Download - Geo Mineralogi

Transcript
Page 1: Geo Mineralogi

TUGAS I

GEOLOGI MINERAL

Disusun oleh :

Budi Atmadi 1107045050

GEOFISIKA GEOLOGI

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI DAN PEMODELAN

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

Page 2: Geo Mineralogi

2014

1. Jelaskan terbentuknya batuan plutonik dan vulkanik selengkapnya.?

Jawab

Batuan Plutonik

Intrusi merupakan suatu proses yang terjadi akibat suatu adanya aktivitas

magma (plutonisme) yang berada dibawah permukaan bumi yang berusaha keluar

namun tidak muncul kepermukaan yang di akibat adanya tekanan dan temperature

yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu dengan cara menerobos batuan yang

sebelumnnya sudah terbentuk atau ada, sehingga menghasilkan beberapa bentuk

tubuh dari batuan beku.

Batuan ini secara genesa terjadi dan terbentuk disuatu tempat yang berada

dibawah permukaan bumi yang membeku dengan lambat, sehingga menghasilkan

perbedaan dari komposisi mineral, susunan kimia, struktur, tekstur yang tidak

beraturan, ebrbentuk tabular, bentuk pipas sehingga menhasilkan tubuh batuan beku

dengan jenis yang berbeda- beda. Dimana kontak batuan intrusi dengan batuan yang

diintrusi atau daerah batuan, bila sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini

disebut konkordan. Bila batuan yang mengintrusi memotong dari lapisan massa

batuan yang diintrusi maka disebut dengan diskordan.

Secara Umum dapat kita simpulkan bahwa batuan plutonik ( Plutonic Rock )

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

·         Batuan plutonic dapat berkomposisi semua jenis magma.

·         Batuan ini mengalami proses kristalisasi dalam jangka waktu yang sangat

lama.

·         Secara khusus batuan ini hanya memiliki 1 testur batuan, yaitu FANERIK.

Page 3: Geo Mineralogi

·         Batuan ini mengalami pembekuan jauh didalam permukaan bumi (DEEP

SEATED INTRUSION).

Struktur batuan Plutonik

Batholit

Batholit berasal dari bahasa Yunani (greek); dari kata Bathos (ukuran) dan

lithos (batuan) yang artinya merupakan suatu tempat, rongga atau ruang dengan

ukuran besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan beku (plutonic) yang

terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit bumi. Batholit sering juga

diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat

penurunan suhu yang sangat lambat. 

Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya

memiliki bentuk yang jelas dipermukaan bumi dengan penampang melintang dari

tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak beraturan) memperlihatkan yang sangat

besar dan kedalaman yang tidak diketahui batasnya. Luas area batholit baik yang ada

didalam kulit bumi maupun suatu Singkapan batholit yang muncul kepermukaan

memiliki luas sampai 100 km2. Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-

senyawa felsik (asam) sampai intermediet (menengah), itu artinya batholit sebagian

besar terdiri dari batuan beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya granite,

diorite, dan quartz monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit merupakan

suatu ruang yang memiliki komposisi mineral yang komplek. Singkapan batholit

akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan (up lift)

dan proses e rosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan baholit yang ada di

Indonesia misalnya singkpan felsik batholit di kepulauan sumatra, Riau, dan

Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang terdapat dipulau

karimun (Riau).

Page 4: Geo Mineralogi

Dike atau Dyke

Dalam ilmu geologi Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk

lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke,

disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan

batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya

sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-kadang

kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding.

Kenampakan di lapangan dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran

sangat besar.

- planar struktur dri dinding batuan, seperti selimut atau foliasi

- formasi batuan berbentuk masive, seperti intrusi igneous/magmatic dan garam

diapirs. oleh karena itu dike dapat mempengaruhi atau mengganggubatuan sediment

atau produk sediment aslinya.

Sill 

Sill atau Intrusi datar (lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan

batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut. Sill adalah intrusi

batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang

diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer.

Penyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical sangat

kecil. Berbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajar.

Dalam ilmu geologi, sill merupakan suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel

serta mengintrusi suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi

lapisan batuan sediment yang sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik

Page 5: Geo Mineralogi

atau tuff, atau bahkan sepanjang arah foliasi di dalam batuan metamorf. Istilah sill

berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang batuan

atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike,

dimana intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.

Sills selalu paralel ke daerah tuff. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh

sill adalah didalam suatu orientasi horisontal, walaupun proses tektonis dapat

menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan

dengan arus lahar. Ambang yang dipengaruhi oleh arus lahar akan menunjukkan

peleburan yang parsial dan menyatu.

Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh, Scotlandia, merupakan suatu sill yang

secara parsial yang ultramafic mengarahkan intrusi batuan beku sepanjang es

agesCertain. layered mafic adalah berbagai sill yang sering berisi deposit bijih

penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld, Insizwa, dan Dyke Yang

mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang mengintrusi kompleks dari Atasan

Daerah, dan Stillwater kompleks gunung berapi di Amerika Serikat. Contoh

Phanerozoic pada umumnya lebih kecil dan meliputi Rùm peridotite yang kompleks

Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks timur Greenland. Intrusi

batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina, unsur logam pelapis kran, dan

unsur-unsur jarang lain.

