Transcript

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN

(Studi Kasus pada Usaha Karya Baru Souvenir Pundong Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Christina Ine Embu

132114032

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN

(Studi Kasus pada Usaha Karya Baru Souvenir Pundong Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Christina Ine Embu

132114032

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu

minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”

-Markus 11:24

“Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah

seakan kau akan mati hari ini” -James Daen

“satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri.”

-Franklin D. Roosevelt

Skripsi ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus

Kepada orang tuaku yang terkasih

Kakak dan adikku yang ku sayangi

Sahabat-sahabatku yang setia...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN

(Studi Kasus pada Usaha Karya Baru Souvenir Pundong Yogyakarta)

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 21 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Christina Ine Embu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Christina Ine Embu

Nomor Mahasiswa : 132114032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN

(Studi Kasus pada Usaha Karya Baru Souvenir Pundong Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Yang menyatakan,

Christina Ine Embu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang

telah serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skipsi ini.

5. Dr. Fransisca Reni Retno Anggraini selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan kontribusi berupa masukan-masukan yang berguna

pada saat penulis mengerjakan skripsi.

6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

7. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu

untuk kelancaran penelitian ini.

8. Bapak Arif selaku pemilik Usaha Karya Baru Souvenir yang telah

berkenan memberikan ijin penelitian dan membantu mencarikan data yang

dibutuhkan.

9. Bapak dan Mama tercinta, yang selalu sabar membimbing, memberikan

kasih sayang, memberikan doa yang tidak terputus, dan mendukung saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

10. Kakak dan Adik tersayang yang saya rindukan selama saya berada jauh,

kalian telah menjadi saudara yang luar biasa yang senantiasa memberi

semangat dan dukungan lewat candaan yang sangat menghibur saya.

11. Keluarga besar Bapak dan Mama, untuk segala bentuk dukungan,

semangat, motivasi, hiburan dan doa kalian.

12. Sahabat Ccu, Valen, Kanthi, Vero, Velin, Cefin dan Suster Vernanda yang

telah membantu dalam banyak hal dan memberikan hiburan kapan pun dan

dimana pun.

13. Teman-teman kos mba Jeni, kontrakan pink dan kos mas Bowo yang

memberikan dukungan, hiburan, dan canda tawa selama saya tinggal

Bersama kalian.

14. Teman-teman Gpf yang telah memberikan semangat dan senantiasa hingga

saat ini kalian masih memberikan saya dukungan untuk segera

menyelesaikan studi.

15. Teman-teman kelas A Akuntansi 2013 yang selalu berbagi tawa, canda,

dan kenangan indah kebersamaan kita.

16. Teman-teman Kelas Bimbingan, atas masukan, dinamika, dan

kebersamaannya selama ini.

17. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013 yang selalu berbagi

ilmu yang bermanfaat.

18. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Penulis

Christina Ine Embu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............................v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI...................................................................................ix

HALAMAN DAFTAR TABEL...........................................................................xi

HALAMAN LAMPIRAN...................................................................................xii

ABSTRAK...........................................................................................................xiii

ABSTRACK..........................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3

F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

A. Biaya .................................................................................... ……………….6

B. Harga pokok produksi ................................................................................. 12

C. Evaluasi harga pokok produksi ................................................................... 17

D. Review penelitian........................................................................................19

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 22

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 22

B. Tempat dan waktu penelitian ...................................................................... 22

C. Subjek dan Obyek penelitian ...................................................................... 22

D. Data yang dicari .........................................................................................23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 23

F. Teknik Analisa Data ................................................................................... 23

BAB IV GAMBARAN TEMPAT USAHA ........................................................ 26

A. Sejarah tempat usaha ................................................................................... 26

B. Letak tempat usaha ..................................................................................... 27

C. Visi dan misi usaha ..................................................................................... 27

D. Bahan baku .................................................................................................. 27

E. Tenaga kerja ................................................................................................ 28

F. Overhead pabrik .......................................................................................... 29

G. Produksi ...................................................................................................... 31

H. Pemasaran ................................................................................................... 33

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 34

A. Deskripsi Data ............................................................................................. 34

B. Analisa Data ................................................................................................ 39

E. Pembahasan ................................................................................................. 66

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 68

A. Kesimpulan ................................................................................................. 68

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 68

C. Saran ........................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 70

LAMPIRAN .......................................................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Perhitungan biaya bahan baku tanah liat asbak lilin bulat ………......40

Tabel 5.2 Perhitungan biaya bahan baku cat asbak lilin bulat …………............41

Tabel 5.3 Perhitungan total biaya bahan baku asbak lilin bulat …..……............42

Tabel 5.4 Perhitungan biaya bahan baku tanah liat tempat pensil …………......43

Tabel 5.5 Perhitungan biaya bahan baku cat tempat pensil ………………........45

Tabel 5.6 Perhitungan total biaya bahan baku tempat pensil …………..............45

Tabel 5.7 Perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk asbak lilin bulat .......48

Tabel 5.8 Perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk tempat pensil ….......50

Tabel 5.9 Perhitungan biaya overhead pabrik untuk asbak lilin bulat ................51

Tabel 5.10 Perhitungan biaya overhead pabrik untuk tempat pensil ..…..............52

Tabel 5.11 Perhitungan harga pokok produksi perusahaan …..............................53

Tabel 5.12 Perhitungan biaya sesungguhnya terjadi ..………………...................54

Tabel 5.13 Estimasi biaya overhead pabrik ……………..……............................61

Tabel 5.14 BOP sesungguhnya dibebankan ……………………..........................63

Tabel 5.15 Perhitungan harga pokok produksi pesanan full costing .....................64

Tabel 5.16 Perbandingan perhitungan harga pokok produksi asbak .....................64

Tabel 5.17 Perbandingan perhitungan harga pokok produksi tempat pensil ........65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data pesanan pada bulan November ................ ............................ 73

Lampiran 2 Data pesanan pada bulan Desember ……………...........................75

Lampiran 3 Surat bukti penelitian ......................................................................77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

ABSTRAK

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN

(Studi Kasus pada Usaha Karya Baru Souvenir Pundong Yogyakarta)

Christina Ine Embu

NIM : 132114032

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga pokok produksi pada

Usaha Karya Baru Souvenir sesuai atau tidak sesuai dengan kajian teori. Harga

pokok produksi yang sesuai sangat penting karena harga pokok produksi tersebut

dapat memberi informasi dalam menentukan harga jual suatu produk.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan

membandingkan harga pokok produksi pada Usaha Karya Baru Souvenir dengan

kajian teori.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga pokok produksi pada Usaha

Karya Baru Souvenir tidak sesuai, dikarenakan : 1) Usaha Karya Baru Souvenir

tidak menggolongkan biaya overhead pabrik, 2) Tidak semua biaya overhead di

bebankan kepada produk, dan 3) Tidak menggunakan tarif yang ditentukan

dimuka dalam perhitungan biaya overhead pabrik.

Kata kunci: Harga pokok produksi pesanan, biaya overhead pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

ABSTRACT

JOB ORDER COSTING EVALUATION

(A Case Study at Business Karya Baru Souvenirs Pundong Yogyakarta)

Christina Ine Embu

NIM : 132114032

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The purpose of this research is to determine whether the cost of production

in Business Karya Baru Souvenirs accordance or not in accordance with the

theory. Determination the cost of production is very important because it can

provide information in determining the selling price of a product.

Type of study is descriptive study. Data is gathered by doing interview,

observation, and documentation. Data analysis is done by comparing the cost of

production on Business Karya Baru Souvenirs with present theories.

These results indicated that the cost of production on the Business Karya

Baru Souvenirs was not accordance within the theory, because: 1) Business

Karya Baru Souvenirs did not classify overhead costs, 2) Not all overhead costs

was borne to the product, and 3) The factory overhead cost was not using the

determined in advance rate in the costs.

Keywords: job order costing, factory overhead costs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memasuki pasar bebas, persaingan di dunia usaha (baik manufaktur

maupun jasa) saat ini menjadi sangat ketat. Manajemen perusahaan

diharapkan lebih bekerja keras dalam peningkatan laba perusahaan yang

optimal. Komponen pembentukan laba memerlukan manajemen yang mampu

menghasilkan informasi-informasi yang relevan guna pengambilan keputusan

ekonomi dan keuangan yang tepat. Salah satu informasi yang diperlukan

dalam mengambil keputusan penting adalah harga pokok produksi.

Harga pokok produksi merupakan informasi yang sangat penting dalam

pengambilan keputusan karena jika informasi harga pokok produksi yang

diperoleh manajemen perusahaan salah, maka akan mengakibatkan kesalahan

pula dalam menentukan harga jual dan kesalahan menentukan harga jual akan

mengakibatkan harga jual lebih tinggi atau lebih rendah sehingga perusahaan

tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis serta tidak

memberikan laba yang sesuai dengan yang diharapkan dari produk yang

dihasilkan.

Laba yang diharapkan perusahaan dipengaruhi pada harga pokok produksi

yang sesuai, namun banyak perusahaan yang kurang sesuai dalam

mempertimbangkan harga pokok produksi karena kurang atau tidak ada proses

(pencatatan) akuntansi yang baik yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

biasa terjadi pada perusahaan kecil yang tidak menghitung harga pokok

produksi, perusahan lebih banyak mengestimasi biaya-biaya produksi yang

membentuk harga pokok produksi tersebut. Cara tersebut kurang mendukung

harga pokok produksi yang sesuai sehingga tidak menghasilkan laba yang

diharapkan. Oleh karena itu, perlu mengevaluasi harga pokok produksi suatu

perusahaan dengan kesesuaian dari harga pokok produksi teori.

Pada penelitian terdahulu Febriani (2015), dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan perhitungan harga pokok produksi

antara metode perusahaan dengan metode job order costing. Santoso dkk

(2015), dalam penelitiannya menyimpulkan adanya kekurangan dalam

penggolongan biaya sehingga harga pokok produksi tidak sesuai. Hendrich

(2013), dalam penelitiannya menyimpulkan perhitungan harga pokok produksi

tidak sesuai dengan pengumpulan biaya produksinya. Putri (2016), dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa harga pokok produksi sesuai dengan

metode job order costing.

