Transcript
Page 1: Edisi 19 Februari 2012

Faktual - Transparan - Konsisten PENERBIT : CV. METROPOLIS

Metropolis

SambunganMinggu, 19 Februari 2012 2

Pemekaran SimalungunDewan Pendidikan: Kabid

Ratusan LSM Asing

Lulusan SMK Bisa

Revisi UU Ormas Atur

Kisah TawonIcal Lirik Dahlan

Kate Winslet

Pimpinan Umum : Edy J. Harto Wakil Pimpinan Umum : Aswin DamanikPimpinan Perusahaan : H. Syamsul Rizal

PIMPINAN REDAKSI: Andy Hutagalung, REDAKTUR PELAKSANA: Luhut MT Simanjuntak, KORDINATOR LIPUTAN: Manson Purba, ASS KORLIP: Junet Boang Manalu, REPORTER: Taman Haloho,Rivay Bakkara,Junet Boang Manalu, Restuni Purba, Mey Pasaribu, WH Butarbutar,Bima Pasaribu,Mangun S Dolok Batu Nanggar),Adelbert Damanik (Pematang Bandar). KABAG IKLAN: Edy Sucipto. KABAG PEMASARAN: Buyung Tanjung. KABAG KEUANGAN: H Syamsul Rizal. Administrasi:,- . ADMINISTRASI IKLAN: Suryani Nasution. LAY OUT/ARTISTIK: Tovan Sembiring. KUASA HUKUM: Sarles Gultom SH MH. STAF KANTOR: - . TARIF IKLAN : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm, kolom. Iklan keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom. Iklan Warna (full color) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga eceran Rp. 2.000. Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran : Jln. Kartini No. 29C. Telp/Fax (0622) 295 20/ 700 488 Pematangsiantar. Rekening : Bank Mandiri Cabang Pematangsiantar AC : 107 -00-0618830-6. An CV. Metropolis.

TAK HANYA DARI GOLKAR DAN PKS

BAGI-BAGI BLACKBERRY JADI TRADISI DI PEMILIHAN KETUA PD

BANYAK KADER PARPOL SUMBANG ANAS

“Kita sudah menyerahkan buku komplit persyaratan pemekaran. Setelah diperiksa beliau menyatakan sudah san-gat lengkap dan sudah tidak ada lagi masalah,” kata Leo Jamaria menirukan ucapan Chairuman.

Langkah berikutnya, sebut Leo Jamaria, Panitia Peme-karan menindaklanjutinya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dari pertemuan itu ditegaskan, pemerintah ti-dak ada masalah untuk mewu-judkan pemekaran Simalun-gun sepanjang dokumennya sudah lengkap.

“Artinya, kalau hak inisiatif DPR sudah dilakukan dan diteruskan ke Mendagri, maka oleh Depdagri akan diproses secepatnya,” kata Leo Jamaria.

BULAN JUNI PENENTUANLantas, jika semua sudah

memenuhi persyaratan, lantas apa kendalanya?”

“Masalahnya, karena pemer-intah sekarang masih morato-rium. Tapi kita sudah bicara dan diperkirakan bulan Juni 2012 ini pemekaran sudah maju. Ini saya kutip dari ket-erangan Ketua Komisi II yang kami jumpai baru-baru ini,” jawab Leo Jamaria.

Sekedar diketahui, keleng-kapan persyaratan pemek-aran Simalungun ini setelah awal Juni tahun 2011, Tim 11 dan Presidium Pemekaran mengadakan pertemuan di Gedung Majelis Ulama Indo-nesia (MUI) Simalunun untuk mematangkan persayaratan yang saat itu masih 90 persen terpenuhi, seperti pernah di-katakan Sekretaris Presidium Pemakaran, Iskandar Sinaga.

Sementara itu, di tengah masyarakat mulai muncul riak-riak yang bernada mengancam akan memisahkan diri dari

Kabupaten Simalungun jika pemekeran tidak diwujudkan.

Seperti di Kecamatan Ujung Padang dan Bosar Maligas. Dari kedua kecamatan ini mulai mengembuskan isu akan menggabungkan diri ke Kabupaten Batubara jika pemekaran gagal.

Demikian juga Kecamatan Siantar dan Kecamatan Tapian Dolok. Di tengah masyarakat mulai muncul wacana akan menggabungkan diri ke Kota Pematangsiantar kalau peme-karan tidak tercapai.

