Transcript
Page 1: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan organisasi yang padat moral, padat tenaga dan padat teknologi. Oleh karena itu dalam mengelola rumah sakit perlu penerapan prinsip-prinsip manajemen rumah sakit, sehingga dapat tercapainya efesiensi dan kualitas pelayanan yang baik. Semakin besar sebuah rumah sakit maka pembagian kerja pun akan menjadi lebih rumit dan tingkat hirarki menjadi lebih banyak, akibatnya kebutuhan akan koordinasi menjadi semakin besar dan kebutuhan dan kebijakan, pedoman dan prosedur juga meningkat.

Rumah Sakit Umum dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar satu-satunya Rumah Sakit milik Pemerintah di Kota Pematangsiantar yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, bangsa, ras dan golongan dan juga mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi dalam meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan pegawainya, secara terus menerus dan konsekuen meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar kesehatan sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pelanggan maupun rumah sakit dan meningkatkan serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit sehingga mampu melayani setiap pasien dengan penuh komitmen dan manusiawi.

Bidang tindakan medis merupakan salah satu bidang di struktur RSUD DR Djasamen Saragih,dimana untuk meningkatkan pelayanan di Bidang Tindakan Medis dapat dilakukan melalui beberapa program. Terselenggaranya pelayanan Tindakan Medis di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar ini merupakan rencana yang menyeluruh dari segala kegiatan dengan tetap memperhatikan Visi dan Misi RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.

I. LATAR BELAKANG Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang

sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik.  Dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai. 

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN EVALUASIMaksud dilaksanakannya evaluasi program kerja bidang tindakan medis RSUD

dr Djasamen Saragih secara umum adalah untuk mengetahui konsistensi antara visi dan misi yang telah ditetapkan oleh pimpinan RSUD dengan masing masing bidang di rumah sakit yang dilaksanakan di rumah sakit sehingga menghasilkan informasi pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan rumah sakit, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang.

Page 2: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

1.3. Target dan SasaranSasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan evaluasi program kerja bidang

tindakan medis RSUD dr Djasamen Saragih ini adalah mengacu kepada Standart Pelayanan Medis yang telah di tetapkan oleh Walikota Pematangsiantara. Tercapainya evaluasi secara menyeluruh terhadap standar kerja dan standar

pelayanan melalui evaluasi mutu secara komprehensif untuk mengukur keberhasilan masing-masing kegiatan pokok di setiap pelayanan di rumah sakitkhususnya bidang tindakan medik

b. Terdapat peningkatan angka kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan rumah sakit setiap periode sampai dengan >80% konsumen puas terhadap pelayanan rumah sakit.

Page 3: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

BAB II

MONITORING DAN PELAPORAN KEGIATAN EVALUASI

2.1. Jadwal Pelaksanaan KegiatanSkedul pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagaimana terlampir pada Tabel 01 dibawah ini.a. Waktu Pelaksanaan.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama Januari s/d Juni 2015b. Tempat Pelaksanaan.

Tempat pelaksanaan kegiatan bersifat in-house dan eks-house disesuaikan dengan materi kegiatan dan tatalaksana kegiatan dilapangan sebagaimana terlampir.

c. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan.Metodologi dalam pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing pelayanan adalah melalui aplikasi langsung dilapangan dengan berinteraksi kepada masyarakat, transfer informasi antar personal di lintas unit pelayanan, transfer informasi antar stakeholders rumah sakit serta melalui pengembangan pengetahuan dan kompetensi dengan program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi setiap personel rumah sakit.

2.2 Metodologi Pelaksanaan Kegiatana. Pelaksanaan

1. Jika bersifat pengelolaan dan pengembangan SDM maka dilakukan dengan koordinasi bagian Kesekretariatan dan Diklat untuk kegiatan in-house dan atau ekshouse.

2. Jika berkenaan dengan Pengembangan Infrastruktur, maka dilakukan upaya koordinasi dengan Direktur dan bagian Perencanaan untuk perincian pelaksanaan dan konsultais pekerjaan.

b. Monitoring dan Rapat Koordinasi1. Rapat koordinasi internal pelayanan/unit kerja terkait untuk sosialisasi kebijakan,

standar prosedur, dan pencapaian kinerja pelayanan di unit bersangkutan. Rapat koordinasi internal pelayanan dilakukan sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) bulan untuk observasi mutu kinerja dan pelayanan yang telah dicapai.

2. Rapat koordinasi antar lintas pelayanan/unit kerja dilakukan sekurang-kurangnya 4 (empat) s/d 6 (enam) bulan atau sesuai dengan kebutuhan untuk komunikasi pelaksanaan kinerja yang membutuhkan konsolidasi dengan unit kerja lainnya.