Lacolith

Lacolith, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya,

batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah

landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses-proses geologi,

baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapt tersingka di

permukaan. Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang

menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa

cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata. Lakolit pada umumnya

Page 6: Geo Mineralogi

merupakan suatu variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang

menyerupai sill akan tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan

dengan lebarnya dan bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau

magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa

cembung atau kue serabi. Selain lakolit ada juga lapolit yang bentuknya merupakan

kebalikan dari lakolit, yang artinya bentuk batuan beku yang luas, dengan bentuk

seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung karena batuan dibawahnya

bersifat lentur. Pada dasarnya, sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan

silica lebih besar dari 66%, yang artinya batuan beku ini adalah batuan asam (felsik),

misalnya granit, diorite, synit, tonalit, dan lain-lain.

Lopolith

Merupakkan salah satu jenis intrusi dalam, pada struktur intrusi ini hampir mirip

dengan lakolit hanya saja arah penggerusan terhadap lapisan batuan yang dilaluinya.

Lopolit merupakan intrusi magma yang mengintrusi sejajar dengan perlapisan batuan

yang dilaluinya.

Stock

Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil

dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta

suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit

Jenjang Volkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma

ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka

batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi

disekitarnya. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut

konkordan diantaranya adalah sill, lakolit dan lopolit. Lopolit, bentuknya mirip

dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke atas.Batuan beku

dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan

Page 7: Geo Mineralogi

berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku

luar secara tekstur digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik

CONTOH BATUAN PLUTONIC:

·         PERIDOTITE

Warna batuan                       : abu-abu kehitaman

Granularitas             : fanerik

Genesa batuan                      : intrusif

Komposisi batuan     : amphibole,feldspar,quartz

Jenis batuan                      : Beku Ultrabasa

Nama batuan                     : peridotite

Page 8: Geo Mineralogi

Batuan Vulkanik

Batuann Beku vulkanik merupakan batuan beku yang terbentuk merupakan

hasil dari proses cooling down Magma atau Lava. Jadi pada batuan beku khusus

untuk vulkanik ini bukan hanya hasil pembekuan magma tetapi juga lava yang

berlangsung didalam tubuh gunung api maupun dipermukaan bumi atau disebut juga

intrusi dangkal (Shallow Intrusion).

Dikarenakan proses pembekuanya berada pada dalam tubuh api ataupun dipermukaan

bumi, sehingga proses pembekuanya berlangsung cepat dikarenakan langsung kontak

dengan udara maupun air yang ada dipermukaan bumi. Jika proses pembekuaan

magma ini berlangsung secara cepat maka belum sempat menngalami proses

kristalisasi sempurna sehingga hanya terbentuk kristal yang kecil-kecil ataupun

glassy.

Pada batuan bekku jenis inilah kita temui jenis tekstur batuan beku yang beragam,

namun tidak untuk tekstur fanerik.

Beberapa contoh jenis testurnya :

·         Afanitik

·         Porfiritk

·         Glassy

Jenis Struktur Batuan Ekstrusi

Lava Dome

Lava Domes dan coulées berhubungan dengan lava felsic mengalir mulai

Page 9: Geo Mineralogi

dari dasi thingga riolit. Sifat sangat kental lava ini menyebabkan mereka tidak

mengalir jauh Dari lubang, menyebabkan lava untuk membentuk kubah

lava di ventilasi. Ketika kubahterbentuk pada permukaan miring yang dapat mengalir

dalam arus pendek tebal disebutcoulées (kubah aliran). Arus ini sering

hanya melakukan perjalanan beberapa kilometer dari ventilasi.

Pillow Lava

Lava bantal adalah struktur lava biasanya terbentuk ketika lava muncul dari

ventilasi vulkanik bawah laut atau gunung berapi subglacial atau aliran lava masuk

laut. Namun, lava bantal juga dapat terbentuk ketika lava yang meletus di bawah es

glasial tebal. Lava kental keuntungan kerak yang solid pada kontak dengan air, dan

ini retak kerak dan merembes gumpalan besar tambahan atau "bantal" sebagai lava

lebih muncul dari aliran maju. Karena air meliputi sebagian besar permukaan bumi

dan gunung berapi sebagian besar terletak di dekat atau di bawah badan air, lava

bantal sangat umum.

Block Lava Flows

Blok lava flows andesitik yang khas lava dari stratovolcanoes. Mereka

berperilaku dengan cara yang mirip dengan aliran Aa tetapi sifatnya lebih kental

menyebabkan permukaan yang akan dibahas dalam mulus-sisi fragmen sudut (blok)

dari lava dipadatkan bukan klinker. Seperti arus aa, interior cair dari aliran, yang

disimpan terisolasi oleh permukaan kuning dipadatkan, menimpa reruntuhan yang

jatuh dari depan aliran. Mereka juga bergerak jauh lebih lambat menurun dan lebih

tebal di kedalaman dibandingkan arus Aa.

Piroklastik

Page 10: Geo Mineralogi

Piroklastik (berasal dari bahasa Yunani, πῦρ, berarti api, dan κλαστός, yang

berarti rusak) adalah bebatuan klastik yang terbentuk dari material vulkanik. Ketika

material vulkanik dikirim dan diolah kembali melalui proses mekanik, seperti dengan

air atau angin, bebatuan tersebut disebut vulkaniklastik. Piroklastik biasanya

berhubungan dengan aktivitas vulkanik, seperti gaya letusan gunung Krakatau.

Piroklastik biasanya dibentukdari abu vulkanik, lapilli dan bom vulkanik yang

dikeluarkan dari gunung berapi, bergabung dengan bebatuan di daerah tersebut yang

hancur.

piroklastik jatuhan (fall),

piroklastik aliran (flow), dan

piroklastik surge.

Mekanisme erupsi eksplosif yang terjadi disebabkan oleh erupsi magmatis,

preato magmatis, dan preatik. Piroklastik jatuhan mempunyai ketebalan endapan yang

sama, sementara piroklastik aliran akan menebal pada cekungan dan

piroklasktik surge adalah gabungan keduanya.