Berdasarkan latar belakang masalah karena ada harga pokok produksi

yang tidak sesuai yang mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan tidak

sesuai yang diharapkan, terutama pada perusahaan kecil maka penulis tertarik

untuk meneliti harga pokok produksi pada Usaha Karya Baru Souvenir

berdasarkan pesanan konsumen dengan judul penelitian “EVALUASI

HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan

diteliti adalah:

Apakah harga pokok produksi pada Usaha Karya Baru Souvenir sudah sesuai?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pada penelitian ini hanya dua produk gerabah yang akan diteliti, yaitu

produk asbak lilin bulat dan tempat pensil yang merupakan produk

unggulan (paling banyak peminat).

2. Pengumpulan harga pokok produksi digunakan berdasarkan metode harga

pokok pesanan (job order cost method) dengan pendekatan full costing.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui harga pokok produksi pada Usaha Karya Baru Souvenir

sesuai/tidak sesuai.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan pertimbangan bagi manajemen

dalam perusahaan tersebut dalam penetapan harga pokok produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menambah koleksi perpustakaan dan dapat

digunakan sebagai pembanding atas penelitian yang sama.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca

yang sedang mempelajari atau melakukan penelitian dalam bidang yang

sama.

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengalaman dalam

penelitian ilmiah dan digunakan sebagai penerapan ilmu yang diperoleh

selama kuliah.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, Batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri atas dasar-dasar teoritis yang berhubungan dengan

penentuan harga pokok produksi pesanan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri atas jenis penelitian, waktu penelitian, subjek dan

obyek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data,

dan teknik Analisa data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini terdiri atas sejarah dan perkembangan perusahaan, lokasi

perusahaan, visi dan misi perusahaan, penjelaskan deskripsi data

mengenai informasi penentuan harga pokok produksi, hasil

produksi, proses produksi, dan pemasaran.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri atas uraian data yang diperoleh selama penelitian

dan dianalisis berdasarkan teori-teori dan teknik analisa yang

digunakan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini terdiri atas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. BIAYA

1. Pengertian Biaya

Mulyadi (2015) menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi,

sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Carter (2009: 2) menyatakan biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran,

pengorbanan yang dikeluarkan untuk menjamin memperoleh manfaat.

Bustami (2007: 4) menyatakan biaya atau cost adalah pengorbanan sumber

ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi (2009), terdapat lima cara penggolongan biaya, yaitu:

a. Menurut objek pengeluaran dalam perusahaan

Dalam penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar

penggolongan biaya.

b. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan

1) Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

mengelolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk

dijual. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja dan biaya overhead pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2) Biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang tidak

diperhitungkan sebagai harga pokok produksi untuk penilaian

persediaan. Biaya non produksi terdiri dari biaya pemasaran, biaya

administrasi dan umum dan biaya keuangan (financial)

c. Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

1) Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang

penyebab satu-satunya karena adanya suatu yang dibiayai biaya

produksi langsung terjadi dari biaya bahan baku dan tenaga kerja

langsung.

2) Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak

hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung

dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya

produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory

overhead cost).

d. Menurut perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan

dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat

digolongkan menjadi :

1) Biaya tetap (fixed cost)

Pada umumnya jika biaya tetap mempunyai proporsi tinggi bila

dibandingkan biaya variabel, kemampuan manajemen dalam

menghadapi perubahan-perubahan kondisi ekonomi jangka pendek

akan berkurang. Biaya tetap, yaitu biaya dengan jumlah totalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

tetap walaupun jumlah yang diproduksi atau dijual berubah-ubah

dalam kapasitas normal.

2) Biaya variabel (variabel cost)

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah

secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin

besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel,

semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah total

biaya variabel.

3) Biaya semi variabel (semi variabel cost)

Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan

variabel di dalamnya.

4) Biaya semi fixed

Biaya semi fixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume

kegiatan tertentu dan berubahan dengan jumlah yang konstan pada

volume produksi tertentu.

e. Menurut jangka waktu manfaatnya

Biaya dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1) Pengeluaran modal (capital expenditures) adalah biaya yang

mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya

satu tahun).

2) Pengeluaran pendapatan (revenue espenditures) adalah biaya yang

hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya

pengeluaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

3. Unsur-unsur Biaya Produksi

Supriono (2015) menyatakan,unsur-unsur biaya produksi yaitu :

a. Biaya bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi produk

selesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya

atau merupakan bagian integral pada produk tertentu. Menurut Carter

(2009: 40-42) biaya bahan baku dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1) Bahan baku langsung

Bahan baku langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang

atau jasa yang sedang diproduksi (Salman 2013: 27).

2) Bahan baku tidak langsung

Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan

untuk menyelesaikan suatu produk tetapi tidak di klasifikasikan

sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak

menjadi bagian dari produk.

b. Biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa (teken prestasi) yang

diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Menurut Carter

(2009: 40-42) tenaga kerja dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1) Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan

konveksi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat

dibebankan secara layak ke produk tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2) Tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara

langsung ditelusuri kekonstruksi atau komposisi produk jadi.

c. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain bahan baku dan

tenaga kerja langsung. Mulyadi (2012: 194) menyatakan, biaya

produksi yang termaksuk dalam biaya overhead pabrik menurut

sifatnya dikelompokan menjadi beberapa golongan berikut ini:

1) Biaya bahan penolong.

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk

jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi

nlainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok

produksi tersebut.

2) Biaya reparasi dan pemeliharaan.

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang

(sparepart), biaya bahan habis pakai (factory supplies), dan harga

perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan

perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan

pabrik, mesin-mesin dan equipmen, kendaraan, perkakas

laboraturium, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk

keperluan pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

3) Biaya tenaga kerja tidak langsung.

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang

upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada

produk atau pesanan tertentu.

4) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap.

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah

biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin

dan equipmen, perkakas laboratorium, alat kerja, dan aktiva tetap

lain yang digunakan dipabrik.

5) Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu.

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini adalah biaya-biaya

asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan equipmen,

asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya

amortisasi.

6) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai.

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara

lain adalah biaya reparasi yang diserahkan pada pihak luar

perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya.

d. Biaya Pemasaran, yaitu biaya dalam rangka penjualan produk selesai

sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya ini meliputi :

fungsi penjualan, fungsi penggudangan produk selesai, fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pengepakan dan pengiriman, fungsi adpertensi, fungsi pembuatan

faktur atau administrasi penjualan.

e. Biaya administrasi dan umum, yaitu semua biaya yang berhubungan

dengan fungsi administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka

penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan

perusahaan secara keseluruhan.

f. Biaya keuangan adalah semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan

fungsi keuangan.

B. Harga Pokok Produksi

1. Pengertian Harga Pokok

Menurut Yadiati dan Wahyudi (2008), “ Harga pokok produksi

adalah biaya barang yang telah diselesaikan selama satu periode”.

Haryono (2005), menyatakan bahwa “Harga pokok produksi adalah

biaya untuk menghasilkan produk pada perusahaan manufaktur.”

2. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2012: 17) menyatakan bahwa manfaat informasi harga

pokok produksi yaitu:

a. Menentukan harga jual produk

b. Memantau realisasi biaya produksi

c. Menghitung laba atau rugi periodik

d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam neraca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

3. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2005:16) menyatakan, terdapat dua pendekatan dalam

penentuan harga pokok produksi :

a. Metode full costing

Metode full costing merupakan metode penentuan kos

produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke

dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang

berperilaku tetap dan yang berperilaku variabel.

Harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari

unsur-unsur biaya produksi sebagai berikut:

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Total biaya produksi xxx

b. Metode variable costing

Metode variable costing, merupakan metode penentuan kos

produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

berperilaku variabel kedalam kos produksi yang terdiri dari biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead

pabrik variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Metode variable costing terdiri dari unsur-unsur biaya produksi

sebagai berikut:

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Total biaya produksi xxx

4. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Supriyono (2014) menyatakan bahwa pada dasarnya ada dua metode

pengumpulan harga pokok produksi yaitu:

a. Metode harga pokok pesanan (Job Order Costing)

Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan

harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap

pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan

atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya..

b. Metode harga pokok proses (Process Cost Method)

Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga

pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan

waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester, tahun.

5. Sistem Akuntansi Biaya

Supriyono (2014) menyatakan sistem akuntansi biaya dapat

dikelompokan menjadi dua system, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

a. Sistem harga pokok sesungguhnya

Sistem harga pokok sesungguhnya (actual cost system)

adalah sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau

pesanan atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok atau

biaya yang sesungguhnya dinikmati.

b. Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka

Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka

(predetermined cost system) adalah sistem pembebanan harga

pokok kepada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan

sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu

produk atau pesanan atau jasa mulai dikerjakan.

6. Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Mulyadi (2005: 212) menyatakan penentuan tarif biaya overhead

pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut ini:

a. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus

diperhatikan tingkat kegiatan (kapasitas) yang akan dipakai sebagai

dasar penaksiran biaya overhead pabrik. Ada tiga macam kapasitas

yang dapat dipakai sebagai dasar pembuat anggaran biaya

overhead pabrik:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

1) kapasitas teoritis (theoretical capacity)

kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau suatu depertemen

untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa

berhenti selama jamngka waktu tertentu.

2) kapasitas normal (normal capacity)

kapasitas normal adalh kemampuan perusahaan untuk

memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang.

3) kapasitas sesungguhnya yang diharapkan (expected actual

capacity)

kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas yang

sesungguhnya diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun

yang akan datang.

b. Memilih dasar pembebanan biaya

Ada berbagai macam dasar yang dapat dipakai untuk

membebankan biaya overhead pabrik ke produk, di antaranya

adalah:

1) Satuan produk.

Tarif per satuan =Taksiran BOP

Taksiran jumlah satuan produk

2) Biaya bahan baku

Tarif per satuan =Taksiran BOP

Taksiran biaya bahan baku

3) Biaya tenaga kerja langsung

Tarif per satuan =Taksiran BOP

Taksiran biaya tenaga kerja langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

4) Jam tenaga kerja langsung

Tarif per satuan =Taksiran BOP

Taksiran jam tenaga kerja langsung

5) Jam mesin

Tarif per satuan =Taksiran BOP

Taksiran jam mesin

c. Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Tarif biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Tarif biaya overhead pabrik =BOP yang dianggarkan

Taksiran dasar pembebanan

C. Evaluasi Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2009: 26) menyatakan penentuan harga pokok produksi yang

tepat dapat dicapai dengan menghitung biaya bahan baku langsung, biaya

tenaga kerja tidak langsung, dan biaya overhead pabrik secara tepat.

