Download - Foreign Body (Ear)
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
1/22
PENDAHULUAN
Benda asing pada telinga dapat berupa benda mati atau benda hidup. Benda asing
telinga yang cukup sering terjadi adalah potongan kertas, kapas cotton bud, atau serangga
kecil. Kadang seseorang menjadi panik bila telinga kemasukan benda asing, mendadak
nyeri atau pendengaran terganggu. Diagnosis terlambat ditegakkan karena gejala yang
tidak khas, atau saat kejadian anak tidak dalam pengawasan orang tua.1
Keberhasilan mengeluarkan benda asing biasanya tergantung kondisi pasien yang
kooperatif, pemakaian alat yang tepat, benda asing terlihat jelas dan keterampilan dokter
yang menanganinya.1
Liang telinga luar berbentuk seperti huruf S dengan 1! bagian luar dibentuk oleh
perluasan tulang rawan daun telinga sedangkan "! bagian dalam rangkanya terdiri dari
tulang #pars timpani dan pars skuamosa os temporal$. %edial dari liang telinga luar
dibatasi oleh membrana timpani.1
&enatalaksanaan pada benda asing telinga luar hidup berbeda dengan benda asing
telinga luar mati, namun prinsipnya sama yaitu benda asing harus keluar dari liang telinga
luar. &ada benda asing telinga luar mati, dapat dilakukan irigasi air hangat, namun bila
benda menutup erat liang telinga dapat dikeluarkan dengan pengait #right angle hook$
yang dimasukkan sampai ke belakang benda kemudian benda ditarik ke depan.
'iksasi sempurna sangat penting dilakukan saat ekstraksi benda asing pada anak(
anak, hal ini untuk menghindari kecelakaan yang lebih berbahaya seperti membran timpani
tertusuk alat sehingga robek atau lecet dinding liang telinga. Bila terdapat luka setelah
pengambilan benda asing, mata diberikan antibiotik topikal atau oral dan anti nyeri.1
Laporan kasus ini membahas mengenai seorang laki(laki berusia ") tahun yang
datang dengan keluhan telinga kiri kemasukan serangga kecil sejak 1 jam sebelum masuk
rumah sakit.
TINJAUAN PUSTAKA
1
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
2/22
3.1 Anatomi Telinga
*elinga adalah alat indera yang berfungsi untuk mendengar suara di sekitar kita
sehingga kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi yang terjadi di sekitar kita tanpa
melihat. +rang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. *elinga terdiri atas tiga bagian
yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. 1, "
Gambar 1. Telinga luar, telinga tenga, !an telinga !alam
3.1.1 Telinga Luar
*elinga luar terdiri atas auricula dan meatus akustikus eksternus. uricula
berbentuk khas dan berfungsi mengumpulkan getaran udara, auricula terdiri atas lempeng
tulang rawan elastis tipis yang ditutupi kulit. uricula juga mempunyai otot intrinsik dan
ekstrinsik, yang keduanya dipersarafi oleh -.'asialis.,)
uricula #daun telinga$ terdiri dari anti(heli/ yang membentuk huruf 0, dengan
bagian cru/ superior di sebelah kiri dari fossa triangularis, cru/ inferior pada sebelahkanan dari fossa triangularis, anti(tragus berada di bawah tragus, sulcus auricularis
merupakan sebuah struktur depresif di belakang telinga di dekat kepala, concha berada di
dekat saluran pendengaran, angulus conchalis yang merupakan sudut di belakang concha
dengan sisi kepala, crus heli/ yang berada di atas tragus, cymba conchae merupakan ujung
terdekat dari concha, meatus akustikus eksternus yang merupakan pintu masuk dari saluran
pendengaran, fossa triangularis yang merupakan struktur depresif di dekat anti(heli/, heli/
yang merupakan bagian terluar dari daun telinga, incisura anterior yang berada di antara