Salah satu anggota Tim-11, Rasyidin Harahap yang dihubungi melalui telepon tidak menyangkal isu bernada mengancam yang datang dari masing-masing kecamatan dimaksud.

“Kita juga sudah dengar wacana ancaman dari keca-matan masing-masing yang mengatakan akan memisah-kan diri jika gagal. Sepertinya pemekaran Simalungun su-dah harga mati, desakan dari bawah mengisyaratkan ke kita harus bisa terwujud di tahun 2011 ini” kata Rasyidin.

Menurutnya, untuk Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Si-malungun sekarang ini dikenal sebagai satu-satunya Kabupat-en yang jumlah Kecamatannya paling banyak, mencapai 31 Kecamatan.

Melihat kondisi ini, belum lagi daerahnya yang sangat luas, kata Rasyidin menjadi sangat layak Simalungun di-prioritaskan untuk secepatnya dimekarkan. Dengan demiki-an, pemerataan pembangunan akan mudah untuk dilak-sanakan.

WARGA DOLOK BATU NANGGAR

Permintaan pemekaran Sim-alungun tidak henti-hentinya

bergulir. Mulai dari Bandar Masilam, Dolok Hataran, Jor-lang Hataran. Kli ini, desakan pemekaran muncul dari tokoh masyarakat Dolok Batu Nang-gar.

“Seharusnya Bupati Sim-alungun bekerja cepat untuk mewujudkan pemekaran Ka-bupaten Simalungun. Apa-lagi dirinya telah berungkali berjanji, baik melalui media maupun melalui pidato. Salah satu janji JR. Saragih pada saat itu adalah segera memekarkan Kabupaten Simalungun, ucap Halik khan, mantan Sekretaris Al washliyah, Kabupaten Sim-alungun kepada METROPO-LIS, Sabtu (18/2) sekira pukul 15.00 Wib. Dijelaskanya, Peme-karan Kabupaten Simalungun merupakan rencana yang telah lama diidam-idamkan ma-syarakat Simalungun, khusus-nya Simalungun Bawah.

“Apakah harapan itu telah tiada dan apakah janji peme-karan itu hanya sekedar di bibir JR. Saragih? Kita selaku masyarakat Simalungun ber-tanya kepada Bupati, sudah sejauh mana usaha dan upaya yang dilakukannya?”

“Kalau masalah uang yang diserahkan kepada Panitia Pemekaran, itu hal yang wajar. Namun pertanyaan, apakah dengan uang itu ada jami-nan Kabupaten Simalungun akan dimekarkan? Kita san-gat pesimis kalau pemekaran Kabupaten Simalungun akan terwujud jika Kabupaten Sim-alungun masih dipimpin oleh JR. Saragih,” kata Halik.

“Kita juga minta kepada anggota DPRD Simalungun agar mendesak JR.Saragih, se-hingga fungsi mereka sebagai penyambung lidah masyarakat benar-benar terwujud dan kita minta anggota DPRD,” tam-bahnya.(hemris/boang)

menyebabkan banyak anak dan orangtua tak bisa me-nyekolahkan anaknya karena biaya mahal yang disebabkan banyaknya pungutan liar yang terorganisir.

“Apa yang dilakukan se-jumlah kepala sekolah den-gan melakukan pungutan tersebut sudah tidak benar, sebab memberatkan orang tua murid. Bagaimana orang tidak mampu mau sekolah, kalau sekolah menjadi benalu, mengisap ‘darah’ muridnya,” terangnya.

Guru dan kepala sekolah harus menyadari hal itu. Mer-eka adalah PNS dan telah mendapat bayaran yang begitu besar dari pemerintah.

“Para guru itu harus me-nyadari hal ini, sebab apa yang dilaksanakannya adalah tangungjawab moral. Jika pen-didikan bangsa dan anak maju, kita juga yang akan mera-sakannya,” paparnya.

Armaya menegaskan, pem-bina dan Dinas Pendidikan ha-rus aktif mengawasi pengutan liar tersebut. Jangan hanya dibelakang meja menunggu laporan. “Apalagi dari awal mulai peluncuran DAK TA 2009 dan dana BOS 2012 itu sudah dinaikan dua kaliipat. Jadi pungli itu lebih tidak dibenarkan lagi,” terangnya.