Perbandingan harga pokok produksi pesanan perusahaan dengan teori

berdasarkan prosedur penentuan harga pokok produksi pesanan

(Supriyono, 2005:41):

1. Mengumpulkan biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung serta biaya produksi tidak

langsung yang berupa biaya overhead pabrik untuk pesanan tertentu.

2. Menghitung biaya produksi langsung sebagai harga pokok produksi

pesanan tertentu yang didasarkan pada biaya yang sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

terjadi. Biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok

pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka, yaitu dengan

membagi antara anggaran biaya overhead pabrik pada periode tertentu

dengan anggaran kapasitas pembebanan untuk periode yang

bersangkutan.

Karakteristik metode harga pokok pesanan, (Mulyadi, 2012: 38):

a. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan

spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga

pokok produksinya secara individual.

b. Biaya produksi harus golongkan berdasarkan hubunganya dengan

produk menjadi dua kelompok yaitu, biaya produksi langsung dan

biaya produksi tidak langsung.

c. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.

d. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebgai harga pokok produksi

pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi,

sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga

pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

e. Harga pokok produksi per uint dihitung pada saat pesanan selesai

diroduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk peasanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

D. Review Penelitian

Febrian (2015) melaksanakan penelitian di UMKM Yodesign Digital

Printing, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan di

Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan

perhitungan harga pokok produksi MMT Banner selama periode bulan

Oktober 2014. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi

pustaka. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan menggunakan

metode kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan metode perhitungan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode harga pokok pesanan (job

order costing). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan

perhitungan harga pokok produksi antara metode perusahaan dengan

metode job order costing. Hasil perhitungan dengan metode perusahaan

lebih rendah karena pada metode perusahaan belum terperinci dalam

memasukkan semua unsur biaya yang ada seperti biaya overhead pabrik

dan biaya non produksi dalam penentuan harga pokok produksinya.

Santoso dkk (2015) melakukan penelitian dengan tujuan untuk

mengetahui harga pokok produksi Koperasi Pemasaran Usaha Bersama

(KPUB) “Sapi Jaya” Kandangan, khususnya pada unit usaha Pengolahan

Makanan Ternak yang dikenal dengan sebutan Konsentrat Bantuan Asli 1

(KBA 1). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghitung harga pokok

produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan

biaya overhead pabrik yang selanjutnya menghitung harga jual produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi terhadap

perhitungan harga pokok produksi karena mengingat bahwa Koperasi

Pemasaran Usaha Bersama (KPUB) “Sapi Jaya” Kandangan belum

mengelompokkan biaya-biaya berdasarkan kelompoknya yaitu terdapat

dua kelompok biaya antara lain biaya produksi dan biaya nonproduksi.

Koperasi Pemasaran Usaha Bersama (KPUB) “Sapi Jaya” Kandangan juga

masih mengelompokkan biaya tenaga kerja langsung serta biaya

administrasi dan umum pada perhitungan biaya overhead pabrik pada

laporan laba rugi. Ditemukannya kekurangan dalam penggolongan biaya,

hal tersebut sangat berpengaruh terhadap penentuan harga pokok produksi

serta peranannya terhadap harga jual.

Hendrich (2013) melakukan penelitian pada usaha peternakan Lele

yang bertujuan untuk memproduksi lele juga berorentasi pada laba dan

tidak terlepas dari masalah pencapaian laba, dan pengembalian modal

sehingga dalam perhitungan harga pokok produksi dan pengumpulan biaya

yang telah dikeluarkan untuk membeli bibit lele sebagai produk utamanya,

biaya yang telah dikeluarkan ini seharusnya dipakai sebagai elemen

perhitungan pembentukan harga pokok produk untuk pengembalian modal

usaha peternak lele dengan kapasitas produksi yang dihasilkan. Adapun

tujuan penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan

harga pokok produksi ternak lele Pak Jay, karena harga pokok produksi

sebagai salah satu alat perhitungan dalam pengambilan keputusan. Usaha

lele Pak Jay dalam membuat laporan harga pokok produksi belum dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

menunjukkan harga pokok produksi yang sesuai dengan pengumpulan

biaya produksinya. Di sisi lain, penulis beranggapan bahwa perhitungan

harga pokok produksi usaha lele yang tepat dapat diketahui harga pokok

penjualan yang memadai dan analisis yang berdampak pada laba yang

diinginkan perusahaan.

Putri (2016) melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui

keakuratan penentuan harga pokok produksi pada CV. Dharma Putra

Mandiri. Penentuan harga pokok produksi yang akurat dan tepat sangat

penting dilakukan karena harga pokok produksi tersebut dapat memberi

informasi dalam menentukan harga jual suatu produk. Teknik

pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi langsung ke objek

penelitian sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah teknik

analisa data deskriptif dan komparatif. Analisis tersebut dilakukan dengan

cara menghitung harga pokok produksi pada perusahaan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa besar pokok produksi pada pembuatan table dan bench

sesuai dengan metode job order costing. Akan tetapi terjadi sedikit

perbedaan pada besarnya biaya overhead pabrik karena perbedan konsep

penentuan biaya overhead pabrik pada perusahaan. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi pada

perusahaan sudah sesuai dengan kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus,

yaitu peneliti mengamati objek secara langsung dengan menggunakan

berbagai sumber data (Jogiyanto, 2010).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Karya Baru Souvenir yang berlokasi

di Jl. Parangtritis, RT. 04, Watu, Panjangrejo, Kabupaten Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 - bulan April 2017.

C. Subjek dan Obyek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pemilik usaha dan karyawan Usaha Karya

Baru Souvenir.

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian ini adalah:

a. Biaya-biaya untuk menghitung harga pokok produksi

b. Metode penentuan harga pokok produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

D. Data yang Dicari

1. Data gambaran umum perusahaan

2. Data biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

dan biaya overhead pabrik

3. Data tentang jumlah produk yang dipesan

4. Informasi lain yang relevan dengan penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Peneliti melakukan tanya jawab secara lisan dengan pemilik usaha

yang berhubungan langsung dengan biaya produksi.

2. Observasi

Peneliti mengamati objek penelitian dengan melihat secara

langsung beberapa proses produksi seperti proses pengecatan, dan proses

pengeringan atau penjemuran.

3. Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data pendukung diantaranya gambaran

umum perusahaan dan data pesanan setiap bulannya.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, maka dilakukan teknik analisis data

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan

mengumpulkan seluruh biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

a. Jenis bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi gerabah

b. Jumlah bahan dasar yang dihabiskan untuk memproduksi gerabah

dalam suatu pesanan

c. Tarif bahan dasar yang dihabiskan untuk memproduksi gerabah per

unit

d. Jumlah tenaga kerja langsung atau karyawan yang memproduksi

gerabah

e. Upah tenaga kerja langsung setiap proses produksi gerabah per unit

f. Jenis biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja

langsung

g. Jumlah biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja

langsung yang dihabiskan untuk memproduksi gerabah per unit

2. Mendeskripsikan harga pokok produksi pesanan menurut teori, yaitu

prosedur penentuan harga pokok produksi pesanan (Supriyono, 2005:41):

a. Menghitung biaya produksi langsung berupa biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung berdasarkan pada biaya yang

sesungguhnya terjadi.

b. Menghitung biaya tidak langsung berupa biaya overhead pabrik

berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

1) Menghitung estimasi anggaran biaya overhead pabrik dengan

menggunakan periode sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2) Menghitung pembebanan biaya overhead pabrik ke produk dengan

membagi estimasi biaya overhead pabrik dengan jumlah satuan

produk yang dihasilkan pada periode sebelumnya.

3) Menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya yang

dibebankan.

c. Menghitung harga pokok produksi pesanan dengan pendekatan full

costing.

3. Membandingkan deskripsi harga pokok produksi menurut perusahaan

(langkah 1 pada analisa data) dengan deskripsi harga pokoksi menurut

kajian teori metode harga pokok produksi pesanan (langkah 2 pada

analisa data).

4. Menarik kesimpulan dari hasil perbandingan harga pokok produk yang

dilakukan perusahaan dengan teori sesuai atau tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

BAB IV

GAMBARAN UMUM TEMPAT USAHA

A. Sejarah Tempat Usaha

Usaha Karya Baru Souvenir dirintis oleh Pak Arif Budianto yang terlahir

dari keluarga pengrajin gerabah tradisional di dusun Watu, Panjangrejo,

Pundong, Bantul. Gerabah-gerabah tersebut dijual dengan kondisi setengah

jadi kepada penadah di Kasongan untuk proses finishing terlebih dahulu.

Setelah dilakukan finishing gerabah-gerabah tersebut kemudian dijual. Hal ini

menyebabkan banyak orang lebih mengenal gerabah Kasongan dari pada

gerabah Panjangrejo. Harga gerabah yang dijual para pengrajin kepada para

penadah memiliki selisih harga yang sangat jauh bila dibandingkan dengan

harga gerabah yang telah dilakukan proses finishing. Hal ini tentu menjadi

masalah tersendiri bagi para pengrajin gerabah.

Pak Arif mencoba untuk mengembangkan usaha ini di bidang finishing.

Usaha yang diberi nama ”Usaha Karya Baru Souvenir” ini didirikan oleh

Bapak Arif pada tahun 2011. Pak Arif memiliki keinginan untuk memajukan

dan mengangkat kerajinan gerabah dari para pengrajin gerabah sendiri tanpa

melalui penadah. Sehingga diharapkan presepsi masyarakat terhadap gerabah

dapat berubah dari gerabah Kasongan menjadi gerabah Panjangrejo.

Usaha Karya Baru Souvenir didirikan dengan modal sendiri sebesar Rp

800.000,00 dan awalnya yang bekerja hanya pak Arif dengan dibantu istrinya.

Laba bersih yang diperoleh tiga tahun pertama digunakan untuk biaya hidup

sehari-hari. Berjalanya waktu, pak Arif meningkatkan usahanya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

menambah produk baru yang bukan gerabah. Produk baru tersebut merupakan

souvenir dari kayu, dan souvenir dari kain. Usaha ini memproduksi sesuai

dengan permintaan atau pesanan konsumen dengan spesifikasi yang

diinginkan.

