Download - Farmakologi Drug Abuse
-
Drug abuse
Dr. dra. Risdawati Djohan, M.Kes, Apt
-
Risda_drug abuse Dec 14 2
Istilah
Drug abuse: penyalah-gunaan obat,
penggunaan obat bukan untuk tujuan
medis dan ditolak oleh masyarakat
Drug misuse: pengguna-salahan obat,
penggunaan obat untuk tujuan medis,
tetapi dengan prosedur yang salah
Drug addiction: penyalahgunaan obat
yang sudah disertai ketergantungan obat
-
Risda_drug abuse Dec 14 3
Drug dependence: ketergantungan obat
Psychological dependence: dorongan/keinginan
yang sangat kuat untuk menggunakan obat secara berulang-ulang agar dapat memenuhi kepuasan
jiwa
Physical dependence: dorongan menggunakan obat
untuk menghidarkan timbulnya gejala fisik akibat
putus obat
Tolerance: penurunan respon terhadap efek obat
dan memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk
memperoleh respon seperti sebelumnya
-
Risda_drug abuse Dec 14 4
Istilah ini seringkali membingungkan. Adiksi sukar u/ didefinisikan, ketergantungan lebih mudah
Istilah adiksi sering digunakan o/ orang-orang diluar ahli psikofarmakologi untuk pengertian ketergantungan.
Akibat ketergantungan:
yi: cross dependence, tolerance dan cross- tolarance withdrawal dan rebound.
Adiksi dan ketergantungan
(Addiction and Dependence)
-
Risda_drug abuse Dec 14 5
Adiksi
pola tingkah laku dari individu penyalah-gunaan obat (drug abuse) yang ditandai o/dorongan yang sangat kuat menggunakan obat (compulsive use), untuk mempertahankan tersedianya obat dalam tubuh, dan mempunyai kecenderungan kuat terjadinya relapse jika penggunaannya dihentikan
Ketergantungan
kondisi fisiologis karena neuroadaptasi yang timbul akibat penggunaan obat yang berulang, sehingga harus selalu menggunakan obat u/ mencegah terjadinya gejala putus obat.
Mnrt definisi DMS-IV : membutuhkan plg sedikit memenuhi 3 dari 7 item dan terjadi dalam masa 12 bulan
-
Risda_drug abuse Dec 14 6
Withdrawal - Rebound
Withdrawal adalah istilah yang memperlihatkan reaksi psikologik dan fisiologik yang merugikan/tidak dikehendaki karena penghentian mendadak dari pemakaian obat yang sudah menimbulkan ketergantungan
reaksi muncul apabila sdh terjadi reaksi toleransi
gejala putus obat, yang sering :craving, disforia dan tanda-tanda aktivitas berlebih dari system saraf simpatis
Penting dibedakan antara withdrawal dengan rebound yang sering membingungkan, termasuk psikofarmakologis, sebab keduanya berhubungan dengan perubahan neurokimia yg memperantarai ketergantungan.
-
Risda_drug abuse Dec 14 7
Table 24-1
Multiple Simultaneous Variables Affecting Onset and Continuation of Drug
Abuse and Addiction
Agent(drug)
Availability
Cost
Purity/potency
Mode of administration
Chewing (absorption' via oral mucous membranes)
Gastrointestinal
Intranasal
Subcutaneous and intramuscular
Intravenous
Inhalation
Speed of onset and termination of effects Pharmacokinetics: combination of agent and host
Host (user) Heredity
Innate tolerance
Speed of developing acquired tolerance
Likelihood of experiencing intoxication as pleasure
Psychiatric symptoms
Prior experiences/expectations
Propensity for risk-taking behavior
Environment Social setting
Community attitudes
Peer influence, role models
Availability of other reinforcers (sources of pleasure or recreation)
Employment or educational opportunities
Pharmacological phenomena Tolerance
-
Risda_drug abuse Dec 14 8
Table 24-1
Multiple Simultaneous Variables Affecting Onset and
Continuation of Drug Abuse and Addiction
Agent(drug)
Availability
Cost
Purity/potency
Mode of administration