Diakui Armaya, sesuai hasil monitoring yang mereka laku-kan, biaya dari dana BOS itu memang belum mencukupi.

”Idealnya untuk dana pen-didikan SMP sebesar Rp 1 juta per siswa. Hal inilah yang menjadi delema yang dihadapi sekolah. Di satu pihak mereka dilarang memungut biaya dis-ekolah namun di pihak lain, dana tidak mencukupi. Namun kita sangat menyayangkan, mengapa Pemko Siantar tidak mencukupi dana tersebut. Terlebih untuk infrastruktur

di sekolah. Padahal itu telah diatur Undang Undang No 20 Tahun 2003, Tentang Pendidi-kan,” jelasnya.

Kebijakan kepala sekolah yang merapatkan hal itu ke komite, menurut Aramaya, sudah sangat bagus. Hanya saja pelaksanaannya, tidak memberatkan orangtua siswa.

“Harusnya peran komite untuk mencari bantuan dana keluar, yakni ke pengusaha dan alumni, bukan menetap-kan kepada orangtua siswa. Seandainya kepada orang tua siswa, itupun bagi yang mampu dan rela, haruslah sub-sidi silang. “Mencari orang tua siswa yang mampu ataupun pengusaha,” jelasnya.

“Satu yang sangat disesalkan Dewan Pendidikan Kota Sian-tar pada Dinas Pendidikan, ha-rusnya mereka memiliki data base pada sekolah–sekolah yang kekurangan infrakstruk-tur dalam pengelokasian DAK. Nampaknya Dinas Pendidikan tidak memiliki itu, karena dalam pengelokasian dana DAK, ada beberapa sekolah yang dapat kucuran dana DAK berulang kali”, paparnya

Melihat temuan ini, dalam waktu dekat, Dewan Pendi-dikan Kota Siantar bersama Komite SMAN 4 Siantar, rencananya akan memberikan bantuan mobiler ke SMPN 13 Siantar, seperti bangku dan meja.

Dewan Pendidikan juga sangat menyesalkan tindakan yang dibuat oleh Jhonson Tampubolon, selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Ka-bid Dikdas) Disdik Pematang-siantar.

“Berarti Kabid Dikdas tidak mengetahui fungsi komite sekolah, yang membiarkan Pungli tersebut dilakukan di SMPN 13 Siantar itu,” tuding-nya. (haloho)

universitas, mengingat tugas utama para lulusan universitas ialah, mengembangkan ilmu pengetahuan melalui labo-ratarorium yang ada di kam-pus maupun di masyarakat.

Sedangkan program vokasi akan bertugas untuk mencetak para spesialis.

Bertempat di Gedung Vo-kasi, Kampus UI, Depok, dires-mikan pemindahan Laborato-rium Perbankan, CIMB Niaga di Vokasi UI.

Laboratorium berupa bank mini ini dimaksudkan sebagai medium praktik nyata bagi para mahasiswa vokasi lintas disiplin.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UI, Gumilar R Somant-ri, dan Compliance, Corpo-rate Affairs Director, L Wulan Tumbelaka dan dihadiri oleh

350 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan kary-awan vokasi UI.

Gumilar, Jumat (17/2), menjelaskan, Universitas In-donesia semenjak tahun 2008 telah mengintegrasikan ber-bagai program diploma yang awalnya tersebar di fakultas.

Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan marwah uni-versitas sebagai pabrik penge-tahuan (factory of knowledge) yang bertugas menghasil-kan riset-riset unggulan me-lalui tangan para ilmuwanya. Sedangkan program vokasi (kejuruan), harus mampu menjalankan fungsi menjadi pabrik keterampilan, yang akan menghasilkan tenaga kerja siap pakai, professional, dan mampu bersaing secara global.(kcm)

no 8 tidak eksplisit. Tapi sanksi kali ini lebih tegas tapi melalui mekanisme pengadilan. Jadi pengadilan itu akan menen-tukan apakah ormas tersebut akan dibekukan atau dibubar-kan,” kata Malik.

DPR mencoba membuat UU ormas yang lebih tegas. Namun demikian tanpa meng-hilangkan semangat demokrasi dengan kebebasan berserikat dan berkumpul.

“Kita berada di dua titik bagaimana UU ini menghargai kebebasan, tapi secara rinci kebebasan ini perlu dibatasi.

