4.56
5.66
6.58
7.44
4.66
4.88
6.40
8.93
CASING NX
AX
BX
NX
46.1
57.2
73.00
88.9
38.2
500.8
62.8
77.8
2.68
4.46
8.45
11.61
BIT EX
AX
BX
NX
38.2
49.3
600.4
76.2
22.2
28.6
41.4
54.0
Mata bor(BIT)
RANGKAIAN BOR MESIN
Pemboran
a. b. c.
19
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5
BO
X 1
– 5
M
CORE BOX
RQD ( Rock Quallity Designation & Recovery Ratio
Depth
(cm)
Pjang
Inti
(cm)
Inti > 10 cm
132
25
139
18
23
120
116
22
222
14
242
18
112
46
132
139
120
116
222
242
112
1600 1249 1083
1.78100 X 16001249
67.7 100 X 16001083
Recovery ratio = %
RQD =
Kualitas RQD, %
Sangat buruk
Buruk
Sedang
Baik
Sangat baik
0 – 25
25 – 50
50 – 75
75 – 90
90 >
Kualitas batuan (Deere, 1968)
%
STANDAR PENETRASI TEST (SPT)
STANDART PENETRASI TEST ( SPT) N = Ʃ pukulan dari 10 – 30 cm(0 -10 tdk dihitung)
0
10
20
30CM
Split spon (tabung belah)
SPT
Permeabilitas
i = Gradien hidrolik Q = Debit aliran h = tinggi
tekan
A = Luas penampang aliran V = kecepatan aliran air
t = waktu pelaksanaan pengukuran K = Koefisien permeabilitas
i = h/L
V = KiA (ml/dt)
V = Q/t
K = V/iA
h(tinggi-tekan)
Contoh tanah
Dasar teori: Hukum Darcy’ 1856: Kecepatan suatu sat cair (V)
melalui suatu medium yang berpori berbanding lurus dengan gradien hidrolik (i)
Constant head test (Uji tinggi konstan).
Aht
KQL
tanah
A = tabung berisi air dan mendapat
tambahan air agar mempunyai tinggi
permukaan yang tetap.
B = tabung berisi contoh batuan dengan
panjang contoh L (cm)dan luas
penempang A
C = tabung penampung air untuk
mengukur volume air yang tertampung Q
(cm3) selama waktu tertentu (t)
Q/t
Tinggi konstan
h
L
cm/dt.
A
B C
t1)-A(t0
aL
h1
ho K = 2,3 log
1.Open End Test K = Q/5,5 rh.
2. Pengujian Perkolasi )t2L(t
r
10
2
r
L
2
1
h
hRumus : K = Ln Ln untuk L > 8r
3. Pengujian Packer
r
Lln
LH2
Q
2r
L1-hSin
LH2
Q
Rumus K = ; L > 10r
; 10r > L > r K =
Packer test
Nilai relatip untuk permeabilitas (Tersaghi & Peck
K (m/dt) Nilai relatip Material Geologi
10-3
10-5
10-7
10-9
< 10-9
Sangat permeabel
Cukup permeabel
Kurang permeabel
Sangat kurang permeabel
Impermeabel
Kerikil kerakal, berdiaklas
Pasir, pasir halus
Pasir berlanau
Lanau
lempung
MACAM TANAH K (Cm/dt)
Pasir non lempung
Pasir halus
Pasir lanau
Lanau
Lempung
10-2 – 5 x 10-3
5 x 10-2 – 10-3
2 x 10-3 – 10-4
5 x 10-4 – 10-5
1. – 10-9
Kisaran harga k terhadap macam tanah
SONDIR
KORELASI DATA BOR DAN SONDIR
• .
Grafik sondir
Hubungan harga N dengan kepadatan Relatif
JENIS TANAH
HARGA
( N )
KEPADATAN
RELATIF
NON KOHESIF
(pasir, kerikil, cangkang)
0 – 4
5 – 10
11 – 24
25 – 50
> 50
Sangat lepas
Lepas
Sedang
Padat
Sangat padat
KOHESIF
(lempung, lanau, gambut
)
0 – 1
2 – 4
5 – 8
9 – 15
16 – 30
31 – 60
> 60
Sangat lembek
Lembek
Teguh
Kenyal
Sangat kenyal
Keras
Sangat keras
LOG BOR GEOLOGI TEKNIK
LOG BOR
TUGAS GEOLOGI TEKNIK
Informasi apa saja yang dapat di berikan dari Ahli
Geoteknik kepada tim perencanaan Teknik Sipil
untuk :
a. Bangunan air
b. Cipta karya
c. Bina marga
Remidi
3/31/2013 SKT 49
Remidi hanya di perbolehkan untuk memperbaiki yang
telah ujian akhir dan nilai maks. B
TUGAS ! 1. Tugas di kumpulkan bersama dengan lembar jawaban UTS
2. syarat-syarat membuat tugas :
- Tidak duplikasi dengan mahasiswa lainnya, bila terjadi ke2nya
akan di drop.
- Gambar boleh sama dengan sketsa atau ditempel.
- Tugas ditulis tangan dalam kertas folio bergaris/HVS
- Nilai bersama kuis maks. 20 %