2
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
3/22
tragus dan anti(tragus, serta lobus yang berada di bagian paling bawah dari daun telinga
dan tragus yang berada di depan meatus akustikus eksternus.1,",,)
Gambar ". #agian$bagian !ari auri%ula telinga luar
%eatus akustikus eksternus #liang telinga luar$ merupakan sebuah tabung
berkelok yang menghubungkan auricula dengan membran timpani. &ada orang dewasa
panjangnya lebih kurang 1 inchi atau kurang lebih ",) cm, dan dapat diluruskan untuk
memasukkan otoskop dengan cara menarik auricula ke atas dan belakang. &ada anak kecil
auricula ditarik lurus ke belakang, atau ke bawah dan belakang. Bagian meatus yang paling
sempit adalah kira(kira ) mm dari membran timpani.1,,)
angka sepertiga bagian luar meatus adalah kartilago elastis dan dua pertiga
bagian dalam adalah tulang yang dibentuk oleh lempeng timpani. %eatus dilapisi oleh
kulit, dan sepertiga luarnya mempunyai rambut, kelenjar sebasea, dan glandula
seruminosa. 2landula seruminosa ini adalah modifikasi kelenjar keringat yang
menghasilkan sekret lilin berwarna coklat kekuningan. ambut dan lilin ini merupakan
barier yang lengket, untuk mencegah masuknya benda asing.1,",,)
Saraf sensorik yang melapisi kulit pelapis meatus berasal dari
n.auriculotemporalis dan ramus auricularis n.3agus. Sedangkan aliran limfe menuju nodi
parotidei superficiales, mastoidei, dan cer3icales superficiales.,)
3.1." Telinga Tenga
*elinga tengah adalah ruang berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis
yang dilapisi oleh membran mukosa. uang ini berisi tulang(tulang pendengaran yang
berfungsi meneruskan getaran membran timpani #gendang telinga$ ke perilympha telinga
dalam. Ka3um timpani berbentuk celah sempit yang miring, dengan sumbu panjangterletak lebih kurang sejajar dengan bidang membran timpani. Di depan, ruang ini
3
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
4/22
berhubungan dengan nasopharing melalui tuba auditi3a dan di belakang dengan antrum
mastoid.,)
*elinga tengah mempunyai atap, lantai, dinding anterior, dinding posterior,
dinding lateral, dan dinding medial. tap dibentuk oleh lempeng tipis tulang, yang disebut
tegmen timpani, yang merupakan bagian dari pars petrosa ossis temporalis. Lempeng ini
memisahkan ka3um timpani dan meningens dan lobus temporalis otak di dalam fossa
kranii media. Lantai dibentuk di bawah oleh lempeng tipis tulang, yang mungkin tidak
lengkap dan mungkin sebagian diganti oleh jaringan fibrosa. Lempeng ini memisahkan
ka3um timpani dari bulbus superior 3.jugularis interna. Bagian bawah dinding anterior
dibentuk oleh lempeng tipis tulang yang memisahkan ka3um timpani dari a.carotis interna.
&ada bagian atas dinding anterior terdapat muara dari dua buah saluran. Saluran yang lebih
besar dan terletak lebih bawah menuju tuba auditi3a, dan yang terletak lebih atas dan lebih
kecil masuk ke dalam saluran untuk m.tensor tympani. Septum tulang tipis, yang
memisahkan saluran(saluran ini diperpanjang ke belakang pada dinding medial, yang akan
membentuk tonjolan mirip selat. Di bagian atas dinding posterior terdapat sebuah lubang
besar yang tidak beraturan, yaitu auditus antrum. Di bawah ini terdapat penonjolan yang
berbentuk kerucut, sempit, kecil, disebut pyramis. Dari puncak pyramis ini keluar tendo
m.stapedius. Sebagian besar dinding lateral dibentuk oleh membran timpani.1,",,)
%embran timpani adalah membrana fibrosa tipis yang berwarna kelabu mutiara.
