Download - eBOOK KUMPULAN ISTILAH HUKUM - Google Search
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 0
eBOOK
KUMPULAN
ISTILAH
HUKUM
DISUSUN OLEH :
SUBAGIYANTO, SH
JAKARTA, 2011
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 1
Terima kasih Atas kesediaan Anda menggunakan
E-Book Kumpulan Istilah Hukum ini sebagai salah satu referensi Anda.
Harga E-Book ini adalah
Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah)
Kami persembahkan E-Book ini
GRATIS tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Apabila Anda tetap ingin
memberikan DONASI silahkan kirimkan donasi ke Rekening Bank (BNI) kami
Klik Disini
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 2
DAFTAR ISTILAH (Klik istilah yang dituju)
1. Aanklacht 2. Aanmaning 3. Aanspraak 4. Abolisi
5. Acara pemeriksaan singkat 6. Acara pemeriksaan tindak pidana
ringan 7. Actio in pauliana 8. Actor rei forum sequitur 9. Actor sequitur forum rei 10. Administrasi pengadilan 11. Administrasi perkara 12. Advokasi 13. Advokat 14. Advokat / Pengacara Asing 15. (Ex) Aequo et bono 16. Ajudikasi/ adjudication 17. Akta 18. Akta autentik 19. Akta di bawah tangan 20. Akta notariil 21. Alat bukti
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 3
22. Alat bukti surat 23. Alibi 24. Alternatif Penyelesaian Sengketa 25. Arbiter 26. Arbitrase 27. Amnestie 28. Aparatur hukum 29. Asas audie et alteram partem 30. Asas domisili 31. Asas Acta Publica Seseipsa 32. Asas Domein 33. Asas Independence Of Protection 34. Asas Kepastian Hukum 35. Asas droit de suite 36. Asas exceptio non adimpleti
contractus 37. Asas in dubio pro reo 38. Asas kebebasan berkontrak 39. Asas kebenaran materiil 40. Asas legalitas 41. Asas lex specialis derogat legi
generalis 42. Asas lex superior derogat legi
inferiori 43. Asas ne bis in idem
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 4
44. Asas pacta sunt servanda 45. Badan hukum 46. Badan usaha 47. Berita Acara Pemeriksaan
tersangka/saksi 48. Berkas perkara 49. Barang bukti/corpus delicti 50. Beban pembuktian terbalik 51. Benda sitaan 52. Benturan kepentingan 53. Berita Acara Persidangan (BAP) 54. Blancostraafbepalingen 55. Clausula Rebus Sic Stantibus 56. Contempt of Court 57. Dasar hukum 58. De auditu testimonium de auditu 59. Delik 60. Delik aduan 61. Delik berlanjut 62. Delik commissionis 63. Delik commissionis per
ommissionis commissa 64. Delik culpa 65. Delik dengan pemberatan 66. Delik dolus
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 5
67. Delik hukum/ rechts delict 68. Delik ommissionis 69. Delik materiil 70. Delik undang undang/ wet delict 71. Deposisi 72. Derdenverzet / perlawanan pihak
ketiga 73. Diktum/pemidanaan 74. Doktrin ultra vires 75. Domisili 76. Droit de preference 77. Duplik 78. Eigenrichting / tindakan main
hakim sendiri 79. Eksaminasi 80. Eksepsi dilatoir 81. Eksaminasi publik terhadap suatu
putusan pengadilan 82. Eksekusi 83. Eksepsi 84. Eksepsi materiil 85. Eksepsi prosesuil 86. Events of defaults/wanprestasi/
cidera janji/trigger clausel opeisbaar clause
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 6
87. ex aquo et bono 88. Fakta hukum 89. Fiksi Hukum 90. Forum rei sitae 91. Ganti kerugian 92. Ganti rugi aktual / actual damages 93. Ganti rugi karena perbuatan
melawan hukum 94. Ganti rugi karena wanprestasi 95. Ganti rugi nomimal 96. Ganti rugi penghukuman /
punitive damages 97. Grasi 98. Gratifikasi 99. Gugatan provisional 100. Gugatan balik 101. Gugatan perwakilan / Class Action 102. Gugatan perwakilan kelompok 103. Gugatan provisional 104. Gugatan Provisionil 105. Hakim 106. Hakim ad hoc 107. Hakim bersifat menunggu/ judex
ne procedat ex officio 108. Harta pailit
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 7
109. Hakim Pengawas 110. Hakim Pengawas dan Pengamat
(Kimwasmat) 111. Hukum yurisprudensi 112. Ilegal (logging) 113. In casu 114. Inkracht : 115. Jaksa 116. Jatuh tempo 117. Judex 118. Judex facti (dalam hukum perdata) 119. Judicatum 120. Juncto 121. Juru sita 122. Kadaluarsa (verjaring) 123. Kasus Posisi 124. Kaidah hukum 125. Kasasi 126. Keadaan kahar; keadaan
memaksa/force majeure / overmacht
127. Kegiatan eksaminasi publik 128. Kekuatan pembuktian formil 129. Kelalaian/negligence 130. Keputusan declaratoir
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 8
131. Keterangan ahli 132. Keterangan anak 133. Keterangan saksi 134. Keterangan terdakwa 135. Kewajiban 136. Kompetensi absolut (kewenangan
mutlak) 137. Kompetensi relatif 138. Kreditur 139. Kreditur konkuren 140. Kreditur separatis 141. Kreditur preferen 142. Kualifikasi gugatan 143. Kontra memori kasasi 144. Kuasa hukum 145. KUHAP 146. Kurator Kepailitan 147. Lembaga perlindungan saksi dan
korban 148. Lex specialis derogat legi generali 149. Locus delictie/tempat kejadian
perkara,tkp 150. Masa percobaan 151. Memori kasasi 152. Menejemen alur perkara
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 9
153. Minutasi perkara 154. Nebis in idem 155. Nodweer 156. Nodweer Excess 157. Nullum delictum nulla poena sine
praevia lege poenali 158. Obscure Libels 159. Onrechtmatigedaad(tort/perbuata
n melawan hukum) 160. Organisasi advokat 161. Pailit 162. Panitera 163. Panitera pengadilan/ clerk of the
court 164. Pembantaran penahanan 165. Pembebasan bersyarat 166. Pembuatan berita acara
pemeriksaan tersangka dan saksi 167. Pembuktian 168. Pembuktian terbalik/pidana 169. Pemeriksaan tindak pidana
ringan/ pemeriksaan cepat/summir
170. Penahanan 171. Penangguhan penahanan
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 10
172. Penangkapan 173. Penasehat hukum 174. Penegakan hukum 175. Pengaduan 176. Pengakuan di muka hakim di
persidangan 177. Pengawasan narapidana 178. Penggugat 179. Penuntut Umum 180. Penyelidikan 181. Penyidik pembantu 182. Penyidikan 183. Penyitaan 184. Peradilan koneksitas 185. Perbuatan melanggar atau
melawan hukum 186. Perbuatan pidana formil/ delik
formil 187. Percobaan 188. Perdamaian 189. Perikatan kumulatif 190. Perjanjian perdamaian/dading 191. Perkara koneksitas 192. Perlawanan/verzet 193. Perlindungan saksi
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 11
194. Persetujuan timbal balik 195. Petitum 196. Piutang 197. Pleidooi/nota pembelaan 198. Posita 199. Praperadilan 200. Penetapan hakim 201. Pengadilan tingkat pertama 202. Perkara-perkara yang telah
didaftarkan 203. Perkara-perkara yang belum
diputus 204. Poging 205. Pro bono 206. Preponderance of evidence 207. Proses peradilan 208. Putusan condemnatoir 209. Putusan insidentil 210. Putusan interlocutoir 211. Putusan lepas 212. Putusan berkekuatan hukum tetap 213. Putusan pengadilan 214. Putusan praeparatoir 215. Putusan provisionil 216. Putusan sela / antara
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 12
217. Putusan verstek 218. Rehabilitasi kepailitan 219. Replik 220. Requisitoir 221. Restitusi 222. Resume bap tersangka/saksi 223. Saksi 224. Saksi a charge 225. Saksi a decharge 226. Saksi ahli/keterangan ahli 227. Saksi korban 228. Saksi mahkota 229. Sita 230. Sitaan umum 231. Sita conservatoir 232. Sita maritaal 233. Sita revindicatoir 234. Sitaan gadai 235. Surat dakwaan 236. Surat gugatan 237. Surat keterangan ahli 238. Surat kuasa 239. Surat kuasa khusus 240. Surat sanggup 241. Surat sanggup bayar/ promissory
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 13
note 242. Surat dakwaan kumulasi 243. Surat dakwaan alternatif 244. Surat dakwaan subsidair 245. Surat dakwaan campuran 246. Terdakwa 247. Tergugat 248. Terpidana 249. Tersangka 250. Tertangkap tangan 251. Tindak pidana 252. Tindak pidana aduan 253. Tindak pidana khusus 254. Tindak pidana korupsi 255. Tindakan penahanan 256. Tuntutan hak 257. Upaya hukum 258. Upaya hukum biasa 259. Upaya paksa 260. Utang piutang 261. Wanprestasi 262. Yurisprudensi 263. Yuridis 264. Yurisdiksi 265. Yurisdiksi Contentiosa
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 14
(1)
Aanklacht (denunciatie) :
Pengaduan; tuduhan; penuduhan.