Chewing (absorption' via oral mucous membranes)
Gastrointestinal
Intranasal
Subcutaneous and intramuscular
Intravenous
Inhalation
Speed of onset and termination of effects Pharmacokinetics:
combination of agent and host
-
Risda_drug abuse Dec 14 9
Table 24-1 (contid) Multiple Simultaneous Variables Affecting Onset and
Continuation of Drug Abuse and Addiction
Host (user)
Heredity
Innate tolerance
Speed of developing acquired tolerance
Likelihood of experiencing intoxication as pleasure
Psychiatric symptoms
Prior experiences/expectations
Propensity for risk-taking behavior
-
Risda_drug abuse Dec 14 10
Table 24-1 (contid) Multiple Simultaneous Variables Affecting Onset and
Continuation of Drug Abuse and Addiction
Environment
Social setting
Community attitudes
Peer influence, role models
Availability of other reinforcers (sources of pleasure or
recreation)
Employment or educational opportunities
Pharmacological phenomena
Tolerance
-
Risda_drug abuse Dec 14 11
Table 24-2
Types of Tolerance
Innate (preexisting sensitivity or insensitivity) Acquired
Pharmacokinetic (dispositional or metabolic)
Pharmacodynamic
Learned tolerance
Behavioral
Conditioned
Acute tolerance
Reverse tolerance (sensitization)
Cross-tolerance
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Istilah di Indonesia utk bahan obat yg
disalahgunakan adalah NAPZA
NAPZA: Narkotika, alkohol, psikotropika dan
zat-zat adiktif yang ketika dikonsumsi akan
mempengaruhi sistem saraf pusat
3 Kelompok 1. Stimulan: merangsang sistem saraf pusat
2. Depresan: menekan sistem saraf pusat
3. Halusinogen: mengacaukan sistem saraf pusat
Risda_drug abuse Dec 14 12
-
Menimbulkan perasaan segar, bersemangat, tidak lelah, tidak lapar, rasa nikmat, bahagia, disorientasi mental, rasa cemas tinggi, mudah tersinggung, gugup, sulit tidur, mual-mual, merasa haus terus menerus, keringat dingin, hipertensi
Amphetamine, Metamphetamine (Shabu), XTCEcstasy (3,4 methylenedioxy-N-Methylamphetamine), Kokain/Crack, Kafein, Alkohol*, marijuana*
*) dalam jumlah sedikit
STIMULAN
Risda_drug abuse Dec 14 13
-
Efek mengantuk sampai tidur, menimbulkan perasaan nyaman dan tenang, mempengaruhi koordinasi gerakan, konsentrasi
Opiat : heroin (PT), Barbiturat : hipnotik sedative, Marijuana Ganja, Oxycodon (oxyContin), Benzodiazepin, alkohol
DEPRESAN
Menyebabkan
halusinasi, sangat
dipengaruhi oleh
perasaan saat itu, dapat
menyebabkan perilaku
yang memalukan atau
membahayakan
Jamur kotoran sapi,
Bunga kaktus, Lem
(Aica, Aibon)
HALUSINASI
Risda_drug abuse Dec 14 14
-
Risda_drug abuse Dec 14 15
Bahan obat yang sering disalahgunakan
UU Narkotika - UU Psikotropika
Narkotika Psikotropika
Menekan
SSP
merangsang
SSP
Menekan
SSP
merangsang
SSP
Candu
morfin
heroin
Kokain
Ganja (?)
Kel Benzo diazepin
Obat tidur
Kel Amfe
tamin
Halusinogen
(LSD)
-
Cara pakai: dihisap/hirup, dikunyah, ditelan,
disuntikkan
Bentuk: cair, padat, kristal, lem, kertas, bentuk-bentuk
natural (daun, biji, bunga,
getah)
Bahan: natural dan sintetik
Cara Pakai, Bentuk, dan Bahan dari NAPZA
Risda_drug abuse Dec 14 16
-
Risda_drug abuse Dec 14 17
Langkah-langkah ketergantungan obat
-
Risda_drug abuse Dec 14 18
Coba-coba (hilangkan rasa susah, cari rasa nyaman-enak)
Keinginan untuk mendapatkan lagi
Ketergantungan secara psikis
Tubuh menjadi terbiasa
Dosis berangsur-angsur ditingkatkan (toleransi)
Ketergantungan scr fisik
Bila dihentikan tiba-tiba
Gejala putus obat (withdrawl syndrome)
-
Risda_drug abuse Dec 14 19
-
Obat-obat yang disalahgunakan dan
menimbulkan masalah ketergantungan:
1. Opioid
2. Nicotin (tembakau), Caffein (kopi)
3. CNS depresant (alcohol & sedatives)
4. Psychostimulant (amfetamin & cocain)
5. Cannabinoids (ganja)
6. Psychedelic
7. Inhalant.
-
The main drug of abuse
-
Risda_drug abuse Dec 14 22
-
Risda_drug abuse Dec 14 23
Opioid
-
Risda_drug abuse Dec 14 24
-
Risda_drug abuse Dec 14 25
Opioid withdrawl
Timbul 6 12 jam setelah dosis berakhir, short acting opioid, berlangsung 5 10 hari, intense
Timbul 72 84 jam setelah dosis terakhir long acting opioid berlangsung lebih lama, tidak intense
Tidak mematikan
-
Risda_drug abuse Dec 14 26
Table 24-6
Opioid Withdrawal
SYMPTOMS SIGNS
Regular Withdrawal
Craving for opioids
Restlessness, irritability
Increased sensitivity to
pain
Nausea, cramps
Muscle aches
Dysphoric mood
Insomnia, anxiety
Protracted Withdrawal
Anxiety
Insomnia
Drug craving
Pupillary dilation
Sweating
Piloerection ("gooseflesh")
Tachycardia
Vomiting, diarrhea
Increased blood pressure
Yawning
Fever
Cyclic changes in weight, pupil size,
respiratory center sensitivity
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Risda_drug abuse Dec 14 27
Heroin
Pemakaian : IV, smoked, snorted
(nassaly)
Menimbulkan : rasa hangat , nikmat, nyaman, diawang
Mula kerja < 1 menit intense euphoria (45 detik s/d bbrp menit fase tenang & sedasi (1 jam)
Efek berakhir 3 5 jam
Pecandu menggunakan 2-4 x/hari
-
Risda_drug abuse Dec 14 28
Substance Heroin
Street names Horse, junk, H.brown, scat M, microdots, poppy,
tar, black, smack
Effects Analgesia, drowsiness (nod out), relaxation,
constricted pupils, constipation, nausea, slurred
speech, impaired judgement, decreased sexual
and aggressive drives, hypertension, euphoria/
detachment
Length of
Effects Onset: 20-30 minutes Duration: 4-8 hours
-
Risda_drug abuse Dec 14 29
Heroin = Putaw
Pemakai heroin = Pakaw
Ketagihan heroin = junkies
Sakit k/ ketagihan heroin =sakaw
-
Tobacco smoking
Drug category : CNS stimulant
-
Tobacco smoking
Nikotin adalah zat aktif farmakologi yang terdapat dalam tembakau, senyawa lain :
carcinogenic tars dan CO
Nikotin yang diabs dari setiap batang : 0.8-1.5 mg kadar plasma 100 -200 nmol/l ( tgt jenis rokok dan menghisap asap rokok)
-
Nicotine
Absorpsi segera melalui kulit, membran
mukosa dan paru
Setelah mengisap efek pada SSP terlihat
dalam 7 detik
dopamin ekstrasel, merangsang pelepasan opioid endogen dan
glukokortikoid
Perokok merasa alert dan relaks
-
Farmakologi nikotin
Cellular level : nikotin berikatan pada reseptor nicotinic acetylcholine
receptor (tu/ pd subtipe 42) menyebabkan perangsangan ( neuronal exitation). Efek sentral ini dihambat oleh antagonis seperti mecamylamine.
Behavioural level: nikotin menimbulkan efek penghambatan dan
perangsangan
Nikotin memperlihatkan sifat reinforcing, dihubkan dg aktivitas di mesolimbic dopaminergic pathway
-
Farmakologi nikotin
Perubahan pd electroencephalography menunjukkan ada arousal response, dan subjek merasakan kewaspadaan disertai tekanan dan kecemasan
Learning, tu/ pd keadaan ada stress , akan dipermudah oleh nikotin
Efek perifer nikotin dihasilkan tu/ karena stimulasi ganglion takikardia, TD, m(-)i motilitas GI.
