Download - Gastrointestinal System Introduction
SYSTEMA GASTROINTESTINAL
Dr. Diana Agustini P
Departemen AnatomiFakultas Kedokteran UPN 'Veteran” Jakarta
Systema Gastrointestinal
Terdapat di kepala dan leher secara berurutan :
1. Rongga mulut (cavum oris), dan 3 pasang kelenjar ludah yang
besar
2. Pharynx
3. Oesophagus bagian permulaan
Terdapat di badan (canalis alimentarius) secara berurutan :
4. Oesophagus lanjutan
5. Gaster (lambung)
Systema Gastrointestinal
6. Usus halus terdiri dari:
a.intestinum tenue mesoteniale : duodenum
b.intestinum tenue mesenteriale : jejunum dan ileum.
7. Intestinum Crassum ( Usus besar = colon) terdiri dari :
- caecum
- appendix
- colon ascendens
- colon transversum
- colon descendens
colon sigmoidea
- rectum
- canalis analis - anus (bagian akhir usus)
Organa systema hepatica :
- Hepar
- Vesica felea
- Lien
- Pancreas
Regio Abdomen
Dinding Abdomen Anterolateral1. Cutis
2. Subcutan :
a. fascia camperi
b. fascia scarpae
3. Musculature :
a. Lateral :
M. Obliquus externus abdominis
M. Obliquus internus abdominis
b. Anterior/ventral :
M Rectus abdominis
M. Pyramidalis
M. Transversa abdominis
4. Jaringan preperitoneal
5. Peritoneum Parietal
M U L U T
- isthmus faucium (perbatasan mulut dengan pharynx)
- labia oris
- Vestibulum oris
- Cavum Oris Proprium --palatum durum di depan dan palatum molle di belakang
- arcus palatoglossus
- arcus palatopharyngeus
- frenulum linguae
- Persarafan sensoris mukosa mulut :
Atap mulut : N. palatinus dan N. nasopalatinus.
Dasar mulut : N. lingualis
Pipi : N. buccalis – cabang N. mandibularis
LIDAH (LINGUA)
- mengunyah, mengisap, berbicara
- mengandung organ pengecap dan peraba
- 2/3 anterior dalam mulut ; 1.3 posterior di pharynx
Bagian utamanya adalah :
a. radix lingua
b.dorsum lingua
c. apex lingua
Otot lidah :
- otot ekstrinsik :
fungsinya mengubah bentuk lidah
tdd :
-- m. genioglossus dextra et sinistra - menjulur
- m. hyoglossus dextra et sinistra - retraksi
- m. styloglossus dextra et sinistra - retraksi & elevasi
- m. palatoglossus dextra et sinistra - retraksi & elevasi
LIDAH (LINGUA)
- mengunyah, mengisap, berbicara- mengandung organ pengecap dan peraba- 2/3 anterior dalam mulut ; 1.3 posterior di pharynx
Bagian utamanya adalah :a. radix linguab.dorsum linguac. apex lingua
otot intrinsik
terbatas pada lidah dan tidak melekat pada tulang
terdiri atas serat-serat longitudinal, transversal dan vertikaldipersyarafi oleh N. hypoglossus
Sulcus terminalis -- membagi membran mucosa permukaan atas lidah menjadi 2/3 bagian anterior (bagian oral) dan 1/3 bagian posterior (bagian pharyngeal),puncak sulcus terdapat foramen caecum.
4 jenis papilla di 2/3 anterior lidah yaitu :
a. Papilla Filiformis → anterior ; perasa manis
b. Papilla Follliatae → lateral kiri kanan ; perasa asin
c. Papilla Vallatae → medial ; perasa asam
d. Papilla Conicae → posterior ; perasa pahit
KELENJAR LIUR tdd :
Glandula Parotis
- kelenjar liur terbesar
- letak di depan telinga pada ramus mandibulae dan m. masseter d bermuara ke dalam vestibulum oris pada papilla parotidea setinggi gigi molar II atas
Glandula Submandibularis
- kelenjar liur rahang bawah
- bermuara pd caruncula sublingualis
Glandula Sublingualis
- terletak pada m. mylohyoideus dan membentuk plica sublingualis
- bermuara pd caruncula sublingualis
PALATUM
Palatum durum --membentuk 2/3 anterior atap rongga mulut
terdapat kelenjar2 penghasil; mukus disebut glandulae palatinae
Palatum molle
Membentuk 1/3 posterior atap rongga mulut, disebut juga velum palatinum
Uvula menonjol di garis tengah, 2 lipatan di tiap sisi uvula ; lipatan anterior disebut arcus palatoglossus -- llipatan posterior disebut arcus palatopharyngeus
Diantara arcus diisi oleh tonsilla palatina. Kedua arcus membentuk cekungan pharynx disebut isthmus faucium.
