EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN WADI‟AH SIMPATIK DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN
MASYARAKAT DI BANK SYARI‟AH MANDIRI CABANG KUALA TUNGKAL
TESIS
Diajukan sebagai salah satu persyaratan memperoleh Gelar Magister Ekonomi Syari‟ah dalam konsentrasi Perbankan dan Lembaga
Keuangan Syari‟ah
OLEH:
HUSNUL HOTIMAH NIM: MLK.182944
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI TAHUN 2020
v
MOTTO
إن ربك هي أعلم بمن ضل ادع إلي سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجدلهم بالتي هي احسن
سبيله وهو أعلم بالمهتدين )النحل )
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (perkataan yang benar) dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik pula, Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”1(An-Nahal:125)
1 Departemen agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Pustaka Agung Harapan, 2006), hal. 383
vi
PERSEMBAHAN
Tesis ataupun karya ilmiah ini kupersembahkan kepada:
1. Ayahanda terhormat(Misnun) yang selalu berjuang keras memeras
tenaga dan keringat berkorban moral dan moril demi pendidikan
anaknya ini
2. Ibunda tercinta (Mariyah)yang selalu memberikan kasih sayangnya
yang tiada hentiMendoakan anaknya tanpa mengharap belas kasih
3. Abang kakak adik (ismadi, safar, Arbayanah, Ainah, dan Amrina)
beserta keluarga ku yang selalu memberi semangat agar terus
berjuang dalam menempuh pendidikan jangan pernah menyerah
sebelum berhasil meraih apa yang dicita-citakan
4. Teman-teman seperjuangan yang bersama-sama berjuang dalam
menempuh pendidikan yang sama-sama merasakan suka dukanya
dalam menuntut ilmu saling menasehati dan memberikan semangat
hingga akhirnya bersama-sama pula mencapai titik akhir.
vii
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN WADI‟AH SIMPATIK DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN MASYARAKAT
PADA BANK SYARI‟AH MANDIRI CABANG KUALA TUNGKAL
HUSNUL HOTIMAH MLK:182944
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal serta keputusan masyarakat, permasalahan pada penelitian ini adalah mengapa strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik dalam meningkatkan keputusan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri belum efektif? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan ndengan tekhnik observasi , wawancara dan dokumentasi. Penentuan subyek penelitian menggunakan purposive sampling. Tekhnik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan /verifikasi. Keterpercayaan hasil penelitian diperoleh dengan tekhnik perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triagulasi data dan konsultasi pembimbing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keputusan msyarakat terhadap Tabungan Wadi’ah Simpatik masih rendah, hal ini terlihat rendahnya keinginan masyarakat untuk mencari informasi, rendahnya kesediaan mereka untuk membayar harga, serta sedikit sekali yang merekomendasikannya kepada orang lain dan factor yang mempengaruhinya dalah kurang dipromosikannya tabungan ini serta berakhirnya program channeling yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal , adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam memasrkan Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah dengan marketing mix strategi , penetapan produk harga, promosi dan distribusi tempat serta melakukan kerjasama channeling dengan lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah. Namun strategi pemasaran yang dilakukan tersebut belum efektif karena masih banyak masyarakat yang tidak mengenal tabungan ini, masih banyak yang merasa tidak puas dan citra bank syari’ah juga belum terlalu baik dimata masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal masih belum efektif serta masih rendahnya keputusan masyarakat terhaap tabungan ini. Kata kunci: keputusan evektifitas, strategi pemasaran, Tabungan Wadi’ah Simpatik.
viii
THE EFFECTIVINESS OF MARKETING STRATEGY IN SIMPATIC WADI’AHSAVINGS IN IMPROVING SOCIETYS IN SYARI’AH MANDIRI
BANK AT KUALA TUNGKAL
HUSNUL HOTIMAH MLK: 182944
ABSTRACT The aims to annalyce the marketing strategies of Simpatik Wadi‟ah Savings in Interesting society at Syari‟ah Mandiri Bank of Kuala Tungkal. The Problem of this research is : why is marketing strategy in Simpatic Wadi‟ah savings that do by syari‟ah mandiri bank has not been effective?
This research is used descriptive qualitative approach. The data collection is done by observation, interview and documentation. Determination subject of this research is using purposive sampling technique of data collection is done by reduction data, presentation data and conclution / verivication. The reliability of the results observation, triangulation data and consultation to tutors. The results of this study indicate that the interest of people in the Simpatic Wadi‟ah Savings is not very high as seen in loer people‟s desire to seek information, low willingness to pay the price, and just little recommendation to others and the influencing factors are the lack of promotion of this savings and the end of chanelling program conducted by Syari‟ah Mandiri Bank of Kuala Tungkal. The marketing strategy was by Syari‟ah Mandiri Bank of Kuala Tungkal in marketing Simpatic Wadi‟ah Savings is the marketing mix, namely the determination of product, price, promotion, distribution of places and cooperation (chanelling) with education and goferment institute. But, the marketing strategy has not been effective because many people are not familiar with these savings, not satisfied and image of the Syari‟ah Mandiri Bank is not good in the eyes of society. Finaly research is a marketing strategy of Simpatic Wadi‟ah Saving that do by Syari‟ah Mandiri Bank of Kuala Tungkal is not effective, the interest of the society is very low. Keywords: Interest, Effective, marketing strategy, wadi‟ah sympathetic
ix
KATA PENGANTAR
Tesis ini ditulis dalam ragka memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh Gelar Magister (S2) Konsentrasi Perbankan dan Lembaga
Keauangan Syari’ah Studi Ekonomi Islam Pascasarjana UIN STS Jambi.
Penulisan tesis ini dilandasi beberapa kajian literature yang
berhubungan dengan strategi pemasaran , keefektifanya dan keputusan
masyarakat dalam hal ini yang berkenanan dengan Produk Tabungan
Wadi’ah Simpatik . tesis ini ditulis berdasarkan pada penelitian lapangan
dalam kurun waktu tiga bulan, yang dilaksanakan di Bank Syari’ah Mandiri
cabang Kuala Tungkal yang bertempat dijalan Jendral Sudirman kel.
Tungkal IV Kota Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjung Jabung Barat, dengan
Judul : Evektifitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik Dalam
Meningkatkan Keputusan Masyarakat pada Bank Syari’ah Mandiri cabang
Kuala Tungkal.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu demi kelancaran dalam penyelesaian tesis ini, terutama
kepaa yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, MA.PH.D selaku Rektor UIN STS
Jambi
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Syukri, SS, MA. selaku Direktur Pascasarjana
UIN STS Jambi.
3. Bapak Badarussamsyi, S.Ag, MA. Selaku wakil Direktur Pascasarjana
UIN STS Jambi
4. Bapak Dr. A.A Miftah, M.Ag dan Ibu Dr. Halimah Djakfar, M.Fil.I selaku
pembimbing I dan Pembimbing II
5. Bapak Dr. Bahrul Ma’ani selaku Ketua Prodi Ekonomi Syari’ah
Pascasarjana UIN STS Jambi.
6. Bapak Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPM-PTSP) Prov. Jambi yang telah memberikan izin penelitian
7. Direktur PT. Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal
x
8. Para staf dan karyawan PT. Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala
Tungkal
9. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana UIN STS Jambi
10. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana UIN STS Jambi
11. Semua elemen yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan , saran dan
tanggapan guna penyempurnaan tesis ini, akan penulis terima, semoga
tesis ini dapat berguna bagi pembaca sekalian, akhirnya penulis ucapkan
terima kasih.
Jambi, 2020
Penulis
Husnul Hotimah MLK.182944
xi
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL…………………………………………………… i LEMBAR LOGO…………………………………………………... ii HALAMAN NOTA DINAS……………………………………….. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS…………. iv HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….. v HALAMAN MOTTO………………………………………………. vi HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………… vii ABSTRAK…………………………………………………………. viii ABSSTRACT……………………………………………………… ix HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………. x DAFTAR ISI……………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL…………………………………………………. xii DAFTAR GAMBAR………………………………………………. xiii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah………………………………………… 14 C. Fokus Penelitian…………………………………………… 14 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………………………… 15
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN PENELITIAN RELEVAN
A. Landasan Teori 1. Strategi Pemasaran……………………………………. 17 2. Tabungan Wadi’ah…………………………………….. 26 3. Evektifitas………………………………………………. 32 4. Keputusan Masyarakat………………………………… 35
B. Penelitian Relevan………………………………………… 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian…………………………………….. 48 B. Situasi Sosial dan Subjek Penelitian……………………. 49 C. Jenis dan Sumber Data……………………………………. 50 D. Tekhnik Pengumpulan Data………………………………. 52 E. Tekhnik Analisis Data……………………………………… 55 F. Uji keterpercayaan Data…………………………………… 57 G. Rencana dan Waktu Penelitian…………………………… 59
xii
BAB IV DESKRIPSI LOKASI, TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Pendirian Bank Syari’ah Mandiri……………….. 61 2. Tujuan Pendirian Bank Syari’ah Mandiri………………... 64 3. Visi dan Misi Perusahaan………………………………… 64 4. Budaya Perusahaan………………………………………. 65 5. Profil Perusahaan…………………………………………. 66 6. Struktur Organisasi………………………………………… 67 7. Keadaan Sumber Daya Manusia PT. Bank Syariah
Mandiri cabang Kuala Tungkal…………………………… 72 8. Sarana dan Prasarana Perusahaan Produk-Produk
Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal…………………… 74 9. Produk-Produk Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal…. 74
B. Temuan Penelitian dan Analisis Hasil Penelitian
1. Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik Dalam Meningkatkan Keputusan Masyarakat………….. 83
2. Keputusan Masyarakat terhadap Tabungan Wadi’ah Simpatik……………………………………………………… 113
3. Evektifitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal….. 123
4. Upaya yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal Dalam Meningkatkan Keputusan masyarakat ..
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………… 137 B. Implikasi………………………………………………………….. 138 C. Rekomendasi……………………………………………………. 139 D. Kata Penutup……………………………………………………. 140
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN CURICULUM VITAE
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Perkembangan nasabah Tabungan Wadi’ah Simpatik….... 10
Tabel II. Jadwal Penelitian…………………………………………….... 59
Tabel III. Karyawan Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2019…………… 73
Tabel IV. Sarana dan Prasarana Pendukung Operasional
Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal……………. 74
Tabel V. Daftar Tenaga Pemasar Bank Syariah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal………………………………………. 106
Tabel VI. Perkembangan nasabah Tabungan Wadi’ah Simpatik….. 135
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Skema Tabungan Akad Wadiah Yad Al-Amanah….. 29 Gambar II Skema Tabungan Aka Wadi’ah Yad- Dhamanah…… 30 Gambar III Struktur Organisasi PT. Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal………………………………….. 67
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup dan
terus berkembang dengan cara mempertahankan konsumen dan
menambah ataupun meningkatkan keputusan konsumen baru.2Tujuan
ini hanya dapat di capai apabila bagian pemasaran perusahaan
melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan
kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga
posisi atau kedudukan perusahaan dipasar dapat dipertahankan dan
skaligus ditingkatkan.3
Keberadaan strategi memang sangat penting dalam
memasarkan suatu produk yang merupakan langkah-langkah yang
harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan,
terkadang langkah-langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-
liku, namun adapula langkah yang relative mudah.4
Oleh karena itu, strategi merupakan elemen yang sangat
penting dalam mencapai suatu tujuan, Setiap tujuan yang ingin
dicapai tentunya harus ditempuh dengan berbagai cara terkadang
dengan cara yang umum dan terkadang dengan cara yang tidak biasa
namun tetap bertujuan mencapai hasil yang ditargetkan, pemilihan
cara inilah yang disatukan dalam sebuah strategi. Oleh karena itu
sebuah strategi yang baik dan efektif tentunya akan sangat
mempengaruhi hasilnya dengan kata lain semakin baik dan efektif
strategi yang dilakukan maka akan semakin baik pula hasil yang akan
di capai.5
2Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2014) hal.167. 3Ibid, hal.167-168. 4Kamsir, Kewirausahaan (Jakarta:PT. Raja Grafindo,2006) hal.171. 5Ibid, hal. 173.
2
Didalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan betapa pentingnya
strategi untuk mencapai suatu tujuan:
أعلم بمن ضل ادع إلي سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجدلهم بالتي هي احسن إن ربك هي
له وهو أعلم بالمهتدين )النحلسبي 125 )
Artinya :“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (perkataan yang benar) dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik pula, Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.6
Ayat tersebut menjelaskanakan pentingnya sebuah cara ataupun
strategi dalam menjalankan suatu usaha demi tercapainya tujuan dari
usaha tersebut, pada ayat ini tujuan yang akan di capai adalah
membawa manusia kepada jalan Tuhan yaitu memeluk agama islam
dalam mencapai tujuan tersebut dijelaskan ada beberapa cara yang
bisa ditempuh yaitu dengan hikmah (perkataan yang baik) yang
dimaksud disini bisa dengan cara menasehati, memberikan ceramah
dan juga bisa dengan tingkah laku yang ditunjukan kepada orang lain.
Berpatokan pada ayat ini, setiap perusahaan yang didirikan yang
mempunyai tujuan yang harus dicapai terkadang dalam jangka panjang
dan ada juga dalam jangka pendek terlebih lagi pada perusahaan yang
menawarkan produk maka untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukanlah berbagai strategi dalam menawarkan dan memasarkan
produk tersebut atau yang lebih dikenal dalam istilah marketing
strategy, yaitu strategi pemasaran.
Menurut Sofian Assauri, Strategi pemasaran merupakan rencana
menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran yang
memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai tujuan pemasaran perusahaan dimana tujuan pemasaran
biasanya adalah untuk mengenalkan produk, meningkatkan keputusan
6Departemen Agama, Al-Qur‟an dan terjemahanya (Jakarta: Pustaka Agung Harapan,
2006), hal. 83.
3
konsumen dan meningkatkan penjualan melalui program promosi,
penjualanprogram produk, dan pendistribusian,7
Strategi pemasaran harus dapat memenuhi melayani serta
menyesuaikan diri dengan permintaan pasar agar dapat meningkatkan
minat konsumen, Tujuan strategi pemasaran biasanya adalah untuk
pengenalan produk dan untuk meningkatkan penjualan, karena dengan
adanya strategi pemasaran perusahaan dapat menguasai market share
yang luas ataupun market position yang mantap.8
Kamsir mengatakan “strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan biasanya selalu menggunakan strategi bauran pemasaran
atau yang lebih dikenal dengan nama marketing mix strategy, yaitu
strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi promosi”.9
Dari bentuk-bentuk kegiatan pemasaran tersebut kegiatan
promosilah yang sangat pengaruh karena langsung memberi informasi
tentang produk terhadap konsumen. Promosi melalui iklan, surat kabar,
banner,brosur, poster, web-site dan diskon yang ditawarkan, dapat
menjadi daya tarik konsumen untuk berminat membeli.Namun tidak
bisa dipungkiri keseluruhan program tersebut sangat berkaitan, oleh
karena itu strategi pemasaran harus memperhatikan dan merancang
program yang baik dan tepat.
Dengan demikian strategi pemasaran yang dijalankan sebuah
perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap keputusan masyarakat
terhadap produk perusahaan yang tujuan intinya akan mempengaruhi
tingkat penjualan dan laba perusahaan.
Setrategi pemasaran harus dapat mencapai tujuan dari
pemasaran itu sendiri yaitu untuk meningkatkan penjualan dan
menjadikan masyarakat berminat dengan produk yang ditawarkan
tersebut.A leading managemen theorist, says that “the aim of marketing
7Sofian Assauri, Op.Cit, hal.168.
8Kotler Philip dan Gari Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama, 2008), hal. 58. 9Kamsir, Op,Cit, hal.188.
4
is to make selling customer so well that the product or service fits him
and sells itself.Ideally marketing should result in a customer who is
ready to buy.10 Philip Kotler mengatakan bahwa “ tujuan pemasaran
adalah untuk membuat penjualan berlebihan. Tujuan dari pemasaran
adalah untuk mengetahui dan memahami konsumen dengan baik
sehingga produk atau layanan sesuai dengan kebutuhannya dan terjual
sendiri. idealnya, pemasaran harus dapat meningkatkan minat beli
masyarakat terhadap produk yang ditawarkan serta menghasilkan
pelanggan yang siap untuk membeli.
Menurut Danang Sunyoto, Tujuan pemasaran ataupun sasaran
pemasaran biasanya adalah untuk meningkatkan penjualan, setiap
sasaran dapat saja dicapai dengan beberapa cara, maka dalam hal ini
sangat diperlukan pengembangan dalam strategi pemasaran.11
Strategi pemasaran tentunya telah dilakukan oleh lembaga –
lembaga perbankan , termasuk perbankan syari’ah. Istilah perbankan
syari’ah dalam Pasal 1 (angka 11) Undang –undang No.21 tahun 2008,
adalah segala sesuatu yang menyagkut tentang Bank Syari’ah dan Unit
Usaha Syari’ah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.12
Dalam pelaksanaanya, prinsip perbankan syari’ah yang
merujuk kepada hukum islam menghasilkan akad-akad yang sangat
berpegang teguh kepada syari’ah (ajaran islam) seperti akad dalam
penitipan (Wadi‟ah) dalam bagi hasil (Mudharabah) akad dalam
penyertaan modal (Musyarakah) ataupun dalam akad jual beli dengan
memperoleh keuntungan (Murabahah).13
10
Kolter, Philip,et all. Marketing.3.0 (United States of America.Hoboken, New Jersey.Published simulthaneously in Canada, 2010) hal.4. 11
Danang Sunyoto, Strategi Pemasaran, (Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen) Yogyakarta : CAPS 15.2018) hal, 220. 12
Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah,( Dasar dan Dinamika Perkembangan di Indonesia), (Jakarta: Rajawali Pers,2009), hal.2. 13
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah (Jakarta: Predanadamedia Group, 2014) hal.106.
5
Dengan merujuk pada Hukum Islam ini, tentunya akad-akad
yang di aplikasikan perbankan syari’ah pada produk-produknya adalah
bebas dari riba, Karena masalah riba sangat dilarang oleh Rasulullah
SAW, sebagaimana didalam kitab hadist shahih muslim:
با وموكله وكتبه و سواء شاهديه وقال همعن جابر قال لعن رسول الله صلي الله عليه وسلم اكل الر
)رواهمسلم(
Jabir berkata bahwa Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya, dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda, “Mereka itu semuanya sama.” (Shahih muslim). 14
Permasalahan riba memang selalu menjadi masalah yang ramai
dibicarakan dalam dunia perbankan, riba yang dikenal dan di praktekan
oleh orang-orang yang meminjamkan uang dengan suatu jatuh tempo
tertentu pada suatu kesepakatan atas penambahan yang melebihi dan
diatas jumlah yang dipinjamkan15 dan juga riba terdapat pada produk -
Produk perbankan yang menggunakan system bunga sedangkan pada
bank-bank konvensional sistem bunga memang menjadi ciri khas
utama dari kegiatan operationalnya berbeda dengan perbankan
syari’ah yang menggunakan system bagi hasil. Sistem bagi hasi yang
diterapkan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi bank
syari’ah dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat.
Karena bank syari’ah menerapkan prinsip bagi hasil maka
kondisi besar kecilnya bagi hasil akan tergantung pada besar kecilnya
jual beli yang dilakukan. Artinya semakintinggi transaksi keuntungan
yang diperoleh dari jual beli yang dilakukan maka semakin besar bagi
hasil yang diperoleh, begitu juga sebaliknya.16
Pada bank syari’ah, secara umum, kegiatan operasionalnya
terbagi pada tiga kegiatan besar yang berkaitan dengan produk yang
14
Abul hasan Muslim bin Al-hajjaj Bin Muslim, Kitab Shahih Muslim, (Riyadh: Darus salam, 2000), hal. 1030. 15
Abdullah Saed, Menyoal Bank Syariah (Kritik atas Interpretasi Bunga Bank), (Jakarta: Paramadina, 2004) hal, 29. 16
Irham Fahmi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya (Teori dan Aplikasi) (bandung: Alfabeta, 2014), hal.23
6
ditawarkan , yaitu : produk penyaluran dana (financing), produk
penghimpun dana (funding), dan produk jasa (service) dengan
menggunakan berbagai akad.17
Dari perbankan yang ada di Kota Kuala Tungkal, Bank Syari’ah
Mandiri merupakan satu-satunya bank yang bersifat syari’ah oleh
karena itu banyak bank syari’ah sangat dituntut untuk melakukan
strategi pemasaran yang efektif yang bisa menjadikan produknya,
mempunyai keunggulan kompetitif dalam dunia pasar hingga dapat
bersaing dengan produk-produk dari bank lain serta dapat
meningkatkan keputusan masyarakat baru agar bersedia menjadi
nasabah.
Pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, berbagai macam
produk tabungan pun ditawarkan kepada masyarakat baik yang
menggunakan Akad wadi’ah maupun akad mudharabah.Salah satunya
adalah Tabungan Wadi’ah Simpatik yang menggunakan akad
wadi’ah.18
Tabungan Wadi’ah Simpatik merupakan tabungan dengan
sasaran pasar kelas bawah , mahasiswa ataupun para pelajar,
dikarenakan pada tabungan ini ada keunggulan yaitu sedikitnya beban
biaya administrasi karena sama degan jumlah bonus yang diberikan
tentunya keunggulan ini akan bisa meningkatkan keputusan mereka
untuk menabung karena pada segmen pasar seperti ini mereka
menabung tidaklah dalam saldo yang banyak maka dengan keunggulan
Tabungan Wadi’ah Simpatik dapat memberikan kepuasan kepada
mereka dengan tidak mengurangi saldo mereka yang diakibatkan
potongan biaya administrasi.Sebagaimana wawancara seorang peneliti
dengan seorang nasabah yang mengatakan bahwa dia cukup senang
17
Nurul Huda dan Heykal, Lembaga Keuangan Islam, (Tinjauan Teoritis dan Praktis),(Jakarta: Prananda Media Group, 2010, hal, 39-93. 18
Wawancara dengan Pak Indra yang mengatakan bahwa akad yang digunakan dalam Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah akad wadi’ah tepatnya wadi’ah yadh-dhamanah.
7
dengan Tabungan Wadi’ah Simpatik ini karena bebas biaya
administrasi.
Biaya administrasi untuk Tabungan Wadi’ah Simpatik lebih kecil
yaitu hanya sebesar 2000 dan akan tertutupi dengan bonus yang
diberikan bank pada setiap bulanya yang bernilai 2000 saldo minimal
juga relative kecil yaitu hanya 20.000, dan penarikan uang pun bisa
dibawah 50.000, dibandingkan produk mudharabah biaya
administrasinya senilai 5000, ditambah administrasi ATM 2000 menjadi
7000, sedangkan produk mudharabah saldo minimal harus 100.000
dan penarikan tidak bisa dibawah dari 50.000. Namun jika
menggunakan jasa layanan ATM maka Tabungan Wadi’ah Simpatik
dikenakan biaya tambahan sebesar 2000 apalagi jika menggunakan
ATM bersama yang bukan ATM BSM maka akan dikenakan biaya
tambahan menjadi 5000 rupiah.19
Pada Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal, Tabungan
Wadi’ah Simpatik menggunakan akad wadi’ah yad-damanah yaitu
dimana harta atau benda yang dititipkan diperbolehkan dimanfaatkan
oleh penyimpan, apabila ada hasil dari pemanfaatan benda itu, maka
hasil tersebut menjadi hak dari penyimpan. Tidak ada kewajiban dari
penyimpan untuk memberikan hasil tersebut kepada penitip sebagai
pemilik barang atau harta.
Dalam pemasaran produk wadi’ah (Tabungan Simpatik) Bank
Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal, tentunya pihak bank telah
melakukan strategi-strategi yang maksimal dengan tujuan agar
keputusan masyarakat dan penjualan akan semakin meningkat.
Sebagaimana yang dikatakan Pak Indra selaku CBRM Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal: “tentu kami telah melakukan beberapa cara
ataupun strategi dalam memasarkan Tabungan Wadi’ah Simpatik
seperti yang pertama,mengenalkan berbagai macam produk khususnya
19
Sumber Data: Wawancara dengan Pak Indra, (Coordinator Marketing) Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 01 November 2019.
8
produk wadiah yad-Dhamanah, kedua strategi harga, kami menetapkan
harga atau biaya admin yang paling rendah dan memberikan bonus
kepada nasabah wadiah yad dhamanah khususnya, ketiga strategi
promosi seperti sosialisasi ke kampus-kampus, membagikan brosur
dan menjadi sponsor di kegiatan-kegiatan di wilayah Kab. Tanjab Barat,
dan yang keempat strategi tempat, kami memilih lokasi yang ramai
untuk memasarkan produk-produk kami, strategi inilah yang kami
gunakan kalau tidak ada strateginya tentu susah untuk terjual”.20
Berdasarkan hasil wawancara kepada Pak Indra CBRM Bank
Syariah Mandiri Kuala Tungkal dapat disimpulkan bahwa indikator
strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik jenis yad dhamanah
dengan menggunakan setrategi bauran pemasaran atau marketing mix
strategy.
Seperti penelitian terdahulu yang dilakukan oleh ahmad
syahrizal, dengan judul strategi pemasaran tabungan wadiah simpatik
dalam menarik minat nasabah strategi yang dilakukan adalah strategi
marketing mix atau bauran pemasaran diterapkan dalam rangka untuk
menarik minat nasabah agar menabung di bank syariah mandiri kuala
tungkal, masalah yang mendasari dilakukannya penelitian tersebut
adalah karna minat atau keputusan konsumen dari tahun ketahun
selalu mengalami penurunan tidak ada peningkatan nasabah pada
produk ini.
hasinya salah satu faktor utama yang tentunya mempengaruhi
penurunan masyarakat akan produk ini tentunya ada dalam strategi
pemasarannya, lebih tepatnya strategi promosi yang kurang diterapkan
oleh pemasar karena strategi pemasaran dilakukan adalah bertujuan
untuk meningkatakan keputusan masyarakat untuk menabung dan
meningkatkan penjualan serta meningkatkan laba perusahaan.21Pak
Indra selaku CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal juga
20
Wawancara dengan Pak Indra, (Koordinator Marketing) Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 01 November 2019. 21
Sofjan Assauri, Op.Cit, hal.168.
9
22mengatakan, “Strategi pemasaran yang kami lakukan tentu akan
mempengaruhi keputusan masyarakat dan mempengaruhi
perkembangan nasabah”.23
Kemudian dari hasil wawancara dengan Pak Indra selaku
CBRM Bank syariah mandiri Kuala Tungkal beliau mengatakan bahwa
untuk target atau jumlah tabungan wadiah simpatik ini tidak terbatas,
artinya tidak ada target yang ditentukan dalam perbulan ataupun
pertahunnya namun sebanyak banyak nya akan diterima oleh Bank
Syari’ah mandiri Kuala Tungkal.
Namun berdasarkan Grand Tour yang peneliti lakukan,
keputusan masyarakat untuk menabung terhadap tabungan wadiah yad
dhamanah ini dari tahun ketahun semakin sedikit dan mengalami
penurunan hal ini dapat dilihat pada jumlah masyarakat yang menjadi
nasabah dari tahun ke tahun semakin berkurang.24
Tabel l
Perkembangan Nasabah Tabungan Wadi‟ah Yad-Dhamanah
2015-201925
No Nama Product Tahun Jumlah
Nasabah
1 Tabungan Wadi’ah Yad-Dhamanah 2015 720
2 Tabungan Wadi’ah Yad-Dhamanah 2016 679
3 Tabungan Wadi’ah Yad-Dhamanah 2017 480
4 Tabungan Wadi’ah Yad-Dhamanah 2018 387
5. Tabungan Wadi’ah Yad-Dhamanah 2019 385
22 Wawancara dengan Pak Indra (CBRM Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal),
01 November 2019. 23
Wawancara dengan Pak Indra (CBRM Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal), 01 November 2019. 24
Documen BSM Kuala Tungkal 01 November 2019 25
Sumber data : Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 01 November 2019.
10
Perkembangan Jumlah Nasabah Tabungan Wadi‟ah Yad-
Dhamanah
800
700
600
500
400
300
200
100
0
2015 2016 2017 2018 2019
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 jumlah
masyarakat yang menjadi nasabah dengan menggunakan Tabungan
Wadi’ah Sumpatik cukup banyak yaitu mencapai 720, namun pada
tahun–tahun berikutnya jumlah ini terus menerus mengalami
penurunan bahkan jumlahnya pun cukup signifikan yaitu mencapai
100 orang pertahun. Data ini menunjukan bahwa dari tahun ketahun
semakin sedikit masyarakat yang mengambil keputusan untuk menjadi
nasabah pada produk ini.
Selain itu, berdasarkan wawancara peneliti kepada Pak Indra
sebagai CBRM/Coordinator Marketing BSM cabang Kuala Tungkal
yang mengatakan bahwa saat dalam memasarkan produk kepada
masyarakat, masyarakat lebih banyak menanyakan produk yang
memberikan bagi hasil,sedangkan Tabungan Wadi’ah Simpatik tidak
bisa memberikan profit kepada nasabah. Hal ini menunjukan bahwa
11
masyarakat sekitar Kuala Tungkal banyak yang tidak tertarik terhadap
tabungan ini.26
Salah satu faktor utama yang tentunya mempengaruhi
penurunan masyarakat akan produk ini ada dalam strategi pemasaran
yang lebih menekankan pada produk bagi hasil (mudharabah) oleh
karena itu strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank belum efektif,
hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah yang semakin hari semakin
menurun. dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan perlu
diperhatikan sampai sejauh mana efektifitas strategi pemasaran
tersebut, saters mengatakan efektifitas berasal dari kata efektif, yaitu
suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat
terselesaikan tepat pada waktunya, efektifitas menunjukan
ketercapaian yang telah ditetapkan.
