Transcript
Page 1: edisi71 (1-7 oktober 2012)

TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Faksimile : 031 - 5675240

Koran Mingguan

ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000

Terbit Setiap Hari Senin

website : www.bisnissurabaya.net

P.055

EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012D.161

Baca hal 11Belajar...

Baca hal 11Jangan...

Baca hal 11Tanyakan...

Dyan Nugrah

Tamu Bisnis

P E R L U K A H impor produk perta-nian dibatasi?. Per-tanyaan klasik yang selalu mencuat kep-ermukaan saat panen sejumlah komoditas pertanian primer ter-jadi di tanah air den-gan harga cenderung berguguran. Mengh-adapi persoalan terse-but, pemerintah ser-ing dihadapkan pada persoalan dilematis. Defisit antara kebutuhan riil dan produksi domestik menuntut dilakukannya impor.

Kealpaan dalam merencanakan impor potensial berakibat fatal terhadap ketersediaan bahan kebutu-han masyarakat. Namun kalau impor dilakukan un-tuk jumlah berlebihan, dapat dipastikan akan mem-buat harga produk petani terkapar. Sementara, pada saat bersamaan biaya produksi pada tingkat on farm terlanjur meningkat luar biasa. Tragisnya, kenaikan biaya produksi untuk sebagian juga disebabkan kebi-jakan pemerintah.

Impor sejumlah produk pertanian utama seperti beras, gula, garam, kedelai, hortikultura, dan daging dari tahun ke tahun tidak pernah kunjung berkurang. Baik volume maupun nilai ekonominya. Dapat di-interpretasikan bentuk ketidakberdayaan, mening-katkan daya saing dan produksi yang diimbangi kes-ejahteraan para pelaku pada basis produksi.

Kenyataan lain menunjukkan, perluasan areal un-tuk menopang sistem produksi dengan volume makin besar juga tidak terselesaikan secara bijak. Benturan kepentingan antara produksi dan konservasi menjadi penyebab utama tidak terselesaikannya persoalan.

Pembatasan Impor Produk Pertanian

Dyan Nugrah (37) mengawali karirnya dari bawah. Profesi

make-up artis di Jakarta dilaluinya

beberapa tahun. Kini, Dyan Nugrah (37) menekuni usaha kecan-tikan dan fashion. Se-

lama 11 tahun, ia menggeluti bidang usaha wedding organiser di Surabaya. Berbekal bondo nekat (bonek) dan kemauan keras, kini dia sukses.

Baca hal 11Praktek...

Baca hal 11Di Madura...

Baca hal 11Surabaya...

Berangkat dari nol, designer muda ini

mengepakkan sayapnya. Mengawali karirnya dengan profesi make-up artis di Jakarta hingga menjadi designer

dan membuka butik serta salon di kawasan Surabaya Timur.

Upaya pendeka-tan yang dilaku-kan Pemerintah

Kota (Pemkot) Surabaya terhadap pekerja sek kom-ersial/PSK dan mucikari se-lama ramadhan lalu mulai membuahkan hasil. Pemkot memulangkan 29 wanita tuna susila (WTS) yang be-lakangan mulai diganti den-gan sebutan wanita harapan ke daerah asalnya.

Dari seluruh wanita harapan yang dipulangkan, sebanyak 22 orang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim). Antara lain, Malang, Batu, Blitar, Pa-suruan, Lumajang, Banyu-wangi, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, dan Kediri. Serta ada dua orang dari Surabaya.

Pulangkan Puluhan Wanita Harapanpat tinggalnya. Yang berasal dari luar propinsi menjadi tanggungjawab Dinas Sosial Propinsi Jatim. Disamping itu, masing-masing wanita harapan juga akan mendap-atkan bantuan modal usaha sebesar Rp 3 Juta dari Pem-prop Jatim.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini, yang melepas pemberangkatan rombongan menyatakan, ini merupa-kan langkah awal bagi para wanita harapan untuk me-mulai kehidupan yang lebih baik. “Kalau kita punya niat yang baik, Tuhan pasti akan memberikan jalan,” pesan-nya kepada wanita harapan, sesaat sebelum pemberang-katan.

Sedangkan tujuh orang berasal dari luar Jatim. Sep-erti Pekalongan, Kaliman-tan, Batang (Jawa Barat), dan Karawang. Hal itu dike-

mukakan Kadinsos Sura-baya Supomo, dalam acara pemulangan wanita harapan di Kediaman Walikota.

Untuk rentang usia, yang

termuda 26 tahun dan tertua 56 tahun. Terkait mekanisme pemulangan, ia menjelaskan, mereka diantar oleh relawan pendamping hingga ke tem-

Keinginan PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) un-tuk berperan dalam menekan biaya logistik nasional bukan sekedar mimpi. Hal itu tercer-min dalam sosialisasi konsep Pendulum Nusantara kepada sedikitnya 14 perusahaan pelaku pelayaran petikemas domestik, yang diadakan di Kantor Pusat PT Pelindo III belum lama ini. Sosialisasi tersebut dimaksud-kan agar para pelaku pelayaran petikemas domestik dapat me-mahami konsep Pendulum Nu-santara yang ditawarkan oleh PT Pelindo I-IV (Persero). “Konsep Pendulum Nusantara ini muncul atas keprihatinan biaya logis-tik nasional yang cukup tinggi. Saat ini di Indonesia biaya lo-gistik bisa mencapai 40 % dari harga barang. Padahal di negara

Biaya Logistik di Indonesia40 % lebih Mahal dari Harga Barang

lain hanya 10 %,” kata Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Suryanto, pekan lalu.

Menurut dia, Konsep Pendu-lum Nusantara nantinya diharap-kan dapat menjadi penghubung

antara wilayah Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur dengan pelabuhan seba-gai pintu gerbangnya. Enam pelabuhan disiapkan oleh PT Pelindo I-IV (Persero) untuk mendukung konsep tersebut. Pelabuhan-pelabuhan itu, kata dia, meliputi Pelabuhan Be-lawan Medan, Pelabuhan Batu

Ampar Batam, Pelabuhan Tan-jung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong. “Agar se-ragam pola pelayanannya, tarif dan lain sebagainya, kami (PT Pelindo I-IV) membentuk anak perusahaan PT Terminal Petike-mas Indonesia sebagai operator di tiap-tiap pelabuhan,” tambah-nya.

Pada saat yang sama, Direk-tur Utama PT Pelabuhan In-donesia II (Persero) R.J Lino, mengungkapkan, bahwa kon-sep Pendulum Nusantara dapat meningkatkan kontribusi per-dagangan domestik sekaligus pemerataan pembangunan di Indonesia. Menurutnya, saat ini perdagangan nasional dikua-sai perdagangan internasional (ekspor-impor). Sedangkan per-tumbuhan ekonomi dan industri hanya terpusat di Pulau Jawa.

Pemerintah Kota Surabaya menyerahkan 21 unit mobil patroli, dapat giliran ja-tah mobil adalah Komando Resort Militer (Korem) 084 Bhaskara Jaya. Penyerahan mobil tersebut se-bagai bagian dari perjanjian pinjam pakai.

Penandatan-ganan perjanjian tersebut dilakukan Walikota Sura-baya, Tri Risma-harini, dan Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kol Inf Wisnu Prasetya Budi, dengan disaksikan Pang-dam V Brawijaya, Mayjen TNI Murdjito, di Taman Surya, pekan lalu.

Semua mobil bermerk Isuzu Panther itu kemudian diserahkan ke Kodim 0830 Surabaya Utara, Kodim 0831 Surabaya Timur,

Korem dapat Jatah Mobil

dan Kodim 0832 Surabaya Se-latan untuk selanjutnya disebar ke-21 Koramil se-Surabaya. Wa-likota Surabaya Tri Rismaharini, menyatakan, perjanjian ini meru-pakan bentuk upaya Pemkot un-tuk turut menunjang peningkatan keamanan kota.

Mantan Kepala Bappeko ini, menyatakan, Surabaya tidak akan

bisa maju kalau situasinya tidak aman dan nyaman. “Suasana kondusif, disini harus kita jaga bersama. Namun, Pemkot tidak bisa melakukannya sendiri. Un-tuk itu kami menggandeng semua pihak termasuk bekerjasama den-gan rekan-rekan TNI dan Polri,” katanya.

Hasil pantauan tim monitoring Kemen-terian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditiga lokasi, sentra garam (Pameka-

san, Sumenep dan Sampang), harga garam berkisar antara Rp 150 - 250 per kilogram. Semua spesifikasi kualitas garam rakyat dihargai sama. Sehingga, ber-dampak terhadap menurunnya semangat petambak untuk memperbaiki kualitas garamnya. Karena itu, Komisi B DPRD Jatim, mengusulkan pemerintah menetapkan harga pokok penjualan (HPP) garam Rp 2.000/kg.

HPP Garam Diusulkan Rp 2000 Perkilogram

Walikota memberikan bantuan modal kepada perwakilan wanita harapan

Kegiatan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak

Kian memanjakan PNS Pemkot tetap tidak

mencerminkan kegiatan yang pro

rakyat

*Terus dimanja kerja terus gak becus.

PT.KAI Gantung Permintaan Pemkot atas TPS Pasar Turi

Tahap III

Biasa itu, bagaian dari *Proses

pembicaran untuk dapat disetujui

Page 2: edisi71 (1-7 oktober 2012)

2KOTAEDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Dalam Sosialisasi yang berlangsung pekan kemarin, Kasubag

Penyiapan Rencana dan Program Ditjen Migas RI, Hening Sasmita, menyampaikan, secara keseluru-han, target pembagian konverter kit di Jatim sebanyak 2000 unit. Namun, saat ini baru 100 unit konverter kit yang akan terbagi pada November tahun 2012 ini.

“Sebetulnya target penyalu-ran konverter kit gratis di Sura-baya tahun ini sebanyak 2000 unit. Penyalurannya akan berta-hap, di tahap pertama yakni 100 unit dulu yang harus terealisasi sampe November nanti. Sisanya yang 1900 ini masih dibahas oleh DPR RI melalui APBN pusat,” paparnya usai Sosialisasi Peman-faatan Bahan Bakar Gas Untuk Sektor Transportasi.

Selain akan merealisasikan pembagian konverter kit terse-but, Dirjen Migas RI juga akan membangun empat buah SPBG di Jatim. Dua diantaranya akan

Segera, Ujicoba Konversi BBM ke BBG

dibangun di Surabaya, sementara sisanya akan dibangun di Sido-arjo dan Gresik.

Hening menambahkan, pro-gram konversi tersebut yakni un-tuk memberikan pilihan kepada masyarakat bahwa ada bahan bakar alternative pengganti BBM yang harganya lebih murah dan terjangkau. “Alat ini sudah stan-dar nasional dan internasional pula jadi tinggal kami butuh per-banyak sosialisasi saja kepada masyarakat di Indonesia.” Sam-bungnya.

Sementara itu Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Ja-tim saat ini telah sibuk koordi-nasi dengan SKPD di lingkungan Pemprov Jatim untuk mendata kelayakan mobil dinas (mob-din) serta kesiapan para pejabat-nya.

Rencana Tahap awal dengan pemasangan 100 konverter kit pada mobdin ini, ditujukan se-bagai pilot project (percontohan) konversi BBM ke BBG pada

moda transportasi di Jawa Timur.“Selanjutnya pada Desember

2012, akan dipasang 1900 untuk moda transportasi massal,”Kata Kepala Dinas ESDM Dewi J Putriatni Melalui Thahjo adi ba-wono, kasi pengawasan pertam-bangan umum dan migas ESDM Jatim dikonfirmasi.

Thahjo menjelaskan, dari 100 unit koverter kit yang dibagi-kan, rencananya masing-masing SKPD akan mendapatkan jatah 2 hingga 3 unit.

Untuk SKPD yang mendap-atkan alat senilai 10 juta tersebut, juga akan diverifikasi terlebih da-hulu, mengingat total keseluruhan SKPD di Pemprov Jatim Jumlah-nya 69, maka tidak memungkink-an jika dibagi rata begitu saja.

“Yang diutamakan SKPD

yang telah mengikuti sosialisasi yang digelar oleh DItjen Mi-gas, karena sudah mempunyai pemahaman terkait keunggu-lan menggunakan BBG pada kendaraan,” ujarnya. Selain itu kesiapan yang dilakukan juga adanya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar gas (SPBG) yang rencananya akan di bangun disekitar terminal.

“Kami akan bekerjasama dengan SPBU untuk menye-diakan satu bilik, yang akan dibangun SPBG. Cara ini un-tuk mempermudah sopir jika ingin memperbaiki instalasi maupun servis konverter kit nya,”ungkapnya.

Sementara terkait keresa-han para sopir yang khawatir tentang harga gas, Tjahjo men-gatakan, Ditjen Migas telah koordinasi dengan perpaja-kan untuk memangkas pajak penjualan gas dari 10 persen menjadi 5 persen. Dengan adanya pemangkasan pajak ini, direncanakan harga keekonomi-an gas hanya RP 3.100. “Den-gan harga awal 3.900 para sopir tidak akan beralih ke BBG, kar-ena selisihnya hanya Rp 600. Dengan adanya pemangkasan diprediksi peminatnya akan bertambah,”pungkasnya. (nik)

Surabaya, BS-Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen

Migas) RI akan menyalurkan 100 unit alat konverter kit untuk mobil dinas (mobdin) di Jatim. Penyaluran

ini bagian dari upaya realisasi program konversi BBM ke BBG di Indonesia.

Seperti diketahui, saat masih awal diresmi-kan, tingkat kunjungan

pasien belum terlalu banyak. Na-mun, seiring bertambahnya wak-tu, kepercayaan masyarakat akan pelayanan RSUD BDH semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari angka kunjungan pasien yang mengalami peningkatan setiap bulannya.

Dari Januari hingga Agustus

HUT Ke-2, BDH Gelar Peduli Lansia

Pelayanan Membaik, Pasien MembludakRSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) menghelat Gerakan

Peduli Lansia. Kegiatan itu merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 rumah sakit yang mulai

beroperasi pada 26 Agustus 2010 silam. Di usianya yang masih tergolong muda, RSUD BDH bisa dikatakan mengalami

perkembangan yang cukup signifikan.

tercatat sedikitnya 49.326 pasien berobat ke rumah sakit milik Pem-kot Surabaya ini, dengan rata-rata per bulan 6.166 orang. “Sekarang sudah mulai banyak yang berobat ke BDH, rata-rata per hari di atas 250 orang. Bahkan sebelum leba-ran lalu, mencapai 349 orang da-lam sehari,” ungkap Dirut RSUD BDH dr. Maya Syahria Saleh.

Beberapa langkah peningka-tan mutu pelayanan juga ditem-

menggunakannya untuk meng-gali informasi yang dibutuhkan,” terangnya.

Sedangkan pelayanan ruang VIP yang juga akan diperkenal-kan ke publik, jumlahnya 10 unit dengan fasilitas antara lain dua bed atau tempat tidur, AC, lemari pendingin, televisi, dan sejumlah sarana lainnya. Harga yang dipa-tok untuk kamar VIP sebesar Rp. 400 ribu per hari.

Maya menambahkan, sebe-narnya ruang VIP ini sudah soft launching sejak sebulan lalu. Dan ternyata fasilitas tersebut cukup diminati. “Sudah ada 23 orang yang menggunakan kamar VIP ini dalam sebulan terakhir,” im-buhnya.

Tak berhenti sampai dis-itu, guna menjadikan RSUD BDH sebagai rumah sakit pili-han masyarakat, ke depan Maya berupaya menambah pelayanan Hemodialisa (HD) dan CT Scan. Juga penambahan unit stroke dan poli rehab medik bagi penderita stroke.

Adapun rencana BDH yang tak kalah penting yakni pening-katan kelas rumah sakit menjadi kelas B, mengingat saat ini masih tergolong klasifikasi C dengan 135 tempat tidur. “Kami juga ten-gah berusaha menerapkan pen-gelolaan keuangan secara mandi-ri, agar pendapatan dapat dikelola sendiri oleh rumah sakit,” pung-kas Maya. (hdi)

puh guna menjadikan RSUD BDH lebih baik. Diantaranya, penambahan poli baru seperti VCT (Voluntary Counselling and Testing), Poli Paliatif, dan Poli K3 (keselamatan dan kesehatan ker-ja) yang diresmikan pada 14 Mei 2012. Dengan adanya poli baru tersebut semakin melengkapi jenis pelayanan yang sebelumnya sudah ada seperti poli spesialis jantung, spesialis bedah, spesialis anak, poli penyakit dalam, THT, mata, dan beberapa poli lainnya. Kini, RSUD BDH sudah memi-liki 17 poli.

Lebih lanjut Maya menutur-kan, tahun ini kegiatan memang lebih difokuskan pada lansia. Hal itu sesuai dengan target Surabaya

yang berkomitmen menuju kota ramah lansia. Apalagi, moment-nya bertepatan dengan hari lansia internasional yang jatuh setiap 1 Oktober.

Rangkaian acara HUT sendiri meliputi senam 1.000 lansia, jalan sehat, pemeriksaan gula darah dan osteoporosis gratis, hingga gelar karya lansia. Juga ada lomba ket-erampilan pembuatan makanan dan minuman berbahan dasar tanaman obat keluarga (TOGA), serta sejumlah seminar terkait kesehatan dan kesejahteraan.

Masih menurut Maya, ber-samaan dengan acara Gerakan Peduli Lansia, pihaknya juga akan me-launching Sistem Infor-masi Manajemen RSUD BDH

dan pelayanan ruang VIP. Mantan Kepala Puskesmas Balongsari ini menjelaskan, sistem informasi yang dimaksud berupa tiga buah komputer layar sentuh dimana melalui itu, pasien dapat men-gakses profil BDH, daftar harga kamar, nama-nama dokter yang menangani serta jenis pelayanan kesehatan. Ketiga fasilitas terse-but ditempatkan masing-masing di Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Unit Gawat Darurat (UGD), dan Instalasi Rawat Inap (IRNA).

“Ini merupakan bentuk pemanfaatan teknologi infor-masi bagi kemajuan rumah sakit yang terrealisasi atas kerjasama dengan Diskominfo Surabaya. Sambil menunggu, pasien dapat

Surabaya, BS-Pemerintah kota Sura-

baya belakangan ini tengah melakukan berbagai upaya guna memaksimalkan peran pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kota. Salah satunya dengan mengge-lar pelatihan bagi para Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di Gedung Wanita, be-berapa waktu lalu.

Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat dan KB Antiek Sugiharti menjelaskan, pengertian KPM sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 7 Tahun 2007 ten-tang Kader Pemberdayaan Masyarakat, adalah masyarakat kelurahan yang memiliki pengetahuan, kemauan, dan kemampuan untuk mengger-akkan masyarakat dalam pem-bangunan partisipatif dengan nilai-nilai kegotongroyongan.

Lanjut Antiek, pelatihan bagi KPM telah dimulai sejak tahun 2009. Dari situ, KPM mengalami perkembangan yang signifikan. Mulanya, jum-lah KPM tahun 2009 hanya 18 orang. Kemudian meningkat menjadi 181 orang pada 2010 dan 287 orang pada 2011. Se-dangkan tahun ini, jumlah KPM melonjak menjadi 466 orang.

Mantan Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya ini juga menyebut, tugas utama KPM diantaranya menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif da-lam pembanguna, melakukan

Surabaya, BS-Terkait permintaan pemer-

intah kota Surabaya yang akan membuat tempat penampungan sementara (TPS) bagi peda-gang Pasar Turi Di lahan milik KAI pasca kebakaran yang ter-jadi, Pt. Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 Surabaya belum mengambil keputusan.

Menurut Kepala Humas PT. KAI Daop 8 Surabaya Sri Winarto, hingga kini pembicar-aan antara PT. KAI dan Pemkot

Surabaya, BS-Beberapa waktu lalu, dun-

ia pendidikan di Jawa Timur digegerkan dengan diketemu-kannya foto pemeran film por-no paling tersohor asal Asia, Miyabi pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang biasa digu-nakan oleh para siswa untuk berlatih soal pelajaran.

Tak mau terjadi hal serupa pemerintah kota (pemkot) Surabaya, berupaya menganti-sipasi adanya gambar-gambar porno maupun isi yang tidak layak pada buku tes pelajaran seperti yang terjadi di daerah-daerah lain.

Melalui Dinas Pendidikan, Pemkot telah menyusun tim khusus untuk memantau perso-alan tersebut. Tim ini bertugas untuk mengkaji isi buku teks pelajaran sebelum beredar. Terkait dengan isi buku yang

Surabaya, BS- Sebanyak 746 los dan stan

disediakan Pemerintah Kota Surabaya melalui PD Pasar Surya siap untuk menampung para pedagang korban keba-karan Pasar Turi. Los dan stan tersebut terbagi ke dalam dua ring dengan rincian 376 stan dan los berada di ring I dan 370 stan dan los berada di ring II yang dapat digunakan secara gratis selama enam bulan. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PD Pasar Surya, Karyanto Wi-bowo.

Karyanto menjelaskan ring I terletak 1 – 3 km yakni di Pasar Dupak, Asemrowo, Tembok Dukuh, Pasar Kembang dan Krembangan. Sedangkan ring II berjarak diatas 3 km yakni pasar Pegirian, Jambangan, Babakan, Banjar Sugihan, Wonokusumo

Optimis Tumbuhkan 2.000 UKM Baru

pendampingan dan fasilitasi terhadap Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta men-dorong pengembangan swadaya dan gotong-royong.

“Berawal dari langkah-langkah tersebut munculah usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah masyarakat. Namun, usaha-usaha tersebut tetap membutuhkan pendamp-ingan dan fasilitasi,” tandas An-tiek.

Terkait pelatihan, Antiek menjelaskan kegiatan dibagi da-lam dua sesi, meliputi penguatan kelembagaan, tugas dan peran KPM serta penyusunan program kerja forum komunikasi KPM Kota Surabaya. “Diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan terjadi sinergitas pemberdayaan masyarakat utamanya untuk menanggulangi permasalahan sosial,” terangnya.

Sementara, Walikota Sura-baya Tri Rismaharini yang mem-buka acara tersebut menuturkan, penduduk Surabaya saat ini berjumlah lebih kurang tiga juta jiwa. Dari sekian banyak pen-

duduk itu, pasti masing-masing mempunyai kebutuhan. Inilah yang dikehendaki walikota, agar warga Surabaya mampu me-menuhi kebutuhannya sendiri tanpa terlalu bergantung pada pihak luar.

“Coba, di sini paling tidak ada delapan puluh persen yang mengenakan jilbab. Kenapa kita tidak bikin usaha jilbab, ngapain kita mesti beli dari luar yang harganya lebih mahal?” tanya Risma, demikian walikota kerap disapa.

Alumnus ITS ini juga men-gatakan, dalam upaya pember-dayaan masyarakat, tidak semua bisa dilakukan sendiri oleh pe-merintah. Untuk itu, pihaknya menggandeng seluruh elemen masyarakat. Langkah tersebut sudah intensif dilakukan di Sura-baya dan buktinya terjadi penu-runan angka kemiskinan dalam kurun 2 tahun terakhir.

Salah satu indikatornya ada-lah pertumbuhan UKM (usaha kecil dan menengah) yang san-gat pesat. Terhitung dari tahun 2010 hingga sekarang, UKM baru yang bermunculan berjum-lah 1.300 usaha. Menurut Risma, tren tersebut sudah cukup bagus, namun upaya-upaya yang di-lakukan tetap harus berjalan dan terus ditingkatkan.