PHARYNXTdd :cavum nasi (nasopharynx), mulut (oropharynx), dan larynx
(laryngopharynx)
dinding pharynx itu sendiri yg tdd 3 lapis :
-lapisan mukosa
-lapisan fibrosa
-lapisan muskularis yang terdiri atas m. constrictor pharyngis superior, m. constrictor pharyngis medius, m. constrictor pharyngis inferior
Persyarafan : Plexus Pharyngeus
OESOPHAGUS
membawa bolus makanan menuju lambung
ukuran pada orang dewasa 25-30 cm
3 tempat penyempitan :
- sphincter setinggi cartilago cricoidea – bagian tersempit
- penyempitan aortic → esofagus disilang oleh arcus aorta
- penyempitan diafragmatik → terletak di hiatus esofagus diafragma
GASTER = Lambung
Bentuk seperti huruf “J” (yang paling sering), ada yg memanjang D (lambung atonik) dan ada tipe transversal E (tanduk lembu) tidak memiliki incisura
• Letak Gaster : miring dari regio hipochondrium kiri cavum abdominis mengarah ke kaudoventral kanan sampai regio epigastrium dan regio umbilicalis. Bagian kranial (fundus ventriculi) mengisi kubah diafragma kiri, sedangkan puncaknya terdapat setinggi spatium intercostalis V (cartilago costae VI)
Bagian-bagiannya :
Ostium cardiacum → lubang setinggi vertebra thoracal XII
memiliki sphincter oesophagus
Cardia → merupakan lanjutan dari muara oesophagus, terdapat incissura cardiaca
Fundus ventriculi → bentuk kubah, isi udara (disebut Magenblasse)
Corpus ventriculi → bagian utama dan terbesar dari lambung, lanjutan dari fundus
Pars pylorica ventriculi → terdiri dari
- antrum pyloricum
- canalis pyloricum ; akhir dari gaster. Letak setinggi Vertebra lumbal 1 kira2 2,5 cm di kanan garis tengah. Terdapat m. sphincter pylori, mengatur kecepatan pengeluaran isi lambung ke duosdenum melalui ostium pyloricum (akhir dari pylorus)
-Curvatura ventriculi minor – mulai dari tepi ostium cardiacum (cardia) sampai incissura angularis. Dihubungkan dengan hepar oleh omentum majus (lig. Hepatogastricum)-- di dalamnya terdapat Aa. Gastricae sinistra et dextra
- Curvatura ventriculi major – mulai di kiri ostium cardiacum ke kiri depan sampai bagian inferior pylorus
- Omentum majus – mulai di curvatura ventriculi major, menyelubungi colon transversum dan intestinum tenue mesoteniale
- Omentum minus -- dari curvatura ventriculi minor dan bagian dari duodenum di dekatnya sampai ke facies inferior et posterior hepatis
-4 lapisan dinding dari luar ke dalam yaitu tunica serosa, tunica muskularis (tebal di fundus dan tipis di pylorus), tela submucosa (terdapat pembuluh darah dan anyaman syaraf – plexus submucosus Meissneri ) dan tunica mucosa (berlipat-lipat dinamakan plicae gastricae)
- Magenstrasse Waldeyeri → alur diantara plicae gastricae pada curvatura minor yang memungkinkan cairan langsung mengalir turun
Vaskularisasi :
A. gastrica dextra, A. gastrica sinistra, A. gastro-epiploica dextra, A gastro-epiploica sinistra, A. gastricae breves
Inervasi : N. vagus dextra et sinistra dan plexus sympaticus coeliacus
INTESTINUM TENUE
= USUS HALUS
memiliki permukaan yang sangat luas karena adanya plicae (lipatan), vili dan mikrovili, sehingga memudahkan pencernaan dan absorbsi. Plicae dan vili-vili menurun jumlah dan ukurannya di bagian distal usus halus.