B. Letak Tempat Usaha

Usaha Karya Baru Souvenir merupakan Usaha Mandiri Kecil Menengah

(UMKM) yang terletak di Dusun Watu, RT 04 Panjangrejo, Pundong, Bantul,

Yogyakarta, 55771.

C. Visi dan Misi Usaha

1. Visi Usaha Karya Baru Souvenir

Visi dalam mendirikan Usaha Karya Baru Souvenir adalah menjadi Usaha

Karya Baru Souvenir yang Kompeten dalam Kualitas Produk.

2. Misi Usaha Karya Baru Souvenir

Misi dari Usaha Karya Baru Souvenir yaitu, meningkatkan kualitas

produk, profesionalitas pelayanan, dan mengembangkan kreativitas dan

inovasi produk.

D. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk souvenir dari gerabah pada Usaha

Karya Baru Souvenir adalah

1. Tanah liat yang sudah tercampur dengan pasir dan dibeli dalam bentuk

holok atau gulungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2. Cat

a. Cat

Cat berwarna putih sebagai cat dasar.

b. Sandy / pewarna cat

Pewarna cat ini digunakan sebagai campuran cat untuk menghias

terakota sesuai dengan permintaan konsumen

c. Cat Clear

Cat Clear digunakan untuk melapisi souvenir yang telah dicat

sehingga terlihar mengkilap dan cat dapat bertahan lama.

E. Tenaga kerja

1. Jumlah Tenaga Kerja

Usaha Karya Baru Souvenir saat ini memiliki tujuh orang tenaga kerja.

Tenaga kerja untuk memproduksi gerabah biasanya terdiri dari lima orang

dengan masing-masing bagiannya. Tenaga kerja tersebut merupakan

tetangga Pak Arif.

2. Jam Kerja

Jam kerja karyawan Usaha Karya Baru Souvenir dimulai dari jam 08.00

sampai dengan jam 17.00. Lama kerja masing-masing pekerja adalah 8

jam per hari.

3. Sistem Penggajian

Sistem penggajian yang diterapkan di Usaha Karya Baru Souvenir adalah

sistem borongan dengan upah per unit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

F. Biaya Overhead Pabrik

Biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

pada usaha karya baru souvenir terdiri dari :

1. Bahan Penolong

Bahan penolong yang dibutuhkan dalam produk gerabah adalah

air. Air digunakan sebagai campuran pada tanah liat saat proses

pembentukan souvenir. Penggunaan air tidak diperhitungkan Karena air

yang digunakan sangat sedikit, hanya untuk membasahi tanah liat agar

tidak melengket pada alat dan pada saat pengenceran cat.

2. Bahan Habis Pakai

Bahan habis pakai yng digunakan adalah :

a. Kayu bakar

Kayu bakar digunakan untuk membakar tahan liat yang sudah dibentuk

sehingga menjadi terakota (tanah liat merah / tanah bakar) yang siap

dihias.

b. Kuas

Kuas yang digunakan adalah kuas nomor 12 untuk mengecat warna

dasar dan kuas nomor 3 untuk mengecat motif hiasan pesanan

souvenir.

c. Amplas

Amplas digunakan untuk mengosok terakota yang sesudah dibakar

agar lebih halus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

d. Gypsum

Gypsum digunakan untuk membuat cetakan souvenir teknik cetak.

3. Penilaian terhadap Aktiva Tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain :

a. Depresiasi Bangunan

Bangunan yang didepresiasi meliputi tempat produksi yang

digunakan pada rumah pak Arif, seperti tempat membentuk tanah liat

serta tempat menghaluskan terakota, tempat pengecetan dan tempat

membakar gerabah.

b. Depresiasi Alat Kerja

Alat kerja yang didepresiasi meliputi :

1) Alat putar untuk sovenir teknik putar

Alat putar berfungsi untuk membentuk tanah liat sesuai dengan

bentuk yang diinginkan. Alat putar ini terbuat dari batu dan tiang

penyangga dari besi.

2) Tungku pembakaran

Tungku pembakaran berfungsi sebagai alat pembarakan tanah liat.

Tungku pembakaran terbuat dari batu bata yang disusun

menggunakan tanah sawah. Tungku ini dapat menampung 1.000

pcs souvenir untuk sekali pembakaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

4. Overhead Pabrik Lain yang Secara Lansung Memerlukan Pengeluaran

Uang Tunai

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini merupakan biaya listik

PLN. Penggunaan listrik untuk bagian dari produksi digabungkan pengan

penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari-hari pak Arif dan keluarga.

G. Produksi

1. Hasil Produksi

Beberapa produk gerabah yang dihasilkan oleh Karya Baru Souvenir,

yaitu:

a. Asbak

b. Celengan

c. Tempat Pensil

d. Gelas

e. Tempat Cincin

f. Tempat Sabun

g. Tempat Lilin

h. Cangkir

i. Asbak Lilin

2. Proses Produksi

Proses produksi untuk produk souvenir teknik cetak dan souvenir teknik

putar adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

a. Siapkan tanah liat dan alat putar dan/atau alat cetak. Alat cetak

(cetakan) dibuat dengan menggunakan gypsum dengan campuran air

secukupnya dan dibentuk sesuai pesanan konsumen.

b. Untuk souvenir teknik putar, tanah liat harus dicampur dengan sedikit

air agar memudahkan proses pembentukan sementara untuk souvenir

teknik putar tanah liat yang dipilih harus tanah liat yang mempunyai

sedikit kandungan air agar tidak menimbulkan retakan saat proses

pencetakan.

c. Untuk souvenir teknik putar dibutuhkan segenggam tanah liat yang

telah dibasahi dengan air kemudian dibentuk bulatan, lalu dibentuk di

atas alat putar dengan cara menekan tanah liat tepat ditengah sambil

memutar alat putar.

d. Untuk souvenir teknik cetak dibutuhkan segenggam tanah liat yang

dibentuk bulatan kemudian letakan pada cetakan lalu tekan-tekan

menggunakan jari hingga semua cetakan tertutup tanah liat. Setelah itu

keluarkan tanah liat dari cetakan.

e. Tanah liat yang sudah terbentuk disebut dengan terakota Kemudian

dijemur di bawah sinar matahari agar kering. Setelah kering terakota

tersebut dibakar pada tungku yang telah disiapkan.

f. Setelah dibakar terakota digosok menggunakan amplas agar

permukaanya lebih halus.

g. Kemudian, terakota akan dilakukan proses finishing, yaitu Proses akhir

dalam produksi ini berupa pemberian cat supaya menjadi souvenir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

yang sesuai dengan pemasan konsumen. Mula-mula cat akan

diencerkan terlebih dahulu menggunakan air secukupnya. Pewarnaan

souvenir meliputi pemberian warna dasar, pemberian warna pada

hiasan dan nama, dan pemberian clear agar warna tahan lama dan

souvenir terlihat mengkilap.

H. Pemasaran

1. Daerah Pemasaran

Setiap daerah di seluruh Indonesia dapat memesan produk gerabah karya

baru souvenir

2. Pemasaran Produk

Pemasaran produk Usaha Karya Baru Souvenir menggunakan

internet, yaitu melalui blog: www.souvenirjogjamurah.blogspot.com, fb:

Karya Baru Souvenir, instagram, serta mempromosikan souvenir di

www.berniaga.com, dan www.olx.co.id. Bentuk pemasaran yang lain

secara sederhana adalah dengan menempelkan label Usaha Karya Baru

Souvenir pada tiap produk yang dijual, memberikan kartu nama

perusahaan pada pelanggan yang datang, dan menyebarkan katalog.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Usaha Karya Baru Souvenir merupakan Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi

beberapa jenis souvenir. Souvenir yang diproduksi ada tiga jenis yaitu, souvenir

dari tanah liat (gerabah), souvenir dari kayu, dan souvenir dari kain. Usaha ini

memproduksi sesuai dengan permintaan atau pesanan konsumen dengan

spesifikasi yang diinginkan. Penelitian ini dikhususkan pada penentuan harga

pokok produksi pesanan souvenir dari tanah liat (gerabah) dalam bentuk asbak

lilin bulat sebanyak 1.450 unit dan tempat pensil sebanyak 1.300 unit yang

dipesan pada bulan Desember tahun 2016.

A. Deskripsi Data

Penentuan harga pokok produksi dilakukan dengan mengumpulkan

seluruh biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya produksi yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan Usaha Karya Baru Souvenir untuk

produksi gerabah (asbak lilin bulat dan tempat pensil) adalah tanah liat dan

cat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

a. Tanah Liat

Tanah liat dibeli dalam bentuk holok dengan harga Rp 5.000,00 per

holok. Satu holok dapat menghasilkan 100 unit asbak lilin bulat dan 65

unit tempat pensil.

b. Cat

1) Cat

Harga satu ember cat Rp 45.000,00 per 5kg dapat menghasilkan

500 unit souvenir.

2) Sandy/pewarna cat

Harga satu ember cat Rp 120.000,00 per kg. Satu ons pewarna

sandy menghasilkan 100 unit souvenir.

3) Cat Clear

Harga satu ember cat Rp 32.000,00 per kg dapat menghasilkan 500

unit souvenir.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Upah yang diberikan pada tenaga kerja langsung Usaha Karya

Baru Souvenir untuk produksi gerabah adalah upah per unit yang

dihasilkan. Setiap hari terdiri dari 8 jam kerja yaitu jam 08.00 sampai

dengan Jam 17.00. Upah produksi gerabah diberikan sesuai dengan

bagiannya masing-masing, yaitu bagian putar/cetak, pembakaran,

penghalusan, dan pengecatan (finishing).

a. Proses putar dan cetak dengan upah masing-masing sebesar Rp 80,00

dan Rp 250,00 per unit. Proses putar dapat menghasilkan 400 unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

dalam satu hari sedangkan proses cetak dapat menghasilkan 150 unit

dalam satu hari.

b. Proses pembakaran dengan upah Rp 35.000,00 per 1.000 unit. Proses

pembakaran dapat menghasilkan 1.000 unit dalam sekali pembakaran.

