Download - DOSIS OBAT
DOSIS OBATDOSIS OBAT
BAGIAN FARMASI KEDOKTERANBAGIAN FARMASI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
DOSISDOSIS
Dosis obat adalah jumlah obat yang Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, miligram, mikrogram) atau berat (gram, miligram, mikrogram) atau satuan isi (mililiter, liter) atau unit-unit satuan isi (mililiter, liter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional). lainnya (Unit Internasional).
DOSIS LAZIMDOSIS LAZIM
Kecuali dinyatakan lain, maka yang Kecuali dinyatakan lain, maka yang dimaksud dengan dosis obat ialah dimaksud dengan dosis obat ialah sejumlah obat yang memberikan efek sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa /anakterapeutik pada penderita dewasa /anak
disebut disebut dozis lazimdozis lazim atau atau dosis medicinalisdosis medicinalis atau atau dosis terapi.dosis terapi.
DOSIS MAKSIMUMDOSIS MAKSIMUM
Dosis maksimumDosis maksimum adalah dosis optimum adalah dosis optimum yang masih dapat diberikan kepada yang masih dapat diberikan kepada seorang manusia dewasa sehat tanpa seorang manusia dewasa sehat tanpa menimbulkan efek keracunan. menimbulkan efek keracunan.
DOSIS TOXICADOSIS TOXICA
Bila dosis obat yang diberikan melebihi Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis maksimum, terutama obat yang dosis maksimum, terutama obat yang tergolong racun, ada kemungkinan tergolong racun, ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan sebagai terjadi keracunan, dinyatakan sebagai dosis toxica.(tanpa kematian )dosis toxica.(tanpa kematian )
DOSIS LETALISDOSIS LETALIS
Bila Dosis toxica ini dilewati maka dapat Bila Dosis toxica ini dilewati maka dapat mengakibatkan kematian, disebut mengakibatkan kematian, disebut sebagai sebagai dosis letalis. dosis letalis.
DOSISDOSIS
Dosis terapetik Dosis terapetik < Dosis maksimum < < Dosis maksimum < Dosis toxica < Dosis letalisDosis toxica < Dosis letalis
DOSIS AWAL DOSIS AWAL
Obat-obat tertentu memerlukan dosis Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan permulaan (initial dose) ,(initial dose) , dosis awal dosis awal (loading dose) , dosis pemeliharaan (loading dose) , dosis pemeliharaan (maintenance dose).(maintenance dose).
Dengan memberikan dosis permulaan Dengan memberikan dosis permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan, yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan, misalnya dua kali, kadar obat yang misalnya dua kali, kadar obat yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. lebih awal.
CARA PEMBERIAN OBAT CARA PEMBERIAN OBAT
1.1. Enteral (oral ): dimakan atau diminumEnteral (oral ): dimakan atau diminum
2.2. Parenteral : subkutan, intramuskuler, Parenteral : subkutan, intramuskuler, intravena, dan sebagainya.intravena, dan sebagainya.
3.3. Rektal, vaginal, uretralRektal, vaginal, uretral
4.4. Lokal, topikalLokal, topikal
5.5. Lain-lain : implantasi, sublingual, Lain-lain : implantasi, sublingual, intrabukal, dan sebagainya. intrabukal, dan sebagainya.
DOSIS UNTUK ANAK DOSIS UNTUK ANAK
Bagaimana menghitung dosis untuk anak ?Bagaimana menghitung dosis untuk anak ?
