ISSN 1907-039X
Volume 2 Nomor 4
<JXt~ (J(J. :
Perhimpunan Peneliti Agroteknologi (PPA) Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian
Universitas Negeri Papua Manokwari
ISSN 1907·039X
Volume 2 No. 4 April 2011
DAFTARISI
• Kl!I'tIfttmlln FMA YO'''g Ikmsosias; dengan Atathis labillardltri Werth. di Arboretum A"ggor; Un/venita Negerl Papua (A ntonius Supamo, Sigmund H.G Pafkf, Jacobur Wanggal)........................................................................... ...................... ...... .. ........... 1 - 9
• EpUJemi PmyllkiJ Busuk Buah yllng Disdabkan OIm l'Ifytop},thONl Palmivorll But~ Pada Perkebunlln Rakyal di Dw,ik Kos;If'O, Ytlp8I Seltltan dim AngllbiuNI, Xdupalen rape" (F.A Palkl, Reymns M.R Rulmassa dan Yonos WQ}<'nl) ........................................... :.......... ............................. ................................................. 10· 16
• Iso/as; do" ItImtiflktu; Cmdawtln FUopilln yon, &rpotens; &lnrga; ApIUm Pengenda/i CendatWIn PO/Olen PlrytophthuNI /Mlm;lIortI hdll Tllnamlln X.kao (paulus Woyen) ..................................................................................................................................... 11- 31
• Affmitas Hl!M'IIn Tlmah Terh.dap Bebudpa T~ Hutalf dl Arul HPH W.poga Tuniu!r If. Kabuptltm Sa""i, Prollins; PaPUII (Samen Baan dan Antonius SIIJXlrno) ... ... .. . ... ... ..... 32 - 43
• Pl!ngeringan Jagung Mmggllnakan AlaI Pengerlng £fell Rlllnllh Kactl dengan SlImber Enngi SlIrya dan Biomass" Tongkol Jagllng (Wilson Po/e/ingan Amon). ................ ... 44 • 52
• RttSpOn Pet1umbuhan Tanama" Jagu", (ua "UfyS L) Pada Berbagal Warna Sun,kup Plastik (Syrll.l1r Karmnnng) ...... ......... .. . ......... . ..... ...... .. . ...... ......... ... .. ....... ...... 53 - 58
• ltIentiftluui Mlkroorganume Tanalt dan Serangga Ylm, Berasoslasi Dengan Pohon G.haru (Rcymos RII/massa. EJro "SIIS Martonto clan Endra Gfmown") ........................ 59 - 66
• Pt!lfingkllliln Ekonomi Ru",a" Tllnlla MlUJ'ilrakat Pesisir Disuik Kalmttna Kabuptlll!" KllimDna (K"nto Wibowo) ... ...... ........ . ... ......... ......... ......... ....... . ....... ......... ..... 67 · 14
• Wuayllll PoIen$1a1 dan Komoditas Un"ulan Pertan;an Kabupalen Suru Selatan (R. MllyanlzoSorl donS"prl Hadi) ......... ............... .................. ......... ......... ....... 7S - 83
• Dampak Jn~tas; SumberdllJ'a Manll.da Terhadnp Pertun,buh"n Ekonoml dan Xt!misklnan di Prallins; Ptlpua Baral : ~nJt!"'an MtH/t!/ Compultlble . Genera/ Eqllilibrlum (Suprl HO(li} ............. :........ ........... ....................................................................... 84 - 92
• Kuagaan dan Persen Perubahan GlIlur-galur Ketkla; ('It!ntras; F7 Aleibal Cekaman Inlens;las CII"aya Renda" (Yohanls Amt)s MIIstnml,. Trlkoesoemonlngtyas. Dorman M Arsyad, Desto Wlrnas. DldySOpandlt}.............................................................. 93 -lOS
• Pengaruh Berbaga; KonsentrlUi Atonik Terha;ap Pertumbullan Std PANILi (Vanilla' planijolia Andrews) Satu Buk" Pad. /Jerbaga; MeJia Tana", (Amelia S. Sanmgalfo, Bagyono. Arls PaIJ"ng) ... ..................... '" ...... ... ...... ... ... .. . .. . ... . .. ... ......... ... ...... tOO - 113
ISSN"--1907·039X
11111/11/111111111/11111111111 • 771907 039004
Keragaan don Persen Perubohan ... ISSN 1907-039X
Keragaan dan Persen Perubahan Galur-galur KedeJai Genera.i F7 Akibat Cekaman Intensitas Cabaya Rendah
TIre PerfoTnUlnce dan Percentage 0/ AlteraJion qn F7 Generation of Soybean Affected by Low Llghllnienclty Slreses
YobabisAmos Mustam.ul, TrikoesoemaniDgtyas2
, Darman M. Anyad), Data Wirnas2 ,
. Didy Sopandle'
ABSTRACT
The objective of Ihis research is to identify lire performance and the percentage of alteration on F7 generation of so),belUf strain affected by low light intencity. The experiment was carried out in unshading and shading condition 10 67 wended sTain of F7 collected from Research Group on Crop Improvement (RGC/) with Pangarango. Ceneng. Godek, and stamer genotipes as the cpmparison. The augmented design was used in this research and all data were analysed by t lest. Based on the results, there was a performance among the soybean strain lested and specific leaf area was greater in shading than unshading condition.