3. Setiap bulan masing-masing penanggung jawab pelayanan melakukan monitoring sensus harian dan pencapaian kinerja pelayanan.

c. Pencatatan dan Pelaporan1. Pelaporan berkala dibuat oleh masing-masing kepala bidanh sekurang-kurangnya

6 (enam) bulan sekali, termasuk didalamnya untuk evaluasi program kerja dari masing masing bidang masing-masing unit pelayanan untuk dilaporan pada saat rapat koordinasi antar lintas unit kerja/pelayanan.

2. Laporan tahunan pencapaian kinerja masing-masing unit pelayanan dilakukan oleh penanggung jawab pelayanan untuk dilaporkan kepada Direktur.

Page 4: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

2.3 Landasan Hukum

RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar dibentuk dengan diterbitkannya

Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Pematangsiantar.

Landasan hukum beroperasinya RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah :

a. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

b. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

c. Surat Keputusan MENPAN RI Nomor B 1267/I/1992 tentang Penetapan Rumah Sakit

Umum Pematangsiantar sebagai Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan

d. KEPMENKES RI Nomor : 983/MENKES/SK/1992, tentang Pedoman Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Umum.

e. KEPMENKES RI Nomor 515/MENKES/SK/IV/2007 tentang Penyerahan Rumah

Sakit Umum Kota Pematangsiantar oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

f. KEPMENKES Nomor HK.03.05/i/1735/2012 tentang Penetapan RSUD dr Djasamen

Saragih Pematangsiantar sebagai Rumah Sakit Kelas B Pendidikan

Page 5: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

BAB IIIPERMASALAHAN

Dalam melaksanakan kegiatan di rumah sakit, Bidang Tindakan Medik banyak mendapat kendala dalam meningkatkan target pencapaian, hal itu dikarekan banyak faktor. Pencapaian target dalam peningkatan SDM banyak kendala disebabkan kemampuan dalam bidang pendanaan, begitu juga dengan kelengkapan sarana dan prasarana rumah sakit yang semuanya berujung kepada ketiadaan dana. Hal yang paling mendasar dalam peningkatan target kinerja dalam Bidang Tindakan Medik adalah juga diakibatkan oleh kinerja pegawai rumah sakit terutama dokter dan perawat yang masih belum sepenuhnya memberikan pemikiran dan tenaga dalam meningkatkan mutu dan pelayanan di RSUD dr Djasamen Saragih. Untuk itulah Bidang Tindakan Medik membuat program kerja ini agar dalam melaksanakan kegatan di bidang, dan sebagai kepala bidang saya dapat melaksanakan tugas dengan terencana dan terukur, dan diharapkan dengan adanya program kerja ini RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar kedepan ini dapat mencapai visi dan misinya untuk dapat meningkatkan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat Kota Pematangsiantar.

1. Tujuan ProgramUmum :Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal khususnya di Bidang Tindakan Medik sesuai Visi dan Misi Rumah Sakit.

Khusus:Dalam penyusunan program ini diharapkan penyelenggara pelayanan mampu1. Melakukan analisa/mapping terhadap dan kekurangan rumah sakit dalam

penatalaksanaan kegiatan pelayanan perumahsakitan sesuai standart pelayanan minimal dan perundang undangan yang berlaku

2. Kendali mutu terhadapa efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan dan perumahsakitan bagi pengelola rumah sakit.

3. Kendali mutu terhadap kinerja rumah sakit dan pelayanan medis di rumah sakit

2. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam evaluasi laporan pelaksanaan program kerja Semester I tahun 2015 RSUD dr Djasamen mengacu kepada pelaksanaan pedoman rencana kerja RSUD dr Djasamen ini adalah tercapainya peningkatan mutu pelayanan

Page 6: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

BAB IVKEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok1. Program Optimalisasi Pelayanan Rumah Sakit. .

a. Kegiatan pokok :Memenuhi kebutuhan optimalisasi pelayanan sesuai dengan kebutuhan instalasi OK, UGD, ICU, HD, Forensik, Perinatologi

b. Rincian kegiatan :1) Instalasi Gawat Darurat :

1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap jam buka pelayanan gawat darurat harus 24 jamAnalisa :- Jam buka pelayanan di IGD adalah 24 jam,tetapi pada saat jam makan

dokter sering tidak berada di tempat karena harus keluar mencari makan,menyebabkan dokter tidak stand by di IGD.