Pertama efektif ya, karena itu alasan pemerintah. Pansus sebenarnya berpikir keras agar UU ormas dapat diimple-mentasikan efektif, tapi tidak depresif. Karena konstitusi dasar kita pasal 27 dan 28 men-gatur kebebasan berserikat dan kumpul,”papar Malik.

Pansus revisi UU Ormas akan terus mendalami draf revisi UU Ormas. Dengan merangkul sejumlah ormas untuk dimintai masukan. “Kita akan undang teman-teman or-mas termasuk FPI untuk mem-bahas hal ini,” ujarnya.(dtc)

lembaga survei melakukan penelitian. Walaupun proses pengambilan keputusan di PDIP tidak sepenuhnya ber-dasarkan hasil survei khu-susnya terkait pilpres,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, kepada detikcom, Sabtu (18/2).

PDIP, menurut Tjahjo, juga akan mencermati dinamika politik terakhir. Sebelum nanti-nya memutuskan siapa capres atau cawapres yang akan di-usung dalam pemilu 2014.

“Kondisi obyekt i f dan keputusan politik partai serta mencermati gelagat dinamika politik dan perkembangan internal dan eksternal selalu menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan poli-tik khususnya terkait capres. Keputusan tentang capres bisa

sebelum atau sesudah peilu legislatif,” kata Tjahjo.

Sementara itu, lanjut Tjahjo, tahun 2012 ini PDIP meman-tapkan seluruh struktur partai. Prinsipnya, menurut Tjahjo, PDIP tidak ingin tergesa gesa menetapkan capres maupun cawapres unntuk pemilu 2014.

“Ibu Megawati juga tidak in-gin tergesa-gesa sebagaimana amar Rakernas I PDIP Desem-ber yang lalu, menyerahkan momentum waktunya kepada Ibu Mega untuk mendeklara-sikan capres dan cawapres PDIP,” tandasnya.

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan survei prospek Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 terhadap 2.117 responden di 23 provinsi. Hasil survei

itu menunjukkan Megawati sebagai salah seorang kandidat dengan dukungan terbanyak.

Dijelaskan CSIS dukungan terhadap Megawati menem-pati urutan teratas dengan jumlah pemilih 10 persen dari 2.117 responden.

Urutan kedua ditempati Prabowo Subianto dengan pemilih 6,7 persen. Sedangkan urutan ketiga bertengger

Jusuf Kalla dengan pemilih 5,6 persen diikuti Aburizal Bakrie dengan 5,2 persen.

Namun elektabilitas Mega-wati tidak mutlak. Hasil sur-vei juga menunjukkan, jika misalnya SBY maju lagi, maka Megawati akan tersingkir. Sebanyak 17,3 persen respon-den menyatakan masih akan memilih SBY.(dtc)

taranya lembaga negara yang berperan dalam pengawasan masuknya yayasan atau organ-isasi asing ke Indonesia.

“Pintu ormas asing ada tiga, lewat Kemenlu, Bappenas, atau Setneg. Ada klausul seo-lah ormas asing bisa masuk sebagai yayasan. Saat masuk harus dilihat apakah ormas ini punya badan hukum atau tidak, ormas ini dari negara yang punya hubungan diplo-matik dengan Indonesia,”

beber Tri.Karena itu dalam revisi UU

ormas ini akan diatur menge-nai perizinan LSM, ormas, dan organisasi asing ke Indonesia. Juga menyangkut aliran dana asing ke organisasi di Indo-nesia.

“Pemerintah dan DPR se-dang berusaha merumuskan sama-sama. Yang jelas spirit dari UU ini haram memasuk-kan uang asing,”tandasnya.(dtc)

sepanjang umurmu burung elang. Tapi justru karena pendeknya waktu yang aku punya, aku tidak boleh me-nyia-nyiakan nya. Aku harus bekerja giat dan lebih rajin agar sarang kami bisa selesai sesingkat umur kami,” jawab tawon.

“Untuk apa sarangmu ha-rus diselesaikan cepat-cepat, toh kamu akan segera mati,” elang menanggapi dengan cepat. “Maka, kamu pun tidak bisa menikmati sarang yang telah dibuat dengan susah payah.”

“Hahaha, tuan elang yang gagah dan berumur panjang, kasihan sekali caramu ber-pikir.Justru umur kami yang singkat inilah yang harus kami hargai dengan sungguh-sungguh.

