Download - DocumentDm
![Page 1: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/1.jpg)
Kelompok 3
Di susun Oleh :
Slamet armia
Melitus
DM
![Page 2: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/2.jpg)
Asuhan
Keperawata
n
Konsep
Dasar Penya
kit
![Page 3: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/3.jpg)
Konsep Dasar Penyakit
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Klasifikasi
Manifestasi Klinik
Patofisiologi PathwayPenatalaksanaa
n
Pemeriksaan
Diagnostik
Komplikasi
Penyakit
![Page 4: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/4.jpg)
A. Definisi
Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme yang kronis terjadi defisiensi insulin atau retensi insulin, di tandai dengan tingginya keadaan glukosa darah (hiperglikemia) dan glukosa dalam urine (glukosuria) atau merupakan sindroma klinis yang ditandai dengan hiperglikemia kronik dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehubungan dengan kurangnya sekresi insulin secara absolut / relatif dan atau adanya gangguan fungsi insulin.
![Page 5: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/5.jpg)
B. Epidemiologi
>> Diabetes terutama prevalen diantara kaum lanjut usia. Diantara individu yang berusia lebih dari 65 tahun, 8,6% menderita diabetes tipe II. Angka ini mencakup 15% populasi pada panti lansia.
![Page 6: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/6.jpg)
C. Etiologi
Pada lansia cenderung terjadi peningkatan berat badan, bukan karena mengkonsumsi kalori berlebih namun karena perubahan rasio lemak-otot dan penurunan laju metabolisme basal. Hal ini dapat menjadi faktor predisposisi DM. Penyebab diabetes mellitus pada lansia secara umum dapat digolongkan:
• Proses menua/kemunduran (Penurunan sensitifitas indra pengecap, penurunan fungsi pankreas, dan penurunan kualitas insulin sehingga insulin tidak berfungsi dengan baik).
• Gaya hidup(life style) yang jelek (banyak makan, jarang olahraga, minum alkohol, dll.) Keberadaan penyakit lain, sering menderita stress juga dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes mellitus.
• Selain itu perubahan fungsi fisik yang menyebabkan keletihan dapat menutupi tanda dan gejala diabetes dan menghalangi lansia untuk mencari bantuan medis
![Page 7: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/7.jpg)
D. Klasifikasi
• Diabetes melitus tipe I :a. Mudah terjadi
ketoasidosisb. Pengobatan harus
dengan insulinc. Onset akutd. Biasanya kuruse. Biasanya terjadi pada
umur yang masih mudaf. Berhubungan dengan
HLA-DR3 dan DR4g. Didapatkan antibodi sel
isleth. 10%nya ada riwayat
diabetes pada keluarga
• DM tipe II :a. Sukar terjadi
ketoasidosisb. Pengobatan tidak harus
dengan insulinc. Onset lambatd. Gemuk atau tidak gemuke. Biasanya terjadi pada
umur > 45 tahunf. Tidak berhubungan
dengan HLAg. Tidak ada antibodi sel
isleth. 30%nya ada riwayat
diabetes pada keluargai. ± 100% kembar identik
terkena
![Page 8: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/8.jpg)
E. Manifestasi Klinik
Pada DM lansia terdapat perubahan patofisiologi akibat proses menua, sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus dengan komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah adanya gangguan penglihatan karena katarak, rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka pada tungkai yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.
![Page 9: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/9.jpg)
F. Patofisiologi
Dalam proses metabolisme, insulin memegang peranan penting yaitu memasukkan glukosa ke dalam sel yang digunakan sebagai bahan bakar. Insulin adalah suatu zat atau hormon yang dihasilkan oleh sel beta di pankreas. Bila insulin tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel dengan akibat glukosa akan tetap berada di pembuluh darah yang artinya kadar glukosa di dalam darah meningkat.
Pada Diabetes melitus tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Pasien diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan predisposisi untuk kerusakan autoimun sel beta pankreas. Respon autoimun dipacu oleh aktivitas limfosit, antibodi terhadap sel pulau langerhans dan terhadap insulin itu sendiri.
Pada diabetes melitus tipe 2 yang sering terjadi pada lansia, jumlah insulin normal tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit dan glukosa dalam darah menjadi meningkat.
![Page 10: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/10.jpg)
Animasi Penyakit Diabetes Mellitus
![Page 11: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/11.jpg)
G. Pathway
![Page 12: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/12.jpg)
H. Penatalaksanaan
Apakah pada pasien diabetes dianjurkan untuk olahraga?