Namun yang mebuat setrategi ini belum bisa efektif dan
tentunya sangat berpengaruh terhadap penuruna jumlah nasabah dan
keputusan masyarakat terhadap tabungan wadi’ah ini adalah
kurangnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh bank syariah
sendiri, sebagaimana hasil wawancara kepada pak Indra beliau
mengatakan “ kami melakukan sosialisasi dengan memberikan
seminar-seminar ataupun ikut berpartisipasi pada kegiatan yang
diadakan oleh pemerintah daerah, dalam sosialisasi ini berbagai
macam produk yang kami tawarkan dan yang paling sering di
sosialisasikan adalah tabungan BSM”.
Kurangnya promosi maupun sosialisasi atas tabungan wadi’ah
simpatik inilah yang menyebabkan setrategi belum efektif sehingga
keputusan vasyarakat terhadap tabungan ini semakin berkurang
dikarenakan sedikit sekali informasi yang mereka terima venyebabkan
mereka tidak mengetahui tabungan ini.
26
Sumber Data: Wawancara dengan Pak Indra (Coordinator Marketing) Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal, 01 November 2019.
12
Hermawan Darmawi mengatakan, mampu memberikan
kepuasan pelanggan, pertumbuhan pelanggan, dan tingkat laba yang
diperoleh.27, jadi efektivitas strategi pemasaran Tabungan Wadiah
Simpatik adalah keberhasilan suatu program pemasaran dalam
memasarkan produk tabungan yang menggunakan akad wadiah
(Tabungan wadiah simpatik).
Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah tabungan yang sifatnya
hanya titipan yaitu nasabah menitipkan uang/ hartanya di bank
dengan akad wadiah yad dhamanah dimana uang nasabah tersebut
bisa di gunakan oleh bank untuk dipinjamkan ke nasabah lain yang
membutuhkan modal usaha dengan nisbah bagi hasil misalnya,
kelebihan wadiah yad dhamanah ini bank dapat keuntungan atas hasil
pemanfaatan tersebut dan keuntungan dari penitip, penitip diberikan
bonus setiap bulannya oleh bank, nasabah juga digratiskan dari biaya
admnistrasi perbulannya sehingga dapat harapan besar bagi
masyarakat luas keuntungan lainnya dari wadiah ini nasabah bisa
mendapat berbagai hadiah dari hasil promosi yang dilakukan oleh
bank, kemudian mendorong masyarakat kecil, orang tua dan guru
untuk membiasakan anak atau anak didiknya sejak dini untuk
menabung di produk wadiah pada bank syariah mandiri demi masa
depan yang lebih cerah.
Berkaitan dengan pemasaran Tabungan Wadiah Simpatik pada
penelitian ini maka perlu adanya pemikiran syariah market dimana
wadiah adalah sebagai salah satu akad tolong menolong sesama
manusia, karna seorang muslim sejati ia akan memilih jenis tabungan
yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat, harta merupakan
anugrah dari Allah dan dalam kehidupan seorang muslim diukur
dengan moral bukan dari jumlah kekayaan ataupun keuntungan yang
akan di dapat, jadi tidak ada alasan atau keraguan lagi untuk enggan
27
Hermawan Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal 187.
13
menabung pada produk wadi’ah jadi jika diniatkan tujuan menabung
untuk bisa tolong menolong sesama manusia, dan berbuat baik
kepada orang lain .
Dari teori di atas diharapkan masyarakat agar tidak
memandang bahwa tabungan wadiah ini sebagai tabungan yang tidak
menguntungkan justru dengan masyarakat memilih menabung pada
produk wadiah ini membuka jalan untuk bisa menolong dan berbuat
baik kepada orang lain dan memandang harta dengan acuan aqidah
yang disarankan Al-Quran yakni mempertimbangkan kesejahteraan
manusia, pandangan demikian berlandaskan iman kepada Allah
bahwa dialah pengatur segala hal dan kuasa atas segalanya.
Berdasarkan pada data-data yang telah diuraikan peneliti
terlihat bahwa ada gap antara tujuan strategi pemasaran yang
dilakukan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam memasarkan
Tabungan Wadi’ah Simpatik dengan data dan fakta dilapangan.
Dengan demikian pula terlihat sepertinya ada permasalahan dalam
penerapan strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri
cabang Kuala Tungkal.
Dengan data-data tersebut serta pentingnya strategi
pemasaran dalam Mengenalkan produk Tabungan Wadi’ah Simpatik
agar dapat meningkatkan keputusan masyarakat maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut
dan menuangkannya kedalam proposal ini dengan judul : Efektivitas
Strategi Pemasaran Tabungan Wadi‟ah Simpatik dalam
Meningkatkan Keputusan Masyarakat di Bank Syari‟ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal.
B. Rumusan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian sebagaimana terlihat
dalam uraian latar belakang dan menghindari adanya persepsi dan
penilaian yang keliru terhadap permasalahan-permasalahan yang
14
diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan yang menjadi pokok
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Setrategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik di
Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal?
2. Bagaimana Keputusan Masyarakat Terhadap Tabungan Wadi’ah
Simpatik Yang Dipasarkan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal?
3. Evektifitas Setrategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik di
Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal ?
4. Apa Upaya yang dilakukan Bank Syariah mandiri cabang kuala
tungkal dalam meningkatkan keputusan masyarakat?
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini berguna agar arah penelitian yang peneliti
lakukan tetap terfokus pada suatu permasalahan dan menjaga peneliti
agar tidak melibatkan diri pada suatu permasalahan yang lain. Adapun
fokus penelitian yang dimaksudkan peneliti disini adalah mengenai
permasalahan pada keputusan masyarakat terhadap Tabungan
Wadi’ah Simpatik dan strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik
yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikt:
a. Untuk mengetahui bagaimana setrategi pemasaran Tabungan
Wadi’ah Simpatik di Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
b. Untuk mengetahui bagaimana keputusan masyarakat terhadap
Tabungan Wadi’ah Simpatik yang dipasarkan Bank Syari’ah
Mandiri cabang Kuala Tungkal
15
c. Untuk mengetahui bagaimana Evektifitas Strategi Pemasaran
Tabungan Wadi’ah Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala
Tungkal
d. Untuk mengetahui apa upaya yang dilakukan Bank Syari’ah
Mandiri dalam meningkatkanTabungan Wadi’ah Simpatik di
Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
2. Kegunaan Penelitian
Dari aspek gunanya, maka kegunaan dari penelitian ini
adalah:
a. Secara teoritis penelitian ini berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu ekonomi terlebih dalam kegiatan
pemasaran produk suatau perusahaan.
b. Secara praktis berguna sebagai bahan masukan bagi lembaga
perbankan khusunya Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal dalam meningkatkan maupun melaksanakan strategi
pemasaran produknya agar lebih efektif dan juga diharapkan
dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam mengatasi
permasalahan pemasaran yang mungkin dialami oleh
beberapa perusahaan. Selain itu juga berguna dalam
memberikan pemahaman kepada masyarakat atau pembaca
tentang lembaga perbankan syari’ah serta prooduk-produk
yang ditawarkannya terlebih khusus pada produk Tabungan
Wadi’ah Simpati.
c. Untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Strata Dua (S.2) dalam konsentrasi Perbankan dan
Lembaga Keuangan Syarih.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Strategi
Sebuah perusahaan yang didirikan tentunya bertujuan untuk
mendapatkan laba dari produk yang dihasilkannya dan juga
memerlukan strategi dalam pemasaran produk tersebut.Pemasaran
merupakan semua aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencari dan meyaqinkan calon konsumen agar membeli produk
yang berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Syaiful bahri Djamarah dan aswan Zain berpendapat bahwa
secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis
besar haluan untukbertindak dalam usaha mencapai sasaran yang
telah di tentukan”.28Tujuan yang ingin dicapai pastinya sudah
dipikirkan dengan matang dan sudah dipersiapkan tahap-tahap
yang harus dilakukannya demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan tersebut.
Menurut Tjiptono istilah strategi berasal dari bahasa yunani
yang artinya seni atau ilmu, strategi juga bisa diartikan suatu
rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer pada
daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.29
Menurut Philip Kotler mengatakan “ The staregic market
planning process (SMPP) focuses heavily on consumers, it seks to
research consumer needs, the organization sability to meet
consumer needs, from this starting point, it builds program and
services that offer volue to consumers – value that exceeds the
value the competitor can offer”30(proses perencanaan strategi
28
Sayful Bahri Dajamarah dan Azwar Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,2010), hal 5 29
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi, (Yogyakarta: 2008, hal 6 30Neil G Philip Kotler, Wendi I, Museum Marketing and Strategy (san francis CA 94 103 -1741-www. Joseybass. Com, 2010), hal 45
17
pemasaran sangat berfokus pada konsumen, hal ini untuk meneliti
kebutuhan konsumen, kemampuan organisasi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan pesaing yang berusaha untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang sama, dari titik awal ini, perencanaan
strategi pemasaran membangun program dan layanan yang
menawarkan nilai kepada konsumen nilai yang melebihi nilai yang
ditawarkan oleh pesaing).
Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan , dalam
pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki
perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau
devinisi yang berbeda mengenai strategi, perusahaan dari devinisi
tersebut pengertian strategi adalah sebuah tindakan proses
sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan dengan melakukan
hal-hal yang bersifat terus menerus sesuai keputusan bersama
dan berdasarkan sudut pandang kebutuhan pelanggan.31
Menurut Kasmir Strategi langkah-langkah yang harus
dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan, kadang
kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku, oleh
karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan
terarah.32
Dengan demikian maka perbankan dan pemasar sangat
dituntut untuk bisa memahami dan memikirkan keinginan dan
kebutuhan yang ada pada masyarakat sehingga bisa menetapkan
strategi yang pantas untuk diterapkan dan membuat produknya
bisa diterima.
Dari devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah
suatu rencana, gagasan atau cara dari suatu perusahaan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
masyarakat dimasa depan,strategi dalam suatu dunia bisnis atau
31
Ibid, hal.6 32
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta : Rajawali Press, 2011), hal.186
18
usaha sangatlah dibutuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang
sudah diterapkan perusahaan maupun untuk pencapaian sasaran
atau tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) istilah tersebut sudah sangat dikenal
dikalangan pembisnis, pemasaran mempunyai peran penting
dalam peta bisnis suatu perusahaan dan berkontribusi terhadap
strategi produk, strategi harga, strategi penyaluran /distribusi dan
strategi promosi.
Devinisi pemasaran secara umum menurut philip kotler
adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.33
Basu Swasta juga mengatakan bahwa pemasaran adalah
suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
diajukan untuk merencanakan , menentukan harga,
mempromosikan , dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli .34
Norton Paley mengatakan “Marketing is total system of
interacting buiisiness activites designed to plan, price, promote
and distribute want-sastisfing products or service to orgational and
houseold users in a competitive environment at a profit”35,
(pemasaran adalah keseluruhan system yang berinteraksi pada
kegiatan usaha dalam merancang perencanaan , harga, promosi
dan pendistribusian produk atau jasa kepada organisasi dan
pengguna rumah tangga dilingkungan yang kompetitif untuk
mendapatkan keuntungan).
33
Neil G, Op, Cit hal 50 34
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran modern (Edisi kedua),(Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1990), hal.5 35
Paley Norton, The Marketing Strategi, (Dekstop Guide), (Thorogood 10-12 revington street ondon, EC2A 3 DU, 2007),hal, 18
19
Penjualan dan pemasaran merupakan dua hal yang sangat
berkaitan dalam bisnis, sehingga pemasaran sering disamakan
orang dengan penjualan, tetapi sebelumnya pemasaran berbeda
dengan penjualan, bahkan pemasaran memiliki arti yang lebih luas
dari penjualan karena pemasaran mencakup usaha perusahaan
yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang
perlu dipuaskan, menentukan produk yang mana yang akan
diproduksi, menentukan harga, menentukan cara promosi dan
penyaluran/penjualan produk tersebut.36
Dengan demikian, secara umum pemasaran dapat diartikan
sebagai suatu proses sosial yang menawarkan sesuatu yang
menjadi kebutuhan dan keinginan syari’ah marketing adalah dari
pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan yang optimal
kepada pelanggan.
Tujuan utama dibalik pemasaran produk adalah untuk
memenuhi permintaan dan keinginan konsumen, karena konsumen
adalah orang yang paling penting bagi sales.
3. Strategi Pemasaran
Menurut Fandi Tjiptono Strategi pemasaran adalah
pernyataan mengenai suatu merk atau lini produk dalam mencapai
tujuannya. Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pemasaran pasar sasaran tersebut.37
Philip Kotler dan Gary Amstrong mengatakan, Strategi
Pemasaran (marketing strategy) adalah logika pemasaran dimana
36
Ibid ,hal 5 37
Fandi Tjiptono, Op.Cit, hal,95.
20
perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan
mencapai hubungan yang menguntungkan”.38
Kamsir mengatakan “strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan biasanya selalu menggunakan strategi bauran
pemasaran atau yang lebih dikenal dengan nama marketing mix
strategy, yaitu strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan
strategi promosi”.39
Strategi pemasaran harus dapat memenuhi melayani serta
menyesuaikan diri dengan permintaan pasar agar dapat menarik
minat konsumen, Tujuan strategi pemasaran biasanya adalah untuk
pengenalan produk dan untuk meningkatkan penjualan, karena
dengan adanya strategi pemasaran perusahaan dapat menguasai
market share yang luas ataupun market position yang mantap.40
Oleh karena itu strategi pemsaran akan terus merekayasa
indicator–indikator dalam pemasaran seperti produk, harga tempat
distribusi dan promosi yang bergabung dalam marketing mix straegi
pemasaran bisa dilakukan pada pembuatan produk, harga,
promosi, dan pendistribusian.
Abdul Manap juga mengatakan bahwa strategi pemasaran
sering menggunakan elemen-elemen marketing mix yaitu:41
1. Perencanaan Produk
Product any offering that cansatidfy a need or wont.(Produk
adalah sesuatu yang ditawarkan yang dapat memenuhi
kebutuhan atau keinginan). Meliputi produk spesifik yang dijual,
produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian, nama merek
produk, ketersediaan produk, jaminan atau generasi, Produk dan
38
Log, Cit, hal. 58 39
Kamsir, Op,Cit, hal.188. 40
Ibid, hal 58 41
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Mitra Wacana Media,2016) hal, 99
21
tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan
kepada pembeli sasaran.42
2. Penetapan Harga
Harga merujuk kepada nilai suatu komoditas atau jasa dalam
bentuk uang.Penetapan harga yaitu menentukan harga yang
dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada
pelanggan, Strategi produk ini ada 3 macam, yaitu skiming price
dimana harga yang ditetapkan sangat tinggi karena sasaran
pasarnya adalah konsumen yang berpenghasilan tinggi,
penetration price dimana penetapan harga yang rendah untuk
menerobos dan merebut pasar, live and let live policy dimana
dimana perusahaan menetapkan harga mengikuti harga pasar
yang ada.43
3. Sistem Distribusi /Tempat
Yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk
hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya, melalui sisten distribusi ini pemasar dapat
memilih daerah mana yang akan memasarkan produknya,
pemasar harus mengetahui dimana para konsumen melakukan
pembelian.44
4. Komunikasi Pemasaran (Promosi)
Inti dari kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan
komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan
informasi, memengaruhi, meningkatkan pasar sasaran agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.Kegiatan promosi ini biasanya
meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct
marketing, dan public relations, dengan adanya promosi dapat
42
Philip Kloter, Marketing Management, Milenium Edition (Jakarta: Prenhallindo, 2002), hal.13. 43
Abdul Manap, Op.Cit hal, 99 44
Supranto dan Nandan, Op,Cit, hal 13.
22
memberikan pengaruh dan informasi tentang produk terhadap
konsumen, promosi melalui iklan, surat kabar, banner, brosur,
poster , web-site, dan diskon yang ditawarkan, dapat menjadi
daya tarik konsumen untuk berminat membeli.45
5. Pelayanan
Pelayanan adalah segala usaha yang diberikan menyangkut
segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalamrangka
mencapai tujuan guna untuk mendapatkan kepuasan dalam hal
pemenuhan kebutuhan, pada umumnya bauran pemasaran
terdiri dari 4p (produk, price, promotion, place), tetapi supranto
dan Nandan menambahkan bauran pemasaran menjadi 5 yaitu
(produk, price, promotion, place dan services ), sebab walupun
produk nya bagus bermutu kalau pelayanannya jelek tentu
konsumen tidak akan merasa puas.
Dari teori yang telah peneliti uraikan bahwa dalam
memasarkan produknya bank menggunakan marketing mix
strategy (strategi bauran pemasaran) meliputi strategi produk,
harga , tempat/distribusi ,promosi dan Pelayanankarna strategi
inilah yang sangat efektif untuk mengenalkan mempromosikan
dan mendistribusikan produk-produk yang ada pada bank
syariah dengan menggunakan strategi tersebut diharapkan
mampu menarik perhatian masayarakat khususnya yang
beragama islam untuk menabung pada produk wadiah yang
beristilah islam ini.
Selain itu dalam pemasaran juga sangat diperlukan
segmentasi pasar Karena walau sebaik apapun strategi yang
digunakan jika tidak menyesuaikan dengan segmentasi pasar
belum tentu strategi tersebut akan berjalan dengan baik.
Segmentation this is one of the critical areas of modern
45Ibid , hal . 13.
23
marketing, which is just missed completely in the scrimishing
between the corporate .
Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar
yang besar dan hetrogen menjadi segmen yang lebih kecil yang
dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan produk dan
jasa yang sesuai dengan kebutuhan unit mereka.46
Dalam hal ini segmentasi pasar dapat diartikan sebagai
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok membeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemmasaran
tersendiri.47
Jadi, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah
sebuah program yang disusun untuk dijadikan pedoman sebagai
langkah dalam pemasaran agar tercapainya tujuan dari
pemasaran tersebut dengan memperhatikan perencanaan,
pemilihan sasaran pasar dan penerapan marketing mix strategi,
dengan demikian indicator dalam strategi pemasaran ini tentunya
meliputi pada perencanaan, segmentasi pasar dan marketing
mix.
Strategi pemasaran inilah yang digunakan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam memasarkan produk-
produknya termasuk produk Tabungan Wadi’ah Simpatik. Bank
Syari’ah adalah lembaga keuangan yang berdasarkan pada
konsep islam, yaitu berciri khas kerja sama dengan skema bagi
hasil, baik untung maupun rugi.Karena berlabel syari’ah maka
kegiatan usaha yang dijalankan oleh bank adalah kegiatan
usaha yang berdasarkan kepada prinsip-prinsip syari’ah.48Dasar
hukumnya secara yuridis normatif tercatat dalam peraturan
46Supranto dan Nandan, Op,Cit , hal 11 47Loc.Cit, hal.11. 48Andri Soemitra, Op.Cit, hal. 7
24
perundang-undangan di Indonesia, diantaranya UUD No 7 tahun
1992 tentang perbankan, UUD No 7 tahun 1998 tentang
perubahan atasUUD No.21 tahun 2008 tentang perbankan
syariah.49
Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh
perbankan baik bank konvensional maupun bank syari’ah adalah
menekankan kepada pegawainya terlebih lagi pada pelayanan
nasabah (costumer service) agar berlaku ramah, sopan dan
bertata bahasa yang baik namun ada perbankan dimana pada
bank konnvensional hanya menyapa dengan ramah dan
mengucapkan selamat pagi ataupun selamat siang berbeda
dengan Bank Syari’ah Mandiri yang menekankan kepada
pegawainya agar selalu mengucapkan Assalamu’alaikum setiap
kali melayani nasabah.
Melayani nasabah dengan lembut dan bertata bahasa
dengan baik ini karena mengamalkan ajaran islam yang
menganjurkan kepada setiap muslim agar selalu berlaku baik
dan lemah lembut terhadap sesamanya. Sebagaimana didalam
hadist:
فق ويعطي عالي الر رفيق يحب الر فق ما ا يعطي عالي وعنها عن النبي صلي الل عليه وسلم قال : إن الل
نف وما ا يعطي عالي ما سواه . ) رواه مسلمالع
Artinya : dari Aisyah ra, Bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda : “sesungguhnya Allah itu lunah (lemah lembut) dan menyukai kelembutan, Allah memberi karena kelembutan apa yang tidak ia berikankarena kekerasan,dan yang tidak ia berikan karena yang lain, (Riwayat muslim).50
49
Zainudin Ali, Hukum Perbankan Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hal. 2 50
Yahya An. Nawawi, Riyadush Shalihin (Jakarta : All-Haromain,2007), ha l.307.
25
Jadi sikap ramah tamah ini juga merupakan strategi yang
dilakukan perbankan agar dapat meningkatkan keputusan masyarakat
karena dengan merasakan kepuasan pada layanan yang diberikan
sehingga masyarakat menjadi loyal terhadap produk-produk yang
dipasarkan.
4. Pengertian Wadi‟ah
Wadi’ah sebenarnya berasal dari bahasa arab yaitu وديعة –ودع
Yang artinya amanat atau titipan. Produk Tabungan Wadi’ah Simpatik
adalah suatu jenis tabungan pada Bank Syari’ah Mandiri yang
menggunakan akad wadi’ah, sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas
Syari’ah Nasional MUI, Wadi’ah (titipan) adalah akad titpan sesuatu
yang diberikan kepada satu pihak ke pihak lain untuk dijaga dan
dikembalikan ketika diminta kembali.51
Menurut Wirsono dalam buku dalam buku penghimpuna dana
dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah menyatakan bahwa: “Wadi’ah
dapat diartikan sebagai titipan dari suatu pihak ke pihak lain, baik
individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan
kapan saja si penyimpan menghendakinya”.
Menurut Jumur Ulama “ Rukun Al-wadiah ada tiga yaitu pihak
yang berakal (orang yang menitipkan/ al-almuwadi’), objek yang
diadakan yaitu barang yang dititipkan (al-wadiah), sighab ijab dan qobul
dalam bentuk ucapan atau perbuatan.52
51
Fatwa Dewan Pengawas Syari’ah Nasional MUI No.86 Tahun 2012 tentang Penghimpunan Dana Perbankan Syrai’ah, hal.8 52
Sayid Sabiq dalam Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal 85
26
Adapun syarat Al-Wadiah dibagi sesuai dengan rukunnya, yaitu:
a. Aqil atau berakal, baligh atau mumayyiz, al-rusyd atau cerdik, dan
al-rida atau suka rela atau tidak dalam keadaan dipaksa atau
dibawah tekanan
b. Syarat bagi barang atau sesuatu yang dititipkan merupakan milik
mutlak orang yang menitipkan dan diterima pada waktu dititipkan
oleh al-muwadi’ kepada al-waddi’, sesuatu yang dititipkan dapat
disimpan dan dijaga.
c. Syarat sighab adalah jenis ucapan tentang apa yang dititipkan dan
tidak mengandung persyaratan lain.
Adapun Landasan Hukum Wadiah dalam praktik perbankan
Syariah yaitu:
a. Al-Qur’an
كمتم بين الناس أن تحكموابا لعدل إن الله نعما ان الله يأمركم أن تؤدوا المنت إلي أهالها واذا ح
( 85 كان سميعا بصيرا )يعظكم به ان الل
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil, sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik baiknya kepadamu, sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa‟ 58).53
Ayat diatas mengisyaratkan untuk menitipkan barang
kepada seseorang yang dipercayai, wadiah merupakan amanah
bagi orang yang menerima titipan sehingga ia harus
mengembalikannya pada waktu pemilik harta meminta harta yang
dititipkannya, sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada ummat
Nya sebagai seorang muslim harus bertanggung jawab untuk
menunaikan amanah-amanah kepada orang yang berhak.
53
Mardani, Ayat-Ayat dan Hadis Ekonomi Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers,2011), hal 195
27
b. Hadis
اداا مانة الي من اد تمنك وا تحن من خانك )رواه ابو داود(
Artinya: “laksanakanlah amanat dari orang yang memberi amanat tersebut kepadamu dan jangan lah kamu menghianati orang yang telah mengkhianataimu” (HR, Abu Daud).54
Hadis diatas menjelaskan bahwa menitipkan barang kepada
seseorang yang dipercayai dan orang tersebut tidak berhianat
kepada orang yang menitipkan barang.Asal hukum al-wadiah adalah
boleh (mubah), jumhur ulama fiqih sependapat mengenai wadiah
sebagai salah satu akad dalam rangka tolong menolong antara
sesama manusia.
c. Ijma’
Bahwa telah terjadi ijma’ atau musyawarah kesepakatan
perkataan para Ulama terhadap tabungan wadiah mengingat
kebutuhan manusia mengenai hal ini sudah jelas terlihat.
Secara umum terdapat dua jenis akad wadi’ah yaitu Wadi’ah
yad al- amanah dan wadi’ah yad adh- dhamanah
54Ibid hal 196
28
1. Wadi’ah Yad Al- Amanah
Penerimaan disebut disebut yad al-Amanah yang artinya
tangan amanah.55
Gambar I Skema Al-Wadi‟ah Yad Al-Amanah
1. Titip Barang
2.Bebankan Biaya Penitipan
Dengan Konsep Al-Wadi’ah yad al- amanah, pihak yang
menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau
barang yang di titipkan , tetapi harus benar-benar menjaganya.
mengingat barang atau harta yang ditipkan tidak boleh
dimanfaatkansebagai konfensasi penerima titipan diperkenankan
untuk membebankan biaya kepada yang menitipkan .56.
2. Wadi’ah Yad Adh-Dhamanah
Harta atau barang yang di titipkan boleh dan dapat
dimanfaatkan oleh yang menerima titipan, karena boleh dimanfaatkan
barang atau harta yang dititipkan tentu dapat menghasilkan manfaat,
sekalipun demikian tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk
menerima hasil pemanfaatan kepada penitip.57
55
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari‟ah, (Dari Teori ke Praktik), Jakarta: Gemma Insani Press,
2001, hal 86. 56
Muhammad Syafi’I Antonio, Ibid, hal.87 57
Ibid, hal 149
NASABAH Muwaddi’ (Penitip)
BANK Mustawada’ (Penyimpan
)
29
Gambar II Skema Al- Wadi‟ah Yad adh-Damanah
1. Titip Dana
4.Beri Bonus
2.Pemanfaat
an dana
3. Bagi Hasil
Pada Tabungan Wadi’ah Simpatik, akad yang digunakan
adalah akad wadi’ah yad dhamanah dimana penerima simpanan
bertanggung jawab penuh atas segala kehilangan atau kerusakan
yang terjadi pada asset titipan namun berhak menggunakanya dan
memberikan bonus kepada si penyimpan tersebut sebagai imbalan
jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan kewenagan
manajemen bank syari’ah .58
Untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan
kepada nasabah tabungan wadi’ah maka terdapat beberapa ketentuan
dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah. Persyaratan
dan ketentuan tabungan wadi’ah, disamping untuk meningkatkan
pelayanan, juga untuk menjaga keamanan serta keuntungan bagi
nsabah.Ketentuan bagi tabungan wadi’ah di atur oleh Bank Indonesia,
akan tetapi masing-masing bank syari’ah diberi kewenangan untuk
58Veithzal Riva’I dan Arvian Arifin, Islamic Banking( Jakarta : Bumi Aksara,2010), hal.304.
Nasabah (Penitip)
Bank Mustawda’
(Penyimpan)
USER OF FUND (Nasabah Pengguna Dana)
30
mengatur sendiri asalkan ketentuan yang dibuat bank syari’ah tidak
bertentangan dengan peraturan BI.59
Adapun ketentuan dari persyaratan Tabungan Wadi’ah adalah
sebagai berikut.60
a. Pebukaan Tabungan Wadi’ah
Pembukaan tabungan wadi’ah merupakan awal nasabah akan
menjadi nasabah tabungan wadi’ah.
b. Jumlah setoran minimal
Setiap bank syari’ah akanmensyaratkan adanya ketentuan tentang
setoran minimal pada saat pembukaan, jumlah setoran pertama
besarnya tergantung pada ketentuan masing-masing bank
syari’ah.
c. Jumlah Penarikan
Penarikan tabungan wadi’ah merupakan pengambilan dana yang
dilakukan oleh nasabah tabungan wadi’ah, bank syari’ah memiliki
kebijakan yang berbeda tentang penarikan dana dari rekening
tabungan wadi’ah,.61
d. Saldo Tabungan Wadi’ah
Setiap bank syari’ah menentukan tentang saldo minimal tabungan
wadi’ah, besarnya saldo minimal tabungan wadi’ah tergantung
pada bank syari’ah masing-masing, kebijakan tentang saldo
minimal tabungan wadi’ah diperlukan untuk membayar biaya
administrasi atas penutupan rekening tabungan apabila nasabah
ingin menutupnya.
e. Bonus Tabungan Wadi’ah
Sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank syari’ah kepada
nasabah pemegang rekening tabungan wadi’ah, bank syari’ah
memberikan balas jasa berupa bonus, penetapan besarnya bonus
59
Ismail, Manajemen Perbankan (Jakarta : Prenandamedia Group,2011), hal. 2. 60
Ibid, hal. 2. 61
Ibid, hal.2
31
tabungan wadi’ah dan cara perhitungannya tergantung masing-
masing bank syari’ah.62
Berdasarkan pengertian yang diuraikan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa wadiah merupakan simpanan atau titipan murni
dari nasabah dimana titipan tersebut harus dijaga oleh pengelola
dana yaitu pihak bank, yang sewaktu waktu titipan tersebut akan
diambil kembali sesuai kehendak nasabah tersebut, adapun tujuan
dari penghimpunan dana dengan menggunakan prinsip wadiah
adalah untuk menjaga keselamatan barang itu dari kehilangan,
kerusakan, pencurian , kemusuhan dan sebagainya. Barang yang
dimaksud dari pernyataan diatas sesuatu yang berharga seperti
uang, dokumen, surat berharga dan barang lain yang berharga
disisi islam
5. Pengertian Efektifitas
Aan Komariah mengatakan efektivitas berasal dari kata
efektif, Efektivitas menunjukan ketercapaian sasaran/tujuan yang
telah ditetapkan,Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu
pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan
rencana yang di tetapkan.63
Berdasarkan pendapat para ahli evektivitas adalah
pengukuran terhadap penyelesaian suatu pekerjaan tertentu dalam
suatu perusahaan, suatu organisasi dapat dikatakan efektif kalau
tujuan perusahaan atau nilai-nilai sebagaimana ditetapkan visinya
tercapai.
