Cover: Audi
Daftar Isi
DITERBITKAN OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPROVINSI JAWA TIMUR :JL. A. YANI 242-244 SURABAYA, 60235 TELEPON : (031)-8294608, FAKS : (031)-8294517; EMAIL : [email protected] : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id
DIGITAL MAGAZINE : potensi.kominfo.jatimprov.go.id
PENGARAH: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
PENANGGUNG JAWAB:Kabid Informasi Publik
PELAKSANA HARIAN/PEMIMPIN REDAKSI: Kasi Pengelolaan Informasi Publik
REDAKTUR PELAKSANA:Siti Saadah Hafidz
SEKRETARIS REDAKSI:Rini Sulistiyowati
TIM REDAKSI:Afrizal, Muhadjir, Rijal, Herlambang Erwin, Lukman, Panca, Aris, Naryo
FOTOGRAFER :Henry, Sugeng, Busan, Pono, Reni, Prima
LAYOUT:Audi
TIM AHLI : Zainal Arifin Emka
SUSUNAN REDAKSI
Ilustrasi jaringan sistem pembayaran domestik, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
4 GUBERNURAN :Kerjasama Antar Daerah Dukung Optimalisasi Potensi Daerah
GUBERNURAN : Gubernur Paparkan Proyek
SPAM di Forum Dialog Pembangunan
PARAHITA :Pemprov Terus Dorong PeningkatanPelayanan Publik
PARAHITA :Jatim Provinsi
Penggerak Kabupaten/Kota
Layak Anak
TECHNO :Indonesia PacuPembangunan Industri 4.0
KRONIK KOMINFO :Unair Beri Pelatihan Analisa DataStatistik ASN Diskominfo Jatim
LOH JINAWI :MeningkatkanNilai Tukar Petani
6
LAPORAN UTAMA :Gerbang Pembayaran NasionalNasionalisme Baru Industri Jasa Keuangan8
16
12
14
KRONIK KOMINFO :Kominfo Jatim Gelar FGD Standar Informasi Dikecualikan
21
PLESIR : Menikmati Si
Jambul Merah
22
18
20
2 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91 JULI 2018
RedaksiKabar
Menanti DampakDiberlakukannya GPN
BANK Indonesia baru saja menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) tentang National Payment Gateway atau Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN merupakan salah satu upaya BI selaku bank sentral untuk mewujudkan dan meningkatkan keterhubungan teknis antara pihak-pihak terkait, efisiensi proses yang ter-jadi, maupun penguatan keamanan bertransaksi.
GPN memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama dalam penyelenggaraan proses-proses keuangan yang berlangsung di setiap pihak berkepentingan. Antara lain perbankan, perusahaan Payment Gateway atau peng-hubung pembayaran, Merchants atau para pedagang yang menerima pembayaran dari transaksi offline maupun online, hingga kementerian dan pemerintah secara umum.
Dari perspektif e-commerce misalnya, semua proses bisnis dan transaksi tentu berlangsung secara digital, ter-masuk berhubungan erat dengan layanan Payment Gateway. Dengan GPN yang pengelolaannya diawasi peme-rintah, akan memberi efek tertentu dalam ekosistem e-commerce atau perdagangan digital yang tengah hangat-hangatnya disorot sejak beberapa tahun terakhir.
Singkatnya, Payment Gateway adalah salah satu pembeda utama antara perdagangan biasa dan digital. Dalam hal ini, perdagangan biasa merujuk pada aktivitas jual beli secara langsung (bertatap muka), pertukaran barang dan jasa terjadi ketika itu juga, dan pembayaran dilakukan di tempat menggunakan uang tunai. Kurang lebih seperti yang terjadi di pasar, warung/toko kelontongan, atau Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sementara untuk perdagangan digital, ketika proses jual beli, kecocokan harga, hingga pembayaran, berlang-sung menggunakan akses internet. Termasuk di dalamnya, membayar dengan menggesek/memasukkan kartu ATM/kartu debit, atau kartu kredit ke mesin Electronic Data Capture (EDC) lalu mengetik angka Personal Identifi-cation Number (PIN). Begitu pula ketika mengetikkan semua data kartu kredit ke halaman pembayaran.
Pada saat konsumen menyelesaikan pembayaran digital tersebut, uang yang dibayarkan tidak serta merta di-terima oleh pedagang seperti di toko konvensional. Ada proses teknis yang berlangsung. Perpindahan nominal antar-rekening dari pembeli ke pedagang terjadi melalui Payment Gateway tersebut. Payment Gateway berlaku sebagai penghubung dengan berbagai fungsi, salah satunya memastikan pembayaran telah tercatat valid secara sistem dan pembelian bisa diteruskan. Begitu juga bila terjadi dispute seperti pembatalan pembelian, pengembalian pembayaran/cicilan kartu kredit, dan sebagainya.
Sudah barang tentu ada biaya atau tarif jasa yang dibebankan. Dengan hadirnya GPN, tarif ini akan menjadi lebih murah. Maksimal 1 persen dari nilai transaksi, dari yang biasanya berkisar antara 1,6-2,2 persen (dikutip dari artikel CNN Indonesia).
Selama ini, keberadaan dan operasional Payment Gateway berlangsung secara swasta-internasional. Berarti ada kemungkinan data transaksi warga Indonesia juga “singgah” ke luar negeri. Ada pula beberapa perusahaan Payment Gateway yang terafiliasi dengan bank dalam negeri. Hadirnya GPN melalui peraturan BI ditujukan untuk meregulasi aspek tersebut, serta memaksimalkan segala po-tensi yang ada. Selain itu, setidaknya juga menjadi fondasi atau dasar dari pembangunan ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Maka kita nantikan saja. Setelah ketentuan GPN berlaku secara penuh ditandai dengan pembubuhan logo GPN di semua kartu debit dan kartu kredit, seberapa kuat dampaknya terasa. Redaksi
3 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
4 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Kerjasama Antar Daerah DUKUNG OPTIMALISASI
POTENSI DAERAH
GUBERNURAN
R
Biro Humas Jatim
Biro Humas Jatim
apat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia XIII tahun 2018 yang
berlangsung di Kota Tarakan, menghadirkan Gubernur Jatim, Soekarwo, sebagai salah satu pembicara, Selasa (25/7). Dalam kesempatan ini, Pakde Karwosapaan akrabnya ini memaparkan peluang dan tantangan kerjasama antar daerah dalam rangka mendukung optimalisasi potensi daerah.
