10/27/2008

1

DOSIS OBATDOSIS OBAT

dr. RATNA SOFARIALAB. FARMASI-KEDOKTERAN

PENGERTIAN DOSISPENGERTIAN DOSIS

PENGERTIAN UMUM :JUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN KEPADA PENDERITA DALAM SATUAN BERAT : g, mg, µgATAU SATUAN ISI : ml , liter , ui (unit internasional)

DOSIS MEDICINALIS= DOSIS LAZIM = DOSIS TERAPEUTIKSEJUMLAH OBAT YANG MEMBERIKAN EFEK TERAPEUTIK PADA PENDERITA DEWASA

DOSIS :SEJUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN SATU KALI ATAU SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU

DOSIS AWAL DOSIS AWAL (LOADING DOSE) ATAU DOSIS (LOADING DOSE) ATAU DOSIS PERMULAAN (INITIAL DOSE) =PERMULAAN (INITIAL DOSE) =

DOSIS OBAT UNTUK MEMULAI TERAPI SEHINGGA DAPAT MEN-CAPAI KONSENTRASI TERAPEUTIK DALAM TUBUH YANG MENGHASILKAN EFEK KLINIS

DOSIS PEMELIHARAAN (MAINTENANCE DOSE) =Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara – memper-tahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat yang Sesuai dengan dosis regimen

DOSIS MAKSIMUM (MD)DOSIS TOXICA : lebih besar dari dosis maksimumDOSIS LETALIS (LD)

FAKTORFAKTOR--FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHIFAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHIOBATOBAT

A. FAKTOR OBATA. FAKTOR OBAT1. SIFAT FISIKA1. SIFAT FISIKA2. SIFAT KIMIAWI2. SIFAT KIMIAWI3. TOKSISITAS3. TOKSISITAS

B. CARA PEMBERIAN PADA PENDERITAB. CARA PEMBERIAN PADA PENDERITA1. ORAL1. ORAL2. PARENTERAL2. PARENTERAL3. REKTAL,VAGINAL,TRANSDERMAL3. REKTAL,VAGINAL,TRANSDERMALLAINLAIN--LAIN: IMPLANTASI, SUBLINGUAL, LAIN: IMPLANTASI, SUBLINGUAL,

INTRABUCALINTRABUCAL

C. FAKTOR PENDERITA/ KARAKTERISTIK C. FAKTOR PENDERITA/ KARAKTERISTIK PENDERITAPENDERITA UMURUMUR BERAT BADANBERAT BADAN JENIS KELAMINJENIS KELAMIN RASRAS TOLERANCETOLERANCE OBESITASOBESITAS SENSITIVITASSENSITIVITAS KEADAAN PATOFISIOLOGI G. I. TRACTKEADAAN PATOFISIOLOGI G. I. TRACT KEHAMILANKEHAMILAN LAKTASILAKTASI “CIRCADIAN RYTHME”“CIRCADIAN RYTHME” LINGKUNGANLINGKUNGAN

DOSIS OBAT UNTUK ANAKDOSIS OBAT UNTUK ANAKRESPON TUBUH ANAK DAN DEWASA TERHADAPRESPON TUBUH ANAK DAN DEWASA TERHADAPOBAT BERBEDA KRN FAKTOR2 ENDOGEN & EKS.OBAT BERBEDA KRN FAKTOR2 ENDOGEN & EKS.

PARAMETERPARAMETER--PARAMETER PERBEDAAN ANAK DAN PARAMETER PERBEDAAN ANAK DAN DEWASA ADALAH : DEWASA ADALAH : 1.POLA ADME 1.POLA ADME (ABSORPSI,DISTRIBUSI,METABOLISME,EKSKRSI)(ABSORPSI,DISTRIBUSI,METABOLISME,EKSKRSI)2.SENSITIVITAS INTRINSIK BERLAINAN TERHADAP2.SENSITIVITAS INTRINSIK BERLAINAN TERHADAP