(2)
Aanmaning (peringatan) :
Tindakan dan upaya yang dilakukan oleh
ketua pengadilan negeri berupa teguran
kepada tergugat yang kalah agar
menjalankan isi putusan secara sukarela
dalam waktu yang ditentukan setelah
ketua pengadilan menerima permohonan
eksekusi dari penggugat.
(3)
Aanspraak :
Tuntutan ; menuntu haknya
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 15
(4)
Abolisi :
Penghapusan terhadap seluruh akibat
penjatuhan putusan pengadilan pidana
kepada seseorang terpidana, terdakwa
yang bersalah melakukan delik.
(5)
Acara pemeriksaan singkat :
Pemeriksaan terhadap perkara yang diancam dengan pidana penjara atau kurungan paling lama tiga bulan dan atau denda sebanyak-banyaknya tujuh ribu lima ratus rupiah dan penghinaan ringan, kecuali perkara pelanggaran lalu lintas.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 16
(6)
Acara pemeriksaan tindak pidana ringan
:
Tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara atau kurungan paling lama
tiga bulan dan atau denda sebanyak-
banyaknya tujuh ribu lima ratus rupiah,
dan penghinaan ringan.
(7)
Actio in pauliana :
Tuntutan hukum untuk pernyataan batal
segala perbuatan yang tidak diwajibkan
yang dilakukan oleh pihak yang
berhutang, yang menyebabkan penagih
hutang dirugikan (pasal 1341
KUHPerdata).
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 17
(8)
Actor rei forum sequitur :
Penggugat harus menggugat tergugat di
pengadilan di tempat tergugat tinggal.
(9)
Actor sequitur forum rei :
Pengadilan negeri di tempat tergugat
tinggal (mempunyai alamat, berdomisili)
yang berwenang memeriksa gugatan atau
tuntutan hak
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 18
(10)
Administrasi pengadilan :
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pengadilan untuk menciptakan efisiensi,
akurasi dan konsistensi dalam sistim
peradilan. Suatu struktur administrasi
pengadilan dilakukan dalam rangka
menunjang kerja hakim dan untuk
meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan. Administrasi
pengadilan diantaranya meliputi
pengawasan terhadap anggaran,
penunjukan hakim dalam suatu perkara,
menciptakan jadwal persidangan dan
mengawasi pekerjaan yang bersifat non-
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 19
(11)
Administrasi perkara :
Rangkaian kegiatan yang dibutuhkan dalam menangani perkara dalam rangka penertiban dokumen data perkara semenjak pendaftaran perkara, persidangan, pengajuan upaya hukum sampai dengan pelaksanaan putusan pengadilan.
(12)
Advokasi :
Tindakan untuk mempermasalahkan
suatu hal/ide/topik tertentu.
(13)
Advokat :
Orang yang berprofesi memberi jasa
hukum, baik di dalam maupun di luar
yang memenuhi persyaratan berdasarkan
ketentuan undang-undang nomor 18
tahun 2003 ttg advokat.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 20
(14)
Advokat / pengacara asing :
Advokat berkewarganegaraan asing yang
menjalankan profesinya di wilayah negara
Republik Indonesia berdasarkan
persyaratan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(15)
(Ex) Aequo et bono :
Suatu istilah yang terdapat pada akhir
dokumen hukum dalam peradilan, baik
perdata maupun pidana yang prinsipnya
menyerahkan kepada kebijaksanaan
hakim pemeriksa perkara. Arti harfiahnya
: apabila hakim berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 21
(16)
Ajudikasi/ adjudication :
Penyelesaian perkara atau sengketa di
pengadilan; pengambilan keputusan.
(17)
Akta :
Suatu tulisan yang dibuat dengan sengaja
untuk dijadikan bukti tentang sesuatu
peristiwa dan ditandatangani oleh
pembuatnya
(18)
Akta autentik :
Akta yang dibuat oleh/dihadapan pejabat
yang diberi wewenang untuk itu oleh
penguasa, menurut ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan baik dengan
ataupun tanpa bantuan yang
berkepentingan untuk dicatat di
dalamnya; surat yang sejak semula
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 22
dengan sengaja secara resmi dibuat untuk
pembuktian jika terjadi sengketa di
kemudian hari.
(19)
Akta di bawah tangan :
Akta yang sengaja dibuat untuk
pembuktian oleh para pihak tanpa
bantuan dari seorang pejabat.
(20)
Akta notariil :
Akta yang dibuat di hadapan dan di muka
pejabat yang berwenang untuk itu.
(21)
Alat bukti :
Alat yang sudah ditentukan didalam
hukum formal, yang dapat digunakan
sebagai pembuktian didalam acara
persidangan, hal ini berarti bahwa diluar
dari ketentuan tersebut tidak apat
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 23
dipergunakan sebagai alat bukti yang sah.
contoh : didalam hukum pidana, secara
formal diatur dalam pasal 184 KUHAP.
(22)
Alat bukti surat :
Surat yang dibuat atas kekuatan sumpah
jabatan atau dikuatkan dengan sumpah.
(23)
Alibi :
Bukti bahwa tersangka berada ditempat
lain pada saat perbuatan hukum terjadi.
(24)
Alternatif Penyelesaian Sengketa :
Sebuah penamaan untuk proses dan cara
penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 24
(25)
Arbiter :
Orang perseorangan yang netral yang
ditunjuk untuk memberikan putusan atas
persengketaan para pihak.
(26)
Arbitrase :
Salah satu jenis alternatif penyelesaian
sengketa dimana para pihak menyerahkan
kewenangan kepada kepada pihak yang
netral, yang disebut arbiter, untuk
memberikan putusan.
(27)
Amnestie :
Pernyataan umum (diterbitkan melalui
atau dengan undang-undang) yang
memuat pencabutan semua akibat
pemidanaan dari suatu perbuatan pidana
(delik) tertentu atau satu kelompok
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 25
perbuatan pidana (delik) tertentu, bagi
terpidana, terdakwa yang dinyatakan
bersalah melakukan delik-delik tersebut.
(28)
Aparatur hukum :
Mereka yang memiliki tugas dan fungsi:
penyuluhan hukum, penerapan hukum,
penegakan hukum, dan pelayanan hukum.
(29)
Asas audie et alteram partem :
Kedua belah pihak harus didengar.
(30)
Asas domisili :
Status dan kewenangan personal
seseorang ditentukan berdasarkan hukum
domicile (hukum tempat kediaman
permanen) orang itu .
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 26
(31)
Asas Acta Publica Seseipsa :
Suatu akta yang lahirnya tampak sebagai
akta otentik serta memenuhi syarat-
syarat yang telah ditentukan, sampai
terbukti sebaliknya.
(32)
Asas Domein :
Asas yang mengatur bahwa semua tanah
yang orang lain tidak dapat membuktikan
bahwa tanah itu tanah eigendomnya,
adalah domein (milik) negara.
(33)
Asas Independence Of Protection :
Asas yang memberi perlindungan yang diberikan terhadap ciptaan tidak digantungkan pada adanya perlindungan di negara asal ciptaan itu.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 27
(34)
Asas Kepastian Hukum :
Asas dalam negara hukum yang menggunakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.
(35)
Asas droit de suite :
Asas berdasarkan hak suatu kebendaan seseorang yang berhak terhadap benda itu mempunyai kekuasaan/wewenang untuk mempertahankan atau menggugat bendanya dari tangan siapapun juga atau dimanapun benda itu berada.
(36)
Asas exceptio non adimpleti contractus :
Tangkisan bahwa pihak lawan dalam keadaan lalai juga, maka dengan demikian tidak dapat menuntut pemenuhan prestasi.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 28
(37)
Asas in dubio pro reo :
Dalam keadaan yang meragukan, hakim
harus mengambil keputusan yang
menguntungkan terdakwa.