Sekali pembakaran dibutuhkan 4 jam dari jam kerja dalam satu hari.

c. Proses menghaluskan dengan upah Rp 20.000,00 per 500 unit. Proses

menghaluskan dapat menghasilkan 500 unit dalam satu hari.

d. Proses pengecatan (finishing) untuk produk asbak lilin bulat satu hari

menghasilkan 200 unit dengan upah Rp 25.000,00 sedangkan untuk

produk tempat lilin satu hari menghasilkan 200 unit dengan upah Rp

27.000,00.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang harus

diperhitungkan dalam harga pokok produksi untuk produk asbak lilin

bulat dan tempat pensil adalah sebagai berikut:

a. Bahan Habis Pakai

1) Kayu bakar

Harga satu ikat kayu bakar Rp 4.000,00. Sekali pembakaran

diperlukan 20 ikat kayu bakar untuk menghasilkan 1.000 unit

gerabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2) Kuas

Harga kuas nomor tiga sebesar Rp 1.200,00 per unit dan harga

kuas nomor 12 sebesar Rp 2.500,00 per unit. Masing-masing kuas

dapat digunakan untuk 1.000 unit.

3) Amplas

Harga satu unit amplas Rp 4.000,00. Satu unit amplas dapat

digunakan sebagai penghalus untuk 1.000 unit souvenir.

4) Gypsum

Harga satu unit gypsum untuk tempat pensil Rp 40.000,00. Satu

unit gypsum dapat digunakan sebagai alat cetak untuk 1.000 unit

souvenir.

b. Penilaian terhadap Aktiva Tetap

1. Depresiasi Bangunan

Gedung produksi Usaha Karya Baru Souvenir menjadi satu

dengan rumah pemilik usaha. Harga perolehan rumah sebesar Rp

350.000.000,00 dan taksiran nilai residu sebesar Rp

200.000.000,00 dengan masa manfaat 20 tahun. Luas bangunan 10

x 12 m, luas ruangan produksi dan pembakaran 3 x 5 m digunakan

untuk produksi gerabah, dan luas ruang teras 3 x 4 m digunakan

untuk produksi semua jenis produk. Depresiasi gedung

menggunakan metode garis lurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

2. Depresiasi Alat Kerja

a) Alat putar untuk sovenir teknik putar

Alat putar pada Usaha Karya Baru Souvenir dapat

digunakan untuk semua produk souvenir teknik putar. Harga

perolehan alat putar sebesar Rp 350.000,00 dan taksiran nilai

residu sebesar Rp 150.000,00 dengan masa manfaat 20 tahun.

b) Tungku pembakaran

Alat pembakaran atau tungku pada Usaha Karya Baru

Souvenir dapat digunakan untuk semua produk gerabah. Harga

perolehan alat pembakaran sebesar Rp 140.000,00 dan taksiran

nilai residu sebesar Rp 60.000,00 dengan masa manfaat 4

tahun.

c. Overhead Pabrik Lain yang Secara Lansung Memerlukan Pengeluaran

Uang Tunai

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini merupakan biaya listrik

PLN. Tagihan istrik untuk produksi Usaha Karya Baru Souvenir

menjadi satu dengan tagihan listrik rumah pemilik usaha. Biaya listrik

per bulan untuk rumah pemilik sebesar Rp 60.000,00. Total

keseluruhan 80 watt, penggunaan ruang produksi 20 watt digunakan

untuk produksi gerabah serta proses pembakaran dan ruang teras 25

watt digunakan untuk produk semua jenis produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

B. Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penentukan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan

Pengumpulan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja, dan biaya overhead pabrik.

a. Biaya Bahan Baku

1) Perhitungan Biaya Bahan Baku untuk Produk Asbak Lilin Bulat.

a) Tanah Liat

Tanah liat dibeli dalam bentuk holok dengan harga Rp 5.000,00

per holok dengan satu holok dapat menghasilkan 100 unit

asbak lilin bulat. Pesanan produk gerabah asbak lilin bulat pada

bulan desember 2016 sebanyak 1.450 unit.

Total bahan baku tanah liat yang digunakan = 1.450 unit100 unit

= 14.5 holok

Jumlah biaya bahan baku tanah liat untuk 1.450 unit

= Rp 5.000,00 x 14.5 holok

= Rp 72.500,00

Tarif biaya bahan baku tanah liat per unit = Rp 72.500,00

1.450 unit

= Rp 50,00 per unit

Perhitungan biaya bahan baku tanah liat untuk produk asbak lilin

bulat menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 5.1 Biaya bahan baku tanah liat untuk produk asbak lilin bulat

menurut perusahaan

Bahan

baku

Jumlah

(a)

Harga/holok

(b)

Harga total

(c) = (a x b)

Tarif/unit

(d) = (c/1.450 unit)

Tanah liat 14.5 holok Rp 5.000,00 Rp 72.500,00 Rp 50,00

Sumber: Wawancara, Tahun 2017

b) Cat

1. Cat

Harga satu ember cat Rp 45.000,00 per 5kg dapat

menghasilkan 500 unit souvenir.

Tarif biaya bahan baku cat per unit = Rp 45.000,00

500 unit

= Rp 90,00

Jumlah biaya bahan baku cat untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 90,00

= Rp 130.500,00

2. Sandy / Pewarna Cat

Harga satu ember cat Rp 120.000,00 per kg. Satu ons

pewarna sandy menghasilkan 100 unit souvenir.

1kg = 10 ons

1 ons = 0,1 kg

Total biaya bahan baku cat sandy per ons = Rp 120.000,00

10

= Rp 12.000,00

Tarif biaya bahan baku cat sandy per unit = Rp 12.000,00

100 unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

= Rp 120,00

Jumlah biaya bahan baku cat sandy untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 120,00

= Rp 174.000,00

3. Cat Clear

Harga satu ember cat Rp 32.000,00 per kg. dapat

menghasilkan 500 unit souvenir.

Tarif biaya bahan baku cat clear per unit = Rp 32.000,00

500 unit

= Rp 64,00

Jumlah biaya bahan baku cat clear untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 64,00

= Rp 92.800,00

Perhitungan biaya bahan baku cat untuk produk asbak lilin bulat

menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.2 biaya bahan baku cat untuk produk asbak lilin bulat menurut

perusahaan

Sumber: Data yang Diolah, Tanah 2017

Bahan

baku

Harga total

(a)

Unit yang

dihasilkan

(b)

Tarif/unit

(c) = (a/b)

Jumlah biaya bahan

baku

(d) = ( 1.450 unit x c)

Cat Rp 45.000,00 500 unit Rp 90,00 Rp 130.500,00

Cat sandy Rp 12.000,00 100 unit Rp 120,00 Rp 174.000,00

Cat clear Rp 32.000,00 500 unit Rp 64,00 Rp 92.800,00

Total - - Rp 274,00 Rp 397.300,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Total perhitungan biaya bahan baku untuk abak lilin bulat menurut

perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.3 total biaya bahan baku untuk produk asbak lilin

bulat menurut perusahaan

Bahan baku Tarif/unit Total harga

1. Tanah liat Rp 50,00 Rp 72.500,00

2. Cat

a. Cat

b. Cat sandy

c. Cat clear

Rp 90,00

Rp 120,00

Rp 64,00

Rp 130.500,00

Rp 174.000,00

Rp 92.800,00

Total Rp 324,00 Rp 469.800,00

2) Perhitungan Biaya Bahan Baku untuk Produk Tempat Pensil.

a) Tanah liat

Tanah liat dibeli dalam bentuk holok dengan harga Rp 5.000,00

per holok dengan satu holok dapat menghasilkan 100 unit

tempat pensil. Pesanan produk gerabah tempat pensil pada

bulan desember 2016 sebanyak 1.300 unit.

Total bahan baku tanah liat yang digunakan =1.300 unit

65 unit

= 20 holok

Jumlah biaya bahan baku tanah liat untuk 1.300 unit

= Rp 5.000,00 x 20 holok

= Rp 100.000,00

Tarif biaya bahan baku tanah liat per unit = Rp 100.000,00

1.300 unit

= Rp 77,00 per unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Perhitungan biaya bahan baku tanah liat untuk produk tempat

pensil menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.4 biaya bahan baku tanah liat untuk produk tempat pensil

menurut perusahaan

Bahan

baku

Jumlah

(a)

Harga/holok

(b)

Harga total

(c) = (a x b)

Tarif/unit

(d) = (c/1.300 unit)

Tanah liat 20 holok Rp 5.000,00 Rp 100.000,00 Rp 77,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

b) Cat

1. Cat

Harga satu ember cat Rp 45.000,00 per 5kg dapat

menghasilkan 500 unit souvenir.

Tarif biaya bahan baku cat per unit = Rp 45.000,00

500 unit

= Rp 90,00

Jumlah biaya bahan baku cat untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 90,00

= Rp 117.000,00

2. Sandy / pewarna cat

Harga satu ember cat Rp 120.000,00 per kg. Satu ons

pewarna sandy menghasilkan 100 unit souvenir.

1kg = 10 ons

1 ons = 0,1 kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Total biaya bahan baku cat sandy per ons = Rp 120.000,00

10

= Rp 12.000,00

Tarif biaya bahan baku cat sandy per unit = Rp 12.000,00

100 unit

= Rp 120,00

Jumlah biaya bahan baku cat sandy untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 120,00

= Rp 156.000,00

3. Cat Clear

Harga satu ember cat Rp 32.000,00 per kg. dapat

menghasilkan 500 unit souvenir.