Key Words: Soybean, Low Light Intencity
PENDAHULUAN
Cahaya memegang pe~ daIam proses fotosintesis sehingga berperall penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. spectrum cahaya yang dibutuhkan tanaman berkisar antara 400 . - , 700 ' mJ.l, yang' dikenal dengan :Photosynthetic -'Active --Radiation (PAR). Sinar-sinar dengan panjang gelombang lebib peodek dari 390 m~ disebut ultraviolet dan lebib panjang dari 760 m~ disebut infra merah.
Respon tiap spesies twnbuhan terbadap cabay. berbeda-hada. Tanaman C4 mampu meoingkatkan fotosintesis bahkan sampai titik cahaya yang tinggi. berbeda dengan tanaman C3 yang mencapai kejenuhan bila cabaya tinggi. Fotosintesis tidak tergantung pada tingginya intensitas cahaya. Pada kc;mdisi intensitas cahaya tinggi fotosintesis menjadi lebib rendab dari proporsinya alau
malah meningkat dengan meningkatnya intensitas. Reakasi tanaman terbadap perbedaan . intensitas matabari sangat tergantung pada jenis tanaman, dimana terclapat jenis tanaman toleran nauri.gan (shade plant).
Pad. sebagian besar tanaman - kemampuan untuk melanjutkan proses
rotosintesis tergantung pada kemampuannya untuk bertahan pada kondisi intensitas cabaya rendah_ Intensitas .. ndab di bawah titik konpensasi akan mcngakibatkan kematian tanaman. efek yang paling cepat muncul adalah menurunnya kandungan karbohidrat yang digunakan sebagai substrat respirasi, kemudian diikuti dengan perubahanperubahan lain selain proses metabolism (Levi~ 1980).
Tanaman memiliki mekanisme adaptasi pada intensitas cahaya rendah yaitu peningkatan luas daun sebagai cara mengurangi penggunaan metabolit dan mengmangi cahaya yang ditransmisikan
lptngQjor ProgrQ'7fStudi Agronomi UN/PA ZPmgQjar Deporlemen Agronomi dQn Harlin/IUra, FQperlQ IPB tt,,,, R"I"I Rpfllr Pp"'7/r"I1,,,, rlIIt, P""a""'Mla,,n r .. /rnnlnai P"rlnn'nn IRRP. rPI
XDoguun dan Pen." PuubaIron ...
(Mohr dan Schopfer, 1995). La Muhuria (2006) menyatakan bahwa efisiensi peoangbpan cahaya diperoleb dengan cara mengoptimallcan jumlah cahaya yang ditangbp dioptimallcan melalui daun yang· I_ dan liois serta kandungan k1orofil yang tinggi. Selanjutnnya La Muhuria (2006) JDalyatakan bahwa dalam intensitas cahaya 50% Iuas daWl tolal bcrkunmg tetapi teljdai peningkatan dalam luas daun trifoliate dan lUIS daun spesifik, dimaria terjadi penunman luas daWl total yang eukup besar terjadi pada genotype toleran Pangrango (77%) dan Ceneng (85%). Genotype toleran Pangrango dan Ceneng memiliki luas daun 1520.0 em'dan 1641 em' sedangkan genotype peka Godek dan
BAHAN DAN METODE
Selelcsi galur-galur dengan karakter Morfologi dilakukan pada Iingkungan Ternaungi (dibawah naungan paranet) dan Terbuka. Penelilian ini diJakukan pada waktu ' dan tempat · yang. sama dengan rancangan yang sarna dengan membandingkan kondisi kedua Iingkungan.
Penelitian dilalcsanakan pada bulan September - Desember 2007 di kebWl pen:obsan Cikabayan IPB. . Selelcsi dilaksanakan terbadap 67 galur lanjiit (F7) basil pemuliaan Research Group on Crop Improvement (RGC!). Departemen Agronomi dan Hortilrultura, IPB dan sebagai Pembanding adalah 4 tehla yaitu Pangrango, Ceneng, Godek dan Siamel.
Yij=J.l + 'tl + eu Dimana: i = 1.2 .. ... . 90 clanj - 1,2,3.