BAHAN OBATBAHAN OBAT3.REDISTRIBUSI DARI ZAT2 ENDOGEN3.REDISTRIBUSI DARI ZAT2 ENDOGEN

10/27/2008

2

CARA2 MENGHITUNG DOSIS OBAT UTK ANAKCARA2 MENGHITUNG DOSIS OBAT UTK ANAK

1.BERDASAR PERBANDINGAN DENGAN Ddewasa1.BERDASAR PERBANDINGAN DENGAN Ddewasaa. menurut perbandingan umura. menurut perbandingan umurb. menurut perbandingan berat badanb. menurut perbandingan berat badanc. menurut perbandingan luas permukaan tubuh c. menurut perbandingan luas permukaan tubuh

(LPT) /BSA(LPT) /BSA2.BERDSAR UKURAN FISIK ANAK SECRA INDIVIDU2.BERDSAR UKURAN FISIK ANAK SECRA INDIVIDU

a. sesuai berat badan anak (kg)a. sesuai berat badan anak (kg)b. sesuai LPT (nomogram Du Bois)b. sesuai LPT (nomogram Du Bois)c. rumus R.O.Mostellerc. rumus R.O.Mosteller

LPT anak/m2 = LPT anak/m2 = √ √ Tcm x BB kg Tcm x BB kg 360360

Cara no 2 lebih baik dari pada no 1Cara no 2 lebih baik dari pada no 1

RUMUS DOSIS ANAK BERDASAR UMURRUMUS DOSIS ANAK BERDASAR UMURUNTUK ANAK UMUR ≥ 2 TH 1. YOUNG

nDa = Dd (mg) utk kurang dari 12 th

n + 122. COWLING

umur pd ultah berikutnya Da = Dd(mg)

243. DILLING

Da = n Dd (mg)20

4. GAUBIUS untuk umur 1 th ,1-2 th,2-3 th, 3-4 th, 4-7 th7-14 th, 14- 20 th

5. AUGSBERGER4n+20

Da = Dd(mg) n=umur anak th100

6. FRIEDm

Da = Dd (mg) m=umur anak bln 150

RUMUS D ANAK BERDASAR BBRUMUS D ANAK BERDASAR BB

1. SAGEL

2. CLARKw anak

Da = Dd mg w= BB kgw dwasa

3. Augsberger1,5 w + 10

Da = Dd mg100

RUMUS DOSIS ANAK MENURUT PERBANDINGAN LPT

1. CRAWFORD-TERRY-ROURKE

Da = LPT anak Dd mg LPT dewasa=1,73 m2LPT dewsa

2. WAGNER

3. DANEKAMP

4. SAGEL

DOSIS OBAT UNTUK PENDERITA OBESITASDOSIS OBAT UNTUK PENDERITA OBESITAS

PERLU DITENTUKAN BERAT BADAN NYATA (BBN)PERLU DITENTUKAN BERAT BADAN NYATA (BBN)BILA BBN NYA BILA BBN NYA ≥ 10 % DARI BB IDEAL.≥ 10 % DARI BB IDEAL.

RUMUS BB IDEAL MENURUT RITSCHELRUMUS BB IDEAL MENURUT RITSCHELBB ideal = (BB ideal = ( T T –– 100) 0,9 (kg)100) 0,9 (kg)

T= Tinggi (cm)T= Tinggi (cm)

OBAT DENGAN KELARUTAN KECIL DALAM LEMAKOBAT DENGAN KELARUTAN KECIL DALAM LEMAK→ TENTUKAN BBTL(BB TANPA LEMAK)→ TENTUKAN BBTL(BB TANPA LEMAK)

10/27/2008

3

CARA MENGHITUNG BBTLCARA MENGHITUNG BBTL

3 TAHAP : Tahap pertama : menentukan kepadatan tubuh (g/ml) Tahap kedua : menghitung persentase lemak Tahap ketiga : menghitung BB tanpa lemak ( kg)

DENGAN RUMUS-RUMUS :1.DB = 1,024415-0,00169 .BSF + 0,004444.H -0,0013 . ASF

2.% LEMAK = ( 4,570 4,142 ) . 100DB

3. BBTL = BBN. (100 - % lemak ) kg

OBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM LEMAK KECILOBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM LEMAK KECILa.l. Kanamycin, Gentamycin, Digitoxin, Streptomycina.l. Kanamycin, Gentamycin, Digitoxin, Streptomycin

PERHITUNGAN DOSIS PERHITUNGAN DOSIS → BBTL (LBM)→ BBTL (LBM)

OBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM.LEMAK BESAROBAT2 DENGAN DAYA LARUT DLM.LEMAK BESARa.l. Thiopental, Benzodiazepina.l. Thiopental, Benzodiazepin

PERHITUNGAN DOSIS → BBNPERHITUNGAN DOSIS → BBN

DOSIS OBAT UNTUK PENDERITA GERIATRIKDOSIS OBAT UNTUK PENDERITA GERIATRIK

PADA UMUMNYA KECEPATAN ABSORBSI OBAT LEBIHLAMBAT PADA LANSIA DARI PADA DEWASA MUDA KARENA FAKTOR2 BERIKUT:1. BERKURANGNYA SEKRESI GETAH LAMBUNG SEHINGGA

KECEPATAN DISOLUSI SEDIAAN TABLET & KAPSUL MENURUN , JUGA KADAR IONISASI OBAT

2. PERUBAHAN MUKOSA G.I. DAPAT MEMPERLAMBAT TRANSPOR AKTIF OBAT

3. PERUBAHAN KECEPATAN PENGOSONGAN LAMBUNG, MOTILITAS USUS , MENURUNNYA ALIRAN DARAH KE MESENTERIK

DISTRIBUSIDISTRIBUSI

PADA ORANG LANSIA PERFUSI SISTEMIK MENURUNJUGA “CARDIAC OUTPUT”, SEDANGKAN VOL. DARAH

ATAU PLASMA PER UNIT BB TIDAK TERDAPAT PERUBAHAN BERMAKNA

METABOLISMEFUNGSI HEPAR TIDAK BANYAK BERUBAH DENGAN

PENINGKATAN UMUR , TETAPI OBAT2 TERTENTU MENGALAMI PERUBAHAN KECEPATAN METABOLISME

EKSKRESI/ ELIMINASIEKSKRESI/ ELIMINASI

KECEPATAN ELIMINASI PADA LANSIA MENURUN JUGA VOLUME DISTRIBUSI SEHINGGA BERAKIBAT AKUMULASI OBAT YANG LEBIH TINGGI , KADAR OBAT DALAM PLSMA MENCAPAI KADAR YG LEBIH TINGGI PADA KEADAAN TUNAK .

SEHINGGA PADA ORANG TUA , EFEK SAMPING OBAT DAN KERACUNAN OBAT LEBIH SERING TERJADI

DOSIS OBAT UNTUK LANSIA ANTARA 50% - 80% DARI DEWASA MUDA

PENTING PERIKSA “CLEARANCE”PADA FUNGSI GINJAL TIDAK NORMAL : DOSIS OBAT DIKURANGI

DAN / INTERVAL WAKTU PEMBERIAN ANTARA 2 DOSIS DIPERPANJANG

ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBATARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

Jumlah obat dalam suatu campuran obat dapat ditulis berupa persentaseArti % dapat berupa:

Persen berat/berat (% b/b) Persen berat/volume (% b/v) Persen vol/vol (% v/v) Persen Vol/berat (% v/b)

Berat volume bahan obat dalam 100g atau 100ml campuran obatContoh: Boorzalf 10% arti tiap 100g Boorzalf mengandung 10g

Acidum Boricum

10/27/2008

4

Persen (%) B/B (berat/berat) Persen (%) B/B (berat/berat) Zat padat dalam zat Zat padat dalam zat padatpadatContoh: Zinkzalf 10%Arti Setiap 100g zinkzalf mengandung 10g zinci

oxydiCara pembuatan:10g zinci oxydi ditumbuk vaselin album 90g

ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBATARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

Persen (%) v/vPersen (%) v/vAlcohol 7Alcohol 7--%%Arti 100ml campuran tersebut mengandung 70ml

ethylalkohol murni Cara pembuatan:70 ml ethylalkohol ditambah air sampai jadi 100ml

Persen (%) b/v1% morphine HCL inj1g morphine HCL dalam 100mlSolutio morphine HCL

1 Ampul morphine HCL1%1 ml 10 mg morphine HCL

ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBATARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

Persen (%) V/B (volume/berat)Persen (%) V/B (volume/berat)Jumlah dalam ml zat cair yang terkandung dalam 100

g bahan padat → ½ padat

R/ Methyl salicylat 3%Vaselin album ad 100g

ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBATARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT

Semoga BermanfaatSemoga Bermanfaat