%embran ini terletak miring, menghadap ke bawah, depan, dan lateral. &ermukaannya
konkaf ke lateral. &ada dasar cekungannya terdapat lekukan kecil, yaitu umbo, yang
terbentuk oleh ujung manubrium mallei. Bila membran terkena cahaya otoskop, bagian
cekung ini menghasilkan 4refleks cahaya4 yang memancar ke anterior dan inferior dari
umbo.,)
%embran timpani berbentuk bulat dengan diameter kurang lebih 1 cm, pinggirnya
tebal dan melekat di dalam alur pada tulang. lur itu, yaitu sulcus timpanicus, di bagian
atasnya berbentuk incisura. Dari sisi(sisi incisura ini berjalan dua plica, yaitu plica
mallearis anterior dan posterior, yang menuju ke processus lateralis mallei. Daerah segitiga
kecil pada membran timpani yang dibatasi oleh plika(plika tersebut lemas dan disebut pars
flaccida. Bagian lainnya tegang disebut pars tensa. %anubrium mallei dilekatkan di bawah
pada permukaan dalam membran timpani oleh membran mukosa. %embran timpani sangat
peka terhadap nyeri dan permukaan luarnya dipersarafi oleh n.auriculotemporalis dan
ramus auricularis n.3agus.,)
Dinding medial di bentuk oleh dinding lateral telinga dalam. Bagian terbesar dari
4
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
5/22
dinding memperlihatkan penonjolan bulat, disebut promontorium, yang disebabkan oleh
lengkung pertama cochlea yang ada di bawahnya. Di atas dan belakang promontorium
terdapat fenestra 3estibuli, yang berbentuk lonjong dan ditutupi oleh basis stapedis. &ada
sisi medial fenestra terdapat perilympha scala 3estibuli telinga dalam. Di bawah ujung
posterior promontorium terdapat fenestra cochleae, yang berbentuk bulat dan ditutupi oleh
membran timpani sekunder. &ada sisi medial dari fenestra ini terdapat perilympha ujung
buntu scala timpani.,)
*onjolan tulang berkembang dari dinding anterior meluas ke belakang pada
dinding medial di atas promontorium dan di atas fenestra 3estibuli. *onjolan ini
menyokong m.tensor timpani. 5jung posteriornya melengkung ke atas dan membentuk
takik, disebut processus cochleariformis. Di sekeliling takik ini tendo m.tensor timpani
membelok ke lateral untuk sampai ke tempat insersionya yaitu manubrium mallei.1,",,)
Sebuah rigi bulat berjalan secara hori6ontal ke belakang, di atas promontorium
dan fenestra 3estibuli dan dikenal sebagai prominentia canalis n.facialis. Sesampainya di
dinding posterior, prominentia ini melengkung ke bawah di belakang pyramis.)
Gambar 3. &embran Tim'ani
*uba eustachius terbentang dari dinding anterior ka3um timpani ke bawah, depan,
dan medial sampai ke nasofaring. Sepertiga bagian posteriornya adalah tulang dan dua
pertiga bagian anteriornya adalah cartilago. *uba berhubungan dengan nasofaring dengan
berjalan melalui pinggir atas m.constrictor pharynges superior. *uba berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara di dalam ca3um timpani dengan nasofaring.,)
ntrum mastoid terletak di belakang ka3um timpani di dalam pars petrosa ossis
temporalis, dan berhubungan dengan telinga tengah melalui auditus ad antrum, diameter
auditus ad antrum kurang lebih 1 cm.)
Dinding anterior berhubungan dengan telinga tengah dan berisi auditus ad antrum,
5
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
6/22
dinding posterior memisahkan antrum dari sinus sigmoideus dan cerebellum. Dinding
lateral tebalnya 1,) cm dan membentuk dasar trigonum suprameatus. Dinding medial
berhubungan dengan kanalis semicircularis posterior. Dinding superior merupakan
lempeng tipis tulang, yaitu tegmen timpani, yang berhubungan dengan meninges pada
fossa kranii media dan lobus temporalis cerebri. Dinding inferior berlubang(lubang,
menghubungkan antrum dengan cellulae mastoideae.)