JSSN 1907-{)J9X
SI8I)1et banya meneapai 1240.6 em' dan 1305.4 em'
Kedelai termasuk tanaman C3 yang menyerbuk 50ndiri (self pollinated crops atau tanaman autogam) dan hal ini diJanjutkan dengan pembuaban secara terus menerus ,ehingsa popuiasi berikutnya mempunyai tingkat homozigot yang tinggi dari generasi Ice gener2Si. Wimas (2007) menyatakan bahwa terdapat keragaan diantara genotype kedelai yang digunakan IDltuk karakter monolog; pada kondisi intensitas cahaya rendab.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaan dan persen perubaban galur-galur kedelai akiba! cekaman intensitas cahaya rendab
Penelitian meliputi evaluasi Galur F7 kedelai pada intensitas cahaya SO % di bawah paranet dan 100 % terbuka. Percobaan ini dengan diJikukannya selwi terhadap galur-galur kedelai menggunakan marka monolog; yang terkait mekanisme adaptasi tanaman kedelai terhadap intensitas cahaya rendah. Pereobaan dilalcsanakan mengglDlakan rancangan Augmented Design dengan 130 galur kedelai, Ceneng, Pangrango, Siamet dan Godek sebagai Pembanding.; PengUIaogan 5 kali banya diJakukan terbadap Pembanding dan lidak dilakukan terhadap galur-galur yang diuji 50hingga terdapat 87 satuaan percobaan pada Iotensitas Cahaya 100 % dan Inteositas Cahaya 50%.
Model linier statistik yang diguoakan dalam rancangan Augmented Design adalah :
YU ... pengamatan pada perlakuan ke-i dWl kelompok ke-j J.1 = rataan wnum £;j = pengaruh acalc pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j.
OA
Kuagoon a... Penm peru/xJhon .••
Perlairuan deagan intensitas cahaya 50% diJakukan dengan menanam benih dalam screen house yang terbuat darl paranet 50%. Tanah yang digunakan UDtuk pe:rtBnamaD kedelai baik di dalam maupun diluar diolab scbanyak 2 kali. Penanaman benih "".lam kira-kira 5 COl. Benih ditanam. daIam baris di screen house yang diberi naUDgan Parane! 50% dcngan cara budiclaya optimum. Setiap galur ditanam dengan panjang baris 1.5 meter. dan jarak tanam anJar baris 30 em den jarak tanam dalam baris 10 em, dua benih per lubang. Pada _ tanaman · kedelai berumur satu minggu diJakukan penyulaman. Hal ini diJakukan jib tidak semua biji yang ditanam dapat tumbuh dengan haik. Untuk menjaga agar produksi tetap bail<, benih kedelai yang tidak tumbuh digaoti dengan biji-biji haru yang tel)lh dicampur dengan Nodu1in. Penyiangan dilakulcan pada umur 2-3 minggu. Penyiangan clapat dilakulcan dcngao cara mencabut guJma yang tumbuh dcngan tangan atau ~l Dasis pupuk yang digunakan adaIah Urea = 50 kg/ha, SP36 = 100 kg/ha dan KCI = 75 kg/ha. Penyiraman dilakulcan sampai pada kapasitas lapang hal ini disebabkan karena kedelai mengbendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek. Pestisicla yang di~ 'adalah pestiSid. Fis!ac yang mengandung bahan aktif alfametrin 15 gil. Dosis yang digunakan adalab 3 ec!20 I dan diberikan scbulan sekali.
Pengamatan dilakulcan dengan mengambil S taoaman contoh dari tiap satuan percobaan. Pengukuran terhadap
lSSN 1907-039X
karakter morfologi menggunaliim daun yang telab mernbuka penuh (claun ke 3 - 4) pada masa vegetatif aktif (10 MSn. meliputi; 1. Kehijauan claun. Pengukuran terhadap
intensitas kehijauan daUD dilakuIcan dengan menggunakan chlorophyl meter (FJK chlorophyll tester c1-102) pada daun trifoliat posisi ketiga dari alas batang ulama. Sctiap helai dibaca kehijauannya pada liga titik
2. Luas daun trifoli.l Pengukuran luas trifoliat dilakulcan menggunakan leaf area meter dan merupakann nilai ratarata dari tiga tanaman sampel. Luas claUD spesifik diukur sebagai luas daun trifoli.t dibagi dongan herat kering claUD sample. Luas claUD trifoliat diukur pada posisi claUD keempat dari atas pada batimg utama
3. Bobot claun. Pengukuran terhadap bobot claun dilakulcan dengan meoimbang daun yang teJah dikeringkan
4. Luas DaUD Spesifik. Pengukuran terhadap luas claUD spesifik dilakulcan dengan membandingkan luas claUD trifoliat dengan bobo! daUD
An.lbis Dat. . Bebeiapa langkab' dalam analisis
data adaIab : 1. Analisis data herdasarkan data
agronomi dan morfologi dengan menggunakan anava untuk rancangan Augmented Design (IRRl. 1997; Roy. 2000).