(38)
Asas kebebasan berkontrak :
Para pihak bebas membuat kontrak dan mengatur sendiri isi kontrak tersebut, sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. memenuhi syarat sebagai suatu kontrak; 2. tidak dilarang oleh undang-undang; 3. sesuai dengan kebiasaan yang berlaku; 4. dilaksanakan dengan itikad baik.
(39)
Asas kebenaran materiil :
Asas untuk mencari kebenaran hakiki
berdasarkan fakta-fakta hukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 29
(40)
Asas legalitas :
Dimana suatu tindak kejahatan tidak
dapat dihukum atau di sebut sebagai
tindak pidana apa bila sebuah perbuatan
dilakukan tetapi belum terdapat
keterangan dalam UU atau KUHP atau
perbuatan itu dilakukan baru kemudian
UU mengenai perbuatan itu di buat, maka
hukum tidak berlaku bagi perbuatan ini
atau diambil hukum yang paling ringan
bagi terdakwa.
(41)
Asas lex specialis derogat legi generalis :
Kalau terjadi konflik/pertentangan antara undang-undang yang khusus dengan yang umum maka yang khusus yang berlaku.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 30
(42)
Asas lex superior derogat legi inferiori :
Kalau terjadi konflik/pertentangan antara
peraturan perundang-undangan yang
tinggi dengan yang rendah maka yang
tinggilah yang harus didahulukan.
(43)
Asas ne bis in idem :
Asas yang melarang seseorang untuk
diadili dan dihukum untuk kedua kalinya
bagi kejahatan yang sama.
(44)
Asas pacta sunt servanda :
Bahwa perjanjian yang sudah disepakati
berlaku sebagai undang-undang bagi para
pihak yang bersangkutan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 31
(45)
Badan hukum :
Suatu badan yang dapat mempunyai
harta kekayaan, hak serta kewajiban
seperti orang-orang pribadi.
(46)
Badan usaha :
Perusahaan berbentuk badan hukum yang
menjalankan jenis usaha bersifat tetap,
terus-menerus dan didirikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta bekerja dan
berkedudukan dalam wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia;
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 32
(47)
Berita Acara Pemeriksaan
tersangka/saksi :
Catatan atau tulisan yang bersifat otentik, dibuat dalam bentuk tertentu oleh penyidik/penyidik pembantu atas kekuatan sumpah jabatan, diberi tanggal dan ditandatangani oleh penyidik/penyidik pembantu dan tersangka serta saksi/saksi ahli, memuat uraian tindak pidana yang mencakup/memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dipersangkakan dengan menyebut waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, identitas pemeriksa dan yang diperiksa, keterangan yang diperiksa, catatan mengenai akta dan /atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 33
(48)
Berkas perkara :
Kumpulan formulir dan dokumen, baik
yang dibuat oleh para pihak maupun oleh
Pengadilan dalam menyelesaikan suatu
perkara.
(49)
Barang bukti/corpus delicti :
Barang yang digunakan untuk melakukan
suatu kejahatan atau hasil dari suatu
kejahatan Batal demi hukum Kebatalan
yang terjadi berdasarkan undang-undang,
berakibat perbuatan hukum yang
bersangkutan dianggap tidak pernah
terjadi.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 34
(50)
Beban pembuktian terbalik :
Beban yang menjadi tanggung jawab
pelaku untuk membuktikan ada tidaknya
unsur kesalahan dalam kasus pidana
Bebas dari segala dakwaan / Vrijspraak
Putusan yang dijatuhkan oleh majelis
hakim karena dari hasil pemeriksaan di
sidang kesalahan terdakwa atas
perbuatan yang didakwakan kepadanya
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
(51)
Benda sitaan :
Benda yang disita oleh negara untuk keperluan proses peradilan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 35
(52)
Benturan kepentingan :
Benturan yang timbul ketika kepentingan
seseorang memungkinkan orang lain
melakukan tindakan yang bertentangan
dengan pihak tertentu, yang
kepentingannya seharusnya dipenuhi oleh
orang lain tersebut.
(53)
Berita Acara Persidangan (BAP) :
Catatan yang berisi mengenai segala
kejadian di sidang yang berhubungan
dengan pemeriksaan saksi, hal yang
penting dari keterangan saksi, terdakwa
dan ahli.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 36
(54)
Blancostraafbepalingen :
Dalam ilmu hukum tindak pidana
perekonomian, dalam bahasa belanda
yang berarti "cek kosong", di Indonesia
hal ini dikenal sebagai dasar hukum untuk
membuat undang undang tentang tindak
pidana perekonomian yang belum dibuat
undang undang khususnya. Jadi
Pemerintah bisa membuat UU dengan
dasar Blancostraafbepalingen ini.
Blancstraafbepalingen diatur dalam
Undang Undang Darurat, Kalo gak salah
No. 8 tahun 67.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 37
(55)
Clausula Rebus Sic Stantibus :
yaitu keadaan yang menghilangkan kewajabian dari masing2 pihak dalam suatu perjanjian apabila terjadi suatu "fundamental change of circumstances" atau perubahan yg mendasar dari suatu keadaan.
(56)
Contempt of Court :
Setiap tindakan dan/perbuatan, baik aktif maupun pasif, tingkah laku, sikap dan/ucapan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, yang bermaksud merendahkan dan merongrong kewibawaan, martabat dan kehormatan instirusi peradilan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang sehingga mengganggu dan merintangi sistem serta proses peradilan yang seharusnya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 38
(57)
Dasar hukum :
Peraturan hukum yang melandasi suatu
perbuatan.
(58)
De auditu testimonium de auditu :
Keterangan saksi yang disampaikan di muka sidang pengadilan yang merupakan hasil pemikiran saja atau hasil rekaan yang diperoleh dari orang lain.
(59)
Delik :
Suatu tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja oleh seseorang yang tindakannya tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai suatu perbuatan yang dapat dihukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 39
(60)
Delik aduan :
Delik yang hanya dapat dituntut karena
adanya pengaduan dari pihak yang
dirugikan (korban).
(61)
Delik berlanjut :
Suatu perbuatan yang dilakukan sebagian
demi sebagian hingga merupakan
perbuatan pidana yang utuh.
(62)
Delik commissionis :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap
larangan-larangan di dalam undang-
undang.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 40
(63)
Delik commissionis per ommissionis
commissa :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap
larangan dalam undang-undang (delik
commissionis) tetapi dilakukannya dengan
cara tidak berbuat.
(64)
Delik culpa :
Delik yang memuat kealpaan sebagai
salah satu unsurnya atau delik-delik yang
cukup terjadi "dengan tidak sengaja" agar
pelakunya dapat dihukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 41
(65)
Delik dengan pemberatan :
Delik-delik dalam bentuk yang pokok,
yang karena di dalamnya terdapat
keadaan-keadaan yang memberatkan
maka hukuman yang diancamkan menjadi
lebih berat.
(66)
Delik dolus :
Delik yang memuat unsur-unsur
kesengajaan atau delik-delik yang oleh
pembentuk undang-undang
dipersyaratkan bahwa delik-delik tersebut
harus dilakukan "dengan sengaja".
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 42
(67)
Delik hukum/ rechts delict :
Perbuatan yang bertentangan dengan
keadilan, terlepas apakah perbuatan itu
diancam dengan pidana dalam satu
undang-undang atau tidak, jadi benar-
benar dirasakan oleh masyarakat sebagai
bertentangan dengan keadilan.
(68)
Delik ommissionis :
Delik yang berupa pelanggaran terhadap
perintah (keharusan-keharusan) menurut
undang-undang.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 43
(69)
Delik materiil :
Suatu perbuatan pidana yang dilarang,
yaitu akibat yang timbul dari perbuatan
itu.
(70)
Delik undang undang/ wet delict :
Perbuatan yang oleh umum baru disadari
bahwa dapat dipidana karena undang-
undang menyebutnya sebagai delik, jadi
karena undang-undang mengancamnya
dengan pidana.
(71)
Deposisi :
Bukti saksi atau ahli yang didasarkan atas
sumpah yang dilakukan diluar pengadilan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 44
(72)
Derdenverzet / perlawanan pihak ketiga
:
Perlawanan yang dilakukan oleh pihak
ketiga yang hak-haknya dirugikan kepada
hakim yang menjatuhkan putusan yang
dilawan itu dengan menggugat para pihak
yang bersangkutan dengan cara biasa.