3.1.3 Telinga Dalam
*elinga dalam terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis, medial terhadap
telinga tengah dan terdiri atas #1$ telinga dalam osseus, tersusun dari sejumlah rongga di
dalam tulang7 dan #"$ telinga dalam membranaceus, tersusun dari sejumlah saccus dan
ductus membranosa di dalam telinga dalam osseus.,)
Gambar (. Telinga Dalam
*elinga dalam osseus terdiri atas tiga bagian8 3estibulum, canalis semicircularis,
dan cochlea. Ketiganya merupakan rongga(rongga yang terletak di dalam substantia
kompakta tulang, dan dilapisi oleh endosteum serta berisi cairan bening, yaitu perilympha,
yang di dalamnya terdapat labyrinthus membranaceus.,)
9estibulum, merupakan bagian tengah telinga dalam osseus, terletak posterior
terhadap cochlea dan anterior terhadap canalis semicircularis. &ada dinding lateralnya
terdapat fenestra 3estibuli yang ditutupi oleh basis stapedis dan ligamentum annularenya,
dan fenestra cochleae yang ditutupi oleh membran timpani sekunder. Di dalam 3estibulum
terdapat sacculus dan utriculus telinga dalam membranaceus.,)
Ketiga canalis semicircularis, yaitu canalis semicircularis superior, posterior, dan
lateral bermuara ke bagian posterior 3etibulum. Setiap canalis mempunyai sebuahpelebaran di ujungnya disebut ampulla. :analis bermuara ke dalam 3estibulum melalui
6
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
7/22
lima lubang, salah satunya dipergunakan bersama oleh dua canalis. Di dalam canalis
terdapat ductus semicircularis.1,",)
:analis semicircularis superior terletak 3ertikal dan terletak tegak lurus terhadap
sumbu panjang os petrosa. :analis semicircularis posterior juga 3ertikal, tetapi terletak
sejajar dengan sumbu panjang os petrosa. :analis semicircularis lateralis terletak
hori6ontal pada dinding medial aditus ad antrum, di atas canalis ner3i facial is. ",)
:ochlea berbentuk seperti rumah siput, dan bermuara ke dalam bagian anterior
3estibulum. 5mumnya terdiri atas satu pilar sentral, modiolus cochleae, dan modiolus ini
dikelilingi tabung tulang yang sempit sebanyak dua setengah putaran. Setiap putaran
berikutnya mempunyai radius yang lebih kecil sehingga bangunan keseluruhannya berben(
tuk kerucut. pe/ menghadap anterolateral dan basisnya ke posteromedial. &utaran basal
pertama dari cochlea inilah yang tampak sebagai promontorium pada dinding medial
telinga tengah.1,,)
%odiolus mempunyai basis yang lebar, terletak pada dasar meatus acusticus
internus. %odiolus ditembus oleh cabang(cabang n. cochlearis. &inggir spiral, yaitu lamina
spiralis, mengelilingi modiolus dan menonjol ke dalam canalis dan membagi canalis ini.
%embran basilaris terbentang dari pinggir bebas lamina spiralis sampai ke dinding luar
tulang, sehingga membelah canalis cochlearis menjadi scala 3estibuli di sebelah atas dan
scala timpani di sebelah bawah. &erilympha di dalam scala 3estibuli dipisahkan dari ca3um
timpani oleh basis stapedis dan ligamentum annulare pada fenestra 3estibuli. &erilympha
di dalam scala tympani dipisahkan dari ca3um timpani oleh membrana tympani secundaria
pada fenestra cochleae.1,)
*elinga dalam membranaceus terletak di dalam telinga dalam osseus, dan berisi
endolympha dan dikelilingi oleh perilympha. telinga dalam membranaceus terdiri atas
utriculus dan sacculus, yang terdapat di dalam 3estibulum osseus7 tiga ductus
semicircularis, yang terletak di dalam canalis semicircularis osseus7 dan ductus cochlearis
yang terletak di dalam cochlea. Struktur(struktur ini sating berhubungan dengan bebas.", , )
5triculus adalah yang terbesar dari dua buah saccus 3estibuli yang ada, dan
dihubungkan tidak langsung dengan sacculus dan ductus endolymphaticus oleh ductus
utriculosaccularis.)