Tetapi persentase keterlambatan ini sudah jauh menurun disebabkan telah di sediakan extra puding untuk dokter.

- Untuk perawat jaga sudah memenuhi sandart 24 jam,karea sudah ada jadwal jaga perawat dan perawat sudah melaksanakannya.

Hal ini di evaluasi melalui buku catatan jam kedatangan dokter dan jadwal jaga dokter dan perawat

Pencapaian : Jam buka pelayanan IGD sudah tercapai 100% ,tetapi ada evaluasi khusus untuk keberadaan dokter pada saat jam makan ,yang terkadang mempengaruhi terhadap respon time pada pelayayan pasien

Rekomendasi :- Evaluasi terhadap SOP Jadwal Pergantian Shift Dokter di IGD - Evaluasi dan monitoring terhadap protap pengaturan jadwal jaga baik

konsulen maupun dokter umum dan perawat - Ada pengaturan jadwal jaga bulanan baik konsulen maupun dokter

umum dan perawat - Ada bukti pelaksanaan jaga berupa laporan jaga dan absensi - Ada evaluasi terhadap protap dan pelaksanaan jaga

2. Memonitoring kemampuan staf di IGD dalam penanganan live savingAnalisa : - Dari 445 pasien yang datang ke IGD yang membutuhkan pertolongan

live saving 10 orang yang meninggal.Pencapaian :- Tahun 2015 pencapaian yang harus di capai adalah 75%, tetapi hasil

yang sudah di capai adalah 97,75 % pasien yang dapat di tolong dalam penanganan live saving.

- Tercapai 97,75% karena telah dilakukan pelatihan live saving untuk semua pegawai di RSUD dr Djasamen Saragih pada tahun 2014

- Pelatihan penangan live saving di lakukan pelatihan in house training, tetapi pada dasarnya setiap 6 bulan sekali dilatih kembali.

Page 7: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Rekomendasi :- Dilakukan monitoring dan evaluasi untuk pelaksanaan pelatihan live

saving, dan akan direncanakan pelatihan kembali untuk Oktober 2016.3. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat

ATLS/BTLS/ ACLS/PPGDAnalisa :Dari 8 orang dokter IGD yang mempunyai sertifikat ATLS 4 orang (50%) dan pada bulan September akan dilatih 3 orang dokter lagi untuk pelatihan ATLS hingga mendapatkan target (87,5%), untuk serifikat PPGD dari 15 orang perawat hanya 2 (13%) orang yang memiliki sertifikat PPGD sedangkan 6 orang sertifikatnya sudah expired, tetapi pada bulan Mei 2014 sudah dilatih 3 orang lagi sehingga target yang tercapai 33%.Pencapaian :Target yang tercapai sampai saat ini adalah 87,5% untuk pelatihan ATLS bagi dokter di IGD dan 33 % untuk perawat di IGD, untuk BLS pelaksanaan sudah 100%Rekomendasi :- Pengusulan kembali untuk pelatihan ATLS bagi 1 orang dokter umum

di IGD. - Pengusulan kembali pelatihan PPGD bagi 10 orang perawat di IGD. - Memonitoring dan mengevaluasi pelatihan serta masa berlakunya

sertifikat ATLS dan PPGD serta BLS. 4. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana

Analisa :Pada tahun 2014 di IGD belum ada dibentuk Tim Penanggulangan Bencana yang ditetapkan oleh pimpinan RSUD.Ketidaktercapaian :Ketidak tercapaian daplam indikator ini karena tim sampai sekarang belum di bentukRekomendasi :1. Pengusulan untuk pembentukan tim penanggulangan bencana2. Kordinasi dengan bagian lain yang terkait dalam pembentukan tim

penanggulangan bencana.5. Waktu tanggap pelayanan dokter gawat darurat ≤ 5 menit.

Waktu tanggap pelayanan dokter gawat darurat selama tahun 2014 rata-rata 4-5 menit per pasien ini dibuktikan dengan pencatatan respon time di IGD. Meskipun dari beberapa pasien ada yang > 5 menit itu dikarenakan:1. Jam tiba pasien bersamaan dengan kedatangan pasien yang lain dan

saat peralihan pergantian jam jaga dokter.2. Pasien tiba saat dokter sedang keluar mencari makan 3. Dokter jaga di IGD tidak stand byPencapaian :Waktu pencapaian tanggap pelayanan dokter gawat darurat 100%,walau dari rata rata ada beberapa pasien yang di tangani lebih dari ≤ 5 menitRekomendasi :Monitoring dan evaluasi terhadap :- Evaluasi terhadap SOP Jadwal Pergantian Shift Dokter di IGD - Evaluasi dan monitoring terhadap protap pengaturan jadwal jaga baik

konsulen maupun dokter umum dan perawat

Page 8: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

- Ada pengaturan jadwal jaga bulanan baik konsulen maupun dokter umum dan perawat

- Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi protap dan pelaksanaan jaga 6. Kepuasan Pelanggan ≥ 80%

Analisa :1. Selama tahun 2015 Triwulan I dan II tidak ada disebarkan kuesioner

kepuasan pasien sehingga tidak dapat dinilai,namun dari pengamatan dan pelaporan tidak ada pasien yang komplain terhadap petugas karena tidak mendapat pelayanan di IGD.