INTESTINUM TENUE MESOTENIALE : DUODENUM
bentuk huruf C, panjang 25 cm dan melingkar di sekitar caput pancreas
menghubungkan gaster dengan jejunum
Letak → regio epigastrium dan regio umbilicalis
- terdiri dari :
a. pars superior duodeni→ setinggi vertebrae thoracalis XII – vertebrae lumbalis – flexura duodeni superior yang menjadi tempat peralihan menjadi pars denscendens
b. pars descendens duodeni → setinggi vertebrae lumbalis III – IV
- terdapat muara ductus choledochus, ductus pancreaticus Wirsungi, dan muara ductus pancreaticus acessorius Santorini.
c. pars horizontalis duodeni → setinggi vertebrae lumbal IV
d. pars ascendes duodeni → naik menyilang garis tengah menuju flexura duosenojejunalis setinggi vertebrae lumbalis I – II
- struktur dalam – plicae circulares Kerckringi, papilla duodeni major Vateri di pars descendens tempat bermuaranya ampulla hepato-pancreatica,
-
Vaskularisasi : A.gastrica dextra, A. pancreatico-duodenale superior, A. pancreatico-duodenale inferior
Inervasi : Plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior
INTESTINUM TENUE MESENTERIALE : JEJUNUM DAN ILEUM
Jejunum meliputi 2/5 bagian atas usus halus intraperitoneal mulai dari flexura duodeno-jejunales, sedangkan Ileum meliputi 3/5 bagian bawahnya. Peralihan mereka tanpa suatu batas yang jelas.
POKOK PERBEDAAN JEJUNUM ILEUM
1 LokasiRegio umbilicalis dan regio iliaca sinistra
Regio umbilicalis, hypogastrica, iliaca dextra, dan pelvis major
2 Diameter Lebih besar (4 cm) Lebih kecil 3,75 cm
3 Dinding Lebih tebal Lebih tipis
4 Warna Lebih merah Lebih pucat
5 Vasa recta Panjang Pendek
6 Vaskularisasi Lebih banyak Lebih sedikit
7
Plicae circulares Kerkcringi (valvula conniventes)
Tebal dan tinggi Tipis, kadang tidak ada
8 Vili intestinales Pendek dan lebar Ramping seperti benang
9 Nn II iaggregati Sedikit dan kecil Banyak dan besar
10 Nn II solitarii Banyak Sedikit
11 Lemak mesenterial
Sedikit, tidak mencapai dinding Banyak, sampai ke dinding
12
Mesenteric window (fenestra mesenterica) = daerah translusens
Ada Tidak ada
13 Arcaden Tidak bertingkat bertingkat-tingkat
INTESTINUM CRASSUM
= usus besar = colon
- panjang 1-3 m. Diameter terbesar pada caecum, makin ke distal makin kecil
- Dibedakan dari usus halus melalui :
taenia coli yang dibentuk oleh stratum muscularis longitudinalis, lebarnya sekitar 6 mm. Mulai dari pangkal appendix vermiformis terdiri atas :
Taenia mesocolica → di bagian dorsal berhadapan dengan colon
Taenia omentalis → berhadapan dengan omentum majus
Taenia liberae → di bagian anterior
Haustrae (sacculations)
Appendices epiploicae
CAECUM
Letak → dibawah perbatasan antara ileum dan usus besar tepatnya di fossa iliaca dextra
Panjang sekitar 6 cm, diameter 7,5 cm,seluruhnya diliputi peritoneum.
Terdapat 2 buah lubang :
- Ostium Ileo-caecalis
- Ostium appendicis vermiformis -- ditepi-nya terdapat valvula processus vermiformis
APPENDIX VERMIFORMIS
Bentuk seperti cacing. Mengandung banyak jaringan limfoid.
Panjang 2 – 20 cm, rata-rata 8 cm. Diameter 0,5 – 1 cm. Dasarnya melekat di permukaan posteromedial caecum sekitar 2,5 cm dibwh junctura ileocaecalis sedangkan bagian lainnya bebas.