Tabel I Model Anova UDtuk Augmented Design Sumber
Keragaman Kelompok Galur Gala! Total
Derajat bebas
r I g-I
g(r-I) gr
Kuadrat Tengab
MI M2 M3
Nilai Harapan
<?+~~
0<
Xuogaan dan Penen Perubalran ...
ApabiJa berbeda oya maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf kepercayaan 95%
2. Petbandingan kedua lingkungan
i X=I xi/o-I
0=1
b. membandingkan rogam antara kondisi Temaung; dao Terbuka
BASIL DAN PEMBAHASAN
I. Keragaan kedelai toleran naungan pada intensitas tabaya rendah
Pe.gamatan terhadap keIllgaan kamkter basil dao morfolog; dilakukan pada 5 populasi geoetasi F8 basil petSiJangan varietas Godek dao Pangango,
ISSN 1907-1J39X
Kedua liogkungan elibandingkan dengan cars. :
a. membandingkan nilai rata-rata antara kooelisi Temaungi dao Terbuka
nilai rata-rata eliperoleh dengan rumus :
Slamet dao Pangango, Ceneng dao Slame~ Ceneng dan pangango, serta Ceneng Godek. Karakter yang diamati meJiputi bobot biji, kehijauan, luas daun, bobot daun dan luas daun spesifik. Keragaan karakter agooomi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabe12. Keragaan Genolpe Kedelai F8 eli Lingkun&an in!ensitas CahaXa Reodah (Lanjutan)
Poeulasi Kehijauan Daun Kisaran F8 PI P2
Godek x Pangango 28.\8 - 47.49 41.95 45.34 45.36 Slamet x Pangango 34.29 - 47.28 42.51 46.11 45.36 CeDeng x Slamet 33.13 - 50.19 44.31 43.36 46.11 Ceneng x Pangango 41.22-53.13 47.49 43.36 45.36 Cenens x Godek 22.46 - 50.02 37.55
Luas Oaun (cm') 43.36 45.34
Godek x Pangango 18.02 - 132.24 72.08 68.24 45.15 Slame! x Pangango 17.48 - 77.35 37.20 26.30 45.15 Ceneng x Slamet 44.21 - 121.79 77.87 95.30 26.30 Ceneng x Pangango 25.71 - 94.65 65.83 95.30 45.15 CeDens x Godek 47.89 -170.60 111.79 95.30 68.24
Bobot Oaun (8) Godek x Pangango 0.15 - 0.38 0.23 0.24 0.32 Slamet x Pangango 0.13 - 0.39 0.22 0.17 0.32 CeDeng x Siamet 0.19-0.51 0.34 0.31 0.17 Ceneng x. Pangango 0.16 - 0.61 0.34 0.31 0.32 Cenens x Godek 0.12 - 0.56 0.27 0.31 0.24
Po~ulasi Luas Oaun S~ifik (cm'/g) Godek x Pangango 76.14 - 901.64 347.84 279.35 239.35
. '. -~
0<
KeragaalJ dan PerselJ Pembaha" ... ISSN 1907-039X
Slamct x Pangango 137.96 - 198.34 163.75 154.64 239.35 Ccncng x Siamet 134.90 - 379.56 241.17 304.64 154.64 Ccncng x Pangango 91.82 - 349.65 205.78 304.64 239.35 Ccncng X Godek 181.41 - 979.23 627.33 304.64 279.35
KCIc:r.u1gan: " :. Karoklcr berbcda sangal nyala; - I<ar.lklcr bctbcda nyata; to Kllrnktcr tidal.: nyal!!.