Tarif biaya bahan baku cat clear per unit = Rp 32.000,00

500 unit

= Rp 64,00

Jumlah biaya bahan baku cat clear untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 64,00

= Rp 83.200,00

Perhitungan biaya bahan baku cat untuk produk tempat pensil

menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Tabel 5.5 biaya bahan baku cat untuk memproduksi tempat pensil

menurut perusahaan

Bahan

baku

Harga total

(a)

Unit yang

dihasilkan

(b)

Tarif/unit

(c) = (a/b)

Jumlah biaya bahan

baku

(d) = ( 1.300 unit x c)

Cat Rp 45.000,00 500 unit Rp 90,00 Rp 117.000,00

Cat sandy Rp 12.000,00 100 unit Rp 120,00 Rp 156.000,00

Cat clear Rp 32.000,00 500 unit Rp 64,00 Rp 83.200,00

Total - - Rp 274,00 Rp 356.200,00

Sumber: Usaha Karya Baru Souvenir, 2017

Tabel total perhitungan biaya bahan baku untuk tempat pensil menurut

perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.6 total biaya bahan baku untuk produk tempat pensil

menurut perusahaan

Bahan baku Tarif/unit Total harga

1. Tanah liat Rp 77,00 Rp 100.000,00

2. Cat

a. Cat

b. Cat sandy

c. Cat clear

Rp 90,00

Rp 120,00

Rp 64,00

Rp 117.000,00

Rp 156.000,00

Rp 83.200,00

Total Rp 351,00 Rp 456.200,00

Dari hasil perhitungan di atas, biaya bahan baku untuk produksi

asbak lilin bulat sebesar Rp 469.800,00 dan biaya bahan baku untuk

produksi tempat pensil sebesar Rp 456.200,00.

b. Biaya Tenaga Kerja

1) Perhitungan Tenaga Kerja Langsung untuk Produk Asbak Lilin

Bulat

a) Upah tenaga kerja langsung untuk proses putar.

Upah Proses putar sebesar Rp 80,00 per unit. Proses putar

dapat menghasilkan 400 unit dalam satu hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Tarif perhari tenaga kerja langsung = Rp 80,00 x 400 unit

= Rp 32.000,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 80,00

= Rp 116.000,00

b) Upah tenaga kerja langsung untuk proses pembakaran

Proses membakar dengan upah Rp 35.000,00 per 1.000 unit.

Sekali pembakaran dapat menghasilkan 1.000 unit dibutuhkan

4 jam dari jam kerja dalam satu hari.

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.004 jam x Rp 8.750,00

= Rp 35,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 35,00

= Rp 50.750,00

c) Upah tenaga kerja langsung untuk proses menghaluskan.

Proses menghaluskan dengan upah Rp 20.000,00 per 500 unit.

Proses menghaluskan dapat menghasilkan 500 unit dalam satu

hari.

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.016 jam x Rp 2.500,00

= Rp 40,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 40,00

= Rp 58.000,00

d) Upah tenaga kerja langsung untuk proses pengecatan

(finishing).

Proses pengecatan untuk produk asbak lilin bulat satu hari

menghasilkan 200 unit dengan upah Rp 25.000,00.

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.04 jam x Rp 3.125,00

= Rp 125,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.450 unit

= 1.450 unit x Rp 125,00

= Rp 181.250,00

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk produk asbak lilin

bulat menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Tabel 5.7 Biaya tenaga kerja langsung untuk produk asbak lilin bulat menurut

perusahaan

Nama

tenaga

kerja

Bagian yang

dikerjakan

Upah/hari

(b)

Unit yang

dihasilkan

per hari

(d)

Tarif/unit

(f)

Jumlah BTKL

(g) = (1.450

unit x f)

Aryadjo Proses putar Rp 32.000,00 400 unit Rp 80,00 Rp 116.000,00

Darmin Proses

pembakaran

Rp 35.000,00 1.000 unit Rp 35,00 Rp 50.750,00

Wagiyem Proses

menghaluskan

Rp 20.000,00 500 unit Rp 40,00 Rp 58.000,00

Sumintem Pengacatan Rp 25.000,00 200 unit Rp 125,00 Rp 181.250,00

Total Rp 280,00 Rp 406.000,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

2) Perhitungan Tenaga Kerja Langsung untuk Produk Tempat Pensil

a) Upah tenaga kerja langsung untuk proses cetak

Upah Proses cetak sebesar Rp 250,00 per unit. Proses cetak

dapat menghasilkan 150 unit dalam satu hari.

Tarif perhari tenaga kerja langsung = Rp 250,00 x 150 unit

= Rp 37.500,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 250,00

= Rp 325.000,00

b) Upah tenaga kerja langsung untuk proses pembakaran.

Proses pembakaran dengan upah Rp 35.000,00 per 1.000 unit.

Proses pembakaran dapat menghasilkan 1.000 unit dalam sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

pembakaran. Sekali pembakaran dibutuhkan 4 jam dari jam

kerja dalam satu hari.

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.004 jam x Rp 8.750,00

= Rp 35,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 35,00

= Rp 45.500,00

c) Upah tenaga kerja langsung untuk proses menghaluskan

proses menghaluskan dengan upah Rp 20.000,00 per 500 unit.

Proses menghaluskan dapat menghasilkan 500 unit dalam satu

hari.

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.016 jam x Rp 2.500,00

= Rp 40,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 40,00

= Rp 52.000,00

d) Upah tenaga kerja langsung untuk proses pengecatan

(finishing).

Proses pengecatan untuk produk tempat pensil satu hari

menghasilkan 200 unit dengan upah Rp 27.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Tarif per unit tenaga kerja langsung = 0.04 jam x Rp 3.375,00

= Rp 135,00

Jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk 1.300 unit

= 1.300 unit x Rp 135,00

= Rp 175.500,00

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk produk tempat

pensil menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.8 Biaya tenaga kerja langsung untuk produk tempat pensil menurut

perusahaan

Nama

tenaga

kerja

Bagian yang

dikerjakan

Upah/hari

(b)

Unit yang

dihasilkan

per hari

(d)

Tarif/unit

(f)

Jumlah

BTKL

(g) = (1.300

unit x f)

Suryadi Proses cetak Rp 37.500,00 150 unit Rp 250,00 Rp 325.000,00

Darmin Proses

pembakaran

Rp 35.000,00 1.000 unit Rp 35,00 Rp 45.500,00

Mustarofa Proses

menghaluskan

Rp 20.000,00 1.000 unit Rp 40,00 Rp 52.000,00

Sumintem Pengacatan Rp 27.000,00 200 unit Rp 135,00 Rp 175.500,00

Total Rp 460,00 Rp 598.000,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik bagi Usaha Karya Baru Souvenir adalah

biaya lain-lain yang tidak termaksud biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik diperoleh dari sisa harga

jual – (biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + laba yg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

diharapkan 40%). Harga jual untuk produk asbak lilin bulat dan tempat

pensil masing-masing sebesar Rp. 1.100,00 dan Rp. 1.500,00.

1) Perhitungan Biaya Overhead Pabrik untuk Produk Asbak Lilin

Bulat

J

u

m

l

a

h

b

Jumlah biaya overhead pabrik untuk 1.450 unit asbak lilin bulat

= 1.450 unit x Rp. 56,00

= Rp 81.200,00

Perhitungan biaya overhead pabrik untuk produk asbak lilin bulat

menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.9 biaya overhead pabrik untuk produk asbak lilin

bulat menurut perusahaan

Jenis biaya Tarif/unit

(f)

Jumlah BTKL

(g) = (1.450 unit x f)

Biaya overhead pabrik Rp. 56,00 Rp 81.200,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

Tarif biaya overhead asbak lilin bulat per unit

Harga jual Rp. 1.100,00

Biaya bahan baku (Rp 324,00)

Biaya tenaga kerja (Rp. 280,00)

Laba (40%) (Rp. 440,00) -

Biaya overhead pabrik Rp. 56,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

2) Perhitungan Biaya Overhead Pabrik untuk Produk Tempat Pensil

Jumlah biaya overhead pabrik untuk 1.300 unit tempat pensil

= 1.300 unit x Rp 89,00

= Rp 115.700,00

Perhitungan biaya overhead pabrik untuk produk tempat pensil

menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.10 biaya overhead pabrik untuk produk tempat pensil

menurut perusahaan

Jenis biaya Tarif/unit

(f)

Jumlah BTKL

(g) = (1.300 unit x f)

Biaya overhead pabrik Rp 89,00 Rp 115.700,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

Tarif biaya overhead asbak lilin bulat per unit

Harga jual Rp. 1.500,00

Biaya bahan baku (Rp 351,00)

Biaya tenaga kerja (Rp. 460,00)

Laba (40%) (Rp. 600,00) -

Biaya overhead pabri Rp. 89,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Berdasarkan perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik yang dilakukan oleh perusahaan,

maka perhitungan harga pokok pesanan Usaha Karya Baru Souvenir dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.11 Perhitungan harga pokok pesanan untuk produk asbak

lilin bulat sebesar 1.450 unit dan tempat pensil sebesar

1.300 unit pada Usaha Karya Baru Souvenir

Biaya produksi Asbak lilin bulat Tempat pensil

Biaya bahan baku Rp 469.800,00 Rp 456.200,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 406.000,00 Rp 598.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 81.200,00 Rp 115.700,00

Total Rp 957.000,00 Rp 1.169.900,00

Sumber: Wawancara Tahun 2017

2. Penentuan harga pokok produksi pesanan menurut teori

Penentuan harga pokok produksi menurut teori dilakukan dengan

mengumpulkan biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan

baku dan biaya tenga kerja langsung serta biaya produksi tidak langsung

yeng berupa biaya overhead pabrik. Biaya produksi langsung dihitung

sebagai harga pokok produksi yang didasarkan pada biaya yang

sesungguhnya terjadi. Biaya overhead pabrik diperhitungkan sebagai

harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka, yaitu

dengan membagi antara anggaran biaya overhead pabrik pada periode

tertentu dengan anggaran kapasitas pembebanan untuk periode yang

bersangkutan. Harga pokok produksi menurut teori dihitung berdasarkan

data wawancara pada Usaha Karya Baru Souvenir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Perhitungan biaya produksi langsung dan biaya overhead pabrik dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

a. Perhitungan Biaya Produksi Langsung berupa Biaya Bahan Baku

dan Biaya Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan pada Biaya yang

Sesungguhnya Terjadi.

Perhitungan biaya produksi langsung berupa biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung untuk asbak lilin dan tempat pensil dapat

ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 5.12 Perhitungan biaya bahan baku dan tenaga kerja

langsung untuk produk asbak lilin bulat sebesar

1.450 unit dan produk tempat pensil sebesar 1.300

unit berdasarkan pada biaya yang sesungguhnya

terjadi.

Keterangan Asbak lilin bulat Tempat pensil

Biaya bahan baku Rp 469.800,00 Rp 456.200,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 406.000,00 Rp 598.000,00

Total Rp 875.800,00 Rp 1.054.200,00

Sumber:Wawancara Tahun 2017

b. Menghitung Biaya Tidak Langsung berupa Biaya Overhead

Pabrik Berdasarkan Tarif yang Ditentukan Dimuka.