Dijelaskan Pakde Karwo terdapat permasalahan serius di tingkat nasional, yaitu 80 persen bahan baku industri merupakan hasil impor dari luar negeri. Dampaknya penyerapan produkproduk lokal menjadi
rendah. Oleh sebab itu, perlu ada kerjasama antar daerah di Indonesia dalam rangka mengurangi impor bahan baku dari luar negeri.
Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya dalam rangka mengurangi impor bahan baku. Salah satunya, mencari potensi bahan baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan substitusi pengganti. Bahan baku lokal yang dapat disubstitusi karena tersedia, misalnya produksi singkong, tembakau virginia, jagung, susu, dan biji kakao.” APEKSI harus bisa melihat dengan jeli potensi bahan baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan substitusi pengganti. Apabila tersedia bahan baku dari dalam negeri,
maka tidak perlu dilakukan impor, ” harapnya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan langkah penguatan perdagangan antar daerah dengan membuka 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD). Dampaknya cukup besar, neraca perdagangan dalam negeri selama lima tahun terakhir meningkat 133,55 persen. De ngan capaian tersebut, Jatim menguasa pasar domestik sebesar 20,7 persen. Pada Tahun 2016 neraca perdagangan mengalami surplus Rp 100, 5 triliun. Angka tersebut meningkat menjadi surplus Rp 164,49 triliun. “Di provinsi yang kami ajak kerjasama melalui KPDnya, mengalami peningkatan
5 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Kerjasama Antar Daerah DUKUNG OPTIMALISASI
POTENSI DAERAH
GUBERNURAN
Biro Humas Jatim
kesejahteraan masyarakat di proses produksi dan pasar. Hal tersebut berlangsung sangat cepat karena dampak positif adanya KPD,” tuturnya.
Kerjasama antar daerah, lanjut Pakde Karwo juga harus didukung dengan informasi teknologi. Saat ini, Jatim memiliki Jatim Smart Economy. Berbagai kebutuhan dan keterse diaan bahan baku yang dibutuhkan bisa dimasukkan di dalam database ini. Didalamnya, masyarakat bisa mengetahui berapa besar laporan investasi secara realtime, prediksi inflasi, prognosa produksi , ketersediaan bahan baku dan pengembangan UMKM. “Eraw material bisa dimasukkan didalamnya,” ujarnya sambitl menambahkan juga adanya smart factory yang berisi
data base perusahaan di kota yang bekerjasama dengan Jatim.
Pakde Karwo mencontohkan Jatim membutuhkan tepung singkong untuk produksi Chail Jedang di Jombang. Setidaknya membu
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
APEKSI harus bisa melihat dengan jeli potensi bahan
baku di dalam negeri untuk dapat menjadi bahan
substitusi pengganti. Apabila tersedia bahan baku dari dalam negeri, maka tidak
perlu dilakukan impor,
tuhkan 1 juta ton untuk produksi. Bahan baku tersebut juga bisa dikerjasamakan dengan daerah lain.”Kerjasama Jatim dengan Kalimantan Utara adalah mengirimkan transmigran yang dibiayai APBD. Mereka tersebar di Bulungan untuk mengajarkan menanam jagung,” ungkapnya.
Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie memuji potensi luar biasa luar biasa Pakde Karwo. Selama memimpin Jatim selama dua periode, banyak prestasi yang telah diraih. Salah satunya, perekonomian Jatim yang terus meningkat, meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, dan berkurangnya angka pengangguran. “Pakde Karwo merupakan pemimpin yang selalu memiliki inovasi untuk memajukan wilayahnya,” jelasnya.
Dengan didukung dengan kekayaan alam yang besar, dan memiliki wilayah yang strategis, Jatim bisa cepat berkembang. Potensi tersebut akan menjadi siasia apabila tidak didukung dengan adanya pemimpin yang berkompeten. “Pak de Karwo dan Jatim luar biasa,” pujinya.(red)
6 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
GUBERNURAN
G
Gubernur Paparkan Proyek SPAM di
FORUM DIALOG PEMBANGUNAN
ubernur Jawa Timur, Soekarwo, memaparkan model penyelesaian pembangunan proyek
infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dalam forum internasional Indonesia Development Forum (IDF) 2018 di Ritz Carlton Hotel Jakarta, Selasa (10/7). Pada acara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI,Jusuf Kalla itu, Pakde Karwo menjelaskan, bahwa untuk mewujudkan proyek SPAM Umbulan yang menelan biaya sebesar Rp 2,05 triliun, pihaknya menggunakan metode KPBU atau public private partnership dengan melibatkan pemerintah pusat dan pihak swasta.
“Keterlibatan pihak swasta ini sebagai solusi keterbatasan ang
garan pemerintah karena government spending kita terbatas, yakni hanya 7,79%. Jadi ini financial engineering, skema pembiayaan baru dalam rangka pembangunan. Sebab pemerintah tidak bisa sepenuhnya membiayai dana sebesar Rp. 2,05 triliun itu” ujarnya.
Pakde Karwo menambahkan, skema pembiayaan untuk kebutuhan Rp. 2,05 triliun itu adalah sebesar Rp 818,01 miliar yang dibiayai oleh Menteri Keuangan melalui Dana Dukungan Tunai Infrastruktur (Viability Gap Funding), kemudian Rp 369,59 miliar dari badan usaha swasta, dan sisanya Rp 862,4 miliar dari pinjaman (loan) ke perbankan.
“Dengan skema ini, maka dihasilkan harga air yang sangat terjangkau di masyarakat, yakni Rp 5.280/
m3. Tentu ini memenuhi kewajiban pemerintah untuk menyediakan air minum yang sesuai kemampuan beli rakyat. Kami optimis proyek ini akan selesai pada bulan Juli 2019” tambahnya.
Layani 1,3 Juta Masyarakat Dalam kesempatan sama, Pak
de Karwo juga menjelaskan, jika proyek SPAM Umbulan rampung, maka air tersebut dapat melayani kebutuhan air minum yang sehat dan jernih bagi lebih dari 1,3 juta jiwa masyarakat Jatim, khususnya di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya.
