EVALUASI PERANGKAT KERAS, KEPADATAN LALU LINTAS KOMUNIKASI DAN PROVIDER TERHADAP KUALITAS VOIP
ABSTRAKSI
Saat ini biaya komunikasi yang dilakukan menggunakan telepon konfensional (PTSN) dengan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) sangat mahal. Komunikasi telepon konfensional (PTSN) tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jarak dan waktu, sehingga semakin jauh jarak dan semakin lama panggilan yang dilakukan melalui jaringan telepon tersebut, maka tarif yang harus dibayarkan juga semakin tinggi.
Salah satu alternatif untuk menyiasati tarif SLJJ yang semakin tinggi yaitu dengan menggunakan teknologi VoIP. VoIP adalah teknologi telepon via internet dimana paket suara akan di ubah menjadi digital kemudian di lewatkan melalui jalur internet sehingga komunikasi yang murah dapat dilakukan tanpa mengenal jarak dan waktu, dengan penggunaan teknologi VoIP ini juga dapat mengoptimalkan pengunaan bandwidth perusaahan.
Khalid Anwar Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma
PENDAHULUAN
Tingginya tarif komunikasi, terutama untuk Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) maupun Sambungan Langsung Internasional (SLI) seringkali menjadi kendala dalam berkomunikasi melalui jaringan telepon konvensional (PSTN). Tingginya tarif komunikasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jarak dan waktu, sehingga semakin jauh jarak dan semakin lama panggilan yang dilakukan, maka tarif yang harus dibayarkan juga semakin tinggi.
Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala dalam berkomunikasi tersebut adalah dengan memanfaatkan akses Internet menggunakan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol). Secara sederhana, VoIP bisa diartikan bertelepon menggunakan jaringan IP (Internet Protocol) atau Internet. Dengan fasilitas
telepon mengunakan VoIP banyak keuntungan yang dapat diambil, diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dibandingkan dengan telepon konvensional (PSTN), hal ini dikarenakan jaringan Internet bersifat global. Sehingga faktor jarak dan waktu tidak lagi mempengaruhi tarif komunikasi.
Keberadaan telepon bagi perusahaan sudah merupakan kewajiban, baik perusahaan yang mempunyai kantor cabang ataupun yang tidak mempunyai kantor cabang pasti menggunakan fasilitas telepon untuk berkomunikasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan komunikasi merupakan hal yang paling mendasar.
Permasalahan yang muncul kemudian adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pembicaraan melalui telepon. Walaupun
sekarang ini semakin banyak operator telepon yang berlomba untuk menekan harga pembicaraan telepon, namun belum dapat mengatasi permasalahan ini. Sehingga harus dicari solusi untuk menghemat biaya komunikasi melalui telepon semurah mungkin, jika perlu diusahakan 100% mendekati gratis. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan telepon berbasis VoIP. Dengan menggunakan VoIP biaya komunikasi dimungkinkan sangat hemat.
Dalam penulisan ini penulis sampaikan penggunaan teknologi VoIP sebagai solusi menghemat biaya telepon, dengan mengevaluasi beberapa perangkat keras berbasis VoIP sehingga dapat ditentukan penggunaan perangkat keras VoIP yang baik untuk perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah VoIP
Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol ) adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang biasa terdengar ketika berkomunikasi ditelepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC, telepon analog ataupun IP Phone. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya yaitu dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon konvensional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga perangkat keras VoIP
dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Perkembangan Teknologi VoIP
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP berkembang di tahun 2000, mereka dikenal dengan sebutan “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP.
Pada Tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di
tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
Selain perkembangan teknologi media transmisi yang telah banyak ragamnya, teknologi system kompresi sudah semakin berkembang pula. Dalam tahun-tahun terakhir perkembangan sudah terlihat kecepatan dalam hal peningkatan system kompresi melalui algoritma kompresi untuk mengurangi bit rate. Perkembangan di bidang ini memberikan kontribusi pengurangan transmisi voice yang awalnya puluhan tahun yang lalu harus menggunakan 64 Kbps sekarang cukup dengan 5-3 Kbps, pengurangan yang cukup signifikan.
Penggunaan VoIP meningkat pesat dari tahun ke tahun. Hal ini diduga bahwa pada akhir tahun 2009 akan ada 256 juta pengguna di seluruh dunia VoIP. Popularitas VoIP meningkat sejak akhir milenium dan VoIP selular Skype saat ini mencatat 400 juta pengguna account pada akhir 2008. Dengan meningkatnya ketersediaan layanan VoIP untuk telepon selular tampak seperti bila adopsi dari VoIP akan terus berkembang pesat.