(73)
Diktum/pemidanaan :
Suatu kesimpulan dari kegiatan penafsiran
terhadap kaedah hukum (in abstracto)
yang dilakukan oleh hakim terhadap
fakta-fakta hukum yang telah diuji di
pengadilan (in concretto).
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 45
(74)
Doktrin ultra vires :
Doktrin yang mengajarkan bahwa
perseroan tidak dapat melakukan
kegiatan di luar dari kekuasaan perseroan.
(75)
Domisili :
Tempat kediaman tetap.
(76)
Droit de preference :
Keistimewaan yang bersangkutan dengan
hasil penjualan tanah yang dijadikan
jaminan, dalam hubungannya dengan
kreditur-kreditur lain yang tidak
mempunyai hak yang lebih mendahulu .
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 46
(77)
Duplik :
Jawaban tergugat terhadap replik yang
diajukan penggugat.
(78)
Eigenrichting / tindakan main hakim
sendiri :
Tindakan untuk melaksanakan hak
menurut kehendak sendiri tidak lain
merupakan tindakan untuk melaksanakan
hak menurut kehendak sendiri yang
bersifat sewenang-wenang, tanpa
persetujuan pihak lain yang
berkepentingan, hal ini merupakan
pelaksanaan sanksi oleh perorangan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 47
(79)
Eksaminasi :
Ujian atau pemeriksaan terhadap putusan
pengadilan/hakim.
(80)
Eksepsi dilatoir :
Eksepsi yang menyatakan, bahwa gugatan
penggugat belum dapat dikabulkan,
misalnya oleh karena penggugat telah
memberikan penundaan pembayaran.
(81)
Eksaminasi publik terhadap suatu
putusan pengadilan :
Suatu penilaian atau kontrol oleh
masyarakat terhadap putusan hukum
yang menjadi bagian dari publik atau
menjadi milik public.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 48
(82)
Eksekusi :
Pelaksanaan terhadap suatu putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap
(83)
Eksepsi :
Surat jawaban yang yang mengemukakan
tangkisan di luar pokok perkara.
(84)
Eksepsi materiil :
Bantahan yang didasarkan atas ketentuan
hukum materiil.
(85)
Eksepsi prosesuil :
Upaya yang menuju kepada tuntutan
tidak diterimanya gugatan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 49
(86)
Events of defaults/wanprestasi/ cidera
janji/trigger clausel opeisbaar clause :
Tindakan-tindakan bank sewaktu-waktu dapat mengakhiri perjanjian kredit dan untuk seketika akan menagih semua utang beserta bunga dan biaya lainnya yang timbul.
(87)
ex aquo et bono :
Dalam surat gugatan biasanya dalam amar permintaan disebutkan kata ini, yang berarti apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya.
(88)
Fakta hukum :
Uraian mengenai hal-hal yang
menyebabkan timbulnya sengketa.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 50
(89)
Fiksi Hukum :
Dimana setiap orang dianggap telah
mengetahui tentang hukum,baik yang
baru di sah kan atau yang udah lama.
(90)
Forum rei sitae :
Pengadilan di tempat benda tetap terletak
(pasal 118 ayat 3 HIR).
(91)
Ganti kerugian :
hak seorang untuk mendapat pemenuhan atas tuntutannya yang berupa imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 51
(92)
Ganti rugi aktual / actual damages :
Kerugian yang benar-benar diderita
secara aktual dan dapat dihitung dengan
mudah sampai ke nilai rupiah.
(93)
Ganti rugi karena perbuatan melawan
hukum :
Suatu bentuk ganti rugi yang dibebankan
kepada orang yang telah menimbulkan
kesalahan kepada pihak yang
dirugikannya.
(94)
Ganti rugi karena wanprestasi :
Suatu bentuk ganti rugi yang dibebankan
kepada debitur yang tidak memenuhi isi
perjanjian yang telah dibuat antara
kreditur dengan debitur.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 52
(95)
Ganti rugi nomimal :
Ganti rugi berupa pemberian sejumlah uang, meskipun kerugian sebenarnya tidak bisa dihitung dengan uang, bahkan bisa jadi tidak ada kerugian material sama sekali.
(96)
Ganti rugi penghukuman / punitive
damages :
Suatu ganti rugi dalam jumlah besar yang melebihi dari jumlah kerugian yang sebenarnya, ganti rugi itu dimaksudkan sebagai hukuman bagi si pelaku.
(97)
Grasi :
Pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada yang diberikan oleh presiden.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 53
(98)
Gratifikasi :
Pemberian dalam arti luas yakni meliputi
pemberian uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman, tanpa bunga, tiket
perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas
lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri
sipil dan dilakukan baik didalam negeri
maupun diluar negeri dan dilakukan dengan
menggunakan sarana elektronik atau tanpa
sarana elektronik.
(99)
Gugatan provisional :
Suatu gugatan untuk memperoleh
tindakan sementara selama proses
perkara masih berlangsung dengan tujuan
untuk menghindari kerugian yang lebih
besar lagi bagi salah satu pihak.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 54
(100)
Gugatan balik :
Gugatan yang diajukan oleh tergugat
bersama-sama dalam jawabannya kepada
penggugat.
(101)
Gugatan perwakilan / Class Action :
Gugatan yang berupa hak kelompok kecil
masyarakat untuk bertindak mewakili
masyarakat dalam jumlah besar dalam
upaya mengajukan tuntutan berdasarkan
kesamaan permasalahan, fakta hukum,
dan tuntutan ganti kerugian.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 55
(102)
Gugatan perwakilan kelompok :
Suatu tata cara pengajuan gugatan, dalam mana satu orang atau lebih yang mewakili kelompok mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri meraka sendiri, dan sekaligus mewakili sekelompok orang banyak yang jumlahnya banyak, yan mewakili kesamaan fakta atas dasar hukum ntara wakil kelompok dan anggota kelompok yang dimaksud.
(103)
Gugatan provisional :
Suatu gugatan untuk memperoleh
tindakan sementara selama proses
perkara masih berlangsung.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 56
(104)
Gugatan Provisionil :
Jadi gugatan ini bisa digugat oleh
penasehat hukum, apabila putusan yang
sudah incraht (berkekuatan hukum tetap)
tidak bisa dilakukan eksekusi (permintaan
pembayaran atau pemenuhan ganti rugi),
dalam gugatan ini meminta kepada hakim
untuk bisa menjalankan eksekusi sebelum
putusan dijatuhkan.
(105)
Hakim :
Seseorang yang mempunyai fungsi
memeriksa dan memutus (mengadili)
suatu perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 57
(106)
Hakim ad hoc :
Hakim yang diangkat dari luar hakim
karier yang memenuhi persyaratan
profesional, berdedikasi dan berintegritas
tinggi, menghayati cita-cita negara hukum
dan negara kesejahteraan yang berintikan
keadilan, memahami dan menghormati
hak asasi manusia dan kewajiban dasar
manusia.
(107)
Hakim bersifat menunggu/ judex ne
procedat ex officio :
Inisiatif untuk mengajukan tuntutan hak
diserahkan sepenuhnya kepada yang
berkepentingan/ hakim bersifat
menunggu datangnya tuntutan hak
diajukan kepadanya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 58
(108)
Harta pailit :
Harta milik debitur yang dinyatakan pailit
berdasarkan keputusan pengadilan.
(109)
Hakim Pengawas :
Hakim yang bertugas untuk mengawasi
pelaksanaan putusan untuk perkara
kepailitan dan mengawasi proses
pemberesan yang dilakukan oleh kurator.
(110)
Hakim Pengawas dan Pengamat
(Kimwasmat) :
Hakim yang bertugas untuk mengawasi
pelaksanaan putusan pengadilan untuk
perkara pidana.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 59
(111)
Hukum yurisprudensi :
Hukum yang terbentuk karena keputusan
hakim.
(112)
Ilegal (logging) :
Kegiatan di bidang kehutanan atau yang
merupakan rangkaian kegiatan yang
mencakup penebangan, pengangkutan,
pengolahan hingga kegiatan jual beli
(ekspor-impor) kayu yang tidak sah atau
bertentangan dengan aturan hukum yang
berlaku, atau perbuatan yang dapat
menimbulkan kerusakan hutan.
(113)
In casu :
Dalam perkara ini, dalam hal ini.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 60
(114)
Inkracht :
Suatu putusan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.
(115)
Jaksa :
Pejabat fungsional yang diberi wewenag
oleh undang-undang untuk bertindak
sebagai penuntut umum dan pelaksanaan
putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap serta
wewenang lain berdasarkan undang-
undang.