Sacculus berbentuk bulat dan berhubungan dengan utriculus, seperti sudah
dijelaskan di atas. Ductus endolymphaticus, setelah bergabung dengan ductus
utriculosaccularis akan berakhir di dalam kantung buntu kecil, yaitu saccus
endolymphaticus. Saccus ini terletak di bawah duramater pada permukaan posterior pars
7
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
8/22
petrosa ossis temporalis.!
&ada dinding utriculus dan sacculus terdapat receptor sensorik khusus yang peka
terhadap orientasi kepala akibat gaya berat atau tenaga percepatan lain.)
Ductus semicircularis meskipun diameternya jauh lebih kecil dari canalis
semicircularis, mempunyai konfigurasi yang sama. Ketiganya tersusun tegak lurus satu
terhadap lainnya, sehingga ketiga bidang terwakili. Setiap kali kepala mulai atau berhenti
bergerak, atau bila kecepatan gerak kepala bertambah atau berkurang, kecepatan gerak
endolympha di dalam ductus semicircularis akan berubah sehubungan dengan hal tersebut
terhadap dinding ductus semicircularis. &erubahan ini dideteksi oleh receptor sensorik di
dalam ampulla ductus semicircularis.)
Ductus cochlearis berbentuk segitiga pada potongan melintang dan berhubungan
dengan sacculus melalui ductus reuniens. ;pitel sangat khusus yang terletak di atas
membrana basilaris membentuk organ :orti #organ spiralis$ dan mengandung receptor(
receptor sensorik untuk pendengaran.", )
3." #en!a A)ing 'a!a Telinga
3.".1 De*ini)i
Benda asing dalam suatu organ ialah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh, yang dalam keadaan normal tidak ada. Benda asing di telinga merupakan
masalah yang sering ditemukan oleh dokter *,? Benda asing yang ditemukan di liang telinga dapat
sangat ber3ariasi, baik berupa benda mati atau benda hidup, seperti binatang, komponen
tumbuh(tumbuhan, atau mineral.>,? Selain itu, benda asing pada telinga merupakan salah
satu kasus gawat darurat yang utama. Kejadian tersering adalah pada telinga bagian luar.
@ika tidak ditatalaksana dengan baik, maka dapat menyebabkan berbagai macam
komplikasi seperti perforasi membran timpani, gangguan pendengaran dan edema pada
liang telinga.A
3."." E'i!emiologi
Benda asing di telinga merupakan kasus yang sering ditemukan pada instalasi
gawat darurat *
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
9/22
Dalam pelayanan darurat *
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
10/22
Gra*i% 1. Lo%a)i ben!a a)ing ter)ering
3.".3 Etio'atogene)i)
Benda asing yang masuk ke liang telinga dapat berupa benda mati organik dan non
organik, atau benda hidup.1"&ada anak kecil sering ditemukan kacang hijau, manik,
mainan, karet penghapus dan terkadang baterai. &ada orang dewasa yang relatif sering
ditemukan adalah kapas cotton budyang tertinggal, potongan korek api, patahan pensil,
kadang(kadang ditemukan serangga kecil seperti kecoa, semut atau nyamuk.>
'aktor(faktor yang berperan dalam masuknya benda asing di liang telinga adalah
keinginan untuk mengeksplorasi rongga(rongga tubuh #orifisium$ terutama pada anak.
