Download - Faktor Resiko PJK
Faktor Resiko PJKdr. Kiagus M. Reza
Faktor Resiko kardiovaskular yakni faktor yang memungkinkan kejadian aterosklerotik kardiovaskuler selama periode waktu yang telah ditentukan.
Resiko CVD paling sering merupakan hasil interaksi beberapa faktor risiko
Istilah
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi◦ Dislipidemia (peningkatan LDL, penurunan HDL)◦ Rokok tembakau◦ Hipertensi◦ Diabetes mellitus◦ Kurangnya aktivitas fisik
Faktor resiko yang tidak dapat diubah◦ Genetik◦ Jenis kelamin◦ Usia
Faktor resiko
Peningkatan level LDL dalam sirkulasi berkolerasi dengan peningkatan kejadian aterosklerosis dan PJK.
LDL dapat berakumulasi pada ruang subendotelial terjadi modifikasi kimia yang berdampak pada kerusakan intima
Dislipidemia
Sebaliknya, peningkatan high density lipoprotein (HDL) berfungsi melindungi terhadap aterosklerosis◦ Mengangkut kolesterol dari jaringan perifer
kembali ke hati untuk pembuangan◦ Bersifat anti inflamasi◦ Serta sebagai putative antioxidative
Dislipidemia
Hipertensi dapat mempercepat aterosklerosis dalam beberapa cara.◦ Tekanan darah yang tinggi dapat merusak
endotel pembuluh darah dan dapat meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap lipoprotein
◦ Meningkatkan stres hemodinamik, meningkatkan jumlah reseptor scavanger pada makrofag, sehingga meningkatkan pembentukan sel foam.
Hipertensi
◦ Pada hipertensi terjadi peningkatan sel otot polos dalam memproduksi proteoglikan yang mengikat dan mempertahankan partikel LDL, sehingga LDL terakumulasi dalam intima
◦ Mediator hipertensi, Angiotensin II berfungsi tidak hanya sebagai vasokonstriktor, tetapi juga sebagai stimulator stres oksidatif (melalui aktivasi NADPH oksidase, sumber anion superoksida,O2) dan sebagai sitokin proinflamasi.
Hipertensi
Dislipidemi & Hipertensi
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa merokok tembakau meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung iskemik.◦ Meningkatkan modifikasi oksidatif LDL◦ Penurunan tingkat sirkulasi HDL◦ Disfungsi endotel karena hipoksia jaringan dan
peningkatan stres oksidatif◦ Peningkatan adhesive platelet◦ Perpindahan oksigen oleh karbon monoksida dari
hemoglobin.
Rokok
Kecenderungan pasien diabetes terhadap aterosklerosis berhubungan dengan glikasi nonenzimatik lipoprotein (yang meningkatkan penyerapan kolesterol oleh makrofag scavenger) atau sifat protrombotik dan antifibrinolitik yang sering muncul.
Penderita diabetes -> gangguan fungsi endotel (berkurangnya bioavailabilitas NO dan peningkatan adhesi leukosit)
Diabetes
Excercise dapat mengurangi aterogenesis dalam beberapa cara, selain memberi efek menguntungkan terhadap profil lipid dan tekanan darah, olahraga juga meningkatkan sensitivitas insulin dan produksi NO oleh endotel.
Studi prospektif jangka panjang menunjukkan bahkan kegiatan sederhana seperti jalan cepat, untuk sedikitnya 30 menit/hari dapat melindungi terhadap mortalitas kardiovaskular.
Kurangnya aktifitas fisik
Prevalensi penyakit aterosklerosis atau faktor risiko utama (BP tinggi, diabetes mellitus, hiperlipidemia) pada keluarga harus dicari secara sistematis.
Terdapat beberapa lokus yang dikaitkan dengan penyakit aterosklerosis,◦ Kromosom 9p21.3 (kode untuk two cyclin-
dependent kinase inhibitors)◦ 6q25.1 (mengkode C1-tetrahydrofolate synthase
mitokondria dan sintesis metionin)◦ 2q36.3
Faktor genetik
Secara fisiologis kadar estrogen pada wanita premenopause meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
Studi eksperimen, estrogen juga memiliki potensi antioksidan dan antiplatelet serta meningkatkan vasodilatasi endothelium.
Status estrogen
Kombinasi faktor resiko
Kombinasi faktor resiko (2)
Sebuah sistem estimasi faktor risiko SCORE (Systematic Coronary Risk Evaluation Project) dapat membantu dalam membuat keputusan manajemen pasien, dan dapat membantu untuk menghindari baik under ataupun overtreatment
SCORE
Terimakasih