Download - Essay tests

Transcript
Page 1: Essay tests

Essay TestsTest Uraian

Oleh :Gunawan Hidayat

Page 2: Essay tests

A. Pengertian Test UraianTest yang mengandung pertanyaan yang jawabannya harus dilakukan dengan mengekspresikan pikiran peserta test.

Cirinya:• Jawaban tidak disediakan tetapi harus dijawab

oleh peserta test• Peserta bebas menjawab pertanyaan yang

diajukan• Setiap peserta bebas memilih,

menghubungkan dan menyampaikan gagasannya dengan kata-katanya sendiri

• Penilaian tidak dapat dilakukan secara obyektif.

Page 3: Essay tests

1. Kekuatan Test Tulis• Dapat mengukur hasil belajar yang komplek

(ekspresif dan kreatif).• Mengukur kemampuan dan keterampilan

mengintegrasikan untuk memecahkan masalah.• Meningkatkan motivasi belajar• Memudahkan menyusun butir soal• Menekankan kemampuan menulis

2. Kelemahan test Tulisa) Reliabilitas rendah

• tidak dapat mewakili bahan secara baik• Batasan yang harus dikerjakan sangat longgar

karena penggaruh lingkungan, waktu dan suasana

• Subyektivitas penskoran dalam penilaianb) Waktu yang banyak untuk dosen dan mahasiswac) Jawaban membual karena tidak menguasai

bahand) Kemampuan menyatakan pikiran secara tertulis

Page 4: Essay tests

B. PENGGUNAAN TEST URAIAN

Bila peserta ujian yang terbatas Bila Waktu membuat soal terbatas dan

mempuyai waktu yang cukup untuk memeriksa hasil ujian

Bila dosen ingin mengetahui kemampuan mengekspresikan pikiran, kemampuan menulis dan penggunaan bahasa pada Mahasiswanya.

Bila Dosen ingin memperoleh informasi tentang sikap, pendapat dan nilai secara tidak langsung.

Bila ingin mengukur pengalaman belajarnya.

Page 5: Essay tests

C. Kalsifikasi Test UraianA. Test Uraian terbuka (extended

response)Soal test bebas tidak ada pembatasan dalam memberikan jawaban. (baik untuk mengukur hasil belajar pada tingkat aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi).

B. Test Uraian Terbatas (Restrited Response)Jawabannya dibatasi oleh berbagai rambu-rambu. (Baik untuk mengukur tingkat pemahaman, aplikasi dan analisis).

Page 6: Essay tests

D. Test Uraian Menurut WS. Monroe dan RE Carter (1923) ada 20 jenis

1. Ingatan terpilih2. Ingatan evaluatif3. Membandingkan dua hal

terbatas4. Membandingkan dua hal

secara umum5. Mengambil keputusan6. Sebab-akibat7. Menjelaskan penggunaan

atau pengertian8. Meringkas suatu karangan9. Menganalisis10.Menyatakan hubungan

11. Memberi ilustrasi/contoh12. Mengklasifikasikan13. Menerapkan prinsip14. Membahas sesuatu15. Menyatakan maksud dan

tujuan16. Mengkritik secara tepat, terpercaya dan relevan17. Memberi garis besar18. Mengorganisasi ulang19. Merumuskan

permasalahan20. Menyatakan metode atau prosedur baru

Page 7: Essay tests

D. Beberapa Prinsip Mengkonstruksi Butir Test Uraian

1) Batasilah ruang lingkup secara pasti2) Pertanyaan hendaknya mengukur tujuan belajar3) Jangan banyak menggunakan butir soal tipe uraian yang

mengukur kemampuan mengingat4) Setiap soal harus jelas apakah jenis terbatas, jenis bebas

atau kombinasinya5) Hendaknya pertanyaan menuntut respon atau jawaban yang

bersifat baru atau pemikiran peserta test6) Pergunakanlah kata-kata deskriptif seperti : definisikanlah,

berilah ilustrasi, pilihlah, bedakanlah kelompokanlah, pertentangkanlah atau tulislah garis besarnya

7) Beritahukanlah kepada peserta bahwa tipe test yang digunakan adalah tipe essay

Page 8: Essay tests

(Zainul dan Nasoetion, 1996 : 34).

Hasil belajar bersifat kompleks dan bila dirinci menjadi hasil belajar yang lebih sederhana dapat kehilangan arti globalnya, sebab hubungan antara komponen hasil belajar yang satu dengan yang lain sangat erat. Hasil belajar seperti ini seharusnya diukur dengan menggunakan tes uraian (Zainul dan Nasoetion, 1996 : 34).

Page 9: Essay tests

(Ditjen Dikti Depdikbud, 1981, 31). Tes esai dan belajar dengan

memahami merupakan pengaruh aliran psikologi kognitif. Menurutnya, belajar terjadi dalam otak manusia sehingga belajar hanya terjadi apabila terbentuk pemahaman (insightful learning)

Page 10: Essay tests

(Soedijarto, 1993 : 55).

Banyak kemampuan manusia yang tidak memungkinkan untuk diukur dengan soal objektif, karena keterbatasan soal objektif dalam mengungkapnya. Berbagai proses belajar yang menuntut kemampuan menyelidik, kemampuan menemukan masalah, memilih cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dan sebagainya tidak mungkin diukur dengan tes hasil belajar dalam bentuk objektif (Soedijarto, 1993 : 55).

Page 11: Essay tests

(Sukmadinata, 2000 : 139).

Sehubungan dengan hasil belajar dalam taksonomi tujuan pengajarannya Bloom, level kognisi mulai pemahaman hingga evaluasi menuntut belajar secara bermakna (Sukmadinata, 2000 : 139).

Page 12: Essay tests

(Subino, 1987 : 4).

Tes Esai dan Memahami Siswa akan belajar hingga mendapatkan pemahaman untuk menghadapi soal esai. Hal itu disebabkan karena untuk mampu menjawab soal esai dibutuhkan pemahaman secara menyeluruh. Pemahaman secara fragmentaristik tidak dapat digunakan untuk menjawab soal esai. Soal esai menuntut kemampuan tingkat tinggi dalam level kognisi, seperti kemampuan menganalisa, menyusun sintesa dan melakukan evaluasi. Soal tes bentuk esai lebih menekankan pengintegrasian dan pengaplikasian berpikir dan pemecahan masalah

Page 13: Essay tests

Kesimpulan Siswa yang belajar sampai

mendapatkan pemahaman akan diuntungkan oleh bentuk tes esai. Pemahaman yang komprehensif terhadap problem menyebabkan siswa memiliki kemampuan menuangkan gagasannya lebih baik sebagaimana dituntut oleh tes esai.


Top Related