Melihat hal tersebut Wa-likota optimis bahwa tahun ini pertumbuhan UKM di Surabaya bisa mampu mencapai angka 100 persen. “Kami yakin tahun ini bisa sampai 2.000 UKM baru yang siap memulai usahanya,” ujarnya.(hdi)

Siap Tampung Pedagang Korban Kebakaran

PD Surya Siapkan 746 Losdan Pakis.

“Kami tidak menentukan pasar, jadi silahkan saja peda-gang memilih mau berjualan di mana saja. Kami juga melaku-kan koordinasi dengan Bagian Perekonomian Pemkot Suraba-ya,” jelasnya. Tentunya tawarin ini diharapkan bisa mengatasi solusi atas korban kebakaran Pasar Turi.

Ia menambahkan jika para pedagang ingin memiliki stan yang akan digunakan, syarat yang diajukan tidak terlalu rumit. Pihaknya tidak akan melakukan seleksi ketat den-gan syarat yang menyusahkan pedagang. “Pokokmya peda-gang yang bersangkutan meru-pakan pedagang asli Pasar Turi. Mereka juga korban kebakaran Pasar Turi tahap III,” katanya. Untuk memastikan hal tersebut,

PD Pasar Surya bekerjasama dengan UPTD Pasar Turi dalam memastikan pedagang yang ber-sangkutan merupakan korban kebakaran. Dengan cara itu, maka tak ada oknum maupun tengkulak yang akan meman-faatkan kesempatan ini. “Kami jelas tak mau kalau ada orang luar yang malah memanfaatkan kesempatan ini. Semua tetap diperuntukkan bagi korban ke-bakaran,” ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk uku-ran los yang diberikan berukuran 1,5 x 2 meter. Ada juga los yang berukuran 2 x 2 meter, 2,5 x 2,5 meter dan terakhir ukuran 3 x3 meter. “Tahap awal akan diberi-kan kesempatan pada pedagang basah terlebih dahulu. Jadi peda-gang bahan pokok, buah-buahan dan sayuran bisa segera menem-pati,” pungkasnya.(hdi)

LKS di Surabaya Diawasisudah ataukah belum sesuai dengan materi pembelajaran.

Sebelum buku masuk ke sekolah dan menjadi bahan ajar di kelas, tim khusus tersebut akan mengecek sempel buku yang dikirimkan penerbit me-liputi proses pembacaan buku, isi, maupun gambar-gambar di dalam buku. Pengkajian dan pengawasan buku teks pela-jaran tersebut dilakukan di se-mua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA.

Kepala Dinas Pendidi-kan Kota Surabaya, Ikhsan menjelaskan selain mengkasi isi buku, tim tersebut akan mengecek buku-buku yang sudah beredar di sekolah-sekolah. Ia menegaskan bah-wa Pemkot tidak ingin keco-longan ada gambar porno di dalam buku teks pelajaran.

Mantan Kepala Bappemas

KB Kota Surabaya ini me-nyebutkan tim pengawas ter-diri dari pegawai Dispendik dan para guru yang ditunjuk, terutama dari Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Nantinya, lanjut Ikhasan, pihak Dispendik akan meny-erahkan sepenuhnya kepada tim pengawas untuk menilai buku pelajaran apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi pelajar. “Saya menghimbau kepada semua sekolah di Sura-baya untuk mengecek kembali buku pelajaran yang sudah terlanjur beredar. Siapa tahu, timnya tidak teliti sehingga ada gambar porno yang lolos,” tukasnya.

Ia berharap masyarakat dan orang tua juga ikut tu-rut berperan aktif memantau perkembangan pendidikan pada anak. Ia menyarankan

kepada para orang tua untuk mengecek materi apa yang selama ini dipelajari putra-putrinya. Sedangkan peran masyarakat juga dibutuhkan agar kejadian tersusupnya gambar-gambar porno tidak terjadi di Surabaya.

Ikhasan juga menghim-bau kepada penerbit dan pe-nyusun buku untuk bertang-gung jawab terhadap isi dan susunan buku serta dampak-nya bagi pelajar. “Mung-kin penulis tidak tahu ada gambar porno dalam buku yang telah ditulisnya, tetapi penyusun dan penerbit pasti tahu.

Kami harus selektif mem-perhatikan hal ini. Mungkin kelihatannya sepele, tapi dampak yang ditimbulkan juga harus kita pikirkan sejak saat ini,” pungkasnya.(hdi)

KAI Gantung Permintaan PemkotSurabaya masih terus dilakukan. “Kita tidak bisa bilang iya atau tidak,kita masih terus koordinasi dengan pemkot dan kantor pusat bandung” Ungkap Sri Winarto.

Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Win, menuturkan bah-wa meski lahan PT KAI yang rencana nya akan digunakan TPS merupakan wilayah dari Daop 8 Surabaya, namun pihak Daop 8 belum bisa memutuskan, dan memberi ijin terkait permintaan Pemkot Surabaya tersebut.

Menurut Win, perlu ada komunikasi yang mendalam, anatara pihak Pemkot dan pusat. Karena jika berbicara tentang aset dan luas lahan yang besar,itu bukanlah ranah Daop 8, melainkan di tingkat pusat. Sementara Daop hanya sebagai pelaksana di lapangan dan men-taati regulasi yang ada.

“Semua masih dirunding-kan, kita tidak bisa langsung mengambil keputusan,harus ada pertemuan-pertemuan untuk itu

semua” terang nya.Seperti diberitakan sebe-

lum nya Minggu malam 16 september lalu Pasar Turi lama tahap III terbakar,kurang lebih 950 stand juga ikut terbakar, agar pedagang pasar turi da-pat kembali mencari nafkah, Pemkot Surabaya berencana meminjam tanah milik PT KAI, namun hingga kini PT KAI belum mengiyakan tanah nya bisa dimanfaatkan para pedagang Pasar Turi. (nik)

Dewi J Putriatni

Antiek Sugiharti

walikota didampingi kabapemas dan KB serta anggota DPRD Surabaya

Page 3: edisi71 (1-7 oktober 2012)

3

Forum KONTAK (Komunitas Konsumen)

Direktori

EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dikuasai pihak

ketiga menjadi perhatian. Dian-taranya, kolam renang Brantas yang jatuh kepengusaha Tedjo Bawono. Kemudian, lahan 1,6 hektar di Lidah Kulon yang di-garap PT Ciputra Graha Prima, dengan luas 5.710 m2. Di Bu-lak direbut PT DASA, Lapan-gan Kuning Dukuh Kupang dan Taman Kebun Bibit Bratang dikangkangi PT Surya Inti Per-mata. Yang membuat jadi miris belum lagi gedung Gelora Pan-casila, Stasiun KA Semut dan gedung Pertokoan (Toko Nam, Nam Permai) dan yang bakal menjadi sorotan. Saat ini, kan-tor PDAM Surya Sembada di Jalan Basuki Rahmad (Basra) terancam jatuh ketangan swasta dengan penggugat Siti Fatiya.

Hal ini menambah daftar panjang aset pemkot yang lepas. Tak hanya lepas, juga berpotensi merugikan keuangan Negara. Salah satunya addendum pem-kot semasa kepemimpinan Wa-likota Purnomo Kasidi, yang memberikan Hitech Mall ke-pada PT Sasana Boga (SB) den-gan kontrak hanya Rp 200 juta selama 30 tahun. Bukan saja membuat kalangan dewan jadi

Konsultasi :

Saya customer BTN dengan nomor debitur 0001201010067439 a/n Arief Cahy-ono Kurniawan dengan alamat Perum Plaosan C-14 Kota Malang. Lima bulan lalu saya mendapatkan surat peringatan lelang untuk rumah saya karena nung-gak delapan bulan dengan tagihan sekitar Rp 13 juta-an. Akhirnya muncul surat peringatan. Bulan Mei saya bayar Rp 5juta. Bulan Juni saya bayar Rp 2,2 juta dan selanjutnya Rp 1,1juta. Hingga terakhir saya bayar tgl 27 Agustus 2012. Sudah dua bulan saya tidak menerima laporan dari BTN, bulan Agustus dan September 2012. Pada 13 September, saya menerima surat dari BALANGAN bahwa rumah saya menjalani pralelang. Menunjuk surat dari PT Balai Lelang Tunjungan No. 38/S.Blt/Sby/IX/2012 tanggal 4 september 2012, mengenai surat pralelang dimana saya sudah membayar sebagian tunggakan KPR saya. Surat dari Balangan itu berdasarkan surat sebelumnya. Yaitu tertanda surat dengan No 58/S.Blt/Sby/IX/2012 tertanggal 25 juli 2012 (berdasarkan isi surat yang saya terima 13 september 2012). Saya tidak menerima surat apapun dari pihak balangan maupun dari BTN sejak saya membayar sebagian tunggakan angsuran dan angsuran KPR. Saya bingung, dengan posisi seperti ini rumah saya masih berada diproses pra lelang. Dari pihak BTN sendiri tidak ada solusi. Mereka tahunya konsumen membayar dan melunasi tung-gakan tanpa ada solusi dan hanya diberikan surat pernyataan bulan ini membayar berapa dan bulan depan membayar berapa, dan konsumen harus tanda tangan sesuai yang ditulis.Surat dari BALANGAN tertanggal 25 Juli saya tidak menerima. Sedangkan berita acara BALANGAN saya terima?. Saya cuma ingin bertanya, apakah dengan pembayaran sebagian angsuran tidak mempengaruhi pihak ketiga yang mau melaksanakan lelang?. Apakah memang perintah dari BTN ke BALANGAN untuk melelang rumah saya atau bagaimana?.Saat ini, saya masih mampu untuk membayar angsuran rumah, sejak 7 bulan terakhir angsuran minimal 1 angsuran selalu saya bayarkan ke BTN. tunggakan yang terjadi pada saat sebelum 7 bulan terakhir. apakah tidak ada kebijakan dari BTN, sehingga menyerahkan ke BALANGAN?. Padahal pada saat posisi piutang Rp 13juta, masih ada kesempatan. Dari Kurniawan Arief <[email protected]>

Jawab:

Bapak Kurniawan Arief ysh. Saran saya, pertama, segera kirim surat klarifikasi dan keberatan lelang kepada pertama, pihak Bank BTN dan 2. BALANGAN, dengan alasan-alasan seperti yang anda sampaikan kekami via email dan lampirkan bukti-bukti pembayarannya. Kedua, atarkan surat secara langsung ke Bank BTN dan BALANGAN dengan tanda terima nama terang penerima surat. Ketiga, berikan tembusan surat2 tersebut ke Bank BTN perwaki-lan dan pusat serta ke YLPK Jatim. Kemudian tunggu jawaban surat anda sampai paling lama 2 minggu hari kerja. Jika dalam waktu tersebut tidak ada respons positif, maka disurati lagi kali keduanya dengan maksud yang sama. Kami juga akan mengklarifikasi kepada manajemen Bank BTN berdasarkan surat tembusan dari bapak yang kali kedua itu. [email protected]/www.ylpkjatim.com

Mengerucutnya addendum perjanjian sewa lahan tanah aset milik Pemerintah Kota (Pem-kot) Surabaya, dengan mana-jemen PT Sasanan Boga (SB) terus melebar. Diantaranya, me-nelusur kemasalah penyediaan stand-stand yang ada di Hitech Mall yang dinilai tidak seband-ing dengan perjanjian sewa kepemkot yang hanya Rp 200 juta/tahun dengan luas lahan 6.923 meter persegi. Berikut penelusuran wartawan Bisnis Surabaya saat menelusuri har-ga-harga stand di Hitech Mall Surabaya.

Sewa Stan IT memang mahal. Namun, bagi sebagian besar pemilik toko yang men-jual produk IT di Hi Tech Mall merupakan mall yang memiliki sewa stan yang paling murah. Disamping itu, Hi Tech Mall

Mempertanyakan Pra-lelang Rumah

Satu Persatu Aset Pemkot Surabaya Berpindah Tangan

Hitech Mall terus jadi Perbincangangeram, ini juga dirasakan oleh masyarakat sendiri. Tak ayal, persoalan ini-pun menjadi tam-paran bagi pemerintah Walikota, Tri Rismaharini, satu tahun bela-kangan ini.

Wajar saja, bila kalangan ak-tivis dan akademisi terkejut atas kabar bahwa PT SB. Bayang-kan, perjanjian sewa lahan sel-uas 6.923 m2 yang dihargai Rp 200 juta, menjadi tanda tanya. Apalagi, lokasi Hi Tech Mall dan Taman Hiburan Rakyat (THR) berada di kawasan pusat kota. Yakni, Jalan Kusuma Bangsa. Jika lahan itu dikontrak selama 30 tahun dan dibayar PT SB ke pemkot hanya Rp 200 juta, maka per tahunnya hanya Rp 6,6 juta.

Padahal, pihak PT SB me-nyewakan tenant/toko-tokonya kepenyewa sekitar Rp 40 juta – Rp100 juta/per tahunnya. Tak pelak, membuat miris dan mengelus dada. Bagaimana bisa pemkot melepaskan lahan sel-uas 6.923 m2, hanya Rp 200 juta selama 30 tahun. Apakah, pihak pemkot saat itu tidak menghi-tung kalkulasi perhitungan den-gan seluas lahan dari perkem-bangan tiap tahunnya?.

Ini sebuah perjanjian yang keterlaluan dengan dugaan kon-spirasi ekonomi yang mengun-

tungkan pribadi bisnis semata. Koordinator Parlement Wacth Umar Salahuddin, menilai ad-dendum kesepakatan antara PT SB dengan pemkot itu te-lah menyesatkan banyak pihak bukan saja pemkot Surabaya tetapi nasyarakat juga menjadi korban.

Meski, dirinya mengakui bila kesepakatan baru / revisi sulit terwujud bila PT SB tidak memiliki itikad baik. Namun, pemkot masih dapat melaku-kan upaya hukum. Yakni, den-gan melakukan gugatan perdata dengan dasar potensi merugikan keuangan negara. Walau, sebel-umnya bisa melakukan renegol-isasi.

“Bila merugikan banyak pihak, bisa melakukan renegol-isasi untuk merevisi perjanjian ulang yang merugikan selama ini. Atas kesepakatan, sebelum-nya berupa Memorandum Of Understanding (MoU),” ka-tanya.

Menurut dia, prinsip perjan-jian yang dianggap sah-sah saja. Karena menyangkut nominal dari suatu kebijakan merugikan uang negara itu. Apabila, pihak SB enggan melakukan revisi perjanjian dengan Pemkot Sura-baya?. Ia menyarankan, agar

pemkot melakukan gugatan ter-hadap SB itu.

Sehingga dalam hal bukan masalah bisnis melainkan demi aspek keadilan. Karena PT SB bukan menghadapi pemkot se-mata wayang. Namun, akan berhadapan dengan warga Sura-baya sendiri.

“ Klausul nota perjanjian-nya bisa diperbarui. Terutama, klausul yang merugikan. Dis-amping ini menyangkut aspek keadilan,” tandasnya.

Terlebih lagi, kata dia, bila SB tetap mokong. Bukan saja berhadapan dengan Pemkot, juga harus menghadapi masyarakat dan warga Surabaya yang tidak rela. ,”Lihat saja, sewa tenant di lokasi itu disewakan dengan har-ga per stan Rp 100 juta – Rp 200 juta. Kok bisa sewa lahan seluas 6.923 meter persegi selama 30 tahun, hanya memberi Rp 200 juta. Itu-kan diindikasikan mo-dus dengan ini bukan pemkot yang dirugikan melainkan se-luruh warga Surabaya yang rugi,” tegasnya.

“Tentunya, warga Suraba-ya tidak rela jika pemkot terus merugi karena meruginya pemkot juga berdampak pada masyarakat dengan menggu-nakan uang yang bersumber

dari pajak daerah yang berasal dari warga sendiri,” tambahnya.

Pakar keuangan daerah, Prof Djoko Mursinto, menambahkan, perjanjian itu tak bisa berlaku surut. Sehingga tak diperboleh-kan mengatur penyertaan modal BUMD yang secara hukum sudah dilakukan pada periode sebelumnya.

“Mekanisme penyertaan modal harus dilakukan pada ta-hun anggaran bersangkutan dan itu harus sudah ditetapkan da-lam APBD tahun anggaran yang sama. Tidak bisa barang sudah diberikan jauh hari, sementara raperdanya baru dibahas seka-rang,” kata Djoko, yang juga dosen di Fakultas Ekonomi Un-air ini.(ton)

Pedagang tak tahu Menahujuga merupakan pusat penjualan IT.

Pusat penjualan elektronik yang berada di Hi Tech Mall, masih tetap eksis. Selain sewa stan yang terbilang murah, mall yang terletak di jalan Kusuma Bangsa ini jadi jujukan masyarakat saat mencari IT. Di-antaranya komputer, laptop dan kompunen didalamnya dll. Tak hanya itu, service dan beberapa aksesoris bisa didapat di Hi Tech Mall.

Terlepas dari permasalahan pihak Hi Tech Mall dengan pem-kot, terkait masalah kerugian Pemkot, (Bisnis Surabaya edisi 69-red), karena mall IT terbesar di Jatim ini merugi cukup besar. Pemkot, setiap tahunnya harus mengeluarkan biaya pengelo-laan Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar per tahun. Total sekitar

Rp 20 miliar. Padahal sewa stan di Hi Tech Mall hingga ratusan juta per tahunnya.

Nampaknya, para pedagang acuh tak acuh. Bahkan, mereka tidak tahu-menahu permasala-han yang terjadi. Saat ditemui Bisnis Surabaya di stannya, Aline salah satu pemilik toko ini menjelaskan bahwa tidak tahu-menahu. Baginya, ia hanya berjualan menjual barang da-gangannya dan laku. Itu yang diinginkan.

Aline, memilih stan disini karena mall ini selain merupa-kan pusat IT, persewaan stannya terbilang murah. Sementara pada setiap tahunnya selalu ter-jadi kenaikan. “Saya tidak tahu permasalahannya. Saya memilih disini soalnya murah dibanding-kan dengan mall lainnya. Sewa stan pertahunnya sekitar Rp 40

jutaan. Ini bergantung luas stan yang disewa. Ya kalau stan untuk IT itu memang mahal, tapi ini termasuk murah,” kata perempuan yang sudah enam tahun menyewa stan di lantai 2 tersebut.

Budi, pemilik stan Centro Computer yang menjual PC dan komponennya, ini nampaknya tetap berada disana dengan ba-rang dagangannya. Ia mengaku, jika Hi Tech Mall, merupakan mall pusatnya IT. Ia menutur-kan, biaya sewa pertahunnya antara Rp 40 juta - Rp 50 juta.

Efendi, sang penjaga toko Fucus E Smart yang menjual semua IT terutama PC ini juga acuh terhadap apa yang sedang terjadi. Bahkan, dirinya tak tahu menahu. Stan yang ia jaga ini sudah 5 tahun di Hi Tech Mall. Meski tidak paham den-gan nominal pesewaan stan ini, namun setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan antara 5 hingga 10 persen.

“Harga sewa stannya bergan-tung pada luas ruagan dan loka-si. Biasanya kalau lebih lebar ya lebih mahal, itu pasti. Namun

nom-inal pastinya tidak tahu. Disini, sewa stannya antara Rp 40 juta - Rp 50 juta per tahun,’’ ujarnya.

Disatu sisi, keberadaan Hi-tech Mall, selain dianggap merugikan keuangan Pemkot Surabaya dan juga tersirat kabar tak sedap. ‘’Kebanyakan barang disini produknya ilegal. Meski pihak manajemen mengetahui, tetapi hanya dibiarkan saja,” be-ber salah satu pekerja yang eng-gan disebut nama ini.

Sehingga, produk barang disini (Hi-tech Mall) dengan pengelola PT Sasana Boga tidak semua sesuai dengan standart pabrik asli brand melainkan rakitan yang hanya mengguna-kan merk ternama. Seperti, ke-banyakan amplifier dan audio recorder. Diantaranya, giga bass, turbo bass, penguat bass, power supply dan power DC, merk top dan juga ratusan elemen dan PCH. Karena itu, harga disini lebih miring dengan merk brand ternama. Namun didalam kom-

ponen-nya tak asli,” imbuhnya.

Tak heran bila menyangkut bisnis ini, oknum aparat kepoli-sian tak mau ketinggalan minta setoran dari bisnis barang ile-gal tersebut. Dana keamanan sekitar Rp 2 juta – Rp 3juta per standnya tiap bulannya yang oleh pihak manajemen sudah di koordinir lewat spion polisi (SP) telah diberi fasilitas ruang send-iri. ”Penarik iuran jasa keaman-an itu sudah dikondisikan oleh pihak manajemen sendiri kepa-da SP polisi yang meminta jatah bulanan,” imbuh sumber ini.

Pemkot Salah Sebelumnya Pakar hukum

Universitas Airlangga (Unair), I Wayan Titib Sulaksana, me-nyalahkan pihak Pemkot saat melakukan kesepakatan adden-dum dengan manajemen Hi-tech Mall. Dirinya juga mencurigai adanya pejabat masa kepemimpi-nan Walikota Purnomo Kasidi, yang “bermain”. Sehingga ber-

d a m p a k merugikan keuangan negara.

“Ini yang merugikan pem-kot. Harusnya, waktu itu pem-kot memahami isi kesepakatan tersebut agar tidak diakal-akali oleh shinje-shinje yang pandai bermain bisnis,” kilahnya. Bila pemkot, hendak melakukan gugatan, hal tersebut merupa-kan sebuah kesalahan besar. Kecuali perusahaan itu yang mengayomi teknologi informasi (IT) telah sepakat memperba-rui addendum ulang. Terutama, klausul-klausul yang merugikan pemkot itu.

Ia berharap, pada manjemen Hi-tech Mall agar dengan itikad baik mau merevisi addendum itu demi pemkot dan warga surabaya yang telah rugi tiap ta-hunnya sejak 1989.

“ Pemkot tidak bisa meng-gugat atau meminta revisi ad-dendum itu secara sepihak, yang nantinya bisa berujung pada tuntutan balik. Tetapi, sey-ogyanya pihak PT SB beritikad baik demi kelangsungan uang negara. Meski susah pemkot ambil celah hukum itu,” tam-bahnya.

Wayan menyesalkan, kalau ada yang bermain mata dengan perusahaan itu hanya untuk ke-pentingan bisnis. ”Kalau sudah begini, orang miskin tambah miskin. Yang kaya makin kaya. Itu semua atas kelakuan dari pe-jabat yang tidak bersih. Sehing-ga, menjadi korban,” kilahnya.

Padahal, citra birokrasi harus bersih dan benar-benar mengedepankan pelayanan masyarakat. “Prinsip bersih itu yang harus dikedepankan. Sam-bil menunggu itikad baik dari Hi- tech Mall supaya mau mem-perbarui revisi persewaan lahan itu,” tukasnya.