(116)
Jatuh tempo :
Suatu ketetapan waktu yang ditentukan
undang-undang dalam jangka waktu
mana debitur wajib memenuhi perikatan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 61
(117)
Judex :
Hakim.
(118)
Judex facti (dalam hukum perdata) :
Hakim yang berwenang memeriksa fakta
dan bukti, dalam hal ini hakim-hakim
pengadilan negeri dan pengadilan tinggi.
(119)
Judicatum :
Keputusan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 62
(120)
Juncto :
"dihubungankan/dikaitkan" dapat berupa undang-undang, pasal, ketentuan-ketentuan yang satu dengan undang-undang, pasal, ketentuan-ketentuan yang lainnya dan biasanya disingkat dengan "jo". misalnya : undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 7 tahun 1987 tentang perubahan atas undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 12 tahun 1997 tentang perubahan atas undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dalam hal ini dapat disingkat undang-undang nomor 6 tahun 1982 jo undang-undang nomor 7 tahun 1987 jo undang-undang nomor 12 tahun 1997.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 63
(121)
Juru sita :
Petugas pengadilan yang melaksanakan
putusan pengadilan atas perkara perdata
selain perkara kepailitan .
(122)
Kadaluarsa (verjaring) :
Lampaunya tenggang waktu yang
ditetapkan undang-undang, sehingga
mengakibatkan orang yang menguasai
barang memperoleh hak milik.
(123)
Kasus Posisi :
Urutan peristiwa yang terkait dengan
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 64
(124)
Kaidah hukum :
Peraturan yang dibuat secara resmi oleh
penguasa masyarakat atau penguasa
negara, mengikat setiap orang dan
berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat
masyarakat atau aparat negara, sehingga
berlakunya kaidah hukum dapat
dipertahankan.
(125)
Kasasi :
Pembatalan putusan atas penetapan
pengadilan-pengadilan dari semua
lingkungan peradilan dalam tungkat
peradilan terakhir.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 65
(126)
Keadaan kahar; keadaan memaksa/force
majeure / overmacht :
Keadaan di mana seorang debitur terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena keadaan atau peristiwa yang tidak terduga pada saat dibuatnya kontrak,keadaan atau peristiwa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur, sementara si debitur tersebut tidak dalam keadaan beritikad buruk.
(127)
Kegiatan eksaminasi publik :
Melakukan pengujian terhadap suatu putusan pengadilan atau putusan hukum yang terkait dengan kepentingan hukum, penegakan hukum dan keadilan dan masyarakat secara luas, oleh sebab itu dalam melakukan eksaminasi perlu dilakukan secara hati-hati, cermat dan tidak melanggar hukum atau bertentangan dengan asas-asas hukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 66
(128)
Kekuatan pembuktian formil :
Didasarkan atas benar tidaknya ada
pernyataan oleh yang bertanda tangan di
bawah akta itu. kekuatan ini memberi
kepastian tentang peristiwa bahwa
pejabat dan para pihak menyatakan dan
melakukan apa yang dimuat dalam akta.
(129)
Kelalaian/negligence :
Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak
dilakukan atau tidak melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan kepailitan Sita
umum atas semua kekayaan debitor pailit
yang pengurusan dan pemberesannya
dilakukan oleh kurator di bawah
pengawasan hakim pengawas
sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 67
(130)
Keputusan declaratoir :
Suatu keputusan yang menimbulkan
suatu keadaan hukum baru.
(131)
Keterangan ahli :
Keterangan yang diberikan oleh seorang
yang memiliki keahlian khusus tentang hal
yang diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan.
(132)
Keterangan anak :
Keterangan yang diberikan oleh seorang anak tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 68
(133)
Keterangan saksi :
Salah satu alat bukti dalam perkara
pidana yang berupa keterangan dari
mengenai suatu peristiwa pidana yang ia
dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami
sendiri dengan menyebut alasan dari
pengetahuannya itu.
(134)
Keterangan terdakwa :
Apa yang terdakwa nyatakan di sidang
tentang perbuatan yang ia lakukan atau
yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri
(pasal 189 ayat (1) KUHAP).
(135)
Kewajiban :
Beban yang diberikan oleh hukum kepada
orang ataupun badan hukum
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 69
(136)
Kompetensi absolut (kewenangan
mutlak) :
Kewenangan badan pengadilan didalam
memeriksa jenis perkara tertentu dan
secara mutlak tidak dapat diperiksa oleh
badan pengadilan lain.
(137)
Kompetensi relatif :
Wewenang hakim berkaitan dengan
wilayah hukum suatu pengadilan.
(138)
Kreditur :
Pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yang diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 70
akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau yang berhutang.
(139)
Kreditur konkuren :
Kreditur yang piutangnya tidak dijamin
dengan suatu hak kebendaan tertentu.
(140)
Kreditur separatis :
Kreditur yang piutangnya dijamin dengan
hak kebendaan tertentu, misalnya hipotik,
fiducia, gadai atau hak tanggungan.
(141)
Kreditur preferen :
Kreditur yang tagihannya didahulukan
atau diistimewakan daripada tagihan-
tagihan kreditur lain.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 71
(142)
Kualifikasi gugatan :
Suatu perumusan mengenai perbuatan
materiil maupun formal dari tergugat,
yang dapat berupa perbuatan melawan
hukum, wanprestasi dan lain-lain.
(143)
Kontra memori kasasi :
Jawaban termohon kasasi atas memori
kasasi yang diajukan oleh pemohon
kasasi.
(144)
Kuasa hukum :
Pihak yang diberikan kewenangan untuk
melaksanakan proses hukum di muka
pengadilan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 72
(145)
KUHAP :
Undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
(146)
Kurator Kepailitan :
Balai harta peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitor pailit di bawah pengawasan hakim pengawas sesuai dengan undang-undang ini.
(147)
Lembaga perlindungan saksi dan korban :
Lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi dan/atau korban sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 73
(148)
Lex specialis derogat legi generali :
peraturan perundang-undangan yang
bersifat khusus mengeyampingkan
peraturan perundang-undangan yang
besifat lebih umum.
(149)
Locus delictie/tempat kejadian
perkara,tkp :
a. Tempat dimana suatu tindak pidana
dilakukan/terjadi, atau akibat yang
ditimbulkannya;
b. Tempat-tempat lain dimana barang-
barang bukti atau korban yang
berhubungan dengan tindak pidana
tersebut dapat diketemukan; tempat
dimana pembuat melakukan sesuatu
adalah tempat dimana ia seharusnya
melakukan sesuatu, atau tempat
terjadinya akibat yang dimaksud dalam
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 74
perumusan peraturan perundang-
undangan atau tempat yang menurut
perkiraan pembuat akan terjadi akibat
ini.
(150)
Masa percobaan :
Masa tertentu yang diberikan oleh hakim
melalui putusannya kepada seorang
terpidana untuk memperbaiki
perbuatannya dengan syarat tidak
mengulangi perbuatannya atau
melakukan perbuatan lain yang dapat
dipidana.
(151)
Memori kasasi :
Alasan yang diberikan pemohon kasasi
dalam mengajukan upaya hukum kasasi.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 75
(152)
Menejemen alur perkara :
Mengkoordinasikan proses dan sumber
daya pengadilan agar perkara berjalan
secara tepat waktu mulai dari
pendaftaran sampai dengan penyelesaian
dengan tanpa memperhatikan jenis
penyelesaiannya.
(153)
Minutasi perkara :
Proses yang dilakukan panitera
pengadilan dalam menyelesaikan proses
administrasi meliputi pengetikan,
pembendelan serta pengesahan suatu
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 76
(154)
Nebis in idem :
Asas yang menyebutkan bahwa terhadap
perkara yang sama tidak dapat diadili
untuk kedua kalinya.
(155)
Nodweer :
Bela paksa. Artinya suatu perbuatan yang
dilakukan untuk melakukan pembelaan.
(156)
Nodweer Excess :
Bela paksa lampau batas. Pembelaan yang
dilakukan akan tetapi melebihi batas yang
seharusnya. Contoh: orang dipukul lalu
membalas dengan memukul orang
tersebut berkali-kali hingga tewas.
syaratnya harus ada goncangan jiwa yang
kuat.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 77
(157)
Nullum delictum nulla poena sine
praevia lege poenali :
Tidak ada perbuatan yang dapat dipidana
kecuali atas kekuatan aturan pidana
dalam perundang-undangan yang telah
ada sebelum perbuatan dilakukan (asas
legalitas, pasal 1 ayat 1 KUHP.)
