Download - Error Detection

Transcript
  • TUGAS KOMUNIKASI DATA

    (ERROR DETECTION DENGAN MENGGUNAKAN CRC32)

    OLEH:

    I GUSTI NGURAH MAHADISUTA (110010095)

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

    DAN TEKNIK KOMPUTER

    STIKOM BALI 2012

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

    atas rakhmat Beliaulah karya tulis yang berjudul ERROR DETECTION DENGAN

    MENGGUNAKAN CRC32 ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Ucapan

    terimakasih juga penulis berikan kepada penyedia referensi tentang ERROR DETECTION

    DENGAN CRC32, karena dengan adanya referensi tersebut penulis bisa mendapatkan

    banyak masukan-masukan yang dapat meningkatkan kualitas daripada karya tulis yang

    penulis buat.

    Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi

    maupun dari cara penulisan karya tulis itu sendiri. Atas dasar tersebut penulis meminta

    kritik dan saran, sehingga nantinya kami selaku penulis dapat meningkatkan kualitas karya

    tulis yang kami buat. Atas segala bentuk perhatian dari pembaca, penulis ucapkan

    terimakasih.

    Denpasar, 15 November 2012

    Penulis,

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

    DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

    1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1

    1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 2

    1.3 TUJUAN .......................................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

    2.1 PENGERTIAN ERROR DETECTION ............................................................................ 3

    2.2 ERROR DETECTION DENGAN MENGGUNAKAN CRC32 ....................................... 4

    BAB III PENUTUP.......................................................................................................................... 9

    3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................ 9

    3.2 SARAN ............................................................................................................................ 9

    DAFTAR PUSTAKA

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Dalam proses komunikasi data yang akan dilakukan, tentunya pengirim dan

    penerima mengharapkan data yang dia kirim atau dia terima adalah data yang

    sebenarnya. Artinya di sini yaitu, penerima mendapatkan data yang sama seperti yang

    di kirim oleh pengirim.

    Seringkali data yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang pengirim berikan,

    karena dalam pengiriman terjadi kerusakan data. Pada karya tulis ini akan di bahas

    tentang error detection dengan menggunakan CRC32. Dimana akan dibahas tentang

    bagaimana cara CRC32 dalam mencegah dan mengenali terjadinya error detection.

    Dengan adanya pengecekan error ini kita sangat terbantu, karena data yang

    kita punya bisa di dapat dengan utuh oleh penerima. Maka dengan itu penulis

    membuat karya tulis ini, yang bertujuan nantinya penulis dan pembaca dapat

    menambah pengetahuan dalam bidang komunikasi data.

    Disamping hal di atas, yang menjadi latar belakang penulisan karya tulis ini

    yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan kapada penulis. Penulis mengharapkan

    dengan adanya karya tulis ini dapat membantu kelacaran perkuliahan tentang

    Komunikasi Data.

  • 2

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Dalam penulisan karya tulis ini, adapun rumusan masalah yang ingin penulis rumuskan

    adalah sebagai berikut:

    1. Apakah pengertian daripada Error Detection?

    2. Apaitu Error detection dengan menggunakan Cyclic Redundancy Check 32?

    1.3 TUJUAN

    Adapun tujuan dari pada penulisan karyatulis ini yaitu untuk menjawab rumusan

    masalah di atas, yaitu sebagai berikut:

    1. Mengetahui pengertian daripada Error Detection,

    2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Error detection dengan menggunakan Cyclic

    Redundancy Check 32.

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 PENGERTIAN ERROR DETECTION

    Dalam penulisan karya tulis ini, sebelum kita membahas tentang Error Detection

    Dengan Menggunakan CRC32 penulis akan membahas tentang pengertian daripada

    Error Detectioan itu sendiri. Berikut pengertian yang dapat penulis rangkum dalam

    penulisan karya tulis ini.

    Error detection umumnya berupa penanganan error transmisi yang dilakukan

    pada data link layer. Dalam hal ini error control dapat pula dilakukan pada layer lain

    (physical/higher layer). Error yang terjadi dapat diperbaiki dan di detekdi dengan

    menggunakan data redundant/tambahan pada setiap pengiriman data.