Terlebih, kata dia, mesti-nya pemkot harus mengetahui hitungan lahan itu apakah rugi tidaknya. PT SB mengetahui hal itu dengan hitungan yang tepat dengan rencana awal pemban-guan gedung senilai Rp 20 mil-iar membengkak Rp 40 miliar. Kemudian, meminta perpanjan-gan jangka sewa 30 tahun den-gan akumulasi sekarang sudah menguntungkan. Sedangkan pemkot jadi ‘ngenes’. Artinya, PT SB sudah memperhitungkan modal Rp 40 miliar dengan ke-untungan yang melebihi nilai itu semasa addendum sudah habis masabya 7 tahun lagi. (diy/ton)

Page 4: edisi71 (1-7 oktober 2012)

4PENDIDIKAN

Pemimpim umum : Nyoman Sudapet, Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Bambang Wiliarto, Redaktur : Edy Joko Pranoto, Sekretaris Redaksi : Suci Laraswati, Anggota Redaksi : Antonius Andhika, Ardhia Tri Andani Putri, Diyah Khoirunnisa, Iskandar Pribowo, M. Nafan Hadi, Prawita Hutajulu, Gresik : Samudera Ghozuwan, Sidoarjo : Rino Tutuko, Malang : Teguh Windarto, Lamongan : Samudra, Marcomm : Noor NH, Sirkulasi : Kasnoto, Desain Grafis : Iwan Budi Hartanto, M. Hadi Widjaja, Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi : Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan Ketampon Surabaya, Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031 5675240. Email : [email protected], Perwakilan : Jalan Kepiting 100 X , Telp.0333 1417578 Banyuwangi, Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361 225764, 225765. Fax. 0361 227418 Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F, Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605 Jakarta. Penerbit PT Tarukan Media Dharma. Iklan Peluang Emas Tarif Iklan Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter) minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Iklan Display B/W : Rp 10.000/mmk, Iklan Display Full Colour : Rp 15.000/mmk, Advertorial B/W : Rp 5.000/mmk, Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk, Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/mmk. Informasi dan Pemasangan Iklan Hubungi : 031 5668432/5633456, Fax. 031 5675240

• WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

Surat Pembaca ..

Kirim ke Redaksi Mingguan Bisnis Surabaya d/a Ruko Permata Darmo Bintoro kav 22 – 23 Jln. Ketampon Surabaya. Fax (031) 5675240 atau [email protected]

Redaksi Bisnis Surabaya menerima kiriman artikel masalah perekonomian dan pengaduan dari pembaca terkait masalah pelayanan publik, keluhan-keluhan dari masyarakat baik dari institusi pemerintah/Swasta. Baik melalui post maupun e-mail dengan disertai fotocopy identitas dan alamat yang lengkap.

SPBU Main Curang

Beberapa hari yang lalu, saya mengisi BBM di salah satu SPBU di kawasan Gentengkali. Ketika itu saya bermaksud

mengisi seharga Rp.10.000. Saat itu saya lengah tidak mengawasi meteran karena mencari uang kecil, dan ketika saya melihat sekilas meteran tidak sampai harga yang saya minta. Dan saat itu pula petugas lainnya dengan

cepat mengganti angkanya karena ada pembeli lain yang mengantri. Saya baru sadar ketika saya meninggalkan SPBU tersebut, fuelmeter saya tidak terisi dengan penuh dan hanya setengah. Ternyata masih ada kecurangan seperti

itu setelah sekian lama tidak ada pengawasan.

Reza Dany-Warga Kranggan, Surabaya

EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

BANYAK orang kalau mendengar atau membaca ber-ita soal tawuran gaya kini yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah atau mahasiswa per-guruan tinggi di Jakarta, Medan, Makassar dan Kendari (untung di Surabaya bukan dijadikan sebagai kebiasaan), menjadi muak. Bosan dengan pemberi-taan macam itu, karena sering-nya dan tak salah bila sebagian masyarakat memberi stempel “budaya tawuran”.

Akan tetapi, ketika Alawy asal Tangerang Banten, siswa SMAN 6 Bulungan, tewas di lokasi tawuran akibat sabetan clurit milik siswa kelas XII SMAN 70 Bulungan berinisial SR dan kawannya yang masih lari, pada 24 September lalu, jadilah tragedi itu permasalahan nasional. Tidak hanya lingkup DKI Jakarta atau kedua SMA yang hampir berdekatan dan kedua-keduanya disebut sebagai ‘sekolah favorit’. Baru pertama kalinya pula DPR-RI Komisi X memanggil dan menyidang-kan kepala-kepala sekolah yang siswanya tawuran itu.

Bila anda berada di ge-langgang tawuran, anak-anak sekolah atau mahasiswa, akan merasakan ketegangan, karena kawatir ikut jadi korban hujan batu. Siapa tahu, mendadak

Tawuran itu Jangan Menularkena timpuk batu atau benda keras lainnya. Secara kebetulan, saya pernah berada di jalanan yang menjadi ‘medan pertem-puran’ dari perkelahian massal alias tawuran para siswa seko-lah menengah atas di Jakarta.

Benar-benar mengerikan. Saya harus menghentikan mo-bil, mencoba menjauh dari batu dan benda-benda jenis apa saja yang bisa dilemparkan, beter-bangan kesana-sini. Pengguna jalanan bisa bernasib ketimpuk batu, termasuk kendaraannya. Belum lagi, anak-anak yang tawuran itu bertemperamen di jalan raya. Tak takut dan tak mempedulikan kendaraan-ken-daraan yang bersliweran.

Kalau dulu para siswa itu memanfaatkan bebatuan saja, kini bersenjatakan mulai dari sabuk yang ujungnya diberi cakram besi bergerigi. Antara lain, bentuk gear (gir) rantai sepeda dan sepeda motor, pisau panjang, sabit atau carok dan lain-lain. Baru sekarang senjata tajam itu bicara dan benar-benar bikin geger.

Jakarta sebagai ibu kota me-mang serba unik. Yang dewasa-pun antar kampung sering ben-trok alias tawuran. Lebih seru, dan lebih pantas dijadikan ma-teri pemberitaan. Yang tewas-pun ada, namun dianggap wajar.

Habis, orang-orang dewasa yang saling berkelahi, jadi risikonya ya besar juga. Pantas kalau ada yang tewas karenanya.

Tetapi, adakah yang bisa di-petik manfaatnya dari tawuran antar siswa SMAN 6 dan SMAN 70 itu?. Keduanya, sama-sama dikelompokkan “sekolah favorit”. Sebelumnya, sudah ada rancangan agar ked-ua SMAN itu dilebur jadi satu. Karena beberapa kali tawuran. Masing-masingnya bersombong jadi yang favorit. Namun, Dinas Dikbud DKI Jaya masih pikir-pikir. Apakah begitu solusinya dan begitu saja meleburnya?.

Apalagi, banyak anak “orang gede” dan “orang ber-duit” dimasing-masing sekolah. Kalau dijadikan satu gedung atau kompleks, kecurigaan masyarakat untuk ‘menjual’ salah satu kompleks sekolah yang tidak ditempati lagi. Maka, akan muncul pembenaran tudu-han masyarakat.

Karena lokasi itu sudah lama diincar pengusaha gede yang akan membuat tempat itu suatu bangunan mall. Karena lokas-inya strategis untuk kepentingan bisnis. Lalu bagaimana? Kepala sekolah dan para guru kedua SMA menyatakan, bahwa ka-tanya penegakan disiplin sudah dilakukan masing-masingnya.

Antara lain ‘menangkap, lain-nya melarikan diri mengemba-likan siswa yang terbukti ikut tawuran, sebelumnya kepada orang tua masing-masing.”. Polisi tidak bisa apa-apa, kec-uali sesudah tawuran usai baru mengusutnya atau sering mem-biarkannya selesai sendiri.

Belum lagi tiga hari kirim doa tuntas dilakukan oleh orang tua dan keluarga almarhum Alawy, pada 26 September siang, tewas pula Benny Yanuar, terluka parah diperutnya akibat sabetan clurit dalam tawuran siswa suatu SMK swasta lawan siswa SMAN yang keduanya berlokasi berdekatan. Benny Yanuar, anak tunggal itu ber-maksud membantu kawannya dalam tawuran di kawasan Jalan Payakumbuh/ Jalan Minangka-bau, Jakarta Selatan. AU, salah seorang pelakunya berhasil di-tangkap, satunya lagi melarikan diri.

Apa yang bisa dibuktikan sebagai keberhasilan dalam sistem dan pelaksanaan pen-didikan, baik yang dilaksanakan oleh setiap Dinas Pendidikan Nasional, oleh perguruan tinggi yang menghasilkan para guru, oleh para guru, oleh guru-agama ataupun ustadz serta sejauh-mana peranan masing-masing orang tuanya?.

Memang, tidak semua siswa sekolah menengah pertama dan atas serta sekolah kejuruan di Jakarta punya hobby tawuran. Namun, beberapa saja sudah cu-kup dipukul rata saja aib nama dan status sekolah-sekolah di ibu kota itu. Sudah kaburkan semboyan kita dulu: “Pemuda Harapan Bangsa”, “Generasi Pembangunan Bangsa” dan sebagainya. Karena digantikan slogan “Hobby Tawuran”?.

Perbuatan bersifat ‘kenaka-lan remaja’ kini sudah condong menjadi ‘kriminalitas remaja’. Mengapa begitu?. Ceritanya, ketika Menteri Pendidikan Na-sional, M. Nuh, dipertemukan dengan siswa yang membunuh siswa lain dan bertanya, apakah dia merasa sudah puas mem-bunuh siswa lawannya itu?. Jawab siswa terseut mengejut-kan M.Nuh, yakni “Saya puas, pak!”. Ya ampuun.

Yang penting, bagi kota-kota dan provinsi kita ini, be-nar-benar harus dicegah menu-larnya. “Penyakit” gaya urakan tersebut ke Jawa Timur (Jatim) umumnya dan khususnya pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Surabaya. Siswa dan mahasiswa merupakan kader yang produktif dalam segala bi-dang pembangunan moral, bu-daya dan sosial-ekonomi-politik

bangsa.Bisa dicontohkan,

hal yang terpuji menge-nai keberadaan “SMAN Kompleks” di Surabaya. Yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 yang berlokasi dalam satu kompleks di Jalan Wijayakusuma Sura-baya, yang juga disebut-sebut sebagai ‘sekolah favorit’. Mulai dari za-man Hindia Belanda sewaktu mulai 1930-an ditempati untuk sekolah menengah atas, HBS dan AMS. Hingga kini, yang berarti berpuluh tahun bertet-angga dan dalam satu kompleks, dan masing-masingnya beradu menjadi ‘favorit’.

Hebatnya, masing-mas-ing siswanya tidak ada yang tawuran. Disiplin bisa ditegak-kan, karena guru atau kepala sekolahnya sejak dulu memang mempunyai kewibawaan. Para alumni sekolah-sekolah itu tidak mempengaruhi untuk menyombongkan diri, apalagi berhantam, seperti, halnya yang dideteksi sekarang ini. Bahwa, justru para alumni banyak yang campur urusan tawuran di SMAN 5 dan 70 itu.

Situasi dan kondisi dalam proses pendidikan yang sedang terjadi sekarang ini hendaknya

benar-benar diwaspadai oleh pihak-pihak yang mempunyai kompetensi disektor pendidi-kan menengah dan tinggi. Di ibu kota saja (sedihnya seolah menjadi contoh atau acuan bagi remaja di Indonesia). Menurut catatan Komnas Perlindungan Anak, tahun 2010 terjadi 128 kasus tawuran, tahun 2011 terja-di 339 tawuran dan tahun 2012 (Januari-Juli) 139 tawuran.

Tindakan kebrutalan itu agar jangan sampai ‘menular’ ke Jatim dan Surabaya khusus-nya. Orang tua para siswa sudah setengah mati bergulat untuk menghimpun dana guna biaya masuk dan belajar di sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Sebab, sekolah itu seka-rang berbiaya tinggi, namun masa depan tak bisa diprediksi! ***

Institut Teknologi Sepu-luh Nopember (ITS) Sura-baya memiliki portal pub-likasi untuk jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus dari ITS.

Portal publikasi online mahasiswa ITS (POMITS) dibuka secara resmi oleh Dirjen Dikti Kemdikbud Prof Dr Djoko Santoso di Gedung Pascasarjana ITS Surabaya.

POMITS itu mengawali penerapan kebijakan baru dari DIKTI terkait dengan publikasi jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lu-lus yakni Surat Dirjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tang-gal 27 Januari 2012 tentang wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa.

ITS menunjuk Badan Pengelolaan dan Perlindun-gan Kekayaan Intelektual (BP2KI) untuk menyeleng-garakan proses ungguh

Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Farika Myrna Listyo (21) merancang cara berkebun di lahan sempit seperti apartemen dan rumah susun.

“Solusi yang saya sebut urban gardening atau urbtion (urban solution) itu hany mem-butuhkan lahan tidak lebih dari satu meterpersegi,” katanya.

Mahasiswi Jurusan Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya men-

ITS Miliki POMITS

Mahasiswi Ubaya rancang Cara Berkebun di Rusunjelaskan “Urbtion” itu hanya memiliki dua alat yakni kotak penyimpan dan tiga pot bunga dari akrilik.

“Kota penyimpan itu sep-erti kursi berbentuk kotak tapi di dalamnya dapat menyimpan alat-alat berkebun, pupuk, alat penyiram bunga, dan sebagain-ya,” kata alumni SMA Frateran Surabaya itu.

Untuk alat-alat berkebun itu dibuat secara multifungsi, sehingga satu alat bisa diguna-

kan menggunting, menggaruk tanah, meletakkan pupuk, dan juga pisau, karena semuanya isa bongkar-pasang menjadi satu alat atau dipisahkan.

Sementara itu, tiga pot bunga itu ada satu pot besar yang memiliki lampu dan dua pot kecil tanpa lampu, tapi di samping ketiga pot itu ada semacam tempat untuk mele-takkan koran, majalah, alat-alat tulis, remote televisi, dan seba-gainya.

“Di bagian bawah dari pot itu ada semacam laci untuk pe-nyimpan air, sehingga air yang sudah disiramkan ke tanah akan mengalir ke laci untuk dibuang bila sudah penuh,” katanya.

Ditanya tentang harga, ia mengatakan “Urbtion” itu jika dibuat secara invidual menca-pai Rp3 juta, namun bila su-dah diproduksi secara massal mungkin harganya tidak sam-pai Rp1 juta.

“Saya tertarik membuat

Urbtion karena saya sempat mendapat penugasan saat kerja praktik di Bandung, ternyata orang urban itu sebenarnya in-gin berkebun, tapi lahan mer-eka sempit,” katanya.

Akhirnya, dirinya men-cari ide untuk memecahkan masalah orang-orang urban untuk kepentingan lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Apalagi, pot yang ada lampunya juga dapat difungsi-kan sebagai media penerangan

di kala malam hari. Lampu penerangan yang didesain den-gan warna biru juga mampu membantu proses pertumbuhan tanaman,” katanya.

Tentang jenis tanaman yang bisa ditanam, ia men-gatakan hampir semua jenis tanaman hias dalam rumah bisa diaplikasikan pada Urbtion. “Cuma, tingginya terbatas 30 centimeter. Itulah kendalanya, kalau sudah besar, tanaman harus dipindah,” katanya.

Sementara itu, dosen pem-bimbing, Guguh Sujatmito ST, mengatakan Farika sedari awal saat bimbingan memang lebih suka desain produk ke arah fur-niture.

“Pada bimbingan berikut-nya, Farika menemukan ide Urbtion itu, karena Urbtion tidak butuh waktu lama untuk mengintrepetasikan ide ke da-lam wujud asli, apalagi Farika itu tipe anak yang tekun,” ka-tanya. (nik)

artikel ilmiah karya ma-hasiswa S1, termasuk me-nyeleksi kelayakan naskah ilmiah untuk diunggah.

“Portal POMITS yang beralamatkan di ejurnal.its.ac.id ini berbasis open jour-nal system (OJS) yang te-lah ber-ISSN,” kata Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual ITS, Prof Dr Ir Suprapto Dipl.Eng.

Saat ini, POMITS terdiri dari dua jurnal yaitu jurnal teknik dan jurnal science and seni. “Rinciannya, un-tuk sebaran artikel ilmiah pada masing-masing jurnal yaitu 295 artikel di jurnal Teknik, 138 artikel di jurnal science and seni serta 1.271 di repository,” katanya.

Ketika membuka lang-sung portal POMITS itu, Ditjen Dikti Prof Djoko San-toso memberikan komentar bahwa tampilan POMITS

Untuk menciptakan sekolah bebas narkoba Ba-dan Narkotika Nasional (BNN) kota surabaya, men-datangi SMU Ta’miriyah Surabaya. Kedatangan BNN kota surabaya tersebut, sengaja untuk melakukan tes urine pada sebanyak 50 pelajar dan beberapa guru.

Tes dilakukan untuk mendeteksi penggunaan narkotika di kalangan siswa. Tidak hanya siswa-siswai Ta’miriyah saja, tes urine juga dilakukan pada beber-apa pengajar. Tes semacam ini juga telah dilakukan dibeberapa sekolah lainnya.

Salah satu petugas BNN Sunarto mengatakan, tes urine ini sangat membantu mendeteksi siswa yang menggunakan narkoba. Tu-juannya, selain untuk men-

Ciptakan Sekolah Bebas Narkoba, BNN tes Urine Pelajar

salah satu peserta tes urine, kegitana ini merupakan kegiatan positif. Karena bisa mendeteksi narkoba dil-ingkungan sekolah. Ia juga menambahkan, pengaruh narkoba sangat berbahaya bagi para pelajar.

“Dengan adanya tes ini, ipihak sekolah bisa tahu kondisi siswa siswinya, se-hingga bisa menghindarkan kami dari tawuran. Karena narkoba itu, bisa berpotensi pada tawuran pelajar.”

Selanjutnya, apabila dalam tes nanti ditemukan siswa positif menggunakan narkotika, maka BNN akan bertindak tegas memberi pembinaan kepada siswa yang bersangkutan, tentu-nya akan berkoordinasi ter-lebih dahulu dengan pihak sekolah. (nik)

ciptakan kondisi sekolah bebas narkoba, juga agar para pelajar tidak mudah terpengaruh untuk melaku-kan tawuran, akibat pen-garuh obat-obatan terlarang tersebut.

“Kami melakukan tes urine pada sejumlah siswa dan guru, agar tahu bahwa sekolah ini bebas dari obat-obatan terlarang.” Terang-nya.

Ditambahkan oleh lara,

sudah bagus dan lengkap.“Pak Menteri (Mendik-

bud) pun sudah melaunch-ing dan menceritakan ini ke DPR, ternyata surat edaran yang saya buat adalah ra-sional, semoga ke depannya makin semarak dengan ino-vasi,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Ditjen Dikti Kemdikbud membentuk Dewan Penga-was untuk ITS yakni sebagai anggota Dewan Pengawas ITS, yaitu perwakilan dari usulan ITS, Kementerian Keuangan, dan Kemente-rian Pendidikan dan Kebu-dayaan.

Dewan Pengawas ini dibentuk karena ITS sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU), seperti halnya Majelis Wali Amanat (MWA) pada per-guruan tinggi yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Dewan Pengawas ini nantinya berstatus mem-berikan pengawasan pada pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, manaje-men kepegawaian, dan se-bagainya.

Ketiga anggota Dewan Pengawas DIKTI ITS yang baru terbentuk ini antara lain, Sugianto dari kementri-an keuangan kantor wilayah (Kanwil) Jawa timur dan Prof Dr Djoko Santoso dari Dikti, sedangkan ITS menunjuk direktur utama Semen Gresik, Dwi So-etjipto sebagai satu dari tiga pengawas tersebut. (nik)

“Portal POMITS yang

beralamatkan di ejurnal.its.ac.id ini

berbasis open journal system (OJS) yang

telah ber-ISSN,”

Petugas BNN sedang mengetes urien para pelajar

Page 5: edisi71 (1-7 oktober 2012)

5JAWA TIMUREDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Pembahasan draf Ren-cana Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan

APBD tahun anggaran 2012 me-masuki babak akhir dengan disetu-juinya draf tersebut untuk dijadikan peraturan daerah. Sementara den-gan hanya menyisakan tiga bulan masa kerja efektif, semua jajaran SKPD diminta bekerja lebih opti-mal.

“Saya ingin mengajak ke-pada semua SKPD, bahwa Rap-erda PAPBD 2012 yang baru saja ditetapkan tersebut, dalam pelak-sanaannya, hanya memiliki waktu 3 bulan masa efektif. Pergunakan waktu yang tersedia untuk men-jalankan program dan kegiatan se-cara optimal. Dengan harapan, ke-bijakan yang telah disusun tersebut mampu memberikan multi player

Sisa Tiga Bulan, SKPD Diminta Kerja OptimalDPRD Lamongan Setujui PAPBD 2012

effect dalam peningkatan pereko-nomian Lamongan, “ kata Fadeli Bupati Lamongan usai pemba-hasan Raperda perubahan APBD di gedung DPRD setempat, Senin lalu.

Pada kesempatan itu Fadeli kembali meneguhkan optimisme-nya produksi gabah Lamongan akan menembus 1 juta ton. Dengan asumsi produksi per 31 Agustus gabah kering giling padi yang di-hasilkan sudah mencapai 883.375 ton dari target 899.871 ton atau sebesar 99,27 persen. Sementara masih ada lahan padi yang belum dipanen seluas 9.714 hektar.

Meski demikian, dia menegas-kan dalam PAPBD 2012 pemerin-tah daerah tetap akan meningkat-kan bantuan prasarana pertanian baik berupa hand traktor maupun

pompa air. “Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktifi-tas pertanian. Dengan kemampuan keuangan daerah, kami berkomit-men untuk selalu meningkatkan bantuan prasarana tersebut, “ tam-bahnya.

Sementara Badan Anggaran (Bangar) melalui juru bicaranya Eko Agus Sunarto menyampaikan, untuk mengatasi permasalahan yang membelit Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Banggar mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menyiap-kan dana sharing sebesar Rp 13,5 milyar sebagai wujud komitmen Pemda terhadap PDAM. Dana tersebut nantinya akan dicairkan dalam kurun waktu dua tahun un-tuk pendampingan bantuan dana dari Pemerintah Pusat yang men-capai Rp 67 miliar dalam rangka penyehatan perusahaan plat merah tersebut.

Anggaran dari pemerintah pusat itu sendiri digunakan untuk

hasan rancangan perubahan APBD yang telah mendapat persetujuan dari Banggar untuk disahkan menja-di Perda, lebih lanjut dalam laporan-nya tersebut Eko menyampaikan, surplus/defisit anggaran sebelum perubahan yang semula ditetap-kan sebesar Rp 50.754.303.246, setelah perubahan menjadi sebesar Rp 86.618.987.936.11, sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp 35.864.684.690.11.

“Pendapatan daerah tahun ang-garan 2012 yang semula ditetapkan sebesar Rp 1.381.851.507.870 setelah perubahan menjadi sebe-sar Rp 1.463.877.315.625, sehing-ga mengalami kenaikan sebesar Rp 82.025.807.755. Sementara itu, belanja daerah tahun angga-ran 2012 yang semula ditetapkan sebesar Rp 1.432.605.811.116, setelah perubahan menjadi sebe-sar Rp 1.550.496.303.561.11 sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp 117.890.492.445.11,” tandasnya. (sam)

pemasangan pipa air baku 600-500 mm sepanjang sekitar 24.000 me-ter dari desa Plaosan Babat hingga Jembatan Plalangan, Lamongan, lokasi baru Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM. “Upaya tersebut sebagai bentuk dukungan kita terh-adap PDAM,” ujar Eko.

Lebih lanjut Eko menambah-kan, sampai saat ini PDAM yang

berfungsi menyediakan kebutuhan air bersih belum dapat memberi-kan pelayanan maksimal kepada masyarakat Lamongan. Karena masih dihadapkan beberapa per-masalahan yang cukup kompleks.

