Download - Elektro Dig Kel !

Transcript
Page 1: Elektro Dig Kel !

5

Page 2: Elektro Dig Kel !

4

Page 3: Elektro Dig Kel !

3

Page 4: Elektro Dig Kel !

2

Page 5: Elektro Dig Kel !

1

Page 6: Elektro Dig Kel !

Kode Sandi

Sistem Bilangan

MENU

Pembahasan

Profil

Page 7: Elektro Dig Kel !

Sistem Biner

Sistem Heksademal

Sistem Desimal

Sistem Oktal

Sistem BCD

Definisi

Aplikasi

Konversi Biner

Operasi Biner

Page 8: Elektro Dig Kel !

Kode BCD 8421

Kode Ekses-3

Aplikasi Kode

Kode Grey

Kode ASCII

Page 9: Elektro Dig Kel !

Bilangan Biner =

Bilangan Basis 2 =

Pembobotan 2

Bi = 2

Page 10: Elektro Dig Kel !

Semua data yang diproses oleh komputer direpresentasikan dalam 2

simbol yaitu 0 dan 1

Aritmethic Logical Unit = Mengeksekusi operasi Aritmethic dan logika. Data

yang diolah disebut data biner

Page 11: Elektro Dig Kel !

BACK

Page 12: Elektro Dig Kel !

Biner ke DesimalUntuk mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan angka sisanya.Contoh:1. 205(10)

205 : 2 = 102 sisa 1102 : 2 = 51 sisa 051 : 2 = 25 sisa 125 : 2 = 12 sisa 112 : 2 = 6 sisa 06 : 2 = 3 sisa 03 : 2 = 1 sisa 11 sebagai sisa akhir “1”Note:Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)

Page 13: Elektro Dig Kel !

Desimal ke BinerCara menyelesaikannya: kalikan setiap bilangan biner dengan faktor bobot terdekat dan jumlahkan hasilnya

Jadi 1011 dalam bilangan biner setara atau ekivalen dengan 11 dalam bilangan desimal.

BACK

Page 14: Elektro Dig Kel !

Aritmetika Bilangan BinerPenjumlahan Bilangan Biner

A B A+B Carry Result

0 0 0 0 0

0 1 1 0 1

1 0 1 0 1

1 1 0 1 0

Page 15: Elektro Dig Kel !

Pengurangan Bilangan Biner

A B A-B Borrow Result

0 0 0 0 0

0 1 0 0 1

1 0 1 1 1

1 1 0 0 0

Page 16: Elektro Dig Kel !

Aplikasi Bilangan Biner

Menyusun suatu data ataupun file yang terdapat didalam komputer.

Berkomunikasi antar sesama komputer dalam suatu jaringan

Menentukan IP Address

BACK

Page 17: Elektro Dig Kel !

KODE BCD • Suatu kode yang menggunakan biner dalam cara yang

berbeda dari bilangan yang digunakan pada elektro digital

Contoh:Mengubah angka desimal 926 ke kode BCD (8421)a. Dirubah ke bilangan biner 926 : 2 = 463 sisa 0463 : 2 = 231 sisa 1231 : 2 = 115 sisa 1115 : 2 = 57 sisa 157 : 2 = 28 sisa 128 : 2 = 14 sisa 114 : 2 = 7 sisa 17 : 2 = 3 sisa 13 : 2 = 1 sisa 11 : 2 = 0 sisa 1.

Ratusan Puluhan Satuan 9 2 6

1001 0010 0110

Angka terkode BCD

BACK

Page 18: Elektro Dig Kel !

Ekses - 3• Kode ini merupakan kode BCD dalam bentuk yang lain.

Untuk mengubah suatu bilangan desimal ke ekses 3, hanya perlu tambahkan 3 pada masing-masing digit bilangan desimal dan mengubahnya ke bentuk biner.

Contoh:Mengubah angka 4 ke kode ekses – 3.

4 + 3 = 7 0111

Bilangan desimal

Ditambah 3 Di ubah ke biner

Bilangan terkode ekses 3

BACK

Page 19: Elektro Dig Kel !

Gray • Kode ini tidak dikelompokkan seperti kode BCD. Karakteristik penting

dari kode gray ialah hanya satu digit berubah bila dicacah dari atas ke bawah.

Perlu diperhatikan bahwa sangat sukar untuk menerjemahkan dari bilangan desimal ke kode gray dan kembali lagi ke desimal. Ada suatu cara untuk membuat pengubahan ini, tetapi biasanya digunakkan pendekode elektronik untuk mengerjakan tugas tersebut.

BACK

Page 20: Elektro Dig Kel !

Kode ASCII Digunakan untuk mengirim informasi ke dan dari komputer mikro. Kode ini

merupakan kode – 7 bit yang lebih rumit, yang digunakan dalam pengalihan informasi berkode dari papan ketik tampilan komputer dan pencetak.

ASCII berasal dari kata AMERICAN STANDARD CODE For INFORMATION INTERCHANGE (kode standard amerika untuk peralihan informasi).

Contoh.misalnya kode ASCII 7-bit 111 1111 adalah untuk DEL dan berarti delete.

BACK

Page 21: Elektro Dig Kel !

Aplikasi bilangan dan kode

Suatu rumah bersalin memiliki 3 buah incubator untuk menempatkan anak-anak yang memerlukan perawatan khusus. Keadaan temperature (T), kadar

oksigen (O), kelembaban (M), dan suara (V) pada setiap incubator dapat dimonitor dari ruang lain menggunakan computer. Kapan saja temperature,

kadar oksigen, kelembaban dan suara melebihi atau atau kurang dari (keadaan bahaya) nilai normal yang telah ditentukan, maka sensor-sensor besaran pada

setiap incubator akan memberikan data “1” kepada computer. Jika semua keadaan besaran tersebut normal, maka computer akan menerima data “0”.

BACK

Page 22: Elektro Dig Kel !

Ilustrasi aplikasi kode Jika computer membaca data $000 (BCD : 0000 0000 0000), maka setiap

incubator dalam keadaan normal atau aman atau tidak membahayakan atau tidak ada hal yang mencurigakan.

Jika computer membaca $A51 (BCD : 1010 0101 0001), maka ada kejadian bahwa T2, M2, O1, V1, dan V0 dalam keadaan tidak normal atau ada yang membahayakan pada anak di dalam incubator yang bersangkutan.

Jika computer membaca $0F0 (BCD: 0000 1111 0000), maka ada kejadian bahwa T1, O1. M1, dan V1 atau incubator 1 dalam keadaan tidak normal atau membahayakan pada anak di dalam incubator tersebut.

Jika anak-anak yang ditempatkan dalam ketiga incubator tersebut semua menangis, sedangkan hal-hal lain dalam keadaan normal, maka computer akan menerima pesan atau data $111 (BCD : 0001 0001 0001).

Dan seterusnya.

BACK

Page 23: Elektro Dig Kel !

Mochammad Aji Saputro Nur Khamidah


Top Related