• Berdasar perbandingan dosis dengan Berdasar perbandingan dosis dengan orang dewasa orang dewasa
• Berdasar kondisi fisik masing-masing Berdasar kondisi fisik masing-masing anak anak
PERBANDINGAN DOSISPERBANDINGAN DOSIS
Berdasar umur Berdasar umur (orang dewasa : 20 – 24 tahun)(orang dewasa : 20 – 24 tahun)
Berdasar berat badan Berdasar berat badan
(orang dewasa : 70 kg)(orang dewasa : 70 kg) Berdasar luas permukaan tubuh (LPT) . Berdasar luas permukaan tubuh (LPT) .
luas permukaan tubuh orang dewasa : luas permukaan tubuh orang dewasa : 1.73 m1.73 m²²
DOSIS TERAPETIKDOSIS TERAPETIK
Formula YOUNG : nFormula YOUNG : n
Da = Da = x Dd x Dd
n+12n+12
Formula DILLING : nFormula DILLING : n
Da = x DdDa = x Dd
2020
DOSIS TERAPETIKDOSIS TERAPETIK
Formula FRIED : mFormula FRIED : m
Da = x DdDa = x Dd
150150
Formula AUGSBERGER : Formula AUGSBERGER :
4n + 20 4n + 20
Da = x DdDa = x Dd
100100
DOSIS TERAPETIKDOSIS TERAPETIK
Formula COWLING : n + 1Formula COWLING : n + 1
Da = Da = x Dd x Dd
2424
n : umur anak (tahun)n : umur anak (tahun)
m : umur anak dalam bulanm : umur anak dalam bulan
Da : Dosis AnakDa : Dosis Anak
Dd : Dosis dewasa dalam mgDd : Dosis dewasa dalam mg
Usia dewasa : 20 – 24 tahunUsia dewasa : 20 – 24 tahun
BERDASAR BERAT BADANBERDASAR BERAT BADAN
Formula AUGSBERGER : Formula AUGSBERGER :
1.5w + 101.5w + 10
Da = x DdDa = x Dd
100100
w : berat badan dalam kgw : berat badan dalam kg
Berat badan dewasa : 70 kgBerat badan dewasa : 70 kg
BERDASAR LPTBERDASAR LPT
Formula CRAWFORD – ERRY ROURKE Formula CRAWFORD – ERRY ROURKE ::
LPT anakLPT anak
Da = x DdDa = x Dd
LPT dewasaLPT dewasa
LPT dewasa : 1,73 m²LPT dewasa : 1,73 m²
METODE GABIUS METODE GABIUS
< 1 tahun< 1 tahun 1/12 Dd1/12 Dd
2 tahun2 tahun 1/8 Dd1/8 Dd
3 tahun3 tahun 1/6 Dd1/6 Dd
4 tahun4 tahun 1/4 Dd1/4 Dd
7 tahun7 tahun 1/3 Dd1/3 Dd
14 tahun 14 tahun 1/2 Dd1/2 Dd
20 tahun20 tahun 2/3 Dd2/3 Dd
> 21 tahun> 21 tahun DdDd
FORMULA PINCUS CATSELFORMULA PINCUS CATSEL
1 tahun1 tahun ¼ Dd¼ Dd
½½ tahun tahun 1/3 Dd1/3 Dd
5 tahun5 tahun 0.4 Dd0.4 Dd
7 tahun 7 tahun 0.5 Dd0.5 Dd
12 tahun12 tahun 0.75 Dd0.75 Dd
> 18 tahun > 18 tahun DdDd
Arti % dalam campuran obatArti % dalam campuran obat
% b/b artinya berat bahan berkhasiat % b/b artinya berat bahan berkhasiat
terhadap jumlah bahan sediaan.terhadap jumlah bahan sediaan.
Contoh : salep Ichtyol 10 % artinya Contoh : salep Ichtyol 10 % artinya
Berat Ichtyol 10 g dalam 100 g sediaan Berat Ichtyol 10 g dalam 100 g sediaan salepsalep
% b/v artinya berat bahan dalam g % b/v artinya berat bahan dalam g terhadap jumlah sediaan cair 100 ccterhadap jumlah sediaan cair 100 cc
PEDOMAN PENGOBATANPEDOMAN PENGOBATAN
Memberi obat yang tepatMemberi obat yang tepat Dengan dosis yang tepatDengan dosis yang tepat Dalam bentuk yang tepatDalam bentuk yang tepat Kepada penderita yang tepatKepada penderita yang tepat Pada waktu yang tepatPada waktu yang tepat