Secara genetik, batuan piroklastik dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

· Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits), dihasilkan dari letusan

eksplosif yang melemparkan material-material vulkanik dari lubang vulkanik ke

atmosfer dan jatuh ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api. Endapan ini

umumnya menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatis menjauhi pusat

erupsi, sebaran mengikuti topografi, pemilahannya baik, struktur gradded bedding

normal & reverse, komposisi pumis, scoria, abu, sedikit lapili dan fragmen litik,

komposisi pumis lebih besar daripada litik.

Page 11: Geo Mineralogi

· Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits), dihasilkan dari pergerakan

lateral di permukaan tanah dari fragmen-fragmen piroklastik yang tertransport dalam

matrik fluida (gas atau cairan yang panas) yang dihasilkan oleh erupsi volkanik,

· Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits), pergerakan lateral

materialmaterial piroklastik (low concentration volcanic particles, gases, and water;

rasio partikel : gas rendah; konsentrasi partikel relatif rendah) yang mengalir dalam

Tipe Endapan Piroklastik

• Endapan Piroklastik Tak Terkonsolidasi (Unconsolidated)

1. Bom Gunung Api

Bom adalah gumpalan-gumpalan lava yang mempunyai ukuran lebih besar dari

64mm. Daerah ini sebagian atau semuanya berujud plastic pada waktu tererupsi.

Beberapa bomb mempunyai ukuran yang sangat besar

2. Block Gunung Api

Block Gunung Api merupakan batuan piroklastik yang dihasilkan oleh erupsi

eksplosive dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran lebih

besar dari 64 mm. Block-block ini selalu menyudut bentuknya atau equidimensional.

3. Lapili

Lapili berasal bahasa latin lapillus, yaitu nama untuk hasil erupsi eksplosif gunung

api yang berukuruan 2mm – 64mm. Selain dari fragmen batuan , kadang-kadang

terdiri dari mineral – mineral augti, olivine, plagioklas.

4. Debu Gunung Api

Debu gunung api adalah batuan piroklastik yang berukuran 2mm- 1/256mm yang

dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada juga

debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi

Page 12: Geo Mineralogi

gunung api. Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi,( Endarto,

Danang, 2005 )

• Endapan Piroklastik yang Terkonsolidasi (consolidated)

1. Breksi piroklastik

Breksi piroklastik adalah batuan yang disusun oleh block – block gunung api yang

telah mengalami konsolidasi dalam jumlah lebih 50 % serta mengandung lebih

kurang 25 % lapili dan abu.

2. Aglomerat

Aglomerat adalah batuan yang dibentuk oleh konsolidasi material – material dengan

kandungan yang didominasi oleh bomb gunung api dimana kandungan lapili dan abu

kurang dari 25 %

3. Batu lapili

Batu lapili adalah batuan yang dominant terdiri dari fragmen lapili dengan ukuran 2 –

64 mm

4. Tuff

Tuff adalah endapan dari gunung api yang telah mengalami konsolidasi, dengan

kandungan abu mencapai 75 %. Macamnya : tuff lapili, tuff aglomerat, tuff breksi

piroklastik. ( Endarto, Danang, 2005 )

Contoh Batuan Vulkanik :

Page 13: Geo Mineralogi

·          GRANIDIORIT

Warna Batuan : Abu keputihan

Granularitas : Fanerik

Genesa Batuan : Ekstrusif

Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa

Jenis Batuan : Beku Asam

Nama Batuan : Granodiorit

Page 14: Geo Mineralogi

·         DIORIT

Warna Batuan : Putih kecoklatan

Granularitas : Afanitik

 Genesa Batuan : Ekstrusif

Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa

Jenis Batuan : Beku Asam

Nama Batuan : Riolit

Sumber : http://ongkiboomy.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Page 15: Geo Mineralogi

2. Jelaskan bagaimana terjadinya batuan piroklastik.?

Jawaban

Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api

(berasal dari pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali bersifat klastik.

Menurut william (1982) batuan piroklastik adalah batuan volkanik yang bertekstur

klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan

gunung api, dengan material asal yang berbeda, dimana material penyusun tersebut

terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi (“rewarking”) oleh

air atau es. Magma yang merupakan lelehan panas, pijar, dan relatif encer, dapat

bergerak dan menerobos ke permukaan bumi melalui rongga-rongga yang terbentuk

oleh proses tektonik (bidang sesar). Selain berupa padatan, magma juga mengandung

uap air dan gas yang bervariasi komposisinya. Kalau magma tersebut encer dan

bertekanan tinggi, maka akan terjadi letusan gunung api. Sumbat kepundan akan

hancur dan terlempar ke sekitarnya dan bersamaan dengan itu sebagian magma panas

juga akan terlempar ke udara. Akibat dari letusan tersebut terjadi proses pendinginan

yang cepat, sehingga magma akan membeku dengan cepat dan membentuk gelas

(obsidian), tufa atau abu halus, lapili dan bom (berupa batuapung dengan rongga-

rongga gas). Material yang halus (tufa) akan terlempar jauh dan terbawa angin ke

tempat yang lebih jauh, sedangkan bom, lapili, dan gelas, dan material-material lain

yang berukuran pasir dan kerikil akan jatuh di sekitar puncak gunung. 

Pada kenyataannya, batuan hasil letusan gunung api dapat berupa suatu hasil lelehan

yang merupakan lava yang telah dibahas dan diklasifakasikan ke dalam batuan beku,

Page 16: Geo Mineralogi

serta dapat pula berupa produk ledakan atau eksplosif yang bersifat fragmental dari

semua bentuk cair, gas atau padat yang dikeluarkan dengan jalan erupsi.