Ditambahkannya, proyek SPAM Umbulan ini mempunyai kapasitas sebesar 4.000 liter/detik dengan
Biro Humas Jatim
7 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
tan dan Sumatera, juga memliliki potensi yang berbeda. Contohnya potensi hasil perkebunan, seperti sawit di Sumatera, serta pertambangan dan perkebunan di Kalimantan. “Silahkan belajar membangun hasil perkebunan dari Kalimantan dan Sumatera” lanjutnya.
Saling belajar itulah, imbuh Wapres Jusuf Kalla, menjadi kekuatan bangsa ini. Sebab sejak adanya otonomi daerah, masingmasing daerah punya ide, inovasi, dan cara tersendiri untuk memajukan wilayahnya. Dengan saling belajar, diharapkan adanya transfer ilmu dan pengalaman yang berpotensi bisa diterapkan di daerah lain.
“Ide dan inspirasi dari masingmasing daerah perlu menjadi pembelajaran secara nasional. Ini penting agar kita sadar bahwa bangsa ini adalah satu. Dan disini kita bicara untuk mengatasi kesenjangan antar daerah. Jadi kita harus bersatu untuk saling menginspirasi demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia” imbuhnya.
Pembicara lain yang tampil bersama dengan Gubernur Soekarwo pada sesi high level meeting di acara tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Asman Abnur, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo.(red)
GUBERNURAN
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
Bahwa untuk mewujudkan proyek SPAM Umbulan yang menelan biaya
sebesar Rp 2,05 triliun, pihaknya menggunakan
metode KPBU atau public private partnership dengan
melibatkan pemerintah pusat dan pihak swasta.
kualitas air terbaik nomor dua di dunia. Dengan keberhasilan proyek ini, dirinya makin termotivasi untuk mewujudkan proyek pembangunanpembangunan lainnya dengan metode PPP.
“Kami akan terus menggali kemungkinan kerjasama model PPP ini di proyekproyek lainnya. Seperti rumah sakit, lembagalembaga pendidikan, pelabuhan di Probolinggo, dan proyek lainnya.” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka acara IDF, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, IDF menjadi forum yang tepat bagi pemerintah daerah untuk saling berbagi pengalaman dalam membangun daerah sesuai potensinya masingmasing. Salah satu daerah yang layak menjadi inspirasi adalah Jawa Timur, yang telah sukses membangun sektor industri.
“Jawa Timur berkembang dengan bagus di bidang industri. Ini karena
Jatim mampu memanfaatkan potensi dan sumber dayanya dengan baik untuk membangun industri, yakni jumlah penduduk dan tingkat konsumsi yang besar. Silahkan provinsi lain, untuk belajar kepada Jatim bagaimana memajukan industri” katanya.
Di sisi lain, lanjut Wapres Jusuf Kalla, provinsi lain seperti Kaliman
Biro Humas Jatim
8 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
LAPORAN UTAMA
Indonesia telah memiliki jaringan sistem pembayaran domestik, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Bank Indonesia
bersama pemangku kepentingan telah menjalankan GPN ini sebagai permulaan dari peta jalan sistem pembayaran nasional di Indonesia.
GERBANG PEMBAYARAN NASIONALNasionalisme Baru
Industri Jasa Keuangan
9 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
MELALUI GPN, sistem pembayaran dengan kartu debit dapat saling terhubung (interkoneksi) dan beroperasi secara bersamasama meski berbeda mesin dan perangkat (interoperabilitas). Dengan kata lain, pemilik kartu debit berlogo GPN bisa bertransaksi menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta perangkat Electronic Data Capture (EDC) dari bank mana saja.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, GPN kini menjadi nasionalisme baru dalam industri jasa keuangan. Sebab melalui GPN, data perbankan dimiliki oleh Indonesia sendiri sehingga sekuritas menjadi lebih baik.
“Untuk itu, seluruh pihak yang terlibat dalam GPN initerutama kalangan perbankan, agar memiliki komitmen kuat dalam menjadikan industri jasa keuangan menjadi milik Indonesia sendiri,” tutur Gubernur Soekarwo, saat melaunching GPN di Halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Minggu (29/7).
Ditambahkan, pelaksanaan GPN juga memberikan nilai tambah bagi Indonesia karena industri jasa keuangan tidak harus membayar proses data kepada pihak atau lembaga di luar negeri. Dengan demikian, GPN juga menjadikan industri perbankan menjadi lebih efisien.
“Komitmen ini penting sekali karena menciptakan kekompakan sebagai landasan utama pelaksanaan GPN ini sebagai Indonesia,” tegasnya.
LAPORAN UTAMA
GERBANG PEMBAYARAN NASIONALNasionalisme Baru
Industri Jasa Keuangan
Naryo
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
Untuk itu, seluruh pihak yang terlibat dalam GPN ini terutama kalangan
perbankan, agar memiliki komitmen kuat dalam
menjadikan industri jasa keuangan menjadi milik
Indonesia sendiri
LAPORAN UTAMA
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan, GPN adalah aset nasional dan bangsa Indonesia yang idenya sudah digagas sejak 15 tahun yang lalu. GPN resmi diluncurkan Mei 2018. Melalui GPN ini, semua data nasabah berada di Indonesia, tidak lagi berada di server di tempat atau negara lain.
“Di masa lalu, sistem pembayaran kita sangat tergantung pada platform yang bukan milik kita, sehingga interkoneksinya tidak bisa mulus,” ujarnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, untuk wilayah Surabaya, terdapat 11 bank yang telah siap mendistribusikan kartu berlogo GPN ini, antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, dan Bank Jatim.
Setiap bank yang beroperasi di Indonesia wajib mengadopsi sistem GPN dan merilis kartu debit GPN berlogo garuda. Kehadiran GPN
bisa memperluas layanan akses sistem pembayaran melalui peningkatan interkoneksi dan interoperabilitas. Selain itu juga bisa mendorong perluasan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan pengembangan perdagangan nasional berbasis elektronik.
BI mencatat hingga akhir Mei 2018 logo GPN yang tercetak pada kartu debit telah sebanyak 937 ribu. Jumlah yang telah terdistribusikan 497 ribu kartu.
Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI, Pungky Purnomo Wibowo menjelaskan sistem GPN akan dijalankan sesuai assessment yang sudah ditetapkan.