K
• n h
0
I • • u
u n
•
50.00 -47 .38
40.00 38.0936.78
30.00
20.00
10.00
0.00
~~~~0~~~~~~~~~~~~ ~~~~~0.· 000??'0?~? q q q 'q 0 0 G 0 0 0 0 0 G 0
Galur
Gambar I. Gafik Scbaran Kchijauan Daun Gcnolipc KcdeJai PopuJasi F8 Hasi l Persilangan Godek x Pangango
K
• n h
o
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00 j •
0.00 • u
u n
45.08 41.70 44.11~ 47.28 44.69 41.77
Galur
Gambar 2. Galik Scbaran Kchijauan Daun Gcnotipc Kcdelai Populasi FR I-Iasil Persilangan Slamel x Pangango
07
Keragaall dan PerseIJ Perubahan ... ISSN 1907-039X
60.00 K 50,00
e n 40.00 h 30.00
o ZO .OO
a 10.00
a u 0.00
50.19 4902 .17 41 . 46.U . 45,41 46,61 42.60 H.97 45.82
31.82 nB
u " a
'?)';-, X'>] t;;; ~ ~ ?i "Y ~.? .J' X "Y CO.... ~';-, ':>/ .... if (;f '\. fQ "\,
~c? ~J' ~<;" ~cr· ~<;" O~ 0" 0'" 0" if 0 if d' 0" Galur
Gambar 3. Gafik Sebaran Kchijauan Daun Genotipe Kcdela i F8 Hasil Pcrsilangan Ceneng X
Slamct
60.00 53.13 K 50.00 • " h
40.00
0 30.00
j a 20.00
a u 10.00
" " 0.00 a CP-3Z-1 CP-2-4 CP-lO-S CP-3S-2
Galur
Gambar 4. Galik Sebaran Kehijauan Daun Gcnotipc Kcdclai Populasi F8 l-Ias il Pcrsilangan Cencng x Pangango
60.00 K 50.00 e n 40.00
h 30.00 o 20.00
j a . " u "
10.00 0,00
Galur
Gambar 5. Ga fi k Scbaran Kchijauan Daun Genotipe Kcdclai F8 J-Iasil Pcrsilangan Ccneng X
Godek
Luas D:wn (cm 2)
Luas daun dari galur-galur yang diuji di bawall naungan bcrkisar anlara
17.48 - 170.60. Luas daun pada populasi Godek dan Pang::mgo bcrkisar anlara 18.02 - 132.24 , scdangkan nilai tengah tetlla
00
..
Keragaan dan Persel1 Perubahan ...
68.24 dan 63.48. Luas daun pada populasi Slamct dan Pangango berkisar antara 17.48 - 77.35, scdangkan ni lai lengah lelua 95.65 dan 63.48. Luas daun pada pcpulasi Ceneng dan Siamel berkisar anlara 44.21 -121.79, sedangkan nilai lengah letua 26.59 dan 95.65. Luas daun pada populasi Ceneng dan Pangango berkisar antara 25.71 - 94.63, sedangkan nilni tengah letua 26.59 dan 63.48. Luas daun pada populasi Ccncng dan Godek berkisar antara 47.49 -170.60, sedangkan nilai lengah letua 26.59 dan 68.24.
ISSN 1907-039X
Nilai tengah tetua toleran Cenen:K memiliki luas daun lebih linggi (95.66 em ) dibandingkan dcngan tetua lainnya. Hal ini sejalan dengan basil penelitian La Mahuria (2007) dan Kisman (2007) menyatakan bahwa tetua tolcran ceneng memiliki luas daun Icbih bcsar disbanding tetua Pangango, Godek dan Slame!. Levitt (1980) menyalakan bahw. salah salu eara tanaman melakukan adaptasi tcrhadap intcnsitas cahaya rendah adalah dcngan mcningkatkan total intcrsepsi cahaya melalu; pcningkatan luas daun.
3.07 3.50 3.00
l D 2.50 u .. 2.00
2.482.532.452.322242.472.42 .07 . 2.001.8 1
2.38 2.58 2 2 2.55
'''II a u • n
1.50 1.00 0 .50 0 .00
~~~~~~~0~~~~~~~~~ ~~~'~0'00~~~6~.>.~J qq~ ~6 GGG6G"'GGG(:, ....
Galur
Gambar 6. Gaflk Scbaran Luas Daun Genolipe Kedclai F8 lIasii Pcrsi langan Godek x Pangango
4.00
l 0 3.00 u a
2.00 a u
• n 1.00
0 .00
... " '? r-t • 'i~
r-?' •
3.66
2.29
I ~" ,," ","
r-;" ,.j' r-t • • • Galur
Gambar 7. Gafik Scbaran Luas Daun GcnOlipe Kedclai F8 Hasil Pcrsilangan Slamct X
Pangango
00
KeragaaJl dan Persen Penlbahan ... ISSN J907-039X
3.50 3.00
L 0 i.50 u a 2.00 a u 1.50
1.00 s n 0.50
0.00
3.07 3.30 2.96 2.55 2.67 2.58 2.53 1 33
illUiJ ~'> X~ t::"Y l:?). '!'J'> X'" '.tJfb X~ 9;i~ ~..... -:-;"r ~ c::J'" ,,?
.,J' .,<1' ",", .,(l" .,(l" 0" 0" 0" 0'" if 0 if if 0" Galur
Gambar S. Gaflk Scbaran Luas Daun Gcnotipe Kcdclai Populasi FS Hasil Pcrsilangan Ccncng X Slamc!