    Berikut jenis daripada error detection yang dilakukan:

    1. Single bit error adalah jenis error detection dimana di dalam pengecekan hanya

    terdapat satu buah bit yang berubah. Bit yang berubah ini biasanya disebabkan

    oleh white nois. White Noise secara sederhana hanya berarti suatu data yang

    acak (random) yang tidak berisi arti (maksud) apapun.

    2. Burst error adalah sederetan bit-bit yang mengalami error. Burst error

    disebabkan oleh impulse nois. Impulse noise adalah suatu derau sesaat yang

    berbentuk pulsa-pulsa sempit jadi hanya terjadi pada waktu yang singkat akan

    tetapi biasanya dengan amplitudo yang cukup besar. Untuk suatu pembicaraan,

    impulse noise ini tidak berpengaruh apa-apa, oleh karena itu jika membicarakan

    komunikasi suara, hal ini tidak begitu diperhatikan. Akan tetapi impulse noise

    ini akan dapat membuat cacat sinyal yang diterima sehingga informasi yang

    dibawa dapat berubah artinya.

    3. Makin tinggi data rate, maka makin besar efeknya.

  • 4

    2.2 ERROR DETECTION DENGAN MENGGUNAKAN CRC32

    CRC atau Cyclic Redundancy Check adalah algoritma untuk memastikan

    integritas data dan mengecek kesalahan pada data yang akan ditransmisikan atau

    disimpan. Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke media penyimpanan

    yang rentan sekali mengalami kesalahan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan

    menggunakan perhitungan matematika terhadap bilangan yang dibuat berdasarkan

    total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.

    Pengertian lain mengatakan bahwa Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah

    salah satu fungsi hash yang dikembangkan untuk mendeteksi kerusakan data

    dalam proses transmisi ataupun penyimpanan. CRC menghasilkan suatu checksum

    yaitu suatu nilai dihasilkan dari fungsi hash-nya, dimana nilai inilah yang nantinya

    digunakan untuk mendeteksi error pada transmisi ataupun penyimpanan data.

    Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi

    Ethernet, checksum dihitung terhadap setiap frame yang hendak ditransmisikan dan

    ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer.

    Penerima frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima

    benar-benar tanpa kerusakan dengan membandingkan nilai frame yang dihitung

    dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame.

    CRC32 adalah perangkat lunak yang dirancang mampu mendeteksi apakah

    suatu file mengalami perubahan atau kerusakan berdasarkan nilai checksum dan nilai

    CRC dari file tersebut. Perangkat lunak ini memiliki kelemahan dalam hal proses

    pendeteksian kerusakan file, dimana perangkat lunak tidak dapat mendeteksi lebih dari

    satu file sekaligus dalam satu proses pendeteksian.

    Nilai CRC dihitung dan digabungkan sebelum dilakukan transmisi data atau

    penyimpanan, dan kemudian penerima akan melakukan verifikasi apakah data yang

    diterima tidak mengalami perubahan ataupun kerusakan. CRC32 32 juga

    melambangkan panjang checksum dalam bit.

    Bentuk CRC yang disediakan untuk algoritma sesuai dengan ide

    pembagian polynomial. Dan hal ini digunakan untuk memperhitungkan

    checksum yang sama dari seluruh algoritma CRC. Algoritma CRC adalah

  • 5

    cara yang bagus dan teruji untuk pengecekan byte dalam jumlah besar dari

    suatu file yang telah termodifikasi maupun tidak.

    Algoritma ini mencari lewat seluruh jumlah byte dan menghasilkan angka 32

    bit untuk menggambarkan isi file. Dan sangat kecil sekali kemungkinan dua stream

    dari byte yang berbeda mempunyai CRC yang sama. Algoritma CRC32 dapat

    diandalkan juga untuk mengecek error yang terjadi dalam urutan byte. Dengan

    CRC32 kemungkinan perubahan standar (penyimpangan dari penghitungan CRC

    terhadap file) yang terjadi dapat dikendalikan.