Variasi posisi appendix :
Retrocaecal /retrocolica/postcaecalis→ 65%
Caudo-positio/descendens type/pelvic position → 31%
Latero-positio/sub-caecal positio → 2,26%
Medio-positio tdd : antero-ileal (1%) dan retro-ileal (0,4%)
Vaskularisasi → A. appendicularis cabang dari A. ileo-caecalis
Inervasi → saraf simpatis dan parasimpatis (n. vagus) dari plexus mesentericus superior
Appendicitis acute : radang pada appendix dengan rasa nyeri terpusat pada titik McBurney yaitu garis khayal yang ditarik dari s.i.a.s dextra ke umbilicus kemudian ttk tersebut terletak di perpotongan 1/3 lateral dan 2/3 medial.
COLON ASCENDENS
- lanjutan dari caecum
- membelok tajam ke kiri membentuk flexura coli dextra
- Lokasi → regio iliaca dextra
- panjang sekitar 13 cm
COLON TRANSVERSUM
- panjang sekitar 38 cm
- Letak diantara flexura coli dextra (flexura coli hepatica) dan flexura coli sinistra, (flexura lienalis)
- Tergantung ke bawah pada mesocolon transversum
COLON DESCENDENS
Panjang sekitar 25 cm
Lokasi di regio iliaca sinistra
Berjalan dari flexura coli sinistra ke bawah sampai ke pinggir pelvis dan melanjutkan diri menjadi colon sigmoid
COLON SIGMOID
adalah lanjutan colon descendens
Letak : mulai dari crista iliaca (apertura pelvis superior) sampai ke discus intervertebralis Sacralis II – Sacralis III berbentuk gelung S
RECTUM
adalah lanjutan dari colon sigmoid mulai dari junctura rectosigmoidea setinggi ruas ketiga sacrum
bentuknya tidak lurus seperti pipa tetapi memiliki 2 lengkungan yaitu lengkung dorsoventral dan lengkung lateral
Panjang → 12 – 15 cm dengan penampangnya dalam keadaan kosong 2,5 cm. Dapat berdilatasi sampai 7,5 cm.
Bagian tersempit → junctura rectosigmoidea ; bagian terlebar → ampulla recti yang jika terisi akan timbul rasa ingin defekasi.
Struktur : terdapat Plicae transversalis recti (valvula Houstoni)
CANALIS ANALIS
= Pars analis recti
bagian akhir dari intestinum crassum
ukuran : panjang 2,5 – 4 cm
selalu dalam keadaan tertutup dan baru terbuka pada waktu defekasi (BAB)
bagian distal membentuk sudut 80 – 90 derajat
bagian dorsal terdapat corpus anococcygealis
pada wanita canalis analis dipisahkan dari ujung distal vagina oleh corpus perinealis
terdapat katup yang disebut valvula analis Morgagni
linea pectinea = linea dentata. Bagian yang terdapat diantara linea pectinea dan orificium analis
dinamakan pecten of Stroud yaitu :
- bagian tersempit dari canalis analis
-tempat pertemuan syaraf simpatis dan cerebrospinalis; serabut simpatis mempersarafi selaput lendir proksimal tanpa serabut saraf nyeri (carsinoma recti → tidak nyeri), selaput lendir distal oleh saraf cerebrospinal yang memiliki serabut nyeri (fissura ani → nyeri)
- lokasi anastomosis plexus haemorrhoidalis superior et inferior sehingga pecten merupakan lokasi tersering imbulnya wasir / varices haemorrhoidales
-lokasi tersering terjadi peradangan, kelainan kongenital seperti atresia ani atau anus imperforatus
- 3 otot pada canalis analis yaitu
m. levator ani
m. sphincter ani eksternus
m. sphincter ani internus
- Vaskularisasi rectum dan canalis analis :
A. haemorrhoidalis superior
A.haemorrhoidalis media
A. haemorrhoidalis inferior
- pembuluh darah balik disekeliling canalis analis bersatu menjadi 6 buah pembuluh balik – berjalan ke kranial sebagai plexus haemorrhoidalis yang jika melebar disebut varises haemorrhoidalis