“Permasalahan itu seperti tarif air minum PDAM relatif rendah sehingga tidak bisa mengantisipasi perubahan biaya operasional. Ban-

yaknya instalasi yang berusia tua se-hingga mengakibatkan prosentase kehilangan atau kebocoran air di PDAM terbilang masih cukup tinggi. Selain itu, jika dilihat dari aspek manajemen dan pengemban-gan SDM, organisasi dalam tubuh PDAM sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini,” urainya.

Sementara itu terkait pemba-

Melihat kenyataan yang demikian itu Pemkab Gresik

ingin turut mencarikan jalan ke-luar. Dan langkah untuk mema-jukan pendidikan itu harus dimulai. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melaunching Desa Sidomulyo Kecamatan Sidayu sebagai desa berwa-wasan pendidikan, Rabu lalu.

Peresmian desa berwawasan pendidikan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di depan pintu masuk ruang informasi pendidikan yang terletak di kan-tor desa.

Selain itu, penobatan Desa Sidomulyo sebagai desa berwa-wasan pendidikan juga ditandai dengan penombolan sirine. Bu-nyi sirine yang ditombol bupati

Sidomulyo Gresik percontohan Desa Berwawasan Pendidikan

memang khas, selain berbunyi ala sirine pada umumnya, sirine yang dihubungkan dengan loud-speker atap yang setelah ber-bunyi sirine muncul bunyi lagi yaitu suara doa akan belajar.

Menurut Agung Sudafid warga setempat, sirine itu se-bagai tanda awal belajar yang biasa berbunyi mulai jam 18.00 wib.”Disini kalau dengar sirine itu, semua TV yang ada di ru-mah harus dimatikan lalu diikuti oleh seluruh pelajar yang ada di desa itu memulai belajar,” jelas Agung.

Masih menurut Agung Sudafid yang kini tercatat seba-gai mahasiswa Universitas Qo-maruddin Gresik, orang di desa sini sadar mas, saat dengar sirine serta merta warga segera me-matikan TV. Bahkan anak yang

ada di luarpun segera masuk rumah untuk memulai belajar,” katanya.

Pengakuan Agung Suda-fid ini juga diperkuat oleh pernyataan tokoh masyarakat desa setempat, Ali Affandi. Menurut bapak ini kebiasaan belajar itu tak lepas dari ling-kungan yang ada, artinya ban-yak orang tua yang mengenyam jenjang pendidikan, sehingga perilaku mereka secara tak lang-sung mengarah pada pemanfaa-tan waktu sebaik-baiknya.

Penduduk Desa Sidomulyo yang menyelesaikan jenjang pendidikan sampai Sarjana Stra-ta 1 sebanyak 151 orang, dan 11 diantaranya telah merampung-kan pendidikan Magister. Jum-lah penduduk satu desa seban-yak 967 orang. “Disini tidak ada warga yang buta huruf,” tegas Ali.

Keseharian yang berwa-wasan pendidikan di Desa Sidomulyo sudah menjadi bu-daya. Diantara para senior saling membantu yuniornya dengan kegiatan seperti memberikan les-les dan bantuan belajar. Tak

mah kecuali les dan kursus atau kepentingan yang mendesak. Untuk mendukung kebijakan tersebut kades setempat sudah menjadwal masyarakat desa un-tuk menjadi Satuan Tugas (Sat-gas) sukses belajar. “Satgas ini yang berkeliling desa untuk me-mantau dan bila ada yang tidak seirama ya menertibkan,” jelas Tabib.

Melihat kenyataan ini Bupati Gresik sangat mendukung upaya Dewan Pendidikan Gresik yang menjadikan Desa Sidomulyo se-bagai pilot project atau percon-tohan desa berwawasan pendidi-kan. “Saya berharap agar desa ini menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain di Gresik atau di Jawa Timur bahkan di Indonesia,” harap Bupati yang asli dari Dukun itu.

Bahkan bupati berjanji me-nyiapkan dana pada Tahun Ang-garan 2013 untuk desa-desa yang memiliki program berwa-wasan pendidikan, sesuai den-gan yang diusulkan oleh ketua Dewan Pendidikan Drs. KH. Ach. Fathoni AS saat memberi sambutan. (sam)

Untuk meningkatkan mutu pendidikan harus diupayakan dengan berbagai langkah-langkah. Belajar yang rajin merupakan salah satu upaya

memaksimalkan mutu tersebut. Namun dibalik itu semua kendala yang menghadang saat belajar cukup

besar, diantaranya siaran televisi yang memiliki program tak kalah menarik.

hanya itu, pihak desa juga men-dukung dengan menyediakan area hotspot di beberapa tempat serta menyediakan informasi pendidikan dengan perangkat TI yang memadai.

Dengan dijadikannya Desa Sidomulyo menjadi desa berwa-wasan pendidikan, maka pengu-

rus desa setempat telah meny-iapkan aturan sedemikian rupa. Misalnya aturan-aturan berupa Perdes untuk menguatkan peran serta masyarakat terkait penun-jukan Desa Sidomulyo sebagai desa berwawasan pendidikan.

Menurut Tabib, Kepala Desa Sidomulyo sudah menjadi kes-

epakatan bersama jadwal jam wajib belajar mulai jam 18.00 – 20.00 Wib.

Pada jam tersebut kami menghimbau agar rumah tangga serta warung-warung yang buka diharap mematikan TV. Juga larangan untuk para pelajar desa tersebut untuk tidak keluar ru-

Lamongan,BS- Laju pertumbuhan pen-

duduk (LPP) Lamongan dapat dibilang terendah dibanding-kan dengan kabupaten atau kota lain di Indonesia. Dengan laju pertumbuhan yang rendah akan memudahkan pemerin-tah untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manu-sianya.

Lembaga yang lebih khusus menangani bidang ini adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Be-rencana (BPPKB) Kabupaten Lamongan. Usia badan ini sudah hampir dewasa, belum lama ini mengadakan perin-gatan Hari Keluarga Nasional

Sidoarjo, BS-Kalangan anggota De-

wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo mengharap penyertaan modal sebesar Rp 69 miliar yang sudah terlanjur disetor ke Bank Jatim, agar diminta untuk segera ditarik kembali sebelum ada Perda yang mengaturnya.

Permintaan ini dilontarkan beberapa fraksi DPRD Sidoarjo, dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi, Selasa lalu. Seperti yang dilontarkan Fraksi Golkar-PKNU dalam pandan-gan umum fraksinya, yang se-cara tegas meminta agar dana penyertaan modal ditarik dulu, karena dianggap tidak memiliki landasan hukum.

“Penyertaan modal yang te-

DPRD Minta Penyertaan Modal Rp 69 Miliar di Bank Jatim ditarik

lah disetor sebesar Rp 69 miliar se-harusnya ditarik kembali sebelum perda penyertaan modal ditetap-kan,” jelas Habibullah juru bicara Fraksi Golkar-PKNU.

Pihaknya mengharap langkah penarikan uang Rp 69 miliar itu. Fraksi Golkar-PKNU juga mem-inta penguatan tertulis dari instansi yang berwenang dan membidangi yakni Gubernur, Kemendagri dan BPK, terkait legalitas dan kedudu-kan hukum Raperda ini apabila ditetapkan sebagai Perda.

Ini dilakukan, mengingat dana penyertaan modal Bank Jatim yang sudah disetorkan oleh pihak eksekutif terlebih dulu hanya menggunakan payung hukum Perbup dengan dasar Perda ten-tang Investasi Daerah. “Apa yang sudah dilakukan oleh eksekutif,

bertentangan dengan PP 58 tahun 2005 pasal 75 dan Permendagri 13 tahun 2006 yang telah diubah menjadi Permendagri no 21 tahun 2011 yang berbunyi Penyertaan modal pemerintah daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun ang-garan berkenaan telah ditetapkan dalam peraturan daerah tentang pe-nyertaan modal daerah berkenaan,” tegas Habib

Apa yang dilontarkan oleh Fraksi Golkar-PKNU dalam pan-dangan umum fraksinya, hampir serupa dengan yang dibacakan juru bicara Fraaksi Gerakan-Hati Nurani Heru. Dalam pandangan umumnya, Fraksi Gerakan hati Nurani juga meminta ada rekomen-dasi tertulis dari BPK/Gubernur/Mendagri, yang menyebutkan apa-

bila Raperda ini ditetapkan menjadi Perda tidak akan menjadi masalah hukum di kemudian hari.

“Kita juga meminta Pemkab Sidoarjo menarik terlebih dahulu dana Rp 69 miliar yang telah dis-etorkan ke Bank Jatim, hingga Raperda ini dtetapkan menjadi Perda baru, kemudan dana itu bisa disetrokan kembali sebagai penyer-taan modal,” papar Heru.

Sementara itu fraksi PAN-PKS dalam pandangan umumnya, mem-inta penjelasan terkait deviden (bagi hasil) dari Bank Jatim ke Pemkab Sidoarjo sejak tahun 2002.

Berapa nilai investasi yang sudah disetorkan sejak tahun 2002 hingga tahun 2012, juga berapa nilai secara akumulatif bagian devi-den yang dibagikan atas keuntun-gan Bank Jatim sendiri.(rin)

Pertumbuhan Penduduk Lamongan terendah se-Indonesia

Gresik, BS- Kemarau yang berkepan-

jangan menyebabkan kekeringan melanda Kabupaten Gresik teru-tama di Kecamatan Benjeng, se-hingga banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari.

Sebagai upaya untuk mem-bantu pemerintah dalam menan-gani bencana kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Gresik, manajemen Semen Gresik ikut serta mem-bantu meringankan beban warga dengan memberikan air bersih ke daerah yang mengalami kek-eringan.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Gresik memberikan ban-tuan air bersih sebanyak 250.000 liter yang akan diberikan kepada 12 desa yang terdiri dari 41 dusun dan 5000 kepala keluarga yang berada di Kecamatan Ben-jeng.

Untuk tahap pertama pada Rabu 26 September 2012 lalu bantuan air bersih telah diberi-kan kepada Desa Bulurejo yang meliputi dusun Balongwangu, Kacangan dan Desa Munggu-gianti meliputi dusun Munggu dan dusun Gianti.

Selanjutnya, bantuan air bersih akan diberikan secara periodik ke beberapa desa di-antaranya desa Lundo, Balong Tunjung, Balong Mojo, Bulang Kulon, Gluran Ploso, Bengkelo Lor, kedung Rukem, Delik Sum-ber, Sedapur Klagen dan Kalipa-dang.

Kepala Departemen PSLK

Semen Gresik, Bantu Air Bersih di 12 Desa Kecamatan Benjeng

PT Semen Gresik Faf Adi Sam-sul mengatakan bantuan tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah-daerah yang mengalami kek-eringan. “Bantuan air bersih kepada 12 desa di Kec Benjeng akan diberikan secara bertahap mulai hari ini hingga bulan ok-tober mendatang,” kata Faf Adi Samsul di Bulurejo, Rabu lalu.

Pantauan di lapangan desa-desa di sekitar aliran Kali Lam-ong kondisinya memprihatinkan. Sepanjang Kali Lamong hampir sudah tidak ada aliran air lagi. Berbeda dengan musim penghu-jan yang airnya sampai meluap sampai menggenangi perkam-pungan warga.

Perjuangan warga di seki-tar aliran Kali Lamong untuk mendapatkan air bersih begitu berat. Salah satu cara yang di-lakukan warga dengan cara cublik artinya menggali dasar

Kali Lamong sekuran 1 meter persegi, dengan harapan terda-pat rembesan air.

Alhasil dapatlah air, den-gan diambil pakai gayung na-mun airnya masih butek atau belum jernih. Timba yang te-lah diisi air dibawa pulang un-tuk diendapkan. Jarak sampai rumah pun beragam ada yang sampai 1 kilometer. Begitu-lah perjuangan warga untuk mendapatkan air bersih akhir-kahir ini.

Air hasil perjuangan terse-but dipakai untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci dan keperluan memasak. Jadi lumayan berat warga unutk mendapatkan air bersih terse-but. Dengan adanya bantuan suplai air bersih dari PT Se-men Gresik, tampak warga merasa senang. Paling tidak suplai itu dapat membantu untuk keperluan MCK sehari-hari. (sam)

(Harganas) ke 19.Acara tersebut diadakan di ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Kamis lalu.

Dalam kesempatan itu hadir Bupati Lamongan, instansi terkait dan sejumlah undangan. “Data laju pertambahan penduduk (LPP) Lamongan minus, atau sebesar 0,07 persen, tergolong rendah sekali,” kata Fadeli Bupati Lamongan.

Data tersebut sebagaimana hasil pendataan yang dilaku-kan oleh Badan PP dan KB ta-hun 2011. Yakni tercatat jumlah penduduk Lamongan sebesar 1.297.065 jiwa dengan LPP 0,07 persen. LPP Lamongan ini ada-lah yang terendah se Indonesia Timur. Bupati Lamongan da-

lam sambutannya menegaskan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) harus dikelola dengan baik agar berkualitas, disinilah peran penting pembinaan keluar-ga dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas. “Saya yakin dengan para petugas KB yang ada mampu mejangkau seluruh pelosok Lamongan dan men-sukseskan Program KB, “ ujar Fadeli.

Karena jika sampai LPP ting-gi, lanjutnya, akan berpotensi bisa mengganggu ketersediaan pan-gan, daya tahan lingkungan yang rendah dan sejumlah masalah kesehatan yang bisa timbul. Juga berpotensi menurunnya kualitas pendidikan, ketersediaan kesem-

patan kerja dan meningkatnya potensi kriminalitas.

Menurut Kepala BPPKB Hamdani Azahari, Kabupaten Lamongan yang diwakili oleh Kecamatan Babat berhasil meraih juara harapan II Lomba UPPKS tingkat Jawa Timur. Selain itu dalam hal peserta KB, prestasi lamongan cukup baik. “Untuk KB P dengan menggunakan pil, Lamongan pada urutan keempat di Jawa Timur,” ungkapnya.

Lamongan sendiri memiliki petugas lapangan KB (PLKB) sebanyak 118 orang. Kemudian juga ada Pembantu Pembina KB (PPKB) maupun sub PPKB yang keseluruhan jumlahnya mencapai 3.075 orang. (sam)

Para anggota DPRD Lamongan sedang mengikuti rapat paripurna.

Warga di Aliran Kalilamong sedang cublik air.

Bupati Sambari Menandatangi Prasasti di kantor Desa Sidomulyo.

Page 6: edisi71 (1-7 oktober 2012)

6IPTEK & TELEKOMUNIKASIEDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Masih ingat kata-kata Bung Karno, “Jangan sekali-kali me-lupakan sejarah atau Jas Mer-ah”. Pernyataan Bung Karno tersebut sangat penting agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari pengalaman masa lalu demi perbaikan kondisi di masa depan.

Pernyataan itulah yang menginspirasi Esia untuk men-dukung pengenalan film “Histo-ry of Malang” yang diproduksi oleh Dwi Cahyono yang juga pengagas event tahunan Malang Tempoe Doeloe atau Malang Kembali.

Dukung CSR lwewat Film Sejarah

Geliat persaingan dalam industri alat penentu lokasi ber-dasarkan sinyal satelit atau yang sering disebut dengan GPS (Global Positioning System) semakin berkembang. Pasalnya baru-baru ini produsen GPS terkemuka dunia Magellan, mengenalkan seri terbarunya yang diberi nama Magellan eX-plorist 110, 310, 510, 610 dan Pro 10.

Seri terbaru ini adalah seri perangkat GPS genggam yang tahan air, kuat dan ringan serta dilengkapi dengan fitur naviga-si untuk mendukung berbagai aktivitas luar ruangan atau out-door yang ekstrim sekalipun.

MEX Survey dan Soft-ware PT Datascript, Danang Kurniawarman mengatakan, potensi penjualan GPS di Indo-nesia menurutnya sangat bagus karena kondisi geografis yang menantang, selain itu komu-nitas kegiatan luar ruang juga sangat berkembang.

Danang menambahkan, masing-masing tipe memiliki spesifikasi berbeda. Jika eX-plorist 110 lebih menyasar pe-mula, dengan harga Rp 2 juta dilengkapi kamera VGA, GPX, layar 2,2 inci, namun belum berlayar sentuh. Magellan eX-plorist 310 dijual seharga Rp 2,45 juta diarahkan untuk kelas menengah yang dapat digan-tung di leher atau disimpan ke

Industri GPS Bersaing

“Kepedulian pada sejarah harus terus ditingkatkan karena seringkali sejarah berulang. Kita harus belajar dari masa lalu, bu-kan untuk sekedar mengingat atau membanggakan kejayaan masa lalu, tapi yang jauh lebih penting adalah memanfaatkan-nya sebagai cermin yang men-ginspirasi kita untuk berbuat lebih baik di saat ini dan masa mendatang”, ujar M. Prasetyo Prihadi, Regional Head Jawa Timur & Indonesia Timur PT Bakrie Telecom Tbk saat pemu-taran dan diskusi film History of Malang di Surabaya minggu

lalu.Prasetyo mengatakan, film

History of Malang akan dibagi-kan secara gratis dalam bentuk DVD pada sekolah-sekolah di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Jember dan Kediri se-bagai sarana edukasi akan se-jarah dan budaya. Masyarakat umum juga bisa mendapatkan-nya di gerai Esia setiap kali membeli produk Esia atau melakukan isi ulang.

Esia tergerak untuk men-dukung penyebaran film ini di Jawa Timur mengingat sejarah Esia yang mulai berekspansi se-

cara nasional dimulai dari Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Malang. “Kedua kota inilah awal mula Esia melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat set-elah mendapatkan lisensi na-sional dari pemerintah di tahun 2006 lalu”, kata Prasetyo.

Dijelaskan lebih lanjut, Bakrie Telecom bukan hanya perusahaan yang hanya profit oriented saja, tetapi PT. Bakrie Telecom juga mempunyai tang-gung jawab untuk turut mema-jukan masyarakat Indonesia melalui program Corporate So-sial Responsibility (CSR) sesuai

visi dan misi perusahaan yaitu untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. “Lewat pendidikan, salah satu-nya lewat film inilah kami beru-paya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur” kata Prasetyo.

Film History of Malang yang terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama menceritakan Masa Para Raja yaitu terben-tuknya daratan tinggi Malang, Bagian kedua menceritakan Re-konstruksi Budaya Panji yang berkembang sejak jaman Ma-japahit yang menyebar hingga

Asia Tenggara. Bagaian Ketiga menceritakan tentang Masa Ko-lonial Belanda yaitu berdirinya daerah Gemeenteraad Malang 1914 dan rencana perluasan kota. Bagian selanjutnya men-ceritakan tentang Masa penja-jahan Jepang yang mengambil alih pemerintahan Malang dari Belanda dan berkobarnya aksi Politioner. Bagian terakhir men-ceritakan tentang Malang 1938-1958 dimana siklus 90 tahunan perpindahan Kota Malang dan pertempuran Jalan Sajak yang melegenda.

Acara ditutup dengan sesi

diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini, undangan sangat an-tusias karena mereka bisa ber-tanya langsung dan belajar dengan Pembuat Film History Of Malang Dwi Cahyono, atau yang akrab disapa Yono. Yono mengatakan, acara CSR yang dilakukan Esia ini sangat men-ginspirasi masyarakat agar da-pat memahami makna sejarah dan dapat mengambil pelajaran untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik serta dapat memelihara dan melestarikan kebudayaan yang telah dimiliki. (prw)

dalam saku pakaian. Sedang-kan Magellan eXplorist 510 ter-golong premium dengan harga Rp 4,2 juta, juga eXplorist 610 berlayar sentuh seharga Rp 5,41 juta, dilengkapi geo tagging dan video tagging, layarnya lebih nyaman 3 inci.

“Seri paling profesional yakni eXplorist Pro 10 Rp 14,8 juta untuk petualangan yang be-nar-benar profesional serta para engineer yang butuh akurasi tinggi,” papar Danang.

Untuk koneksi internet, upload peta dan gambar bisa melalui vantage point yang di-downlad gratis melalui website Magellan.GPS genggam ini memiliki daya tahan hingga 15 jam. “GPS ini juga mampu menghasilkan akurasi 3-5 meter yang dapat merekam ratusan tit-ik arah, jalur dan rute,” ujarnya.

Di dalam GPS ini telah dise-diakan Magellan World Edition Map preloaded mencakup area jalanan lebih dari 200 negara. Seorang pengguna GPS ini da-pat memulai petualangan mas-ing-masing dari satu titik yang sama, merekam setiap langkah, dan memonitor jarak tempuh, kecepatan rata-rata, serta tingkat ketinggian melalui data statistik dari jalur yang dilalui oleh mas-ing-masing pengguna. Bahkan GPS ini mampu memandu mer-eka kembali ke titik awal ketika memulai perjalanan.

Sementara itu, Division Manager, PT Datascrip Gatot Priyo Laksono mengatakan, dengan eXplorist, pengguna da-pat melakukan overlay berbagai macam informasi yang ber-beda, melihat mini-kompas se-bagai referensi cepat, serta data navigasi seperti lintang-bujur, jarak, odometer perjalanan, dan masih banyak lagi. Cukup den-gan menggunakan dua baterai AA, GPS ini dapat digunakan

hingga 18 jam penuh sehingga Anda dapat berpetualang ke berbagai tempat.

“Dalam kuartal ke tiga ta-hun 2012, kami menargetkan penjualan sebanyak 500 unit. Produk ini secara khusus mem-bidik kalangan muda yang gemar berpetualang di medan-medan berat seperti pegunun-gan dan juga rimba. Pangsa pasar untuk petualang masih cukup besar, dengan target

market hampir 80 persen pasar umum seperti mahasiswa dan masyarakat umum yang gemar berpetualang. Sisanya sebesar 20 persen membidik kalangan profesional,” ulas Gatot.

Terpisah menganggapi pasar Jawa Timur (Jatim), Branch Sales Manager Datascrip Ca-bang Surabaya, Ahmad Zaki mengatakan, ditarget bisa men-jual sekitar 100 unit untuk selu-ruh tipe. (prw)

Tarif Murah selama Ibadah HajiBerbagai persiapan perlu dilakukan bagi jamaah Haji Indonesia

yang sedang melakukan ibadah Haji 1433H/2012 termasuk mem-persiapkan cara berkomunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan di tanah air. Menjawab kebutuhan tersebut, PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan program roaming haji, yaitu layanan telepon, SMS, dan BlackBerry full service murah dan mudah bagi para pelanggan selama berada di Tanah Suci.

Direktur Marketing XL – Joy Wahjudi mengatakan, Ibadah Haji berlangsung selama 40 hari dan tentu saja komunikasi menjadi ke-butuhan utama bagi para jamaah. “Kami ingin para pelanggan tetap bisa berkomunikasi dengan lancar tanpa harus khawatir terhadap tarif yang mahal ataupun kesulitan mengikuti mekanisme layanan yang ditawarkan”terangnya.

Layanan ini juga merupakan wujud komitmen XL untuk menye-diakan layanan tekomunikasi sesuai kebutuhan pelanggan agar mereka tetap bisa fokus menjalankan Ibadah Haji.Dengan layanan ini, pelang-gan hanya dikenakan Rp 3.500 per menit baik itu untuk melakukan panggilan melalui telepon ke semua nomor Indonesia, ke nomor lokal Arab Saudi, maupun untuk menerima panggilan telepon.

“Untuk layanan SMS, pelanggan hanya dikenakan tarif Rp. 3.500/SMS baik itu untuk mengirimkan SMS ke nomor apa pun. Untuk men-erima SMS tidak dikenakan biaya. Kedua layanan ini langsung dapat digunakan tanpa harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Jika pe-langgan ingin melakukan panggilan ke negara lain selain ke nomor In-donesia dan nomor Arab Saudi, maka pelanggan akan dikenakan tarif Rp. 35.000 per menit”bebernya.