“Saya yakin kemampuannya sama. Kita harus ingat, di Indonesia tak hanya Visa dan Master, ada UnionPay, JCB dan lainnya. Kita tidak mematikan bisnis mereka, kita mengizinkan mereka sebagai supporting service dan harus sesuai
Kemampuan Sama dengan Visa dan Master Cardsyarat,” kata Pungky di Gedung BI, Jakarta.
Karena keamanan data nasional bisa lebih baik, dengan menggunakan GPN yang dihemat dari biaya transaksi sekitar Rp 17 miliar per hari. Padahal sebelum ada GPN biaya yang dikeluarkan untuk biaya transaksi mencapai Rp 25 miliar.
Untuk mencapai sasaran tersebut BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia tanggal 21 Juni 2017 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur tertanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional.
Melalui kebijakan yang tertuang dalam ketentuan tersebut diharapkan mendorong terjadinya sharing infrastruktur sehingga utilisasi terminal ATM dan EDC dapat meningkat. Biaya investasi infrastruktur dapat dialihkan untuk kegiatan pembiayaan pinjaman yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
proses data kepada pihak atau lembaga di luar negeri.
Di Kantor Gubernur Jatim, enam bank yang memberikan layanannya, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Jatim, BCA, dan Bank Permata. Di Surabaya terdapat 11 bank yang telah siap mendistribusikan kartu berlogo GPN ini.
Penukaran kartu ini, tambahnya, merupakan tindak lanjut peluncuran kartu berlogo GPN di wilayah Jatim tanggal 29 Juli di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jatim oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo. (red)
masyarakat juga diizinkan menukar kartu GSN di Kantor Gubernur.
11 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 90JUNI 2018
LAPORAN UTAMA
Ilustrasi : istimewa
BANK Indonesia Wilayah Jawa Timur bekerjasama dengan beberapa perbankan telah memberikan pelayanan penukaran kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan 110 Surabaya, 1 3 Agustus lalu.
Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto, mengatakan, masyarakat juga diizinkan menukar kartu GSN di Kantor Gubernur.
Ditambahkan, GPN merupakan sistem yang mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional, dengan data nasabah yang semakin terlindungi karena pemrosesan transaksi dilakukan di dalam negeri. Dengan demikian, melalui GPN terwujud layanan yang optimal, efisien, dan andal.
Menurut Benny, pelaksanaan GPN ini juga memberikan nilai tambah bagi Indonesia karena industri jasa keuangan Indonesia tidak harus membayar
ASN Pemprov Jatim Bisa Tukar Kartu Debit Berlogo GPN
12 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
MENINGKATKANNilai Tukar Petani
Dok Kementan RI
LOH JINAWI
S alah satu indikator untuk mengukur tingkat ke sejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani
(NTP). Di Jawa Timur pada bulan Juni 2018, NTP tercatat naik 0,08 persen atau dari 105,42 menjadi 105,50.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, mengatakan, kenaikan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib). Indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,32 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,24 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2017, perkembangan NTP Bulan Juni 2018 (yearonyear) mengalami kenaikan sebesar 2,43 persen.
Sedangkan NTP bulan Juni 2018 dibandingkan Desember 2017 (tahun kalender Juni) mengalami penurunan sebesar 0,88 persen.
Pada bulan Juni 2018, tiga sub sektor pertanian mengalami kenaikan NTP sedangkan sisanya mengalami penurunan. Sub sektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,69 persen dari 104,13 menjadi 104,85, diikuti sub sektor Tanaman Pangan sebesar 0,28 persen dari 104,68 menjadi 104,97, dan sub sektor Perikanan sebesar 0,17 persen dari 112,47 menjadi 112,66.
Sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi pada sub sektor Hortikultura sebesar 0,53 persen dari 101,09 menjadi 100,56, diikuti sub sektor Peternakan sebesar 0,07 persen dari 109,57 menjadi 109,50.
Dari lima Provinsi di Pulau Jawa
yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Juni 2018, semua Provinsi mengalami Kenaikan NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,68 persen, diikuti Jawa Barat sebesar 0,65 persen, Jawa Tengah sebesar 0,17 persen, Jawa Timur sebesar 0,08 persen, dan Provinsi Banten sebesar 0,07 persen.
Usul Restrukturisasi NTPGubernur Jawa Timur, Soekar
wo, mengusulkan dilakukan restrukturisasi terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). Alasannya, penilaian NTP dilakukan hanya pada proses on farm, padahal saat ini sudah banyak petani yang telah mengolah hasil pertaniannya hingga pada proses industri primer dan sekunder atau off farm.
Usul itu disampaikan Pakde
13 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
MENINGKATKANNilai Tukar Petani
LOH JINAWI
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
Kenaikan NTP ini disebabkan karena indeks harga
yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan
indeks harga yang dibayar petani (Ib). Indeks harga yang
diterima petani (It) naik sebesar 0,32 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik
sebesar 0,24 persen.
Karwo, sapaan Gubernur Soekarwo saat menjadi keynote speaker Sosialisasi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Plus Gresik untuk meningkatkan Agribisnis BuahBuahan di Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (30/7) siang.
Pakde Karwo mengatakan, restrukturisasi ini penting dilakukan karena berdasarkan data BPS per Juni 2018 yang hanya menilai NTP dari proses on farm, saat ini posisi NTP petani masih berada di angka 105,50. Artinya, pendapatan petani masih dianggap rendah.
“Kepada BPS, kita harus melakukan rekonstruksi baru tentang NTP, sebab dengan indikasi NTP yang seperti itu, diasumsikan menjadi petani itu menderita, karna profil NTPnya rendah. Padahal, sudah banyak petani yang sejahtera ber
kat hasil off farmnya.” katanya. Menurut gubernur kelahiran Ma
diun ini, penilaian NTP sudah semestinya juga memperhitungkan proses off farm yang dilakukan petani. Ini karena sudah ada proses nilai tambah yang dilakukan petani terhadap hasil pertaniannya, baik itu proses primer, sekunder, bahkan tersier.
“Di Jatim, sekarang sudah tidak ada lagi gabah kering panen dijual oleh petani, tapi sudah pada posisi minimal gabah kering giling. Bahkan sudah ada petani yang bisa melakukan secara mandiri proses primer hingga tersier, mulai proses bahan baku, industri, pemasaran, dan jualan hingga ke Jepang,” katanya.