    Perkembangan teknologi dan informasi membawa perubahan besar dalam

    penggunaan metode Checksum CRC32. Banyak bermunculan software-software

    jahat /Malware dan juga perkembangan virus computer yang semakin canggih

    membuat metode Checksum CRC32 lantas digunakan untuk mengetahui mendeteksi

    virus dengan acuan nilai crc32-nya. Nilai crc32 adalah nilai yang didapat dari besar

    file dan nama file yang dibandingkan dengan tabel crc32 yang sudah ada acuannya.

    Menurut Yasri Azwar Siregar (2008) pada tugas akhir yang berjudul

    Penerapan Fungsi Hashing Crc32 Pada Program Antivirus Menggunakan Visual

    Basic 6.0 mengatakan karena kecil sekali kemungkinan dua buah file yang berbeda

    mempunyai nilai checksum CRC (Cyclic Redundancy Check) 32 yang sama, maka

    algoritma ini dapat dipakai sebagai algoritma scanning pada program antivirus.

    Menggunakan metode CRC32 lebih efektif jika dibandingkan dengan algoritma

    metode scan MD5 yang selama ini banyak dipakai oleh pembuat antivirus, hal ini

    disebabkan algoritma MD (Message-Digest algorithm) 5 menghasilkan message

    digest yang panjangnya 128 bit, sedangkan CRC32 hanya mengambil 32 bit, ini akan

    memperlambat proses scanning dan akan memperbesar pemakaian media

    penyimpanan. Selain itu metode scan dengan CRC32 dianggap lebih akurat dalam

    mengenali virus dibandingkan dengan metode monitoring (metode heuristic). Program

    antivirus ini dapat melakukan penambahan jumlah database virus (update) tanpa harus

    meminta kepada komputer server yang terdapat pada produsen antivirus. Hal ini akan

    sangat membantu user yang tidak memiliki hubungan Internet.

  • 6

    CRC digunakan untuk suatu blok dengan panjang k bits transmitter

    membangkitkan deret n bit dengan menggunakan fungsi polynomial tertentu. k+n

    bits yang terbagi habis oleh fungsi tersebut akan di kirimkan. Receive akan

    membagi blok data yang diterima dengan fungsi polynomial yang telah disepakati.

    Bila tidak ada residu maka blok data tidak error. Berikut contoh polynomial

    checking:

  • 7

    Berikut standar daripada CRC:

    Berikut bagan daripada Checksum:

    Berikut prosedur yang diikuti oleh Sender:

    Informasi akan dibagi menjadi k blok yang masing-masing

    penjangnya n bit.

    Tiap blok akan dijumlahkan secara ones complement

    Jumlah tersebut harus dikomplemenkan dan manghasilakan

    Checksum akan dikirimlan bersama dengan informasi.

  • 8

  • 9

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    CRC atau Cyclic Redundancy Check adalah algoritma untuk memastikan

    integritas data dan mengecek kesalahan pada data yang akan ditransmisikan atau

    disimpan. Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke media penyimpanan

    yang rentan sekali mengalami kesalahan. CRC bekerja secara sederhana, yakni

    dengan menggunakan perhitungan matematika terhadap bilangan yang dibuat

    berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.

    3.2 SARAN

    Penulis menyadari dari penulisan karya tulis ini banyak terdapat kekurangan,

    baik dari segi penulisan maupun materi yang disampaikan. Maka dengan hal tersebut

    penulis mengharapkan kritik dan saran yang nantinya dapat mendukung dan

    meningkatkan karya tulis ini. Atas segala bentuk perhatiannya penulis ucapkan

    terimakasih.

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://kur2003.if.itb.ac.id/file/IF3291-III.pdf

    http://kutubuku.web.id/1627/definisi-white-noise

    http://hendra-elektrounsri.blogspot.com/

    http://dc238.4shared.com/doc/wHWSSHqj/preview.html

    http://campuride.blogspot.com/2012/09/perancangan-aplikasi-error-detection_10.html


Top Related