Herman Damawi mengatakan, ukuran efektifan strategi
pemasaran adalah mampu memberikan kepuasan kepada
62
Syafi’I Antonio , Loc.Cit, hal 149 63
Aan Komariyah Cepi Triatna, Sekolah Efektif, (Jakarta: PT. Rajawali Pers,2013), hal 22
32
nasabahnya, pertumbuhan pelanggan, dan tingkat laba yang
diperoleh.64
Dalam kegiatan strategi pemasaran efektifitas akan
menunjukan kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil
yang diterapkan. Efektifitas ditinjau dari sudut pencapaian tujuan,
dimana keberhasilan suatu organisasi harus mempertimbangkan
bukan saja sasaran organisasi tetapi juga mekanisme
mempertahankan diri dalam mengejar sasaran. Dengan kata lain,
penilaian efektifitas harus berkaitan dengan masalah sasaran
maupun tujuan.65
Jadi secara umum, efektifitas adalah tercapainya suatu
target, sasaran ataupun tujuan yang telah ditetapkan, efektivitas
juga merupakan konsep yang sangat penting karena mampu
memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi
dalam mencapai sasarannya, pemasaran yang diarahkan agar
tercapainya target yang diinginkan.
Kloter mengatakan untuk mengukur keefektifan/keberhasilan
strategi pemasaran atau program pemasaran adalah sebagai
berikut.66
1. Brand Awareness, (Kemashuran Produk)
Produk perusahaan semakin dikenal oleh konsumen, cara
mengukurnya dapat melakukan wawancara langsung dengan
konsumen dan konsumen disuatu wilayah, melalui cara
menanyakan merek yang mereka sukai, semakin banyak yang
mengenal dan tertarik, baru dapat dikatakan program marketing
berhasil.
64
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta : Bumi Aksara,2012), hal.187. 65
Supardi, Sekolah Efektif (Konsep Dasar dan Prakteknya) ( Jakarta : Raja Grafindo Persada,2013), hal.2 66
Kloter Philip, Op, Cit, hal.92.
33
2. Customer Satisfaction ( kepuasan pelanggan)
Kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) adalah tingkat
perasaan yang dialami oleh seseorang setelah menerima dan dan
membandingkan kinerja produk atau jasa yang dirasakan dengan
harapannya , jadi kepuasan pelanggan menjadi perhatian penuh
para pemasar.67pelanggan yang puas biasanya akan melakukan
pembelian ulang dan semakin loyal, untuk menilai kepuasan
pelanggan adalah dilakukan dengan menggunkan metode survey
baik melalui pos, telepon ataupun wawancara pribadi.
3. Image (Citra Perusahaan)
Strategi dan program marketing yang berhasil mampu
meningkatkan image perusahaan sesuai dengan positioning yang
ditanamkan secara terus menerus dibenak konsumen, dalam
Kamus Basar Bahasa Indonesia, citra adalah keadaan ataupun
kedudukan, yaitu didapat dari pemahaman yang timbul karena
suatu kenyataan, untuk mengetahui image perusahaan dimata
konsumen bisa dilakukan dengan mewawancarai konsumen
tentang pandangan mereka terhadap perusahaan tersebut.
4. Market Share (Pangsa Pasar)
Market share adalah seberpa besar nilai penjualan produk
perusahaan dibandingkan total nilai penjualan produk sejenis
dipasarkan, semakin tinggi market share maka semakinn bagus
bagi perusahaan, artinya perusahaan mampu meningkatkan jumlah
pengguna produk perusahaan di pasaran.68
Jika seluruh poin ini telah dicapai dengan baik maka
pemasaran yang dilakukan akan dapat mencapai apa yang menjadi
tujuan pada pemasaran tersebut.
67Supranto dan Nandan, Op, Cit, hal 15. 68Op,Cit hal, 10
34
Jadi dapat disimpulkan bahwa efektifitas pemasaran
Tabungan Wadi’ah Simpatik keberhasilan suatu program
pemasaran dalam memasarkan produk tabungan yang
menggunakan akad wadi’ah (Tabungan Wadi’ah Simpatik). Adapun
indicator dari efektifitas strategi pemasaran tersebut adalah
dengan mmelihat brand awereness, costumer satisfaction, imej dan
market share.
6. Prilaku Konsumen
a. Prilaku/Keputusan Konsumen
Basu Swasta mengatakan Prilaku Konsumen didefinisikan
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk
didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.69
Menurut Anwar Prabu “Consummer behaviour is devined as the
acts of individuals directly in volved in obtaining and yusing economic
good services including the decision process that precede and
determine these acts”.(prilaku konsumen di definisikan sebagai
tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut).70
Philip Kotler mengungkapkan Prilaku konsumen merupakan
suatu tindakan yang ditunjukan oleh konsumen dalam hal mencari ,
menukar, menggunakan , menilai mengatur barang atau jasa yang
mereka anggapkan memuaskan kebutuhan mereka, Menurutnya
bahwa prilaku konsumen merupakan studi cara individu kelompok dan
69
Basu Swasta dan T. Hani Handoko, Manajemen Pemasaran, Analisis Prilaku Konsumen , (Yogyakarta: Liberty, 1982, hal 70
Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Konsumen, ( Bandung: PT.Refika Aditama, 2009), hal.3
35
organisasi menyeleksi, membeli menggunakan dan memposisikan
barang jasa gagasan atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
keinginan mereka.71
“Consumer behaviour may be devined as decision process and
physical activity individuals engange in when evaluating, acquiring,
using or disposing of goods and services” (prilaku konsumen dapat di
definisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara fisik yang dalam proses mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan barang dan jasa).72
Menurut Supranto dan Nandan Prilaku Konsumen merupakan
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan ,menggunakan,
memakai, mengkonsusmsi dan menghabiskan produk barang dan
jasa termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.73
Jadi menurut devinisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa
prilaku konsumen adalah Suatu tindakan yang dilakukan oleh
seseorang individu atau kelompok termasuk didalamnya pengambilan
keputusan untuk mendapatkan, dalam hal mencari, menukar,
mengkonsumsi, mengevaluasi, dan menggunakan barang, produk
dan jasa yang mereka sukai.keputusan konsumen ini tentunya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu atau organisasi
sehingga dapat mencapai kesejahteraannya dan perusahaan pun
harus mampu memberikan kesejahteraan perusahaan dan
masyarakat.
Adapun indikator dari keputusan seseorang terhadap suatu
produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan.74
a. Kemauan untuk mencari informasi suatu produk atau jasa,
konsumen yang memiliki minat memiliki kecenderungan untuk
71
Philip Kotler, Op.Cit hal, 4 72
Anwar Prabu, Loc.Cit, hal 3 73
Supranto dan Nandan Op,Cit, hal .4 74
Ekinci y dan Hosany Destination Personality : Ani Aplication of Brandd Personality to Tourism, Jurnal of travel Research, 2006, hal 45
36
mencari informasi lebih detail tentang produk atau jasa tersebut,
dengan tujuan untuk menegtahui secara pasti bagaimana
spesifikasi produk atau jasa yang digunakan, sebelum
menggunakan produk atau jasa tersebut.
b. Kesedian untuk membayar barang atau jasa, masyarakat yang
memiliki minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat dari
bentuk pengorbanan yang dilakukan, masyarakat yang cenderung
memiliki minat lebih terhadap suatu barang atau jasa akan bersedia
membayar suatu barang atau jasa tersebut, dengan tujuan
konsumen yang berminat tersebut dapat menggunakan barang
atau jasa tersebut.
c. Kecenderungan untuk merekomendasikan masyarakat yang
memiliki minat yang besar terhadap suatu barang, selain akan
menceritakan hal yang positif, konsumen tersebut juga akan
merekomendasikan kepada orang lain untuk juga menggunakan
barang atau jasa tersebut, karena seseorang yang memiliki minat
yang besar terhadap suatu barang akan cenderung memiliki
pemikiran positif terhadap suatu barang atau jasa tersebut,
sehingga jika ditanya konsumen lain, maka konsumen tersebut
akan cenderung merekomendasikan kepada konsumen lain.75
Ada beberapa cara untuk mengukur keputusan konsumen
tersebut, yaitu.76
a. Observasi
Pengukuran keputusan masyarakat dengan metode observasi
mempunyai suatu keuntungan, yaitu dapat mengamati minat
seseorang dalam kondisi yang wajar, observasi dapat dilakukan
dalam setiap situasi keadaan seseorang baik secara langsung
maupun tidak langsung, namun observasi mempunyai
75Ibid, hal.45-46. 76Ibid. Hal.50
37
kelemahan yaitu observasi tidak dapat dilakukan landing
terhadap orang banyak dalam waktu yang sama dan juga
penafsiran terhadap observasi sering bersifat subjektif.
b. Wawancara
Wawancara sangat baik digunakan untuk mengukur keputusan
seseorang yang berminat terhadap sesuatu akan menunjukan
sifat yang cenderung mendukung , pelaksanaan wawancara
biasanya dilakukan situasi yang tidak formal sehingga
percakapan akan berlangsung lebih bebas dan santai namun
terarah sesuai tema yang diinginkan , kegiatan ini bisa dilakukan
dengan kunjugan kerumah rumah ataupun bertemu secara
kebetulan disuatu tempat sehingga bias mendapatkan informasi
tentang minat seseorang akan sesuatu.
Keputusan merupakan suatu pengakhiran yang berawal
dari proses pemikiran atau pemecahan masalah yang dihadapi
dengan tegas, suatu keputusan adalah jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan , selain itu keputusan juga bisa
berupa tindakan terhadap pelaksanaan menjatuhkan sebuah
pilihan pada suatu produk.
Kaitan keputusan dengan strategi pemasaran Tabungan
Wadi’ah Simpatik adalah pemasar memiliki kewajiban untuk
memahami prilaku konsumen, pemahaman akan memudahkan
pemasar untuk merumuskan strategi pemasaran , pemasar
juga perlu memahami apa yang disukai, dimnana konsumen
membeli produknya, menyukai tempat pembelian dan suasana
seperti apa yang disukai, pemahaman tersebut akan
memudahkan peruasahan untuk menjual produknya,
pemahaman yang tepat mengenai prilaku konsumen
menyebabkan perusahaan harus mampu berkomunikasi dan
memberikan informasi yang tepat kepada konsumen, dari situlah
38
konsumen melakukan proses keputusan untuk memilih dari
alternative-alternatif yang terbaik yaitu untuk menggunakan
tabungan wadi’ah simpatik akibat dari pengaruh strategi
pemasaran yang dilakukan sehingga membuat dirinya benar-
benar menggunakan produk tersebut.
b. Kepuasan Pelanggan
Kotler dan Kevin Keller mengatakan, Customer
satisfaction adalah perasaan senang atau kecewa yang
dirasakan oleh seseorang yang berasala dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya, dengan kata lain kepuasan adalah
evaluasi setelah mengkonsumsi suatu alternative yang dipilih
setidaknya memenuhi atau melebihi harapan, pelanggan yang
merasa puas adalah pelanggan yang menerima nilai tambah
yang lebih dari perusahaan , memuaskan pelanggan tidak hanya
memberikan tambahan produk atau jasa pelayanan ataupun
system yang digunakan.77
Menurut para ahli kepuasan pelanggan dapat dii definisikan
sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan , keinginan dan
harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang
dikonsumsi, secara umum , kepuasan pelanggan dapat
dikatakan sebagai perasaan senang dan kecewa seseorang dari
produk yang dibeli sesuai tidak dengan harapannya.
Kotler dan Keller juga mengungkapkan bahwa pelanggan
yang puas biasanya tetap setia pada produk untuk waktu yang
lebih lama, membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan
produk baru dan memperbaharui produk lama, membicarakan hal-
77
Kotler Philip dan Kevin Keller, Manajemen Pemasaran, edisi kedua belas, (Jakarta: Indeks, 2007), hal, ii
39
hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain,
tidak terlalu memperhatikan merk pesaing, tidak terlalu sensitif
terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada
perusahaan, dan biaya pelayanannya lebih murah dibandingkan
pelanggan baru karna transaksi dapat menjadi hal rutin.78
Kepuasan pelanggan sangat penting untuk
mempertahankan loyalitas pelanggan , agar pelanggan tetap setia
mempertahan produk atau jasa kita, menurut kamus besar
bahasa Indonesia , kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan
senang yang diperoleh sebagai pengorbanan. Dalam setiap
perusahaan kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting ,
karena jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan atau
produk itu, maka posisi produk itu akan aman dipasar, apa yang
diharapkan dn diinginkan oleh pelanggan merupakan faktor
utama yang harus dipertimabngkan oleh perusahaan dalam
menyusun rencana kebiakan dalam pemasaran yang akan
dilakukan oleh perusahaan.79
Fandi Tjiptono mengatakan Ada beberapa metode yang bisa
digunakan perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan80
1. Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan yang berorentiasi pada pelanggan
(costumer oriented) perlu menyediakan akses yang mudah
serta nyaman bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran
dan kritik pendapat dan keluhan mereka.
2. Analisis pelanggan beralih
Sedapat mungkin harusnya perusahaan menghubungi
pelanggan yang telah beralih keperusahaan lain agar dapat
78
Ibid, hal, ii 79
Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Untuk Menaikan Pangsa Pasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hal 5 80
Fandi Tjiptono, Op, Cit, hal 104
40
memahami mengapa hal itu terjadi dan agar dapat mengambil
kebijakan perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya.
3. Survey kepuasan pelanggan
Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan
secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan kesan
positif bahwa perusahaan menaruh perhatian pada
pelanggannnya.
Adapun indikator dari kepuasan pelanggan terhadap suatu prroduk atau jasa dapat dilihat berdasarkan:81
1. Kesesuaian harapan
Merupakan kesesuaian anatara kinerja produk yang diharapkan
oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan
seperti: produk yang diperoleh sesuai yang diharapkan,
pelayana oleh karyawan sesuai atau melebihi dengan hal yang
diharapkan, fasilitas penunjang yang didapat sesuaiatau
melebihi dengan yang diharapkan.82
2. Minat berkunjung kembali
Berminat berkunjung kembali karena pelayanan yang diberikan
oleh karyawan memuaskan dan merasakan nilai dan manfaat
setelah mengkonsumsi produk dan juga minat berkunjung
kembali karena fasilitas penunjang disediakan memadai.83
3. Kesedian merekomendasikan.
Merekomendasikan produk yang ditawarkan kepada temen
keluarga maupun orang lain .
Dari devinisi di atas dapat disimpulkan, untuk menciptakan
kepuasan pelanggan secara terus menerus perlu dilakukan
pencapaian kepuasan pelanggan dapat diciptakan melalui
81
Supranto, Op, Cit hal, 10 82
DA, Apriani, jurnalPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen, survey pada konsumen the little a coffee shop sidoarjo, 2017. Hal 7 83
Ibid, hal, 7
41
peningkatan kualitas pelayanan dengan beberapa pendekatan,
memuaskan kebutuhan pelanggan adalah keinginan setiap
perusahaan,selain menjadi faktor-faktor penting bagi
kelangsungan hidup lembaga tersebut, memuaskan kebutuhan
pelanggan dan meningkatkan keunggulan dalam persaingan ,
pelanggan yang puas terhadap produk atau jasa pelayanan
cenderung untuk membeli kembali dan mengajak calon pelanggan
baru untuk menggunakan jasa yang telah mereka rasakan
kepuasan kinerja ppelayanannya.
c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prilaku Konsumen
Kotler menyatakan bahwa prilaku konsumen dipengaruhi
oleh factor-faktor budaya , social, pribadi dan psikologi, faktor yang
mempengaruhi konsumen adalah sebagai berikut:84
1. Faktor Budaya
Faktor budaya atau sub budaya dan kelas social sangat penting
bagi prilaku konsumen budaya merupakan penentu keinginan
dan prilaku paling dasar, budaya ini meliputi nilai kebiasaan adat
istiadat, tradisi dan kepercayaan yang menentukan kebutuhan
dari prilaku seseorang secara keseluruhan.
2. Faktor Sosial
Prilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor social seperti:
kelas social yang dimiliki seseorang mempengaruhi keputusan
pembelian, secara umum orang-orang yang memiliki kelas yang
sama akan memiliki minat nilai dan prilaku yang sama.
Masyarakat kita pada umumnya diklasifikasikan menjadi 3, kelas
atas, kelas menengah dan kelas bawah, konsumen pada kelas
yang berbeda akan memiliki prilaku pembelian yang berbeda
juga, seperti individu yang termasuk dalam kelas atas membeli
84 Philip Kotler Op.Cit hal
42
produk sesuai dengan statusnya, sementara orang kelas bawah
akan hanya membeli produk yang memenuhi kebutuhan dasar
mereka.
3. Faktor Psikologis
Suatu perangkat psikologis berkombinasi dengan karakteristik
konsumen, tentu untuk menghasilkan proses keputusan , empat
proses psikologis , motifasi, persepsi pembelajaran, dan memori
secara fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen
terhadap berbagai rangsangan pemasaran.
4. Faktor Strategi pemasaran
Strategi pemasaran juga akan mempengaruhi prilaku konsumen
karna penentuan pelaksanaan strategi pemasaran didasarkan
atas analisa faktor lingkungan dan juga internal perusahaan
penentuan strategi pemasaranuntuk menarik masyarakat bisa
dilakukan oleh manajemen pemasaran dengan cara mencari
para konsumen, dan melaksanakan segmentasi pasar. demikian
halnya dengan bank syariah untuk kelangsungan hidupnya, bank
syariah juga memerlukan pemasaran.85
7. Prilaku Konsumen dalam Persepektif Islam
Muhammad Muflih mengatakan Dalam Islam, prilaku
seorang konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan
Allah Swt, dalam kegiatannya sehari-hari, pendapatan yang mereka
terima perhari atau perbulan itu dimanfaatkan untuk kebutuhan
individu keluarga dan sebagaian lagi dibelanjakan di jalan Allah (fi
sabilillah) atau penyaluran social, dengan demikian , dia lebih
memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak memilih barang
85 Philip Kotler, Loc.Cit hal
43
atau produk haram, tidak kikir, tidak tamak, supaya hidupnya
selamat di dunia maupun di akhirat.86
Muhammad mendefinisikan Teori prilaku konsumen dalam
perspektif islam ternyata memiliki perbedaan mendasar dengan
teorikonvensional, terdapat tiga prinsip dasar yang menjadi fondasi
bagi teori prilaku konsumen yaitu:87
a. Seorang muslim harus meyaqini dengan keimanan akan adanya
hari kiamat dan kehidupan akhirat, pada hari kiamat manusia
akan dibangkitkan dari kematiannya kemudian menerima
kalkulasi pahala dan dosa akibat prilakunya di dunia. Keyakinan
ini membawa dampak mendasar pada prilaku konsumsi yaitu,
pertama pilihan jenis konsumsi akan di orientasikan pada 2
bagian yaitu yang langsung dikonsumsi untuk kepentingan di
dunia dan akhirat baik berupa tabungan maupun investasi.88
b. Sukses dalam kehidupan seseorang muslim diukur dengan
moral dan agama islam dan bukan dengan jumlah kekayaan
yang dimiliki, semakin tinggi moralitas semakin tinggi pula
kesuksesan yang dicapai. Kebenaran dan ketaqwaan kepada
Allah merupakan kunci dalam moralitas islam, kebajikan dan
kemoralan dapat di capai dengan prilaku yang baik dan
bermnfaat bagi kehidupan orang lain serta menjauhkan diri dari
kejahatan , ketaqwaan kepada Allah dapat dicapai dengan
menyandarkan seluruh kehidupan hanya kepada Allah dan
dengan cara yang telah ditentukan oleh Allah.
86 Muhammad Muflih, Prilaku Konsumen Dalam Persepektif Ilmu Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 3 87 Muhammad , Etika Bisnis Islami,( Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004), HAL 25 88Rafidah, Thesis, (Faktor-faktor yang Menetukan Keputusan Dosen dan Karyawan IAIN STS Jambi Menabung di Bank Syariah Jambi), (UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi, 2012), hal 22.
44
c. Harta merupakan anugrah Allah dan bukan merupakan sesuatu
yang dengan sendirinya bersifat buruk harta merupakan alat untuk
mencapai tujuan hidup jika diusahakan dan dimanfaatkan sejalan
dengan ajaran islam.89
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa agar
keimanannya sempurna, manusia tidak sekedar mementingkan
kebutuhan duniawi saja tetapi juga harus mementingkan
ukhrowinya seperti beribadah solat, puasa zakat dan haji tetapi
harus pula beribadah ijtima’iyah (social), seperti sedekah dan
berbuat baik kepada orang lain, islam memandang harta dengan
accuan aqidah yang disarankan Al-Quran yakni
mempertimbangkannya kesejahteraan manusia , alam,
masyarakat dengan hak milik, pandangan demikian berlandaskan
iman kepada Allah , dan bahwa dialah pengatur segala hal dan
kuasa atas segalanya .
8. Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan telaah kepustakaan yang peneliti
lakukan, ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini, antara lain.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Basma Hairaini mahasiswi
Universitas Sulthan Syarif Kasim dalam tesis yang berjudul
Strategi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah Simpatik dan
Mudharabah Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada Bank
Riau Kepri Syari’ah dengan kesimpulan bahwa factor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan nasabah dalam pemasaran
tabungan wadi’ah Pada Bank Riau Kepri adalah produk , harga
dan promosi dan strategi yang paling efektif dalam meningkatkan
nasabah adalah strategi promosi karena banyak dari masyarakat
89Ibid, hal 23
45
yang menjadi nasabah karena mendapatkan promosi yang lebih
baik dari pihak bank.90
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Khadijah yang berjudul:
Strategi Pemasaran Produk Gadai Syari’ah Dalam Menarik
Minat Nasabah Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta:
berkesimpulan bahwa: Stratergi Pemasaran yang dilakukan oleh
penggadaian syari’ah menggunakan 4P Yaitu strategi produk,
strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi harga, dalam
bidang produk penggadaian telah melakukan pengembangan
produk yang awalnya hanya memiliki 1 produk saja menjadi 5
produk.91
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rafidah yang berjudul : Faktor-
Faktor Yang Menentukan Keputusan Dosen dan Karyawan IAIN
STS Jambi Menabung di Bank Syariah Jambi, berkesimpulan
bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
adalah faktor kebudayaan dan faktor psikologis memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di
bank Syariah, hal ini dikarenakan latar belakang budaya yang
dipengaruhi oleh agama, khususnya islam, dan dari motivasi
yang sangat tinggi datang dari diri pribadi meyakini bahwa
dengan menabung di Bank Syariah akan berate memiliki jaminan
yang halal dan kekayaan akan jauh dari unsur riba.92
90
Basma Hairani, Tesis (Strategi Pemasaran Produk Tabungan Wadi‟ah dan Mudharabah dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada Bank Syari‟ah Kepri Riau) Universitas Sulthan Syarif Kasim,2012 91
Siti Khadijah, Tesis (Strategi Pemasaran Produk Gadai Syari‟ah dalam Menarik Minat Nasabah) (Jakarta: Universitas Negri Syarif Hidayatullah,2010). 92
Rafidah, Tesis, (Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Dosen dan Karyawan IAIN STS Jambi Menabung di Bank Syariah Jambi), (Jambi : IAIN STS Jambi, 2008.
46
Dari 3 Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
ini dapat dilihat bahwa strategi yang biasa dipakai dalam
memasarkan produk-produk perbankan termasuk produk wadi’ah
adalah dengan menggunakan strategi marketing mix atau yang
biasa disebut strategi bauran pemasaran dan faktor yang
mempengaruhi dalam meningkatkan keputusan konsumen adalah
faktor Kebudyaan dan juga faktorpromosi yang dilakukan oleh
perbankan.
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian sangat diperlukan agar dapat mencapai
tujuan penelitian.Pendekatan yang dugunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah pendekatan yang bersifat kualitatif.
Imam Gunawan mengemukakan bahwa pendektan kualitatif
adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan
berdasarkan perspektif, konstruktif (misalnya, makna-makna yang
bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai social dan sejarah
dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan
tertentu.93
Sebagaimana dikutif Imam Gunawan, dalam Bogdan dan
Taylor bahwa penelitian Kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan berprilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada
latar dan individu secara holistic (utuh).94
Dalam konteks ilmu ekonomi, penelitian kualitatif menunjuk
pada penyelidikan tentang kehidupan ekonomi (masyarakat,
perusahaan, Negara dan lain sebagainya), sejarah perkembangan
maupun kemunduran ekonomi, berbagai tindakan seorang pelaku
ekonomi ataupun kebijakanentitas bisnis.
Penelitian kualitatif ini juga bertujuan untuk menyediakan
penjelasan tersurat mengenai struktur, tataan dan pola yang luas yang
terdapat dalam satu kelompok partisipan, seringkali penelitian ini juga
disebut penelitian lapangan.
93
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualtitatif Teori dan Praktek (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal.82. 94
Ibid, hal.82.
48
Adapun yang dimaksud dengan lingkup penelitian ini adalah
lapangan kajian yang menyentuh pokok persoalan yang dibahas,
yakni mengenai strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik yang
dilakukan bank syari’ah mandiri kuala tungkal dalam meningkatkan
keputusan masyarakat , ruang lingkup penelitian ini tidak hanya
menyangkut teori pembahasan saja, tetapi juga langsung melibatkan
hasil observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap direktur,
pegawai dan karyawan pada bank tersebut.
B. Situasi Sosial dan Subjek Penelitian
1. Situasi Sosial
Situasi sosial yang dipilih karena berhubungan erat dengan
kajian penelitian ini adalah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal,
pertimbangan pertama, bank ini merupakan satu-satunya bank
syari’ah yang ada di kuala tungkal, kedua, karena peneliti sudah
mengenal sebagian pegawai bank tersebut.
2. Subjek Penelitian
Secara keseluruhan subjek penelitian ini meliputi Direktur,
Pegawai marketing, karyawan, nasabah bank syari’ah, serta
masyarakat sekitar Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung
Barat. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa sampel
yang kemudian dalam penelitian ini disebut sebagai narasumber
(informan), karena menurut Sugiyono “dalam penelitian kualitatif
tidak menggunakan istilah populasi tetapi dinamakan “social
situation” yang terdiri dari tempat, pelaku dan aktivitas dan
sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden,
tetapi narasumber, partisipan atau informan”.95
95
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D( Bandung: Alfaberta, 2014),
hal.215-2016.
49
Cara pengambilan sampel adalah dengan tekhnik purposive
sampling, purposive sampling adalah penentuan sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu kepada subjek yang
bener-bener mengerti dan memahami akan subyek penelitian.
berdasarkan tekhnik ini dengan pertimbangan peneliti maka peneliti
menetapkan sampel yang akan diambil adalah pihak yang sangat
faham dan berkaitan langsung dengan objek penelitian yaitu pak
indra selaku Coordinatorr Marketing Bank Syari’ah Mandiri.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Pada penelitian yang bersifat kualitatif ini penulis
mendapatkan dua (2) jenis data, yaitu Data Primer dan Data
Skunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara
langsung dari sumber utama tanpa adanya perantara melalui
observasi dan wawancara dilapangan mengenai Strategi
pemasaran produk Wadi’ah yang dilakukan Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal.
Data Primer sendiri mentah-mentah dari direktur, pegawai
marketing, nasabah dan masyarakat serta memerlukan analisa
lebih lanjut, data ini peneliti peroleh melalui wawancara
langsung kepada responden (orang yang akan diteliti) yang
masih sangat polos tidak menutup nutupi atau mengganti
dengan jalan pikiranya, diceritakan sesuai yang ia dapat atau
yang ia lihat sendiri sesuai dengan keadaan senyatanya
merupakan data murni, sebagaimana dikatakan iskandar, data
primer merupakan data yang diperoleh melalui serangkaian
kegiatan yakni Observasi dan wawancara. Observasi penulis
lakukan pada saat datang ke lokasi penelitian yaitu Bank
50
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung
Barat, wawancara kepada responnden dilaksanakan melalui
karyawan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal yang sesuai
dengan rumusan masalah.
b. Data Skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber
kedua ataupun data yang dikumpulkan oleh orang atau
lembaga lain, dan telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam
bentuk table atau diagram.
Data skunder ini peneliti gunakan sebagai data
pendukung yang dapat memberikan penjelasan dan pendukung
argumentasi dari data primer. Data skunder ini bisa diperoleh
dari hasil observasi serta sumber dari dokumentasi berupa
catatan maupun arsip sumber-sumber litteratur buku-buku ,
dan lain sebagainya sesuai pokok permasalahan yang diteliti
seperti data tentang sejarah singkat berdirinya Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal, letak geografis , visi dan misi, struktur
organisasi keadaan pegawai, karyawan, dan siswa serta
keadaan sarana dan prasarana.
2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian
adalah subyek darimana data diperoleh , apabila peneliti
menggunakan wawancara, maka sumber data disebut
responden, apabila peneliti menggunakan tekhnik observasi,
maka sumber datanya bisa berupa benda gerak atau proses
sesuatu dan jika peneliti menggunakan dokumentasi maka
dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data.96
96 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta : Rineka Cipta), hal.172.
51
Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini
adalah orang yang akan diteliti (responden) seperti Direktur,
Pegawai, karyawan, dan nasabah pada bank syari’ah mandiri
kuala tungkal serta sumber data dari observasi yang berupa
kegiatan–kegiatan dan proses yang terjadi mengenai permasalhan
yang akan di teliti.