Tak Berpikir “Corporate” Terhadap Taman Teknologi Perta
nian (TTP) Plus Gresik, Pakde Karwo
juga meminta untuk tidak berpikir sebagai korporasi atau “corporate”. Artinya, meski TTP Plus adalah korporasi di bidang agrobis, tapi diharapkan mampu menghadirkan kesejahteraan bersama bagi masyarakat di sekitarnya.
“Corporate itu hukumnya satu, yakni efisiensi dan untung besar. Jadi saya usul, meski ini corporate, tapi jangan dijadikan seperti corporate. TTP Plus harus mengembangkan lingkungan dengan menyertakan masyarakat sekitar. Netesnya ke lingkungan atau trickle down effect itulah yang terpenting” katanya.
Pakde Karwo mencontokan, salah satu upaya yang dapat dilakukan TTP Plus bagi lingkungan sekitar adalah melakukan standarisasi tanah milik masyarakat setempat dengan bibit, pupuk, dan melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menanam buahbuahan atau budidaya lainnya.
“Ini yang disebut kebersamaan di dalam lingkungan, atau istilahnya peer. Jadi yang harus diangkat adalah peranan TTP Plus sebagai bapak angkat terhadap petanipetani” ujarnya.
Ditambahkannya, di TTP Plus ini menjadi tempat implementasi pe nemuan di bidang pertanian, berskala pengembangan dan berwawasan agribisnis huluhilir. Beberapa kegiatannya di antaranya adalah penerapan teknologi pra produksi, produksi, panen, pasca panen, pengolahan output, dan pemasaran, sarana pembinaan dan pembelajaran untuk warga dan pengembangan kemitraan agribisnis dengan swasta.
“Plusnya adalah di huluhilir, dan melatih SDM. Di dalamnya ada sekolah pendidikan entrepreneurship di bidang agro, dimana pelatihan SDM melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, dan pihak swasta. Ini sejalan dengan konsep Jatim ke depan, dimana SDM menjadi kata kunci untuk memenangkan persaingan,” ujarnya. (red)
14 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
awa Timur kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini meraih Penghargaan Provinsi Penggerak Pengemba
ngan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2018. Penghargaan diterima oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Sudana Yembise, di Surabaya, Senin (23/7). Diperolehnya penghargaan tersebut karena 50 persen kabupaten/kota di provinsi ini mendapatkan penghargaan layak anak.
Pakde Karwo sapaan Gubernur Soekarwo ini mengatakan, Jatim terpilih menerima penghargaan karena provinsi yang dipimpinnya telah menjadi provinsi yang layak anak, baik kondisi fisik maupun non fisik.
“Insyaallah semua aspekaspek kehidupan memenuhi unsurunsur yang diatur dalam Konvensi Hak Anak dan/atau UndangUndang Perlindungan Anak,” ujar orang
sugeng
J
PARAHITA
Jatim Provinsi Penggerak Kabupaten/Kota
LAYAK ANAKnomor satu di Jatim.
Selain itu, kabupaten/kota di Jatim, kata Pakde juga telah menerapkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Sistem pembangunan satu wilayah administrasi yang dimiliki mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak.
“Ini berarti anakanak di Jatim mendapatkan tempat yang nyaman, aman, dan kondusif untuk tumbuh dan berkembang,” tegasnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Sudana Yembise, mengatakan, tahun ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) kembali memberikan penghargaan kabupaten/kota layak anak kepada kepala daerah yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Penghargaan ini diberikan, lanjutnya, agar pemdapemda di negeri ini semakin mendorong keluarga, masyarakat, dan media di wilayahnya untuk semakin paham pada upaya pemenuhan hak anak. Selain itu, pemda juga terdorong melakukan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan yang menjamin agar hakhak anak dapat dipenuhi.
Ia berharap, penghargaan ini juga dapat mendorong gubernur sebagai pembina wilayah dan bupati/walikota untuk lebih memacu diri meningkatkan perhatian pada pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus di wilayahnya masingmasing.
Di tahun 2018 ini, evaluasi kabupaten/kota layak anak diikuti sebanyak 389 kab/kota. Dari jumlah tersebut, terdapat 177 kabupaten/kota seIndonesia yang memperoleh penghargaan. Jumlah ini meningkat hampir 50 persen dari tahun 2017.
Sedangkan tahun ini juga terdapat sebanyak 10 pemerintah
15 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
sugeng
PARAHITA
provinsi sebagai Provinsi Penggerak Pengembangan KLA Tahun 2018, yaitu Jawa Timur, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
Selain penghargaan KLA, Menteri PPPA juga memberikan berbagai penghargaan kepada daerah yang terbaik dalam memenuhi hak sipil anak, membina Forum Anak, meres pon pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak, mewujudkan sekolah ramah anak.
Selanjutnya, juga diserahkan penghargaan kepada daerah yang menyelenggarakan pelayanan ramah anak di puskemas, melakukan inovasiinovasi dari kemajuan pembangunan anak di wilayahnya, serta mampu menurunkan angka perkawinan anak.
Anak Indonesia GeniusGubernur Jawa Timur, Soekar
wo, menyebut semua anak Indonesia, terutama yang ada di Jatim merupakan anak “Genius”. Menurutnya, Genius merupakan kepanjangan dari kata gesit, berempati, berani, unggul, dan sehat.
Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Pakde Karwosapaan akrabnya,
saat Peringatan Hari Anak (HAN) tingkat Nasional Tahun 2018 di Kebun Raya Purwodadi.
Menurut Pakde Karwo, terciptanya anak genius berkat peran orang tua yang luar biasa. Orang tua, merupakan guru utama dan pertama dalam mendidik anak. “Anak yang hebat karena ada orang tua yang tidak pernah lelah mendidik menjadi orang yang luar biasa,” tuturnya.
Pakde menjelaskan, hampir semua prestasi yang diraih Indonesia salah satu pencetaknya adalah anak dari Jatim. Sebagai contoh, Olimpiade Matematika, yang berasal dari Jatim.”Oleh sebab itu, anak anak harus dipersiapkan lebih matang karena anak merupakan mata rantai generasi emas tahun 2045,” ungkapnya.