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
11/22
&ada pemeriksaan fisik, temuan dapat ber3ariasi tergantung benda dan lama waktu
benda tersebut sudah berada di liang telinga. Benda asing yang baru saja masuk ke dalam
telinga biasanya muncul tanpa kelainan selain adanya benda asing tersebut yang terlihat
secara langsung atau dengan otoskopi. -yeri atau perdarahan dapat terjadi pada benda
yang melukai liang telinga atau jika terjadi ruptur membran timpani, atau akibat usaha
pasien yang memaksakan pengeluaran benda tersebut. @ika sudah terlambat, dapat
ditemukan eritema, pembengkakan dan sekret berbau dalam liang telinga. Serangga dapat
merusak liang telinga atau membran timpani melalui gigitan atau sengatan. 1=
3.".- Diagno)i)
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. *idak ada
pemeriksaan laboratorium ataupun radiologi yang direkomendasikan sebagai pemeriksaan
penunjang. &emeriksaan fisik adalah alat diagnostik yang utama. +toskop dapat digunakan
sambil menarik pinna ke arah posterosuperior.1=&ada pasien yang dicurigai terdapat
gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni. :* scan
dapat dilakukan untuk menentukan lokasi dan komplikasi akibat benda asing.1A
3.". Diagno)i) #an!ing
Benda asing di liang telinga perlu dibedakan dari beberapa penyakit di bawah ini
yang memiliki manifestasi klinis yang mirip, antara lain81=
brasi liang telinga
Serumen impaction
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
12/22
antara bagian tulang rawan dan bagian tulang. Benda asing dapat menjadi tersangkut di
tempat tersebut sehingga meningkatkan kesulitan pada saat dikeluarkan. 5paya untuk
mengeluarkan benda asing mungkin akan mendorongnya lebih jauh ke dalam liang telinga
dan tersangkut di titik yang sempit tersebut. Selain itu, membran timpani dapat rusak
akibat penekanan benda asing yang terlalu dalam atau akibat peralatan yang digunakan
selama proses pengangkatan. +leh sebab itu, 3isualisasi yang adekuat, peralatan yang
memadai, pasien yang kooperatif, dan kemampuan dokter adalah kunci untuk mengangkat
benda asing.1>
Gambar -. #en!a a)ing /ang ter)umbat !i bagian )em'it !i liang telinga
In!i%a)i !an Kontrain!i%a)i10
*indakan pengangkatan benda asing dari telinga diindikasikan apabila terdapat
3isualisasi yang baik dari benda asing yang teridentifikasi di dalam liang telinga luar.
Kontraindikasi pengangkatan benda asing adalah sebagai berikut8
danya perforasi membran timpani, kontak antara benda asing dengan membrane
timpani, atau tidak bagusnya 3isualisasi liang telinga, sehingga diindikasikan
untuk konsultasi emergensi *
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
13/22
tidak boleh dilakukan pada kasus seperti ini, karena dapat menyebabkan
percepatan proses nekrotik.
&eto!e
Banyak teknik untuk tatalaksana benda asing ditelinga yang tersedia, dan pilihan
tergantung pada situasi klinis, jenis benda asing yang dicurigai, dan pengalaman dokter.
&ilihan Benda asing liang telinga bisa dikeluarkan dengan cara8
1. %enggunakan pengait, bila bendanya licin atau bulat
". %enggunakan
*indakan pertama untuk mengangkat benda asing sangat penting karena angka
keberhasilan dapat berkurang jika tindakan pertama gagal. Selain itu, komplikasi akan
meningkat jika pengangkatan berulangkali gagal. &ada saat pengangkatan sering dirasakan
13
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
14/22
nyeri, dan dapat menyebabkan perdarahan yang menyebabkan keterbatasan 3isualisasi.