Selain itu sumber data yang penulis peroleh secara tidak
langsung melalui materi–materi yang berbentuk dokumentasi dan
literature mengenai permasalahan yang akan diteliti seperti
tantang sejarah singkat berdirinya Bank Syari’ah Mandiri Kuala
Tungka, letak geografis, visi misi, struktur organisasi, keadaan
pegawai dan karyawan serta keadaan dan fasilitas yang dimiliki
Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dan data-data pendukung
lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah
pengumpulan data.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu:
1. Observasi
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah:
Observasi adalah metode pengumpulan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan penginderaan.97 biasa menggunakan panca
indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra
lainnya seperti telinga penciuman dan kulit. 97 Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif (Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya) (Jakarta : Kencana,2011), hal.118.
52
Observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
observasi tidak terstruktur. Selanjutnya Burhan Bungin mengatakan
bahwa observasi tidak terstuktur dimana dalam melakukan
penelitiannya , peneliti tidak menggunakan guide observasi ataupun
instrument yang sudah baku,98 peneliti mengembangkan daya
pengamatnya dalam mengamati suatu objek.
Tekhnik observasi tidak terstruktur ini penulis lakukan
dengan mengandalkan pengamatan langsung dan ingetan penulis,
melalui pedoman observasi tidak terstruktur ini juga dapat
dugunakan sebagai pedoman untuk melakukan wawancara , jadi
penulis langsung mengamati dan menulis segala sesuatu yang
terjadi pada saat pengamatan yang didapat dilapangan sepeti
kegiatan perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran produk
wadi’ah yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pegawai dan staf lainnya, fasilitas
yang ada pada bank tersebut seperti ruang direktur, ruang staf
pegawai, jumlah lemari, jumlah meja, kursi dan sarana dan
prasarana lainnya yang ada.
Observasi yang diterapkan dalam penelitian ini juga
merupakan observasi terus terang dan tersamar, secara tekhnisnya ,
peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus
terang kepada sumber data bahwa aktivitas ini bertujuan untuk suatu
penelitian, tetapi mengetahui sejak awal hingga akhir tentang
aktivitas peneliti , tetapi pada suatu saat, peneliti juga tidak terus
terang atau tersamar dalam observasi hal ini untuk menghindari
kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih
dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang ,
maka peneliti tidak akan diizinkan untuk melakukan observasi.
98Ibid, hal.120.
53
2. Wawancara (interview)
Metode wawancara menurut Imam Gunawan adalah merupakan
suatu kegiatan Tanya jawab dengan tatap muka (face to face)
antara pewanwancara (interview) dan yang diwawancarai tentang
masalah yang diteliti , dimana pewancara bermaksud memperoleh
persepsi, sikap dan pola pikir yang di wawancarai yang relevan
dengan masalah yang diteliti.99
Wancara ini berguna untuk mendapatkan data dari tangan
pertama (Primer) pelengkap tekhnik pengumpulan data lainnya,
dan bias menguji hasil pengumpulan data lainnya.
Adapun jenis wawancara yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah wawancara terbuka, dalam wawancara ini
peneliti akan mencatat seluruh informasi yang diperoleh dari
informan dan memberikan ruang yang lebih luas untuk variasi
jawaban.100
Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer
dengan bertanya langsung kepada informan yang telah ditentukan
sebelumnya yaitu Direktur Bank Syari’ah, staf pegawai, karyawan,
nasabah serta masyarakat, dalam melakukan wawancara peneliti
tidak harus focus kepada daftar pertanyaan yang telah dibuat dan
disiapkan sebelumnya, tetapi pertanyaan tersebut dikembangkan
sesuai keadaan dalam melaksanakan wawancara.
3. Dokumentasi
Metode dokummentasi hanyalah nama lain dari analisis tulisan
atau analisis terhadap isi visual dari suatu dokumen.101
dengan
kata lain, metode ini digunakan untuk memperoleh data dari
catatan yang tertulis pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal,
dengan cara menelaah dan mempelajari dokumen yang berupa
arsip yang berkenan dengan focus masalah penelitian. 99Imam Gunawan, Op.Cit, hal. 162. 100Ibid hal. 507. 101Imam Gunawan, Op,Cit, hal 177.
54
E. Teknik Analisis Data
Analisi data menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana dikutip
oleh Lexy J.Moleong bahwa analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara
, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain,
analisis data dilakukan dengan mengorganisasi data , menjabarkannya
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola , memilih
mana yang penting dan akan di pelajari,dan membuat kesimpulan yang
dapat diceritakan kepada orang lain.102
Adapun dalam penelitian ini, tiga tahapan yang harus
dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu (1)
reduksi data (data reduction) ; (2) paparan data (data display); (3)
penarikan kesimpulan dan verifikasi data (conclusion
drawing/verifiying).
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang diperoleh dilapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu
perlu dicatat secara rinci dan teliti.
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian , pengabstrakan dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan,
mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya.103
Melalui reduksi data, data yang diperolleh dilapangan
jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka jumlahnya perlu dicatat
dengan teliti dan rinci, semakin lama peneliti berada dilapangan
102
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Khusus (Bandung: Remaja Rosdakakarya, 2008), hal. 248. 103
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Bandung : Alfaberta,2005), hal.82.
55
maka jumlah data akan semakin banyak dan kompleks, untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Dengan kata lain, denganreduksi data, maka peneliti
merangkum, mengambil data yang pokok dan penting mngenai
strategi pemasaran produk wadi’ah yang dilakukan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal untuk menarik minat calon
nasabah.
2. Penyajian Data (Data Display)
Pada data display (penyajian data), peneliti lebih terfokus
dan mmendalam guna mendapat informasi/fakta yang lebih
menyeluruh dan rinci mengenai strategi pemasaran produk
wadi’ah yang dilakukan Bnk Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal.
Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan
data, membuat hubungan antara fenomena untuk memaknai apa
yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk
mencapai tujuan penelitian. Penyajian data yang baik merupakan
satu langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang
valid dan handal.
3. Penarikan kesimpulan(Conclusion Drawing/verification)
Sebgaimana di kutip Sugiyono bahwa “Cunclusion
drawing/ verivication adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi”.104
Pada tahap ini, kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak akan ditemukan
bukti-bukti yang kuat, yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berukutnya. Tetapi apabila pada kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti yang sah dan
konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
dapat dipercaya mengenai perencanaan dan pelaksanaan strategi
104 Sugiyono, Op.Cit, hal. 249.
56
pemasaran produk wadi’ah yang dilakukan Bank Syari’ah Mandiri
Kuala Tungkal seta faktor penghambat pelaksanaan strategi
pemasaran.
F. Uji Keterpercayaan Data
Mendapatkan tingkat kepercayaan data tentunya perlu
tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria tertentu, sebagaimana diketahui bahwa dalam
penelitian kualitatif, seorang peneliti menggunakan teknik untuk
menguji keabsahan data dengancara peerpanjagan keikitsertaan,
ketekunan observasi, triagulasi dan diskusi sejawat.105
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan ini menuntut peneliti untuk
terjun langsung kedalam lokasi dan dalam waktu yang cukup
panjang, untuk mendeteksi dan memperhitungkan distorsi
(penyimpangan) yang mungkin akan merusak data, baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja, melalui perpanjangan
keikutsertaan ini, diharapkan peneliti dapat menentukan
distorsi yang terjadi dalam penelitian sehingga peneliti dapat
mengatasi hal tersebut. Penelitian yang direncanakan
dilaksanakan selama 3 bulan dan dikarenakan peneliti
khawatir akan terjadinya distorsi yang berasal dari peneliti
sendiri maupun distorsi yang berasal dari responden, maka
dia anggap perlu menambah masa penelitian secara tidak
resmi.106
2. Ketelitian Pengamatan (Observasi)
Ketelitian pengamatan ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi karakteristik dan elemen dalam suatu situasi
105Lexy J.Molleongg.Log.Cit, hal.326. 106Ibid , hal. 328
57
yang sangat relevan dengan permasalah atau isu yang sedang
diteliti dan memfokuskanya secara terperinci, peneliti berupaya
mengadakan observasi atau pengamatan secara teliti dan rinci
secara terus menerus tarhadap faktor faktor yang menonjol,
dan kemudian peneliti menelaahnya secara terperinci.
3. Triangulasi
Triangulasi dilakukan dalam usaha menghilangkan bisa
pemahaman peneliti dengan pemahaman subyek penelitian
dan merupakan teknik yang digunakan untuk menguji
keterpercayaan data (memeriksa keabsahan data) dengan
memanfaatkan hal-hal lain yang diluar data tersebut untuk
keperluan mengadakan pengecekan atau suatu pembanding
terhadap data tersebut.
4. Konsultasi Pembimbing
Tehnik ini juga digunakan untuk membagun kepercayaan
dan keabsahan data yang merupakan suatu proses dimana
seorang peneliti mengekspos data serta mengkonsultasikan
hasil peneliti yang diperolehnya kepada dosen pembimbing
dengan melakukan suatu diskusi dan konsultasi secara analisis
dengan tujuan untuk menelaah aspek-aspek penemuan yang
mungkin masih bersifat implicit, melalui tehnik ini, diharapkan
peneliti dapat memperoleh pernyataan dan saran konstruktif,
serta dapat memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
mengembangkan dan menguji langkah-langkah selanjutnya
dalam suatu desain metodologi yang muncul.
G. Pelaksanaan dan Waktu Penelitian
Penel it ian ini di lakukan selama t iga bulan,
penelit ian dilakukan dengan pembuatan proposal,
kemudian di lanjutkan dengan perbaikan hasil
seminar, pengesahan juduldan izin riset,
58
pengumpulan data, verif ikasi dan anal isis data dalam
waktu yang berurutan ,hasi lnya penelit i melakukan
konsultasi dengan pembimbing sebelum diajukan
untuk seminar. Adapun jadwal penelit ian ini dapat
dil ihat pada table berikut.
Tabel 3: Jadwal Penelitian:
No Bulan April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 Konsultasi dengan ketua prodi/
lainnya.
3 Penyusunan draf proposal
4 Pengajuan draf proposal
5 Konsultasi dengan pembimbing
6 Revisi draf proposal
7 Analisa dan penulisan draf
proposal awal
8 Draf awal dibaca pembimbing
9 Revisi draf awal
10 Ujian proposal
11 Perbaikan hasil seminar
12 Pengajuan izin riset
13 Pengumpulan data
14 Konsultasi pembimbing
15 Ujian tahap awal
16 Perbaikan hasil ujian tahap awal
17 Ujian Munaqasyah
18 Perbaikan hasil ujian
Munaqayah
19 Mengikuti Wisuda
Catatan:Jadwal Berubah Sesuai Waktu.
59
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN , TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Pendirian Bank Syari’ah Mandiri
Krisis moneter dan ekonomi sejak juli 1997, yang
disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak
besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah
mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh
bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat
parah, keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia
terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan
merekapitulasi sebagian bank-bank diindonesia.107
Lahirnya Undang-Undang No.10 tahun 1998, tentang
perubahan atas Undang-Undang No 7 tahu 1992 tentang
perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang
yang sangat baik tumbuhnya bank-bank syarai’ah diindonesia,
Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi
sepenuhnya secara syari’ah atau dengan membuka cabang-
cabang khusus syari’ah.108
PT. Bank Syari’ah Mandiri awal berdirinya bernama PT.
Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh yayasan
kesejahteraan pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan
PT. Mahkota Prestasi, atas dasar Akta Notaris, R.Soeratman,
SH, No 146 tertanggal 10 Agustus 1973, setelah adanya
Manager empat Bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya
(BBD), Bank Dagang Negara (BDN),Bank Eksport Import
Indonesia (BEII) dan Bapindo pada tanggal 31 Juli 1999
menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), maka kepemilikan Bank
107
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal tahun 2020 108
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal tahun 2020
60
Susila Bakti 9BSB) diambil alih oleh PT. Bank Mantdiri
Persero.
PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru
membuat kebijakan untuk mendukung sepenuhnya dan
melanjutkan kebijakan lama dari PT. hBank Susila Bakti (BSB)
yang bermaksud mengubah kegiatan Bank dari konvensional
menjadi syari’ah, sejalan dengan keinginan PT. Bank MANDIRI
Persero untuk membentuk unit syariah, langkah awal dilakukan
dengan mengubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank
Susila Bakti (BSB) MENJADI pt. Bank Syari’ah Sakinah Mandiri
berdasar Akta Notaris Ny. Machrani Moertolo Soenarto, SH. No
29 tertanggal 19 Mei 1999 dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman RI dengan surat Keputusannya tanggal
1 Juli 1999 No. C2-12120.HT.01.04.TH.99.
Maksud tujuan dan nama Bank serta seluruh Anggaran
Dasar dari PT. Bank Mandiri kemudian diubah kembali
berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, SH. No.23 tertanggal 23
September 1999. Nama baru bank yaitu Bank Syari’ah Mandiri
yang kemudian disingkat BSM.Perubahan perubahan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 16495
HT.01.04.HT.99 tertanggal 16 September 1999.109
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia (BI)
melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.
1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan
usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan
prinsip usaha syari’ah kepada PT. Bank Susila Bakti.
Selanjutnya dengan surat keputusan Deputi Gubernur Senior
Bank Indonesia No. 1/1KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober
109 Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
61
1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT.
Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syari’ah Mandiri.
Dalam Keputusan Bank Indonesia tersebut, Bank
Syari’ah Mandiri (BSM) bias beroperasi secara syari’ah
terhitung mulai hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H. atau
tanggal 1 November 1999. Kelahiran PT. Bank Syari’ah Mandiri
(BSM), merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank
syari’ah di PT. Bank Susila Bakti (BSM) dan manajemen PT.
Bank Mandiri Syari’ah dan memandang pentingnya kehadiran
bank syari’ah dilingkungan PT. Bank Mandiri (Persero).
PT. Bank Syari’ah Mandiri (BSM) hadir sebagai Bank
yang mengkombinasi idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani
yang melandasi operasinya, harmoni antara idealisme usaha
dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan
PT. Bank Syari’ah Mandiri sebagai alternative jasa perbankan
diindonesia , pada tahun 2003 ini, kembali memperoleh
predikat sebagai bank syari’ah terbaik dari majalah infobank
bahkan peringkat yang diraihmengalami peningkatan dan
menjadi leader dari perbankan syari’ah lainnya.110
Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri (BSM) berlokasi
dijalan M.H.Tamrin No. 5 telp. (021) 2300509, Fax. (021)
39832978, Jakarta 10340.Sedangkan Kantor Cabang Salatiga
yang merupakan lokasi penelitian ini, pada awalnya beralamat
di Jl. Slamet Riyadi No. 332 Telp.(0271) 742085.742086,
741981, 733070, 712995, Fax. (0271) 742151, Solo, Jawa
Tengah, 57142. Dan pada tanggal 14 Juli 2003, Kantor Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Solo pindah ke kantor yang baru
dijalan slamet riyadi No. 390 Telp. (02271) 718272, dan
110 Sumber Data : Dokumentasi Bank Syari’ah Kuala Tungkal tahun 2020
62
718277, fax.(0271) 719167, solo, jawa tengah, 57142, dengan
gedung yang megah dan berhalaman luas.111
Berdirinya Bank Syari’ah Mandiri ini mendapat
sambutan baik dari masyarakat Indonesia yang telah lama
menginginkan adanya perbankan syari’ah , setelah
menargetkan masyarakat yang ada dipusat, Bank Syari’ah
Mandiri pun juga menargetkan masyarakat diberbagai pelosok
negeri, oleh karena itu didirikanlah berbagai cabang agar dapat
menyerap masyarakat yang berdomisili didaerah-daerah
termasuklah daerah kota kuala tungkal, Bank Syari’ah Mandiri
cabang Kuala Tungkal mulai didirikan pada tanggal 20
September 2011 yang diresmikaan langsung oleh Bapak Wakil
Bupati Tanjung Jabung Barat yaitu Bapak Katamso, SE.ME
bank ini beralamat di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan
Tungkal IV Kota dengan Brenc Manager Eka Yulianti.112
Pendirian Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal
ini diharapkan mampu menguasai pangsa pasar syari’ah yang
ada di Kuala Tungkal.
2. Tujuan Pendirian Bank Syari‟ah Mandiri
Bank Syari’ah Mandiri (BSM) didirikan berdsarkan suatu
keyaqinan bahwa operasi perbankan yang berlandaskan prinsip
bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan dapat
mendorong terciptanya stabilitas perekonomian.
111
Sumber Data : Dokumentasi Bank Syari’ah Kuala Tungkal tahun 2020 112
Sumber Data: Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis, 30 April 2020.
63
Seperti terurai dalam tujuan pendirian Bank Syari’ah Mandiri
(BSM) berikut ini.113
a. Menjalin kemitraan yang berkeadilan
b. Meratakan pendapatan melalui investasi
c. Menginginkan kesejahteraan hisup dengan membuka peluang
usaha yang lebih besar
d. Menghindari persaingan yang tidak sehat diantara lembaga
keuangan
e. Alternative pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan
f. Menghindari riba
3. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan
a. Visi
Visi dari Bank Syari’ah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank
syari’ah terdepan dan termoderen.114
b. Misi
Misi dari bank syari’ah mandiri (BSM) ada enam hal, yaitu: 115
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan diatas rata-rata
industri yang berkesinambungan
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis
tekhnologi yang melampaui harapan nasabah
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syari’ah universal
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja
yang sehat
6. Meningkatkan kepedulian terhdap masyarakat dan lingkungan
113
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal, 30 April 2020. 114
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal, 30 April 2020. 115
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal, 20 April 2020.
64
4. Budaya Perusahaan
Bank Syari’ah Mandiri (BSM) cabang Kuala Tungkal sebagai
bank yang beroperasi atas dasar prinsip syari’ah islam menetapkan
budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap profesionalitas
dan regius yang terangkum dalam lima sikap dasar yang disebut
ETHIC, yaitu:
a. Excellence : berupaya mencapai kesempurnaan melalui
perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan.
b. Teamwork : mengembangkan lingkungan kerja yang
saling bersinegi
c. Humanity : Menunjang tinggi nilai kemanusiaan yang
religious
d. Integrity : menaati kode etik profesi dan berfikir siddiq, yaitu
bersikap jujur terhadap diri sendiri, orang lain, serta berprilaku
terpuji.
e. Costumer Focus : Memahami dan memenuhi kebutuhan
pelanggan (eksternal dan internal) untuk menjadikan (BSM)
sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan.
5. Profil Perusahaan
Data lembaga/ profil116
a. Nama : PT. Bank Syari’ah Mandiri
b. Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kel. Tungkal IV
Kota
c. Telepon :
d. Homepage : www.syariah mandiri
e. Tanggal berdiri : 20 September 2011
f. Tanggal beroperasi : 20 September 2011
g. Jumlah jaringan : -
116
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal). 20 April 2020.
65
h. Jumlah karyawan : 24
i. Letak geografis : a. Dijalan jendral Sudirman
b. sebelah timur berbatasan dengan
ruko warga
c. sebelah barat bertasan dengan
jalan raya
d. sebelah utara berbatasan dengan
ruko warga
e. sebelah selatan berbatasan dengan
ruko warga.
6. Struktur Organisasi
Struktur otganisasi Bank Syari’ah Mandiri (BSM), senantiasa
menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis Bank Syari’ah
Mandiri sendiri, sekaligus juga mengantisipasi dinamika perubahan
lingkungan bisnis , untuk tujuan itulah , maka pada 10 Januari 2011
manajemen Bank Syari'ah mela’ukan rekrukturisasi organisasi.
Tujuannya untuk menjadikan organisasi Bank Syari’ah
Mandiri lebih bagus dan efisien , hal ini dilakukan dengan
menyatukan beberapa unit kerja yang memiliki karakteristik yang
sama dengan satu deroktarat.
66
Adapun struktur orgsnisasi PT. Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Kuala Tungkal saat ini adalah sebagai berikut:
Gambar III
Struktur Organisasi PT. Bank Syari‟ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal 2020117
117
Sumber Data: Dokumentasi ( Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 20 April 2020.
BM
SCURITY
TELLER GSS MFS MFS
DRIVER
MAS MFA BBS CFE
SFE OB
BOSM MBM CBRM
67
Keterangan.118
1. BM : Branch Manager : 1. Eka Yulianti
2. CBRM : Consumer Banking Relationship Manager : 1. Taufan Ardiyansah
: 2. Rafi Yuniertin
3. MBM : Mikro Banking Manager : 1. Mardiansyah
4. BOSM : Branch Operation & Service Manager : 1. Andri
: 2. Isma
5. CFE : Consumer Financing Executif : 1. Fadil Hanafi
6. SFE : Syari’ah Funding Executif : 1. Abdur Rahim
: 2. Afjulvri Aldi
7. BBS : Bussines Banking Staff : 1. Reni Febriana Afdah
8. MFA : Micro Financing Analyst :1. Agus Supriyono
9. MAS : Mikro Admin Staff : 1. Mery Silvia
10. MFS : Micrro Financing Sales : 1. Ali Nur Amin
; 2. Ibrahim
: 3. Ahmad Hidayah
: 4. Muhammad Syarpi
: 5. Muhammad Agus Salim
11. GGS : Generasi Suport Staff
: 1. Ismania Fadil Ulfa
118
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 30 April 2020
68
12. Teller : 1. Novia Sumanti
: 2. Kiki Anisa
13. Driver : 1. Asoy Beny
14. OB : Ofice Boy
: 1. Zainal Suluri
15. Scurity : 1. A. Fatoni
: 2. Yandi Putra
: 3. Khairullah
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut :119
1. BM (Branc Manager), bertugas memimpin, mengelola,
mengembangkan, mengawasi seluruh kegiatansegmen bisnis dan
operational bank serta memastikan pencapaian kinerja seluruh
unit bisnis yang berada dibawah koordinasinya secara prudent
serta memutuskan pembiayaan sesuai limit kewenangannya.
2. CBRM, bertugas meningkatkan pertumbuhan bisnis pada segmen
consumer banking yang meliputi pendanaan dan pembiayaan
serta melakukan fungsi financisl advisory dan retensi terhadap
nasabah prioritas.
3. MBM, bertugas mengelola dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian bisnis segmen micro banking secara efektif, efisien.
4. BOSM, bertugas memastikan operasional branch office terkelola
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung target
branch office.
5. CFE, bertugas menghasilkan sales reteral dan non reteral
pembiayaan consumer non-grya melalui pertemuan , persentase .
119
Sumber Data : Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal, 20 April 2020
69
membantu proses aplikasi, serta mengumpulkan dokumen yang
diperlukan guna memenuhi target sales dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan.
6. SFE, bertugas menghasilkan sales reteral dan non reteral melalui
pertemuan , persentase . membantu proses aplikasi, serta
mengumpulkan dokumen yang diperlukan guna memenuhi target
sales dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
7. BBS, bertugas mengumpulkan dokumen permohonan
pembiayaan , verivikasi kebenaran dan kewajaran data nasaban
dan agunan, dan melakukan input data kedalam FOS secara
benar, menyiapkan dokumentasi pembayaran, melakukan
compience revew kelengkapan persyaratn pembiayaan,
menyerahkan dokumen yang legal/agunan untuk disimpan pada
unit yang ditetapkan serta menyiapkan laporan untuk monitoring
pembiayaan.
8. MFA, bertugas melakukan verivikasi terhadap lokasi usaha,
kelayakan usaha dan penilaian agunan untuk pembiayaan
segmen mikro sesuai dengan kelolanya.
9. MAS, bertugas mendukung pelayanan administrasi pembiayaan
secara tertib dan benar sesuai ketentuan yang berlakus serta
menyediakan informasi dan laporan terkait kondisi pembiayaan
secara memadai.
10. GSS, bertugas memastikan penyediaan kebutuhan keamanan
sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kegiatan
operasional dan bisnis di Banch Ofice.
11. MFS, bertugas melakukan upaya marketing dan penjualan
produk-produk outlet mikro dalam ragka merealisasikan target
bisnis.
12. Mitra Mikro bertugas melakukan penagiha sesuai target yang
dibebankan dalam menjaga kualitas pembiayaan mikro untuk
70
nassabah exiting dengan kategori menunggak dan bermasalah
pada level yang ditetapkan.
13. TELLER, bertugas melayani kegiatan transaksi uang tunai, non
tunai surat-surat berharga dan kegiatan kas sesuai standard
layanan perbankan.
14. OFICE BOY, bertugas menjamin kebersihan dan kenyamanan
dilingkungan kerja sesuai stsndar layanan serta membantu
kelancaran operasional bank.
15. SCURITY bertugas, menjamin keamanan asset kantor, menjaga
ketertiban dan melaksanakan aktifitas standard layanan
dilingkungan kerja.120
7. Keadaan Sumber Daya Manusia PT. Bank Syari‟ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal
Sumber daya manusia atau karyawan memegang peranan
kunci dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, karyawan yang
ramah dan senantiasa menolong konsumen sangat membantu
menjaga citra peerusahaan, dalam hal ini bank syari’ah mandiri
cabang kuala tungkal , kualitas sumber daya manusia yang baikdapat
membantu dalam memberikan pelayanan yang baik pula, untuk lebih
jelasnya perkembangan karyawan BSM Kuala Tungkal dapat dilihat
pada table berikut:
120
Sumber Data : Documentasi Bnak Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 20 April 2020
71
Tabel III
Karyawan Bank Syari‟ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2020.121
NO KARYAWAN JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH TOTAL
S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
24
1. Laki-Laki
- 11 - 7 - -
2. Perempuan
- 4 2 - - -
Jumlah
- 15 2 7 - -
Berdasarkan tabel diatas, tergambar bahwa secara keseluruhan
tingkat pendidikan karyawan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal sudah baik, dalam hal ini dapat dilihat dari proporsi karyawan
yang yang menamatkan jenjang pendidikan sarjana strata 1 lebih
banyak dibandingkan dengan karyawan yang hanya menamatkan
jenjang pendidikan D3 ataupun SLTA.
8. Sarana dan Prasarana Perusahaan
Dalam upaya mendukung dan memperlancar kegiatan
perusahaan dalam melayani nasabah, maka diperlukan suatu sarana
dan prsarana yang bukan saja yang cukup memadai, namun juga
harus dalam kondisi yang baik, dengan demikian menjadi visi, misi
dan tujuan perusahaan dapat tercapai sarana maksimal.
Berikut adalah sarana dan prasarana yang ada di PT. Bank
Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal.
121
Sumber Data : Wawancara dengan Ibuk Isma (BOSM Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal, 30 April 2020.
72
Tabel IV Sarana dan Prasarana Pendukung Operasional
Bank Syari‟ah Mandiri Cabang Kuala Tunggkal.122
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan
1. Ruang Kerja 3 Baik Sekali
2 Ruang Brangkas 1 Baik Sekali
3. Gudang File 1 Baik Sekali
4. Mushola 1 Baik Sekali
5. ATM BSM Kuala Tungkal 1 Baik Sekali
6. AC 10 Baik Sekali
7. Komputer 15 Baik Sekali
8. Meja Kerja 20 Baik Sekali
9. Kursi Kerja 30 Baik Sekali
10. Kursi Tamu 1 set Baik Sekali
11. Lemari 6 Baik Sekali
12. Mobil 1 Baik Sekali
13. Motor 2 Baik Sekali
14. Lapangan Parkir 1 Baik Sekali
Dari data yang peneliti lakukan, sarana dan prasarana
pendukung operasional Bank Syariah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
dalam keadaan baik sekali, ini semua dapat terlihat pada table di atas.
9. Produk-produk Bank Syari‟ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
Adapun produk-produk yang ditawarkan Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal kkepada masyarakat terbagi kepada tiga
jenis, yaitu pendanaan pembiayaan dan jasa.123
122
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal) Kamis, 30 April 2020. 123
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal) kamis, 30 April 2020.
73
1. Pendanaan
a. Tabungan
1). Tabungan Wadi’ah Simpatik
Yaitu simpanan dalam mata uang rupiah yang
menggunakan prinsip wadi’ah (wadi’ah yad dhamanah).Yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-
syarat tertentu yang disepakati dalam akad kontrak.
Tabungan wadiah simpatik ini adalah bentuk tabungan
yang telah ditetapkan oleh bank pusat bukan dari bank syari’ah
kuala tungkal, bank syari’ah mandiri kuala tungkal hanyalah
cabang sehingga manajemen yang ada dalam produk adalah
manajemen dari pusat namun dapat menyesuaikan dengan
manajemen tersebut.124
Tabungan Ini ditetapkan untuk menyasar sasaran pasar
masyarakat ekonomi kelas bawah, para mahasiswa dan pelajar
karena pada tabungan ini biaya administrasinya rendah sekali
dan sama nilainya dengan bonus yang diberikan sehingga
dengan menggunakan tabungan ini masyarakat ekonomi
kebawah para mahasiswa dan pelajar tidak merasa dirugikan
dengan biaya administrasi yang besar sebab biasanya sasaran
pasar seperti ini benar-benar hanya untuk menabung dan saldo
tabungannya pun tidak terlalu besar.125
Pak Abdul rahim salah satu pegawai marketing pun
mengatakan tabungan Wadi’ah Simpatik ini adalah jenis tabungan
yang ditawarkan kepada masyarakat ekonomi kebawah terlebih lagi
kepada mahasiswa dan pelajar karena mereka ini pasti tertarik
dengan tabungan yang bebas biaya administrasi.126
124
Sumber Data: wawancara dengan Buk Isma dan dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal, kamis 30 April 2020. 125
Wawancara dengan Ibuk Isma (BOSM Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal) kamis, 30 April 2020. 126
Wawancara dengan Pak Abdul Rahim (salah satu pegawai marketing Bank Syariah Mandiri Kuala Tungkal) kamis 30 April 2020.
74
Selain itu peneliti juga mewawancarai salah satu nasabah
mengenai alasannya Tabungan Wadi’ah Simpatik dan ternyata
memang alasannya menggunakan tabungan ini adalah karena
biaya administrasinya yang rendah dan sama dengan bonus yang
diberikan .127
Jadi, dengan demikian Tabungan Wadi’ah Simpatik ini ialah
jenis tabungan yang bebas biaya administrasi karena sama
dengan bonus yang diberikan oleh dan taerget sasaran pasar
dengan nilai bonus yang diberikan dan target sasaran pasar
tabungan ini adalah masyarakat ekonomi kelas bawah, para
mahasiswa dan pelajar.