(158)
Obscure Libels :
Suatu ketidak jelasan dalam hal
waktu,tempat dan orang yang terlibat,
dalam suatu perkara.
(159)
Onrechtmatigedaad(tort/perbuatan
melawan hukum) :
Perbuatan yang bertentangan dengan
hukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 78
(160)
Organisasi advokat :
Organisasi profesi yang didirikan
berdasarkan undang-undang nomor 18
tahun 2003 tentang advokat.
(161)
Pailit :
Suatu keadaan di mana seseorang sudah
tidak mampu lagi membayar hutang-
hutangnya.
(162)
Panitera :
Pejabat pengadilan yang salah satu
tugasnya adalah membantu hakim dalam
membuat berita acara pemeriksaan dalam
proses persidangan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 79
(163)
Panitera pengadilan/ clerk of the court :
Pejabat atau petugas yang berfungsi
memelihara atau menjaga segala
dokumen atau melaksanakan pekerjaan
umum kantor pengadilan (to perform
general office work).
(164)
Pembantaran penahanan :
Penahanan yang dilakukan kepada
tersangka yang sakit dan perlu dirawat
inap di rumah sakit, dengan ketentuan
jangka waktu tertentu menjalani rawat
inap tersebut tidak dihitung sebagai masa
penahanan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 80
(165)
Pembebasan bersyarat :
Bebasnya narapidana setelah menjalani
sekurang-kurangnya dua pertiga masa
pidananya dengan ketentuan dua pertiga
tersebut tidak kurang dari 9 (sembilan)
bulan.
(166)
Pembuatan berita acara pemeriksaan
tersangka dan saksi :
Catatan/ tulisan yang bersifat otentik, dibuat dalam bentuk tertentu oleh penyidik atau penyidik pembantu (pemeriksa atas) atas kekuatan sumpah jabatan, diberi tanggal dan ditandatangani oleh penyidik atau penyidik pembantu dan tersangka serta saksi/ ahli (yang diperiksa), memuat uraian tindak pidana yang mencakup/ memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dipersangkakan dengan waktu, tempat dan keadaan pada
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 81
waktu tindak pidana dilakukan, identitas pemeriksa dan yang diperiksa, keterangan yang diperiksa, catatan mengenai akta dan/ atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara.
(167)
Pembuktian :
Penyajian alat-alat bukti yang sah
menurut hukum kepada hakim yang
memeriksa suatu perkara guna
memberikan kepastian tentang kebenaran
peristiwa yang dikemukakan.
(168)
Pembuktian terbalik/pidana :
Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur
kesalahan dalam kasus pidana,
merupakan beban dan tanggung jawab
pelaku usaha.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 82
(169)
Pemeriksaan tindak pidana ringan/
pemeriksaan cepat/summir :
Pemeriksaan terhadap perkara yang
diancam dengan pidana penjara atau
kurungan paling lama tiga bulan dan
denda sebanyak-banyaknya tujuh ribu
lima ratus rupiah dan penghinaan ringan
kecuali yang ditentukan dalam acara
pemeriksaan perkara pelanggaran lalu
lintas jalan (pasal 211 s/d 216 KUHAP).
(170)
Penahanan :
Penempatan tersangka atau terdakwa di
tempat tertentu oleh penyidik, atau
penuntut umum atau hakim dengan
penetapannya, dalam hal serta menurut
cara yang diatur dalam KUHAP.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 83
(171)
Penangguhan penahanan :
Mengeluarkan tersangka/ terdakwa dari
penahanan sebelum batas waktu
penahanannya berakhir.
(172)
Penangkapan :
Suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP.
(173)
Penasehat hukum :
Seseorang yang memenuhi syarat yang
ditentukan oleh atau berdasar undang-
undang untuk memberi bantuan hukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 84
(174)
Penegakan hukum :
Kegiatan menyerasikan hubungan nilai-
nilai yang terjabarkan dalam kaidah-
kaidah, pandangan-pandangan yang
mantap dan mengejawantahkannya
dalam sikap, tindak sebagai serangakaian
penjabaran nilai tahap akhir untuk
menciptakan kedamaian pergaulan hidup.
(175)
Pengaduan :
Pemberitahuan disertai permintaan oleh
pihak yang berkepentingan kepada
pejabat yang berwenang untuk menindak
menurut hukum seorang yang telah
melakukan tindak pidana aduan yang
merugikannya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 85
(176)
Pengakuan di muka hakim di
persidangan :
Keterangan sepihak, baik tertulis maupun
lisan yang tegas dan dinyatakan oleh salah
satu pihak dalam perkara di persidangan,
yang membenarkan baik seluruhnya atau
sebagian dari suatu peristiwa, hak atau
hubungan hukum yang diajukan oleh
lawannya, yang mengakibatkan
pemeriksaan lebih lanjut oleh hakim tidak
perlu lagi.
(177)
Pengawasan narapidana :
Pengawasan terhadap orang-orang yang
untuk sementara waktu dilepas dari
lembaga pemasyarakatan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 86
(178)
Penggugat :
Pihak yang terdiri dari satu orang atau lebih yang mengajukan gugatan atau tuntutan hak ke pengadilan negeri yang berwenang.
(179)
Penuntut Umum :
Jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melaksanakan penuntutan dan melaksaakan penetapan hakim.
(180)
Penyelidikan :
Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam KUHAP.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 87
(181)
Penyidik pembantu :
Pejabat polisi negara Republik Indonesia
tertentu dengan pangkat serendah-
rendahnya sersan dua (serda) yang
diangkat oleh kepala kepolisian negara
Republik Indonesia atas usul komandan
atau pimpinan kesatuan masing-masing.
(182)
Penyidikan :
Serangkaian tindakan penyidik dalam hal
dan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang ini untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti
itu membuat terang tentang tindak
pidana yang terjadi dan guna menemukan
tersangkanya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 88
(183)
Penyitaan :
Serangkaian tindakan penyidik untuk
mengambil alih dan atau menyimpan di
bawah penguasaannya benda bergerak
atau tidak bergerak, berwujud atau tidak
berwujud untuk kepentingan pembuktian
dalam penyidikan, penuntutan dan
peradilan.
(184)
Peradilan koneksitas :
Bercampurnya orang-orang yang
sebenarnya termasuk yurisdiksi
pengadilan yang berbeda dalam suatu
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 89
(185)
Perbuatan melanggar atau melawan
hukum :
Tiap perbuatan yang melanggar hukum
yang membawa kerugian kepada orang
lain.
(186)
Perbuatan pidana formil/ delik formil :
Perbuatan pidana yang sudah dilakukan
dan perbuatan itu benar-benar melanggar
ketentuan yang dirumuskan dalam pasal
undang-undang yang bersangkutan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 90
(187)
Percobaan :
Percobaan untuk melakukan kejatahan
yang nyata dari adanya permulaan
pelaksanaan, namun pelaksanaan itu tidak
selesai, oleh karena sebab-sebab di luar
kehendak pelaku.
(188)
Perdamaian :
Suatu persetujuan dimana kedua belah
pihak dengan menyerahkan, menjanjikan
atau menahan suatu barang, mengakhiri
suatu perkara yang sedang bergantung
ataupun mencegah timbulnya suatu
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 91
(189)
Perikatan kumulatif :
Perikatan dengan lebih daripada satu
prestasi bagi debitor.
(190)
Perjanjian perdamaian/dading :
Suatu persetujuan yang berisi bahwa
dengan menyerahkan, menjanjikan atau
menahan suatu barang, kedua belah pihak
mengakhiri suatu perkara yang sedang
diperiksa pengadilan atau mencegah
timbulnya suatu perkara.
(191)
Perkara koneksitas :
Perkara tindak pidana yang dilakukan
bersama-sama oleh mereka yang
termasuk lingkungan peradilan umum dan
mereka yang termasuk lingkungan
peradilan militer, diperiksa dan diadili
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 92
oleh pengadilan dalam lingkungan
peradilan umum, kecuali berdasarkan
hasil penyidikan/ penelitian oleh "tim
tetap" ternyata titik berat kerugian yang
ditimbulkan terletak pada kepentingan
militer.
(192)
Perlawanan/verzet :
Upaya hukum terhadap putusan yang
dijatuhkan di luar hadirnya tergugat.
(193)
Perlindungan saksi :
Pemberian jaminan kemanan terhadap
saksi dengan meminta bantuan kepolisian
atau penggantian identitas pelapor atau
melakukan evakuasi termasuk
perlindungan hukum.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 93
(194)
Persetujuan timbal balik :
Persetujuan yang memberi kewajiban dan
hak kepada kedua belah pihak.