Ya Tidak
Diet
Latihan
Pemantaua
n
Terapi
Pendidikan
5 Komponen dalam penatalaksanaan penyakit DM yaitu :
![Page 13: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/13.jpg)
Karena, olahraga dapat secara langsung meningkatkan fungsi fisiologis dengan mengurangi kadar glukosa darah, meningkatkan stamina dan kesejahteraan emosional, dan meningkatkan sirkulasi, serta membantu menurunkan berat badan.
Good
![Page 14: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/14.jpg)
Karena bagaimanapun olahraga merupakan salah satu aktivitas dari proses latihan yang ada dalam 5 komponen penatalaksanaan penyakit DM
Upzz . .Payah . .
![Page 15: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/15.jpg)
I. Pemeriksaan Diagnostik
• Glukosa darah (sewaktu)• Kadar glukosa darah puasa
• Tes toleransi glukosa
![Page 16: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/16.jpg)
J. Komplikasi Penyakit
Komplikasi akut
• Diabetes ketoasidosis
Komplikasi kronis
•Retinopati diabetic•Nefropati diabetic•Neuropati•Displidemia
![Page 17: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/17.jpg)
P ER
TA N Y
A A N
Hipertensi merupakan komplikasi dari penyakit DM, termasuk kedalam golongan komlikasi manakah hipertensi itu??
Komplikasi
Akut
Komplikasi Kronis
![Page 18: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/18.jpg)
Salah . . .
Yang termasuk dalam komplikasi akut adalah hipoglikemia, diabetes ketoasidosis (DKA), dan hyperglycemic hyperosmolar nonketocic coma (HHNC)
![Page 19: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/19.jpg)
Kamu BENAR
Yang termasuk dalam komplikasi kronis adalah retinopati diabetic, nefropati diabetic, neuropati, dislipidemia, dan hipertensi.
![Page 20: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/20.jpg)
>> Apakah anak dapat mewarisi DM??
P ER
TA N Y
A A N
Ya Tidak
![Page 21: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/21.jpg)
Kemungkinan besar anak akan mewarisi DM, karena memiliki gaya hidup yang sama dengan orang tuanya yang mempunyai DM, dari pola makan yang tidak teratur, dan kurang selektif memilih makanan yang sehat sehingga menjadi kebiasaan, perilaku tersebut di tiru oleh anak2nya.
Ya, Benar...
Good
![Page 22: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/22.jpg)
Salah . . . Faktor DM
a. Faktor keturunanb. Kegemukan / obesitas biasanya
terjadi pada usia 40 tahunc. Tekanan darah tinggid. Angka Triglycerid (salah satu
jenis molekul lemak) yang tinggie. Level kolesterol yang tinggif. Gaya hidup modern yang
cenderung mengkonsumsi makanan instan
g. Merokok dan Stressh. Terlalu banyak mengkonsumsi
karbohidrati. Kerusakan pada sel pankreas
Upzz . .Payah . .
![Page 23: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/23.jpg)
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus pada Tn. X
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Evaluasi
![Page 24: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/24.jpg)
PengkajianA. Identitas Pasien
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Kesehatan
D. Pemeriksaan Fisik
![Page 25: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/25.jpg)
A. Identitas Pasien
1) Identitas PasienNama : Tn. XUmur : 52 tahunJenis kelamin : Laki-lakiSuku/Bangsa :
Banjar/IndonesiaAgama : IslamPendidikan : SMAPekerjaan : SwastaStatus Perkawinan : KawinAlamat : Jl Pasar I Barabai
Data Umum
2) Penanggung jawab :Nama : Ny. RUmur : 47 tahunJenis kelamin : PerempuanSuku/Bangsa :
Banjar/IndonesiaAgama : IslamPendidikan : SMPPekerjaan : IRTStatus Perkawinan : KawinAlamat : Jl Pasar I Barabai
![Page 26: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/26.jpg)
B. Keluhan Utama Tn. X
Tn. X Mengatakan ada luka Pada ibu jari kaki kanan..
![Page 27: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/27.jpg)
C. Riwayat Kesehatan
• Tn. X mengatakan sejak 2 bulan yang lalu pada ibu jari klien luka lecet (sering terkena air) dan sebulan terkhir ini jadilah borok pada sela ibu kaki kanan, keluhan lain yang menyertai nafsu makan kurang, dan BB menurun, badan terasa lemah.
• Dahulu Tn. X pernah masuk RS dengan keluhan panas dingin, kepala pusing.
• Diantara anggota keluarga Tn. X ada yang menderita penyakit yang sama.