Berdasarkan klasifikasi genetik, batuan piroklastik terdiri dari 3 jenis endapan

piroklastik yaitu:

-  Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits), dihasilkan dari letusan

eksploif material vulkanik dari lubang vulkanik ke atmosfer dan jatuh kembali

ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api. Endapan ini umumnya

menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatis menjauhi pusat erupsi,

pemilahannya baik, menunjukan grading normal pumis dan fragmen litik,

mungkin menunjukan stratifikasi internal dalam ukuran butir atau komposisi,

komposisi pumis lebih besar daripada litik.

- Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits), dihasilkan dari

pergerakan lateral di permukaan tanah dari fragmen-fragmen piroklastik yang

tertransport dalam matrik fluida (gas atau cairan), material vulkanik ini

tertransportasi jauh dari gunung api. Endapan ini umumnya pemilahannya

buruk, mungkin menunjukan grading normal fragmen litik, dan butiran litik

yang padat semakin berkurang menjauhi pusat erupsi. Contoh: lahar yaitu

masa piroklastik yang mengalir menerus antara aliran temperatur tinggi (>

Page 17: Geo Mineralogi

1000C) di mana material piroklastik ditransportasikan oleh fase gas dan aliran

temperatur rendah yang biasanya bercampur dengan air.

- Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits), termasuk pergerakan

lateral fragmen piroklatik sebagai campuran padatan/gas konsentrasi rendah

yang panas. Karekteristiknya, endapan ini menunjukan stratifikasi bersilang,

struktur dunes, laminasi planar, struktur anti dunes dan pind and swell,

endapan sedikit menebal di bagian topografi rendah dan menipis pada

topografi tinggi.

Tiga jenis fagmen yang ditemukan dalam endapan piroklastik:

o Fragmen dari lava baru atau disebut fragmen juvenil, berupa material

padat tidak mempunyai vesikuler sampai fragmen lava yang banyak

vesikulernya.

o Kristal individu, yang dihasilkan dari fenokris yang lepas dalam lava

juvenil sebagai hasil fragmentasi.

o  Fragmen litik, termasuk batuan yang lebih tua dalam endapan

piroklastik, tetapi sering terdiri dari lava yang lebih tua.

Page 18: Geo Mineralogi

Pembentukan Batuan Piroklastik

Batuan piroklastik merupakan batuan yang tercipta akibat letusan gunung berapi.

Batuan piroklastik ini terbentuk akibat diawalinya dengan letusan – letusan dari

gunung berapi, yang kemudian gunung berapi tersebut akan mengeluarkan magma

atau menyemburkan magma yang bersuhu kurang lebih 850oC. Ketika magma yang

bersuhu sangat panas tersebut tersemburkan ke udara maka suhu magma akan turun

secara drastis. Itu dikarnakan suhu magma yang diatas 600oC tersebut akan

menyesuaikan dengan suhu lingkunganya yaitu sekitar 25 oC. Oleh karena itu batuan

piroklastik dapat terbentuk di udara. Oleh karena itu , batuan piroklastik dapat disebut

hampir sama dengan proses keterjadian batuan beku. Karna proses keterbentukanya

yang sama – sama langsung terbentuk dari magma yang panas kemudian mendingin.

Page 19: Geo Mineralogi

Proses keterbentukan batuan piroklastik tidak hanya sampai situ saja. Batuan

piroklastik akan yang di udara sudah tentu akan turun kepermukaan bumi yaitu tanah.

Setelah batuan piroklastik itu jatuh ke tanah maka ia akan mengalami proses

pembentukan kembali yang diawali dengan bentuk bongkah maka setelah

tertransportasikan kemudian terendapkan dan terlitifikasi maka ia akan mengalami

perubahan bentuk menjadi bulatan – bulatan sehingga namanya akan berubah

menjadi batuan piroklastik bom. Namun, dalam dunia geologi batuan – batuan

piroklastik yang telah tertransportasikan akan berubah nama menjadi batuan

epiklastik. Biasanya batuan epiklastik ini terbat pada daerah – daerah yang rendah,

hal itu disebabkan oleh suatu medium  yang mentransportasikan batuan piroklastik itu

ke daratan – daratan yang lebih rendah. Biasanya batuan epiklastik banyak terdapat

disekitar sungai, danau, laut, juga memiliki kemungkinan terdapat dipegunungan.

Secara mekanisme pembentukanya, batuan piroklastik terbagi menjadi 2 maam

mekanisme pengendapan, yaitu:

- Fall deposit

Fall deposit ini merupakan suatu pengendapan batuan – batuan piroklastik yang

dibentuk secara tersusun oleh material yang sanagt halus yang terbawa oleh angin

hasil dari letusan gunung berapi.

- Flow deposit

Flow deposit merupakan suatu pengendapan batuan piroklastik yang telah terangkut

oleh berbagai macam median yang biasanya air di tempat terjadinya suatu campuran

dari segala macam bentuk dan ukuran butiran. Seperti yang telah dikenalkan batuan

gunung berapi yang terjadi akibat letusan

Page 20: Geo Mineralogi

gunung berapi terdapat 2 macam, yaitu:

- Batuan piroklastik

- Batuan epiklastik

Agar tidak membingungkan maka sebagai praktikan harus dapat mengetahui apa saja

yang dapat membedakan batuan piroklastik dan epiklastik.