3.50 3.10 3.04 3.00
l D 1.50
u , 2.00
a u 1.50
, n 1.00
0.50
0 .00 (P·32·1 (P·lO·S (P·2·4 (P-IO·S CP-38·1 Cp·7·9
Gnlur
Gambar 9. Gafik Scbaran Luas Daun Gcnotipc Kcdclai FS Hasil Pcrsilnngan Ccncng x Pangango
Gambar
3.50 L 0 3.00 u a 2.50
2.00 a u 1.50 s n 1.00
0.50 0.00
10. Gafik Godek
2.9.\ 2.90
UitailliItilillfiI 0 ~ ~ '> '" '" '" 0 N ~ ';- ~ 0 'f ~ 0 '"
.,. ';- ~ ':' ,; m ~ 6 ~ ~ ~ ~ = 0 ~ ~ ~ ~ = 6 0 ~ ~ '" N 0 ~ ~ 0 2: N 00 ~ ~
" ~ ~ '" ~ 0 ~ N
N U U U U U " " '" " 0 " " '" u u '" u
'" '" '" '" '" '" '" '" u u '" u u u u u
'" u u Galur
Scbaran Luas Daun Gcnot ipc Kcdclai F8 Hasil Pcrsilangan Ccncng x
,nn
KeragtllllldanPenenPerubahon ... ISSN 1907-039X
Bobo! Dau (g) 32-1. OC-13-7. OC-1l-7. OP-3S-4. CO-II-Dari Tabel 3 lerlihat babwa nilai 2. Dari data leBebut menunjukkan babwa
leDgah bobot daUD hampir oemua galur galur tersebut memiliki boboi daun lebih berbeda nyata jib dibandinghn dcngan baik di lingkungan intensitas cahaya kontro~ kecuali gahl< SP-I0-4. SC-62-3. .. ndab. SC-SS-4. cs-SS-S. CS-S2-1. CS-I- I. CP-
Tabel 3. Hasil Uji BNfNilai Tengah Bobot DaUD (g) Generasi FS Kedelai di Lingkungan . Inleositas Caha~a Rendah
No. GaIur BobotDaun
No. GaIur BobotDaun
(g) (g) 1 PO-36-S 0.16" 32. CP-2-4 0.36' 2 PO-33-S 0.23" 33. CP-IO-S 0.16" 3 PO-I4-4 0.18" 34. CP-38-2 0.31" 4 PO-6-S 0.34' 3S. CP-7-9 0.33' 5 PG-12-1 0.27" 36. GC-22-IO 0.19" 6 PS-43-10 0.17" 37. GC-74-7 0.23" 7 PS-3S-7 O.IS" 3S. OC-13-7 0.39" 8 PS-S7-6 0.3S' 39. GC-1l-7 0.S6~ 9 PS-!4-S 0.13" 40. GC-76-6 0.18"
10 PS-42-S 0.25" 41. GC-2S-2 0.04" 11 PS-9-6 0.14" 42. GC-20-2 0.19" u PS-9-3 0.24" 43. GC-S-IO 0.33' 13 SP-IO-4 0.39" 44. OC-I0-2 0.16" 14 SP-S-I O.IS" 4S. OP-21-6 0.16" 15 SP-S0-2 0.27" 46. OP- I-2 0.24" 16 SC-69-1 0.23" 47. OP-27-1 0.15" 17 SC-62-3 O.3S'" 48. OP-30-4 0.19" la- SC-34-1- ... 034' 49. OP-37-S 0.19" 19 SC-SS-4 0.51" SO. OP-43-1 0.30" 20 SC-S3-! 0.32' SI. OP-43-7 0.32' 21 CS-S2-3 O.3S' S2. OP-3-9 O.lS" 22 CS-SS-S 0.39" S3. OP-3S-4 O.3S" 23 CS-S2-! 0.51" S4. OP-49-2 0.22" 24 CS-3S-! 0.2S" 55 OP-1l-2 O.IS" 25 CS-4S-1 0.23" 56 OP-40-2 0.26" 26 CS- I-! O.SI'" 57 CO-31-4 0.31" 27 CS-4S-4 0.30" 58 CO-3-7 O.OS"
2S. CS-40-2 0.19" 59 CO-57-4 0.26" 29. CS-S6-2 0.23" 60 CO-35-to O.IS" 30. CP-32-1 0.61" 61 CO-66-4 0.36' 31. CP-IO-S 0.2S'· 62 CO-IS-S 0.2S" 63 CO-30-10 0.2S" 68 Pangango 0.32"
'"'
Keragaa1l dan PerseJ1 Perubalral1 .. .