(195)
Petitum :
Dalil-dalil yang menjadi tuntutan para
pihak dalam proses perkara perdata
khususnya dalam surat gugat; merupakan
kesimpulan dari suatu gugatan, yang
berisi hal-hal yang dimohonkan untuk
diputuskan oleh hakim atau pengadilan.
(196)
Piutang :
Hak untuk menerima pembayaran.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 94
(197)
Pleidooi/nota pembelaan :
Alasan/ dasar hukum yang diajukan oleh
terdakwa atau melalui penasihat
hukumnya, untuk melemahkan pendapat-
pendapat penuntut umum sebagaimana
dikemukakan dalam tuntutan pidana, dan
atas dasar alasan/ dasar tersebut
terdakwa/ penasihat hukum meminta
agar terdakwa dibebaskan atau
dilepaskan dari segala tuntutan hukum.
(198)
Posita :
Dalil-dalil kongkrit tentang adanya
hubungan hukum yang merupakan dasar
serta alasan dari tuntutan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 95
(199)
Praperadilan :
Wewenang pengadilan negeri untuk
memeriksa dan memutus menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini,
tentang: -.sah atau tidaknya suatu
penangkapan dan atau atas permintaan
tersangka atau keluarganya atau pihak
lain atas kuasa tersangka; 1. sah atau
tidaknya penghentian penyidikan atau
penghentian penuntutan atas permintaan
demi tegaknya hukum dan keadilan; 2.
permintaan ganti kerugian atau
rehabilitasi oleh tersangka atau
keluarganya atau pihak lain atas kuasanya
yang perkaranya tidak diajukan ke
pengadilan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 96
(200)
Penetapan hakim :
Putusan Hakim yang bersifat declaratoir
untuk menetapkan suatu peristiwa
tertentu.
(201)
Pengadilan tingkat pertama :
Pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pada tingkat pertama.
(202)
Perkara-perkara yang telah didaftarkan :
Perkara yang telah memiliki nomor urut
perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 97
(203)
Perkara-perkara yang belum diputus :
Perkara yang telah didaftarkan namun
belum diputus oleh majelis hakim.
(204)
Poging :
Percobaan dalam tindak pidana, jadi gk
hanya tindak pidana saja yang selesai saja
yang bisa dihukum.
(205)
Pro bono :
Suatu perbuatan/pelayanan hokum yang
dilakukan untuk kepentingan umum atau
pihak yang tidak mampu tanpa dipungut
biaya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 98
(206)
Preponderance of evidence :
Bukti-bukti yang lebih berbobot atau lebih meyakinkan atau lebih dapat dipecaya jika dibanding dengan bukti lainnya, atau bukti-bukti yang dianggap cukup untuk dapat membuktikan kebenaran suatu peristiwa.
(207)
Proses peradilan :
Suatu rangkaian acara peradilan mulai dari penindakan terhadap adanya suatu tindak pidana (sumber tindakan) sampai pada lahirnya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
(208)
Putusan condemnatoir :
Putusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 99
(209)
Putusan insidentil :
Putusan yang bersifat sementara untuk
mencegah timbulnya akibat hukum yang
lebih lanjut sebelum putusan dijatuhkan.
(210)
Putusan interlocutoir :
Putusan yang isinya memerintahkan
pembuktian.
(211)
Putusan lepas :
Putusan yang dijatuhkan kepada terdakwa yang setelah melalui pemeriksaan ternyata menurut pendapat pengadilan perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 100
(212)
Putusan berkekuatan hukum tetap :
Putusan yang sudah tidak dilakukan upaya
hukum lagi baik banding maupun kasasi.
(213)
Putusan pengadilan :
Pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam KUHAP.
(214)
Putusan praeparatoir :
Putusan sebagai persiapan putusan akhir,
tanpa mempunyai pengaruhnya atas
pokok perkara atau putusan akhir.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 101
(215)
Putusan provisionil :
Putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu permintaan pihak yang bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan.
(216)
Putusan sela / antara :
Putusan yang dijatuhkan sebelum putusan akhir yang diadakan dengan tujuan untuk memungkinkan atau mempermudah kelanjutan pemeriksaan perkara.
(217)
Putusan verstek :
Putusan yang dijatuhkan oleh hakim tanpa hadirnya tergugat, meskipun telah dipanggil secara layak (sebagaimana mestinya).
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 102
(218)
Rehabilitasi kepailitan :
Penghapusan dosa bagi debitur pailit,
sehingga setelah rehabilitasi tersebut,
debitur benar-benar seperti tidak pernah
terjadi kepailitan.
(219)
Replik :
Jawaban penggugat terhadap jawaban
tergugat atas gugatannya.
(220)
Requisitoir :
Suatu pembuktian tentang terbukti atau
tidaknya surat dakwaan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 103
(221)
Restitusi :
Suatu nilai tambah yang telah diterima oleh pihak yang melakukan wanprestasi, nilai mana terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan kontrak oleh pihak lain dari yang melakukan wanprestasi.
(222)
Resume bap tersangka/saksi :
Ikhtisar dan kesimpulan dari hasil penyidikan tindak pidana yang terjadi yang dituangkan dalam bentuk dan persyaratan penulisan tertentu.
(223)
Saksi :
Orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 104
(224)
Saksi a charge :
Saksi yang memberatkan/memberikan
keterangan yang memberatkan.
(225)
Saksi a decharge :
Saksi yang meringankan/memberikan
keterangan yang meringankan.
(226)
Saksi ahli/keterangan ahli :
Keterangan yang diberikan oleh seorang
yang memiliki keahlian khusus tentang hal
yang diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 105
(227)
Saksi korban :
Saksi yang mengalami kejadian dan yang
dirugikan atas suatu perbuatan pidana
yang dilakukan oleh orang lain.
(228)
Saksi mahkota :
Terdakwa yang bersaksi untuk terdakwa
lain.
(229)
Sita :
Suatu tindakan yang diambil oleh
pengadilan melalui penetapan hakim, atas
permohonan penggugat, guna
menempatkan barang (tetap/bergerak)
berada dalam penguasaan/pengawasan
pengadilan, sampai adanya suatu putusan
yang pasti tentang suatu perkara.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 106
(230)
Sitaan umum :
Sitaan terhadap harta benda dengan
kepemilikan mutlak pada debitur, baik
yang ada sekarang maupun di masa yang
akan datang yang digunakan sebagai
jaminan pemberesan piutang debitur
kepada para krediturnya.
(231)
Sita conservatoir :
Sita jaminan terhadap barang milik
debitur untuk menjamin dapat
dilaksanakannya putusan perdata dengan
menguangkan atau menjual barang
debitur yang disita guna memenuhi
tuntutan penggugat.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 107
(232)
Sita maritaal :
Penyitaan yang dilakukan untuk menjamin agar barang yang yang disita tidak dijual, untuk melindungi hak pemohon selama pemeriksaan sengketa perceraian di pengdilan berlangsung antara pemohon dan lawannya, dengan menyimpan atau membekukan barang-barang yang disita agar jangan sampai jatuh di tangan pihak ketiga.
(233)
Sita revindicatoir :
Penyitaan yang diminta oleh pemilik
barang bergerak yang barangnya ada di
tangan orang lain, diajukan kepada ketua
pengadilan negeri di tempat orang yang
memegang barang tersebut tinggal.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 108
(234)
Sitaan gadai :
Sitaan yang menyangkut barang milik
orang lain yang kebetulan si pailit sebagai
pemegang gadai.
(235)
Surat dakwaan :
Surat yang dibuat atau disiapkan oleh penuntut umum yang dilampirkan pada waktu melimpahkan berkas perkara ke pengadilan yang memuat nama dan identitas pelaku perbuatan pidana, kapan dan dimana perbuatan dilakukan, serta uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai perbuatan tersebut yang didakwakan telah dilakukan oleh terdakwa yang memenuhi unsur-unsur pasal-pasal tertentu dan undang-undang tertentu pula yang nantinya merupakan dasar dan titik tolak pemeriksaan terdakwa di sidang pengadilan untuk dibuktikan apakah benar perbuatan yang
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 109
didakwakan itu betul dilakukan dan apabila betul, terdakwa adalah pelakunya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk perbuatan tersebut.
(236)
Surat gugatan :
Surat permohonan (surat rekes) yang
ditujukan kepada ketua pengadilan negeri
yang berwenang.