+leh sebab itu kadang diperlukan sedasi atau anestesi. ndikasi lainnya meliputi pasien
yang mengalami trauma pada membran timpani, benda asing yang melekat kuat pada "!
medial liang telinga atau yang dicurigai menyentuh membran timpani, benda asing dengan
pinggir yang tajam #seperti pecahan kaca$ atau kegagalan pengangkatan yang berulang(
ulang.1>
Gra*i% ". Kebutuan ane)te)i umum ber!a)ar%an ti'e ben!a a)ing
Gra*i% 3. Kebutuan ane)te)i umum ber!a)ar%an %elom'o% umur
Benda asing yang lebih dari satu tidak jarang pula dijumpai, terutama pada anak. +leh
sebab itu, orifisium lainnya di kepala harus dilihat setelah pengangkatan benda asing dari
liang telinga luar. ntibiotik tetes telinga diperlukan pada pasien dengan otitis eksterna dan
harus dipertimbangkan jika terdapat laserasi atau trauma liang telinga. udiografi harus
14
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
15/22
dipertimbangkan jika terdapat trauma pada membran timpani atau dicurigai adanya
gangguan pendengaran.1>
3.". Kom'li%a)i
Komplikasi berat dapat terjadi di sebanyak ""C dari kasus yang di temukan, dan
morbiditas terkait dengan benda asing oleh karena itu, benda asing harus di tangani secara
benar.A
Tabel ". Kom'li%a)i a%ibat ben!a a)ing !i telinga ber!a)ar%an u)ia
&enanganan yang tidak tepat akan dapat menimbulkan pendarahan, trauma pada
liang telinga, trauma pada membran timpani dan tulang(tulang pendengaran.
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
16/22
STATUS PASIEN
I. I!enti*i%a)i
-ama 8 'eri 0ohan Setiawan
**L5mur 8 Surabaya, "E 'ebruari 1??1 #") tahun$
@enis Kelamin 8 Laki(laki
gama 8 slam
Bangsa 8 ndonesia
&endidikan 8 SL*
lamat 8 @l. &erumnas Blok 1, &alembang
-o. ekmed 8 ?!"=11
II. Autoanamne)i) 21 Januari "1, 'u%ul (. 4I#5
Keluhan 5tama 8 *elinga kiri kemasukan serangga kecil J 1 jam S%S
iwayat &erjalanan &enyakit8
J 1 jam yang lalu, pasien mengeluh telinga kiri nyeri setelah kemasukan serangga
kecil. *elinga kiri terasa nyeri, keluar darah #($, demam #($, pilek #($, batuk #($,
pendengaran terganggu #($, rasa seperti ada benda yang bergerak ditelinga #$, &asien
berusaha untuk mengorek(ngorek telinga kirinya dengan jari. &asien kemudian dibawa
berobat ke 2D S%< &alembang.
iwayat &enyakit Dahulu
iwayat alergi tidak ada
iwayat asma tidak ada
iwayat pilek berulang tidak ada
iwayat bersin di pagi hari tidak ada
iwayat &enyakit Keluarga
iwayat alergi tidak ada
iwayat asma tidak ada
iwayat pilek berulang tidak ada
iwayat bersin di pagi hari tidak ada
Keluhan yang sama pada keluarga tidak ada
16
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
17/22
iwayat munisasi
munisasi lengkap
iwayat Kebiasaan
Kebiasaan kemasukan benda asing ke telinga #($
Kebiasaan mengorek telinga dengan kapas cotton bud#$
III.Pemeri%)aan 6i)i% 2!i IGD 7S&H, 1 Januari "1, 'u%ul (.1 4I#5
a. Statu) Generali%u)
Keadaan 5mum 8 Baik
Kesadaran 8 :ompos mentis
*ekanan Darah 8 1"EAE mm kalimenit
&ernafasan 8 "E kalimenitSuhu 8 !=,)o:
BB 8 =E kg
*B 8 1=> cm
Status 2i6i 8 -ormoweight
b. Statu) Lo%ali)
*;L-2
. *elinga Luar Kanan Kiri
egio etroaurikula
( bses
( Sikatrik
( &embengkakan
( 'istula
( @aringan granulasi
egio igomatikus
( Kista Brankial Klep
( 'istula
( Lobulus ksesorius
*idak ada*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
*idak ada
17
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
18/22
18
urikula
( %ikrotia
( ;fusi perikondrium
( Keloid
( -yeri tarik aurikula
( -yeri tekan tragus
%eatus kustikus ;ksternus
( Lapangsempit
( +edema
(
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