Tekstur

Secara tekstur batuan piroklastik selalu memiliki tekstur yang menyudut itu

dikarnakan pembentukan batuan piroklastik ini terbentuk secara langung tanpa ada

proses transportasi terlebih dahulu. Sedangkan, pada batuan epiklastik. Struktur

batuannya akan membulat sampai dengan membulat tanggung itu dikarnakan batuan

epiklastik tertransportasikan terlebih dahuli sehingga dapat memiliki bentuk yang

membulat. Selain itu tingkat keseragama butir pada penyusun batuan piroklastik akan

sama dikarnakan pembentukan butiran piroklastik terbentuk secara langsung tanpa

ada proses yang lain lagi. Sedangkan ukuran butir dari epiklastik akan bervariasi

karna telah terjadinya transportasi.

Komposisi

Pada dasarnya komposisi merupakan jumlah material yang terdapat pada suatu

batuan. Pada batuan piroklastik material penyusunya terbentuk secara stabil dan tidak

stabil. Hal tersebut diakibatkan oleh material – material tersebut terbentuk langsung

dari letusan gunung berapi. Sedangkan batuan epiklastik biasanya bahan – bahanya

relatif stabil hal in imenunjukan bahwa batua epiklastik meupakan batuan yang

terbentuk akibat hasil pertransportasian dari batuan piroklastik.

Mineral Penyusun Batuan Piroklastik

Pada dasarnya mineral batuan piroklastik hampir sama dengan mineral batuan beku.

Hal ini disebabkan oleh pembentukan kedua batuan tersebut baik batuan beku dan

Page 21: Geo Mineralogi

batuan piroklastik merupakan hasil dari pembekuan magma yang secara langsung.

Ada 3 macam mineral penyusun batuan piroklasik ini, yaitu:

Mineral sialis

Mineral Femis

Mineral Tambahan

Sumber :

http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/09/batuan-piroklastik.html

http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/12/batuan-piroklastik.2.html

http://berjuang-di.blogspot.com/2012/01/batuan-piroklastik.html

Page 22: Geo Mineralogi

3. Pada saat apa batuan itu kita namakan batuan porphyritik

Jawaban

Apabila batuan beku tersebut mempunyai dua ukuran kristal yang dominan

Sumber :

http://ptbudie.wordpress.com/2012/11/15/deskripsi-batuan-beku/

4. Cari tabel Klasifikasi of igneous and volcanic rock

Jawaban

Tabel klasifikasi menurut Russel B Travis

Page 23: Geo Mineralogi

Sumber :

http://muhaimin-27.blogspot.com/2013/06/batuan-beku-non-fragmental.html

http://future20.wordpress.com/author/vendymira/page/3/

Page 24: Geo Mineralogi

5. Jelaskan struktur bumi sampai pada inti bumi dan jelaskan berapa cm pergerakan

bumi yang diakibatkan oleh peregerkan lempeng tektonik.

Jawab :

Bagian Dalam Bumi

Pendahulu yang memikirkan struktur dalam bumi yang terkenal adalah Plato.

Ia berpendapat bahwa bumi terdiri dari substansi berfase cair dilapisi oleh lapisan

kerak yang tipis. Pada bagian-bagian kerak yang lemah diterobos susbtansi dari

dalam, dan keluarlah magma kemudian timbullah gunung api.

Untuk mengetahui struktur dalam bumi tidaklah mudah. Karena pemboran terdalam

yang pernah dilakukan sedalam 8 km. Akan tetapi dengan mempelajari sifat

gelombang gempa bumi, dapat diketahui lebih banyak hal mengenai struktur dalam

bumi.

Dari hasil mempelajari sifat gelombang gempa bumi tersebut maka dapat diketahui

bahwa bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Kerak Bumi

Merupakan lapisan terluar yang tipis, terdiri dari batuan yang lebih ringan

dibandingkan dengan batu selubung di bawahnya. Dengan densitas rata-rata 2,7

gram/cc. Ketebalannya tidak merata sehingga menimbullkan perbedaan elavasi antara

benua dan samudera.

2. Selubung Bumi

Selubung bumi terletak di bawah kerak bumi. Terdiri dari batuan, ketebalannya 2885

km. Densitasnya berkisar 3,3 di dekat kerak dan 5,7 gram/cc dekat dengan bumi.

Page 25: Geo Mineralogi

3. Inti Bumi

Inti bumi tersusun dari besi dan nikel yang terletak dari kedalaman 2900 km sampai

pusat bumi. Sruktur inti bumi kompleks, sehingga dapat dibagi menjadi inti bagian

dalam dan inti bagian luar.

a. Inti dalam: berupa padat, jari-jari ± 1200 km, suhu ± 4800° C. Tersusun dari kristal

besi atau kristal besi nikel.

b. Inti luar: berupa zat cair yang sangat kental, ketebalan ± 2250 km, suhu ± 3900°C.

Dengan perkembangan pengetahuan kegempaan dan banyaknya stasiun gempa di

bumi, yang memungkinkan mempelajari sifat perambatan gelombang-gelombang

gempa, sehingga dapat diketahui struktur dalam bumi yang lebih rinci. Adapun

struktur dalam bumi yang telah diperinci, yaitu:

1. Litosfer

Litosfer merupakan lapisan teratas bumi, termasuk kerak dan bagian atas selubung.

Unsur penyusun Litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), alumunium

(8,1%), besi 5%, kalsium 3,6%, natrium 2,8%, kalium 2,6%, magnesium 2.1%.

Ketebalannya sekitar 50 km di bawah samudra dan di bawah benua lebih tebal

berkisar 100 km. Bersifat kaku, keras, kompak dan kuat.