Selain nelpon dan SMS, pelanggan juga tetap bisa menikmati layanan BlackBerry full service selama ibadah haji. Pelanggan cukup membayar Rp 25.200 per hari untuk XL pasca bayar dan Rp 50.050 per hari untuk XL prabayar agar dapat menggunakan layanan BlackBerry full service. Mekanisme layanan BlackBerry full service langsung aktif saat tiba di luar negeri baik untuk XL pasca bayar maupun XL praba-yar.

Untuk memperkuat layanan ini, XL bekerjasama dengan Mobily, partner operator yang berlokasi di Arab Saudi. Dengan kerjasama ini, para pelanggan bisa menambahkan nomor lokal Arab Saudi ke nomor XL dan dapat melakukan panggilan ke nomor local Arab Saudi lain dengan tarif sebesar 0.83 SAR/menit atau sekitar Rp 2.100/menit serta gratis menerima telepon. Pelanggan dapat mengakses informasi leng-kap mengenai paket ibadah haji dengan mengakses *123*125#.

Selain layanan dengan tarif murah, XL juga melengkapi sim card dengan fasilitas google latitude yang memiliki fungsi pelacak. Den-gan fasilitas ini, jamaah haji tidak perlu takut terpisah dari rombongan karena dapat dilacak oleh anggota rombongan lainnya. Untuk dapat menikmati fasilitas ini, pelanggan hanya perlu mengaktifkan layanan tersebut sebelum keberangkatan.

“XL pasca bayar dapat mengaktifkan fitur layanan roaming den-gan menghubungi 817 atau mengunjungi XL Center terdekat sebe-lum meninggalkan tanah air. Aktivasi mudah tanpa harus menyimpan deposit”pungkasnya.(prw)

Masalah yang kerap kali dikeluhkan oleh kon-sumen lampu pijar adalah pendeknya umur lampu itu sendiri, kali ini kebutuhan konsumen tersebut di-jawab sudah oleh pabri-kan Panasonic dengan mengeluarkan lampu yang memiliki umur yang panjang.

Menurut GA & environmental Manager Panasonic Lighting Indo-nesia, Pitoyo menjelaskan bahwa produksi lampu sudah ada sejak dulu. Ada tiga jenis lampu yang hadir di pasaran, diantaranya lampu pijar, CFL dan LED. Lampu pijar hadir pertama, ini merupakan lampu yang sejenis dengan lilin yang menggunakan sumber cahaya dari kawat yang diberi aliran listrik sehingga menimbulkan energi panas dan cahaya.

“Namun, lampu jenis ini dirasa kurang efektif. Maka, kami membuat jenis lainnya yakni CFL. Yakni lampu hemat energi yang merupakan com-pek, hingga muncul jenis LED. Teknologi baru kami ini meru-pakan produk semi konduktor. Jenis lampu ini tidak seberapa menghantar panas sehingga daya watt lampunya lebih he-mat dibandingkan lainnya,” katanya saat pekan lalu.

Dengan hadirnya LED, masyarakat akan lebih berhe-mat dibandingkan dua jenis keluaran sebelumnya. LED bisa bertahan hingga 40 ribu jam, sementara CFL mampu

Tahan sampai 40 Ribu Jam

bertahan hingga 13 ribu jam. Sementara lampu pijar hanya bertahan 1000 jam. Cukup hemat, meski harganya lebih mahal dibandingkan dua jenis lainnya tersebut.

“Sebenarnya CFL dan LED hampir sama, bedanya ada pada pencahayaannya dan watt. Ka-lau LED wattnya lebih ringan dan lebih terang. Memiliki daya hanya 7 watt sehingga mampu menghemat energi jauh lebih hemat dibandingkan dengan lampu jenis pijar dan CFL.

Tapi keduanya yakni CFL dan LED merupakan lampu hemat energi,” ujarnya.

Masih menurutnya, LED ini mampu bertahan hingga 100 kali on off. Ini memungkinkan bagi masyarakat yang sering berpindah-pindah tempat ting-gal, bisa memanfaatkan lampu ini. Sehingga tidak perlu lagi untuk membeli lampu berkali-kali. “Cukup hanya sekali, leb-ih hemat bukan ?” celetuknya. (diy)

Sejak diperkenalkan pertama kali ke pasar Indonesia, Acer Aspire One 722 dengan AMD APU C60 telah merebut hati konsumen, terutama pelajar dan mahasiswa Hal ini dapat dilihat dari respon positif yang diterima Acer Aspire One 722 selama se-mester pertama tahun 2012.

Respon positif konsumen merupakan penegasan tersend-iri, bahwa Acer Aspire One 722 mampu menjawab kebutuhan konsumen akan laptop yang tidak hanya portable, tapi juga memiliki performa memadai.

Head of Product Manage-ment, Acer Indonesia Riko Gunawan, mengatakan, kami senantiasa berusaha menjawab kebutuhan setiap segmen kon-sumen dengan menghadirkan produk berteknologi terkini yang memang sesuai dengan segmen-nya. Respon positif ini tidak hanya berhasil meningkatkan pangsa pasar di Surabaya pada khususnya, tetapi juga menun-jukkan tingginya kepercayaan konsumen terhadap produk-produk kami.

Hal senada juga ditegaskan

Laptop Mini, Performa TinggiRp2,79 juta untuk linux dan Rp3,149 juta untuk windows starter,” kata Riko Gunawan.

Ia menambahkan, Acer As-pire One 725 tersedia dalam dua warna: Aquamarine dan Dia-mond Black. Mini laptop yang kecil dan ringan ini memiliki per-forma mumpuni, menjadikannya perangkat ideal bagi para pelajar atau mahasiswa dengan mobili-tas tinggi.

“Untuk Acer sendiri sampai saat ini masih memegang market share sebesar 26,12% untuk PC yang terdiri dari notebook dan desktop. Sedangkan khusus un-tuk notebook mencapai 31,18% selama kuartal II/2012. Sedan-gkan penjualan per kuartalnya mencapai 300.000 unit,” kata Riko Gunawan.

Victor Herlianto menam-bahkan, market share AMD di segmen mobile PC menurut data GFK per semester I/2012 sebe-sar 21,5%. Bahkan dari Januari hingga Juli tahun ini penjualan AMD di segmen mobile PC ter-us meningkat dan menjadi rekor penjualan tertinggi di Indonesia. (prw)

oleh Consumer Business Lead AMD Indonesia, Victor Herlian-to, Berdasarkan laporan GFK per Juni 2012 , penjualan notebook berkekuatan AMD C-series di 12 kota di Indonesia pada semester 1 2012 mengalami peningkatan menjadi 10,5 % dari 8,4% pada Januari 2012. Acer adalah pe-nyumbang terbesar penjualan notebook berkekuatan AMD C-series yaitu 79,4% year to date.

“Melihat tanggapan kon-sumen terhadap produk ini, Acer kemudian mengeluarkan penerusnya yaitu Aspire One 725 yang 20% lebih ringan diband-ing generasi sebelumnya serta dilengkapi dengan USB 3.0,” lanjut Riko Gunawan.

Prosesor AMD C60 seri APU yang telah terintegrasi den-gan ATI Radeon HD6290 yang dibenamkan pada Acer Aspire

One 725 memperkuat fitur vi-sual grafis yang kaya dan cukup mumpuni untuk memainkan se-jumlah online game dan memu-tar video pada resolusi HD den-gan lebih lancar.

Acer Aspire One 725 di-lengkapi dengan port HDMI dan layar 11,6 inci serta resolusi 1366 × 768 pixel. Resolusi yang sama kerap ditemui pada note-book dengan layar 14 inci. Layar ini memberikan kenyamanan lebih ketika sepanjang hari harus melakukan berbagai pekerjaan seperti mengetik, mengolah data, mengedit foto, ataupun brows-ing.

Keyboard ukuran full-size dan lebih ergonomis menjadikan mini laptop ini nyaman digu-nakan untuk pengetikan cepat serta mengurangi kesalahan da-lam mengetik. Konsumen dapat mengucapkan selamat tinggal kepada mouse karena scroll, pinch, rotate, flip dengan dua jari ketika melakukan navigasi kont-en multimedia dan halaman web dapat dilakukan dengan Multi Gesture Touchpad.

“Harga seri ini kami jual

Jelang HUT, Gelar Donor DarahDidalam tubuh yang sehat,

terdapat jiwa yang kuat. Begitu-lah pepatah yang sering kita den-gar. Kepedulian terhadap keseha-tan merupakan hal penting yang harus dilakukan secara serius.

Menjelang ulang tahun yang ke-16, PT. XL Axiata Tbk (XL) mengadakan kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar Darmo Trade Center (DTC) Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah

satu bentuk kepedulian XL terh-adap kesehatan dalam rangkaian program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).

GM Finance Management Service XL East Region Adi Yu-harman mengatakan, kesehatan adalah modal utama kita melaku-kan segala aktifitas. Donor darah ini merupakan salah satu cara menjaga kesehatan agar tetap prima, sehingga aktifitas kita juga berjalan dengan prima.

Bekerjasama dengan Pa-lang Merah Indonesia (PMI), kegiatan ini juga dilakukan di beberapa tempat keramaian lain-nya, dengan tujuan menjangkau masyarakat sekitar yang belum sempat melakukan donor darah dan cek kesehatannya. Selain kesehatan untuk diri kita sendiri, dengan donor darah akan mem-bantu menambah stok darah di PMI yang sewaktu-waktu dibu-tuhkan oleh orang lain.(prw)

Performa Tinggi - Produk Acer baru dapat yang kaya akan fitur visual grafis dan cukup mumpuni untuk memainkan sejumlah online game dan memutar video pada resolusi HD dengan lebih lancar.

Multifungsi - perangkat GPS genggam yang tahan air, kuat dan ringan serta dilengkapi dengan fitur navigasi untuk mendukung berbagai aktivitas luar ruangan atau outdoor yang ekstrim sekalipun.

GM Finance Management Service XL East Region Adi Yuharmanikut mendonorkan darah.

Page 7: edisi71 (1-7 oktober 2012)

7TRANSPORTASIEDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

DirgahayuHari Perhubungan Nasional

ke 41 Th 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IIICabang GresikGeneral Manager

Machmud Samsudin

Entah sudah diperin-gati kali keberapa Hari Perhubungan Nasional

(Harhubnas) pada hari peringatan 17 September 2012 oleh pemerin-tah secara nasional. Tapi dari perin-gatan demi peringatan ternyata tak pula mampu menurunkan tingkat kecelakaan lalu-lintas public trans-port darat, laut, dan udara.

Terus meningkatnya korban kecelakaan demi kecelakaan yang menelan korban jiwa manusia itu pertanda kegagalan pemerintah da-lam mengakomodasi kepentingan umum dalam menyediakan public transport yang murah, aman, dan nyaman. Akibatnya masyarakat mencari alternatif lain dengan ber-sepeda motor, meskipun mengand-ung resiko lebih besar.

Kebutuhan public transport te-lah menjadi kebutuhan dasar hajat hidup manusia untuk mobilisasi aktivitasnya. Namun, ketersedi-aan dan keandalan public transport kita masih jauh dari visi dan misi yang diembannya. Meski Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan (RPJP Dephub) berupa kebijakan trans-portasi bersifat indikatif untuk pe-

OpiniUtopia Pembangunan Public Transport

Oleh: M. Said SutomoKetua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur

riode 20 tahun kedepan (2005-2025). Tetapi penjabaran dari Rencana Pem-bangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Tatanan Makro Strat-egis Perhubungan yang telah berjalan dalam kurun waktu tujuh tahun ini ternyata belum tampak hasilnya.

Benturan Visi dan Misi Secara substansial, Tatanan Mak-

ro Strategis Perhubungan (TMSP) merupakan perangkat hukum dibi-dang Transportasi dan Tata Ruang. Serta penjabaran transportasi secara sistemik, strategik, konsepsional, makro, dan filosofis yang dirumuskan menjadi Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS). Tapi ketika pada ska-la nasional, SISTRANAS itu ingin di-wujudkan ke dalam Rencana Tata Ru-ang Wilayah Nasional (RTRWN) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau/Kepulauan (RTRW Pulau/Kepulauan) ternyata selalu menuai kendala.

SISTRANAS yang ingin diwu-judkan dalam kerangka visi dan misi presiden terpilih itu ternyata men-emukan benturan dengan visi dan misi gubernur terpilih yang memiliki keyakinan politik berbeda ketika akan diwujudkan ke dalam Tataran Trans-portasi Wilayah (TATRAWIL). Begi-

tu pula ketika TANTRAWAIL yang disusun mengacu kepada Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan (RTRW Pulau/Kepulauan) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) yang berpedoman pada kerangka visi dan misi gubernur terpilih juga sering-kali berbenturan dengan visi dan misi bupati/walikota terpilih pada skala lokal (Kabupaten/Kota) yang punya keyakinan politik berbeda. Pada akh-irnya kehendak SISTRANAS yang ingin mensinergikan kedalam Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) yang disusun berdasarkan Ren-cana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota menemu-kan jalan buntu.

Karenanya, mimpi keberhasilan pembangunan disektor public trans-port baik secara makro dan mikro masih utopia. Sebab, kegagalan se-cara makro dapat dilihat dari nihilnya sumbangan nilai tambahnya terhadap Produk Domestik Brutto. Dampak ganda (multiplier effect) yang dit-imbulkannya terhadap pertumbuhan sektor-sektor lain dan ketidakmam-puannya meredam laju inflasi aki-bat hambatan-hambatan kelancaran distribusi barang dan jasa keseluruh

pelosok tanah air. Sedangkan dari as-pek mikro, ketidakberhasilannya da-pat dikaji dari kapasitas yang tersedia, kualitas pelayanan, aksesibilitas, ke-mampuan daya beli masyarakat dan utilisasi yang tersedia. Sinergi Eforia Menolak

Eforia Otonomi Daerah baik pada Pemerintah Provinsi maupun Pemer-intah Kabupaten/Kota dalam menaf-sirkan Undang- undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 terlalu menge-sampingkan kepentingan publik. Tapi justru lebih menonjolkan kepentingan daerah daripada kepentingan nasional. Akibatnya banyak muncul perda yang bertentangan dengan peraturan perun-dang-undangan yang lebih tinggi.

Lucunya, kebanyakan Pemerintah Daerah telah menolak dan mengajukan yudicial review terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 69 dan Nomor 70 Tahun 2001 yang menimbulkan kejanggalan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesian (NKRI). Semes-tinya, institusi pemerintah (Pemerin-tah Kabupaten/Kota) tidak menolak dan melakukan yudicial review terh-adap produk hukum NKRI.

Namun, hal itu tetap dipandang

perlu adanya penyempurnaan Un-dang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dengan beberapa pertimbangan dalam pe-nyempurnaan Undang-undang No-mor 22 Tahun 1992 antara lain:

Pertama, aktivitas public transport pada hakekatnya hanya mengenal daerah bangkitan dan tarikan seh-ingga tidak dapat dipenggal-penggal atas daerah administratif tertentu tapi harus dalam perwujudan taknis yang mencerminkan NKRI.

Kedua, pembagian kewenangan wilayah laut 4 mil untuk Kabupaten/Kota dan 12 mil untuk provinsi se-bagaimana pada Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (3) Undang-undang No-mor 22 Tahun 1992 perlu dihapuskan, mengingat pada dasarnya wilayah laut merupakan perekat dari pulau pu-lau di Indonesia menjadi suatu NKRI, sehingga tidak dapat dibagi-bagi ber-dasarkan kepentingan daerah.

Ketiga, perlu ada kejelasan terh-adap pengertian “urusan pemerintah-an”, agar hal tersebut tidak diartikan secara luas, yang seakan-akan men-cakup pula urusan pengusahaan yang telah dilaksanakan oleh BUMN.

Sebagai respon terhadap berbagai aspirasi perubahan itu, maka lahirlah

Undang-Undang Nomor 32 Ta-hun 2004 sebagai penyempurnaan Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999. Terkait dengan itu Departe-men Perhubungan berperanserta aktif bersama dengan Departe-men Dalam Negeri dalam meny-usun draft Peraturan Pemerintah yang menetapkan kewenangan-kewenangan bidang perhubun-gan yang akan diserahkan kepada daerah.

alam rangka mewujudkan kelan-caran dan keserasian sinergi pelak-sanaan tugas dibidang perhubungan antara Departemen Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi, sesuai dengan hasil pembahasan bersama antara jajaran Departemen Perhubun-gan dengan Dinas Perhubungan Provinsi pada Rapat Kerja Departe-men Perhubungan Tahun 2002 telah ditetapkan Keputusan Menteri Per-hubungan Nomor KM. 4 Tahun 2003 tentang Tata Hubungan Kerja antara Departemen Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi selanjutnya dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pertanyaannya: adakah progres Kerja, Kerja, dan Kerja pembangunan pub-lic transport dalam tahun 2012 ini?. Masih menjadi pertanyaan besar!

Hal ini sebagai wujud komitmen manajemen PT Pelindo III terhadap per-

lindungan terhadap lingkungan hidup, khususnya di kolam pelabuhan. Terlebih PT Pelindo III juga telah menerapkan dan comply terhadap Sistem Manaje-men Lingkungan ISO 14001:2004.

Manager Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto, mengatakan, Oil Boom digu-nakan untuk perlindungan dari tumpa-han minyak, defleksi, dan lokalisasi minyak yang tumpah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Oil Boom sendi-ri berdasarkan typenya dapat digunakan baik untuk semi permanen atau per-manen dan juga untuk operasi darurat tergantung pada model dari Oil Boom.

Oil boom, kata dia, dipasang secara permanen dapat digunakan untuk me-lindungi lokasi sensitif dari tumpahan minyak atau puing. Material Oil Boom dibuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, sehingga tidak menghasil-kan polusi. Dengan besarnya tingkat produksi minyak di Indonesia, makin besar juga resiko terjadinya tumpahan minyak.

Tumpahan minyak, sebagian besar terjadi di perairan. Demikian halnya da-

Surabaya, BS-PT Kereta Api Indonesia (KAI)

meluncurkan Kerata Api (KA) Malio-boro. KA ini beroperasi dengan tujuan Yogyakarta-Malang Pulang Pergi (PP). Peluncuran kereta yang ditujukan untuk transportasi segmen wisata tersebut, di-luncurkan di stasiun Malang.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sri Winarto, KA Ma-lioboro ini difokuskan untuk kelas me-nengah keatas.

“Tujuan kami memang di segmen pariwisata, karena itu segmennya pada kelas menengah keatas. Kami ingin menggabungkan tempat wisata dari 2 tempat yang cukup terkenal, yaitu Ma-

Surbaya, BS-Organisasi Angkutan Darat

(Organda)dan Dinas Perhubungan selayaknya harus kerap melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan truk di darah pelabuhan Tanjung Perak. Kelaikan jalan truk tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap ting-kat keselamatan berkendara di jalan.

Seperti pada pemberitaan di me-dia, pekan lalu sebuah truck tercebur di pelabuhan rakyat Kalimas, karena kondisi yang sudah tuda dan bobrok, sehingga tak kuasa mengerem saat mundur, hingga akhirnya tercebur.

Karena itu, pekan lalu, polisi melakukan operasi terhadap truk-truk bobrok yang masih terlihat wi-ra-wiri di daerah pelabuhan Tanjung perak Surabaya.

“Truk tua dan bobrok sangat berbahaya,” kata AKP Sumaryadi Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak kepada wartawan

Hubungkan Daerah Wisata, KAI luncurkan Malioboro

Kurangi Masalah di Jalan, Polres Tanjung Perak Razia Truk Tua

di pos polisi 52 Jalan Jakarta, pekan lalu. Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, dalam operasi itu, setidaknya ada 32 truk yang terjaring. Bermacam-macam pelangga-ran yang terjadi mulai dari tidak bawa surat truk, tidak adanya surat jalan, truk yang tidak sesuai peruntukannya dan truk yang kondisinya tidak layak. “Truk yang tidak ada suratnya kita tahan dan yang tidak sesuai peruntu-kan dan kondisinya tidak layak kami tilang,” ujar Sumaryadi.

Dari razia tersebut, ternyata masih banyak truk yang kondisinya kurang layak, dan tetap jalan. Seperti truk ber-nopol E 9422 B yang memuat kopra. Secara kasat mata saja orang bisa me-lihat truk itu sudah tua dengan bak dari kayu yang sebagian besar sudah pecah di sana-sini. Untuk berjalan saja, truk tersebut sudah nampak kepayahan.

Selain truk yang seharusnya sudah pensiun itu, ada juga truk yang bukan

trailer tetapi memuat peti kemas. Truk itu sebenarnya sudah tua tetapi bagian belakangnya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga seperti bagian belakang truk trailer.

Sumaryadi menambahkan, bentuk truck seperti itu tidak sesuai peruntu-kannya, dan dikenakan tilang.

“Truk seperti itu istilahnya km 74, truk yang tak sesuai peruntukannya. Truk seperti ini kena pasal 307 tentang tata cara pemuatan,” lanjut Sumaryadi. Ia juga tak mengelak jika di kawasana Tanjung Perak masih banyak truk yang tidak sesuai aturan. Pihaknya juga su-dah berkali-kali menghubungi pemilik perusahaan truk dan menghimbau agar armada truknya diremajakan.

“Kami juga berulang kali beker-jasama dengan Organda dan Dinas Perhubungan mengadakan pertemuan membahas tentang laiknya angkutan truk. Operasi ini rutin seperti ini akan terus kami adakan,” pungkas Sumary-adi.(nik)

Ujicoba Oil Boom di Pelabuhan Tanjung Perak

pat terjadi di kolam pelabuhan. Tumpa-han minyak sendiri dapat disebabkan oleh kesalahan pada tingkat produksi, transfer, kecelakaan kapal pengangkut minyak (tanker) dan lain-lain. Tidak hanya itu, di lapangan masih banyak di-jumpai kapal-kapal yang dengan sengaja maupun tidak sengaja melakukan pem-buangan limbah oli dari kapal. ‘’Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya tumpahan minyak di kolam pelabuhan ini, PT Pelindo III (Persero) mengadakan investasi Oil Boom den-gan panjang 200 meter,’’ katanya.

Pasca pengadaan Oil Boom ini, kata dia, akan segera dibentuk tim tanggap darurat yang akan men-goperasikan Oil Boom pada saat dibutuhkan. Yakni ketika terjadi kasus penumpahan minyak di ko-lam pelabuhan, maka tim tanggap darurat ini yang melakukan aksi di lapangan. Masing-masing ang-gota tim bekerja sesuai tugas dan kewenangannya dalam penanganan kasus tumpahan minyak di kolam pelabuhan.

Pembentukan tim itu sangat

strategis, mengingat Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pintu gerbang perekonomian. Tidak hanya untuk provinsi Jawa Timur (Jatim) tetapi untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Musibah kecelakaan kapal BBM ataupun kebocoran minyak bisa terjadi sewaktu-waktu. Sehingga kebu-tuhan tim tanggap darurat yang setiap saat siap diturunkan untuk mengatasi pencemaran akibat kecelakaan kapal BBM maupun tumpahan minyak dari kapal san-gat diperlukan keberadaannya.