2). Tabungan Bank Syari’ah Mandiri
Yaitu simpana dalam mata uang rupiah yang menggunakan
prinsip mudharabah yanhg penarikannya dapat dilakukan setiap
saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati dalam
akad kontrak.
3). Tabungan Mabrur Bank Syari’ah Mandiri
Adalah simpanan investasi yang bertujuan membantu masyarakat
untuk merencanakan ibadah haji dan umroh.
4). Bank Syari’ah Mandiri Cindekia
Jenis tabungan ini bertujuan untuk mempersiapkan dana
pendidkan anak sedini mungkiin bagi orang tua
dalammempersiapkan dana pendidkan anak-anak nya, melalui
tabungan investa cindekia dari bank syari’ah mandiri diharapkan
dapat merencanakan dengan tepat dan cermat. Memenihi
kebutuhan dana pendidikan bagi anak-anak hingga perguruan
tinggi, selain itu, tabungan investa cindekia juga memberikan
127
Wawancara dengan Pak Marno salah satu nasabah BSM yang berprofesi sebagai Guru.
75
perlindungan asuransi , sehingga kelangsungan biaya pendidkan
lebih terjamin.
b. Deposito Bank Syari‟ah Mandiri
Deposito adalah produk investasi berjangka yang penarikannya
hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai
kesepakatan.
c. Giro Bank Syari‟ah Manndiri
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro atau alat perintah
lainnya dengan prinsip wai’ah yad dhamanah.
d. Obligasi Bnak Syari‟ah Mandiri
Obligasi adalah surat berharga jangka panjang berdasar prinsip
syari’ah yang mewajibkan Emitem (Bank Syari’ah Mandiri) untuk
membayar pendapatan bagi hasil/kupon dan membayar kembali
dana obligasi Syari’ah pada saat jatuh tempo.128
2. Pembiayaan
a. Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
menengah atau panjang untuk membiayaai pembelian rumah
tinggal (konsumtif) baik baru maupun bekas, dilingkungan
developer maupun non developer, dengan system murabahah.
b. Gadai Emas Bank Syari‟ah Mandiri
Gadai Emas BSM adalah merupakan produk pembiayaan atas
dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternative
mempeeroleh uang tunai secara cepat.
c. Mudharabah Bank Syari‟ah Mandiri
Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana seluruh modal
kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank,
128 Sumber Data : Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal Tahun 2020
76
keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah bagi
hasil bagi hasil yang disepakati.
d. Musyarakah Bank Syari‟ah Mandiri
Musyarakah BSM yaitu pembiayaan khusus modal kerja,
dimana dana dari bank meerupakan bagian dari modal usaha
nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah bagi
hasil yang disepakati.
e. Murabahah Bank Syari‟ah Mandiri
Murabahah BSM yaitu pembiayaan berdasarkan akad jual beli
antara bank dan nasabah, bank membeli barang yang
dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga
pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.
f. Ba‟I Al- Istihna Bank Syari‟ah Mandiri
Ba’I Al-Istihna BSM merupakan pembiayaan jual beli yang
dilakukan antara bank dengan nasabah dimana penjual (pihak
bank) membuat barang yang dipesan oleh nasabah, bank untuk
memenuhi pesanan nasabah dapat memberikan pekerjaannya
kepada pihak lain. 129
g. Qordh
Qordh merupakan perjanjian pinjaman dimana pemberi pinjaman
(kreditor) memberikan kepada pihak lain dengan ketentiuan
penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman tersebut
pada waktu yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama
ketika pinjaman itu diberikan.
h. Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Ijarah Muntahiyah Bittamlik merupakan perjanjian sewa yang
memberikan hak kepada penyewa memenfaatkan barang yang
akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai dengan
persetujuan dan setelah masa sewa berakhir maka barang
dikembalikan kepada pemilik , namun penyewa juga dapat
129 Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal Tahun 2020.
77
memiliki barang yang disewa dengan pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dan pihak bank oleh pihak
lain.
i. Hiwalah
Hiwalah yaitu akad pemindahan nasabah kepada bank untuk
membantu nasabah mendapatkan modal tunai agar dapat
melanjutkan produknya dan bank mendapat imbalan atas jasa
pemindahan piutang tersebut.
j. Salam
Salam yaitu pembiayaan jual beli dimana pembeli memberikan
uang terlebih dahulu terhadap barang yang dibeli yang telah
disebutkan secara spesifikasinya dengan pengantaran
kemudian.130
3. Jasa
a. Jasa Produk
1). Kartu/ ATM Bank Syari’ah Mandiri, merupakan sarana untuk
melakukan transaksi pada ATM Banak Syri’ah Mandiri, meskipun
ATM ini merupakan produk kerjasama dengan bank
konvensional, nasabah tidak perlu cemas akan terkena pengaruh
bunga, karena PT. Bank Syari’ah Mandiri mengatur kerjasama
dengan PT. Bank Syari’ah Mandiri untuk menyediakan dana
yang mencukupi dan tidak mengambil bunga atau jasa giro dari
penempatan cadangan dana di PT. Bank Mandiri.131
2). Bank Syari’ah Mandiri B-Payer merupakan layanan bank dalam
menerima pembayaran tagihan pelanggan.
3). Bank Syari’ah Mandiri SMS Banking, merupakan produk layanan
perbankan berbasis tekhnologi seluler yang memberikan
kemudahan melakukan berbagain transaksi perbankan.
130 Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal Tahun 2020. 131 Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal Tahun 2020.
78
4). Jual Beli Valuta Asing, merupakan pertukaran mata uang rupiah
dengan mata uang asing atau mata uang asing dengan mata
uang asing lainnya yang dilakukan oleh bank syari’ah mandiri
dengan nasabah.
5). Bank Syari’ah Mandiri Elektronik Payroll. Merupakan pembayaran
gaji karyawan institusi melalui tekhnologi terkini melalui bank
syari’ah mandiri secara mudah aman dan fleksibel.
6). SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) merupakan
janji tertulis berdasarkan permintaan tulis nasabah yang
mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk memebayar
kepada penerima atau ordernya atau penerima dan membayar
wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau
memberi kuasa kepada bank-bank untuk menegosiasikan wesel-
wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen
(untuk saat ini bank syari’ah mandiri dengan bank syari’ah
mandiri).
7). Bank Syari’ah Mandiri Leter Of Kredit, merupakan janji tertulis
berdasarkan permmintaan tertulis nasabah (applicant) yang
mengikat Bank Syari’ah Mandiri sebagai bank pembuka untuk
membeyar kepada penerima atau ordernya, atau menerima dan
membayar wesel pada saaat jatuh tempo yang ditarik penerima ,
atau memberikan kuasa kepada bank untuk menegosiasi wesel-
wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan documen.
b. jasa Operasional 132
1). Setoran keliling, merupakan penagihan warkat bank lain
dimana lokasi bank tertariknya berada dalam satu wilayah
kliring
132 Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Kuala Tungkal Tahun 2020
79
2). Inkaso, merupakan penagihan warkat bank lain dimana lokasi
bank tertariknya berada dalam wilayah kliring atau berada
diluar negeri hasilnya penagihan akan dikredit kereking Koran.
3). Bank Syari’ah Maniri Intercity Clearing, merupakan jasa
penagihan warkat (cek, bilyet, giro valuta rupiah) bank dluar
wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat
menerima dana tagihan cek bilyet atau giro tersebut pada
keesokan harinya.
4). Bank Syari’ah Mandiri RTGS (Real Time Gross Setlement) ,
merupakan jasa transfer valuta rupiah antar bank baik dalam
satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time,
hasil transfer efektif dalam hitungan menit.
5). Transfer Valas Bank Syari’ah Mandiri terdiri dari:
a. transfer keluar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM ke
nasabah bank lain dalam maupun luar negeri.
b. transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah baik dalam
maupun luar negeri ke nasabah BSM.
6). Pajak Online Bank Syari’ah Mandiri, memberikan kemudahan
bagi wajib pajak untuk memebayar kewajiban pajak (bukan
dalam rangka pembayaran pajak impor) secara otomatis
dengan mendebit rekening secara tunai.
7). Pajak Impor Bank Syari’ah Mandiri, memberikan kemudahan
kepada importer untuk membayar pajak dalam rangka impor
secara online sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya
dari gudang kantor bea cukai.
8). Referensi Bank, merupakan surat keterangan yang diterbitkan
oleh Bank Syari’ah Mandiri atas dasar permintaan dari nasbah
untuk tujuan tertentu.
9). Standing Order, merupakan fasilotas kemudahan yang diberikan
BSM kepada nasabah dalam transakksi finannsialnya harus
memindahkan dari satu rekening ke rekening lain secara
80
berulang ulang, dalam pelaksanaannya nasabah memberikan
intruksi ke bank hanya satu kali saja.133
B. Temuan Penelitian dan Analisis Hasil Penelitian
1. Strategi Pemasaran Tabungan Wadi‟ah Simpatik Pada Bank
Syari‟ah Mandiri Kuala Tungkal Dalam Meningkatkan
Keputusan Masyarakat
Berdasarkan wawancara peneliti lakukan pada Ibuk
Yuniertin selaku CBRM/Coordinator, marketing Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal serta didukung dengan data observasi
dan dokumentasi peneliti bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank dalam memasarkan Tabungan Wadi’ah
Simpatik ini adalah dengan menggunakan strategi marketing mix
dan strategi chanelling, yaitu seperti yang akan peneliti uraikan
sebagai berikut:134
a. Marketing Mix, meliputi:
1. Strategi Produk
Karena tujuan utama dari perbankan syari’ah adalah
terhindar dari transaksi riba maka produk yang ditawarkan tentu
saja berbeda dengan produk bank umum dan bank konvensional ,
perbedaan utama terletak pada prinsip syari’ahnya yang
diaplikasikan dalam akad kontrak yang bebas dari riba.
Pada Tabungan Wadi’ah Simpatik , akad yang digunakan
adalah akad Wadi’ah yad Dhamanah dimana penerima simpanan
bertanggung jawab penuh atas segala kehiangan atau kerusakan
yang terjadi pada asset titipan namun berhak menggunkannya dan
133
Sumber Data: Dokumentasi Bank Syari’ah Kuala Tungkal Tahun 2020. 134 Sumber Data : wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin, 2 Juni 2020.
81
memberikan bonus kepada sipenyimpan tersebut sebagai
imbalan.135,
Sebagaimana wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibuk
Yuni sebagai berikut”
“akad dalam tabungan wadiah simpatik adalah wadi’ah yad dhamanah dimana nasabah menitipkan uang nya kepada kami, dan kami diperbolehkan untuk menggunakannya dan memeberikan bonus kepada nasabah sebagai ucapan terimakasih atas penggunaan uang mereka”.136
Hal ini masih senada Seperti hasil wawancara yang
dikatakan oleh ibu isni(CBRM BSM Kuala Tungkal):
“Tabungan Wadi’ah Simpatik ini menjadi solusi dari keinginana masyarakat yang menginginkan tabungan tanpa biaya aministrasi ataupun biaya yang rendah dan kami sering menawarkan kepada masyarakat ekonomi kelas bawah seperti pedagang kaki lima , pelajar dan mahasiswa”.137
Dengan akad yang menggunakan prinsip syari’ah ini
diharapkan dapat meningkatkan keputusan masyarakat sekitar
kuala tungkal yang mayoritas penduduknya adalah islam, dan
tentunya menginginkan produk-produk prbankan yang bebas dari
riba dan mendapat pahala dari Allah SWT.
2. Harga
Harga merujuk kepada nilai suatu komoditas atau jasa
dalam bentuk uang, harga merupakan salah satu variabel dari
marketing mix yang paling unik, karena harga merupakan satu-
satu-satu nya variabel cas in flow yaitu aliran uang yang terus
keluar masuk pada perusahaan , jadi perusahaan harus
135
Wawancara dengan Pak Indra (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 2 Juni 2020. 136
Wawancara dengan Ibuk isni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020. 137
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020.
82
menentukan harga dari produknya sebelum dijual tentunya
dengan memperhatikan keuntungan yang akan diperoleh.
Yang dimaksud dengan harga pada perbankan syari’ah
adalah jumlah dana yang harus dibayar oleh nasabah atas
pelayanan dari produk yang dipiilihnya serta setoran minimal
pertama.138
Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal menetapkan
pada Tabungan Wadi’ah Simpatik untuk biaya aministrasi
perbulan yang harus dibayar oleh nasabsah adalah sebesar 2000
rupiah dan setoran minimal pertama adalah sebesar 20.000
rupiah (tanpa ATM), atau 30.000 (dengan ATM), setoran
selanjutnya minimal 10.000 dan saldo minimum adalah sebesar
20.000.139
Namun kebijakan yang dilakukan adalah pada Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini, Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala
Tungkal menetapkan biaya administrasi sebesar 2000 rupiah
setiap bulannya.140 Hal ini diharapkan mampu meningkatkan
keputusan sasaran pasaar untuk menggunakan Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini.
Pemberian bonus ini merupakan hak diskreasi yang
memiliki oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
namun tetap mempunyai landasan dasarnya , adapun landasan
dasar penetapan pemberian bonus ini adalah fatwa DSN No
.02/DSN-MUI/VI/2000 pada poin ke-3 yang mengatakan bahwa
pada Tabungan Wadiah tidak ada imbalan yang disyaratkan ,
kecuali dalam bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela
dari bank.
138
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020. 139139
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020. 140140
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020.
83
Berdasarkan kepada fatwa DSN inilah pihak BSM menetapkan
memberikan bonuus (athaya) yang sifatnya sukarela senilai 2000
kepada nasabah Tabungan Wadi’ah Simpatik.
Dari hasil wawancara dengan Ibuk Yuni selaku CBRM Bank
Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal sebagai berikut:
“segmentasi pasar Tabungan Wadi’ah Simpatik ini adalah masyarakat ekonomi kelas bawah seperti pedagang kaki lima yang mempunyai penghasilan tidak terlalu besar mahasiswa maupun pelajar, namu tidak menutup kemungkinan untuk mmenyasar masyarkat kelas menengah hanya saja itu jarang terjadi karena untuk tabungan ini pihak bank menawarkan produk yang bisa dikatakan bebas biaya admin namun tidak ada profit yang diharapkan.”141 Tidak adanya beban biaya admin inilah tentunya menjadi keunggulan dalam menyasar segmen pasar tersebut karna pada segmen pasar ini mereka menabung hanyalah benar-benar untuk menabung saja.142
Nasabah yang menabung menggunakan tabungan ini
tidaklah menabung dengan jumlah dana yang besar kemudian
terdapat keunggulan tidak adanya beban biaya admin karena biaya
amin sama dengan besaran bonus yang diberikan oleh bank setiap
bulannya sehingga sangat memudahkan masyarakat yang ingin
menyimpan uang nya di bank syariah mandiri dan menggunakan
tabungan adi’ah simpatk dengan akad wadi’ah yad dhamanah.
2. Promosi
Bank Syari’ah Mandiri Cabnag Kuala Tungkal melakukan
promosi dengan menawarkan produknya kepada masyarakat agar
produknya lebih dikenal dan juga untuk menjaring konsumen agar
menggunakan produk yang ditawarkan karena dengan adanya
promosi maka calon konsumen dapat langsung memberi tanggapan
141141
Sumber Data; Wawancara d engan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020. 142
Sumber Data : Observasi buku Tabungan Nasabah dan wawancara dengan beberapa nasabah yang mengatakan bahwa mereka menabung hanyalah dengan tujuan menabung saja bukan untuk mencari keuntungan.
84
ataupun reaksi apakah produk tersebut memenuhi selera mereka
atau tidak jadi promosi juga dapat mendorong permintaan.
Namun yang membuat strategi ini belum efektif dan tentunya
sangat berpengaruh terhadap penurunan jumlah nasabah dan
keputusan masyarakat terhadap Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah
dikarenakan kuranya kegiatan promosi yang dilakukan oleh bank
syari’ah kuala tungkal dalam memasarkan produk-produknya terutama
produk wadi’ah simpatik dengan akad wadi’ah yad dhamanah dan
juga pada acara sosialisasi dan edukasi yang diberikan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal pihak bank lebih menekankan serta
mengutamakan tabunga dengan akad mudharabah dan memberikan
bagi hasil kepada nasabah yaitu Tabungan BSM .143
Sebagaimana hasil wawancara peneliti kepada Ibuk Yuni
(CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal sebagai berikut:
“kami melakukan sosialisasi dengan memberikan seminar-seminar ataupun ikut berpartisipasi pada kegiatan yang diadakan oleh pemerintah daerah, dalam sosialisasi ini berbagai macam produk yang diberikan dan yang paling sering disosialisasikan adalah Tabungan BSM”.144
Hal ini sebagaimana observasi dan wawancara peneliti kepada
kalangan pelajar dan mahasiswa sekitaran kuala tungkal yang pernah
mengikuti seminar yang diadakan Bank Syari’ah Mandiri terutama
pada MTS Mimbatul Akhlaq dan Stai An-Nadwah Kuala Tungkal yang
menunjukan bahwa Bank Syari’ah Mandiri lebih sering
mensosialisasikan Tabungan bagi hasil Tabungan BSM) diabndingkan
dengan tabungan lain hal ini terbukti lebih banyaknya masyarak yang
143
Sumber Data : Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020. 144
Sumber Data : Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020
85
mengetahui tentang Tabungan BSM daripada Tabungan Wadi’ah
Simpatik.145
Sebagaimana wawancara peneliti kepada seorang pelajar MTS
Mimbatul Ahlaq beliau mengatakan:
“saya seorang pelajar MTs dulu sewaktu kelas VIII saya pernah mengikuti acara sosialisasi dari BSM Kuala Tungkal mereka mempromosikan berbagai macam produk-produk Bank BSM dan mereka lebih banyak mempromosikan atau menjelaskan tentang tabungan BSM dan memberikan bagi hasil”146
Hal ini senada juga seperti yang dikatakan oleh seorang
mahasiswi Setai An-Nadwah Kuala Tungkal beliau mengatakan:
“ saya mahasiswi Setai An-Nadwah Kuala Tungkal saya pernah mengikuti beberapa kali acara seminar atau sosialisasi pada semester dua saya mengikuti acara sosialisasi dari BSM Kuala Tungkal, sekaligus membagikan brosur Tabungan dan menyarankan kami untuk membuka Tabungan BSM”147
Kurangnya promosi maupun sosialisasi atas Tabungan Wadi’ah
Simpatik inilah yang menyebabkan strategi ini menjadi tbelum efektif
sehingga keputusan masyarakat terhadap tabungan ini semakin
rendah dikarenakan sedikit sekali informasi yang mereka terima
menyebabkan mereka tidak mengetahui tabungan ini.
Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Syari’ah
Mandiri Cabang Kuala Tungkal adalah sebagai berikut.148
a. Sosialisasi
Promosi dengan melakukan sosialisasi ini sering
dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal pada
145
Sumber Data: Observasi peneliti kepada para pelajar dan mahasiswa sekitaran kaula tungkal, 01 Mei-10 Juni 2020, wawancara peneliti kepada masyarakat sekitar Kuala Tungkal yang mana mereka lebih banyak mengenal Tabungan BSM yang memberikan bagi hasil kepada nasabah dibandingkan Tabungan Wadi’ah Simpatik saat ditanyakan tentang pengetahuan mereka akan tabungan yang ada di BSM mereka banyak mengatakan mengetahui Tabungan Bagi Hasil atau tepatnya Tabungan BSM. 146
Wawancara dengan Lia pelajar MTSN Mimbatul Akhlaq Parit Pudin 10 mei 2020 147
Wawancara peneliti dengan mahasiswi Stai An-Nadwah Kuala Tungkal 10 mei 2020 148
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020.
86
berbagai kegiatan seperti acara seminar-seminar dikalangan
mahasiswa dan pelajar serta terkadang ikut serta dalam kegiatan-
kegiatan yang dilakaukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan
yang ada diwilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Sebagaimana dikatakan Ibuk Yuni selaku CBRM Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal yaitu:.
“kami mempromosikan produk-produk bank syariah mandiri melalui kegiatan sosialisasi sering kami lakukan pada acara seminar-seminar , workshop dan berpartisipasi maupun menjadi sponsor pada berbagai acara yang diadakan di lembaga-lembaga pemerintahan Tanjung Jabung Barat”.149
sebagaimana data dokumentasi yang peneliti dapatkan
pada dokumentsai-dokumentasi tersebut terlihat bahwa Bank
Syari’ah Mandiri memberikan sosialisasi produknya melalui acara
seminar-seminar, workshop pada kegiatan pemerintahan.150
Kegiatan sosialisasi seperti seminar maupun workshop ini
dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
pada berbagai lembaga pendidikan ,seperti pada acara Ospek
dan tengah semester diKampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal
yang dilakukan 2 kali dalam setahun sosilasisasi ke MTS,SD, Para
pedagang serta pameran yang diadakan oleh OJK dan BI yang
biasa dilakukan 2 kali dalam setahun yang bertempat digedung
alun-alun Kuala Tungkal.151
Pada kegiatan sosialisasi ini biasanya Bank Syari’ah
Mandiiri Kuala Tungkal tidak hanya menawarkan produk
Tabungan Wadi’ah saja tetapi juga menawarkan semua jenis
produk yang dimiliki , hal ini dianggap aktif karena keinginan
149
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020 150
Data Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal. 151
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020
87
masyarakat tentunya berbeda beda hal inilah yang mendorong
penawaran keanekaragaman produk.
Sebagaimana yang dikatakan Ibuk Yuni sebagai berikut: “tentu saja tidak hanya produk Tabungan Wadi’ah Simpatik saja yang kami tawarkan tetapi juga tabungan lainnya , namun pada kalangan para pedagang kami lebih sering menawarkan produk mudharabah dengan sistem bagi hasil .”152
Pada akhir kegiatan sosialisasi , biasanya Bank Syari’ah
memberikan kenang-kenangan atau souvenir kepada peserta
yang berupa tas atau bentuk ATK lainnya dan tentunya juga tidak
ketinggalan brosur yang dibagikan secara gratis.153
Pada data dokumentasi terlihat pihak bank sedang
memberikan kenang-kenangan atau hadiah kepaa peserta
seminar pada akhir acara.154 Tentunya ini merupakan strategi
agar bank mempunyai kesan yang baik dimata masyarakat.
b. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang dilakukan
oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabng Kuala Tungkal dalam
meningkatkan keputusan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
yang disponsori oleh bank sendiri.
Kegiatan publisitas yang biasanya diikuti oleh bank syari’ah
ini kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh lembaga pemerintahan
seperti peringatan hari pendidikan nasional yang diadakan oleh
Dinas Pendidkan , hari ulang tahun kementrian agama Tanjung
Jabung Barat kegiatan ulang tahun Kabupaten Tanjung Jabung
Barat itu sendiri maupun kegiatan-kegiatan lainnya dan juga
152
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 7 mei 2020. 153
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 7 mei 2020. 154
Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal.
88
kegiatan yang diadakan oleh OJK dan BI seperti pameran-pameran
dan pasar ekonomi syari’ah .155
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibuk Yuni Selaku
CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal yaitu:
“cara publisitas yang kami lakukan adalah dengan mengikuti ataupun menseponsori kegiatan yang diadakan oleh lembaga pemerintah Tanjab Barat seperti memperingati hari ulang tahun pendidkan nasional dan ulang tahun Kab. Tanjab Barat seperti kmi mendirikan stand dan dijaga oleh beberapa karyawan/I bank syariah mandiri guna untuk memberi kemudahan pelayanan jika adamasyarakat atau nasabah yang ingin mecari informasi dan lain-lain.156
Pada kegiatan-kegiatan ini biasanya Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Kula Tungkal mendirikan stand-stand khusus untuk
mempromosikan produk yang dimiliki perusahaan serta
berinteraksi langsung dengan para peserta , pada puncak acara
terkadang pihak BSM mengadakan doorprize dengan hadiah
handphone dan lain-lain untuk masyarakat, hal ini diharapkan dapat
meningkatkan keputusan masyarakat dan meningkatkan imeg
perusahan serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk
membeli produk-produk bank syari’ah,157 hal ini sebagaimana pada
data dokumentasi yang peneliti dapatkan dimana pada
dokumentasi tersebut terlihat pihak bank memberikan hadiah
hadiah motor pada salah satu nasabah yang beruntung pada acara
ulang tahun Kab. Tanjab Barat.158
155
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020. 156
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30April 2020. 157
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020. 158
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020.
89
c. Brosur
Brosur merupak salah satu media promosi yang banyak
digunakan oleh perusahaan , agar kegiatan promosi dapat berjalan
dengan efektif, Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal tidak
sembarangan dalam mencetak brosur namun mendesain brosur
dengan bentuk yang menarik dan memuat isi yang berkualitas.
Sebagaiana peneliti elakukan wawancara kepada ibuk
Yuni (CBRN Bank Syariah) beliau engatakan:
“Dalam mendesain brosur pihak menggunakan paduan gambar grafis serta warna yang menarik secara viswal bagi orang yang membacanya yaitu warna hijau muda dipau warna kuning dengan sentuhan grafis.159 Pemilihan grafis dan warna ini sangat mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pembuatan brosur karena dapat memainkan emosi pembacanya dan menunjukan karakteristik dari suatu perusahaan”.
Sedangkan untuk bagian isinya , brosur Tabunagn Wadi’ah
Simpatik mengunakan teks yang simpel dan singkat padat dan jelas
namun mudah dipahami , serta memuat gambaran umum dari
produk yang dijual seperti nama produk, harga dan keuntungan
yang didapatkan agar masyarakat bisa mengingat produk yang
ditawarkan trsebut.160
Penyebaran brosur juga diperhatikan oleh Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal yaitu dengan memperhatikan waktu dan
tempatnya , sering kali brosur dibagikan dalam suatu even atau
seminar-seminar yang dilakukan bank sendiri , hal ini bertujuan
agar brosur yang dibagikan dapat tersalurkan kepada target dan
tidak terbuang percuma dan brosur yang dibagikan pun bisa
dibagikan dalam jumlah banyak karena diharapkan semakin
banyak brosur yang dibagikan maka akan semakin besar pula
159
Sumber Data; Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020 160
Sumber Data : Observasi broosur Bank Syari’ah Mandiri, Kamis 30 April 2020.
90
peluang masyarakat menjadi konsumen dan tentunya hal ini juga
meringankan beban tenaga pemasar yang tidak perlu mendatangi
calon konsumen satu persatu.161
Sebagaimana wawancara peneliti kepada salah satu
mahasiswa mengatakan:
“ pada waktu itu kami datang ke kampus bertujuan untuk daftar ulang semester genap tahun 2019 dan kami diberi brosur oleh petugas Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal mengenai produk-produknya dan mereka menyarankan kami untuk menabung di BSM Kuala Tungkal”.162
Berdasarkan observasi dan dokumentasi yang peneliti
dapatkan pada saat didalam bank syari’ah mandiri kuala tungkal
salah satu pegawai Bank juga membagikan Brosur kepada
mahasiswa Stai An-Nadwah Kuala Tungkal yang datang ke bank
untuk membayar uang SPP.163
d. Personal Selling
Personal selling merupakan penggunaan model face to face
comunication diantara penjual dan pembeli, dengan demikian
personal selling merupakan sebuah proses dimana terjadinya
komunikasi antara penjual dan pembeli dengan tatap muka , para
pelanggan diberi informasi dan mereka dipengaruhi untuk membeli
produk-produk melalui komunikasi secara secara personal dalam
situasi pertukaran .164
Kegiatan ini dilakukan dengan mengoptimalkan tenaga
pemasaran untuk melakukan promosi dalam bentuk komunikasi
personal dengan calon konsumen yang ditujukan untuk
161
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020 162
Wawancara dengan ria (calon mahasiswa STAI An-Nadwah Kuala Tungkal). 163
Observasi peneliti pada hari Jum’at 26 Juni 2020. 164
Sofjan Assauri, Strategi Marketing (sustaining lifetime Costumer Value), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal 241.
91
menciptakan penjualan, tenaga pemasar ini bertujuan untuk
mengenalkan produk-produk Bank Syari’ah Mandiri kepada calon
konsumen dan juga melakukan kunjungan kepada mereka yang
ingin melakukan pembiayaan serta memberikan pemaparan atas
produk yang diminta.165
Sebagaimana observasi yang peneliti lakukan terlihat
pegawai marketing melakukan promosi pemasaran secara
langsung tatap muka dengan masyarakat dan sepertinya
personal selling seperti ini cukup efektif karena pegawai marketing
bisa langsung menjelaskan secara detile mengenai produk yang
ditawarkan .166
Adapun tugas marketing yang dimiliki Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal adalah sebagai berikut:
Tabel V .Daftar Tenaga Pemasar Bank Syari‟ah Mandiri
cabang Kuala Tungkal167
No Nama Jabatan
1. Yuniertin Coordinator Marketing
2. Abdul Rozak SFE
3. Afjulfri Aldi SFE
4. Ali Nur Amin MFS
5. Ahmad Hidayah MFS
6. Ibrahim MFS
7. Muhammad Syarpi MFS
8. M. Agus Salim MFS
Dalam kegiatan ini pelayanan dan keramahan pegawai
Bank juga selalu diberikan kepada nasabah terlebih lagi oleh
165
Wawancara dengan Ibuk Yuni(CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020. 166Observasi peneliti pada pegawai Marketing (Abdur Razak) yang melakukan personal selling. 167 Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 mei 2020
92
tenaga pemasar sendiri , oleh karena itu Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal sangat menekankan penggunaan bahasa
dan kata yang ramah dan sopan seperti penggunaan kalimat “
Assalamualaikum” pada saat bertemu dan berpisah dari nasabah,
karena selain untuk memberi kesan yang ramah penggunaan kalimat
“ Assalamualaikum” selain pembeda dari bank konvensional kalimat
ini juga untuk menunjukan prinsip syari’ah yang dianut oleh bank
karena dalam islam sangat dianjurkan untuk saling menghormati
dan bersikap ramah serta lemah lembut kepada orang lain.168
Sebagaimana pengamatan yang peneliti lakukan para
pegawai marketing selalu menggunakan stelan yang rapi dan sopan
serta murah senyum dan ramah dalam setiap kali mau melakukan
personal selling.169
e. Spanduk
Selain dengan empat kegiatan diatas, Bank Syari’ah Mandiri
Cabang Kuala Tungkal juga melakukan promosi dengan
menggunakan spanduk , promosi dengan sepanduk ini dianggap
cukup efektif karena bisa dibaca langsung oleh masyarakat tanpa
beriteraksi langsung dengan pihak bank serta biaya yang dikeluarkan
bank pun tidak terlalu tinggi.170
Pemilihan tempat sangat mempengaruhi keefektifan promosi
melalui spanduk ini, agar penggunaan spanduk iklan benar-benar
efektif, maka sebelum pemasangan spanduk iklan, perusahaan
haruslah terlebih dahulu melakukan survey atas lokasi yang akan
digunakan, survey ini bertujuan untuk mengetahui apakah tempat
tersebut , tempat yang termasuk dalam kategori strategis adalah
168
Observasi dan wawancara peneliti pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 30 April 2020. 169
Sumber Data ; wawancara dengan Pak Indra selaku (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020. 170
wawancara dengan Ibuk Yuni selaku (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 25 mei 2020.