Senada dikatakan Menteri Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Susana Yembise. Ia menuturkan anak Indonesia sebagai anak yang genius. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para anak, lanjutnya, negara memberikan perlindungan dengan membuat UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Didalamnya berisi tentang setiap orang yang melaku
kan kejahatan seksual terhadap anak hingga menyebabkan meningal, cacat, dan menularkan penyakit berbahaya bisa dikenakan hukuman berat. “Misalnya hukuman mati dan kebiri,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Menteri PPPA berpesan anak adalah masa depan bangsa. Untuk itu, waktu yang ada saat ini agar dimanfaatkan dengan baik untuk belajar.Anak juga menyempatkan waktu untuk bermain dan melakukan beragam kegiatan yang menunjang kreatifitas. “Hal tersebut menjadi bagian dari hak anak yang harus dijaga,” tambahnya.
Peringatan Hari Anak (HAN) tingkat Nasional Tahun 2018 diikuti sekitar 3.500 peserta. Dimana 3.000 pesertanya adalah anakanak dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan suara anak Indonesia yang dibacakan oleh 34 anak yang mewakili Provinsi seIndonesia (FAN).
Hadir dalam kesempatan ini a.l. Sesmen RI PPPA, Pribudiarta Nur, dan Plt Deputi Perlindungan Anak PPPA RI, Agustina Erni, Wakil Bupati Pasuruan, Wakil Bupati Sidoarjo, dan para pinpinan OPD di jajaran Pemprov. Jatim.(red)
16 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Pemprov Terus Dorong Peningkatan
PELAYANAN PUBLIK
PARAHITA
PBusan
emprov Jawa Timur terus mendorong peningkatan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahte
raan masyarakat. Caranya, antara lain dengan melakukan reregulasi untuk perbaikan kinerja birokrasi dan peningkatan SDM, termasuk faktor kepemimpinan atau leadership.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan Reregulasi itu harus didukung dengan teknologi informasi, serta adanya pengawasan dan kontrol dari masyarakat. “Dalam proses ini, stakeholder dan masyarakat dilibatkan dengan sistem partisipatoris, sebagai langkah mem
bangun ruang publik,” ujarnya.Ditambahkan, berbagai komit
men juga terus dilakukan Pemprov Jatim dalam bidang pelayanan publik. Di antaranya, pembentukan Perda Nomor 11 tahun 2005 tentang pelayanan publik mendahului UU No25 tahun 2009, membentuk zona integritas atau wilayah bebas korupsi pada sembilan OPD/unit pelayanan publik, serta mengembangkan program satu OPD satu inovasi setiap tahunnya.
“Pemprov Jatim juga terus mengembangkan smart province dan smart governance melalui berbagai kebijakan layanan masyarakat, keterbukaan informasi de
ngan pusat data terintegrasi, dan penyelenggaraan pemerintahan berbasis IT,” jelasnya.
Peningkatan pelayanan publik ini, lanjut Pakde Karwo, juga berdampak pada meningkatnya berbagai sektor seperti investasi, infrastruktur dan pariwisata. Di bidang investasi, Pemprov Jatim terus mengembangkan inovasi salah satunya dengan sistem East Java Investment Super Corridor (EJISC) yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov Jatim.
“EJISC ini memberikan informasi yang dibutuhkan para investor se
17 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Pemprov Terus Dorong Peningkatan
PELAYANAN PUBLIK
PARAHITA
Istimewa
perti lahanlahan investasi, sehingga memudahkan para investor baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.
Di bidang investasi ini, pada tahun 2017 izin prinsip Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 269,87 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 37,34 triliun. Izin prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2017 juga meningkat menjadi Rp 58,28 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 24,09 triliun.
Di bidang infrastruktur, Pemprov Jatim terus mengembangkan infrastruktur darat seperti jalan tol dan percepatan pembangunan kereta api double track. Kemudian untuk infrastruktur laut, berbagai pelabuhan terus dikembangkan, seperti pelabuhan Probolinggo baru dan pelabuhan Prigi sebagai perintis Jawa selatan. “Untuk infrastruktur udara saat ini kami sedang mengembangkan Bandara Abdurahaman Saleh Malang menjadi bandara internasional,” ujar orang nomor satu di Jatim ini.
Dalam bidang pariwisata, sambungnya, pada tahun 2017 jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 625.729 orang, meningkat 1,15 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 618.615 orang. Untuk wisatawan nusantara, pada tahun 2017 tercatat sebanyak 58.649.178 orang, meningkat 7,48 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 54.565.006 orang.
Jatim Nominator IAI 2018Jatim dinilai oleh nasional se
bagai provinsi dengan pelayanan publik yang sangat baik. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan provinsi ini masuk sebagai nominator Indonesia’s Attractiveness Index(IAI) 2018.
IAI 2018 diselenggarakan oleh Tempo Media Group bersama Frontier Consulting Group. IAI merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada daerah yang memiliki
daya tarik di sektor investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Tahun ini, Provinsi Jatim masuk dalam nominasi penerima penghargaan kategori provinsi terbaik pelayanan publik.
Sebagai juri dalam kegiatan ini, yakni Bambang Harimurti dari Tem
Dalam proses ini, stakeholder dan
masyarakat dilibatkan dengan sistem
partisipatoris, sebagai langkah membangun
ruang publik
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
po, Handi dari Frontier dan Carunia Mulya Firdausy dari Universitas Tarumanegara. Hadir mendampingi Gubernur Jatim dalam presentasi kali ini, Kepala Bappeda Provinsi Jatim, Budi Setiawan dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, Aris Mukiyono. (red)
18 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
TECHNO
INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI ASIAN GAMES 2018
TERKOMPLEKSMENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan, penyediaan akses telekomunikasi dan internet dalam perhelatan olahraga terbesar kedua di dunia, Asian Games 2018 merupakan proyek terbesar dan paling kompleks.
“Belum ada proyek teknologi informasi seperti ini sebelumnya.
Bagaimana menyediakan konektivitas yang akan digunakan untuk penonton dan aplikasi untuk mendukung pelaksanaan pertandingan di berbagai venue,” kata menteri yang akrab disapa RA ini ketika melihat infrastruktur telekomunikasi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sebanyak 947 akses point wifi highdens dipersiapkan di GBK dan
Jakabaring untuk memenuhi kebutuhan akses internet secara gratis bagi atlet, official dan penonton. Di lokasi wisma atlet disediakan pula akses internet fiber Indihome, jaringan intranet 58 GB, penguatan BTS untuk 4.5G dan 8 unit SNG untuk kebutuhan broadcaster.