19/22
2ambar %embran*impani
Gambar -. #en!a A)ing 2Serangga Ke8il5
Setela Diiriga)i
Gambar . Telinga Kiri Pa)ien
III.Pemeri%)aan Penun+ang(
I9. Diagno)a Ker+a
Benda sing #Serangga Kecil$ uris Sinistra
9. Tatala%)ana
. -on(%edikamentosa8
( Benda asing diirigasi dengan air bersih di telinga kiri
( ;dukasi pasien untuk tidak mengorek telinga( Kontrol ke Klinik *
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
20/22
. %edikamentosa
(
9I. Progno)i)
Nuo ad 3itam8 bonam
Nuo ad functionam8 dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
*n. '0S, laki(laki, berusia ") tahun datang ke 2D S%< &alembang dengan
keluhan telinga kiri pasien kemasukan serangga kecil. Berdasarkan hasil anamnesis
didapatkan pasien mengaku kemasukan serangga kecil ke dalam liang telinga kiri. &asien
merasa gatal dan mengganjal pada liang telinga. Berdasarkan hasil anamnesis dilakukan
pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskop dan ditemukan serangga kecil pada
liang telinga luar kiri pasien. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan
bahwa terdapat benda asing #serangga kecil$ di dalam liang telinga luar sebelah kiri pasien.
Benda asing tersebut berasal dari luar #eksogen$ dan merupakan benda hidup. Benda asing
di telinga merupakan kasus gawat darurat yang paling sering ditemukan #"A,)C$ terutama
pada orang diatas usia 1= tahun, dan benda asing berupa serangga kecil memiliki
presentase sebesar =,C yang sering terjadi. &ada pemeriksaan fisik, tidak didapatkan
sekret yang berbau atau berwarna kuning dan belum timbulnya tanda(tanda infeksi pada
liang telinga. &ada penatalaksanaan, dilakukan ekstraksi benda asing dengan memasukkantampon basah ke liang telinga lalu meneteskan larutan ri3anol lebih kurang 1E menit,
kemudian benda asing tersebut diirigasi dengan air bersih untuk megeluarkannya, atau
dengan pinset atau kapas yang dililitkan pada pelilit kapas. Dibutuhkan 3isualisasi yang
adekuat, peralatan yang memadai, pasien yang kooperatif, dan kemampuan dokter adalah
kunci untuk mengangkat benda asing. ;kstraksi berhasil dan didapatkan serangga kecil
#semut$. Dikarenakan tidak ditemukan tanda(tanda infeksi pada pasien, maka diberikan
tatalaksana non medikamentosa, dijelaskan kepada pasien untuk selalu mengawasi
lingkungandan kontrol ! hari kemudian jika ada keluhan.
20
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
21/22
DA6TA7 PUSTAKA
1. Ballantyne @ and 2o3ers @8 Scott BrownFs Disease of the ;ar, -ose, and*hroat.&ublisher8 Butthworth :o.Ltd. 8 1?>A, 9ol. )
". Boies, dams. Buku jar &enyakit *
-
7/25/2019 Foreign Body (Ear)
22/22
11. dam, 2eorge L. B+;S Buku jar &enyakit *elinga, )(?
1A. Kwong +K, et al. ;ar 'oreign Body emo3al &rocedures. "E1". Diakses
darihttp8emedicine.medscape.comarticle>E)EA(o3er3iew
1>. http8repository.usu.ac.idbitstream1"!)=A>?!1")=:hapterC"E.pdf
19. http8www.jludwick.com-otes%iscellaneousnsurance.html
22
http://emedicine.medscape.com/article/763712-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/80507-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/80507-overviewhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31256/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.jludwick.com/Notes/Miscellaneous/Insurance.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/763712-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/80507-overviewhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31256/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.jludwick.com/Notes/Miscellaneous/Insurance.html