Kami memang makhluk kecil dan berumur pendek tetapi kami bangga dan ba-hagia karena bisa berarti bagi makhluk lain yaitu dengan memberi semua hasil kerja keras yang telah dilakukan seumur hidup kami. Itulah arti keberadaan kami,” pung-

kas tawon kecil sambil ter-bang berlalu.

Mendengar ucapan tawon kecil, si burung elang terdiam. Ia tidak mampu berkata-kata lagi dan bersombong diri. Ternyata di balik penampi-lan makhluk yang kecil dan berumur pendek, kehidupan mereka pun memiliki arti tersendiri.

PEMBACA YANG LUAR BIASA,

Seberapa pun panjang dan pendeknya sebuah kehidu-pan, itu adalah misteri alam yang maha kuasa.Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir. Tetapi jika di setiap penggal waktu yang kita pu-nya, kita punya dedikasi un-tukmelakukan yang terbaik serta mampu bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri, apalagijuga berman-faat bagi orang lain, niscaya tiap tiap hari yang kita jalani adalah hari yangpenuh gairah , gembira, optimis, produk-tif, dan dinamis! (Andrie Wongso)

Bakal diluncurkannya kem-bali film Titanic dalam format 3D, membuat aktris Kate Win-slet merasa aneh.

Bagaimana tidak, peristi-wa 15 tahun lalu itu kembali menari-nari dalam benaknya dan seolah kejadiannya seperti baru kemarin.

Dalam film garapan sutrada-ra James Cameron itu, Winslet, yang berperan sebagai Rose, beradu akting dengan Leon-ardo DiCaprio.

“Ini terasa aneh. Anda bisa bayangkan sesuatu yang aneh?” ujarnya kepada USA Today.

Lima belas tahun tentu bu-kan waktu yang sebentar. Selama itu ia juga mengaku banyak belajar tentang berb-agai hal, terlebih akting.

“Saya yakin, saya bukan-lah aktris yang sangat baik,”

ujarnya.Diakui Winslet, ia sempat

menyaksikan film Titanic versi 3D sepanjang 17 menit. Satu hal yang langsung dia rasakan adanya perbedaan adalah ketika ia melihat bentuk tubuh-nya sendiri.

“Saya benar-benar suka, ‘Ya Tuhan, itu saya. Tolong hentikan!”,” seru Winslet yang merasa tak tahan melihat ben-tuk tubuhnya yang begitu ramping.

“Dan, Leo terlihat sangat muda dan kurus!” ujarnya.

Rencananya, film Titanic versi 3D akan dirilis ke bios-kop-bioskop pada 4 April 2012.

Tahun ini, Winslet juga akan kembali di layar lebar lewat film garapan Roman Polanski, Carnage. Dia juga baru mer-ampungkan film teranyarnya berjudul Movie 43.(dtc)

JAKARTA-METROPOLISKetua Divisi Kominfo PD

Ruhut Sitompul mengung-kapkan bagi-bagi Black-berry tim sukses Anas Ur-baningrum dalam Kongres PD adalah hal yang wajar. Pengalaman Ruhut di PD, bagi-bagi Blackberry sudah jadi tradisi.

“Trik untuk memenang-kan pimpinan baik di musyawarah cabang (mus-cab), musyawaran daerah (musda), maupun musy-awarah nasional (munas) atau kongres memang be-gitu. Saya kebetulan sudah lama pengalaman di par-tai jadi tahu,” kata Ruhut kepada detikcom, Sabtu (18/2).

R u h u t m e n u t u r k a n , semua pemilik suara prin-sipnya akan ditempel tim sukses calon Ketua Umum PD. Kemudian diberikan

handphone atau Blackberry beserta nomer telepon se-lular yang baru. Dengan demikian tak ada tawaran uang akomodasi dari kan-didat lain.

“Agar dalam kongres hanya berkomunikasi den-gan nomor itu. Agar dalam suasana kongres itu komu-nikasi tetap terjaga, biar tidak mendua,” kata Ruhut yang dulunya juga tim suk-ses Anas ini.

Setelah kongres usai, menurut Ruhut, peserta baru diperbolehkan meng-g u n a k a n n o m o r y a n g semula. Ini dianggap trik pemenangan yang jitu.