1) Menghitung Estimasi Anggaran Biaya Overhead Pabrik dengan

Menggunakan Periode Sebelumnya.

Estimasi anggaran biaya overhead pabrik menggunakan

data bulan November tahun 2016. Total produk yang dihasilkan

selama bulan November sebesar 6.705 unit terdiri dari 4.350 unit

gerabah (3.350 unit produk putar dan 1.000 unit produk cetak) dan

2.355 unit souvenir dari kain, kayu dan kaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Perhitungan estimasi anggaran bulan November tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

a) Biaya Overhead Variabel

1. Biaya bahan habis pakai

a. Biaya kayu bakar

Harga satu ikat kayu bakar Rp 4.000,00. Sekali

pembakaran diperlukan 20 ikat kayu bakar untuk

menghasilkan 1.000 unit gerabah.

Biaya kayu bakar untuk sekali pembakaran

= Rp 4.000,00 x 20 ikat = Rp 80.000,00

Tarif biaya kayu bakar per unit = Rp 80.000,00

1.000 unit

= Rp 80,00

Jumlah biaya kayu bakar untuk 4.350 unit

= 4.350 unit x Rp 80,00 = Rp 348.000,00

b. Kuas

Harga kuas nomor 3 sebesar Rp 1.200,00 per unit dan

harga kuas nomor 12 sebesar Rp 2.500,00 per unit.

Masing-masing kuas dapat digunakan untuk 1.000 unit.

1) Kuas nomor 3

Tarif biaya kuas per unit = Rp 1.200,00

1.000 unit = Rp 1,00

Jumlah biaya kuas untuk 4.350 unit gerabah

= 4.350 unit x Rp 1,00 = Rp 4.350,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2) Kuas nomor 12

Tarif biaya kuas per unit = Rp 2.500,00

1.000 unit = Rp 3,00

Jumlah biaya kuas untuk 4.350 unit gerabah

= 4.350 unit x Rp 3,00 = Rp 13.050,00

c. Amplas

Harga satu unit amplas Rp 4.000,00. Satu unit amplas

dapat digunakan sebagai penghalus untuk 1.000 unit

souvenir.

Tarif biaya amplas per unit = Rp 4.000,00

1.000 unit = Rp 4,00

Jumlah biaya amplas untuk 4.350 unit

= 4.350 unit x Rp 4,00 = Rp 17.400

d. Gypsum

Harga satu unit gypsum Rp 40.000,00. Satu unit gypsum

dapat digunakan sebagai alat cetak untuk 1.000 unit

souvenir.

Tarif biaya gypsum per unit = Rp 40.000,00

1.000 unit = Rp 40,00

Jumlah biaya gypsum untuk 1.000 unit

= 1.000 unit x Rp 40,00 = Rp 40.000,00

2. Biaya listrik

Tagihan Listrik untuk produksi Usaha Karya Baru

Souvenir menjadi satu dengan tagihan listrik rumah pemilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

usaha. Biaya listrik per bulan untuk rumah pemilih sebesar

Rp 60.000,00. Total keseluruhan 80 watt, penggunaan

ruang produksi dan ruang proses pembakaran 20 watt

digunakan untuk produksi gerabah dan ruang teras 25 watt

digunakan untuk produk semua jenis produk. Perhitungan

biaya listrik sebagai berikut:

Tarif beban listrik =Total beban listrik

Total watt =

Rp 60.000,00

80 Watt

= Rp750,00 per Watt

Tarif beban listrik ruang produksi gerabah

= Rp 750,00 x 20 Watt = Rp 15.000,00

Tarif per unit listrik ruang produksi = Rp 15.000,00

4.350 unit

= Rp 3,00

Tarif beban listrik ruang teras = Rp 750,00 x 25 Watt

= Rp 18.750,00

Tarif per unit beban listrik ruang teras = Rp 18.750,00

6.705 unit

= Rp3,00

Tarif beban listrik ruang teras untuk produksi gerabah

= Rp 3,00 x 4.350 unit = Rp 13.050,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

b) Biaya Overhead Tetap

1. Beban depresiasi gedung

Gedung produksi Usaha Karya Baru Souvenir

menjadi satu dengan rumah pemilik usaha. Harga perolehan

rumah sebesar Rp 350.000.000,00 dan taksiran nilai residu

sebesar Rp 250.000.000,00 dengan masa manfaat 20 tahun.

Luas bangunan 10 x 12 m, luas ruangan produksi dan

pembakaran 3 x 5 m digunakan untuk produksi gerabah,

dan luas ruang teras 3 x 4 m digunakan untuk produksi

semua jenis produk. Depresiasi gedung menggunakan

metode garis lurus.

Perhitungan biaya depresiasi gedung sebagai berikut:

Biaya perolehan didepresiasi = biaya perolehan – nilai

residu

= Rp 350.000.000,00 – Rp 250.000.000,00

= Rp 100.000.000,00

Beban depresiasi per tahun = biaya perolehan didepresiasi

masa manfaat

= Rp 100.000.000,00

20 tahun = Rp 5.000.000,00

Beban depresiasi per bulan = Rp 5.000.000,00

12 bulan

= Rp 417.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tarif beban depresiasi gedung pabrik

= Total beban depresiasi per bulan

total luas gedung

= Rp 417.000,00

120 m2 = Rp 3.500,00 per m2

Tarif beban depresiasi ruang produksi gerabah

= Rp 3.500,00 x 15 m2 = Rp 52.500,00

Tarif per unit depresiasi ruang produksi = Rp 52.500,00

4.350 unit

= Rp 12,00

Tarif beban depresiasi ruang teras = Rp 3.500,00 x 12 m2

= Rp 42.000,00

Tarif per unit depresiasi ruang teras = Rp 42.000,00

6.705 unit

= Rp 6,00

Tarif beban depresiasi ruang teras untuk produksi gerabah

= Rp 6,00 x 4.350 unit = Rp 26.100,00

2. Beban depresiasi alat kerja

a. Beban depresiasi alat putar

Perhitungan biaya depresiasi alat putar sebagai berikut:

Biaya perolehan didepresiasi

= biaya perolehan – nilai residu

= Rp 350.000,00 – Rp 150.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

= Rp 200.000,00

Beban depresiasi per tahun

= biaya perolehan didepresiasi

masa manfaat

= Rp 200.000,00

20 tahun = Rp 10.000,00

Beban depresiasi per bulan = Rp 10.000,00

12 bulan = Rp 833,00

Tarif beban depresiasi alat putar

= Total beban depresiasi per bulan

unit yang dihasilkan

= Rp 833,00

3.350 unit = Rp 0,25 per unit

b. Beban depresiasi alat pembakaran (tungku)

Perhitungan biaya depresiasi alat pembakaran (tungku)

sebagai berikut:

Biaya perolehan didepresiasi = biaya perolehan – nilai

residu

= Rp 140.000,00 – Rp 60.000,0

= Rp 80.000,00

Beban depresiasi per tahun = biaya perolehan didepresiasi

masa manfaat

= Rp 80.000,00

4 tahun = Rp 20.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Beban depresiasi per bulan = Rp 20.000,00

12 bulan = Rp 1.670,00

Tarif beban depresiasi alat pembakaran (tungku)

= Total beban depresiasi per bulan

unit yang dihasilkan

= Rp 1.670,00

4.350 unit = Rp 0,38 per unit

Perhitungan estimasi biaya overhead pabrik produk gerabah

bulan November tahun 2016 dihitung berdasarkan bulan Oktober

yang digunakan sebagai estimasi biaya overhead pada bulan

Desember dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.13 Estimasi biaya overhead pabrik

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017

Keterangan Total Biaya

Biaya overhead variable

1. Biaya bahan habis pakai

a. Kayu bakar

b. Kuas

1) Nomor 3

2) Nomor 12

c. Amplas

d. Gypsum

e. Listrik

1) Ruang produksi

2) Ruang teras

Rp 348.000,00

Rp 4.350,00

Rp 13.050,00

Rp 17.400,00

Rp 40.000,00

Rp 15.000,00

Rp 13.050,00

Total biaya overhead variabel Rp 450.850,00

Biaya overhead tetap 1. Biaya depresiasi

a. Ruang produksi

b. Ruang teras

Rp 52.500,00

Rp 26.100,00

2. Beban depresiasi alat kerja

a. Alat putar

b. Tungku

Rp 833,00

Rp 1.670,00

Total biaya overhead tetap Rp 81.103,00

Total taksiran BOP Rp 531.953,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

2) Menghitung Pembebanan Biaya Overhead Pabrik ke Produk

dengan Membagi Estimasi Biaya Overhead Pabrik dengan Jumlah

Satuan Produk yang Dihasilkan pada Periode Sebelumnya.

Pembebanan biaya overhead ke produk menggunakan

satuan produk berdasarkan estimasi anggaran biaya overhead

pabrik untuk produk gerabah bulan November tahun 2016. Total

produk gerabah yang dihasilkan selama bulan November sebesar

4.350 unit. Perhitungan biaya overhead pabrik untuk setiap produk

gerabah adalah sebagai berikut:

Tarif biaya overhead per unit =Taksiran biaya overhead pabrik

Jumlah satuan produk yang dihasilkan

=Rp 531.953,00

4.350 unit = Rp 122,00

3) Menghitung Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan.

Produk souvenir gerabah sesungguhnya pada bulan

Desember sebesar 5.230 unit. Total untuk produk gerabah asbak

lilin dan tempat pensil masing-masing sebesar 1.450 unit dan 1.300

unit.

a) Asbak lilin bulat

Biaya overhead pabrik yang dibebankan

= Tarif Biaya overhead pabrik x unit yang diproduksi

= Rp 122,00 x 1.450 unit

= Rp 176.900,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

b) Tempat pensil

Biaya overhead pabrik yang dibebankan

= Tarif Biaya overhead pabrik x unit yang diproduksi

= Rp 122,00 x 1.300 unit

= Rp 158.600,00

Perhitungan biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk

produk asbak lilin bulat dan tempat pensil dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 5.14 Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang

dibebankan untuk produk asbak lilin bulat

sebesar 1.450 unit dan tempat pensil sebesar

1.300 unit.