93
tempat yang ramai seperti persimpangan jalan, area perkantoran
serta ditengah kota.
Seperti yang dikatakan oleh Bapak Abdul Rozak SFE Bank
Syariah mandiri Kuala Tungkal yaitu:
“kami juga memasang spanduk iklan dalam memperomosikan produk-produk bank , pemasangan spanduk iklan selalu kami tempatkan pada acara-acara yang kami adakan ataupun acara yang kami ikuti agar dapat dibaca oleh masyarakat dan tertarik untuk mampir mengunjugi kami”.171
Namun , pemasangan spanduk iklan yang dilakukan oleh
Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal dalam promosi produk
terbatas hanya pada saat acara atau kegiatan tersebut, tidak ada lagi
penempatan spanduk iklan ditempat-tempat strategis lainnya yang
bersifat permanen atau jangka panjang seperti dipasang
dipersimpangan jalan ataupun tempat ramai yang sering dilalui
masyarakat yang ada hanyalah dikantor BSM maka yang membaca
dan yang mengetahuinya hanyalah orang-orang atau nasabah yang
datang ke BSM saja.
Spanduk iklan ini memang termasuk strategi promosi yang
memakan biaya yang rendah namun dianggap cukup efektif dalam
mengenalkan produk kepada msyarakat karena masyarakat tidak
perlu bersusah payah mencari informasi tentang produk kepada
pihak bank namun cukup membaca spanduk iklan saja namun
penempatannya pun juga harus diperhatikan agar fungsi iklan lebih
efektif.
3. Strategi Tempat
Pemilihan lokasi yang tepat akan berdampak cukup
signifikan terhadap penjualan terutama perusahaan yang bergerak
dibidang jasa khususnya perbankan. Sehingga untuk meningkatkan
171Sumber Data : wawancara dengan Pak Rozak (SFE Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 2 mei 2020
94
keputusan masyarakat untuk menabung di produk wai’ah ini, Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal memilih tempat untuk
operasinya ditengah kota tepatnya di jl. Jendral Sudirman.172 Alasan
lokasi ini dianggap sangat strategis adalah dikarenakan.173
1. Jalan Jendar Sudirman merupakan jalan utama untuk menuju
pusat kota dan pusat bisnis di kuala tungkal sehingga secara
tidak langsung setiap orang yang menuju pusat kota kuala
tungkal akan melewati Bank Syari’ah Mandiri dan ini merupakan
promosi secara tidak langsung tentang keberadaan bank.
2. Menjadi satu-satunya bank yang tidak berjauhan dari pusat
perkantoran seperti kantor Bupati, kantor Dinas Pendidikan dan
perkantoran lainnya.
3. Berdekatan dengan kawasan pelajar dan mahasiswa dimana
golongan pelajar dan mahasiswa ini adalah sasaran utama dari
pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik
4. Aksesnya yang mudah untuk ditempuh menggunakan berbagai
kendaraan baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi
karena terletak dipinggiran jalan utama Kuala Tungkal.
Dengan alsan-alsan tersebut, diharapkan dapat menarik
sekaligus meningkatkan keputusan masyarakat untuk menjadi
nsabah pada Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal.
Disamping dari pemilihan lokasi yang strategis bank syari’ah
mandiri cabang kuala tungkal berusaha mendesain kantor
bertransaksi secara langsung dengan nasabah sesuai dengan
tuntutan dan prkembangan zaman agar dapat menarik minat
msyarakat, yaitu dengan konsep modern, minimalis, hal ini terlihat
dari bentuk bangunan yang simple namun berkesan manarik dan
172Observasi pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, kamis 30 April 2020. 173 wawancara dengan Pak Rozak ( SFE Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), kamis 30 April 2020
95
elegan, desain ruangan yang sederhana namun membawa
suasana nyaman dan aman.174
“Desain kantor yang sederhana namun modern serta menciptakan kondisi yang nyaman dan bersih juga merupakan cara agar nasabah merasakan kepuasan dan semakin besar minatnya terhadap bank syari’ah.”175 Kepuasan dan kenyamanan nasabah memang sangat
diutamakan jika bank ingin nasabahnya memiliki loyalitas yang
tinggi agar mereka tidak berpaling kepada bank lain.
b. Chanelling
Adapun lembaga-lembaga yang melakukan kerjasama
dengan Bank Syariah adalah sebagai berikut:176
a. Sekda (Sekretaris Daerah)
Yaitu pada lembaga ini, Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Kuala Tungkal menjalin kerjasama dengan kabag KESRA Sekda
yang menangani penyaluran dana honor untuk guru ngaji dan
kaum masjid, Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala Tungkal
membuat perjanjian dengan kabag KESRA Sekda untuk
memfasilitasi penyaluran dana honor tersebut membreikan
Tabungan Wadi’ah Simpatik kepada masing-masing guru ngaji
dan kaum msajid honorer yang terdaftar diwilayah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Data ini sesuai dengan data dokumentasi
tersebut terlihat direktur bank dan satu orang pegawai melakukan
kontrak kerjasama dengan Kabag KESRA Sekda.177
174 Observasi pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 2 mei 2020. 175 wawancara dengan Pak Rozak (SFE Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020 176wawancara dengan Ibuk Yuni selaku (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), selasa 2 Juni 2020. 177Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal.
96
Namun berdasarkan data-data yang peneliti temukan
dilapangan selama masa penelitian nasabah yang terjaring dalam
program chanelling ini terus menerus mengalami penurunan.
Pada lembaga pemerintahan Sekda Tanjung Jabung Barat
mengalami penurunan nasabah dikarenakan adanya
pemangkasan moratorium kaum masjid dan guru ngaji yang
menerima tunjangan disekitar wilayah Kuala Tungkal .178
pengurangan jumlah kaum masjid dan guru ngaji ini sudah 2 kali
terjadi selama 4 tahun terakhir yakni pada tahun 2016 dan tahun
2018, pada tahun 2015 jumlah kaum masjid dan guru ngaji yang
mendapatkan tunjungan dari pemerintah ialah sebanyak 335
orang pada tahun 2016 dikurangi menjai 85 orang dan pada tahun
2018 dikurangi kembali menjadi 50 orang.179
Sebagaimna wawancara peneliti kepada Ibuk Yuni CBRM
Bank Syari’ah Kuala Tungkal yang mengatakan.
“nasabah kaum masjid dan guru ngaji yang menggunakan Tabungan Wadi’ah Simpatik memang telah mengalami penurunan dari tahun 2015 sampai tahun 2018 dikarenakan keterbatasan dana anggaran sehingga terjadilah moratorium dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.180
Selain itu, peneliti melakukan wawancara dengan Pak
Ba’en sebagai kaum masjid Alfalah di daerah sekitar Kuala
Tungkal mengatakan:
“alhmdulilah saya masih dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi kaum masjid dari tahun 2010 hingga saat ini dan
178
Sumber Data 1. Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 1 Juni 2020. 2. Wawancara dengan Pak Ba’en salah satu kaum masjid yang terdaftar sebagai penerima dana tunjangan pada wilayah Tanjung Jabung Barat, jum’at 5 Juni 2020 yang mengatakan bahwa jumlah mereka yang menerima tunjangan ini mengalami pemngkasan terus menerus hamper setiap tahun. 179
Sumber Data: 1. Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 1 Juni 2020. 2. Wawancara dengan Pak Ba’en salah satu kaum masjid yang terdaftar sebagai penerima dana tunjangan pada wilayah Tanjung Jabung Barat, jum’at 5 Juni 2020 180
Wawancara dengan Ibuk Yuni(CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 1 Juni 2020
97
alhmdulilah juga nama saya tidak dicoret oleh pemerintah Kab. Tanjab Barat dari pemangkasan honor tersebut” .181
Pak Ba’en selaku kaum masjid yang masih terdaftar
sebagai penerima dana tunjangan juga mengiyakan bahwa
mereka yang pada tahun 2015 masih banyak yang menerima
dana tunjangan tersebut namun pada tahun 2016 dan 2018
mengalami pemangkasan jumlah sehingga tidak banyak lagi
jumlah mereka yang menerima dana tunjangan ini.
Adanya moratorium pemangkasan jumlah kaum masjid
dan guru ngaji ini tentunya menjadi salah satu factor yang
menyebankan menurunnya jumlah nasabah yang menggunakan
Tabungan Wadi’ah Simaptik karena mereka yang tidak lagi
terdaftar sebagai nasabah yang menerima tunjangan tidak lagi
menggunakan tabungan ini.
b. Lembaga Pendidikan
Yaitu pada MTSN Mimbatul Akhlaq dikuala tungkal , pada
lembaga pendidikan ini Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal menjalin kerjasama pada penyaluran dana Bantuan
Siswa Miskin (BSM) yang diterima setiap 6 bulan sekali, Bank
Syari’ah Mandiri memberikan Tabungan Wadi’ah Simpatik kepada
siswa yang terdaftar sebagai penerima dana BSM dan juga
memberikan bonus ataupun hadiah kepada lembaga sebagai
ucapan terimakasih dari kerjasama tersebut, sebagaimana pada
data dokumentasi yang diberikan oleh pihak bank, disana terlihat
beberapa pegawai marketing melakukan kontrak kerjasama
181
Wawancara dengan Pak Ba’en salah satu kaum masjid yang terdaftar sebagai penerima dana tunjangan pada wilayah Tanjung Jabung Barat, jumat 5 Juni 2020
98
dengan sekolah SD 110, dan MTsN Mimbatul Akhlaq Kuala
Tungkal182.
Namun kerjasama antara Bank Syari’ah Mandiri Kuala
Tungkal dengan SDN 110 ini sudah berakhir tepatnya pada tahun
2018, adapun alasan pemutusan hubungan kerjasama ini
sebagaimana yang dikatakan Ibuk Yuni selaku CBRM Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal adalah atas dasar permintaan
pihak sekolah SDN 110 sendiri dikarenakan menurut mereka
beberapa wali kelas sering kali mengalami kesulitan dalam
menanganai iuran tabungan yang wajib dibayarkan oleh siswa
perminggunya terkadang pada hari pembayaran terdapat
beberapa siswa yang tidak menyediakan uang untuk
membayarnya dan kejadian ini terus terjadi berulang kali
sehingga menyebabkan macetnya iuran pembayaran yang harus
dibayarkan . dan paa akhirnya pihak sekolah SDN 110 sepakat
mengakhiri hubungan kerjasama tersebut.183
Sebagaimana wawancara dengan Pak Ali kepada kepala
sekolah SDN 110 berikut:
“Kerjasama program tabungan siswa perminggu ini tidak lagi kami jalankan dan sudah berakhir karena kami sering mendapat laporan dari wali kelas bahwa ada siswa yang tidak melakukan pembayaran iuran wajib tepat waktu yang telah ditentukan sehingga sering kami menyetor tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya”.184
Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah satu wali kelas
SDN 110 yakni ibu widi selaku wali kelas 3 sebagaimana pada
wawancara peneliti sebagai berikut:
“dulu kami memang pernah menjalin kerjasama program tabungan siswa perminggu dengan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dan saya sebagai salah satu pengurusnya namun
182Dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal. 183
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 01 Juni 2020 184
Wawancara denga Pa k Ali, S.Pd.SD (kepala sekolah SDN 110), rabu 10 Juni 2020
99
program tersebut tidak berjalan dengan baik karena adanya beberapa siswa yang tidak membayar pada hari yang telah ditentukan sehingga sering kali menyebabkan pembayaran menjadi macet.”185
Berdasarkan data-data yang peneliti uraikan mdapat
disimpulkan bahwa menurunnya keputusan nasabah terhadap
tabungan wadi’ah ini dikarenakan pada lembaga pemerintahan
yaitu adanya pemangkasan moratoriu kaum masjid dan guru ngaji
yang menerima tunjangan dan pada lembaga pendidikian juga
mengalami penuruna jumlah nasabah bahkan berakhir dengan
pemutusan kerjasama dalam program tabungan perminggu
dikarenakan sering terjadi kemacetan saat pembayaran iuran
yang telah ditetapkan.
2. Keputusan Masyarakat Terhadap Tabungan Wadi‟ah Simpatik.
Keputusan mempunyai peran yang amat penting bagi
seseorang dalam melakukan sesuatu karena tanpa adanya
keputusan ikan akan sulit menerima atau pun melakukan tindakan
termasuk dalam penggunaan suaru produk atau jasa karena
keputusan merupakan kecendrungan dan kegairahan yang tinggi
ataupun keinginan yang sangat besar terhadap sesuatu sehingga
membuat ia akan memberikan tindakan terhadap sesuatu yang
dikehendakinya tersebut, keputusan sperti ini harus dimiliki nasabah
Bank Syari’ah Mandiri dalam menggunakan produk-produknya
termasuk produk Tabungan Wadi’ah Simpatik yang telah dipasarkan
oleh bank.
Adapun indicator yang peneliti gunakan untuk melihat
keputusan atau minat masyarakat disini adalah sebagai berikut:
1. Kemauan msyarakat untuk mencari informasi terhadap produk
Tabungan Wadi’ah Simpatik
185
Wawancara dengan ibu widi (wali kelas 3 SDN 110), rabu 10 Juni 2020.
100
Ketertarikan masyarakat terhadap Tabungan Wadi’ah
Simpatik ini bias dilihat dengan seberapa besar kemauan
masyarakat untuk mencari informasi mengenai tabungan tersebut
informasi yang didapatkan tentunya akan sangat membantu
mayarakat yang mengenal lebih jauh akan tabungan ini, informasi
tersebut bisa dapat melalui internet, masyarakat yang telah
menjadi nasabah ada yang lebih konkrit tentunya bertanya
langsung kepada pihak bank syari’ah mandiri , semakin banyak
masyarakat yang yang mencari informasi maka menunjukan
bahwa produk tersebut sangat diminati dan tentunya akan
mempengaruhi jumlah nasabah.
Adapun untuk mengetahui seberapa banyak masyarakat
Kuala Tungkal dalam mencari informasi tehadap produk tabungan
Wadi'ah Simpatik, peneliti melakukan wawancara kepada
masyarakat sekitar Kuala Tungkal sebagaimana yang dikatakan
oleh Pak Samin:
“saya tidak pernah mencari tau atau mencari informasi kepada siapapun tentang tabungan wadi’ah ini, karna saya menabung uang saya tidak di bank tetapi saya simpan dirumah sendiri, karna jarak antara rumah saya dan bank itu lumayan jauh sekitar satu jam setengah sedangkan bank terdekat dari sini berada di pasar kuala tungkal”.186
Sebagaimana peneliti juga melakukan wawancara kepada
masyarakat Kuala Tungkal sebagai berikut:
“ saya hanya masyarakat biasa yang tinggal cukup jauh dari perbankan yang ada dikuala tungkal ini, jika ditanya mengenai produk-produk perbankan saya tidak tau sama sekali , karna saya jarang punya uang banyak sehingga tidak pernah menyimpan uang di bank, saya juga tidak pernah bertanya dengan orang lain tentang bagaimana menabung di Bank”.187
Kemudian wawancara peneliti kepada pegawai Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal mengatakan:
186 Sumber Data: wawancara dengan Pak Samin masyarakat kuala tungkal tanggal 10 Juni 2020 187 Wawancara dengan masyarakat sekitar kuala tungkal
101
“saya sebagai teller di Bank Syariah Mandiri ini, untuk melayani nasabah setiap harinya itu tidak mencapai 100 orang per hari kecuali jika akhir semester genap maupun ganjil itu bisa mencapai ratusan orang dikarenakan banyak mhasiswa/I Stai An-Nadwah yang membayar spp disini”.188
Hasil observasi peneliti juga menunjukan bahwa sedikit
masyarakat yang mencari informasi terhadap tabungan ini, hasil
observasi yang peneliti lakukan selama 2 hari pada petugas
costumer service antrian menunjukan dalam satu hari petugas
costumer service terkadang hanya melayani 8-12 orang yang
membuka tabungan pada Bank Syari’ah Mandiri dan dalam dua
hari tersebut tidak ada satu orang pun yang membuka Tabunga
Wadi’ah Simpatik.
Berdasarkan pada data ini dimana masih sedikit sekali
masyarakat yang pernah mencari informasi yang mengenai
Tabungan Wadi’ah Simpatik maka ini menunjukan bahwa masih
sangat rendah keputusan masyarakat untuk menabung pada
produk wadi’ah ini.
2. Kesediaan masyarakat untuk membayar biaya pada Tabungan
Wadi’ah Simpatik
Keputusan merupakan suatu tindakan yang cenderung
menetap pada diri seseorang untuk mengarahkan pada suatu
pilihan tertentu sebagai kebutuhannya, kemudian dilanjutkan untuk
diwujudkan tindakan nyata dengan adanya perhatian pada objek
yang diinginkan itu mencari informasi sebagai wawasan bagi
dirinya.
Sebagaimana wawancara peneliti dengan salah satu
nasabah BSM Kuala Tungkal beliau mengatakan bahwa:
“saya nasabah di Bank Syari’ah Mandiri ini tetapi saya menggunakan produk mudharabah karna selain uang saya disimpan disini saya juga bisa meminjam uang untuk modal usaha
188 Wawancara dengan Ibuk Kiki sebagai teller Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal 20 mei 2020.
102
dari situ saya juga bisa mendapat keuntungan, dan uang yang saya tabungkan di Bank Syari’ah Mandiri ini pun bertambah”.189
Pada kesempatan yang sama ibu Yani juga menambahkan,
“saya cukup senang menggunakan Tabungan Wadi’ah ini namun akan lebih senang lagi jika biaya adminitrasinya dihapuskan walaupun menggunakan jasa ATM karena pada Tabungan ini tidak ada keuntungan yang di dadapat nasabah.”190
Peneliti juga melakukan wawancara kepada masyarakat
Kuala Tungkal sebagai berikut:
“sebenarnya saya tertarik dengan Tabungan Wadi’ah itu karna biaya admnistrasinya rendah dan nominal menabung pun tidak harus dengan uang banyak apalagi setiap bulannya diberi bonus, tetapi karna saya sering bolak balik ke ATM untuk urusan bisnis , jadi saya tidak bisa menggunakan tabungan wadiah tersebut, dan jika menggunakan tabungan wadi’ah uangnya banyak kepotong biaya admin nya apalagi menggunakan ATM bersama yang berada di dekat rumah .”191
Dari hasil wawancara peneliti dilapangan dapat dilihat
Kesediaan masyarakat untuk membayar harga atau biaya pada
Tabungan Wadi’ah Simpatik ini sangat minim , karena jika
masyarakat telah menjadi nasabah berarti masyarakat telah siap
dan membayar biaya Tabungan Wadi’ah Simpatik sebab biaya
serta aturan-aturan yang ada pada Tabungan Wadi’ah Simpatik
telah diberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum
menjadi nasabah yaitu pada saat akad kontrak dilaksanakan.
Oleh karena itu, jika dari tahun ke tahun jumlah nasabah
yang membeli Tabungan Wadi’ah Simpatik ini semakin meningkat
itu berarti semakin banyak masyarakat yang memberi keputusan
untuk menabung namun sebaliknya pula jika semakin sedikit jumlah
nasabah mengalami penurunan maka itu menunjukan bahwa
189 Sumber Data: wawancara dengan Pak Acok nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal tanggal 10 Juni 2020. 190Wawancara dengan Ibu Yani, senin 8 juni 2020. 191 Sumber Data: wawancara dengan Pak Sayid masayarakat Kuala Tungkal , 8 Juni 2020
103
semakin rendah pula keputusan masyarakat untuk menabung pada
produk ini.
3. Merekomendasikan Tabungan Wadi’ah Simpatik kepada orang lain
Seseorang yang merekomendasikan suatu produk kepada
orang lain hal itu menunjukan bahwa ia mempunyai keputusan yang
besar terhadap produk tersebut sehingga menginginkan orang lain
juga ikut menggunakan dan merasakan manfaatnya.
Merekomendasikan suatu produk kepada orang lain bisa
dimulai dengan menceritakan kegunaan serta manfaat yang bisa
diambil dari produk tersebut sehingga perlahan-lahan orang lain
akan ikut tertarik barulah kemudian mennddorong dan menganjurkan
untuk menggunaknnya, hal semacam ini secara tidak langsung akan
sangat membantu perusahaan dalam memasarkan produk tersebut
karena perusahaan mendapatkan bantuan promosi secara gratis dari
orang lain yang bukan merupakan tenaga pemasar perusahaan hal
ini dapat menyebabkan wilayah pemasaran akan meluas dengan
sendirinya sebab cerita orang dari mulut ke mulut.
Untuk mengetahui seberapa besar nasabah membantu
promosi pemasaran Tabungan Wadi’ah Smpatik Bank Syari’ah
Mandiri Kuala Tungkal dengan cara merekomendasikan produk
kepada orang lain , peneliti melakukan wawancara kepada beberapa
masyarakat sebagai responden atau narasumber penelitian yaitu
sebagai berikut:.
“ saya sebagai mahasiswa pernah menyarankan kepada teman saya untuk menggunakan tabungan ini, karena kami sama-sama mahasiswa tentunya ingin tabungan yang bebas biaya administrasi ataupun biayanya rendah.”192
Hasil wawancara kepada Ibu Rifa nasabah BSM Kuala
Tungkal beliau mengatakan:
192 Wawancara dengan Pak Bukran (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), 5 mei 2020.
104
“pada waktu itu saya bercerita dengan teman saya tentang menabung di Bank Syari’ah Mandiri kuala tungkal , saya menceritakan kepadanya akan adanya tabungann yang bebas biaya administrasi dan saya menyarankan kepada beliau untuk menabung di Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal saja.”193 Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada Pak Pimpi
yang berprofesi sebagai Kaum Masjid Al-Falah sekaligus nasabah
BSM Kuala Tungka:
“ saya sendiri adalah nasabah bank syari’ah mandiri kuala tungkal saya pernah bercerita kepada teman tetangga dan saudara bahwa saya menabung di Bank syari’ah nandiri tetapi saya tidak pernah merekomendasikan kepada mereka. Agar ikut menabung dan menggunakan tabungan wadi’ah dari bank syari’ah tersebut.”194 Data tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Pak yahya beliau mengatakan: “ ya saya pernah diceritakan masalah tabungan wadi’ah simpatik dari Ibu Aminah dan kata beliau tabungan ini sangat terjangkau karna biaya administrasinya rendah dan menabungnya tidaklah harus dengan saldo yang tinggi tetapi saya belm tertarik dengan tabungan wadi’ah tersebut karna saya adalah seorang pegawai negeri sipil jadi uang saya biarlah berada di bank Bank 9 Jambi saja dan malas untuk pindah ke bank lain.”195 Namun dari beberapa nasabah yang menjai sumber data
yang peneliti lakukan wawancara kepada mereka dan ternyata lebih
banyak yang tidak pernah merekomendasikan Tabungan Wadi’ah
Simpatik ini kepada orang lain. mereka menggunakan tabungan ini
hanya untuk kepentingan mereka saja tanpa ada merekomendasikan
kepada masyarakat lainnya.
Sebagaimana wawancara peneliti kepada beberapa
nasabah berikut:
“saya tidak pernah merekomendasikan tabungan ini kepada tetangga
keluarga teman maupun orang lain.”196
193 Wawancara dengan Ibu rifa (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), 5 mei 2020. 194 Wawancara dengan Pak Pimpi (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), 5 mei 2020 195 Wawancara dengan Pak yahya (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), 10 Juni 2020 196 Wawancara dengan Pak Lutfi (mahasiswa STAI An-Nadwah Kuala Tungkal), Jumat 5 juni 2020.
105
Hal ini senada yang dikatakan oleh Lutfi mahasiswa Stai
An-Nadwah Kuala Tungkal sebagai berikut:
“saya memang menggunakan tabungan ini namun saya tidak pernah
merekomendasikan kepada orang lain, saya hanya
menggunakannya untuk keperluan saya saja.”197
Hal ini sesuai dengan hasil observasi dan wawancara yang
peneliti lakukan terhadap masyarakat sekitar kuala tungkal bahwa
kebanyakan dari masayrakat memang tidak pernah mendapat
rekomendasi ataupun promosi dari nasabah yang menggunakan
Tabungan Wadi’ah Simpatik agar mereka juga turut
menggunaknnya.
Adanya rekomendasi ataupun saran dari nasabah ataupun
orang lain agar menggunakan tabungan ini merupakan hal yang
sangat membantu dan merupakan langkah awal dari perkembangan
tabungan ini namun saying sekali ternyata tidak banyak nasabah
yang mempromosikan tabungan ini kepada temannya saudaranya
maupun tetanganya, nasabah yang menggunakan tabungan ini
hanya untuk keperluan dirinya saja mereka yang menggunakan
tabungan ini hanya kebetulan saja seperti guru ngaji , kaum masjid
yang mendapat tunjangan dari pemerintah daerah dan siswa-siswa
yang menerima bantuan dilembaga pendidikan yang mana
pemerintah daerah dan lembaga pendidikan tersebut bekerjasama
dengan Bank Syari’ah Mandiri dalam penyaluran dana tunjangan
dan bantuan mereka.”198
4. Kecenderungan masyarakat menabung pada bank konvensional
Dari beberapa bank yang ada di Kuala Tungkal, Bank
Syari’ah Mandiri tergolong bank yang masih dalam tahap
pengembangan karena baru berdiri pada tahun 2011 sehingga
197 Wawancara dengan Pak Pimpi , Kaum Masjid Al-Falah, (nasabah Bnak Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), Jum’at 5 Juni 2020. 198Wawancara dengan Ibuk Yuni CBRM (Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 10 Juni 2020
106
mayarakat sudah terlebih dahulu menggunakan bank konvensional
seperti Bank BRI, dan Bank BNI, karena kedua bank tersebut sudah
lama berdiri oleh karena itu termasuk kendala yang dihadapi Bank
Syari’ah Mandiri dalam memasarkan produknya alah cenderungnya
masyarakat menggunakan produk-produk bank konvensional krena
sudah terbiasa.199
Pada kesempatan ini peneliti melakukan wawancara kepada
Ibuk Yuni beliau mengatakan:
“tidak mudah bagi kami untuk meyaqinkan masyarakat untuk menggunakan produk-produk bank syariah yang kami tawarkan apalagi kepada masyarakat yang telah lama atau terbiasa menggunakan produk konvensional”.200
Kecendrungan masyarakat dan sudah terbiasa
menggunakan produk bank konvensional ini merupakan factor yang
sangat mempengaruhi rendahnya keputusan masyarakat dalam
beralih menggunakan produk perbankan syari’ah karena terbiasa
masyarakat dengan produk konvensional sehingga mereka
sudah tahu dan mengenal kerugian atau keuntungan yang mereka
dapatkan daripada mencoba ke produk yang baru yang masih belum
diketahui bagaimana untung ruginya.
Sebagaimana wawancara peneliti kepada beberapa
masyarakat yang menabung pada bank konvensional yang dijadikan
sebagai sumber data peneliti ini, peneliti mendapati kebanyakan dari
mereka mengatakan bahwa mereka menggunakan produk
konvensional dikarenakan lebih dlu mengenal bank ini disbanding
bank konvensional dan telah terbiasa bertransaksi dibank ini
sehingga mereka tidak terlalu tertarik dengan perbankan syari’ah
karena belum terlalu mengenal bahkan belum pernah
menggunakannya .
199
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 01 Juni 2020 200
Wawancara dengan Ibuk Yuni (CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal), senin 01 Juni 2020
107
hal ini sebagaimana sebagian dari hasil wawancara peneliti
berikut.
“ saya sudah lama menabung pada bank konvensional yaitu di Bank BRI dan sudah terbiasa menggunakan produk-produknya dibanding bank syari’ah yang baru saya kenal kemudian saya juga sudah terbiasa menggunakan produk-produk Bank BRI jadi malas untuk mencoba masuk ke Bank lain lagi”.201
Data ini didukung dengan hasil observasi peneliti terhadap
buku tabungan beberapa nasabah bank konvensional. Observasi
peneliti menunjukan bahwa masyarakat sudah terlebih dahulu
menggunakan produk konvensional dibanding produk Bank Syari’ah
Mandiri karena bank syari’ah mandiri baru berdiri pada tahun 2011
sehingga membuat mereka lebih cenderung menggunakan kepada
produk-pproduk bank konvensional bahkan peneliti mendapati
beberapa masyarakat berkali-kali membuat tabungan pada bank
konvensional.202
Selain kecenderungan masyarakat terhadap produk bank
konvensional, alasan menabung untuk mencari keuntungan pun juga
masih menjadi kendala bagi Bank Syari’ah Mandiri dalam
memasarkan Tabungan Wadi’ah Simpatik kepada masyarakat
karena seperti yang telah kita ketahui bahwa perjanjian keuntungan
pada perbankan syari’ah adalah perjanjian bagi hasil yang tidak
menentu besaran nominal yang akan didapatkan oleh nasabah
apalagi pada produk Tabungan Wadi’ah yang tidak ada keuntungan
sama sekali yang akan didapatkan nasabah walaupun ada diberikan
bonus tetapi seimbang dengan biaya admin perbulan, beda halnya
dengan perjanjian keuntungan yang diberikan oleh bank
konvensional yang menggunakan system bunga sehingga nilai
201
Wawancara dengan Ibu Ivo Tanjung , Nasabah Bank BRI,BNI Kuala Tungkal, Kamis 3 Juni 2020. 202
Observasi peneliti terhadap buku tabungan beberapa nasabah Bank BRI dan BNI, Senin 25 april 2020.