2. Keluarga pasien banyak yang tidak mau mengisi kuesioner karena kondisi pasien sedang dalam keadaan tidak stabil.

3. Telah di keluarkan SK untuk Kuesioner kepuasan pasien dan proses penyebaran form sudah dilakukan tetapi belum dapat di evaluasi di sebabkan karena data belum mencapai jumlah minimal, yaitu 50 orang.

Ketidaktercapaian :Dilakukan Monitoring dalam pelaksanaan penyebaran data kepuasan pelanggan kemudian dilakukan penilaian dan melakukan evaluasi sesuai dengan hasil penilaian dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaannya.Pencapaian masih 0% Rekomendasi :Dilakukan monitoring dalam pelaksanan penyebaran kuesioner dan di lakukan evaluasi apabila terdapat ketidakpuasan terhadap pelayanan IGD

7. Kematian Pasien < 24 jam di IGD ≤2 %Analisa :Selama tahun 2014 jumlah kunjungan seluruh pasien di IGD sebanyak 9095 kunjungan dan angka kematian pasien di IGD selama tahun 2014 sebanyak 132 pasien atau 1,2 %.Pencapaian :Hanya 1,2 % jumlah pasien yang meninggal < 24 jam di IGD,yang merupakan pencapaian target kemtaian pasien <24 jam di IGD ≤ 2%.Rekomendasi :Monitoring dan evaluasi

Page 9: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Jumlah Kunjungan Pasien di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Juni 2015

Bulan Jenis PelayananUmum JKN

Januari 171 466Pebruari 165 399Maret 173 355April 110 302Mei 112 279Juni 147 306

Grafik Kunjungan Pasien di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Juni 2015

Terlihat dari Grafik jumlah kunjungan pasien umum dari bulan januari sd desember rata rata sama sementara pasien JKN dari January sd Desember berfluktuasi dimana pada bulan

Oktober terjadi peningkatan jumlah pasien yang tertinggi

JKN Umum050100150200250300350400

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Page 10: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

2) Instalasi Care Unit :a) Melakukan monitoring terhadap pasien yang kembali ke perawatan

intensive dengan kasus yang sama < 72 jamAnalisa : Dari 213 pasien yang di layani di ICU dari bulan Jan sd Juni 2015,Tidak ada ditemukan pasien dengan kasus yang sama kembali keperawatan < 72 jamPencapaian :Tidak ada ditemukan pasien dengan kasus yang sama kembali keperawatan < 72 jam,Rekomendasi :Monitoring dan evaluasi

b) Mengevaluasi kompetensi staf di ICU dalam pelayanan intensifAnalisa :a. Dari 12 perawat hanya 2 orang perawat yang sudah dilatih dan memiliki

sertifikat mahir ICUb. 16,7% perawat yang memiliki sertifikat ICU

c. 7,6% perawat yang memiliki sertifikat Clinical Care

Pencapaian dan Ketidaktercapaian :

Untuk tenaga dokter Sp.An dan tenaga dokter spesialist yang mearwat

pasien sudah 100% langsung di tangani oleh dokter yang merawat.

Untuk Perawat yang sudah memiliki sertifikat mahir ICU hanya 16,7%

yang sudah terlatih.

Rekomendasi :

Mengusulkan pelatihan untuk 10 perawat ICU untuk mengikuti pelatihan

mahir ICU.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kemampuan perawat dalam

pemberian pelayanan inteensif

c) Mengevaluasi kebutuhan jumlah kasur dekubitus di ICU

Analisa :

ICU belum memiliki kasur dekubitus

Sejak tahun 2007 sudah di ajukan permintaan kasur dekubitus tapi sampai

sekarang belum terealisasi. Terakhir permintaan januari 2014

Ketidaktercapaian :

Tidak adanya kasur dejkubitus yang terealisasi untuk tahun 2015 sehingga

penca;paian masih 0%.