![Page 28: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/28.jpg)
Pada Riwayat Kesehatan Tn. X sekarang, ia tidak napsu makan, apakah Tn. X beserta para penderita DM masih boleh makan makanan yang berkarbohidrat, berlemak, manis, dan berprotein. Yang berkaitan dengan diet nya?
P ER
TA N Y
A A N
Boleh
Tidak Boleh
![Page 29: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/29.jpg)
Standar makanan yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi: karbohdrat 60%-70%, protein 10% – 15% dan lemak 20% – 25% dari total kalori sehari. Makanan dengan komposisi karbohidrat sampai 70-75 persen masih memberikan hasil yang baik. Jumlah kandungan kolesterol disarankan kurang dari 300mg/hari. Jumlah serat sebaiknya memenuhi setidaknya 25 gram/hari. Penyandang diabetes dengan hipertensi perlu mengurangi asupan garam. Bagi yang suka makanan manis, pemanis buatan dapat digunakan.
Ya, Betul . .
![Page 30: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/30.jpg)
Salah
Orang yang punya penyakit DM masih boleh makan makanan yang yang berkarbohidrat, berlemak,manis, dan berprotein.
Upzz . .Payah . .
![Page 31: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/31.jpg)
D. Pemeriksaan Fisik
Status kesehatan UmumKesadaran :
ComposmentisTekanan darah : 170/100
MmhgTemperatur : 37,05 Nadi : 84 x/menitRespirasi : 17 x/menitTinggi badan : 171 cmBerat badan : 67 kg
![Page 32: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/32.jpg)
Aktivitas/ Istirahat :Letih, Lemah, Sulit Bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot menurun.
SirkulasiAdakah riwayat hipertensi,AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takikardi, perubahan tekanan darah
Integritas EgoStress, ansietas
EliminasiPerubahan pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare
Makanan / CairanAnoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat badan, haus, penggunaan diuretik.
NeurosensoriPusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot, parestesia, gangguan penglihatan.
Nyeri / KenyamananAbdomen tegang, nyeri (sedang / berat)
PernapasanBatuk dengan/tanpa sputum purulen (tergangung adanya infeksi / tidak)
KeamananKulit kering, gatal, ulkus kulit.
![Page 33: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/33.jpg)
Berkaitan dengan diet pada pasien DM, Gula pasir , gula jawa/merah , permen , dodol , coklay , sirup , susu kental manis , es krim , kue manis , adalah jenis makanan yang . . . .
Boleh Di Konsumsi
Tidak Boleh Di Konsumsi
![Page 34: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/34.jpg)
Anda salah ...
»Karena makanan tersebut mengandung banyak gula.
![Page 35: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/35.jpg)
Anda benarr ...
• orang yang DM tidak di anjurkan untuk makan yang banyak mengandung gula karena insulin nya sudah tidak mampu untuk menampung kadar gula darah yang berlebih lagi .
![Page 36: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/36.jpg)
Diagnosa KeperawatanBagaimana Diagnosa Keperawatan yang Muncul??
Gangguan nutrisi
Kekurangan volume cairan
Kelelahan Gg. Integritas
KulitResiko Infeksi
Resiko Injury
BERHUBUNGAN DENGAN
![Page 37: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/37.jpg)
berhubungan dengan penurunan penglihatan.
berhubungan dengan perubahan status metabolik (neuropati perifer) ditandai dengan gangren pada extremitas.
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme protein, lemak.
Gangguan Nutrisi berhubunan dengan . . . .
A
B
C
D
![Page 38: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/38.jpg)
BETUL . .
Ya ampuun
Pinter banget
sih . . . :D
![Page 39: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/39.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
![Page 40: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/40.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
![Page 41: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/41.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yeaaah payah
![Page 42: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/42.jpg)
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme protein, lemak.
berhubungan dengan kondisi fisik yang kurang.
berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi.
A
B
C
D
Kekurangan volume cairan berhubunan dengan . . . .
![Page 43: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/43.jpg)
BETUL . .
Ya ampuun
Pinter banget
sih . . . :D
![Page 44: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/44.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yaaah ko malah pilih yang ini sh.SALAH Dong . . . !
![Page 45: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/45.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yeaaah payah nih…
![Page 46: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/46.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yeaaah payahMiauuuu….
![Page 47: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/47.jpg)
berhubungan dengan penurunan penglihatan.
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.berhubungan dengan kondisi fisik yang kurang.berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi.
A
B
C
D
Kelelahan berhubunan dengan . . . .
![Page 48: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/48.jpg)
BETUL . .
Ya ampuun
Pinter banget
sih . . . :D
![Page 49: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/49.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yeaaah payahMiauuuu….