64 CG·60·6 0.32'
65 CG·ll·2 0.49'" 66 CG·23·7 0.28"
67 CG·3·4 0.18" Kelernng:lIl: - Galur berbeda sangat nyata ;
Luas Daun Spe,fik (cm'/g)
Luas daun spcsifik dan galur-galur yang diuji di bawah naungan berkisar antura 76.14 - 2397.68 cOl'/g. Lua, daun 'pcsifik pada populasi Godek dan Pangango berkisar antara 76.14 - 901.64 crn2/g. sedangkan nila i tcngah tctua 259.15 dan 237.47 cm2/g. Luas dauD spcsifik pada populasi Siamet dan Pangango berkisar autara 137.96 - 198.34 em'/g, sedangkan nilai tengab lelua 303.98 dan 237.47 em'/g. Luas daun spesifik pada populasi Ceneng dan Siamet berkisar antara 134.90 - 379.56 cm2/g. sedangkan nilai tengah tetua 324.30 dan 303.98 cm2/g. Luas daun spcsifik pada populasi Ccncng dan Pan~ango berkisar antara 91.82 - 349.65 em Ig, sedangkan nilai tengah teloa 324.30 dan 237.47 cm'/g. Luas daun spcsi fik pada populasi Ccncng dan Godck berkisar antam 181.41 -
1000.00 5
lSSN 1907·039X
69 Godek 0.24"
70 Cencng 0.31" 71 Slamct 0.17
, => Galur berbeda nyata; '" Galur lidak n)'nla 2397.68 cm'/g, sedangkan nilai tengab telua 324.30 dan 259.15 em'/g.
Berdasarkan hasH penelitian diketahui bahwa nilai tcngah luas daun spesifik tetua tolcran Ceneng (324 .30 cm2/g) lebib tinggi dibandingkan nilai tengab Pan,F,ango (237.47 em'/g), Godek (259.15 em Ig) dan Siamet (303.98 em'/g). Hal ini sejalan dengan hasil pcnelitian La Muhuria (2007) menyatakan babwa luas daun spesifik genotipe tolcran Ceneng (491.38%) dan Pangrango (448.18%) lebih besar dari genolipe peka Godek (390.55%) dan Siamet (426.45%). Bcrdasarkan ini, maka galur yang mcmilikl nilai luas claun spesifik Icbih dari tetua toleran ceneng adalah PG·36·8, PG·21 ·6, GP·27· 1, GP-30-4, GP·43·7, GP·)·9, GP·49·2, GP·l1·2, SC·62·3, CS·40·2, CP·1O·8, GC·22-IO, GC·I3·7, GC·2S·2, GC·S·IO, GC-IO·2, CG·3·7, CG·57-4, CG·35·1 0, CG·3-4.
901.1;-1
800.00 643 . 6~ ~-Ir:.::U3. 35 P 600.00
L 0 , 92.62
"'.07 o¥""""d1:i 400.00 u , , 255.~-I· . . 249.13
200.00 76.14 _ll20.0~ , u 0 .00 --, n
~ ~ '<' ~ M 'f " M '" ~ ';' ';- ~ ., " " " '" ~ ~ '" N M M "- 0 ~ ~ M ~ ~ ~ M 0
"' 'l' ';'
'" ';' N Q. N d' "' ~ ., d' ~ ~ '1
k <.? <.? <.? ~ <.? Q. <.? Q. ~ Q. ~ <.? Q. Q. ~ ~ ~ ~ ~ <.? <.? <.? <.? <.? <.? <.? <.? <.? <.?
G<llur
Gambar II. Gafik Scbaran Luas Daun Spcsifik Gcnotipe KedeJai Populasi F8 Hasil Pcrsilangan Godek x Pangango
Keragaan dall Persen Perubahan ...
250.00
5 200.00
P 150.00 L 0 •
100.00 , a s • , I
s n I
k
50.00
O.DD
ISSN 1907-039X
Galur
Gamba! 12. Gafik Scbaran Luas Dault Spcsifik Gcnotipc Kcdclai Populasi F8 Hasil Persilangan Siamel x Pangango
400.00 nl.31 179.56
S lOS.s -i2O.22 297.71 300.00
I'''''''' J p
L 0 e 200.00 , . s
100.00 • , s n I 0.00
k
Galur
Gambar 13. Galik Scbaran Luas Duun Spcsilik Gcnotipc Kcdclai Populasi f8 Hasil Persilangan Ccncng x Slamcl
400.00 349.65 S
p 300.00 251.64 L 0 • , a s 200 .00 154.32
a , 100.00
s n I
0.00 k (P·32 ·1 ( P· lO·S ( P·2·4 (P·10·8 ( P·38·2 (P·7·9
Galur
Gambar 14. Galik Scbaral1 Luas Dau n Spesifik Gcnotipe Kcdclai Popuiasi f8 J-Iasil Pcrsilangan Ccncng x Pangango
' 01
Kerogaan don Perm. PerubaIron ... ISSN 1907.Q39X
.. un."
UJ,.,'
l 0 •
3500.00 S 3000.00 P 2500.00
2000.00 1500.00 1000.00
500.00 u • • • u I
1H.'I.... 716..11 U U1.n
_ .. Ut.r-IJu.UI4 ... 1l1UJn.Jfu.4J.