Keterangan Total biaya

1. Asbak lilin bulat Rp 176.900,00

2. Tempat pensil Rp 158.600,00

Total Rp 335.500,00

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017

c. Menghitung Harga Pokok Produksi Pesanan dengan Pendekatan

Full Costing

Berdasarkan perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik sesungguhnya menurut kajian

teori, maka perhitungan harga pokok produksi pesanan dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Tabel 5.15 Perhitungan harga pokok pesanan dengan pendekatan full costing untuk produk asbak lilin bulat

sebesar 1.450 unit dan tempat pensil sebesar 1.300 unit

Keterangan Asbak lilin bulat Tempat pensil

Biaya bahan baku Rp 469.800,00 Rp 456.200,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 406.000,00 Rp 598.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 176.900,00 Rp 158.600,00

Total harga pokok produksi pesanan Rp 1.052.700,00 Rp 1.212.800,00

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017

3. Perbandingan Harga Pokok Produksi Usaha Karya Baru Souvenir dengan Harga Pokok Produksi Pesanan (Job

Order Costing)

a. Perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan menurut teori untuk asbak lilin bulat adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.16 Perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi

pesanan pendekatan full costing untuk 1.450 unit asbak lilin bulat

Keterangan Harga pokok produksi Selisih Sesuai/Tidak

sesuai Menurut perusahaan Menurut teori Rp %

Biaya bahan baku Rp 469.800,00 Rp 469.800,00 Rp 0,00 0% Sesuai

Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 406.000,00 Rp 406.000,00 Rp 0,00 0% Sesuai

Biaya overhead pabrik Rp 81.200,00 Rp 176.900,00 Rp 95.700,00 37,1% Tidak sesuai

Total Rp 957.000,00 Rp 1.052.700,00 Rp 95.700,00 37,1% Tidak sesuai

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

b. Perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan menurut teori untuk tempat pensil adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.17 Perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok

produksi pesanan pendekatan full costing untuk 1.300 unit tempat pensil

Jenis biaya Harga pokok produksi Selisih Sesuai/Tidak

sesuai Menurut

perusahaan

Menurut teori Rp %

Biaya bahan baku Rp 456.200,00 Rp 456.200,00 Rp 0,00 0% Sesuai

Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 598.000,00 Rp 598.000,00 Rp 0,00 0% Sesuai

Biaya overhead pabrik Rp 115.700,00 Rp 158.600,00 Rp 42.900,00 15,64% Tidak sesuai

Total Rp 1.169.900,00 Rp 1.212.800,00 Rp 42.900,00 15,64% Tidak sesuai

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Berdasarkan hasil perbandingan diatas, terdapat selisih atau perbedaan

antara harga pokok produksi perusahaan dengan harga pokok produksi

pesanan dengan pendekatan full costing. Selisih tersebut terletak pada

perhitungan biaya overhead pabrik. Perusahaan menghitung harga pokok

produksi lebih rendah dibandikan dengan perhitungan secara teori. Menurut

perusahaan perhitungan biaya overhead pabrik untuk produk souvenir asbak

lilin bulat sebesar Rp 81.200,00, sedangkan biaya overhead pabrik menurut

teori sebesar Rp 176.900,00. Selisih biaya overhead pabrik untuk produk

asbak lilin bulat yaitu 37,1% atau sebesar Rp 95.700,00. Biaya overhead

pabrik untuk produk souvenir tempat pensil yang ditentukan oleh perusahaan

sebesar Rp 115.700,00 berbeda dengan perhitungan biaya overhead pabrik

menurut teori sebesar Rp 158.600,00. Selisih biaya overhead pabrik untuk

produk tempat pensil yaitu 15,64% atau sebesar Rp 42.900,00. Selisih atau

perbedaan harga pokok produksi, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga pokok

produksi oleh Usaha Karya Baru Souvenir tidak sesuai.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dengan melakukan perbandingan harga pokok

produksi Usaha Karya Baru Souvenir dan harga pokok produksi pesanan

dengan pendekatan full costing, maka ditarik kesimpulan bahwa penentuan

harga pokok produksi souvenir gerabah asbak lilin bulat dan tempat pensil

oleh Usaha Karya Baru Souvenir tidak sesuai. Harga pokok produksi oleh

Usaha Karya Baru Souvenir terdapat selisih sebesar 37,1% dan 15,64% untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

masing-masing produk. Selisih tersebut sepenuhnya terletak pada perhitungan

biaya overhead pabrik, dikarenakan beberapa penyebab antara lain:

1. Perusahaan tidak melakukan penggolongan biaya overhead pabrik secara

tepat.

2. Perusahaan tidak membebankan seluruh biaya overhead pabrik ke produk,

misalnya biaya habis pakai (kuas, kayu bakar, amplas, gypsum, dan biaya

listrik), biaya depresiasi gedung (ruang produks dan ruang teras), dan

biaya depresiasi alat kerja (alat putar dan alat pembakaran/tungku).

3. Perusahaan tidak mengunakan tarif yang ditentukan dimuka dalam

menghitung biaya overhead pabrik.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian Febriani (2015), Santoso dkk

(2015), dan Hendrich (2013) yang penelitiannya menyimpulkan bahwa

terdapat perbedaan perhitungan harga pokok produksi antara metode

perusahaan dengan metode job order costing, adanya kekurangan dalam

penggolongan biaya sehingga harga pokok produksi tidak sesuai dan

perhitungan harga pokok produksi tidak sesuai dengan pengumpulan biaya

produksinya. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Putri (2016),

yang penelitiannya menyimpulkan bahwa harga pokok produksi sesuai dengan

metode job order costing karena hanya terdapat sedikit selisih antara harga

pokok produksi perusahaan dengan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan bahwa penentuan harga pokok produksi Usaha Karya Baru

Souvenir untuk pesanan produk gerabah asbak lilin bulat dan tempat pensil

pada bulan Desember 2016 tidak sesuai. Harga pokok produksi Usaha

Karya Baru Souvenir tidak sesuai karena tedapat selisih pada perhitungan

biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik dihitung terlalu rendah

sebesar Rp 95.700,00 untuk asbak lilin bulat dan Rp 42.900,00 untuk

tempat pensil. Selisih tersebut terjadi karena biaya overhead pabrik

dihitung dengan mengestimasi, perusahaan tidak menggolongan biaya

overhead pabrik secara tepat, dan perusahaan tidak membebankan seluruh

biaya overhead pabrik ke produk.

B. Keterbatasan penelitian

Selama melakukan penelitian, beberapa keterbatasan yang ditemui

peneliti adalah perusahaan tidak bersedia untuk memberikan data secara

lengkap serta data yang diberikan berdasarkan perkiraan, sehingga

kesimpulan yang diambil hanya sebatas pada data yang diperoleh penulis

selama penelitian dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran yang

dapat dipertimbangkan untuk Usaha Karya Baru Souvenir yaitu:

1. Usaha Karya Baru Souvenir sebaiknya perlu melakukan perhitungan

biaya yang lebih rinci agar menghasilkan penentuan harga pokok

produksi yang lebih baik sehingga tidak salah dalam menentukan

harga jual.

2. Sebaiknya Usaha Karya Baru Souvenir memasukan semua biaya

overhead pabrik dalam perhitungan harga pokok produksi sesuai

dengan metode pesanan sehingga dapat menghasilkan penentuan harga

pokok produksi yang akurat dan tepat

3. Untuk penelitian selanjutnya yang mengambil tema yang sama dengan

peneliti, diharapkan peneliti dapat mencari data atau informasi yang

lengkap yang berkaitan dengan produksi yang dilakukan oleh

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

DAFTAR PUSTAKA

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2007. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi.

Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Carter, William. 2009. Akuntansi Biaya “Cost Accounting”. Diterjemahkan oleh

Salemba Empat. Salemba Empat, Jakarta.

Febriani, A Kurnia. 2015. “Penggunaan Metode Job Order Costing sebagai

Penentu Cost Of Goods Manufacture”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 1

(Desember). No. 6.

Hendrich, Mahdi. 2013. “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Usaha

Peternakan Lele Pak Jay Di Sukabangun II Palembang”. Jurnal ILMIAH.

Volume V No.I1I. ISSN: 1979-0759

Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Penerbit STIE YKPN. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.

Mulyadi. 2005. Akutansi Biaya. Edisi Kelima. UPP AMP YKPN- Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 2012. Akutansi Biaya. Edisi 5. UPP-STIM YKPN, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi tiga, Penerbit PT.BPFE, Yogyakarta.

Mulyadi, 2015. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Ketigabelas. UPP STIM

YKPN, Yogyakarta.

Santoso E. F. Puspa, Saifi M, dan Pamungkas. 2015. “Evaluasi Harga Pokok

Produksi untuk Menentukan Harga Jual Produk”. Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB). Vol. 20. (Juni). No. 1.

Sari, R Putri. 2016. “Analisi Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode

Job Order Costing”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Salman, Kautsar R. 2013. Akuntansi biaya pendekatan product costing. Cetakan I.

Akademia Permata, Jakarta.

Supriyono. 2015. Akutansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok. Edisi Kedua. Cetakan kesembilan belas. Dicetak & diterbitkan

BPFE. Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Supriyono. 2014. Akutansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta.

Supriyono, 2005. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya, Serta

Pembuatan Keputusan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Yadiyati Winwin, Wahyudi Ilham.2008. Pengantar Akuntansi. Edisi Revisi.

Cetakan kedua. Penerbit Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Data pesanan pada bulan November 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Lanjutan data pesanan pada bulan November 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Data pesanan pada bulan Desember 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Lanjutan data pesanan pada bulan Desember 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

KARYA BARU SOUVENIR

JL. Parangtritis, RT.04, Watu, Panjangrejo, Pundong, Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55771

Telp: 0818-0275-6409

SURAT PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Arif

Jabatan : Pemilik Karya Baru Souvenir

Alamat : JL. Parangtritis, RT.04, Watu, Panjangrejo, Pundong, Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55771

Menyatakan bahwa :

Nama : Christina Ine Embu

NIM : 132114032

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Yang bersangkutan telah menyelesaikan penelitian dari bulan Maret 2017 sampai

dengan bulan April 2017, data yang dibutuhkan telah kami berikan.

Dengan surat keterangan ini kami berikan untuk digunakan oleh pihak yang

bersangkutan dalam rangka persiapan penyusunan skripsi di Universitas Sanata

Dharma.

Yogyakarta, 12 April 2017

KARYA BARU SOUVENIR

PEMILIK KARYA BARU SOUVENIR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related