“Jadi ini memang sudah strategi yang dipakai dan memang efektif,” tandas-nya. Tim sukses Anas Ur-baningrum dalam kongres PD tahun 2010 lalu, Umar Arsal, meyakini usahanya

membagi BlackBerry ke-pada pendukung Anas bu-kanlah merupakan pelang-garan. Karenanya dia ya-kin tak akan ada sanksi dari Dewan Kehormatan PD.”Bukan pelanggaran, itu untuk memudahkan komando saja. Itu juga BB kita beli Gemini hartanya juga dapat murah,” kata Umar Arsal,sebelumnya.

Dengan BlackBerry yang cukup mutakhir kala itu, Umar berkoordinasi den-gan semua pendukung Anas. Termasuk melaku-kan komando pergerakan selama kongres berlang-sung.

“Ini kan ada forum, satu forum satu komando, jadi dibagi per kelompok. Masing-masing ada op-eratornya, ya pokoknya itu untuk komando,” kata Umar.(dtc)

JAKARTA-METROPOLISKetua Divisi Tanggap Darurat

DPP PD Umar Arsal mengung-kapkan banyak kader parpol lain yang menyumbang untuk kemenangan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dalam Kongres PD tahun 2010 silam. Namun tak ada kader yang menyumbang atas nama parpol.

“Jangankan internal partai yang membantu, kader partai di luar partai Demokrat pun membantu. Saya kira hampir kader dari semua parpol ban-yak yang menyumbang untuk

Anas,” kata Umar.Hal ini disampaikan Umar

kepada detikcom, Sabtu (18/2).Menurut Umar, kader parpol

yang mendukung Anas ini punya harapan besar. Mereka berharap Anas kelak menjadi lo-komotif kepemimpinan nasional yang bisa mengangkat drajat mereka para politisi muda.

“Karena anas menginspirasi sebagai lokomotif politisi muda. Ada yang menyatakan kepada saya bahwa mereka membantu bukan atas nama partai tapi sebagai pribadi-pribadi yang

enjoy dengan Anas,” kata Umar.Sebelumnya diberitakan,

Umar mengungkap banyak pihak yang menyumbang Anas dalam Kongres PD Bandung. Sumbangan untuk Anas dari recehan hingga miliaran ber-asal dari politisi dan pengusaha kaya.

PKS dan Golkar telah mem-bantah menyumbang untuk kesuksesan Anas menjadi Ketua Umum PD. PKS bahkan men-gancam melempar somasi jika PKS sebagai lembaga dituding menyumbang kongres PD.

MESTINYA ANAS TAHU Ketua Divisi Kominfo Partai

Demokrat (PD) Ruhut Sitom-pul yakin Anas Urbaningrum tahu siapa-siapa donator yang menyumbangnya dalam Kon-gres PD. Tak mungkin orang menyumbang dalam kongres tanpa pamrih politik.

“Mestinya Anas tahu, dia sebagai user dia mesti tahu uang masuk dari mana dan apa tujuannya,” kata Ruhut.

Ruhut pun berharap Dewan Kehormatan dan Komisi Pen-gawas PD segera bergerak. Menelusuri siapa saja penyum-bang Anas dalam Kongres PD. Apalagi ada keterangan Naza-

ruddin soal permainan uang di Kongres PD.

“Saya rasa Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan perlu menelusuri itu. Karena partai jadi malu gara-gara ini dibuka ke publik,” tegasnya.

Tim sukses Anas Urban-ingrum menuju kursi Ketua Umum PD ternyata bergerak sendiri. Tapi benarkah Anas sama sekali tak tahu ada sum-bangan masuk dari kader parpol dan pengusaha besar untuk mendukung kemenangannya?

“Apa yang tim sukes lakukan ini, Anas sebagai pengantin tidak tahu. Jadi Anas tidak tahu apa yang kita lakukan,” kata koordinator tim sukses Anas, Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP PD, Umar Arsal.

Umar menuturkan, pengum-pulan dana sepenuhnya dilaku-kan oleh tim sukses. Termasuk konsolidasi internal pendukung Anas di sejumlah titik di Band-ung, pada kongres PD tahun 2010 lalu.

“Dia waktu itu hanya menya-kinkan pendukung saja. Yang teknis semua kita yang urus. Untuk ketemu dengan DPC pun Anas tidak pernah urus sendiri selama Kongres,” kata Umar.(dtc)

Top Related