0.00 0 .,. .,. 2:1: N NO N .., ~ .., 0
l~ 0 :!: ":' ":' Y ;;: "6.-:' 6 J: " .. M " ...... 6 " M
~ .,. ::: " ... NN'I' " M • ~ 'i'""I ~ ~~ N U U uuu U ."'<1> ~
M
U ~ "'''' '" '" "'''' '" 8 u u 88 S u uu '"
• n f
k
Galur
Gambar IS. Gafik Seb ..... bIas Oauo Spesiflk Genotipe Kedelai F8 Hasil Persilangan Ceneng X Godek
InteosilaS eabaya .. ndab dapal menyebabkan perobahan pada karaktor &gonomi, morfologi, anatomi, dan fisiologi pada tanaman kedolai (Asadi ef 01 .. 1997; Kbumaida 2002, La Muhuria 2007, Wimas ,2001). Perubahan ini ditunjukkan dengan adanya perobaban nilai te.gab pada masing-masing kondisi (rabel I). InlensilaS eabaya rendab menyebabkan penwunan nilai te.gab pada karakter jumJah buku yang meDurun dati 16.52 menjadi 13.44, jumlab cabang dari 4.64 menjadi 4.41, polo.g total dari 84.49 menjadi 37.64, polong isi dari 71.Q4 menjadi 3S.28, bobol bijiltanaman dari 9.21 menjadi S.OI, bobot daun dari 0.S7
menjadi 0.28. lntensilaS eabaya .. ndab juga menyebahkan leljadi peningkatan kanokter luas dauo spesiJik dari 17S.19 monjadi 28S.01.
Persen Perubahan Kedolai akiba! cekaman Intensitas Cabaya Rondab
Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai t .. gab kebijauan daun, luas daWl, hobot daun, dan luas daun spesiJik dari galur-galur kedelai pada keadaan intensitas eabaya re.dab dibandi.gkan keadaan terbuka (rabel 4).
Tabe14. Porubahan Nilai To.gab Masing-Masing Karnkter Akibat Cekaman IntensilaS Cahaya Rendab
Karakter Kohijauan Luasdaun Bobot daun
Xs
41.86 78.38
0.28
Hasil uji t karakter luas daun spesifik menunjukkan babwa keadaan inteDSitas cahaya rendah memiliki luns daun spesifik lebib besar dibandingkan
Xt %X t 46.19 -9.37 p = O.OOI
100.24 -21.81 p- 0.000 0.57 -SO.88 p=0.002
penuh:
kondisi terbuka. Hal ini sejalan dengan basil pe.elitian La Muhuria (2001) yang menyatakan bahwa pada kondisi intensitas cahaya rendah kedelai mempunyai tuas daun lebih Juas dan kedelai toleran
1M
Kerogaandon Persen PeruboJran ...
D8lmgao. Mcuingkalnya luas daun spesifik menunjukkan peoingkatan luas daun dan yang ' diikuti dengan berkurangoya ketebalan daun, Hal ini merupakan mekan;sme penangkapan cahaya yang lebib elisi .. (Levitt, 1980),
KESIMPULAN
Tetdapot keragaan diantara galurgalur yang diuji di bawah intensitas cahay =dab. Luas daun spesifik pada kondisi nauugao lebib besar di bilndingkan kondisi telbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Asadi B. AI>yad DM, Zahara H, Darmijati. 1997. Pemuliaan Kedelsi untuk toleran naungan. Buletin Agrobio 1(2):15-17
Kbumaida N. 2002. Studies on Upland Rice and Soybean To Sbade Stress [disenasi]. TokYo Graduate Sehool of Agricultural and Life Science, The UDiversity of Tokyo.
IGsman, . NuruI Kbumaida, * • Trikoesoei:I;wUngtyas. Sobir dan
ISSN /907-039X
'Didy Sopandie (2007). KaraIcter Motfo-Fisiologi Daun, Penciri Adaptasi Kedelai terbadap Intensitas Cabaya Rendah (Leaf MorJo-Physlological Characters, mar!;"rs Jor Adaptallon oj Soybean to Low Light Intensity). Bulletin Agronomi. Vol XXXV No. 2. Halaman 96 - 102. Departemen Agronomi dan Hortikultuta. FalcJuItas Pertanian, 1nstitut Pertanian Bogar.
La Muburia. 2006. Mekanisme Fisiologi dab Pewarisan Sifat Toletansi Kedelai (Glicine max (L.) Merrill) Te!badap Intensitas Cabaya Rendah [disenasi]. Bogar: Program Pasca Slujana, 1nstitut Pertanian Bogar.
Levitt 1. 1980. Response of plants to environmental stress. New York: Academic Press.
Wimas, D. 2007. Pembeotukan Kriteria Seleksi Berdasarkan Analisis Kuantitatif dan MolekuIer Bagi Kedelai Toleran Intensitas Cabaya Rendab (Disenasi). Bogar: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Boger.
.n<