Setelah pengadaan Oil Boom (alat pengurung minyak), nanti-nya minyak tersebut disemprot dengan chemical yang ramah lingkungan yang dapat memecah partikel-partikel oil. Selain itu nantinya juga akan disediakan alat penghisap minyak (Oil Skim-mer) dan alat penyerap minyak (Oil Absorbent), dan saat ini yang telah tersedia juga adalah alat pen-anggulangan tumpahan minyak (Spill Kits Response).(bw/sam)

Pelabuhan Tanjung Perak mengujicobakan Oil Boom,

alat yang berfungsi untuk penanggulangan limbah minyak di laut. Investasi

baru ini mengacu pada dasar penyediaan amdal dalam

Rencana Kelola Lingkungan (RKL). Oil Boom sendiri

merupakan salah satu peralatan pengendalian lingkungan di

Pelabuhan Tanjung Perak.

lang dan Jogja.” ujarnya pada saat pelun-curan Jumat pekan lalu.

Dari evaluasi yang ada, KA Malio-boro ini sengaja diluncurkan karena me-lihat minat para wisatawan mancanegara yang kerap menggunankan KA dengan tujuan Jogja-Surabaya menuju ke Bro-mo. Selain dari segi pariwisata, KA juga membidik bisnis yang ada di Malioboro, agar lebih maju lagi, karena terdapat ban-yak sekali pengrajin dan rumah industri kreatif, di sekitar daerah Malioboro.

Rangkaian KA Malioboro terdiri dari dua kelas, yakni 3 gerbong KA eksekutif, 3 gerbong KA ekonomi AC, dan 1 kereta makan. KA Malioboro akan berangkat dari Yogyakarta pada pukul

21.00 WIB dan sampai Malang seki-tar pukul 03.53 WIB.

Sementara jika dari Malang akan berangkat pukul 08.30 dan sampai Yogyakarta pukul 16.19 WIB. Kapa-sitas angkut kereta 390 seat, dengan rincian 150 seat untuk kelas eksekutif dan kelas ekonomi AC sebanyak 240 seat.

Untuk masa promosi, tarif KA Malioboro kelas eksekutif ditetapkan RP 175.000,- dan untuk kelas ekono-mi AC Rp 125.000,-. Bagi mereka yang ingin bepergian dan menikmati suasana liburan, Jogja-Malang, bisa mencoba menggunakan angkutan rakyat ini. (nik)

Pemasangan peralatan pencegah tumpahan oli di laut.

D.201

Page 8: edisi71 (1-7 oktober 2012)

8EKONOMI & BISNISEDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Harga Mahal, Pembeli Motor Trail tetap Mengalir

Harga ternyata bukan jadi ha-langan. Minat

biker membeli sepeda mo-

Meningkat, Penjualan Matic Bekas

tor trail Husqvarna menin-gkat dari tahun ke tahun. Sejak tiga tahun lalu, awal masuknya produsen motor

trail asal Italia ini. “Awal masuk ke Indonesia pada 2010 penjualan mencapai 100 unit di tahun pertama.

Satu tahun kemudian, men-ingkat menjadi 500 unit. Untuk penjualan 2012 ini, kami menargetkan naik 20 persen dari penjualan tahun sebelumnya,” kata Direktur Husqvarna Indo-nesia, Duncan Mac Rae.

Saat ini, ada 13 tipe Husqvarna di pasaran. Pen-jualan terbesar di Indonesia ada pada kota Malang dan Medan yang berkontribusi

50 persen. Motor bermesin ratusan cc tersebut memi-liki harga jual antara Rp 59 juta hingga Rp 400 juta.

Duncan menjelaskan, harga jual motor Husqvar-na memang mahal karena disesuaikan dengan pajak yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan produk motor Husqvarna masih impor dalam bentuk completely built up (CBU). Namun, keberadaan motor trail ini masih diminati masyarakat dan market sharenya mo-tor trail itu sendiri sebesar 85 persen.

“Melihat potensi pasar Indonesia sangat besar. Terlebih banyaknya ko-munitas motor trail, maka kapasitas produksi diting-katkan dari 1500 unit per-tahun menjadi 10.000 unit pertahun,” kata Duncan. (prw)

Hingga saat ini, penjualan motor matic second alias bekas masih unggul. Ini ter-bukti adanya peningkatan permintaan kon-sumen. “Sampai saat ini, penjualan matic bekas masih unggul. Di tempat kami dalam sebulan bisa terjual sampai sepuluh unit,” kata pengelola CV Sanjaya Motor Andrian, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Selain model dan varian warna, unggul-nya pasar matic bekas dari segi keamanan pengendara. “Konsumen memilih matic karena menilai motor ini safety. Seperti Vario Techno. Selain handbrake, motor ini juga dilengkapi standar samping otomatis,” katanya.

Kendati penjualan matic bekas merajai, kata dia, tetapi tidak mudah mendapat si “kuda besi” itu. “Meski unggul dalam pen-jualan, bukan berarti mudah mendapat unit yang kemudian kita jual kembali pada kon-sumen. Untuk mendapatkan barang yang berkualitas cukup sulit. Karena yang kita tanamkan pada konsumen kepercayaan,”

tambahnya.Dari sejumlah matic yang ada di show-

roomnya, Honda menduduki peringkat per-tama. Menyusul kemudian matic Yamaha peringkat kedua. “Untuk Honda, konsumen lebih memilih Vario Techno. Kemudian Scoopy dan Beat. Sedangkan Yamaha, kon-sumen memilih Mio Sporty,” jelas Andrian.

Menurut dia, meski penjualan matic be-kas meningkat, motor bekas/mokas bebek dan motor laki juga mengalami peningka-tan meski hanya tipe tertentu. “Mokas be-bek dan motor laki juga mengalami pening-katan. Global, dalam sebulan dapat terjual sekitar lima belas unit,”.

Selain melayani pembelian secara kredit, showroom yang terletak di wilayah Surabaya Selatan ini juga melayani tukar tambah. Tak hanya mengutamakan keper-cayaan, pihaknya juga memberikan garansi mesin tiga bulan dari tanggal pembelian. “Jika ada sparepart motor rusak akan kami ganti baru,”. (isp)

“Melihat potensi pasar

Indonesia sangat besar. Terlebih ban-yaknya komunitas motor trail, maka

kapasitas produksi ditingkatkan dari

1500 unit pertahun menjadi 10.000 unit

pertahun,”

Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Ja-tim) yang menghapus surat pernyataan miskin atau surat keterangan miskin sejak 1 Sep-tember disesalkan kalangan DPRD Jatim. Polemik pengh-entian dana sharing pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin dari Pemprov Jatim terus berbuntut.

Bahkan, Komisi E DPRD Jatim ikut turun tangan dengan membuka hotline pengaduan untuk masyarakat miskin peme-gang Surat Pernyataan Miskin (SPM) yang tidak terlayani da-lam pengobatan gratis.

Seperti pekan lalu, tiga orang perwakilan anggota DPRD Ka-bupaten Mojokerto bidang Kes-ra datang ke DPRD jatim untuk mengadukan nasib warganya yang kini tak bisa lagi berobat menggunakan SPM, meski pe-megang SPM. Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Mojokerto, Titin Syafaatin, mengungkap-kan, legislatif kebingungan da-lam menentukan dana yang akan dialokasikan untuk pelayanan bagi 158 pasien yang menggu-

Tidak seperti sebelumnya, perhiasan cincin, gelang, kalung, giwang dan liontin yang terbuat dari bahan monel designnya leb-ih bervariatif. Makin variatifnya design, otomatis mendongkrak penjualan perhiasan berbahan logam berwarna putih itu.

Pemilik Asrifan Permata, Nuri Fansyah, mengatakan, di-minatinya perhiasan itu dikare-nakan model perhiasan tersebut sangat variatif. “Warnanya juga lebih putih. Hampir setahun terakhir perhiasan berbahan monel ini digemari konsumen, baik pria maupun wanita,” ka-tanya.

Cincin, sebelumnya per-hiasan pemanis jemari tangan itu modelnya stagnan. Yaitu, tanam dan cakram dan hanya diper-manis dengan garis-garins disisi kanan kiri cincin. “Beda dengan sekarang. Desain cincin terlihat lebih elegan dengan kombinasi warna putih kilap dan dof. Ada juga yang dikombinasi dengan garis timbul dan bintik pasir,” ujarnya.

Konsumen, lanjut dia, juga bisa membawa desain sendiri sesuai selera. “Asal tidak terlalu

Upaya mendorong sekali-gus mengembangkan seman-gat kewirausahaan dan entre-preneurship terus dilakukan PT Bank Mandiri Tbk melalui workshop Wirausaha Mandiri. Sekitar 3.000 mahasiswa dibe-berapa kota akan diundang un-tuk diberikan motivasi menge-nai kewirausahaan.

“Kami ingin memacu gen-erasi muda Indonesia untuk terus menciptakan karya dan in-ovasi. Sehingga, mampu mem-ajukan Indonesia. Kami juga berkomitmen terus mendorong tumbuhnya semangat entre-preneurship dikalangan maha-siswa. Sehingga lahir kesadaran menjadi job creator, tidak lagi job seeker,” kata Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot Sentausa, pekan lalu.

Workshop, kata dia, meru-pakan bagian dari program Wirausaha Muda Mandiri yang digagas bank pelat merah se-jak 2007. Tahun ini, workshop Wirausaha Mandiri dilakukan di lima kota. Yakni, Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar dengan peserta men-capai 3.000 mahasiswa.

Pertamina siap memasok avtur untuk penerbangan haji masyarakat Jawa Timur (Jatim) melalui Bandara Internasional Juanda Sidoarjo dan Bandara In-ternasional Lombok. Perusahaan pelat merah itu juga menyedia-kan tenaga operator profesional.

Assistant Customer Relation

Polemik SPM, Sengsarakan Rakyat Miskinnakan SMP dalam berobat.

“Kami bingung, ketika war-ga kami ternyata tidak tercover oleh SPM yang dianggap kadalu-arsa.” ujarnya. Menanggapi hal tersebut salah satu anggota komisi E DPRD Jatim, Ahmad Jabir, di Surabaya, mengatakan, alasan penghapusan SPM atau surat keterangan miskin (SKM) karena tidak lagi mendapatkan kuota Jaminan Kesehatan Daer-ah (Jamkesda) justru menyeng-sarakan rakyat miskin.

Selama ini, kata dia, me-mang banyak SPM dikeluarkan, tetapi salah sasaran. Sehingga banyak orang yang tidak berhak mendapatkan Jamkesda menjadi penerima. Akibatnya, jumlah klaim membengkak dari kuota yang ada. Untuk itu, kata Ah-mad Jabir, Pemprov Jatim tidak perlu menghapus SPM karena masih banyak warga miskin di daearah ini. Kebijakan itu akan menyengsarakan orang miskin baru yang tidak masuk dalam kuota Jamkesmas.

“Saya berharap kebijakan itu dievaluasi sebelum diterap-kan,” katanya. Jangan sampai

karena oknum orang mampu (yang berpura pura miskin) seh-ingga mengambil jatah Jamkes-da orang tidak mampu. Karena itu, ia juga menegaskan, untuk melakukan pendataan yang te-pat, dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun warga (RW), serta lurah atau kepala desa, agar leb-ih selektif dalam memberikan SPM kepada yang berhak.

Sebetulnya, mendapat akses kesehatan dan pendidikan, bag-inya merupakan syarat minimal pelayanan publik negara ke-pada masyarakat. Meski begitu, pihaknya juga tidak bisa men-erima bila pemegang SPM itu justru orang kaya. Sementara, masyarakat miskin justru tidak dapat akses.

Untuk itu, pihaknya setuju dilakukan penertiban dalam pemberian SPM dan SKM. Ia kemudian mengingatkan bahwa dulu sebenarnya kuota jamkes-mas dapat tambahan hingga 10,7 juta jiwa. Anehnya, pada perkembangan jumlah rakyat miskin bertambah lagi. Sehing-ga daerah mencover sebanyak 1,4 juta jiwa dalam program

jamkesda. Pada 2013, pelaksanaan

program, baik dari Jamkesda maupun Jamkesmas, akan terus diperbaiki dengan melakukan pendataan secara menyeluruh bagi warga maskin. Proses pen-dataan dilakukan mulai Oktober hingga November 2012 yang melibatkan pemerintah kabupat-en/kota, Badan Pusat Statistik, sekaligus melibatkan Dasawis-ma, baik rukun tetangga maupun rukun warga yang secara rinci mengetahui lebih dekat kondisi setiap warganya.

Cara ini akan lebih mem-bantu masyarakat miskin karena lebih tepat sasaran karena harus sesuai nama, alamat, dan foto diri dari pemegang kartu kese-hatan. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Ahmad Iskandar, me-nambahkan, seharusnya untuk pelayanan kesehatan pelayanan didahulukan terlebih dahulu.

Sehingga tidak ada kesan menolak pasien yang meng-gunakan SPM. “Prinsip kita sederhana. Jangan sampai ada masyarakat miskin yang tidak dilayani saat berobat,” tuturnya.

Ia menyatakan, bila dihitung to-tal ada 16,1 juta jiwa penduduk Jatim yang ter-cover sistem pe-layanan kesehatan masyarakat.

Artinya, jumlahnya lebih

dari separuh total penduduk Ja-tim yang mencapai 30 juta jiwa. “Karena itu, ini tidak masuk akal. Apalagi, data BPS menun-jukkan bahwa total jumlah pen-

duduk sangat miskin, miskin, dan mendekati miskin hanya sekitar 8 juta jiwa,” ungkapnya. (nik)

Perhiasan Design Variatif Diminati Dorong semangat Entrepreneurship

Musim Haji, Kebutuhan Avtur Meningkat 44 PersenExternal Relation PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region V, Rustam Aji, mengatakan, Avtur yang disediakan dalam jumlah yang mencukupi. “Selain itu, kami menyiapkan tenaga op-erator yang berpengalaman dan bersertifikasi untuk melayani ke-butuhan penerbangan haji,” kata

Rustam, pekan lalu. Keberangkatan haji tahap I

melalui Bandara Internasional Juanda pada 21 September-20 Oktober 2012, sedangkan tahap II (pemulangan) pada 1-30 No-vember 2012.

“Kami perkirakan kebutu-han avtur di Depot Pengisian

Pesawat Udara Juanda mening-kat 44 persen menjadi 1.300 KL per hari. Sedangkan penyaluran normal hanya 900 KL per hari,” ujarnya sambil menambahkan DPPU Juanda Surabaya pada musim haji ini melayani 82 klot-er haji.

Sementara itu, pemberangka-

tan haji tahap I (Hajj Flight Phase I) melalui Bandara Internasional Lombok direncanakan pada 21 September-18 Oktober 2012. Se-dangkan tahap pemulangan pada 31 Oktober-27 November 2012.

Di DPPU Bandara Interna-sional Lombok (BIL) kebutuhan avturnya diperkirakan mening-

kat 33 persen menjadi 80 KL per hari, dari kondisi normal 60 KL per hari. Pada musim haji ini di DPPU Bandara Internasional Lombok melayani 15 kloter haji.

Total avtur di DPPU Ban-dara Internasional Juanda terda-pat 4.605 KL dan di Terminal BBM Surabaya Group di Perak

terdapat 11.839 KL. Di Lombok ketersediaan avtur didukung dari Terminal BBM Ampenan dan DPPU Bandara Internasional Lombok sebesar 945 KL. “Kami secara rutin akan terus menam-bah pasokan, sehingga menun-jang kelancaran kebutuhan pen-erbangan,”. (isp)

Pada workshop, Bank Mandiri mengundang pembi-cara dan motivator nasional serta pemenang program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2011, untuk berbagi pengala-man serta kiat-kiat berwirau-saha.

Bank Mandiri juga telah

membuka pendaftaran program penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2012 dan program Mandiri Young Technopreneur 2012 secara online sejak Juli lalu agar multiplier effect yang ditimbulkan semakin kuat.

“Pencarian bibit wirausaha muda baru juga kami lakukan melalui pelaksanaan modul

kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta. Pem-berian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan pen-ganugerahan pemenang. Sedan-gkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha, pendampingan berwirausaha dan promosi,” tu-turnya. (isp)

rumit karena bahan monel ini keras. Kami juga menyediakan beragam desain yang disesuai-kan dengan bentuk batu,” sam-bungnya.

Demikian halnya dengan ge-lang. Desain perhiasan pemanis lengan ini juga bervariatif. Ada juga yang dipercantik den-gan taburan batu mulia hingga ukiran nama si pemakai. Untuk giwang, ada yang berbentuk

bunga dan ditengahnya diperin-dah dengan batu permata.

Begitu juga dengan liontin, desainnya tak kalah menarik den-gan cincin, gelang dan giwang. “Semua ditentukan dari bentuk batunya. Begitu juga liontin. Ada yang berbentuk mahkota, bola yang ditengahnya untuk tempat batu, tapal kuda dan lainnya,” pungkas pria berkacamata ini. (isp)

Para pemenang penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2012 dan program Mandiri Young Technopreneur 2012

Salah satu perhiasan berbahan monel yang megalami peningkatan penjualan karena desainnya yang makin bervariatif

Perwakilan anggota dprd kabupaten mojokerto mengadu ke dprd jatim terkait polemik SPM

Motor Trail - harga jual motor Husqvarna memang mahalkarena disesuaikan dengan pajak yang cukup tinggi.

Page 9: edisi71 (1-7 oktober 2012)

9WIRAUSAHA

AC“AB TEHNIK”Menerima Panggilan Service

AC, Kulkas dll.

Agung BintoroHp. 081.93102681

Flexi. (031) 81522796

Home : Jl. Griya Kebraon Utara IIIBlok AG 25 Karang Pilang

Telp. 031 - 7661194, Surabaya 60222

TUJUH STRATATour & Travel

Kantor : Komplek Pasar Wisata Blok G/5A,

Sedati Juanda SidoarjoTelp. 031. 8682 777 031 867 2360Fax. 031. 867 2365

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya.

Properti Tour & Travel Rupa - rupa Otomotif Jasa Lowongan

PE.07 G.167PE.11 PE.12 PE.10

Nuke Koko Ferdianto, ST0811 344 5829 / 0852 823 66618

Office : Jl. Pagesangan Asri VI/1Jambangan Surabaya 60233Telp. / Fax. : [email protected]

Tour & Travel

PE.22

EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Surabaya, BS-Terletak di Jalan Pulo Wo-

nokromo 279C Surabaya, Ca-haya Griya Herbal, Toko milik Andi Fauzi (37), ini mulai dibu-ka enam tahun yang lalu. Toko yang menjual berbagai macam obat herbal habatussauda tanpa bahan kimia dan efek samping ini di buka berdasarkan inisiatif dai pengalaman sang pemilik.

Andi, panggilan akrabnya, dulu adalah seorang karyawan swasta biasa. Namun, lantaran sakit diabetes yang ia derita tidak kunjung sembuh peker-jaannya pun mulai terganggu. Guladarahnya didiaknosis me-lebihi sandart. Jika biasanya, gula darah darah normalnya adalah 90-110, saat itu Gula

Andi FauziPilih Obat Herbal Gara-gara Sakit

darahnya mencapai 460.Dalam kondisi tingginya

Gula darah dan kesehatan yang kian memburuk tersebut Andi mulai menjalani berbagai pen-gobatan dokter dari rumah sakit. Namun, hal tersebut tidaklah terlalu berefek. Terlebih efek samping obat Dokter yang jelas berbahan kimia jelas menim-bulkan dampak bila dikosumsi berkepanjangan. “Saya khawat-ir dengan efek panjang obatnya, jika terus-terusan saya kosumsi bukan tidak mungkin ginjal saya bisa rusak karena obat,” jelasnya.

Lebih lanjut, takut akan efek samping obat berbahan kimia. Andi pun mulai mencari alternatife obat lain, ia pun me-

mutuskan mencoba obat herbal habatussauda. Merasa cocok dengan obatnya Andi pun meng-konsumsinya. Namun, yang tak disangka-sangka obat herbal pun menurunkan guladarahnya dan meredakan penyakit diabe-tes miliknya dalam enam bulan, lebih cepat . “Sampai sekarang kondisi gula darah saya sangat menggembirakan. Bayangkan dari Gula Darah 460 menjadi 170,”paparnya.

Dari hal tersebutlah Andi mulai menyarankan orang-orang terdekatnya yang takun-jung sembuh karena obat kimia beralih ke obat herbal. “Saya sarankan pada mertua saya di Gunung Wilis untuk memakai obat herbal. Kolesterolnya yang

luar biasa dapat normal kembali setelah beberapa bulan. Pada-hal, Mertua saya dulu mengeluh terus lantaran sakit terus karena cuaca dingin di Gunung Wilis,” ujarnya.

Dari hal tersebutlah Andi

mulai mencoba berwirausaha obat herbal lantaran prospek yang menjanjikan dan kejenu-

han masyarakat akan obat kimia yang tak kunjung menyembuh-kan. Habatussauda memopunyai

komposisi, jahe merah, madu, gula aren, gula tebu murni, dan rempah-rempah pilihan.(ndk)

Kandungan : Habbatussauda, Madu, Minyak Zaitun,dan JaheKhasiat : Asam urat, algergi, nyeri punggung, rematik, diare, migren, diabetes, insomnia, ambeyen, mag, sembelit, mengembalikan kesegaran tubuh.

Kandungan : Habbatussauda, Madu, Zaitun, Royal Jelly, Pasak Bumi, Lada Hitam.Khasiat : Meningkatkan vitalitas pria dewasa, meningkatkan stamina. Sangat baik untuk pekerja keras.

Kandungan : Minyak habbatussauda, Minyak ZaitunKhasiat : Menormalkan kolesterol, anti oksidan, anti penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, stroke, kanker, tumor, pereda ketegangan/stres.

Kandungan : Madu, Minyak Habbatussauda, Minyak Zaitun.Khasiat : Meningkatkan kecerdasan, daya tahan tubuh, efektif menambah nafsu makan.

G.173

G.174

G.175

Kami mengajak generasi muda Jawa Timur bergabung di perusahaan kami sebagai:

1.Staf Akutansi : pendidikan Diploma / Sarjana Akutansi IPK min 2,75

2. Staf Marketing : pendidikan Diploma / S1 semua jurusan, menyukai tugas lapangan, IPK min 2,75

3. Public Relations : Diploma / S1 komunikasi / Marketing, pintar berkomunikasi.

4. Tenaga IT : pendidikan Diploma / S1 Teknologi Informasi • Untuk Programmer, menguasai VB Net, PHP, HTML5, CSS3, Java, Oracle, mySQL, Xcode, JQuery. Diutamakan yang pernah mengerjakan website. • Untuk Desain Grafis dan Animasi, menguasai HTML5 dan CSS3, Software, 3D, Flash, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop.

Syarat umum : umur maksimal 25 tahun dan belum menikah.Lamaran lengkap + CV dikirim ke Surabaya TV,

Puncak Permai SquareJl. Raya Darmo Permai III Kav. A5-A8 Surabaya

(Pada amplop tulis bidang yang dipilih)

Lowongan Kerja

G.198

Pendidikan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia merupa-

kan amanat Undang-Undang. Namun, saat ini pendidikan ser-ingkali menjadi barang komersil yang diperjualbelikan. Didasari oleh semangat menciptakan pen-didikan Pendidikan Tinggi yang bebas dari komersialisasi dan lib-eralisasi, maka dirancanglah Un-dang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT). Bertempat di Gedung SCC ITS, Kemendikbud meng-gelar sosialisasi Undang-Undang no 12 tahun 2012 tentang Pen-didikan Tinggi, Kamis (27/9).

Raihan Iskandar Lc, anggota Komisi X DPR RI menjelaskan bahwa UU PT menjamin ket-erjangkauan biaya pendidikan dengan mencanangkan Bantuan

“Kalau ditubuh PARFI send-iri tetap solid.