“Akses wifi highdens sampai 100 GB itu akan bisa melayani total 80
Henry
19 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Dok Kemkominfo RI
Dok Kemkominfo RI TECHNO
ribu sampai 90 ribu pengguna secara bersamaan. Ini yang kita siapkan untuk acara Pembukaan Asian Games nanti,” jelas RA.
Peningkatan kapasitas dan penambahan jaringan komunikasi diperlukan agar membuat penonton acara pembukaan bisa menyemarakkan Asian Games 2018.
“Biasanya kalau ada pertandingan, jaringan seluler kan padat ada yang tidak bisa akses. Semua yang nonton pasti akan posting video, maunya begitu acara langsung posting,” paparnya menjelaskan tentang perilaku penonton dan penggunaan infrastruktur telekomunikasi.
Dikatakannya, acara pembukaan sangat penting sebagai upaya membuat legacy bagi negara lain. “Pembukaan dan penutupan harus memberikan impresi yang wah tapi tidak boros. Semua harus dimudahkan, saya minta temanteman (operator) agar kebutuhan konektivitas bisa tampung oleh wifi yang gratis tak perlu login,” katanya.
Diharapkannya, perangkat konektivitas yang telah terpasang akan dapat menjadi warisan untuk digunakan dalam berbagai event lain di Stadion GBK, Jakarta dan Jaka Baring, Palembang, Sumsel.
“Ini akan jadi warisan usai pelaksanaan Asian Games 2018. Kita bersyukur Presiden Soekarno membuat venue olahraga di tengah kota dan sejumlah monumen. Sekarang warisannya adalah konektivitas yang bisa digunakan oleh pengguna Gelora Bung Karno (GBK) dan venue lainnya,” tuturnya.
Akses internet cepat di Stadion Utama GBK dirancang berbasis high density wifi sebagai akses internet utama. “Karena memang didesain mampu menampung pengguna dari penonton yang puluhan ribu dengan kecepatan ting
gi,” jelas Menteri Kominfo seraya menambahkan bahwa akses internet seluler hanya sebagai bonus, pengunjung pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 bisa menggunakan wifi gratis.
Rudiantara mengapresiasi kerja sama operator dan penyelenggara layanan internet di Indonesia untuk menyukseskan gelaran olahraga terbesar di Asia itu. “Seluruh o perator telekomunikasi dan provider internet turut gotong royong untuk memastikan kapasitas telekomunikasi agar siap untuk pembukaan. Yang inti dari Telkom,” tuturnya.
Vice President Technology & System Telkomsel, Ivan C Permana, menambahkan sebagai official mobile partner, Telkomsel mendukung dengan menggelar 1.000 BTS baru di Jakarta dan Palembang untuk menjamin kenyamanan berkomunikasi di 175 point of interest (POI) serta 27.000 paket perdana khusus Asian Games 2018.
“Selain itu Telkomsel juga menyediakan teknologi 5G yang akan diimplementasikan pada autonomous bus dan pertandingan bulutangkis dan bola basket,” ujarnya. (beragamsumber/red)
20 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
Unair Beri Pelatihan
ANALISA DATA STATISTIKASN DISKOMINFO JATIM
KominfOKronik
UNIVERSITAS Airlangga (Unair) menggelar Pelatihan Pengolahan dan Analisis Data Statistik Sektoral Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Jatim.
Kegiatan yang digelar selama dua hari (31 Juli1 Agustus) itu selain sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat juga dalam rangka menyukseskan Program Satu Data Menuju East Java Smart Province. Seperti dikatakan Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi Unair Surabaya, Dr Siti Nanik Aminah, bahwa kegiatan dimaksudkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarkat untuk
berbagi ilmu. Dengan begitu ilmu tersebut bisa bermanfaat bagi semua kalangan baik itu masyarkat umum maupun Instansi Pemerintahan.
“Khusus untuk instansi Pemerintahan untuk pertama kalinya digelar di Diskominfo Jatim. Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga ilmu yang kami peroleh bisa kami terapkan secara maksimal kepada Masyarakat,” kata Nanik usai emmbuka pelatihan, Selasa (31/7).
Peserta Pelatihan akan mendapatkan materi dan juga praktik menulis artikel ilmiah di bawah bimbingan paraktisi Unair.Pihaknya
juga berharap hasil karya tulis ilmiah tersebut nantinya bisa dipublikasikan baik ke tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) Jatim, Eddy Santoso, mengatakan Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan lembaga pendidikan kepada program yang sedang dilaksanakan pemerintah yakni Smart Province. “Semoga bentuk kerjasama ini terus kita jalin dan berkelanjutan,” jelas Eddy.
Dirinya juga berharap bentuk kerjasama tersebut bukan hanya bidang statistik tetapi juga meliputi bidangbidang lainya.(shi)
Shita
21 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
formasi yang dikecualikan nantinya bisa dijadikan pedoman bagi PPID lainnya, sehingga pelayanan bisa maskimal tanpa mengganggu kondisi negara,” katanya.
Praktisi Komunikasi dan Informasi serta Konsultan PPID Utama, Djoko Tetuko Abdul Latief mengungkapkan, pertimbangan tertulis (Pasal 7 UU KIP ayat 4 dan ayat 5) Ayat 4 menyebutkan badan publik wajib membuat pertimbangan tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik.
Sedangkan ayat 5 menyebutkan bahwa pertimbangan sebagaimana dimaksud ayat 4 antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau pertahanan dan keamanan negara. (hjr)
DINAS Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengajak angggota Focus Group Discussion (FGD) untuk membuat standar atau pedoman informasi yang dikecualikan, khususnya terkait bidang keuangan, dokumen kontrak pengadaan barang dan jasa, SDM/Kepegawaian, hingga Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Kasi Pelayanan Informasi Publik Diskominfo Jatim, Agus Dwi Muhanan saat diskusi terbatas FGD di kantor Diskominfo Jatim, Jumat (27/7) mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi publik bagi PPID Pembantu/OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan UU KIP No 17 ten
Unair Beri Pelatihan
ANALISA DATA STATISTIKASN DISKOMINFO JATIM
KominfOKronik
Kominfo Jatim Gelar FGD STANDAR INFORMASI
DIKECUALIKAN
tang informasi yang dikecualikan, maka PPID wajib menstandarkan pelayanannya, yakni Informasi yang apabila dibuka dapat menghambat proses penegakan hukum, hak atas kekayaan intelektual dan perlindu ngan dari persaingan usaha tidak sehat, informasi yang apabila dibuka dapat membahayakan keamanan dan pertahanan negara, informasi yang mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; informasi yang merugikan ketahanan ekonomi nasional dan hubungan luar negeri, informasi yang mengungkapkan akta otentik bersifat pribadi (wasiat seseorang), informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan UndangUndang.