![Page 50: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/50.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
Yeaaah payah
![Page 51: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/51.jpg)
SALAH mas/mba bro . . !!
![Page 52: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/52.jpg)
berhubungan dengan perubahan status metabolik (neuropati perifer) ditandai dengan gangren pada extremitas.
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme protein, lemak.
berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi.
A
B
C
D
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan . . .
![Page 53: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/53.jpg)
BETUL
![Page 54: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/54.jpg)
SALAH
![Page 55: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/55.jpg)
SALAH
![Page 56: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/56.jpg)
SALAH
![Page 57: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/57.jpg)
berhubungan dengan penurunan penglihatan.
berhubungan dengan perubahan status metabolik (neuropati perifer) ditandai dengan gangren pada extremitas.
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.
berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi.
Resiko Infeksi berhubungan dengan . . .
![Page 58: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/58.jpg)
BETUL
Ya ampuun
Pinter banget
sih . . . :D
![Page 59: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/59.jpg)
SALAH
![Page 60: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/60.jpg)
SALAH
![Page 61: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/61.jpg)
SALAH
Yeaaah payah
![Page 62: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/62.jpg)
berhubungan dengan penurunan penglihatan.
berhubungan dengan osmotik diuresis ditandai dengan tugor kulit menurun dan membran mukasa kering.berhubungan dengan kondisi fisik yang kurang.berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi.
Resiko Injury berhubungan dengan . . .
A
B
C
D
![Page 63: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/63.jpg)
BETULYa ampuun
Pinter banget
sih . . . :D
![Page 64: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/64.jpg)
SALAH
![Page 65: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/65.jpg)
SALAH
![Page 66: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/66.jpg)
SALAH
![Page 67: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/67.jpg)
Intervensi
Gangguan NutrisiKekurangan Volume Cairan
KelelahanGg. Integritas Kulit
Resiko InfeksiResiko Injury
![Page 68: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/68.jpg)
Mandiri Kolaborasi
Timbang berat badan sesuai indikasi. Berikan larutan glukosa ( destroksa, setengah
salin normal).
Tentukan program diet, pola makan, dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan klien.
Konsultasi dengan ahli gizi.
Auskultrasi bising usus, catat nyeri abdomen atau perut kembung, mual, muntah dan pertahankan keadaan puasa sesuai inndikasi.
Berikan pengobatan insulin secara teratur melalui iv
Berikan makanan cair yang mengandung nutrisi dan elektrolit. Selanjutnya memberikan makanan yang lebih padat.
Identifikasi makanan yang disukai.
Intervensi
![Page 69: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/69.jpg)
P ER
TA N Y
A A N
Apakah pemberian insulin perlu untuk penyakit diabetes militus ?
Perlu
Tidak
![Page 70: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/70.jpg)
Benar, PERLU . .
Menyuntik insulin adalah memberikan insulin ke dalam tubuh untuk mengendalikan gula darah. Penggunaan insulin umumnya diberikan sebagai terapi penyandang diabetes tipe 1, atau penyandang diabet yang disertai penyulit (infeksi, kehamilan, dan lain-lain)
![Page 71: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/71.jpg)
Salah . . .
• Jelas Perlu . . . karena
![Page 72: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/72.jpg)
IntervensiMANDIRI
• Kaji riwayat klien sehubungan dengan lamanya atau intensitas dari gejala seperti muntah dan pengeluaran urine yang berlebihan.
• Pantau tanda – tanda vital, catat adanya perubahan tekanan darah ortostatik.
• Pantau pola napas seperti adanya pernapasan Kussmaul atau pernapasan yang berbau keton.
• Pantau frekuensi dan kualitas pernapasan, penggunaan otot bantu napas, adanya periode apnea dan sianosi.
• Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit, dan membrane mukosa.
• Pantau masukan dan pengeluaran.• Ukur berat badan setiap hari.• Pertahankan pemberian cairan minimal 2500
ml/hari.
KALABORASI
• Berikan terapi cairan sesuai indikasi:
1. Normal salin atau setengah normal salin dengan atau tanpa dekstrosa.
2. Albumin, plasma, atau dekstran.
• Pasang kateter urine.
![Page 73: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/73.jpg)
Intervensi
MANDIRI
• Inspeksi kulit terhadap perubahan warna,turgor,vaskuler,perhatikan kemerahan.