Soal kemarin itu, biasalah orang yang kurang legowo. Orang yang kalah dalam pemilihan Ketua PARFI. Saat ini yang utama adalah bagaimana mem-bawa perfilman tanah air menja-di lebih maju,” kata Ketua Parfi Jatim, Wira Lina, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

UU Pendidikan Tinggi jamin Biaya TerjangkauOperasional Pendidikan Tinggi (BOPT). BOPT ini membantu seluruh Perguruan Tinggi Neg-eri (PTN) untuk membiayai segala kegiatan operasional. Konsekuensinya, PTN tidak lagi diperkenankan untuk menarik biaya operasional berlebih dari mahasiswa. ‘’Biaya SPP dan SPI harus segera dibatasi,’’ ujar Raihan pendek.

Politisi Partai Keadilan Se-jahtera (PKS) ini menyebutkan, BOPT saat ini tidak diperun-tukan bagi Pendidikan Tinggi Swasta (PTS). Namun, setiap PTS tetap mendapatkan ban-tuan berupa dana penelitian yang diperuntukan bagi dosen. Dana ini, ujar Raihan, secara tidak langsung akan memotivasi se-tiap pengajar untuk melakukan

penelitian sesuai bidangnya. Se-hingga, mutu pendidikan tinggi Indonesia akan bisa bersaing

dengan pendidikan tinggi luar negri. ‘’Untuk PTN, pemerintah akan mengalokasikan dana seki-

tar 30 persen dari total BOPT yang diterima, sedangkan untuk PTS akan disesuaikan,’’ ungkap

Raihan.Selain BOPT, UU PT juga

menegaskan bantuan berupa pinjaman dan beasiswa kepada mahasiswa. Konsep pinjaman biaya pendidikan ini, diakui oleh Raihan, mencontoh beberapa negara maju. Ia menceritakan bahwa di beberapa negara di be-nua Amerika, pemetaan potensi

manusia sudah dilakukan sejak masih di sekolah dasar. Seh-ingga, ketika mencapai usia pen-didikan tinggi pihak industri be-rani meminjamkan modal untuk biaya kuliah mahasiswa. ‘’Na-mun, memang ada syarat dan komitmen yang harus dipatuhi mahasiswa yang menerima ban-tuan biaya,’’ tutur Raihan. (nik)

Tepis isu, Parfi Jatim Gelar Halal BihalalPersatuan Artis Film

Indonesia (PARFI) Jawa Timur (Jatim)

menggelar konsolidasi yang dikemas dalam

halal bihalal antar anggota. Konsolidasi

yang dilakukan induk perfilman tanah air

ini, PARFI Jatim ingin menepis adanya

anggapan isu kekisruhan yang terjadi, beberapa

waktu lalu.

Menurut dia, pihaknya tidak mau dipecahbelah dengan per-masalahan yang dianggap tidak penting. Ia ingin mengembali-kan PARFI pada cita-cita awal, demi kemajuan perfilman ta-nah air. “Kalau memang ingin mengembangkan PARFI, ayo bersama-sama. Jangan ngre-

cokin. Jangan melibatkan ke-pentingan pribadi,” katanya.

“Kalau ada yang mau me-lengserkan saya silahkan. Ada penggalangan tandatangan antar anggota silakan. Sekarang ini yang menentukan pusat. Ka-laupun mau dilengserkan, per-masalahannya apa dulu. Wong

saya juga berkecimpung disini, saya main film dan produksi film,” kilahnya. Ia menjelaskan, pihaknya terus menggandeng orang-orang yang berkonflik un-tuk memajukan PARFI. Dirinya juga terus berkoordinasi dengan DPD Pusat, karena PARFI yang ia pimpin merupakan PARFI

yang dinyatakan legal dan sudah ditetapkan lewat kongres.

“Kalau ada slentingan mer-eka menggelar musda luar biasa, saya juga tidak memper-masalahkan. Biar pusat yang menentukan karena itu diang-gap illegal. Wong Ketua nya ada kok,” pungkas nya. (nik)

Sosialisasi Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi di Gedung SCC ITS.

Wira Lina, Ketua Parfi Jatim

Page 10: edisi71 (1-7 oktober 2012)

10LifeStyleEDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

Menjadi se-orang dokter dituntut un-

tuk teratur. Baik dari segi makanan, kehidupan dan kecantikan. Terutama inner-beauty. Ia-pun lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaannya.

Kehidupan dokter dan masyarakat lainnya sebe-narnya sama. Yang mem-bedakan adalah gaya hidup dari pola makan yang dikonsumsi. Hal itu mem-buat kehidupannya men-jadi teratur. Karena sudah paham tentang kesehatan, makanan yang dikonsumsi biasanya dokter memilih makanan yang lebih sehat.

“Tapi terkadang saya tidak antipati terhadap ma-kanan yang cepat saji. Asal-kan masih dalam batas yang normal. Makanan yang ting-gi kadar transfatnya, tentu yang saya hindari,” kata Fanny, dokter kecantikan di klinik Miracle kepada Bis-nis Surabaya, pekan lalu.

Menjadi seorang dok-ter harus berjiwa sosial dan mengutamakan pasien. ‘’Sebenarnya, lebih banyak waktu kerja. Tetapi saya selalu memberikan waktu untuk keluarga, terutama saat hari libur,’’ tambahnya sambil menjelaskan waktu untuk keluarga terutama

FannyDokter Dituntut Teratur

Dokter, bertugas untuk mengobati orang sakit. Seperti guru yang memberi contoh kepada pasiennya. Sehingga, gaya hidup seorang dokter lebih teratur dibandingkan dengan pasiennya. Hal itu karena dokter lebih paham tentang kesehatan.

pagi dan malam hari sebelum da sesudah melakukan aktifitas rutin.

“Kalau jalan-jalan di Sura-baya dengan keluarga, biasanya di mall. Terkadang berenang. Kalau ke luar kota lebih me-nyulai ke kota Yogya dan Bali,” ujarnya. Untungnya, ia bukan dokter umum yang mengobati pasien-pasien yang memerlukan perawatan darurat. Dokter ke-cantikan ini sifatnya lebih pada kecantikan.

Karena dia bekerja pada klinik kecantikan dan anti ag-ing. Sehingga lebih dituntut un-tuk mengatasi problem penuaan kulit, pigmentasi, dan menin-gkatkan kesehatan serta kuali-tas hidup seseorang. Sehingga, dituntut selalu mempercantik

dirinya dengan memilih kon-sumsi makanan tersebut.

Meski dokter kecantikan, jiwa sosialnya harus ada. “Menurut saya, bukan hanya dokter yang perlu jiwa social. Semua orang tentu bisa punya jiwa sosial. Karena kita selalu berhubungan dengan sesama. Ada saatnya dibawah, dan saatnya memiliki rejeki yang berlebih harus bisa membagi kepada yang memerlukan,” ujarnya.

Baginya, motivasi terbe-sar dalam hidup adalah mem-beri yang terbaik untuk Allah, keluarga dan orang-orang disekitarnya. “Supaya hidup saya dapat berguna dimata semua orang disekeliling saya,”. (diy)

Chef Hotel Ibis Sura-baya, Agung Dar-mawan, mengatakan,

sepanjang September lalu, selu-ruh jaringan Hotel Ibis di Indo-nesia menyuguhkan “Festival Lontong” khas olahan para chef Hotel Ibis. Beragam lontong disa-jikan diseluruh hotel ini. Mem-buat lontong memerlukan waktu sekitar 8 jam.

“Pengunjung dapat menikma-ti lontong kebab sapi. Yaitu, lon-tong yang disajikan dengan dag-ing kebab sapi bersama sayuran, saus khas dan salad. Ini salah satu variasi menu yang banyak dipe-san penikmat kuliner,” katanya.

Ada juga lontong sate klopo. Yaitu, lon-

Festival Lontong di IbisLontong merupakan makanan khas Surabaya, yang dapat dimankan dengan berbagai menu. Diantaranya, lontong kebab sapi yang menjadi menu special di Hotel Ibis Surabaya. Karena itu, lontong banyak digemari orang. Lontong bisa dibuat dengan suguhan yang beraneka ragam. Biasanya, lontong dimakan dengan makanan lainnya.

tong yang disajikan dengan se-mangkuk sayur labu, sate ayam bumbu serundeng, sambal terasi dan emping. Ada juga menu lontong Cap Gomeh. Lontong ini disajikan dengan opor ayam, sayur labu, sambal goreng ati, telor pindang dan dilengkapi den-gan sambal terasi dan emping.

Menu variasi lontong kari seafood. Lontong ini disaji-kan dengan aneka seafood (ikan, udang, cumi) yang diolah dengan bumbu kari lengkap dengan keru-puk udang. Ada juga, lontong ayam bakar. Yaitu lontong yang disajikan dengan ayam bakar, ga-do-gado gulung sambal kacang, lalapan, sambal terasi dan keru-

puk udang. Menu terakhir adalah

lontong tahu. Lontong yang disajikan dengan tahu goreng, tauge, daun bawang, kemangi, bumbu kacang dan jeruk limau untuk sensasi rasa yang asam dan segar. Icha me-nambahkan, nikmatnya beragam santapan lontong

dapat dinikmati diberbagai Hotel Ibis di Indonesia.

Diantaranya, Ibis Jakarta (Acardia, Slipi, Thamrin, Mang-ga Dua, Kemayoran), Ibis Band-ung Trans Studio, Ibis Solo, Ibis Semarang Simpang Lima, Ibis Yogyakarta Malioboro, Ibis Surabaya Rajawali, Ibis Kuta, Ibis Pekanbaru, dan Ibis Balik-papan. (diy)

Busana ca-sual dengan memadu-

kan kombinasi budaya Indonesia, batik dengan kerah cong sam milik Cina hasil rancangan Chatrina Njoo, dapat dilihat saat fashion show di Lenmarc pekan lalu. Masyarakat Tiong Hoa sudah pasti merayakan imlek dengan festival mooncake September lalu.

Designer Cathrine Njoo, menghadirkan fashion show dengan memadukan tradisi bu-daya Indonesia dengan Cina. Dengan thema ‘Fly Me To The Moon’, Cathrine Nyoo ingin membuat rancangan dengan inspirasi moon-cake atau kue bulan yang merupa-kan makanan Cina dengan kerah cong sam yang dikombinasikan dengan batik yang merupakan bu-daya Indonesia, dengan menampil-kan 15 baju koleksi terbarunya.

Bersama dengan Yuling, seba-gai penata accessories, rancangan baju-bajunya dibubuhi dengan aksesories dikepalanya. Seperti, kipas besar dan beberapa akseso-ris lainnya yang masing-masing berbeda-beda.

Designer Cathrine Nyoo, mengatakan, fashion kali ini sama dengan ciri khas terdahulu. Yakni, memadukan budaya lokal antara batik dengan Kerah Cong Sam, dari Cina. “Saya kreasikan dua bu-daya dengan menggunakan kerah cong sam untuk atasnya seperti

Batik Dipadu Kerah Cong Sam

Kombinasikan Budaya Indonesia dengan Cina

pakaian Chinese yang dikombi-nasi dengan batik,” katanya.

Ke-15 baju itu dipamerkan di Lenmarc dengan warna-warna terang. Misalnya, kuning, hijau, biru. Tidak hanya warnah merah yang menjadi ciri khas Chinese yang dikombinasikan warna lain-nya.

“Itu yang susah. Mengkombi-nasikan antara warna satu dengan lainnya yang cocok dan sesuai. Kalau kombinasi bagus, kelihatan cocok. Tetapi kalau kombinasi warnanya tidak sesuai, saya harus ganti atau membongkar cari warna yang sesuai,” katanya.

Tak hanya itu, design baju di-lengkapi dengan aksesoris yang unik dan menarik. Seperti kipas, tusuk konde, hearpis dan beberapa

aksesoris lainnya. Semua ak-sesoris ini terbuat dari bahan logam yang dikombinasikan dengan warna dan bentuk yang unik.

“Saya menggunakan bahan perak, perak putih. Pokoknya semua jenis logam saya pakai. Saya juga menambahkan ele-men seperti bunga atau daun ranting,” tambah Yuling.

Cathrine menambahkan, baju rancangannya kali ini tidak hanya baju pesta. Tetapi, bisa dipakai untuk sehari2. Kes-empatan selanjutnya ia ingin membuat baju dengan bahan dari Bali. Karena ingin memper-budayakan bahan dari Indonesia yang bisa diolah dengan bahan impor. (diy)

G.197

Sudah banyak masyarakat di Surabaya, pecinta anjing mau-pun kucing. Tidak hanya itu, juga ada yang penggemar tupai. Komunitas tupai yang disebut Indonesia Sugar Glider Associa-tion (ISGA) mengajak berbagi info dengan pecinta tupai.

Tupai bagi sebagian besar orang dipandang sebelah mata. Namun, tidak untuk komunitas ISGA. Tupai merupakan bina-tang lucu yang bisa dibawah kemana-mana. Cukup dimasuk-kan dalam tas kecil, sudah bisa jalan-jalan bersama pemiliknya.

Angel, salah seorang ang-gota komunitas yang sudah bergabung sekitar 3 bulan men-gatakan, senang memelihara tupai. Disamping perawatannya mudah, tupai sangat lucu dan menggemaskan. “Saya awal-nya takut sama tupai. Takut di-cakar dan geli. Tapi saya ingin memeliharanya. Akhirnya, saya tetap merawat dan berusaha menjinakkannya. Sekarang su-dah tidak takut lagi,” kata Angel, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu.

Perawatan tupai cukup mu-dah. Hanya memberi makan setiap hari dan memandikannya dengan tissue basah. Makanan yang biasa diberikan, adalah buah-buahan. Tak lupa, memo-tong kuku tupai ketika sudah mulai panjang.

Sama halnya dengan Ok-tavia, perempuan keturunan Chinese ini juga merasakan ke-hadiran binatang yang lucu ini. Tupai bagi dia tidak menakut-kan. Meski pada awalnya mera-sa takut juga. Bahkan, beberapa anggota tubuhnya, merah-mer-ah akibat cakaran tupai. Meski demikian, dia tetap menyayangi hewan piaraannya tersebut.

“Tidak sakit kok, nanti juga sembuh sendiri. Cuma merah-merah saja,” ujarnya. Untuk menjinakkan tupai, harus dilatih dan didekati terus menerus. Ini bisa memakan waktu selama seminggu hingga sebulan. Ber-gantung pada kedekatan tupai dengan pemiliknya.

Bagaimana dengan maka-nan tupai?. Ternyata, tupai sep-erti bayi. Binatang yang pandai

Bubur Bayi, Makanan Tupai Sehari-hari

Hobi

melompat itu ternyata mengkon-sumsi bubur bayi. Sehari sekali, tupai disuapi bubur bayi.

Pembina komunitas tupai, Andreas, menjelaskan, bubur sum-sum dan buah merupakan maka-nan tupai. Meski sebenarnya tupai mengkonsumsi serangga sebagai makanannya.

Tentang usia, tupai yang pal-ing tua umurnya 15 tahun. Antara usia dan berat badan tidak saling berhubungan. “Tupai yang paling besar ukurannya, 0,5 kilogram. Ka-lau ingin gemuk, asupan nutrisi dan porsi makannya ditambah,” kata lelaki yang memiliki 800 tupai ini. Tupai yang dipelihara hanya satu jenis dengan warna belang-belang hitam dan cokelat. Sementara ada juga warna putih yang merupakan

tupai impor.Tupai sendiri harus

dilatih ekstra. Hal itu di-lakukan agar tupai men-jadi jinak. Sehingga bisa melompat dan melaku-kan perintah pemilik. “Tanda-tanda kalau tupai belum jinak, biasanya tu-pai bersuara seperti men-jerit ketika dipegang ma-nusia,” tambah lelaki yang sudah 11 tahun memelihara tupai.

Seperti diketahui, komunitas tupai ini merupakan tempat ber-kumpulnya pecinta tupai dengan anggota sekitar 50 orang dari berbagai daerah. Tidak hanya di Surabaya, penghobi tupai juga

ada dari Mojokerto, serta daerah lainnya. Bahkan, sebagian besar penghobi tupai adalah wanita. Sementara, 20 persen dari ang-gotanya merupakan masyarakat Chinese. Komunitas ini ternyata sudah go internasional. (diy)

Atraksi - Ajak tupai bermain dengan meletakkannya di beberapa bagian tubuh diantaranya tangan saat gathering ISGA.

Kebab favoritenya - Aneka macam menu pilihan di festival lontong Hotel Ibis di seluruh Indonesia.

Page 11: edisi71 (1-7 oktober 2012)

11EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

HPP Garam......... (dari Hal 1)

Di Madura, Harga Garam Rp 250/kgUsulan yang disampaikan

Ketua Komisi B DPRD Jatim, Agus Dono, ini jauh diatas HPP garam yang pernah ada, yaitu Rp 750/kg. Hal ini menyusun keter-purukan harga garam ditingkat petambak, sangat mengkhawatir-kan. Ketentuan harga pokok pen-jualan (HPP) garam yang diter-bitkan pemerintah, yakni kualitas I Rp 750 per kg dan kualitas II Rp 550 per kg, hingga kini tidak berjalan.

Misalnya, di Madura, harga garam hanya Rp 250 per kg dit-ingkat petani. Hal ini memukul usaha petambak. ”Kami melihat nilai tambah untuk petani garam tidak maksimal. Seharusnya, pe-merintah bisa menerapkan HPP garam hingga Rp 2.000/kilo-

gram. Saat ini, biaya parkir ken-daraan bermotor mencapai Rp 2.000,” kata Agus.

Selama ini, kata dia, alasan kualitas garam petani lokal men-jadi senjata utama mereka. Seh-ingga, mereka tidak membeli ga-ram petani atau membeli dengan harga murah. Dengan demikian mereka bisa mendapatkan keun-tungan berlipat. Padahal, petani garam sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas garam mereka.

Alasan yang disampaikan industri garam tersebut, sudah keluar dari konsep nasionalisme. Sebab, kata dia, mereka lebih memilih impor dibandingkan dengan membeli garam dari daerahnya sendiri. Padahal, den-

gan membeli garam impor hanya menguntungkan negara lain.

Ia minta, Menteri Koordina-tor Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menghentikan impor garam. Sehingga, akan diketahui berapa jumlah riil kebutuhan ga-ram di Indonesia. Dia menyebut-kan, tidak menutup kemungkinan adanya penggelembungan (mark up) kebutuhan garam di Indone-sia untuk mendatangkan garam dari luar negeri.

”Jika garam impor tidak di-hentikan. Tidak mungkin bisa melakukan pendataan yang valid berapa besar kebutuhan garam,” tegasnya. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Anna Luthfie me-nambahkan, telah mendatangi Hatta Rajasa, untuk memastikan

swasembada garam. Hasil dari konsultasi kepusat, sudah diben-tuk tim swasembada garam yang terdiri dari Kementerian Perda-gangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Per-cepatan Daerah tertinggal, Ke-menterian Perindustrian dan Ke-menterian Kesehatan.

Dia menjelaskan, secara kon-septual tim cukup ideal untuk bisa mewujudkan swasembada garam. “Sekarang yang menjadi masalah adalah permasalahan garam di Madura sangat serius. Karena itu, kita minta tim untuk segera bergerak menangani garam di Madura,” katanya. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini be-ranggapan, di Madura masih ada sekitar 40.000 ton garam yang tidak terserap.

Karenanya, dia meminta se-luruh garam milik petani tersebut segera dibeli pemerintah. Lang-

kah ini akan sangat menolong petani garam. Terkait dengan penetapan HPP garam ia me-nambahkan, permasalahan peny-erapan lebih penting. Setelah itu baru membicarakan penetapan HPP garam.

Selain itu, dia juga menerima laporan DPRD di Madura terkait adanya pembentukan asosiasi importir garam. Asosiasi inilah yang membuat data banyaknya garam milik petani yang sudah diserap. Kemudian, dilaporkan ke pemerintah pusat. Namun, kuat dugaan data tersebut adalah fiktif, dan tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya. ”Untuk itu, kita akan segera memanggil asosiasi importir garam,” tuntas-nya.

Petani Desak Pemerintah Audit

Sementara itu, Petani garam meminta pemerintah untuk men-gaudit kinerja dan keuangan PT

Garam. Perusahaan negara itu dianggap tidak transparan da-lam melaporkan hasil produksi garamnya. Ketua Forum Ko-munikasi Petani Garam Jatim, Baidhowi Ahmad, mengatakan, tahun lalu PT Garam melaporkan hasil produksinya sebesar 40 ton/hektar.

‘’Padahal, pada lahan yang dikelola petani dapat meng-hasilkan 80-100 ton per hektar,’’ katanya belum lama ini. Dari sisi kelengkapan peralatan dan sumberdaya manusia, PT Ga-ram dinilai lebih unggul dalam mengelola tambak garam. Bila dibandingkan petani yang masih mengelola secara tradisional.

”Sebagai warga Negara, kami perlu mengetahui mengapa kinerja perusahaan negara itu tidak maksimal,’’ ujarnya. Jika kinerja PT Garam tidak maksi-mal, pihaknya mengusulkan agar pemerintah mengubah sistem

kerja PT Garam menjadi seperti Badan Umum Logistik (Bulog) yang khusus mengatur tata niaga garam.

Sistem ini dinilai lebih efek-tif, karena pengelolaan lahan di-percayakan kepada petani. ‘’Jadi PT Garam hanya fokus pada tata niaga garam. Selain itu, petani juga meningkat kesejahteraannya karena terlibat mengelola tambak garam milik pemerintah,’’ im-buhnya.

Sebelumnya, petani garam di Jatim khususnya di Pulau Madu-ra menjerit disaat musim panen raya. Banyak produksi garam petani tidak terserap, menyusul masih banyaknya gempuran ga-ram impor. Hingga saat ini, seki-tar 300 ton garam petani yang menganggur dan tidak terserap. Jumlah itu akan terus bertambah, hingga akhir musim kemarau pada awal November menda-tang. (ton/nik)

Pembatasan......... (dari Hal 1)

Praktek BudidayaAkhirnya, cara intensifikasi

melalui praktek budidaya ter-baik (best agricultural practices) masih menjadi pilihan. Meskip-un, tidak mudah diimplementa-sikan pada tataran operasional di lapangan.

Barangkali, yang tidak pernah menjadi perhatian kita adalah soal tata ruang kawasan budidaya yang dapat dilaksana-kan secara taat asas. Petani In-donesia, memiliki kebebasan mutlak untuk memilih dan/atau menanam komoditas usaha tani apa saja yang dinilai paling men-guntungkan dengan tanpa kepas-tian harga untuk setiap pilihan dilakukan.

Tidak mengherankan ka-lau petani akhirnya terjebak spekulasi harga di tengah makin besarnya ancaman kegagalan panen akibat perubahan iklim global (global climate change). Disamping miskin informasi ten-

tang perilaku harga komoditas yang ditandai fluktuasi ekstrim, petani terjebak godaan menanam komoditas yang secara selintas menggiurkan.

Ternyata produk yang diu-sahakan petani juga di taman rekan-rekan seprofesi dalam jumlah besar. Sehingga, hasil panen berlimpah dan berujung terperosoknya harga. Bahkan, sampai jauh dibawah harga pokok produksi (unit cost).