Bandwidth yang telah menjadi semakin tersedia dalam beberapa kali telah diminta untuk meninggalkan banyak usaha tradisional telepon selular. Mereka yang sudah membayar untuk kecepatan tinggi koneksi internet akan menemukan keduanya mudah dan hemat biaya sehingga beralih ke VoIP. VoIP lebih menyediakan fasilitas seperti pesan suara, panggilan tunggu, mentransfer antara ekstensi dll
Pengenalan VoIP Voice over Internet Protocol
(VoIP) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan
melalui jaringan yang mengirimkan paket‐paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Pada jaringan suara konfesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor‐nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada‐nada, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat‐syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Untuk membentuk sebuah jaringan VoIP dibutuhkan sebuah server yang dapat berfungsi sebagai PBX dalam jaringan tersebut. Pada provider VoIP, server yang digunakan menggunakan software Asterisk.
Selain server VoIP, user yang ingin melakukan komunikasi suara haruslah terhubung dengan server tersebut, baik dengan jaringan Lokal atau Local Area Networking (LAN) ataupun jaringan intenet global.
Manfaat VoIP
Manfaat berkomunikasi VoIP dengan menggunakan jaringan data antara lain efesiensi alokasi bandwidth, kemampuan untuk menggunakan metode kompresi suara, menekan biaya penggunaan, meningkatkan keandalan (reliability) jaringan komputer, dan masih banyak lagi jika dicari manfaat‐manfaatnya, termasuk menekan biaya operasional komunikasi hingga mendekati garis (Rp.0,00,‐) misalnya untuk SLI dan atau SLJJ. Manfaat terakhir inilah yang membuat VoIP ditunggu‐tunggu kehadirannya oleh masyarakat pengguna IT. Dengan VoIP sangat mungkin kita berkomunikasi voice dengan gratis walaupun antar Negara sekalipun, tetapi tentunya di Indonesia tidak bisa 100% gratis, masih dibebani biaya internet, tetapi di Negara maju biaya internet gratis jadi tentunya VoIP pun Gratis. Kondisi inilah yang membuat para operator telepon genggam mampu menekan biaya percakapan
Unsur Pembentuk VoIP
Ada empat unsur pembentuk jaringan VoIP, yaitu : User Agent, Proxy, Protocol, dan CODEC (Coder‐Decoder). Dari unsur‐unsur tersebut jaringan VoIP terbentuk. Untuk memahami lebih dalam berikut penulis paparkan satu persatu dari unsur‐unsur pembentuk VoIP tersebut :
1. User Agent
User Agent seperti layaknya telepon yang kita kenal yang berfungsi untuk melakukan pemanggilan atau menerima telepon. User Agent berupa software lebih popular, hal ini dikarenakan banyak software user agent yang dapat diperoleh secara gratis. Selain dari website aslinya untuk masyarakat Indonesia telah tersedia di download center rakyat Indonesia di http://voiprakyat.or.id
Beberapa jenis software yang popular sebagai user agent :
• Jenis Softphone SIP, Misalnya SJphone dan X‐Lite
• Jenis Softphone IAX, misal idefisk dan IaxLite
• Jenis Softphone H.232 misal NetMeeting
Beberapa jenis hardware yang popular sebagai user agent:
• IP Phone dengan bentuk seperti telepon biasa pada umumnya. Cara penyambungannya dengan koneksi ke jaringan komputer berbasis TCP/IP, dapat melalui switch pada jaringan komputer yang telah memiliki fasilitas VoIP.
• USB Phone, bentuknya seperti telepon selular. Koneksi yang digunakan melalui USB port dari komputer.
• Internet Telephony Gateway (ITG) adalah user agent VoIP yang memiliki dua jenis port, yaitu port FXS (terhubung ke telepon biasa) dan FXO (yang terhubung ke PTSN langsung atau bisa juga melalui PABX)
• Analog Telephone Adapter (ATA), ini merupakan alat yang digunakan agar telepon rumah kita dapat digunakan menjadi user agent VoIP. Alat ini sama dengan ITG tapi hanya memiliki satu port FXS. 2. Proxy
Karena VoIP akan dijalankan di internet maka perlu dibuatkan jembatan penghubung, jembatan tersebut biasa disebut proxy, seperti halnya proxy‐proxy server pada umumnya, tetapi ini khusus untuk kebutuhan VoIP. Untuk mengoperasikan proxy dibutuhkan softswitch. Untuk versi softswitch open source dan cukup terkenal dan telah teruji kehandalannya adalah Asterisk (http://www.asterisk.org).