2. Astenosfer

Astenosfer terdapat di bawah Litosfer, sebagian lapisan yang lunak pada bagian atas

selubung, tebalnya sekitar 600 km. Lapisan ini sangat berarti karena suku dan

tekanannya dalam keseimbangan yang baik sehingga materialnya dalam keadaan

mendekati titik leburnya. Karena hampir melebur dan berstruktur lemah

Page 26: Geo Mineralogi

memungkinkan untuk mengalir. Pergerakan dalam lapisan ini berperan sebagai

penyebab aktifitas gunung berapi dan devormasi kerak bumi.

3. Selubung

Selubung adalah lapisan yang menyelubungi inti bumi, merupakan bagian terbesar

dari bumi. 82,3% dari volume dan 67,8% dari masa bumi. Bagian dalam selubung

mulai batas dengan inti (2883 km) sampai 350 km dibawah tekanan sangat besar, dan

meskipun suhunya sangat tinggi tetapi daya tahannya tetap besar.

4. Inti Bumi

Inti bumi merupakan pusat masa bumi, bergaris tengah 7000 km, berfase cair dan

bagian dalam berfase padat densitasnya berkisar dari 9,5 gram/cc dekat selubung dan

membesar kearah pusat sampai 14,5 gram/cc.

Page 27: Geo Mineralogi

Gambar 1. Penampang Bumi

Pergerakan lempeng

Secara teori tektonik lempeng, pembentukan Kepulauan Indonesia dimulai

sekitar 55 juta tahun yang lalu. Indonesia dibentuk oleh interaksi setidaknya tiga

lempeng penyusun bumi; Lempeng Samudera India, Lempeng Laut Filipina, dan

Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng kontinen. Perbedaan antara lempeng

yang disusun oleh lempeng samudera dan kontinen adalah lempeng samudera bersifat

basah karena disusun oleh material yang kaya akan unsur Fe, Mg dan Ni, bersifat

kaku dan brittle, mempunyai berat jenis yang tinggi, sementara lempeng kontinen

merupakan lempeng benua yang secara kimia bersifat relatif asam dan mempunyai

berat jenis lebih rendah dibandingkan lempeng samudera.

Page 28: Geo Mineralogi

Lempeng-lempeng tadi bergerak satu sama lain di mana Lempeng Samudera India

bergerak relatif ke arah utara dengan kecepatan 7 cm per tahun, Lempeng Laut

Filipina bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 8 cm per tahun dan lempeng

Eurasia yang cenderung stabil. Pergerakan lempeng-lempeng ini kemudian bertemu

pada satu zona tumbukan yang disebut dengan zona subduksi.

Interaksi ketiga lempeng tadi mengakibatkan pengaruh pada hampir seluruh

kepulauan yang ada di Indonesia, kecuali Kalimantan. Pengaruh dari pergerakan

lempeng tadi ada yang langsung berupa pergerakan kerak bumi di batas pergerakan

lempeng tadi, yang akan menimbulkan gempa bumi dan tsunami apabila

pergerakannya terdapat di dasar laut, maupun tidak langsung. Gempa bumi dan

tsunami yang terjadi setahun lalu di Aceh dan Sumatera Utara merupakan contoh

nyata.

Gempa dan tsunami Aceh dihasilkan tunjaman Lempeng Samudera India ke bawah

Lempeng Eurasia. Tunjaman tersebut menghasilkan getaran yang menimbulkan

gempa bumi berkekuatan sekitar 8,9 skala richter. Pusat gempa tersebut terdapat di

Samudera Hindia, tepatnya sekitar 200 km sebelah barat daya Pulau Sumatera.

Getaran gempa yang sangat keras itu kemudian sampai ke permukaan laut dan

menimbulkan gerakan osilasi pada air laut dengan kecepatan sekitar 700?800 km/jam

(setara dengan kecepatan pesawat komersil), yang akhirnya sampai ke daerah Aceh

dan Sumatera Utara dalam bentuk tsunami.

Selain itu pertemuan Lempeng Samudera India dengan Lempeng Eurasia juga

menghasilkan lajur gunung api yang memanjang dari Sumatera sampai Nusa

Tenggara dan membentuk sebuah rangkaian gunung api. Rangkaian gunung api ini

dikenal dengan istilah busur vulkanik dan berhenti di Pulau Sumbawa, kemudian

berbelok arah ke Laut Banda menuju arah utara ke daerah Maluku Utara, Sulawesi

Utara dan terus ke Filipina. Busur gunung api ini sendiri ada yang masih aktif seperti

Page 29: Geo Mineralogi

Gunung Merapi, Gunung Krakatu di Selat Sunda, Gunung Galunggung dan Gunung

Papandayan di Jawa Barat, Gunung Merapi di Jogjakarta, Gunung Agung di Bali,

Gunung Rinjani dan Tambora di Nusa Tenggara, Gunung Gamalama dan Tidore di

Maluku Utara, dan Gunung Klabat di Sulawesi Utara.

Pergerakan ketiga lempeng tadi juga dapat menimbulkan patahan atau sesar yaitu

pergeseran antara dua blok batuan baik secara mendatar, ke atas maupun relatif ke

bawah blok lainnya. Patahan atau sesar ini merupakan perpanjangan gaya yang

ditimbulkan oleh gerakan-gerakan lempeng utama. Patahan atau sesar inilah yang

akan menghasilkan gempa bumi di daratan dan tanah longsor. Akibatnya, bangunan

yang ada di atas zona patahan ini sangat rentan mengalami runtuhan

Lempeng dan pergerakannya

Menurut teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit

yang sangat kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel astenosfer yang

liat dan sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan pulau es yang mengapung di

atas air laut. Ada dua kjenis kerak bumi yakni kerak samudera yang tersusun oleh

batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera sangat dalam, dan

kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari kerak samudera.

Kerakbumi menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas

yang mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi

beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan demikian

lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya. Arus

konvensi tersebut merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya

pergerakan lempeng.