• Ubah posisi setiap 2 jam beri bantalan pada tonjolan tulang
• Pertahankan alas kering dan bebas lipatan• Beri perawatan kulit seperti penggunaan
lotion• Lakukan perawatan luka dengan teknik
aseptik• Anjurkan pasien untuk menjaga agar kuku
tetap pendek• Motivasi klien untuk makan makanan TKTP
![Page 74: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/74.jpg)
Intervensi
mandiri
• Diskusikan kebutuhan akan aktivitas. Buat jadwal perencanaan dan identifikasi aktivitas yang menimbulkan kelelahan.
• Diskusikan penyebab keletihan seperti nyeri sendi, penurunan efisiensi tidur, peningkatan upaya yang diperlukan untuk ADL.
• Berikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup/ tanpa diganggu.
• Pantau nadi , frekuensi nafas, serta tekanan darah sebelum dan seudah melakukan aktivitas.
• Tingkatkan partisipasi klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kebutuhan.
![Page 75: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/75.jpg)
IntervensiMANDIRI
• Observasi tanda-tanda infeksi dan peradangan sperti demam, kemerahan, adanya pus pada luka, sputum purulen, urine warna keruh atau berkabut.
• Tingkatkan upaya pencegahan dengan melakukan cuci tangan yang baik pada semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri.
• Pertahankan teknik aseptik pada prosedur invasif.
• Berikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh-sungguh, masase daerah tulang yang tertekan, jaga kulit tetap kering, linen kering dan tetap kencang.
• Berikan tisue dan tempat sputum pada tempat yang mudah dijangkau untuk penampungan sputum atau secret yang lainnya.
KALABORASI• Lakukan
pemeriksaan kultur dan sensitifitas sesuai dengan indikasi.
• Berikan obat antibiotik yang sesuai
![Page 76: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/76.jpg)
Intervensi
mandiri
• Hindarkan lantai yang licin.• Gunakan bed yang rendah.• Orientasikan klien dengan
ruangan.• Bantu klien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
• Bantu pasien dalam ambulasi atau perubahan posisi
![Page 77: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/77.jpg)
Evaluasia. Kebutuhan pemenuhan nutrisi terpenuhi dari
kebutuhan tubuh.b. Volume cairan terpenuhi atau hidrasi adekuat.c. Tidak terjadi infeksi ( sepsis ).d. Tidak terjadi perubahan pada sensori – perseptual.e. Kelelahan pada klien dapat teratasi.f. Klien dapat mandiri dalam kebutuhan rutinitas /
ketidakberdayaan tidak terjadi.g. Klien dan keluarga dapat mengetahui tentang
penyakit, prognosis, dan pengobatan klien selama dirawat.
![Page 78: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/78.jpg)
Pertanyaan:
• Tindakan amputasi pada pasien kaki diabetik apakah dapat di cegah atau tidak dapat di cegah?
![Page 79: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/79.jpg)
Benarr sekalii....
Risiko amputasi dapat di cegah caranya dengan melalkukan deteksi dini kelainan kaki diabetik sebelum timbul nya luka
![Page 80: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/80.jpg)
Salahhhh ...
• Tidak dapat di cegah karena luka nya mungkin akan dengan cepatmenyebar jadi tindakan amputasi akan segera di lakukan .
![Page 81: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/81.jpg)
Pertanyaan . . .
• BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN TERHADAP PENYAKIT DIABETES ?
A. Mempertahankan Berat Badan yang Sehat
B. Tetap Aktif Secara Fisik C. Meningkatkan Konsumsi Buah dan Sa
yurD. Makan makanan yang banyak menga
ndung gula
![Page 82: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/82.jpg)
BENAR . . .
• Sebagian besar masyarakat yang didiagnosis diabetes (biasanya tipe 2) memiliki berat badan lebih, Kelebihan berat badan dan lemak tubuh akan meningkatkan risiko terkena diabetes
![Page 83: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/83.jpg)
BENAR . . .
• Olahraga teratur bisa membantu mencegah diabetes karena dengan mengontrol berat badan dan meningkatkan aliran darah. Olahraga sangat penting terutama jika secara genetik seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi
![Page 84: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/84.jpg)
BENAR . . .• Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bioflavonoid, zat warna dalam buah-buahan dan tanaman, akan merangsang produksi insulin dan menghambat glikasi atau proses pemecahan ikatan molekul glukosa dengan protein sehingga merangsang pembentukan advenced glycation end products (AGE)
![Page 85: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/85.jpg)
SALAH . . .
• Karena makanan ang banyak mengandung gula merupakan makanan yang harus di hindari oleh pasien penyakit DM
![Page 86: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/86.jpg)
![Page 87: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/87.jpg)
![Page 88: DocumentDm](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061613/556267e9d8b42a14048b51c6/html5/thumbnails/88.jpg)
• Terimakasih . . . . . . .Good luck