3. Protocol
Protocol merupakan suatu urutan atau rule yang harus dipatuhi agar akses komunikasi dalam hal ini Internet. Di dalam komunikasi dengan VoIP mengenal beberapa macam protocol tambahan selain protocol standart internet ( TCP/IP ) yaitu H.323, SIP dan IAX.
4. Codec
Pada perinsipnya pengodean suara merupakan pengalihan kode analog menjadi kode digital agar suara dapat dikirim dalam jaringan komputer. Pengodean ini dikenal dengan istilah codec ( compressor – decompressor ). Berbagai jenis codec dikembangkan untuk memampatkan/mengompresikan suara agar dapat menggunakan bandwidth secara hemat tanpa mengorbankan kualitas suara (didengar relative baik).
3.2 Cara Kerja VoIP
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat‐syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP
adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Perangkat Keras dan Lunak VoIP
Dalam percobaan dalam penulisan ini penulis menggunakan dua buah perangkat keras VoIP yaitu Analog Telephony Adapter (ATA) seri PAP2T Linksys dan juga IP Phone SPA921‐SG Linksys, dan juga menggunakan perangkat lunak VoIP X‐lite sebagai pembanding antara kualitas perangkat mana yang terbaik untuk digunakan. Berikut ini adalah spesifikasi dari kedua perangkat keras VoIP yang digunakan :
Analog Telephony Adapter (ATA)
IP Phone SPA921‐SG
Software X‐lite
Skema Uji
Setelah setting onfigurasi dengan baik dan melakukan ercobaan menghubungi (dial call) dari atu perangkat ke perangkat lainnya, aka perangkat VoIP berupa perangkat
kat lunak X‐lite siap digunakan. Uji coba yang dilaku
Coba Perangkat VoIP
melakukan semua kpsumkeras IP Phone, ATA dan perang
kan bertujuan menentukan perangkat VoIP terbaik berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan secara subyektif dengan skema percobaan sebagai berikut :
Hasil Percobaan :
ENUTUP
engan adanya potensi VoIP akan enghemat biaya komunikasi khususnya ntuk sambungan langsung jarak jauh SLJJ an sambungan langsung internasional. ka dibandingkan dengan telepon
pemasangan yang urah tetapi membutuhkan biaya
a a
h
u ahi t d
dihasilkan
P DmudJikonfensioanl biayamoperasional yang s ngat tinggi, mak VoIP hadir sebagai solusi dengan membangun infrastruktur jaringan VoIP dengan harga yang cukup mahal diawal tetapi akan meng emat biaya operasional yang sangat signifikan unt k mas yang akan datang. Hasil ak r dari penulisan ini, dapa itarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Provider yang terbaik yaitu provider sipphone.com terhadap delay dan kualitas yang dihasilkan dibandingkan dengan provider brujula.net
2. Perangkat VoIP terbaik yaitu ATA terhadap delay yang
dibandingkan dengan perangkat X‐lite maupun IP Phone. Kualitas suara ang dihasilkan perangkat IP Phone hampir sama baiknya dengan perang
y
kat ATA, namun perangkat ATA masih lebih
3 P
DA Suge aBerb
epartemen Komunikasi Dan Informatika, talasi VoIP,
,
unggul dari persentase pengujian.
engujian dalam rentang waktu yang berbeda‐beda tidak secara signifikan mempengaruhi delay karna kepadatan penguna jaringan VoIP, Delay lebih dipengaruhi oleh jenis perangkat VoIP yang digunakan.
FTAR PUSTAKA
ng, Winarno, Memb ngun Telepon asis VoIP, Informatika, Bandung, 2008
DSistem Keamanan dan Insepkominfo, Jakarta, 2007. D
W. Purbo, Onno, VoIP Cikal Bakal ”Telkom Rakyat”, Info Komputer, Jakarta, 2007.
Yani, Ahmad, VoIP Nelpon Murah Pake Internet Kawan Pustaka, Jakarta, 2007.
Zaki, Ali, Berkomunikasi Murah Via Internet, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007. http://forum.voiprakyat.or.id http://voip.brujula.net http://sipphone.com