Page 30: Geo Mineralogi

Akibat Pergerakan Lempeng

Pergerakan lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling

mendekati, saling menjauh dan saling berpapasan.

Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana

salah satu dari lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman

membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi

yang kuat. Dibelakang jalur penunjaman akan terbentuk rangkaian kegiatan

magmatik dan gunungapi serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu

contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Ind0-Australia dan

Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur

gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti

Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa

Utara.

Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan

kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk

jalur magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi di Pematang

Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.

Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti

misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.

Kegiatan Tektonik

Pergerakan lempeng kerak bumi yang saling bertumbukan akan membentuk

zona sudaksi dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal,

yang akan membentuk pegunungan lipatan, jalur gunung api/magmatik, persesaran

batuan, dan jalur gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu

Page 31: Geo Mineralogi

terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti palung

(parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang.

Pada jalur gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas,

perak dan tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemukan mineral

kromit. Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan,

mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.

Pergerakan Lempeng (Plate Movement)

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu

dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen,

dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang,

yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.

1. Batas Divergen

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break

apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah,

membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar

laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini

menyebabkan terbentuknya lembah retakan(rift valley) akibat adanya celah

antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh

divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang

Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua

Amerika.

Page 32: Geo Mineralogi

2. Batas Konvergen

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi,

yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip

beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua

atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic

ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

3. Batas Transform

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each

other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling

memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar

ubahan-bentuk (transform fault)

Sumber :

http://fendyfisika08.wordpress.com/materi-kuliah/kuliah-semester-2/bagian-

dalam-bumi/

http://leenxx.wordpress.com/pergerakan-lempeng/

Page 33: Geo Mineralogi

6. Inti bumi cair atau padat

Jawaban

Ada yang disebut kerak bumi dan magma. Kerak bumi merupakan lapisan terluar

bumi yang keras atau padat, sedangkan magma merupakan lapisan bumi yang panas

dan berupa cairan. Demikian juga inti bumi yang berupa cairan karena sangat panas

(mempunyai suhu ribuan derajad celcius).  

Bukannya benda yang semakin panas akan menguap atau menjadi gas. Analoginya

dari Es Batu yang dingin akan mancair ketika panas dan berubah menjadi gas saat

mencapai titik didihnya. Namun logika tersebut bahwa inti bumi yang terperangkap

sehingga tidak bisa menguap alias tetap saja menjadi inti bumi yang panas dan berupa

cairan, meskipun masih juga mengganjal di pikiran.

Tetapi ada hal yang sangat berbeda, yaitu wujud dari inti bumi yang terbagai menjadi

dua. Inti luar Bumi (outer core) yang berupa cairan serta inti dalam Bumi (inner core)

yang berupa material padat.

gambar di atas bahwa inti dalam Bumi derapa zat padat (solid). Lalu bagaimana

dengan logika bahwa inti bumi mempunyai suhu yang sangat tinggi sehingga benda

apapun akan meleleh atau mencair. inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga

magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari

dalam bumi. Bukan karena beratnya (Bobot Jenis) yang lebih ringan sehingga akan

Page 34: Geo Mineralogi

lebih cenderung naik (seperti udara yang berat dari air sehingga dalam botol

minuman, udara selalu berada di atas air). Naiknya cairan lebih disebabkan adanya

tekanan luar bumi ke dalam inti bumi, atau istilahnya dikompres. Sedangkan inti

dalam bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang

seharusnya berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat. Jarak antar partikel

dari senyawa yang sama dalam bentuk gas lebih renggang/jauh dibandingkan bentuk

cair serta padat. Karena adanya tekanan maka jarak partikel menjadi lebih sempit

sehingga matrial inti dalam Bumi menjadi padat. Istilahnya kalau benda yang

mengapung di air mempunyai bobot jenis kurang dari 1 g/cc, tanah mineral sekitar

1,2 g/cc, batu bisa lebih dari 2 g/cc.

bobot jenis inti Bumi

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam membuat profil tanah

(penampang melintang tanah atau sisiran tanah dari atas sampai bawah) menunjukkan

bahwa semakin dalam lapisan tanah mempunyai nilai BJ yang semakin meningkat.

Demikian juga inti dalam bumi mempunyai nilai BJ yang paling tinggi karena

mengalami tekanan. Jika tidak salah nilai BJ inti dalam bumi bisa mencapai 12 g/cc

atau dengan ukuran 1 cm kubik mempunyai berat 12 g atau dengan volume 1 m kubik

mempunyai berat 1 ton.

Sumber :

http://ariyanto.staff.uns.ac.id/2013/08/24/inti-bumi-cair-atau-padat-atau-gas/

7. Sebutkan lempeng-lempeng yang berpengaruh di dunia

Jawaban

Kita hidup di bumi berada di bagian kerak bumi (lithospher)  atau di

permukaan bumi. Permukaan bumi terbentuk dari berbagai macam batuan yang

kurang lebih 80% adalah diselimuti oleh batuan sedimen dengan volume kurang lebih

0,32% dari volume bumi. Setiap daratan di bumi ini di bentuk oleh batuan – batuan

ang bermacam – macam. Dari sejumlah batuan yang memiliki ciri khas yang berbeda

Page 35: Geo Mineralogi

– beda terangkum dalam sebuah lempeng – lempeng yang tersebar di seluruh dunia.

Lempeng – lempeng di permukaan bumi bersifat dinamis, karena adanya perbedaan

perlapisan dan tenaga endogen yang mengakibatkan pergerakan lempeng. Dari

pergerakan lempeng dapat menimbulkan sebuah siklus batuan yang tak dapat

dipungkri adanya.

Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan lapisan paling atas, yang

disebut juga lithosphere. Atau menjelaskan tentang gerakan bumi dengan skala besar

dari lithoepher bumi. Teori yang meliputi konsep-konsep lama (kontinental drift)

dikembangkan selama satu setengah abad sejak abad ke-20 oleh Alfred Wegner 

tentang lantai samudra (seafloor) pada tahun 1960-an. Lempeng tektonik memiliki

tebal sekitar 100 km (60 mill) yang terdiri dari dua jenis bahan pokok yaitu kerak

samudra (disebut juga sima yang terdiri dari silikon dan magnesium) dan kerak benua

(disebut juga sial yang terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenis

lapisan terluar atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan kerak

benua terdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya rendah.  Permukaan

bumi terdiri dari 15 lempeng besar (mayor) dan 41 lempeng kecil (minor), 11

lempeng kuno dan 3 dalam orogens, dengan jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik

yang tersebar di seluruh permukaan bumi. Lempeng mayor di bumi di anataranya :

African Plate covering Africa – Continental plate Afrika Plate meliputi Afrika –

Benua piring

Page 36: Geo Mineralogi

Antarctic Plate covering Antarctica – Continental plate Antarctic

Plate meliputi Antartika – Benua piring

Australian Plate covering Australia – Continental plate Australia

Plate meliputi Australia – Benua piring

Indian Plate covering Indian subcontinent and a part of Indian Ocean –

Continental plate Indian Plate meliputianak benua India dan merupakan bagian

dari Samudra Hindia – Benua piring

Eurasian Plate covering Asia and Europe – Continental plate Eurasian

Plate meliputi Asia dan Eropa – Benua piring

North American Plate covering North America and north-east Siberia –

Continental plate

South American Plate covering South America – Continental plate

Pacific Plate covering the Pacific Ocean – Oceanic plate

Lempeng tetonik memiliki nama yang berbeda – beda sesuai tempat atau asal

lempeng itu berada. Pada 225 juta tahun yang lalu, seluruh daratan di bumi ini

merupakan satu kesatuan yang disebut dengan Benua Pangaea pada zaman permian.

Pergerakan lapisan bumi terus terjadi saat 200 juta tahun yang lalu pada zaman

triassic terbagi menjadi 2 Benua Laurasia dan Benua Gondwanaland. Pergerakan

lapisan bumi terjadi hingga saat ini terbagi menjadi 5 belahan benua. Perubahan

keadaan permukaan bumi terjadi selama 4 zaman kurang lebih selama 225 juta tahun.

Perubahan permukaan bumi ini yang mengakibatkan adanya batas – batas lempeng

Page 37: Geo Mineralogi

tektonik di masing – masing lapisan bumi. Pergerakan yang berasal dari tenaga

endogen ini mengakibatkan sebuah siklus batuan dalam peroses pergeseran lempeng.

Dari Gambar diatas  dapat dilihat titik – titik terjadinya gempa di dunia. Dan titik –

titik tersebut terletak di perbatasan lempeng yang satu dengan yang lainnya. Gempa

yang terjadi di akibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Dan apabila dilihat pada

daerah Indonesia yang merupakan daerah ternbanyak yang dilewati oleh titik – titik

gempa yang tersebar di seluruh nusantara. Disebelah barat hingga ke selatan dari

Indonesia dibatasi oleh lempeng tektonik, disebelah utara dibatasi dengan lempeng

yang berbeda, dan dibagian timur dibatasi dengan lempeng yang berbeda pula. Jadi

Indonesia dibatasi oleh 3 lempeng mayor dunia yang berbeda. Maka dari itu

Indonesia memiliki titik gempa yang tersebar hampir diseluruh nusantara. Negeri kita

tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Jenis

batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah

lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu di bagian timur,

bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-

Australia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng

menyebabkan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan

terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau

Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta

Page 38: Geo Mineralogi

parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda). Lempeng tektonik terus

bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.

Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke

permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra

Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang

pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

Indonesia terletak pada jalur gunungapi tersebut dan merupakan negara dengan

jumlah gunungapi terbanyak. Pola penyebaran gunungapi menunjukkan jalur yang

hampir mirip dengan pola penyebaran fokus gempa dan tipe aktivitas

kegunungapiannya tergantung pada batas lempengnya. Hubungan ini menunjukkan

bahwa volkanismamerupakan salah satu produk penting sistem tektonik.

Akibatnya berbagai gejala alam di Indonesia sering terjadi. Yang salah satunya

banyak di jumpai gunung api di bagian selatan Indonesia yang merupakan buah karya

dari pergerakan lempeng Ino-Australian dengan lempeng Eurasian. Jumlah gunung

api di Indonesia 177 gunung api, Sert gunung api juga di temui di daerah sebagain

dari pulau halmahera dan sebagian dari pulau sulawesi yang merupakan tempat

pertemuan lempeng pasifik dengan lempeng eurasian.

Dari segi ilmu kebumian, Indonesia benar-benar merupakan daerah yang sangat

menarik. Kepentingannya terletak pada rupabuminya, jenis dan sebaran endapan

mineral serta energi yang terkandung di dalamnya, keterhuniannya, dan

ketektonikaannya. Oleh sebab itulah, berbagai anggitan (konsep) geologi mulai

berkembang di sini, atau mendapatkan tempat untuk mengujinya (Sukamto dan

Purbo-Hadiwidjoyo, 1993).

Sumber

http://poetrafic.wordpress.com/2010/08/15/geological-setting-indonesia/

Page 39: Geo Mineralogi

Top Related