(237)
Surat keterangan ahli :
Surat keterangan dari seorang ahli yang
memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau
sesuatu keadaan yang diminta secara
resmi daripadanya.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 110
(238)
Surat kuasa :
Surat yang menerangkan bahwa
seseorang memberikan kewenangan dan
hak kepada orang yang ditujukan untuk
melakukan sebagian urusannya di depan
hukum.
(239)
Surat kuasa khusus :
Kuasa yang menerangkan bahwa
pemberian kuasa hanya berlaku khusus
untuk hal-hal tertentu saja.
(240)
Surat sanggup :
Surat yang dibuat oleh seseorang yang
berisikan suatu kesanggupan untuk
membayar sejumlah uang pada waktu
tertentu.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 111
(241)
Surat sanggup bayar/ promissory note :
Surat pernyataan kesanggupan tanpa
syarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada pihak yang tercantum
dalam surat tersebut atau kepada
penggantinya.
(242)
Surat dakwaan kumulasi :
Surat dakwaan yang disusun berupa rangkaian dari beberapa dakwaan atas kejahatan atau pelanggaran. Dakwaan jenis ini bisa merupakan gabungan dari beberapa dakwaan sekaligus atau kumulasi tindak pidana ataupun gabungan dari beberapa terdakwa karena kumulas terdakwanya karena melakukan tindak pidana bersama-sama dengan orang lain. Biasanya terdapat kata "dan".
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 112
(243)
Surat dakwaan alternatif :
Surat dakwaan yang tindak pidananya masing-masing dirumuskan secara saling mengecualikan dan memberikan pilihan kepada pengadilan untuk menentukan dakwaan mana yang paling tepat untuk dipertanggungjawabkan oleh terdakwa sehubungan dengan tindak pidana. Biasanya dalam surat dakwaan ada kata “atau”.
(244)
Surat dakwaan subsidair :
Surat dakwaan penuntut umum yang memuat beberapa (dua atau lebih) dakwaan yang disusun berurutan mulai dari dakwaan tindak pidana yang “terberat ancaman pidananya” sampai kepada dakwaan tindak pidana “ yang lebih ringan” (an inferior portion or capacity). Biasanya terdapat kalimat Primair, Subsidair, Lebih Subsidair, Lebih Subsidair lagi.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 113
(245)
Surat dakwaan campuran :
Bentuk gabungan antara dakwaan
kumulatif dengan dakwaan subsider atau
dengan bentuk-bentuk dakwaan lainnya.
(246)
Terdakwa :
Seorang tersangka (seseorang karena
perbuatan atau keadaannya berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak
pidana) yang dituntut, diperiksa, dan diadili di
sidang pengadilan (pasal 1 butir 14 jo. butir 15
KUHAP).
(247)
Tergugat :
Orang atau badan hukum yang terhadapnya diajukan gugatan atau tuntutan hak oleh penggugat.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 114
(248)
Terpidana :
Seseorang yang didasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dinyatakan terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah.
(249)
Tersangka :
Adalah seorang yang karena
perbuatannya atau keadaannya,
berdasarkan bukti permulaan patut
diduga sebagai pelaku tindak pidana.
(250)
Tertangkap tangan :
Tertangkapnya seorang pada waktu sedang
melakukan tindak pidana, atau dengan segera
sesudah beberapa saat tindak pidana itu
dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan
oleh khalayak ramai sebagai orang yang
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 115
melakukannya, atau apabila sesaat kemudian
padanya ditemukan benda yang diduga keras
telah dipergunakan untuk melakukan tindak
pidana itu yang menunjukkan bahwa ia adalah
pelakunya atau turut melakukan atau
membantu melakukan tindak pidana itu.
(251)
Tindak pidana :
Setiap perbuatan yang diancam hukuman
sebagai kejahatan atau pelanggaran baik yang
disebut dalam KUHP maupun peraturan
perundang-undangan lainnya.
(252)
Tindak pidana aduan :
Tindak-tindak pidana yang hanya dapat
dituntut atas permintaan dari pihak
penderita atau korban.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 116
(253)
Tindak pidana khusus :
Tindak pidana yang diatur tersendiri dalam undang undang khusus, yang memberikan peraturann khusus tentang tata cara penyidikannya, tuntutannya, pemeriksaannya, maupun sanksinya yang menyimpang dari ketentuan yang dimuat dalam KUHP.
(254)
Tindak pidana korupsi
a. tindakan seseorang yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian negara atau daerah atau merugikan keuangan suatu badan yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah atau badan hukum lain yang mempergunakan modal kelonggaran-
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 117
kelonggaran dari negara atau masyarakat;
b. perbuatan seseorang, yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau badan yang dilakukan dengan menyalahgunakan jabatan dan kedudukan; c. kejahatan-kejahatan tercantum dalam pasal 17 sampai pasal 21 peraturan ini dan dalam pasal 209, 210, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 425 dan 435 kitab undang-undang hukum pidana.
(255)
Tindakan penahanan :
Penempatan tersangka atau terdakwa di
tempat tertentu oleh penyidik atau
penuntut umum atau hakim dengan
penetapannya, dalam hal serta menurut
cara yang diatur dalam KUHAP.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 118
(256)
Tuntutan hak :
Tindakan yang bertujuan memperoleh
perlindungan hak yang diberikan oleh
pengadilan untuk mencegah
"eigenrichting".
(257)
Upaya hukum :
Hak atau penuntut umum untuk tidak menerima putusan pengadilan yang berupa perlawanan atau banding atau kasasi atau hak terpidana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP.
(258)
Upaya hukum biasa :
Upaya hukum yang dilakukan oleh terdakwa/ penasihat hukumnya atau
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 119
penuntut umum pada tingkat banding atau tingkat kasasi untuk mengadili dan memutus sendiri suatu perkara yang sudah diputus oleh pengadilan tingkat pertama (untuk banding) atau putusan pengadilan tinggi (untuk kasasi).
(259)
Upaya paksa :
Upaya yang dilakukan aparat penegak
hukum berupa penangkapan, penahanan,
penggeledahan, penyitaan dan
pemeriksaan dalam rangka melaksanakan
proses peradilan.
(260)
Utang piutang :
Memberikan sesuatu kepada seseorang
dengan perjanjian dia (orang yang
meminjam) akan mengembalikannya
sejumlah yang dipinjam.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 120
(261)
Wanprestasi :
Suatu keadaan di mana debitur tidak memenuhi janjinya atau tidak memenuhi sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat dipersalahkan kepadanya.
(262)
Yurisprudensi :
Suatu keputusan hakim yang terdahulu yang diikuti oleh hakim-hakim lainnya dalam perkaranya yang sama.
(263)
Yuridis :
1. secara hukum; 2. Menurut hukum .
(264)
Yurisdiksi :
Kekuasaan atau kompetensi hukum Negara terhadap orang, benda atau peristiwa hukum); Setara system hukum negara lain yang di dalam peraturan
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 121
perundang-undangannya sejenis menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia.
(265)
Yurisdiksi Contentiosa :
Wewenang pengadilan menyelesaikan perkara diantara pihak yang bersengketa.
(back)
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 122
KEBIJAKAN PENULIS :
E-book Kumpulan Istilah Hukum
ini dihimpun, ditulis kembali dan
disusun dari berbagai sumber
yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Tujuan penyusunan E-Book ini adalah
untuk keperluan perkembangan ilmu
pengetahuan hukum yang bermanfaat bagi
pribadi penulis maupun masyarakat luas.
Harga E-Book ini adalah Rp. 100.000,- (seratus
ribu rupiah). Kini dibagikan secara
CUMA-CUMA (GRATIS)
Tidak diperkenankan diperjualbelikan oleh
siapapun tanpa izin dan sepengetahuan
penulis.
Semoga E-book ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Jakarta, 6 November 2011
Subagiyanto, S.H. www.subagiyanto.com
E-Book Kumpulan Istilah Hukum www.subagiyanto.com 123
DONASI :
Terima kasih atas kesediaan Anda memberi Donasi kepada kami
ke rekening :
Bank BNI (Kode BNI : 009)
No. Rek. : 0220-7062-19
a.n : Subagiyanto, SH
ANDA TIDAK WAJIB KONFIRMASI
Namun apabila Anda ingin memberitahukan kepada kami atas DONASI yang telah Anda berikan,
silahkan gunakan e-mail : [email protected]
DONASI YANG ANDA BERIKAN BERSIFAT SUKA RELA, TIDAK
WAJIB DAN TIDAK MENGIKAT. APABILA ANDA KEBERATAN,
SEBAIKNYA JANGAN MEMBERIKAN DONASI KEPADA KAMI.
TERIMA KASIH
(back)