108
nominal yang didapat nasabah adalah pasti sesuai dengan besaran
suku bunga dan saldo yang mereka miliki.
Kebanyakan msyarakat beranggapan sistem bunga lebih
menjanjikan hasilnya daripada system bagi hasil karena pada sistem
bunga mereka sudah bias memperkirakan besaran nominal yang
akan mereka dapatkan diawal perjanjian sedangkan sistem bagi
hasil yang digunakan oleh Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal mereka anggap malah lebih merugikan nasabah jika
dibandingkan dengan bank konvensional karena keuntungan yang
mereka dapatkan tidak dapat diperkirakan sebab harus melihat
keuntungan yang diperoleh bank syari’ah terlebih dahulu baru
kemudian dibagi dengan nasabah sesuai dengan kesepakatan pada
akad.
Hal ini sebagaimana hasil dari wawancara peneliti kepada
beberapa nasabah yang menggunakan produk bank konvensional
sebagai berikut:
“Bagi saya, sistem bunga yang diterapkan bank konvensional lebih menguntungkan daripada bank syari’ah yang menggunakan sistem bagi hasil karena pada sistem bunga keuntungan bias kita prediksi besaran sesuai saldo dan presentase bunga yang di janjikan oleh bank”.203
Kemudian pada kesmpatan lain peneliti juga melakukan
wawancara kepada masyarakat kuala tungkal yaitu.
“Saya menggunakan produk Bank BRI dan BNI karena disini ada keuntungan yang bisa kita dapatkan sesuai dengan saldo dan bunga yang diberikan daripada menggunakan Tabungan Wadi’ah Simpatik yang tidak ada keuntungan yang bisa didapatkan nasabah”.204
Berdasarkan data-data temuan yang peneliti uraikan maka
dapat diambil kesimpulan bahwa yang menyebabkan belum
203
Wawancara dengan Ibu Nira (Nasabah Bank BRI dan BNI Kuala Tungkal), 20 Juni April 2020. 204
Wawancara dengan Ibu Ivo Tanjung , Nasabah Bank BRI dan BNI Kuala Tungkal, Kamis 3 Juni 2020.
109
efektifnya Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik di Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam Meningkatkan Keputusan
Masyarakat adalah karena kebayakan masyarakat beranggapan
tabungan wadi’ah simpatik tidak bisa memberikan keuntungan bagi
mereka dan juga masyarakat yang sudah menjadi bagian nasabah
dari bank konvensional tidak ingin beralih ke bank syari’ah karena
sudah terbiasa menggunakan produ-produk bank konvensional
sedangkan bank syari’ah belum lama didirikan di kuala tungkal dan
belum tau produk-prodknya kemudian juga belum tau bagaimana
untung ruginya.
3. Efektivitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadi‟ah Simpatik
pada Bank Syari‟ah Mandiri Kuala Tungkal
Sebagaimana diketahui , bahwa bank syari’ah mandiri telah
berupaya memasarkan Tabungan Wadi’ah Simpatik dengan strategi
tertentu namun belum diketahui sejauhmana keefektifan strategi
tersebut , maka disini peneliti akan membahas Efektifitas Strategi
Pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri
Kuala Tungkal adapun cara peneliti gunakan untuk melihat
keefektifan strategi pemasaran ialah memperhatikan brand
awareness, (kemasuran merek produk perusahaan), Costumer
satisfaction (kepuasan pelanggan), imeg (citra perusahaan), dan
market share (pangsa pasar) dengan melakukan wawancara,
observasi terhadap masyarakat kuala tungkal, nasabah Tabungan
Wadi’ah Simpatik dan perbankan yang ada serta dokumentasi.
a. Brand Awarenes (produk)
Ialah sejauh mana masyarakat mengenal produk yang
diwarkan oleh perusahaan , produk yang di tawarkan oleh Bank
Syari’ah Mandiri sangat banyak dan beragam, namun dalam
penelitian ini peneliti hanya berfokus kepada produk Tabungan
Wadi’ah Simpatik saja.
110
Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal telah melakukan berbagai
strategi dalam memasarkan produknya, pemasaran ini mempunyai
brbagai tujuan utama diantaranya adalah untuk mengenalkan
produknya, oleh karena itu, brand awareness (kemasuran merk
perusahaan) merupakan salah satu indikator utama dari kesuksesan
strategi pemasaran. Semakin mashurnya merk produk perusahaan
dikalangan masyarakat maka bisa dikatakan strategi pemasaran
produk tersebut semaki efektif pula.
Adapun untuk melihat brand uwareness produk Tabungan
Wadi’ah Simpatik , peneliti melakukan wawancara langsung terhadap
masyarakat sekitar kuala tungkal , dengan cara menanyakan kepada
mereka apakah mereka mengetahui dan mengenal Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini, semakin banyak yang mengenal dan tertarik,
dapat dikatan brand uwareness Bank Syari’ah Mandiri semakin baik.
Pada kesempatan ini peneliti melakukan wawancara nasabah
bank syariah mandiri kuala tungkal , beliau mengatakan:
“saya mengetahui Tabungan Wadi’ah tersebut kebetulan saya juga sudah lama menjadi nasabah salah satu nasabah Bank Syari’ah Mandiri yang ada di Kuala Tungkal namun saya menggunakan tabungan bsm cindekia guna untuk menyiapkan tabungan untuk pendidikan anak dimasa depan maka dari itu saya meyiapkan tabungan anak sejak dini ”205
Data diatas diperkuat dengan hasil wawancara dengan Lia
pelajar MTsN Mimbatul Akhlaq ia mengatakan:
“saya tau dengan Tabungan Wadi’ah Simpatik dulu pihak Bank pernah mensosialisasikan kesekolah kami dan saya sendiri ikut menabung di Bak Syari’ah Mandiri dengan produk wadi’ah simpatik karna tabungan ini sangat cocok dan terjangkau untuk seorang pelajar seperti saya maupun anak-anak pelajar lainnya. ”206
Selain itu berdasarkan wawancara dan observasi peneliti
kepada masyarakat sekitar kuala tungkal yaitu:
205 Wawancara dengan Lutfi nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal 11 Juni 2020 206 Wawancara dengan Lia pelajar dari MTsN Mimbatul Akhlaq Parit Pudin 11 Juni 2020
111
“maaf saya tidak tau apa itu produk wadi’ah dan mudharabah atau produk-produk Bank Syari’ah Mandiri lainnya karna saya bukan nasabah Bank Syari’ah Mandiri, lagi pula saya sudah lama menabung di Bank BRI karna meskipun di BRI banyak antriannya tetapi Bank ini banyak menyediakan teller sehingga tidak terlalu lama menunggu antriannya .”207
Hal ini senada juga yang diungkapkan oleh Bapak Nadi
masyarakat Kuala Tungka beliau mengatakan:
“kalo ditanya tentang produk Bank Syari’ah Kuala Tungkal saya belum tau, taunya hanya Tabungan mabrur atau tabungan haji dan Tabungan mudharabah saja karna itu yang sering saya dengar, saya juga tidak pernah datang ke bank ataupun mencari tau tentang apa saja produk-produk yang dijual Bank Syari’ah Mandiri saya juga tidak pernah mendapat promosi dari bank syari’ah ataupun bank lainnya.”208
Kebanayakan masyarakat tidak mengenal Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini dikarenakan kurang mendapatkan informasi
baik dari bank syari’ah mandiri kuala tungkal sendiri ataupun dari
para nasabahnya, tentunya salah satu penyebabnya ini karena Bank
Syari’ah Mandiri lebih menekankan promosi produk Tabungan
dengan akad Mudharabah, ( Tabungan BSM) daripada Tabungan
Wadi’ah.
Wawancara dengan Dahlia nasabah Bank Bsm Kuala
Tungkal ia mengatakan:
“saya pernah mendengar dari teman saya bahwa menabung di BSM dengan Tabungan Wadi’ah sangat mudah karna sedikitnya biaya administrasi dan juga ada bonus setiap bulannya, tetapi saya tidak menggunakan tabungan tersebut karna saya sudah lama menggunakan Tabungan BSM dengan akad mudharabah”.209
Dari observasi ini, dapat dilihat sedikitnya masyarakat yang
mengetahui tabungan ini juga didukung dengan observasi yang
peneliti lakukan pada Bank Syari’ah Mandiri , Bank BRI, dan Bank
BNI. Peneliti mengamati jumlah nasabah yang datang dalam satu hari
207
Wawncara dengan Misna mahasiswi nasabah bank BNI Kuala Tungkal 13 Juni 2020. 208
Wwancara dengan Pak Nadi masyarakat Kuala Tungkal 20 Juni 2020 209
Wawancara dengan Ibuk Dahlia Nasabah Bank BRI Kuala Tungkal 8 Mei 2020.
112
pada tiga bank tersebut yaitu dengan memperhatikan antrian jumlah
pada teller bank ternyata sungguh jauh berbeda, pada Bank BRI
antrian Teller dalam satu hari mencapai 400 antrian, pada bank BNI
230 antrian sedangkan pada BSM hanya bias mencapai 70
antrian..210
Selain itu Saat wawancara, peneliti menanyakan kepada
mereka tentang produk tabungan apa yang mereka ketahui yang ada
di Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dan hasilnya kebanyakan dari
mereka lebih mengetahui Tabungan BSM dengan akad mudharabah
yang menggunakan sistem bagi hasil.211
Setelah peneliti memperhatikan wawancara dengan Ibuk
Yuni CBRM Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal dan sesuai
data observasi peneliti, barulah peneliti dapat meneliti memahami
mengapa masih banyak masyarakat yang tidak mengenal Tabungan
Wadi’ah Simpatik dikarenakan masyarakat Kuala Tungkal yang
menabung di Bank Syari’ah Mandiri selain karena untuk menjalankan
syari’at islam juga ingin mendapatkan profit dari uang yang mereka
tabungkan sehingga pihak bank lebih sering mempromosikan
Tabungan BSM daripada Tabungan Wadi’ah Simpatik, hal ini dapat
pada saat bank syari’ah mandiri melakukan promosi produk masih
banyak masyarakat yang bertanya tentang tabungan yang
memberikan bagi hasil kepada nasabah seperti BSM yang
menggunakan akad mudharabah yang mana dalam akad ini tertulis
akan adanya pembagian keuntungan yang akan didapatkan nasabah.
Sebagaimana yang dikatakan Ibuk Yuni sebagai berikut:
“kami sering melakukan promosi dalam memasarkan produk melalui pembagian brosur , seminar-seminar, pameran taupun penjualan langsung oleh tenaga pemasar kami, dari sekian produk yang kami
210
Observasi peneliti pada antrian teller Bank BRI dan Bank BNI dan BSM . ( Kamis 5 mei 2020, BRI 400, BNI 230 BSM 70, sekitar jam 15.00 dan jumlah ini bias terus bertambah). 211
Wawancara dan observasi peneliti dengan masyarakat sekitar Kuala Tungkal 15-20 Juni 2020, kebanyakan masyarakat lebi mengetahui Tabungan BSM atau yang mereka kenal Tabungan yang memberikan bagi hasil kepada nasabah.
113
pasarkan, masyarakat banyak yang bertanya dan menginginkan informasi mengenai tabungan BSM yang menawarkan pembagian hasil dengan nasabah karena menggunakan akad mudharabah.”212
Dari data-data yang yang peneliti uraikan tersebut terlihat
bahwa brand uwareness Tabungan Wadi’ah Simpatik ini belum ckup
baik dikalangan masyarakat sekitar kuala tungkal.
b. Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan)
Kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) adalah tingkat
perasaan yang dialami seseorang setelah menerima dan
membandingkan kinerja produk atau jasa yang ia rasakan dengan
harapannya.memuaskan kebutuhan pelanggan adalah keinginan
perusahaan karena selain factor penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan , memuaskan kebutuhan pelanggan juga dapat
meningkatkan keunggunlan dalam persaingan.
Untuk melihat kepuasan nasabah terhadap produk tabungan
wadi’ah simpatik ini, peneliti melakukan wawancara langsung kepada
beberapa nasabah Bank Syari’ah Mandiri. (Pak Komarudin) yang
berprofesi sebagai guru honorer.
“saya seorang guru honorer dan juga sebagai mahasiswa tentunya penghasilan saya tidak besar , saya sudah lama ingin mempunyai tabungan yang tidak menguras saldo saya, walaupun saldo saya cuman sedikit karena saya pernah mengalami pada suatu bank saldo saya terkuras berkurang 5.000 pada setiap bulannya sedagkan saldo saya hanya sedikit sehingga bunga yang diberikan tidak sebanding dengan potongan biaya administrasi bank tersebut, setelah mendengar ada Tabungan Wadi’ah Simpatik yang bias memberikan bonus sama besar dengan biaya administrasi perbulan saya sangat tertarik dan memutuskan untuk menabung di produk Wadi’ah Simpatik tersebut.”213
212 Wawancara dengan Ibuk Yani CBRM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal , 25 April 2020 213Wawancara dengan Pak Komarudin, Jumat 5 Juni 2020.
114
Pak Ba’in juga menambahkan “ saya merasa cukup puas dengan
Tabungan Wadi’ah Simpatik ini karena biaya adminnya rendah dan
juga menabung nya tidak harus dengan saldo yang banyak.”214
Sebagaimana wawancara peneliti dilapangan kepada guru
ngaji di TPA (Tempat pengajian anak-anak) yang berada di jl
Kalimantan kuala tungkal mengatakan:
“ alhmdulillah saya senang bisa mempunyai tabungan di Bank Syari’ah Mandiri , saya hanya sebagai guru ngaji anak-anak mendapat tunjangan dari pemerintah yang dicairkannya setiap 3 bulan sekali dan uangnya dikelola oleh BSM tersebut, sehingga saya tidak perlu hawatir”.215
Kebanyakan masyarakat yang merasa puas dengan Tabunga
ini mengatakan bahwa pada tabungan ini tidak dikenakan biaya
admnistrasi karena sama dengan jumlah bonus yang diberikan
perbulannnya, dan juga hanya dikenakan biaya yang cukup rendah
dengan menggunakan fasilitas layanan ATM mereka tidak ingin
tabungan yang bias mengurangi saldo tabungan mereka
dikarenakan kebanyakan nasabah Tabungan Wadi’ah Simpatik ini
adalah masyarakat ekonomi bawah, mahasiswa dan pelajar sesuai
segmentasi pasar yang ditetapkan oleh BSM Kuala Tungkal.
Adapun nasabah yang mengatakan tidak cukup puas, ada dua
factor yang menjadi penyebabnya yaitu adanya tambahan biaya
administrasi jika menggunakan jasa ATM yaitu bertambah menjadi
4000 yang semula jika tidak menggunkan jasa ATM 2000, dan menjai
4000 jika menggunakan bersama sama yang bukan ATM BSM,
sedngkan para nasabah sering kali menggunakan layanan jasa ATM
karena memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi penarkan
tunai maupun transfer uang.
214 Wawancara dengan Pak Ba’en, (masyarakat sekitar Kuala Tungkal, senin 8 Juni 2020 215Wawancara dengan Ibuk Aminah guru ngaji sekaligus nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal.
115
Hal ini sebagaimana wawancara peneliti kepada Pak
Komarudin selaku nasabah Tabungan Wdi’ah Simpatik pada BSM
Kuala Tungkal..
“ pada awalnya saya mengharap dengan menggunakan Tabungan Simpatik ini dana yang kami simpan tidak berkurang walupun dipotong biaya administrasi perbulan dikarenakan ada bonusnya dari bank, tetapi ternyata jika menggunkann jasa ATM maka biaya adminstrasi perbulan menjai 4000 sedangkan kami sering menggunakan jasa ATM ”216
Adanya biaya tambahan administrasi inilah yang sangat
terpengaruh terhadap nasabah Tabungan Wadi’ah Simpatik.
Selain itu juga ada beberapa nsabah mengatakan bahwa
ketidakpuasan mereka dikarenakan tidak adanya profit yang
diberikan paa tabungan ini .
sebagaimana wawancara penliti kepada nasabah berikut.
“saya kurang puas dengan tabungan ini karena saya tidak mendapat keuntungan disini malahan merasa rugi dengan adanya biaya tambahan jika menggunakan jasa ATM yang lebih besar dari bonus yang ditawarkan.”217
“ibu Erna juga mengatakn, sayang sekali kenapa harus dikenakan biaya tambahan jika menggunakan jasa ATM sedagkan kami tidak diberikan keuntungan , sebaiknya tidak perlu dikenakan biaya tambahan karena tidak ada profit pada tabungan ini.”218
Berdasarkan wawancara peneliti kepada bebrapa
nasabah bahwa kebanyakan mereka mengatakan ketidakpuasan
mereka terhadap Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah dikarenakn
adanya tambahan biaya administrasi jika menggunakan jasa
ATM yaitu bertambah menjadi 4000 yang semula jika tidak
menggunkan jasa ATM 2000, dan menjadi 5000 jika
menggunakan ATM bersama yang bukan ATM BSM, sedngkan
para nasabah sering kali menggunakan layanan jasa ATM
216
Wawancara dengan Pak Komarudin, Jumat 05 Juni 2020. 217
Wawancara dengan Ibu Teti, masyarakat kuala tungkal senin 8 Juni 2020 218
Wawancara dengan Ibuk Erna masyarakat yang berprofesi sebagai pedangang, senin 8 Juni 2020
116
karena memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi
penarian tunai maupun transfer uang.
Dari data-data yang telah peneliti uraikan tersebut, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa dengan tidak adanya profit yang
diberikan serta adanya biaya administrasi yang penggunaan jasa
ATM cukup mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini.
c. Imeg / Citra Perusahaan
Citra adalah semacam tujuan pokok bagi suatu organisasi
atau perusahaan, pengertian citra itu sendiri adalah abstrak tetapi
wujudnya bisa dirasakan dari penilaian baik semacam tanda
respek dan rasa hormat dari publik sekeliling nya atau msyarakat
luas terhadap organisasi atau citra perusahaan terebut dilihat
sebagai sebuah badan usaha yang terpercaya professional dan
dapat diandalkan dalam pembentukan pelayanan yang baik. Citra
perusahaan juga diartikan sebagai representasi penilaian-penilaian
dari konsuen baik konsumen yang potensial maupun konsumen
yang kecewa, termasuk kelompok-kelompok lain yang berkaitan
dengan perusahaan.
kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang dibeikan oleh
Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal merupakan indikator yang
peneliti gunakan untuk mengetahui citra Bank Syari’ah Mandiri
dimata nasabahnya. Untuk mengetahui kepuasan nasabah
terhadap pelayanan yang diberikan oleh BSM peneliti melakukan
wawancara terhadap beberapa nasabah yang dijadikan
narasumber ataupun informan pada penelitian ini dengan
menanyakan bagaimana pendapat mereka mengenai pelayanan
yang diberikan oleh Bank Syari’ah Manndiri.
Adapun hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
117
“kami sangat menyayangkan petugas teller yang hanya satu hal ini sangat menyulitkan dan membuat lambat ketika banyak nsabah yang ingin melakukan transaksi, kami menyarankan sebaiknya pihak Bank Syari’ah Mandiri menambahkan setidaknya satu lagi petugas teller agar tidak terjai penumpukan antrean nasabah.”219
hal ini didukung dengan hasil observasi peneliti, peneliti
mendapati Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal hanya
menyediakan satu tempat teller saja .”220
“Terkadang sering terjadi penumpukan antrian apalagi saat awal tahun ajaran baru dimana mahasiswa dari dua perguruan tinggi STAI An-Nadwah dan STAI Al-Anwar melakukan pembayaran registrasi serta pembayaran lainnya.”221
Hal ini senada yang dikatakan oleh Pak Heri selaku
nasabah Bank Sayari’ah Mandiri Kuala Tungkal:
“ saya sempat beberapa kali merasakan antrian yang panjang pada pelayanan teller bank dikarenakan berbenturan dengan rombongan mahasiswa yang ingin melakukan pembayaran dan itu sangat membosankan karena teller yang disediakan bank hanya satu.”222
Berdasarkan hasil wawancara peneliti bahwa kebanyakan
dari nasabah merasakan sedikit kecewa dengan pelayanan yang
diberikan oleh BSM Kuala Tungkal, namun nasabah lainnya
mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan juga tidak
memuaskan kebanyakan mereka mengatakan ketidakpuaskan
dikarenakan petugas teller yang disediakan oleh BSM hanya ada
satu saja sehingga sering terjadi antrian panjang dikarenakan
penumpukan nasabah yang ingin melakukan transaksi yang
terpusat pada suatu tempat tersebut.223
219
Wawancara dengan Pak saleh (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal) Rabu 10 Juni 2020. 220
Observasi peneliti pada Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal. 221
Wawancara dengan lutfi, mahasiiswa Stai An-Nadwah Kuala Tunkal minggu 7 Juni 2020. 222
Wawancara dengan Pak Heri (nasabah BSM Kuala Tungkal, 28 mei 2020 223
Sumber Data: wawancara dengan nasabah Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal 20 mei – 15 Juni 2020.
118
Selain itu peneliti juga menyakan mengenai kepuasan
mereka terhadapan layanan jasa ATM yang diberikan oleh BSM
Kuala Tungkal hasilnya adalah sebagai berikut:
“saya cukup puas dengan pelayanan jasa ATM yang diberikan oleh Bank Syari’ah Mandiri karena rumah saya dekat dengan atm tersebut dan juga setiap kali saya dating ke BSM antriannya sepi jadi keperluan saya bisa langsung di proses.”224
“Saya nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal sering menggunakan layanan jasa ATM baik untuk menarik ataupun mentransfer uang, namun sayangnya penyediaan ATM yang hanya satu buah dan hanya ditempatkan disamping BSM sendiri terkadang menjai kendala bagi saya untuk melakukan transaksi karna kebetulan saya tinggal rumayan jauh dari kantor BSM yaitu di pembengis , sebaiknya BSM menambah jaringan layanan ATM ini agar lebih mudah bagi masyarakat yang memerlukannya.”225
Sebagaimana wawancara peneliti lepada Pak Shaleh beliau
mengatakan,
“saya kurang puas dengan layanan jasa ATM yang diberikan oleh BSM Kuala Tungkal karena hanya satu, berbeda dengan bank-bank lain yang banyak menyediakan layanan jasa ATM yang tentunya memudahkan kami dalam bertransaksi.” 226
Data ini didukung dengan data observasi serta dokumentasi
yang peneliti lakukan sebagaimana dari hasil observasi tersebut
layanan jaringan ATM yang disediakan oleh BSM Kuala Tungkal
hanya ada satu buah saja dan bertempat disamping kantor BSM
sendiri hal ini tentunyan tidak memuaskan para nasabah apalagi
nasabah yang bertempat tinggal jauh dari kantor BSM.227
Pelayan ATM ini seharusnya menjadi salah satu prioritas
utama pihak BSM karena dengan adanya ATM akan sangat
224
Wawancara dengan Ibu Masitah (nasabah Bank Syarii’ah Mandiri Kuala Tungkal, kamis 28 mei 2020. 225
Wawancara dengan Pak Angga (nasabah Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, kamis 28 mei 2020. 226
Wawancara dengan Pak saleh (masyarakat Kuala Tungkal) Rabu 10 Juni 227
Observasi ATM Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal, 15 Juni 2020.
119
memudahkan masyarakat yang membutuhkan dan tidak perlu jauh-
jauh mndatangi kantor BSM.
Pelayanan ATM ini memang terbilang sangat minim sekali
dibandingkan dengan bank lain, seprti Bank BRI dan Bank BNI
dimana keduanya telah membuka beberapa layanan ATM diberbagai
daerah dalam kota kuala tungkal sampai daerah kecamatan,
berdasarkan obervasi peneliti Bank bri telah membuka layanan atm
sebanyak 6 jaringan ATM dan Bank BNI telah membuka 4 jaringan
ATM di kuala tungkal.228
Berdasarkan data-data dari sumber data yang telah peneliti
uraikan sebelumnya mengenai kepuasan nasabah terhadap
pelayanan service serta layanan ATM Bank Syari’ah Mandiri cabang
Kuala Tungkal dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan (imeg)
Bank Syari’ah Mandiri dimata masyarakat atau nasabahnya belum
cukup baik.
d. Pangsa Pasar (market Share)
Market Share adalah seberapa besar nlai penjualan produk
perusahaan dibandingkan nilai produk sejenis dipasaran, semakin
tinggi market share maka semakin bagus bagi perusahaan, artinya
pengusaha mampu meningkatkan jumlah pengguna produk
perusahaan dipasaran,
Market share yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
perbandingan penjualan produk Tabungan Wadi’ah Simpatik Bank
Syariah Mandiri dengan produk lainnya seperti produk tabungan
mudharabah bsm, tabungan haji mabrur dan tabungan Cindekia
yang ada di bank syari’ah mandiri kuala tungkal, namun setelah
wawancara dan melihat dokmentasi yang peneliti lakukan ternyata
hasil persentase antara tabungan wadi’ah, tabungan mudharabah
bsm, tabungan haji mabrur dan tabungan Cindekia adalah untuk
228 Observasi peneliti pada perbankan kuala Tungkal, 20 mei- 20 Juni 2020.
120
tabungan mudharabah hasilnya 70%, tabungan haji mabrur hasilnya
60%, tabungan Cindekia hasilnya 40% dan tabungan wadi’ah
simpatik hasilnya hanya 35%.229
Adapun perkembangan nasabah yang mengambil Tabungan
Wadi’ah Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri adalah sebagai
berikut:
Tabel VI. Perkembangan Nasabah yang mengambil
Tabungan Wadi‟ah Simpatik.230
No Produk Tahun Jumlah
Nasabah
1. Tabungan Wadi’ahSimpatik 2015 720
2. Tabungan Wadi’ahSimpatik 2016 679
3. Tabungan Wadi’ahSimpatik 2017 480
4. Tabungan Wadi’ahSimpatik 2018 387
5. Tabungan Wadi’ahSimpatik 2019 385
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa penjualan Tabungan
Wadi’ah Simpatik terus mengalami penurunan dari tahun ketahun,
jika berpatokan pada data ini dengan data-data yang didapatkan ini,
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri dalam memasarkan Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini masih belum efektif dikarenakan:
1. Masih banyak masyarakat yang belum mengenal Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini dikarenakan kurangnya masyarakat
mendapat informasi dan promosi dari Bank Syariah mandiri
kuala tungkal bahkan nasabah yang menggunakan sendiri yaitu
pada sebagaian siswa MTsN Mimbatul Akhlaq di kuala tungkal
dan sebagai kaum masjid yang terdaftar sebagai penerima
bantuan melalui Tabungan Wadi’ah Simpatik, ada beberapa dari
229 Observasi dan wawancara pada pegawai Bank BRI, BNI dan Bank 9 Jambi 25-28 mei 2020. 230 Sumber Data: dokumentasi Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal.
121
mereka mempunyai Tabungan pada BSM cabang Kuala
Tungkal, namun tidak mengetahui lebih lanjut tabungan itu,
apakah Tabungan Wadi’ah Simpatik ataukah jenis tabungan
lainnya.
2. Masih cukup banyak nasabah yang tidak puas dengan Tabungan
Wadi’ah Simpatik dikarenakan adanya tambahan biaya
administrasi dan disebabkan penggunaan layanan jasa ATM.
3. Citra Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal yang sebagaian
masyarakat dan nasabahnya dinilai masih kurang baik hal ini
disebabkan rendahnya pelayanan teller dan pelayanan jasa
ATM yang disediakan oleh bank syari’ah mandiri kuala tungkal.
4. Perkembangan masyarakat yang menggunakan Tabungan
Wadi’ah Simpatik yang terus menerus mengalami penurunan
pada setiap tahunnya.
4. Upaya yang dilakukan oleh Bank Syari‟ah Mandiri dalam
Meningkatkan Keputusan Masyarakat
Agar setrategi pemasaran tabungan wadi’ah simpatik dapat
efektif dan berjalan dengan baik Bank Syari’ah Mandiri Kuala
Tungkal melakukan upaya dalam meningkatkan keputusan
nasyarakat agar masyarakat tertarik dan berminat untuk menggunakan
tabungan Wadi’ah Simpatik dengan akad wadi’ah yad dhamanah
yaitu dengan lebih giat mengadakan sosialisasi kepada masyarakat,
pedagang, mahasiswa dan pelajar, kemudian akan memperbanyak
pemasangan sepanduk ditempat-tempat keramaian atau di persimpangan
jalan serta akan lebih aktif mengikuti acara publisitas yang diadakan oleh
pemerintah daerah. Adapun beberapa upayanya adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan setrategi promosi
Peningkatan setrategi promosi menjadi salah satu upaya
yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam
memasarkan produk-produknya agar dapat dikenal oleh
122
masyarakat sekitar kuala tungkal, promosi dengan memberikan
sosialisasi kepada masyarakat sekitar kuala tungkal akan
tabungan ini.