“Diskominfo Jatim sebagai PPID Utama akan membuat standar in
Reni
Fifit
22
Bus dengan balutan warna merah putih dan ikon Suro dan Boyo sudah berkeliling di jalanan Kota Surabaya sejak 07 April 2018.
Di bawah naungan Dinas Perhubungan Transportasi Umum Surabaya, bus ini melaju dari terminal Rajawali hingga Purabaya
pada pukul 06.00-22.00. Penampilannya khas: memiliki tonjolan di bagian depan atas bus, layaknya jambul.
POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91
Menikmati Si Jambul Merah
Suroboyo Bus
elapan unit bus dirancang sebagai bus bebas traffic light. Bekerjasama dengan SITS (Surabaya
Intelligent Transport System) untuk mengubah lampu merah menjadi hijau saat bus melaju. Saat ini masih dalam tahap uji coba saat volume kendaraan lengang. Tak hanya itu, pembayaran yang dilakukan pun bukan menggunakan uang ataupun e-money. Alat bayarnya cukup dengan botol plastik bekas.
Penumpang Suroboyo Bus hanya perlu membawa botol plastik. Ketentuannya, 3 botol plastik berukuran 1,5 liter, 5 botol untuk 600 ml, 10 botol untuk ukuran 350 ml, dan 10 gelas untuk 240 ml setiap penumpang. Botol plastik yang ditukarkan harus dalam kondisi baik (tidak penyok ataupun basah). Sampah botol plastik ditukarkan langsung di helper bus saat menaikinya. Penumpang bisa menikmati perjalanan hingga 2 jam (dapat dilihat batas waktu yang tertera dalam struk Suroboyo Bus).
Penumpang bus juga dapat menukarkan sampah botol plastik di area posko bank sampah di terminal Purabaya dan Rajawali, untuk mendapatkan kartu tabungan sampah beserta stiker Suroboyo Bus. Kartu dapat digunakan saat menaiki Surabaya bus tanpa masa berlaku, namun petugas akan memberi tanda lubang pada stiker yang telah digunakan.
Saat melakukan penukaran sampah botol plastik, hanya perlu menunjukkan KTP pada petugas posko bank sampah. Satu KTP memiliki batas maksimal penukaran 21 stiker Suroboyo Bus. Sampah plastik yang terkumpul di posko bank sampah akan dikelola lebih lanjut oleh Dinas Lingkungan Hidup Surabaya. Sejak MeiJuli 2018 sudah terkumpul 18 ton sampah plastik dari program Suroboyo Bus.
PLESIR
D Kapasitas BusBus ini mampu mengangkut
66 penumpang, dengan kapasitas tempat duduk 41 unit dan 25 unit pegangan bus untuk penumpang yang berdiri. Tempat duduk terdapat 4 kategori sesuai warna kursi. Kursi berwarna merah muda untuk penumpang wanita, merah diperuntukkan lansia, ibu hamil dan menyusui, kursi warna orange untuk umum (lakilaki, wanita). Juga disediakan kursi khusus untuk penyandang disabilitas.
Mengusung konsep modern dari segi teknologi, bus ini memiliki 12 CCTV (Closed Circuit Television). Delapan di dalam dan empat di luar. Sehingga para penumpang tidak perlu khawatir mengenai keamanan mereka. Selain itu bus ini memiliki pintuu keluar darurat (emergency exit) yang memudahkan penumpang untuk menyelamatkan diri. Ada juga GPS sebagai penunjuk jalan. Plus televisi. Untuk menginformasikan pemberhentian halte, bus ini menggunakan 3 bahasa (Indonesia, Inggris, dan Suroboyoan), sehingga pelayanan ini dapat digunakan masyarakat Indonesia maupun mancanegara.
Aplikasi GoBis
Seiring berkembangnya teknologi, fasilitas yang tidak ketinggalan adalah aplikasi GoBis (GolekBis). Aplikasi ini memudahkan pen u m p a n g untuk mengetahui keb e r a d a a n S u r o b o y o Bus serta memberikan i n f o r m a s i m e n g e n a i halte terdekat. Selain itu, menurut Riza Adha,
Kepala Unit Suroboyo Bus, sasaran penumpang yang sesungguhnya adalah generasi milenial yang tak lepas dari penggunaan gadget. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi penggunaan Go Bis melalui berbagai media. Mulai dari sosialisasi langsung, melalui Instagram, melalui Dinas Perhubungan Surabaya, dan siaran radio.
Setelah beberapa bulan beroperasi, Suroboyo Bus mendapat banyak tanggapan positif dari penumpangnya. “Busnya sangat nyaman dan enak. Lagulagu yang diputar juga beragam,” ujar Ulfa. Tanggapan positif lainnya seperti kebersihan bus dan keramahan petugas menjadi salah satu keunggulan bus berwarna merah ini.
Karena minat masyarakat begitu besar, direncanakan bus ini akan ditambah 10 unit. Bus lain yang sudah dihadirkan untuk masyarakat Surabaya adalah Mayapada sebanyak 10 unit pada bulan Agustus. Dinas Perhubungan dan Pemerintahan Surabaya merencanakan menambah jalur yang dilewati agar dapat menjangkau seluruh masyarakat
Surabaya. (fifit/red)
23 POTENSIJAWA TIMUR
EDISI 91JULI 2018
GaleriFoto
Gubernur Jawa Timur menghadiri Acara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72 di halaman
Mapolda Jatim11 Juli 2018
Foto: Sugeng
GaleriFoto
Gubernur Jawa Timur menghadiri Acara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72 di halaman
Mapolda Jatim11 Juli 2018
Foto: Sugeng