(toleransi muncul dg cepat thd efek-efek ini)
-
Farmakologi nikotin
Nikotin di MB tu/ di hati dlm 1-2 j. MBlit aktifnya (cotinin) mp wkt paruh > panjang biasanya digunakan u/ mukur kebiasaan merokok (smoking habits)
Nikotin menimbulkan toleransi, ketergantungan fisik dan ketergantungan psikologis (craving); sgt adiktif. Tkt keberhasilan dlm upaya u/ berhenti merokok jangka panjang hanya 20 %
Nicotin replacement therapy (chewing gum a/ skin patch) bermanfaat dlm upaya berhenti merokok jika dikombinasi dg konseling secara aktif
-
Harmful effects of smoking
Merokok menyebabkan 10 % kematian di dunia, terutama oleh Kanker, tu/ Ca paru ( 90% kasus smoking-related (o/
Carcinogenic tars !!!)
Ischemic heart disease (o/ nikotin & CO)
Chronic bronchitis ( o/ tars )
merokok pada kehamilan birth weight
Retard childhood development
aborsion rate & perinatal mortality o/ nikotin & kemungkinan CO
-
Table 24-5
Nicotine Withdrawal Syndrome
Irritability, impatience, hostility
Anxiety
Dysphoric or depressed mood
Difficulty concentrating
Restlessness
Decreased heart rate
Increased appetite or weight gain
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Terapi
Nicotine Replacement.
Pengobatan luas dapat dg diresepkan a/ tdk
Sediaan : patches (pgn pd kulit), gum chewed, nasal sprays.
Digunakan u/ pengobatan a/ pencegahan timbulnya gejala2 fisik k/ putus nikotin
Idealnya, nicotine replacement treatments diturunkan scr bertahap bbrp minggu-bulan, biasanya dapat ditoleransi dg baik, tp/ dpt timbul mual tu/ pd pasien tdk benar2 berhenti merokok.
Nicotine replacement targetnya ad/ me(-)i cravings, tp ini tdk efektif jk monoterapi
-
Bupropion
s/ antidepresan sebagai treatment for smoking cessation (FDA approved)
Mekanisme kerja tidak jelas, tetapi mgkn bekerja pd sistem dopamine dan a/NE
Sediaan : sustained-release (SR) bupropion dosis 150 mg/hari slm 3 hari, kmd di sampai dpt diterima (150 mg 2 dd)
Hrs digunakan slm 12 minggu dan dpt digunakan setelah nicotine replacement.
Pasien hrs diberitahu u/ berhenti merokok setelah 1 minggu pengobatan dg bupropion.
ES: gg pd lambung , resiko kejang pd pasien rentan terhadap kejang.
-
Nortriptyline
Sama dg bupropion efektif u/ treatment of smoking cessation.
Nortriptyline tdk bermakna dlm menimbulkan efek aktivitas dopamine reuptake tp/ tersedianya NE
Spt bupropion, nortriptyline m(-)i gejala fisik k/ putus nikotin
-
Ethanol
CNS Depressant
-
Ethanol
Dosis kecil : mhbt sistem phbtn di otak
Pemakai mengunakan untuk mengurangi
kecemasan dan depresi
Gejala withdrawl timbul 12-72 jam setelah
penghentian alkohol atau kadar darah menurun
cukup hebat ( 70 %)
kadar alkohol dlm darah kegelisahan
Bukan pecandu, kadar 80 mg % mabuk jelas
-
Farmakokinetika:
ethanol mol kecil, larut dlm air, cepat diabs mll GIT
Abs dihbt o/ makanan (menunda pengosongan lambung
Distribusi cepat Pada dosis yg sama Cmaks wanita > tinggi
pria ( K/ wanita kandungan cairan total lebih rendah dr pria)
Kadar alkohol di otak cepat meningkat Sbg besar (90 %) dimetabolisme (oksidasi) di
hati, sisanya dieksr mll urin dan paru2
-
BAC
(mg/dL)
Efek klinis
50 100 100 200 200 300 300 400 > 500
Sedasi, secara subjektivhigh, meningkatnya waktu reaksi
Gangguan fungsi motor, bicara
gagap, ataksia
Muntah, stupor
Koma
Depresi napas, kematian
Tabel : konsentrasi alkohol dlm darah ( blood alcohol
concentration (BAC) dan efek klinis pd individu
yang tidak mengalami toleransi
-
PENGGUNAAN KRONIS
A. Hati dan GIT:
Hati, Alkohol menyebabkan glutation (penangkal radikal