Rekomendasi :

Konfirmasi ulang ke bidang perencanaan mengenai permintaan kasur

dekubitus

Pengusulan ke bidang operencanaan untuk pengadaan kasur dekubitus 6 bh

untuk tahun 2016.

Page 11: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

d) Mengevaluasi jumlah alat penghangat darah yang dibutuhkan sesuai

dengan jumlah TT

Analisa :

ICU belum memilki alat penghangat darah (Animex)

Akan terealisasi di bulan November 2015

Ketidaktercapaian :

Tahun 2015 akan terealisasi 1 bh animex sehingga yang terealisasi hanya

16,7%

Rekomendasi :

- Diusulkan ke bidang perencanaan 5 bh Animex untuk memenuhi standart

ICU.

-Konfirmasi ulang ke bidang perencanaan mengenai permintaan alat

penghangat darah (Animex)

e) Mengevaluasi tersedianya set ganti balut sesuai dengan jumlah TT

Analisa :

Set ganti balut yang tersedia 1 set

Jumlah tempat tidur di ICU sebanyak 6 unit sedangkan set ganti balut yang

tersedia hanya 1 set ganti balut

Ketidak tercapaian :

Jumlah set ganti balut di Icu masih 1 bh,dan pencapaiannya 16,7 %

Rekomendasi :

Merencanakan pengadaan set ganti balut sebanayk 5 set

f) Mengevaluasi tersedianya ventilator sesuai dengan kapasitas jumlah

TT

Analisa :

4 buah ventilator di ICU belum diuji fungsi dan belum dikalibrasi

Tersedia ventilator 4 buah di ICU

Ketidaktercapaian :

Untuk pemakaian ventilator di ICU di haruskan untuk memakai oksigen

central dan penmakaian udara tekan di ICU ,karena ventilator tidak bisa

berfungsi apabila tidak dibarengi dengan udara tekan

Rekomendasi :

- Sudah diajukan permohonan perbaikan ventilator ke bagian IPRS

- Secara langsung sudah menghubungi pihak distributor

- Merencanakan perbaikan ventilator dan penambahannya

Page 12: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

- Pengusulan untuk mendatangkan konsultan untuk melihat pemamfaatan

ruang ICU dan mengusulkan untuk memperpaiki oksigen sentral dan

udara tekan di ICU.

g) Mengevaluasi tersedianya infus pump di ICU

Analisa :

Infus pump yang tersedia 3 unit. Infus pump akan terealisasi 1 unit lagi

pada bulan November 2015 sehingga sesuai dengan Jumlah tempat tidur

Ketidaktercapaian :

Jumlah syring pump yang tersedia hanya 3 sedangkan jumlah TT 6 bh,

masih 50% yang tercapai untuk tersedianya jumlah syring pump

Rekomendasi :

- Mengusulkan ke bidang Perencanaan untk pengadaan infus pump

sebanyak 3 bh lagi

- Kordinasi ke bagian terkait

- Monitoring dan evaluasi

Jumlah Kunjungan Pasien di ICU RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

BulanJenis Pelayanan

Umum JKNJanuari 0 40Pebruari 0 39Maret 3 29April 2 25Mei 3 32Juni 5 35

Grafik Kunjungan Pasien di ICU RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

Umum JKN0

5

10

15

20

25

30

35

40

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Page 13: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

3) Instalasi Bedah Sentrala) Memonitoring dan mengevaluasi waktu tunggu kamar bedah < 30 menitAnalisa :

1. Dari 170 pasien yang mendapatkan tindakan operasi tidak ada waktu tunggu lebih dari ≤ 30 menit adalah ≤ 10%Pencapaian :

- Tidak ada waktu tunggu operasi kamar bedah ≤ 30 menit ≥ 10%,jadi waktu tunggu kamar bedah sudah tercapai.

Rekomendasi :Monitoring dan evaluasi

2. Memonitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian kematian diatas meja operasiAnalisa :Dari 170 pasien dalam kurun waktu SEM I dan II tahun 2015 tidak ada terjadi kematian pasien diatas meja operasi.Pencapaian :- Dari 170 pasien yang mendapatkan tindakan operasi tidak ada

kejadian kematian di meja operasi 100%Rekomendasi :- Monitoring dan evaluasi dilkukan dengan menggunakan form time

out yang telah di siapkan dimasing masing status pasien dan di lakukan pengisian pasca operasi.

3. Memonitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian operasi salah orangAnalisa :- Dari 170 pasien yang mendapatkan tindakan operasi tiak ada

kejadian salah orangPencapaian :- Tidak ada kejadian kematian di meja operasi 100%Rekomendasi :- Monitoring dan evaluasi dilkukan dengan menggunakan form time

out yang telah di siapkan dimasing masing status pasien dan di lakukan pengisian pasca operasi.

4. Memonitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian salah tindakan operasiAnalisa :- Dari 170 pasien yang mendapatkan tindakan operasi tidak ada

kejadian salah tindakan pada operasiPencapaian :- Tidak ada kejadian salah tindakan pada operasi 100%Rekomendasi :- Monitoring dan evaluasi dilkukan dengan menggunakan form time

out yang telah disiapkan dimasing masing status pasien dan di lakukan pengisian pasca operasi.

5. Memonitoring dan mengevaluasi tidak ada kejadian tinggalnya benda asing pada tubuh pasien

Page 14: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Analisa :- Dari 170 pasien yang mendapatkan tindakan operasi tidak ada

kejadian tinggalnya benda asing pada tubuh pasien adalah 100%

tindakan pada operasi

Pencapaian :Tidak ada kejadian tinggalnya benda asing pada tubuh pasien adalah 100% tindakan pada operasiRekomendasi :- Monitoring dan evaluasi dilkukan dengan menggunakan form time

out yang telah di siapkan dimasing masing status pasien dan di lakukan pengisian pasca operasi.

6. Mengontrol dan mengevaluasi terjadinya komplikasi karena overdosis dan salah penempatan endotraceal tube dengan pembuatan SOPAnalisa :- Belum ada pasien yg ditemukan overdosis tetapi blm ada data yg real

diperoleh hanya secara :1. Mengetahui pemberian dosis anastesi yang tepat dan memeriksa

reaksi dan pemberian anastesi pada pasien sebelum tindakan operasi.

2. Membuat SOP anastesi tentang reaksi anastesi dan penempatan endotraceal tube

3. Mengetahui pemberian dosis anastesi yang tepat dan memeriksa reaksi dan pemberian anastesi pada pasien sebelum tindakan operasi.

Rekomendasi :Mengetahui pemberian dosis anastesi yang tepat dan memeriksa reaksi dan pemberian anastesi pada pasien sebelum tindakan operasi.

Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Sentral RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015Bulan Jenis Pelayanan

Umum JKNJanuari 2 40Pebruari 1 34Maret 0 31April 3 24Mei 1 12Juni 0 21

Page 15: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Sentral RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

4) Perinatologi :a) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kejadian kematian ibu

karena persalinanDari 31 pasien yang dilayani di Perinatologi tidak ada kematian yang terjadi selama kurun waktu Jan sd Juni 2015.

b) Membentuk tim PONEK yang baru yang komposisinya adalah : dokter spesialis, dokter umum, bidan VK dan IGD

c) saat sectio tidak didampingi oleh dokter anak.d) Operasi hanya dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter anastesi.e) Perawat yang menjadi asisten tindakan operasi hanya 5 orang yang

memiliki sertifikat kamar bedah dari 9 orang jumlah perawat hanya 1 dari 4 bidan di OK yang memiliki sertifikat kamar bedahAnalisa : a. dari bulan jan sd sept jumlah bidan di VK sebanyak 8 orang bln Okt

dan Desemberb. Hanya 3 orang dokter obgyn di perinatologi sudah memiliki sertifikat

Asuhan persalinan Normal (APN)c. Dari 22 orang pegawai di VK hanya 12 orang pegawai sudah memiliki

sertifikat APNf) Mengusulkan dalam pelayanan persalinan harus didampingi dokter anak

Jumlah bidan yang sudah memiliki sertifikat PONEK hanya 2 orang dari 22 jumlah bidan di VKRekomendasi :

Direncanakan pelatihan kamar bedah bagi 2 bidan dan 4 orang perawat di kamar bedah untuk tahun 2015Dalam pelaksanaan tindakan sectio harus didampingi oleh dokter anak

g) Mensosialisasikan tentang sistem rujukan pada pertemuan lintas sektoral kepada Dinas Kesahatana. Tindakan operasi sudah dilakukan oleh tim bedah sentral yang terdiri

dari 9 perawat dan 4 orang bidanb. Untuk tim yang menolong persalinan dengan sectio seharusnya disertai

oleh dokter anak tindakan operasi hanya 6 orang yang memiliki serifikat kamar bedah dari 9 orang jumlah perawat

c. Hanya 1 dari 4 bidan di OK yang memiliki serifikat kamar bedah.d. Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit

Umum JKN05

10152025303540

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Page 16: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Selama ini bidan yang belum memiliki pelatihan PONEK yang melakukan pertolongan persalinan dengan penyulit sering tidak didampingi oleh dokter penanggungjawab Jumlah bidan yang sudah memiliki sertifikat PONEK hanya 1 orang dari 22 jumlah bidan di VK1. Merencanakan pelatihan PONEK tahun 2015 untuk bidan di VK dan

di IGD2. Membentuk tim PONEK yang baru antara lain:

a. Dokter Spesialis Obgynb. Dokter umumc. Bidan di VK dan di IGD

h) Pertolongan persalinan melalui SC1. Analisa Untuk tim yang menolong persalinan dengan sectio seharusnya

disertai oleh dokter anak2. Jumlah persalinan dengan sectio 92 orang selama 6 bulan3. Banyaknya bidan yang merujuk pasien yang tidak dapat ditolong

dengan persalinan normal ke rumahsakit.4. Pada saat sectio tidak didampingi oleh dokter anak.5. Banyak pasien rujukan yang tidak dapat dilayani oleh bidan setempat.6. Pasien rujukan yang mengalami kegagalan dari bidan7. Jumlah persalinan dengan sectio sebanyak 92 orang dari 186 orang ibu

bersalin.8. Melalui dinas kesehatan penyuluhan tentang sistem rujukan9. Dalam pelaksanaan tindakan sectio harus didampingi oleh dokter anak10. Melalui dinas kesehatan untuk memberikan Bidan pelatihan APN

Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah OK RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015Bulan Jenis Pelayanan

Umum JKNJanuari 1 2Pebruari 1 3Maret 0 3April 0 0Mei 0 0Juni 0 0

Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah OK RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

Umum JKN0

0.5

1

1.5

2

2.5

3Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Page 17: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD dr. Djasamen Saragih PematangsiantarBulan Januari s/d Juni 2015

Bulan Jenis PelayananUmum JKN

Januari 3 3Pebruari 1 5Maret 1 12April 0 0Mei 0 6Juni 0 0

Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

Umum JKN0

2

4

6

8

10

12

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Page 18: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

5) ForensikMengevaluasi waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah 2 jamAnalisa :Dari total 39 pasien di forensik yang dilayani ada yang dilayani > dari 2 jam.Hal ini terjadi karena keterlambatan dalam menangani mayat karena kurangnya sarana dan prasarana petugas forcensik..Hal hal yang menjadi catatan dalam keterlambatan ini adalah :- petugas lama datang- Petugas lama kumpul karena info VER disebutkan belum ada.- Kamera macet- Lama diketahui oleh keluarga- Petugas meninggalkan instalasi dalam keadaan kosong karena berangkat

ke TKP (SDM terbatas)- Perlengkapan mini lab tidak lengkap- Korban masuk hari minggu, SDM terbatas- Sarana prasarana terbatas pembilalan mayat tidak terlaksana

Jumlah Pasien di Forensik Tahun 2015

No Bulan Laki-laki Perempuan1. Januari 4 22. Pebruari 8 23. Maret 3 14. April 5 25. Mei 3 16. Juni 8 -

Grafik Pasien Forensik RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Juni 2015

Laki-laki Perempuan0

1

2

3

4

5

6

7

8

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Page 19: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

2. Program Pengendalian Mutu Pelayanan Rumah Sakit. a. Cara melaksanakan kegiatan :

Kegiatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masing - masing instalasi sesuai dengan permintaan instalasi yang diajukan ke bidang sesuai dengan SOP rumah sakit

b. SasaranStaf di instalasi IGD,ICU,HD,OK,Forensik,perinatalogi

c. Kegiatan pokok :Melaksanakan Kebutuhan RS tentang pengendalian mutu pelayanan rumah sakit

d. Rincian Kegiatana) Melaksanakan Survey kepuasan pasien di IGDb) Melaksanakan Pengumpulan Indikator SPM di instalasi OK, UGD, ICU, HD

dan Forensike. Cara melaksanakan kegiatan

Membuat kuesionir dan mendistribusikan ke instalasi ,kemudian mengumpulka data kuesionir yang telah di isi oleh pasien atau keluarga pasien dan kemudian membuat evaluasi

f. Sasaran Staf di instalasi IGD,ICU,HD,OK,Forensik,perinatalogi serta pasien atau keluarga

pasien 3. Program Pengembangan Sarana, Prasarana, dan Peralatan Rumah Sakit.

a. Kegiatan pokok: Melaksanakan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur dalam kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing staf

b. Rincian Kegiatan : Melaksanakan Rehabilitasi Gedung.

