Download - Estetika abad pertengahan
Estetika Yunani Kuno
PLATO (428-348 SM)
Realitas bukanlah realitas indrawi karena realitasindrawi hanyalah merupakan cerminan realitas yang
sebenarnya, yang disebut plato sebagai ide
Plato merumuskan teori yaitu teori dua dunia. Duadunia tersebut adalah “dunia idea” (dunia atas) dan
“dunia sehari-hari”(dunia bawah)
Yang indah menurut Plato adalah pengalamanjasmani. Keindahan dalam pengertian hidup sehari-hari adalah keindahan tingkat dua saja. Keindahan
sesungguhnya hanya ada didunia idea.
ARISTOTELES (384-322 SM)
Menurut Aristoteles, teknik dan kesenian termasukdalam filsafat atau ilmu pengetahuan produktif.
Aristoteles melihat kesenian (puisi, drama) sebagaipeniruan (mimesis) realitas konkret. Adanya kesatuan
jelas dan runut dari tindakan, waktu dan tempat. Iatidak menyukai kisah-kisah mitologis.
Banyak hal aristoteles tidak sependapat dengan Plato
•PLOTINOS (205-270 M)
Teori plotinos yang sangat dikena sampai sekarang
adalah Teori “Pengalirannya” (emanasi).
Teori emanasi ini identic dengan gerak menurun.
Artinya, segala yang ada mengalir terus menerus dari
kelimpahan “Yang Esa”, namun itu sama sekali tidak
mengurangi kesempurnaannya.
Proses pengaliran seperti ini dinamakan “emanasi”
dan bisa di analogikan dengan sumber air yang meluap
dan mengalirkan sungai terus meneru tanpa ia sendiri
bisa kekeringan.
ESTETIKA ABAD PERTENGAHANEstetika Skolastik : Thomas Aquinas
Thomas Aquinas mengambil ajaran Aristoteles
sebagai dasar pemikirannya, tetapi tanpa
menyingkirkan ajaran-ajaran agustinus
• Dasar Filsafat Thomas Aquinas
Akal membuat manusia mampu mengenali kebenaran
dalam kawasan alamiah. Sebaliknya, teologi memerlukan
wahyu adrikodrat. Karena itu teologi memerlukan iman.
Dengan iman manusia dapat mencapai pengetahuan yang
mengatasi akal, yakni pengetahuan yang tak dapat ditebus
oleh akal semata.
Dua macam pengetahuan tidak saling bertentangan,
melainkan berdiri sendiri secara berdampingan,
Thomas Aquinas:
1.Pengetahuan Alamiah
2.Pengetahuan Imam
Estetika Thomas Aquinas.
•Estetika adalah bagian atau cabang dari teologi.
•Keindahan bukanlah nilai yang independe
•Kata kuncinya adalah mengatasi dunia inderawi,
menuju kontemplasi langsung kesempurnaan ilahi
•keindahan sejati berada di Wilayah Tuhan
Cirri-ciri Estetika dan
Syarat keindahan Thonas•Bersifat metafisik dan rasional
•Keindahan adalah aspek dari
kebaikan(the good); dan dalam
karya seni, “yang indah” identik
dengan “yang baik” (beauty is
goodness).
•Yang indah adalah yang
menyenangkan secara inderawi
(mata, telinga, dsb). Keindahan itu
terkait erat dengan hasrat atau
keinginan.
Tiga syarat keindahan
•Integritas atau kelengkapan:
sempurna, tak terpecah dan tak
tersamai.
•Harmoni, selaras dan
proposional : keselarasan yang
benar.
•Kecemerlangan; jelas, terang
dan jernih
Pandangan Thomas ini sekaligus subjektif, namun
sekaligus juga objektif. Subjektif artinya
menyenangkan si subyek, penonton; objektif berarti
ada kriterianya: semprna, proposional, dan cemerlang.
ESTETIKA MASA RENAISANS
Secara etimologis kata “renaissance” (kelahirankembali)
berasal dari kata ‘re’(kembali) dan ‘naisance’ (lahir).
Artinya masa kebangkitan kembali minat padabudaya Yunani kuno (Neo-platonisme).
Ada factor yang mempercepat perkembangan barudi zaman Renaissance.
Factor-faktor ditemukannya pemakaianmesin, seni cetak dan kompas.
Zaman ini bukanlah masa di mana muncul system-sistem pemikiran filosofis yang besar, melainkan
merupakan masa di mana metode ilmu pengetahuanalam modern ditemukan dan dikembangkan
Ahli Renesans
•FRANCESCO PETRARACA (1304-1374)
“ menghendaki yang baik itu lebih berharga dari
pada mengenal yang benar”
Petraraca bukanlah seorang filsuf, melainkan seorangsastrawan italia.Aristoteles hanya dapat membantu orang“mengetahui apa keutamaan, tetapi tidak mampu“memotivasi” jiwa dan kehendak untukmengusahakan keutamaan itu, padahal yang bernilaibukanlah pengetahuan tentang “yang baik”,melainkan kehendak untuk melaksanannya.
•PICO DELLA MIRANDONA (1463-1494)
hakikat manusia dalam kodratnya sebagai manusiajuga sebagai mahkluk ciptaan tuhan.
- Jadi semua yang manusia butuhkan didunia untuk
memenuhi hasrtanya yang manusiawi bergantung
dari bagaimana cara mereka mengejarnya dan
mencapainya.
•LEON BATISTA ALBERTI (1404-1472)
Teori keindahan yang dikemukakan Albertiyaitu keindahan sehubungan dengan ‘ harmoniantar bagian-bagian’.
Definisi Albrti merujuk pada property benda-benda dan bukan pada kondisi pikiran sisubyek.
•MARSILIO FICINO (1433-1499)
Pemikiran Plato yaitu dengan pendekatan Eksistensial-
fenomenologis modern yang terfokus pada terjadinya
intuisi seni dalam penciptaan karya seni ;
dan juga mengutamakan kesinambungan pengamatan
karya seni dengan munculnya rasa keindahan atau
pengalaman estetis.
. LEONARDO DA VINCI (1452 – 1519)
Mengikuti model warisan Aristoteles dan Alberti, DaVinci melihat aktivitas seni mencakup tahap
observasi terhadap alam dan rincian-rinciannyasecara ilmiah, kemudian menuju tahap momentum
Inspirasi Ilahi.
Tahap momentum inspirasi ilahi, artinya inspirasiilahi itu pada saat atau momentum tertentu
diperoleh dan dapat membantu memvisualkankembali alam yang telah di observasi secara cermat.
FRANSCESCO PATRIZI (1529-1597)
Patrizi adalah seorang filsuf dan teoretikusberkebangsaan italia yang menulis sebuah traktat
tentang puisi dalam sepuluh bagian.
Patrizi melawat teori klasik tentang doktrin, “imitasi”(mimesis) dari Plato, dan menyatakan bahwa sangseniman pertama-tama adalah seorang pencipta(factor) bukan menimbulkan alam sebagai sebuahrefleksi atau cerminan realitas, tetapi realitas yangsudah diidealisasikan serta dibuat bersesuaian dengankeinginan-keinginan manusia, bukan dunia actualdimana kita tinggal dan hidup.