Sebagaimana hasil wawancara peneliti kepada Ibu Yuni
CBRM Bank Syari’ah Kuala Tungkal beliau mengatakan:
“untuk meningkatkan jumlah nasabah pada tabungan wadi’ah simpatik ini kami berupaya akan lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tabungan ini dengan cara menjadi seponsor dan membagikan brosur pada acara sosialisasi seminar kepada masyarakat dan mahasiswa dan akan lebih sering mengikuti kegiatan-kegiatan publisitas yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjab Barat”.231 Pada kesempatan yang sama peneliti juga melakukan
wawancara kepada Ibu Ismi BOSM Bank Syari’ah Mandiri Kuala
Tungkal beliau juga mengatakan:
“ dalam melaksanakan strategi pemasaran produk-produk yang kami miliki, kami memang lebih menekankan produk mudharabah karna produk tersebut dapat memberikan profit bagi mereka, tetapi untuk kegiatan promosi produk kedepannya kami akan memaksimalkan waktu yang ada seperti membuat jadwal khusus untuk melakukan sosialisasi ke pedagang maupun kepasar rakyat dan memberikan informasi dengan begitu masyarakat akan berinteraksi langsung kepada pegawai marketing kami”. 232 Kmudian peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Rozak
pegawai marketing Bank Syari’ah mandiri Kuala Tungkal yaitu:
“salah satu setrategi pemasaran yang kami lakukan selama ini
yaitu dengan menggunakan sepanduk, tetapi kami hanya memasang sepanduk tersebut di depan kantor BSm dan memasang sepanduk pada saat mengikuti acara publisitas saja, selanjutnya untuk planning kedepan kami akan mengalokasikan dana untuk pembuatan sepanduk lebih banyak agar dapat dipasang di tempat-tempat keramaian atau di persimpangan jalan dengan begitu masyarakat akan mendapat informasi melalui membaca sepanduk tersebut dan tidak perlu berinteraksi langsung dengan pegawai marketing bank syaria’ah mandiri.”233
231 Wawancara dengan Ibu Yuni CBRM Bank Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 232 Wawancara dengan Ibu Ismi BOSM Bank Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 233
Wawancara dengan Bapak Rozak pegawai narketing Bank Syari’ah mandiri Kuala
Tungkal
123
Hasil observasi dan wawancara peneliti diatas dapat
dsimpulkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal untuk meningkatkan keputusan
masyarakat pada tabungan wadia’ah ini ialah dengan cara lebih
meningkatkan setrategi promosi dengan membuat jadwal khusus
untuk melakukan atau memberikan sosialisasi kepada
masyarakat, mahasiswa dan pelajar disekolah-sekolah kemudian
akan memperbanyak pemasangan sepanduk dipersimpangan
jalan agar dapat memberikan informasi oleh masyarakat dan
juga akan lebih aktif mengikuti kegiatan publisitas yang di
adakan oleh pemerintah Daerah Kuala Tungkal.
b. Meningkatkan Program Chanelling
Dalam memasarkan produk Tabungan Wadi’ah Simpatik
selain meningkatkan setrategi promosi Bank Syariah mandiri
juga akan menambah dan mempertahankan kerjasama dengan
lembaga Pemerintah dan lembaga Pendidikan, kerjasama ini
dijadikan chanel oleh Bank Syari’ah guna untuk meningkatkan
calon nasabah yang bernaung dibawah lembaga tersebut.
Wawancara dengan Pak Rozak pegawai marketing Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal beliau mengatakan :
“ dalam upaya meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan saya akan menjalin kerjasama kesekolah-sekolah dan menetapkan pegawai marketing sebagai utusan dari bank yang memiliki penguasaan dan pengetahuan terhadap produk tabungan dan simpanan pelajar, para wali kelas juga bisa mengarahkan kepada siswa-siswinya untuk menyisihkan uang nya dengan jumlah 5 ribu pada setiap minggunya dimana uang tersebut akan diamsukan kedalam tabungan wadi’ah simpatik”.234
234
Wawancara dengan Pak Rozak pegawai Marketing Bnk Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 27 Juli 2020
124
Hal ini juga peneliti melakukan wawancara dengan Ibu
Yuni CBRM Bank Syari’ah Kuala Tungkal mengatakan:
“ apabila ada penyaluran bantuan dana beasiswa ke beberapa sekolah yang berada dibawah naungan kemenag contohnya bntuan siswa miskin dan beasiswa hafizd para pelajar agar diarahkan untuk menggunakan tabungan simpanan pelajar dan dimasukan dalam tabungan wadi’ah simpatik”.235
Adapun kerjasama chaneling pada lembaga Pemerintah
Sekda Tanjab Barat dibagian Kesramas dalam penyaluran
tunjangan guru ngaji dan honor kaum masjid yang menerima
tunjangan disekitar kuala tungkal telah mengalami penurunan
yaitu terjadinya moratorium atau pemangakasan yang terjadi
pada tahun 2016 dan 2018, oleh karena itu bank syari’ah
berupaya kembali untuk mempertahankan dan menambah
jumlah kaum masjid dan guru ngaji di Daerah Kuala Tungkal.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada Ibu
Yuni CBRM Bank Syari’ah mandiri Kuala Tungkal mengatakan:
“ untuk mengatasi terjadinya penurunan nasabah yang disebabkan adanya pemangkasan atau moratorium dari pemerintah, kami dari pihak Bank Syari’ah mendatangi dan berkoordinasi ke Sekda Tanjab Barat pada bagian Kesramas Kami menanyakan alasan terjadinya pemangkasan guru ngaji dan kaum masjid yang menerima tunjangan tersebut, dan alasan mereka mengurangi jumlah kaum masjid dan guru ngaji adalah dikarenakan keterbatasan anggaran yang disediakan oleh pemerintah Kab. Tanjab Barat, sehingga pihak Kesramas memberikan honor tersebut sesuai dengan ketersediaan dana dari pemerintah”.236
Pernyataan yang senada juga diungkapkan oleh Bapak
Tamrin Kabag Kesramas Sekda Tanjab Barat beliau
mengatakan:
“ saya sebagai kabag Kesramas ikut prihatin dengan masyarakat terutama pada kaum masjid yang tadinya menerima
235
Wawancara dengan Ibu Yuni CBRM Bnk Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 27 Juli 2020 236 Wawancara dengan Ibu Yuni CBRM Bnk Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 27 Juli 2020
125
tunjangan atas jasa mereka dan pada tahun 2018 sebagian dari mereka tidak lagi terdaftar dalam penerima honor tersebut, untuk itu pada taun ini saya berupaya mengajukan penambahan anggaran kepada pemerintah Daerah agar mereka yang tercoret dari daftar penerima tunjangan dapat dimasukan kembali karna mau bagaimanapun mereka berhak menerima tunjangan atas jasa yang mereka berikan dan juga akan menjadi semangat dalam mendidik anak-anak bangsa agar lebih menjadi penerus bangsa yang cerdas sholeh dan sholeha”.237
Adanya moratorium pemangkasan kaum masjid dan
guru ngaji ini tentunya menjadi salah satu factor yang
menyebabkan menurunnya jumlah nasabah yang menggunakan
Tabungan wadi’ah simpatik karena mereka yang tidak lagi
terdaftar sebagai nasabah yang menerima tunjangan tidak lagi
menggunakan tabungan ini.
Selanjutnya upaya yang akan dilakukan oleh Bank
Syari’ah mandiri Kuala Tungkal akan mendatangi masjid-masjid
yang ada disekitar Kuala Tungkal dengan jarak yang masih
terjangkau pihak bank akan berkoordinasi dengan pengurus
masjid taerutama pada bendahara agar menyimpan uang kas
masjid di Bank Syari’ah mandiri supaya terhindar dari
kehilangan, pencurian dan juga dapat terjamin keamanannya.
Dalam kesempatan ini peneliti melakukan wawancara
kepada Bapak Rozak pegawai marketing Bank Syariah mandiri
Kuala Tungkal sebagai berikut:
“pada suatu hari saya mendatangi masjid Sabilul Huda yang ada di Kuala tungkal dan bertemu langsung dengan pengurus masjid tersebut sebelumnya saya menanyakan terlebih dulu dimana mereka menyimpan uang kas masjid selama ini dan ternyata uang kas masjid disimpan oleh bendahra masjid disitu saya merekomendasikan kepada mereka agar menyipan uang nya di Bank Syariah mandiri saja dengan menggunakan prooduk wadi’ah yad dhamanah, dengan kesepakatan uang tersebut boleh dipergunakan oleh bank selain terjamin keamanannya
237 Wawancara dengan Bapak Tanrin Kabag Kesranas Kuala Tungkal.
126
uang kas masjid juga akan bertambah pada setiap bulannya karna bank akan memerikan bonus sebagai imbalan karna uang kas boleh dimanfaatkan oleh bank”.238
Dari pemaparan dan hasil wawancara di atas dapat
diketahui bahwa upaya Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
telah melakukan setrategi chaneling untuk meningkatkan jumlah
nasabah pada produk tabungan wadi’ah yad dhamanah, pada
program chaneling dilembaga pendidikan pihak bank telah
berupaya meningkatkan promosi dengan mendatangi kesekolah-
sekolah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wali kelas
agar menyarankan anak didiknya untuk menabung setiap
minggunya dan memberikan tabungan wadiah kepada setiap
siswa-siswinya serta pihak bank akan menangani penyaluran
bantuan siswa miskin dan juga pemberian beasiswa kepada
hafidz pelajar dengan membuat buku tabungan simpanan
pelajar (wadi’ah simpati).
Selanjutnya untuk setrategi chaneling pada lembaga
pemerintah Sekda Tanjab Barat yang ditangani oleh bagian
Kesramas dalam meninggkatkan jumlah nasabah Tabungan
Wadiah Simpatik dapat disimpulkan bahwa bank syari’ah mandiri
dan kabag Kesramas telah berupaya untuk mengajukan
penambahan anggaran untuk honor kaum masjid dan guru ngaji
pada tahun yang akan datang dan nama yang sudah tercoret
dapat dimasukan kembali supaya bisa mendapat honor atas
jasa yang mereka berikan, kemudian pegawai marketing bank
syari’ah juga berupaya mendatangi masjid-masjid disekitar kuala
tungkal untuk merekomendasikan uang kas masjid agar
disimpan di bank syari’ah dengan membuka tabungan wadi’ah
238
Wawancara dengan Pak Rozak pegawai Marketing Bnk Syari’ah mandiri Kuala
Tungkal 27 Juli 2020
127
simpatik dengan kesepakatan uang tersebut boleh dimanfaatkan
bank dan bank akan memberikan bonus setiap bulannya dengan
begitu uang kas masjid tidak akan berkurang dalam artian bebas
biaya administrasi, setelah melakukan kerjasama bank syari’ah
juga memberikan kenang-kenagan berupa alat tulis untuk pihak
sekolah dan memberikan sajadah beserta mukenah untuk di
masjid.
c. Meningkatkan Jasa Layanan Teller dan Jasa ATM
Kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan
oleh Bank Syari’ah mandiri selama ini belum cukup baik dinilai
masyarakat, dimana bank syariah hanya menyediakan satu
layana teller dan satu layanan ATM yang berada disebelah kantor
BSM itu sendiri, hal ini sangat menyulitkan masyarakat yang
hendak melakukan transaksi, oleh karena itu bank syari’ah
mandiri akan berupaya menambah layanan teller dan layanan jasa
atm, sebagaimana wawancara peneliti dengan Ibu Yuni sebagai
berikut:
“ telah kita ketahui bahwa kami memang hanya menyediakan satu layanan teller dan juga layanan atm, untuk pelayanan teller kami masih kekurangan tenaga administrasi karna ada beberapa pegawai yang berhenti dan kami memang belum membuka lowongan kerja untuk pegawai baru dikarenakn masih pandemi covid-19, tetapi akan kami usahakan setelah keadaan ini membaik kami akan membuka lowongan baru khususnya untuk pelayanan teller, agar tidak banyak terjadi penumpukan yang ingin melakukan transaksi”.239
Pada kesempatan yang sama peneliti juga melakukan
wawancara dengan Ibu Ismi BOSM Bank Syari’ah mandiri Kuala
Tungkal ia mengatakan:
“sebenarnya kami juga mengharapkan agar dapat menyediakn jasa pelayanan atm di beberpa kecamatan atau disudut daerah seperti bank-bank konvensional lainnya, namun untuk perbanyak
239 Wawancara dengan Ibu Yuni CBRM Bnk Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 27 Juli 2020
128
pelayanan jasa atm kami belum bisa mewujudkan keinginan masyarakat terutama nasabah Bank Syariah sendiri dikarenakan keterbatasan modal yang disediakan oleh BSm dan jaringan tekhnologi informasi yang belum mendukung, tetapi dalam waktu dekat
kami akan mengupayakan seperti keinginan masyarakat atau nasabah
bank syari’ah mandiri ”.240
Pelayanan jasa ATM ini seharusnya menjadi prioritas utama
pihak Bank Syari’ah karena dengan adanya jumlah teller yang disediakan
akan mengurangi terjadinya penumpukan nasabah yang ingin
bertransaksi dan juga dengan adanya penambahan layanan jasa atm di
berbagai kecamtan akan sangat memudahkan masyarakat untuk
melakukan transaksi agar tidak jauh-jauh lagi mendatangi kantor BSm di
Kuala Tungkal.
Factor penghambat perkembangan Bank Syari’ah mandiri dikuala
tungkal juga dikarenakan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang
kurang memadai serta jaringan tekhnologi informasi yang kurang
mendukung program perkembangan produk serta layanan kemudian
pemahaman dan kesadaran masyarakat yang masih rendah ke bank
syari’ah .
240
240
Wawancara dengan Ibu Ismi BOSM Bnk Syari’ah mandiri Kuala Tungkal 27 Juli
2020
129
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Setelah diadakan penelitian dan analisis secara mendalam
terhaap permasalahan dan berdasarkan pada data yang telah
diuraikan pada tesis ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Setrategi yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala
Tungkal dalam memasarkan Tabungan Wadi’ah Simpatik adalah
dengan marketing mix, strategy dan juga melakukan strategi
chaneling yaitu membagun kerjasama dengan beberapa lembaga
pemerintah dan lembaga pendidikan diwilayah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat namun setrategi ini masih belum cukup
efektif dalam meningkatkan keputusan masyarakat agar
menggunakan tabungan ini terus menerus disebabkan karena
kurangnya promosi baik melalui sosialisasi maupun edukasi atas
tabungan ini, program chaneling yang tidak berjalan dengan baik,.
2. Keputusan masyarakat terhadap Tabungan Wadi’ah Simpatik yang
ditawarkan Bank Syari'ah Mandiri cabang Kuala Tungkal masih
sangat rendah, kesimpulan ini diambil karena sangat sedikit
masyarakat yang berusaha mencari informasi tentang tabungan
ini, semakin rendahnya kesediaan masyarakat untuk membayar
harga yang dapat dilihat pada penurunan jumlah masayrakat yang
menggunakan Tabungan Wadi’ah Simpatik dari tahun ke tahun
serta sedikit sekali masarakat yang merekomendasikan tabungan
ini kepada orang lain selain itu nasabah yang telah menggunakan
tabungan ini juga masih banyak yang merasakan ketidakpuasan
mereka dengan alasan tidak ada profit dan bertambahnya biaya
administrasi dengan menggunakan layanan jasa ATM, rendahnya
sistem pelayanan jasa ATM sehingga menyulitkan asyarakat yang
130
ingin bertransaksi hal inilah yang menyebabkan penurunan
masyarakat yang menjadi nasabah setiap tahunnya
3. Dengan adanya berbagai macam upaya peninggkatan Setrategi
Pemasaran tabungan wadi’ah simpatik yang dilakukan oleh Bank
Syari’ah mandiri Kuala Tungkal diharapkan dapat menonjolkan
produk-produk yang dimiliki dapat disukai dan dapat dikenal luas
oleh masyarakat, begitu pula dengan adanya upaya penambahan
layanan jasa ATm yang lebih banyak agar dapat memudahkan
masyarakat untuk melakukan transaksi khususnya nasabah Bank
Syari’ah mandiri itu sendiri, dengan menambah jaringan kerjasama
pada sekolah-sekolah dan masjid diharapkan juga mampu
meningkatkan jumlah nasabah bank syariah pada produk
Tabungan Wadi’ah simpatik dengan akad wadi’ah yad dhamanah
dan setelah semua upaya dilakukan diharapkan setrategi
pemasaran tabungan wadi’ah simpatik bisa dinilai efektif,
memberikan kepuasan kepada pelanggannya dan citra
perusahaan dapat dinilai dengan baik oleh masyarakat.
b. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya ,
maka pada tabungan ini disampaikan implikasi yang berhubungan
dengan kajian ini.
1. Kurangnya dipromosikan Tabungan Wadi’ah Simpatik , serta
berakhirnya program chaneling sangat berpengaruh terhadap
keputusan masyarakat serta perkembangan nasabah.
2. Belum efektifnya strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal dalam memasarkan produknya
tentunya berpengaruh terhadap keputusan msyarakat serta
peningkatan penjualan Tabungan Wadi’ah Simpatik .
3. Minimnya layanan jasa ATM yang diberikan kepada nasabah
mempengaruhi terhadap kepuasan nasabah atas Bank Syari’ah
131
Mandiri Kuala Tungkal dan mempengaruhi citra perusahaan
dimata masyarakat.
c. Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil penelitian yang peneliti lakukan maka
berikut ini akan diajukan beberapa pemikiran sebagai masukan yang
diharapkan akan berguna bagi Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala
Tungkal agar tetap bisa mempertahankan nasabah dan bisa bersaing
dengan bank lain.
1. Perlu ditingkatkanya pempromosian Tabungan Wadi’ah Simpatik
baik melalui sosialisasi, iklan seminar ataupun kegiatan lainnya,
yang bertujuan mengenalkan tabungan ini kepada msyarakat luas
agar agar keputusan masyarakat untuk menggunakan tabungan
ini dapat terus meningkat.
2. Strategi chaneling perlu ditingkatkan kembali seperti menambah
hubungan kerjasama kepada lembaga-lembaga lainnya yang aa
diwilayah kota Kuala Tungkal selain pada Sekda dan MTs N
Mimbatul Akhlaq , karena dengan strategi ini bisa menjaring
nasabah dalam jumlah banyak secara cepat walaupun tentunya
harus memberikan imbalan kepada lembaga–lembaga tersebut
atas kerjasama yang dijalin.
3. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank Syari’ah Mandiri
cabang Kuala Taungkal perlu ditinjau kembali , komponen yang
ada pada strategi marketing mix yang harus dikaji ulang agar bisa
sesuai dengan kebutuhan masyarakat adalah strategi harga ,
harga yang dipakaikan dalam Tabungan Wadi’ah Simpatik masih
dianggap masyarakat kurang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat ini adalah dimana nasabah dikenai tambahan biaya
administrasi sebesar 2000 jika menggunakan jasa layanan ATM.
Berjaitan dengan hal ini, peneliti memberikan saran agar
Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal menghapuskan
132
biaya tambahan administrasi untuk jasa layanan ATM karena
hamper bisa dipastikan seluruh nasabah pasti menggunakan jasa
layanan ATM tersebut karena jasa layanan ATM sangat
memudahkan bagi nasabah dalam melakukan transaksi baik
penarikan tunai maupu pengiriman.
133
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama. Al-Qur‟an dan Terjemahannya.Jakarta : Pustaka
Agung Harapan. 2006.
Aan Komariah dan Cepi Triatna, Sekolah Efektif, Jakarta: PT. Rajawali
Press, 2013
Abdul Manap. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta : MitraWacana
Media.2016.
Abul Hasan Muslim Bin Al-Hajjaj Bin Muslim.Kitab Shahih Muslim. Al-
Makhtab Al-Syamilaht. Edisi II.
Abdullah Saed, Menyoal Bank Syariah (Kritik Atas Interpretasi Bunga
Bank), Jakarta: Paramadina. 2004
Adiwarman, Islamic Banking, FiqihAnd Financial Analysis. Jakarta: Raja
GrafindoPersada,2008.
AndriSoemitra. Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah.Jakarta :
Prenadamedia Group. 2014.
Anwar Prabu Mangkunegara, Prilaku Konsumen, Bandung: PT.Revika
Aditama, 2009.
Basu Swasta. Manajemen Pemasaran modern, Edisi Kedua, Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta: 1990.
Buchori Alma, Manajemen Bisnis Syariah, (Menanamkan Nilai dan Praktik
Syariah Dalam Bisnis Kontemporer), Bandung: Alfabeta 2016.
Bungin Burhan.Penelitian Kualitatif. Komunikasi.Ekonomi. Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana. 2011.
Danang Sunyoto.Strategi Pemasaran .Konsep Memenangkan Persaingan
Bisnis dan Menakar Keberhasilan Strategi Menarik
134
Konsumen.Yogyakarta : CAPS, 2015.Djali, Psikologi Pendidikan,
Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Bumi Aksara 2008.
Fatwa Dewan Pengawas Syari’ah Nasional MUI No. 86 Tahun 2012
tentangPenghimpunan Dana Perbankan Syari’ah.
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta :BumiAksara,2012).
Hermawan Kertajayadan Muhammad Sya’kir Sula.Syari‟ah
Marketing.Bandung :Mizan Media Utama.2008.
Imam Gunawan. MetodePenelitianKualitatifTeori danPraktek, Jakarta
:BumiAksara.2013.
Irham Fahmi, Prilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2012.
Jurnal:
DA, Apriani, jurnalPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen, survey pada konsumen the little a coffee shop sidoarjo,
2017.
Rafidah,, Jurnal(Faktor-Faktor yang Menentukan Keputusan Dosendan
Kryawan IAIN STS Jambi Menabung di Bank Syariah Jambi), (UIN
Sulthan Thaha Saifudin Jambi, 2012).
Kasmir.Kewirausahaan.Bandung : Rajawali Press. 2011.
Dasar-Dasar Perbankan, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012.
Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah (Dasar-
Dasar dan Dinamika Perkembangan di Indonesia), Jakarta:
Rajawali Press. 2017.
135
Kolter Philip. Dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Terjemahan
Bob Sabran.Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama . 2008.
Kolter Philip. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: PT.
Prenhallindo. 2000.
Lexy Moleong.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung :Remaja
Rodakarya . 2013.
Mardani, Ayat-Ayat dan Hadis Ekonomi Syariah, Jakarta: Rajawali Pers,
2011.
M.Syafi’I Antonio, Bank Syariah, (Dari TeorikePraktik), Jakarta: Gemma
Insani Press, 2001.
Muhammad, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004.
Muhammad Muflih, Prilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi
Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006.
Nurul Huda danHaikal, Lembaga Keuangan Islam, (Tinjauan Teoritis dan
Praktis) Jakarta: Prananda Medika Group.2010.
Tesis:
Syahrizal, (Strategi pemasaran Tabungan Wadi’ah Simpatik dalam
Menarik Minat Nasabah di Bank Syariah Mandiri), (UIN Sulthan
Thaha Saifudin Jambi, 2015).
Basma Hairani (Strategi Pemasaran Produk Tabungan Wadiah Simpatik
dan Mudharabah Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada
Bank Riau Kepri Syariah, 2011)
Siti Hadijah (Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Menarik
Minat Nasabah Mahasiswa/I Fakultas Syariah dan Hukum ,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)
136
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada .2014.
Sony Leksono.Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi.Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. 2013.
Sugiyono.Metodologi Penelitian Kuantitatif.Bandung ; Alfabeta . 2007.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
Supardi.Sekolah Efektif. Konsep Dasar dan Prakteknya.Jakarta; Raja
Grafindo Persada. 2013.
Supranto dan Nandan.Prilaku Konsumen dan Sttrategi Pemasaran untuk
Memenangkan Persaingan Pemasaran.Jakarta : Mitra Wacana
Media. 2007.
Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Untuk Menaikan
Pangsa Pasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014).
Syaful Bahri Djamarahdan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar Jakarta :
Rineka Cipta. 2010.
Undang- Undang Republik Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syari’ah.
Veitzal Rifa’i. Arviyan Arifin .Islamic Banking. Jakarta : Bumi Aksara. 2010.
Yahya An-Nawawi. Riyadus Shalihin. Jakarta :Alharomain. 2007
137
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Judul Tesis : Evektifitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadi‟ah
Simpatik dalam Meningkatkan Keputusan
Masyarakat di Bank Syari‟ah cabang Kuala Tungkal
A. Pedoman Observasi
1. Perbankan yang ada di Kuala Tungkal?
2. Lokasi Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal?
3. Desain Kantor Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal?
4. Brosur untuk Tabungan Wadi’ah Simpatik?
5. ATM Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal?
6. ATM Bank BRI dan Bank BNI?
7. Observasi Kegiatan Personal Selling Petugas Pemasaran
BSM?
B. Pedoman Wawancara
Kepada Direktur BSM (diwakili oleh Ibuk Yuniertin)
1. Kapan Pendirian Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal
2. Bagaimana jenjang pendidikan pegawai Bank Syari’ah Mandiri
Kuala Tungkal
3. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
4. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal
5. Apa akad yang digunakan pada Tabungan Wadi’ah Simpatik
6. Bagaimana target pasar dari produk Tabungan Wadi’ah
Simpatik ini
7. Bagaimana harga yang diberikan pada Tabungan Wadi’ah
Simpatik
138
8. Apakah harga ini termasuk harga yang paling rendah,
sedang atau tinggi
9. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan oleh bank
dalam memasarkan Tabungan Wadi’ah Simpatik
10. Pada kegiatan sosialisasi , apakah yang disosialisasikan
kepada masyarakat hanya satu produk saja atau beragam
produk
11. Apa saja kegiatan publisitas yang dilakukan oleh BSM
dalam rangka promosi produk
12. Berapa kali biasanya Bank Syari’ah Mandiri melakukan
kegiatan sosialisasi dan publisitas ini
13. Bagaimana cara penyebaran brosur yang dilakukan BSM
dalam mempromosikan produk
14. Bagaimana pelaksana personal selling yang dilakukan
oleh BSM dalam mempromosikan produk
15. Ada berapa dan siapa saja petugas marketing yang
dimiliki Bank Syari’ah Mandiri
16. Apakah promosi produk juga dilakukan dengan spanduk ?
Bagaimana pelaksanaannya
17. Bagaimana strategi tempat distribusi yang dilakukan oleh
Bank Syari’ah
18. Apakah masih ada strategi pemasaran yang dilakukan
BSM selain dengan marketing mix, apa saja strategi itu
19. Apa itu strategi chanelling
20. Pada lembaga apa saja strategi chanelling ini dilakukan
21. Apa tujuan Bank Syari’ah Mandiri memberikan Tabungan
Wadi’ah Simpatik pada nasabah dalam strategi chanelling
22. Mengapa masih banyak masyarakat dan mahasiswa yang
tidak mengetahui Tabungan Wadi’ah Simpatik ini
23. apa saja kendala yang dihadapi Bank Syari’ah Mandiri
Kuala Tungkal dalam memasarkan produk
139
C. Kepada Nasabah Bank Umum
1. Apakah anda puas dengan Tabungan Wadi’ah Simpatik ?
2. Mengapa anda merasa cukup puas dengan Tabungan Wadi’ah
Simpatik ?
3. Mengapa anda belum puas dengan Tabungan Wadi’ah
Simpati?
4. Apakah saudara/I puas dengan pelayanan yang diberikan Bank
Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal?
5. Mengapa anda sudah merasa cukup puas dengan pelayanan
yang diberikan Bank Syari’ah Mandiri Kuala Tungkal?
6. Apakah saudara/i puas dengan pelayanan ATM yang diberikan
BSM?
7. Mengapa anda belum merasa puas dengan pelayanan ATM
yang diberikan BSM?
8. Bagaimana pendapat saudara/i tentang Tabungan Wadi’ah
Simpatik?
9. Apakah saudara/i pernah merekomendasikan Tabungan
Wadi’ah Simpatik ini?
10. Apakah anda mengetahui dan mengenal Tabungan Wadi’ah
Simpatik pada Bank Syari’ah Mandiri cabang Kuala Tungkal?
11. Apakah saudara/I pernah mencari informasi mengenai
Tabungan Wadi’ah Simpatik.
D. Pedoman dokumentasi
1. Jumlah nasabah yang mengambil Tabungan Wadi’ah Simpatik
2. Tujuan pendirian perusahaan PT. Bank Syari’ah Mandiri
3. Visi dan misi perusahaan
4. Budaya perusahaan
5. Profil perusahaan
6. Produk-produk perusahaan
7. ATM perbankan yang ada di Kuala Tungkal
140
8. Buku Tabungan Nasabah
9. Kegiatan promosi dan personal selling BSM
10. Gedung BSM Kuala Tungkal
11. Buku tabungan msyarakat yang menabung di bank konvensional.
12. Wawancara kepada nasabah
Tabel VI. Daftar Responden
No Nama Keterangan
1. Riyad Nasabah/Mahasiswa
2. Sahrul Nasabah/Karyawan
3. Erna Nasabah/pedagang
4. Rina Nasabah/Mahasiswa
5. Bukran Nasabah/pegawai
6. Acok Nasabah/Pedagang
7. Samin Nasabah/pedagang
8. Heri Nasabah/pedagang
9. Lutfi Nasabah/Mahasiswa
10. Komarudin Nasabah/ Guru
11. Aminah Nasabah/Guru
12. Ria Nasabah/mahasiswa
13. Aira Nasabah/pelajar
14. Saleh Nasabah/pegawai
15. Lia Nasabah/pelajar
16. Sayid Nasabah/pedagang
17. Rifa Nasabah/ Guru
18. Reni Nasabah/Mahasiswa
19. Desi Nasabah/Mahasiswa
20. Santoso Nasabah/masyarakat
21. Ba’en Nasabah/masyarakat
22. Puput Nasabah/Pelajar
141
23. Angga Nasabah/Pelajar
24. Maratus Sholeha Nasabah/Honorer
25. Masitah Nasabah/Honorer
26. Marno Nasabah/Pelajar
27. Teti Nasabah/Masyarakat
28. Tuperi Nasabah/Mahasiswa
29. Nurdin Nasabah/Pedagang
30. Nadi Nasabah/Masyarakat
31 Harun Nasabah BSN
32 Nira Nasabah Bank BRI dan BNI
33 Misnah Nasabah Bank BRI
34 Dahlia Nasabah Bank BNI
35 Ivo Nasabah Bank BRI
36 Srik Nasabah/Pedagang
Sumber Data Daftar wawancara peneliti kepada 36 Nasabah Tabungan
Simpatik tahun 2020.