1. Melaksanakan rehabilitasi gedung bedah emergency menjadi gedung bedah sentralAnalisa :Sudah dilakukan rehabilitasi tetapi sampai sekarang belum termamfatkan dikarenakan ruangan operasi belum dilengkapi dengan lampu operasi.Rekomendasi :Pengusulan kembali ke perencanaan agar gedung bedah central bisa dimanfaatkan.

2. Melaksanakan pengembangan ruang haemodialisaAnalisa :Pengembangan ruang haemodialisa sudah terlaksana dan penambahan mesin dan TT juga sudah terlaksana,Adanya pengembangan ruang HD di gedung batru untuk 40 TTRekomendasi :- Monitoring dan evaluasi untuk perencanaan pengembangan dan

penambahan jumlah mesin dan TT- Kordinasi ke bagian terkait

3. Melaksanakan rehabilitasi ruang forensikAnalisa :Rehabilitasi ruang forensik akan dilakukan bulan September 2015

Page 20: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Rekomendasi :- Monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan rehab gedung forensik- Kordinasi ke bagian terkait

4. Melaksanakan rehabilitasi VK/OKAnalisa :Rehab ruang VKOK direncanakan untuk membuat ruangan RR dan ruang ganti dan ruang dokter ,Pelaksanaan rehab direncanakan pada bulan September 2015Rekomendasi :- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi ruang VKOK- Kordinasi dengan bidang gerkait

5. Melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan gedung ICUAnalisa : Rehabilitasi ruang Icu telah dilaksanakan pada tahun 2014,tetapi masih banyak kendala dan ketidaksesuaian ruang ICU tersebutRekomendasi :- pengusulan untuk mendatangkan konsultan ,untu, melihat standarisasi

ruang ICU Mengadakan Pengadaan Prasarana dan Peralatan ( ICU )

Intensive Care Unit1. Menyediakan kebutuhan kasur dekubitus untuk sesuai dengan jumlah

tempat tidur di ICU yaitu 4 buah2. Menyediakan kebutuhan alat penghangat darah 4 buah di ICU3. Menyediakan kebutuhan set ganti balut 4 set untuk di ICU4. Menyediakan kebutuhan infus pump 1 unit untuk kebutuhan ICU 5. Menyediakan kebutuhan syringe pump 1 unit untuk memenuhi kebutuhan

di ICU6. Menyediakan kebutuhan alat pompa infuse, alat untuk pemasangan WSD,

humidifier, pemanas darah, lemari es untuk menyimpan darah, alat VPV yang di butuhkan untuk penanganan live saving di IGD

Mengadakan Pengadaan suku cadang peralatan non medis, mengadakan Pemeliharaan sarana, prasarana, dan peralatan.

Mengusulkan perbaikan untuk 2 buah ventilator dan uji fungsi untuk 2 buah ventilator

Perinatologi :Mengadakan alat suction 1 buah untuk cadangan Forensik :

1. Mengadakan kebutuhan kamera untuk forensik2. Mengadakan perlengkapan untuk Mini lab di Forensik

a. Cara melaksanakan kegiatan :Kegiatan dilaksanakan sesuai usulan dan keadaan lapangan serta SOP rumah sakit

b. Sasaran :Sarana dan prasana rumah sakit

4. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Page 21: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Kegiatan pokok :Melaksaknakan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusiaRincian kegiatan :a. Melaksanakan program pelatihan b. Mengadakan pelatihan untuk perawat mahir ICU di Instalasi Care Intensivec. Melaksanakan Pelatihan Basic Live Support dan ACLS, ATLS dan BTLS dan

PPGD di Instalasi Gawat Daruratd. Melaksanakan Pelatihan APN bagi dokter umum dan tenaga bidan di perinatalogie. Melaksanakan pelatihan perinatologi untuk bidan di perinatologiPerinatologi :1. Melaksanakan Pelatihan asuhan persalinan normal bagi dokter umum dan 10

tenaga bidan2. Melaksanakan pelatihan PONEK untuk 21 orang bidan di VK dan IGD3. Merencanakan pelatihan kamar bedah untuk 2 bidan dan 4 orang perawat dikamar

bedah4. Melaksanakan program refreshing dokter umum.

a. Cara melaksanakan kegiatan :Sesuai dengan usulan dan kebutuhan serta SOP rumah sakit

b. Sasaran :Petugas medis RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar

Pematangsiantar, September 2015KEPALA BIDANG TINDAKAN MEDISRSUD dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR

drg. EVA KRISTIN SINAGA,M.KesNIP. 19760827 200502 2 001

Page 22: Evaluasi Prog Tm Sem i Final 2015,31 Agust 2015(Flashdisk Bu Eva)

Top Related