Sampai disini, pengaturan suplai dalam neraca komoditas mungkin akan sangat mem-bantu. Pemerintah-pun dapat memanfaatkannya untuk kep-erluan perencanaan yang jauh lebih strategis, seperti impor yang tidak perlu dilakukan saat produksi petani mencapai pun-cak atau stok lebih dari cukup.

Impor memang cara paling mudah dan instant. Apalagi, har-ga komoditas pertanian di pasar

global lagi murah. Meniadakan impor juga tidaklah realistis. Na-mun, untuk menjaga kepentingan jangka panjang yang lebih besar menuju kemandirian dan kedaul-atan pangan bangsa. Pengetatan, impor menjadi satu keharusan.

Artinya, syarat-syarat untuk impor harus diperketat dan pada saat bersamaan upaya peningka-tan daya saing produk pertanian lokal terus ditingkatkan. Syarat tersebut juga menyangkut be-saran bea masuk yang dapat diterapkan, secara fleksibel agar harga produk lokal mampu ber-saing. Kebijakan yang berpihak memang harus ditempuh serta dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan dalam konteks memotivasi petani. Kepercayaan petani terhadap kebijakan pro-produksi dalam negeri yang membanggakan mereka selaku pelaku produksi mutlak diperlu-kan.

Modal......... (dari Hal 1)

Belajar OtodidakDengan modal uang Rp 14

juta dan bonek inilah ia mulai membuka usaha. Dyan, belajar menjadi seorang disigner secara otodidak. Dengan coretan ker-tas ia memulai membuat ran-cangan baju. Bahkan, beberapa dari kerabatnya menyukai ran-cangannya. Dari sana, akhirnya ditemukan profesi disigner.

Bahkan, semua modal didapat dari uang pribadinya. Tidak ada modal dari pihak lain. Orang tuanya sempat tidak me-

nyetujui usaha yang dirintisnya mulai dari nol tersebut. Setelah mengetahui anaknya sukses, orangtuanya mulai mendukung-nya.

Saat mendisignt, semua ide berasal dari inspirasinya. Untuk mencari ide, tempat yang paling sering dikunjungi adalah Bali. Baginya, Bali mempunyai ban-yak warna. Sehingga, muncul ide-ide baru. Ibu tiga anak ini mengaku, usaha yang digelu-tinya sekarang ini berawal dari

pengalamannya menjadi make-up artis. Ia mengaku mengawali usahanya dari nol.

Untuk memperkuat usah-anya, dia kemudian membuat salon kecantikan yang berada di butiknya. Ia mencoba memanja-kan para wanita Indonesia untuk mempercantik diri. “Kedepan, saya ingin membuat wedding. Segala macam kebutuhan pra nikah hingga nikah. pengennya lengkap untuk wedding bisa saya lakukan,” ujarnya.

Menyinggung design hasil rancangannya ini, tetap pada el-egan dan simple. Ia tetap menye-suaikan keinginan masyarakat, khususnya Surabaya. Tak hanya itu, sesuatu yang sedang up to date saat ini harus diketahui untuk menunjang hasil rancan-gannya.

Dyan berbagi cerita, usaha yang dimulai dari nol ini tidak lantas lagsung sukses. Sebelum menjadi disigner sepeti seka-rang ini, ia pernah mencoba memasarkan rancangannnya melalui online. Namun, setelah dirasa online sulit, baru ia mem-beranikan diri untuk berbisnis secara langsung. (diy)

Pulangkan......... (dari Hal 1)

Jangan Kembali lagiIa berpesan agar yang su-

dah pulang ke daerah asal tidak kembali ke dunia laman-ya. Jika ketahuan kembali ke Surabaya dengan profesi yang sama, walikota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menegaskan akan langsung mengarahkan yang bersang-kutan ke liponsos.

Risma menceritakan, se-lama bulan puasa, pihaknya rajin memantau ke lokalisasi. Dari situ diketahui ada be-

berapa yang ingin pulang ke daerah asal. Pemkot kemudian intensif melakukan pendeka-tan-pendekatan, khususnya dengan PSK dan para muci-kari.

Walikota berjanji, pemu-langan ini akan terus berlan-jut. Namun, dilakukan secara bertahap. Lambat laun akan berujung pada penutupan lokalisasi.

“Kami punya target menu-tup lokalisasi, tapi harus di-

Korem dapat......... (dari Hal 1)

Surabaya Kota AmanIa menambahkan, kendati

Kapolri pernah menyatakan bahwa Surabaya sebagai salah satu kota teraman, namun ia mengingatkan agar tidak len-gah. Keamanan dan ketertiban kota adalah tanggungjawab bersama. Seluruh masyarakat harus bersinergi untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Ketika

terjadi bencana kebakaran atau banjir, rekan-rekan dari Koramil selalu membantu. Semoga, den-gan fasilitas ini semakin berguna bagi kebutuhan masyarakat,” tambah walikota.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Murdjito, men-gungkapkan, terima kasih atas perhatian Pemkot terhadap upa-

ya penigkatan keamanan di kota Pahlawan. Terlebih, menurut Murdjito, Surabaya sejauh ini adalah satu-satunya daerah yang memberikan dukungan pening-katan kinerja aparat teritorial di wilayahnya.

Murdjito, memaknai perjan-jian pinjam pakai mobil patroli ini sebagai sebuah tantangan.

Biaya Logistik......... (dari Hal 1)

Tanyakan Kesiapan Infrastruktur“Sebaran pertumbuhan

ekonomi di Indonesia saat ini tidak merata, dengan adanya konsep Pendulum Nusantara diharapkan dapat memicu per-tumbuhan ekonomi dan industri di wilayah Indonesia timur,” kata R.J. Lino.

Sementara itu, Ketua Umum DPP INSA Carmelita

Hartoto, menanyakan, kesia-pan infrastruktur dan produk-tivitas di pelabuhan-pelabuhan yangdisiapkan PT Pelindo I-IV (Persero). Carmelita, menya-takan dukungan infrastruktur dan produktivitas akan sangat membantu pihak pelayaran un-tuk membuka jalur pelayaran ke suatu wilayah.“Kesiapan

infrastruktur dan produktivitas dari seluruh pelabuhan harus sama, hal itu sangat penting, jangan sampai di Surabaya bisa masuk tetapi di Sorong tidak bisa masuk atau produktivi-tasnya rendah,” katanya. Me-nanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto, menyatakan,

Adanya fasilitas yang diberikan harus dijawab dengan pening-katan kinerja yang lebih baik. “Tidak ada alasan lagi koordi-nasi di lapangan terganggu kar-ena kendaraan patroli dilengkapi dengan HT untuk mendukung komunikasi,” tandasnya.

Kabag Perlengkapan Noer Oemarijati, menjelaskan, rent-ang waktu perjanjian selama dua tahun dan dapat diperpan-jang. Landasannya, Perda No 14/2012 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. (hdi)

seluruh infrastruktur telah di-siapkan.

Infrastruktur tersebut meli-puti terminal petikemas di tiap-tiap pelabuhan, alur pelayaran, dan kolam pelabuhan sedalam -13 meter LWS. Terkait produk-tivitas, Djarwo mengungkapkan dengan adanya Terminal Petike-mas Indonesia sebagai operator maka produktivitas kerja ditiap-tiap pelabuhan akan sama. “Se-mua itu akan siap pada tahun 2014 mendatang,” pungkasnya. (bw/sam)

lakukan dengan cara humanis. Melalui pelatihan dan pembe-rian stimulus modal usaha,” ujarnya.

Guna mencegah wanita harapan tak kembali ke Sura-baya, Supomo menambahkan, Pemkot akan melakukan koor-dinasi pemantauan dengan kabupaten/kota asal mereka. “Kami tetap memantau mer-eka melalui Pemkab/Pemkot masing-masing,” tandas man-tan Camat Kenjeran ini. (hdi)

Gresik, BSGresik merupakan kota

yang memiliki visi dan misi jauh ke depan. Diantaranya menjadikan kota pudak ini memiliki lingkungan yang green and cleen. Disamp-ing, sebagai kota pendidi-kan, budaya, industri dan maritim. Keberadaan badan baik BUMN maupun swasta atau lembaga yang berada di Gresik diharap turut mewu-judkan visi dan misi yang dicanangkan pemerintah daerah.

PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Kantor Gresik menggelar open house ten-tang Teknologi Pembang-kitan (Tekkit) di hotel Sap-tanawa Gresik, pekan lalu. Perusahaan plat merah ini turut membantu Gresik men-jadi kota yang diidamkan.

Saat itu, suasana hotel Saptanawa tidak seperti bi-asanya, rame dengan para tamu undangan Corporate Social Responsibility (CSR) PT PJB Gresik.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Muspika Gresik Kota beserta jajarannya, Civitas Akademika (para dosen dan mahasiswa PTS di Gresik, Kades/Lurah beserta

Teknologi PembangkitanKeresahan para petani

garam terkait harga pokok penjualan (hpp) yang rendah, mulai terjawab. Sebab, pen-gusaha garam yang memiliki kepentingan langsung, sehar-usnya menyerap produksi ga-ram petani lokal.

Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim), Drs. Agus Dono Wibawanto, men-gatakan, saat ini, petani garam dibingungkan dengan hpp ga-ram. Jika teorinya hpp garam kw 1 Rp 750, sementara kw 2 Rp 550, harga belinya justru masih dibawah itu. Karena itu

Dibentuknya Perusahaan Nasional (PN) Garam oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa, dirasa bisa memaksimalkan program pemberdayaan usaha garam rakyat. Karena tujuan pembentukan PN, selain seba-gai upaya melindungi petani garam lokal menjelang musim panen, juga bisa mengatur harga pokok penjualan (hpp) ga-ram. Sehingga petani garam lokal tidak dirugikan.

Menurut dia, meski pemerintah sudah membentuk PN, petani garam yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur (Jatim) dan Forum Ko-munikasi Garam Jatim menganggap masih kurang efektif dengan pembentukan tersebut. Sebab, pemerintah lewat dua kementerian yakni, Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI tentang ketentuan Impor Garam yang menyatakan, bah-wa impor garam dilarang dalam masa 1 sampai 2 bulan sebe-lum panen raya garam rakyat, dalam pelaksanaannya masih dinilai tidak tegas.

“Sampai saat ini, pemerintah tidak memberikan warning

perangkatnya sekecama-tan Gresik, Karang Taruna, Komunitas IKA Universi-tas Muhammadiyah Gresik (UMG), paguyuban PKL binaan, serta masyarakat sekitar PJB.

Kapolsek Kota, Muly-ono, mengatakan, pelaksan-aan CSR PT PJB utamanya dalam Kamtibmas. Dengan adanya program CSR ini tu-rut membantu segi keaman-an di wilayah Gresik Kota. “Implementasi CSR di ke-camatan Gresik memberikan konstribusi yang signifikan dibidang pendidikan, kes-ehatan, dan ekonomi sosial keagamaan serta implemen-tasi nyata yang mengantar-

kan Kramatinggil sebagai peraih desa berseri tingkat propinsi Jawa Timur pering-kat desa pratama,” tambah, Camat Gresik, Suudhon.

Sementara itu, General Manager PJB Gresik Heru, Ssi, sekaligus membuka open house Tekkit bahwa PT PJB memiliki kesamaan visi dan misi dengan pe-merintah daerah dalam menjadikan lingkungan Gresik yang green and clean. Serta berkomitmen dalam pengembangan kualitas hidup masyarakat (quality of life), misal pembinaan sepa-kbola PJB GRES U16-21 serta pengembangan potensi soft skill melalui Power Plant

Akademic. “Ini terbukti UP Gresik

sebagai salah satu tujuan benchmark baik perusahaan maupun perguruan tinggi yang ingin mengenal tata kel-ola pabrik strum,” kata Heru. Selain acara pokok tentang Tekkit, untuk menyejukkan suasana disajikan training spiritual dari Q-Sukses, den-gan harapan dapat memberi nilai tambah dalam pening-katan kualitas hidup dan open house yang akan datang lebih baik, kata owner CSR Matsaleh yang sekaligus Ke-tum Komunitas IKA UMG serta pengajar Etika Bisnis dan CSR di PTS terkemuka di Gresik itu. (sam)

Diperlukan Perda Hpp Garam

Pembentukan PN Garam Kurang Efektif

masih banyak garam petani yang tidak terserap.

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini, menambah-kan, kenyataan tersebut me-mancing reaksi para petani garam melakukan berbagai aksi protes di Madura. Seperti dengan membuang garam di jalanan. Dengan adanya perubahan PT Garam men-jadi Perusahaan Negara (PN) Garam, tidak akan ada alasan lagi, untuk tidak menyerap garam rakyat.

Menurut Agus, sebel-umnya mereka kerap berala-

san, bahwa PT garam juga merupakan pengusaha yang berorientasi bisnis dan harus mendapat untung. “Dengan perubahan PT garam menjadi PN Garam ini, nantinya bisa menyerap minimal 50 persen garam petani lokal. Itu baru minimal, kalau bisa ya mak-simalnya.” tegasnya.

Ia menyatakan, PN ga-ram bisa dibuatkan hpp-nya, seperti pada sembilan bahan pokok lainnya. Sehingga un-tuk harga garam tidak lagi dipermainkan pengusaha be-sar. Karena itu, Ketua komisi

B menghimbau DPRD II di Madura mempunyai inisi-atif membuat raperda yang memiliki kekuatan hukum, untuk mengatur hasil produk-si lokalnya.

Karena dengan adanya raperda yang sesuai dengan uu no 12 tahun 2012, yang memberikan ruang agar dinas yang terkait, memiliki takaran hukum dalam perlindungan hasil produksi lokalnya, juga mengajukan hpp. ‘’Meskip-un, mekanismenya tetap berk-oordinasi dengan provinsi,’’. (nik)

pada importer yang selalu mengambil garam impor. Ini sudah jelas, peraturan yang dibuat pemerintah masih lemah. Kami berharap pemerintah memberi tindakan tegas pada importir yang merugikan petani garam,“ kata Ketua HMPG Jatim, Muhammad Hasan, pekan lalu.

Ia menyatakan, pemerintah membentuk PN sangat tepat untuk membantu petani garam untuk menjual hasil panen ga-ram pada pemerintah. Akan tetapi, akan lebih baik, jika PN itu dijadikan sebagai bulog. Sehingga bisa melakukan penga-wasan satu pintu terhadap regulasi, harga dan impor garam.

“Kami mendukung pembentukan PN ini. Kami sangat mendukung pada PT Garam milik BUMN menjadi Bulog. Sehingga bisa melindungi petani garam dan carut marut ga-ram bisa diatasi dan cepat selesai,” ujarnya.

PT Garam, kata dia, yang merupakan salah satu miliki BUMN bisa dirubah menjadi Bulog. Dengan ada pergantian tersebut maka masyarakat petani garam bisa memberikan kontribusi besar pada pemerintah.(nik)

Suasana open house yang digelar PT Pem-bangkitan Jawa Bali (PJB) Kan-tor Gresik di hotel Saptanawa Gresik

Page 12: edisi71 (1-7 oktober 2012)

TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5668432, 5633456 Faksimile : 031 - 5675240

Berlangganan atau Pasang Iklan

di

031-5633456EDISI 71 /TAHUN 02, 1 - 7 OKTOBER 2012

A.199

Diskusi panel dengan narasumber Bustanul Arifin (peneliti INDEF),Agus Suprijanto (Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan),Syahrul R.Sempurnajaya (Kepala BAPPEBTI) dan

moderator Surtisno Edi (Kepala Pushaka Kemendag)

Wamendag Prof. DR. Bayu Krisnamurthi diapit para peraih anugerah Sistim Resi Gudang Award

Kepala BAPPEBTI, Syahrul R. Sempurnajaya, menyampaikan laporan

Narasumber diskusi panel menerima cinderamata dari Wamendag RI Wakil Menteri Perdagangan Prof. DR. Bayu Krisnamurthi

memberikan anugerah SRG Award

Syahrul R. Sempurnajaya dan Sutrisno Edi terlibat diskusi serius

Pembukaan seminar RSG yang ditandai pemukulan gong oleh Wamendag Prof. DR. Bayu Krisnamurthi

didampingi Kepala BAPPEBTI Pusat

Wamendag Prof. DR. Bayu Krisnamurthi di dampingi Nizarli (Sekretaris BAPPEBTI), saat conference press

Wamendag Prof. DR. Bayu Krisnamurthi saat memberi-kan sambutan sekaligus membuka acara

Seminar Nasional Sistim Resi Gudang20 September 2012, JW Marriott, Surabaya

SRG MemberdayakanDunia Usaha Nasional

Seminar Nasional Sistim Resi Gudang digelar(SRG) di Hotel JW Marriott, Surabaya( 20/9). Bertema Sistim Resi Gudang Sebagai Alternatif Pembiayaan Bagi Pelaku Usaha dan Pengendali Inflasi Daerah diikuti 600 pe-serta dari seluruh In-donesia, mulai kepala daerah/kabupaten, ang-gota DPRD/RI, perwak-ilan gapoktan, koperasi, pengusaha kecil dan me-nengah dari 26 propinsi seluruh Indonesia.

Acara dikemas dengan diskusi panel dan dibuka Wamendag RI, Prof. DR. Bayu Krisnamurthi. Diskusi panel dengan narasum-ber Bustanyl Arifin, Peneliti INDEF, Agus Suprijanto, Dirjen Per-bendaharaan Kemente-rian Keuangan, Kepala BAPPEBTI, Syahrul R Sempurnajaya dan Kepala Pustaka Ke-mendag, Sutrisno Edi sebagai moderator.

Seminar dimak-sutkan memotivasi ke-mampuan dan keingi-nan para petani untuk mendayagunakan SRG sebagai alternative pem-biayaan bagi pelaku usaha dan bermuara ke-pada pengendali inflasi daerah. Mengacu pada

UU no 9/2006, yang direvisi UU No. 9 thn 2011 SRG( Sistim Resi Gudang) dikembangkan oleh BAPPEBTI(Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), yang ditunjuk dan ber-tanggung jawab kepada Kemendag RI dan ber-tugas melakukan pem-

binaan, pengaturan, pengawasan terhadap kegiatan dan aktifi-tas SRG.Gudang resi ini sendiri sudah merata di seluruh wilayah Indo-nesia dan menjangkau desa desa pelosok. Tar-jet utamanya membantu menstabilkan penda-patan para petani akibat fluktuasi harga komod-iti yang tidak balance

antara musim panen dan paceklik.

Pada kesempatan yang sama, Kemen-terian Perdaganan RI yang diwakili oleh Prof. DR. Bayu Krisnamurthi juga menganugerah-kan Sistim Resi Gu-dang Award kepada 18 peserta(wilayah)

yang dinilai mem-berikan dukungan dan sumbangsih terhadap tercapainya program resi gudang di wilayah masing masing. Dian-taranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat( kategori Dukun-gan Pelaksanaan SRG) Kab.Cianjur(Kategori Sukses Pembinaan Petani dll), Kab .

Probolinggo(Kategori Sistim Kemitraan), Barito Koala, PT Pertani Persero( Sistim Pen-gelolaan Gudang), PT Kliring Berjangka (Pe-nataan Sistim Gudang), Bulog(Sistim Pergudan-gan), BPSMP(Pengujian Mutu), Bank Jatim, Bank Jabar, BRI(Dukungan

Pembiayaan SRG), Gapoktan Rejo Tani Probolinggo, Kelompok Tani Sidodadi 4 Probo-linggo, Kelompok Tani Hagarmana Cianjur, dan Cempaka Warna, Cianjur(kategori kelom-pok Tani Terbaik).

“SRG adalah solusi yang kurang terman-faatkan dengan baik, ta-waran yang belum terop-

timalisasi . Ide awalnya adalah menyikapi fluktuasi harga produk petani sebagai akibat fluktuasi produksi. Di mana diharapkan antara masa panen dan pacek-lik fluktuasi harga ko-moditi tetap stabil, tidak terjadi gejolak tajam” Kata Bayu Krisna-murthi dalam sambutan pembukaannya. Pada musim panen(Maret-Mei), produksi gabah tinggi. Sebaliknya, musim paceklik, Agus-tus-Desember, produk panen rendah, di satu sisi demand terhadap produk beras stabil.Ketidak- seimbangan antara demand vs supply ini merugikan petani.

Ketika musim panen, gabah yang disimpan ibarat barang mati, tidak menghasilkan income. Jika dipaksa dijual, har-ganya sangat rendah. Sistim tunda jual(SRG), produk petani ini selain bisa disimpan dengan aman, tetap bisa meng-hasilkan, karena sistim SRG ini mengaplikasi-kan sistim gadai, sambil menitip barang, resi bisa dipakai untuk menga-jukan dana pinjaman modal ke Bank. Produk bisa diambil kapan saja, saat dijualpun, harga tetap terbaik.(nora)

Tidak ada satupun aktivitas yang menandakan bah-wa lahan yang berada di

wilayah perumahan Wisma Lidah kulon tersebut adalah sebuah terminal seperti lalulalang Lyn hanya sebuah papan nama warna hijau yang bertu-liskan “Teminal Lidah kulon” sebagai penanda bahwa lahan tersebut meru-pakan terminal.

Ironisnya lagi, terminal tersebut jadi terminal kosong lantaran adanya terminal bayangan di depan akses masuk ke sekolah SMPN 40, para para sopir angkot enggan masuk ket-erminal lantaran dirasa tidak ada pen-umpang yang mau menunggu diter-minal sehingga pihaknya berinisiatif menjemput penumpang.

Salah satu sopir angkot yang menolak namanya dikorankan menu-turkan bahwa mereka lebih baik men-jemput para penumpang didepan akses masuk sekolah SMPN 40 ketimbang berada diterminal yang sepi.

“ lebih baik saya ngetime disini dari pada saya ngetime disana, malah gak dapat penumpang kalo saya masuk terminal situ” tuturnya.

Sementara itu berdasar-kan data yang diambil dari situs http://www.dishubsurabaya.org/lama/?de=news&id=190, disebut-kan bahwa Dinas Perhubungan Kota Surabaya Dishub siap uji coba opera-sional terminal Lidah Kulon, dalam situs tersebut dituliskan bahwa Dishub bersama dengan Dinas terkait lainnya melakukan uji coba operasional Ter-minal Lidah Kulon pada tanggal 1 Agustus 2010 silam. Dalam situs itu juga ditulis bahwa terminal ini akan dimanfaatkan untuk Terminal Ang-

Nasib Terminal Lidah Kulon tak Jelas, Dishub diam

Nasib terminal Lidah kulon sebagai terminal rintisan

semakin terkatung-katung, pasalnya terminal tersebut

jauh dari kata layak sebagai sebuah terminal pada

umumnya di kota Surabaya.

kutan Umum khususnya Lyn G, Lyn BK, dan Taksi.

Dalam pantauan Bisnis Surabaya dilokasi terminal, saat ini hanya ada paving yang kayaknya belum lama dipasang dan sederet bangku tunggu serta satu unit motor gerobak plat merah yang terparkir didalam termi-nal terse-but.

Namun sayangnya hingga ber-ita ini ditu-lis pihak Dinas Per-hubungan Kota Sura-baya belum m e n a n g -gapi soal keberadaan terminal Li-dah Kulon ini. Kepala Dinas Per-hubungan Kota Sura-baya Eddi k e t i k a d ikonf i r-masi mela-lui pesan

dinomor selulernya belum juga ada tanggapan, halyang sama juga di-lakukan oleh kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kota Surabaya Ir. Irvan Wahyudrajad, M. MT yang juga tidak membalas pesan yang dikirimkan kenomor selulernya. (hdi)

Mangkrak - Kondisi terminal Lidah Kulon yang Mangkrak.


Top Related