bebas), pd pecandu alkohol yg kekurangan gizi mdh tjd kerusakan pada hati
GIT, alkohol sekresi lambung & pankreas mdh tjd
gastritis dan pankreatitis (pd gastritis mdh tjd anemia dan malnutrisi protein)
kerusakan pd usus kecil (reversibel) diare, BB dan defisiensi beberapa vitamin
-
B. Sistem saraf
1. toleransi dan ketergantungan fisik Penggunaan lama toleransi dan ketergantungan
fisik & psikis
peminum alkohol kronis, berhenti mendadak sindroma putus obat ( k/ ketergantungan fisik)
Ketergantungan psikologik:
convulsiv desire (= keinginan berulang mdptkan efek-efek yg menyenangkan)
bagi peminum pemula keinginan u/ mhindarkan gej fisik yang tdk menyenangkan
-
2. neurotoksisitas
k/ konsumsi dlm jml banyak & jangka panjang kerusakan neurologis ataksia demensia
sindroma Wernicke-Korsakoff (= paralisis (kelumpuhan) otot2 mata, ataksia dan bingung) bkaitan dg deff vit B1
g3 ketajaman visual
C. Darah
pd peminum kronis ada gangguan hematologi berupa anemia ringan (k/ defisiensi as folat a/ pendarah GIT)
-
D. Sistem endokrin dan keseimbangan elektrolit
pemakaian alkohol kronis keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu
pecandu dg gangguan hati gangguan keseimbangan kortikosteroid ginekomasti & atrofi testis
gangguan keseimbangan cairan & elit asites, edema
-
E. Sindrom alkohol pd janin ( Fetal Alcohol
Syndrom)
pgn alkohol kronis pd ibu hamil efek teratogenik abnormalitas, ditandai : keterbelakangan pertumbuhan
mikrosefali (ukuran kepala kecil, biasanya disertai dg gangguan mental)
koordinasi yg buruk
kurang berkembang bagian tengah wajah ( wajah tampak datar)
anomali sendi yg ringan
-
F. Sistem kekebalan
konsumsi alkohol terus menerus merusak sistem kekebalan (faktor utama terjadi kanker)
pecandu alk tingkat infeksi yg tinggi, terutama terhadap infeksi sal nafas , mis :
pneumonia dan TBC
G. meningkatnya resiko kanker
pemakaian kronis resiko kanker mulut, faring, laring, esofagus dan hati
-
PENGELOLAAN SINDROMA REAKSI
PUTUS ALKOHOL
-
Goodman & Gilman's The Pharmacologic Basis of Therapeutics - 11th Ed. (2006)
Alcohol craving Tremor, irritability Nausea Sleep disturbance Tachycardia Hypertension Sweating Perceptual distortion Seizures (6 to 48 hours
after last drink) Nausea, diarrhea Dilated pupils
Visual (and occasionally auditory or tactile)
hallucinations (12 to 48
hours after last drink)
Delirium tremens (48 to 96 hours after last drink;
rare in uncomplicated
withdrawal)
Severe agitation Confusion Fever, profuse sweating Tachycardia
Table 23-4. Alcohol Withdrawal Syndrome
-
Tuj pengobatan:
mceg seizure, delirium, aritmia
mpbaiki keseimbangan K+, Mg+2, PO4-, u/ konsistensi ginjal
pbr vit B1 (u/ semua kasus)
detoksifikasi u/ kasus yg berat: substitusi dg hipnotik-sedatif long acting, (dosis diturunkan scr bthp,tappering )
benzodiazepine (klordiazepoksid, klorazepat, diazepam), long acting k>an pbr tdk tll sering, k(-) eliminasi lambat
obat kerja singkat (lorazepam, oxazepam), k>an: cepat diubah mjd Mblit yang tdk aktif, bermanfaat u/ ps
dg peny hati
-
FARMAKOTERAPI ALKOHOLISME
setelah detoks dilakukan th/ psikososial u/ rehabilitasi, tp sekitar 50 % pecandu akan
kambuh lagi dalam th pertama, Oki perlu diberi
terapi dg obat (u/ menimbulkan rx yg tdk menyenangkan thd alkohol dg cr mhbt proses
MBnya, yi dg menggunakan obat:
DISULFIRAM (u/ m(-)i keinginan u/ minum
NALTREXON ( tersedia sed oral, u/ menurunkan tingkat kekambuhan dan m(-)i keinginan minum alk
-
Benzodiazepin
Pilihan abuser : diazepam dan alprazolam
k/ mula kerja cepat u/ mpo/ perasaan high
Toleransi diazepam terhadap sedasi :
1000 mg/hari (abusers)
-
Table 24-4
Benzodiazepine Withdrawal Symptoms
Following moderate dose usage
Anxiety, agitation
Increased sensitivity to light and sound
Paresthesias, strange sensations
Muscle cramps
Myoclonic jerks
Sleep disturbance
Dizziness
Following high-dose usage
Seizures
Delirium
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Marijuana
Bahan aktif tetrahidrokanabinol (THC)
Bekerja pada reseptor kanabinoid di otak
Pemakaian dihisap (smoked ) dan oral
Pemakai merasa di awang nyaman selama 2 jam , tetapi juga disertai gangguan fungsi kognitif, belajar dan mengingat sert sindrom hilangnya motivasi, kenikmatan sex
Reaksi yang tdk menyenangkan : mabuk lapar, cemas
-
Table 24-8
Marijuana Withdrawal Syndrome
Restlessness
Irritability
Mild agitation
Isomnia
Sleep EEG disturbance
Nausea, cramping
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Psychostimulants
Kokain , amfetamin( ekstasi, shabu-shabu)
Pemakaian :
smoked- snorted-IV (kokain)
Me dopamin, NE dan serotonin
Pemakai merasa lebih percaya diri, lebih sehat, lebih sejahtera, lebih waspada
Pada dosis lebih tinggi euforia
Gejala wihtdrawl melemah secara bertahap dalam 1-3 minggu
-
Crack cocaine is very similar to cocaine but is processed with baking soda or ammonia and water and formed into rocks or chunks of cocaine. Crack is usually cheaper to buy than cocaine and is most often smoked from a pipe. Crack produces a type of high when smoked that feels like euphoria to the user
-
Table 24-7
Cocaine Withdrawal Symptoms and Signs
Dysphoria, depression
Sleepiness, fatigue
Cocaine craving
Bradycardia
Sources: Goodman & Gilman 9th ed
-
Psychedelic agent
Obat yang terutama berpengaruh
terhdp persepsi pemikiran a/
perasaan tetapi punya efek minimal
thdp ingatan & orientasi pd dosis kecil
Disebut juga sebagai hallucinogenic drugs
Bekerja pada reseptor 5-HT2
-
Senyawa terdiri dari
Indolamin :
LSD ( lysergic acid dietylamid)
DMT (dimetil amin)
Psylosibin
Phenetylamin
MDA (metilene dioksi amphetamin)
MDMA (metilene dioksi methamphenamin)
DOM (dimethosi metil amphetamin)
Mescalin
-
LSD
Efek halusinogenik bervariasi, bahkan thdp orang
yg sama waktu berbeda suasana hati berbeda
Pupil dilatasi, TD , nadi , wajah merah, salivasi, lakrimasi, hiperrefleksi, kecemasan
hebat, pikiran bunuh diri
Jarang terjadi berulang
Mula kerja 40 menit, puncak 2 4 jam, berakhir 8 jam
-
MDMA & MDA
perasaan & pengenalan diri (testimonial)
Pernah digunakan untuk th/ psikologi
Efek tgt dosis (takikardi, mulut kering, sakit otot, rahang terkatup, halusinasi vidual, agitasi, hipertensi, panic attack)
Degenerasi saraf serotoninergik (tikus)
-
PCP (Phenecyclidine)
Dissociative anestesi penderita sadar dg tatapan membelalak, wajah datar, otot kaku.
Drug abuse : oral, smoked
Dosis berlebih halusinasi, rasa bermusuh, perilaku menyerang
Afinitas tinggi di korteks serebri & limbik
Mblok NMDA ( n methyl d aspartic acid), s/ glutamat
-
Inhalant
C/ :toluen kerosen, gasolin, CCl4, amil nitrit, nitrous oxide
Pgunaan kronik menimbulkan aritmia jantung, depresi sumsum tlg, degenerasi
otot, kerusakan ginjal, kerusakan hati dan
kerusakan saraf perifer
-
Derivat lain dari morfin :
Desomorphine
(dihydrodesoxymorphine),
Brand name: Permonid
street name : krokodil
PK:
fast onset & short duration
of action
PD:
relatively little nausea, or respiratory depression compared
to equivalent doses of morphine.
Dose-by-dose it is eight to ten times more potent than morphine.
Risda_drug abuse Dec 14 71
-
Risda_drug abuse Dec 14 72
-
Risda_drug abuse Dec 14 73
Terima kasih