Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 2
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 3
Program Studi Baru
Pendirian PT(Pasal 3 dst)
Perubahan PT
(Pasal 12)
Penambahan Prodi
(Pasal 21 dst) Doktor
Magister
Sarjana
Diploma
Kesehatan
Non-Kesehatan
PJJ
PSDKUProfesi
Reguler
PPG
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 4
1. Baca Peraturan perundangan terkait2. Gunakan instrumen usulan prodi baru yang terbaru3. Ikuti petunjuk dan permintaan dalam instrumen4. Jangan persulit diri sendiri5. Jangan melakukan tindak plagiasi6. Dokumen yang diunggah harus dalam keadaan dapat dibaca, tidak
rusak (corrupt)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 5
Undang-
Undang
• Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU DIKTI)
PP dan Perpres
•Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
•Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Permen
•Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang penyelenggaraan KKNI di PT•Permendikbud No. 84 tahun 2013 tentang pengangkatan dosen tetap•Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN-DIKTI•Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik•Permenristekdikti No 100 Tahun 2016 tentang pendirian, perubahan, dst•Permenristekdikti No 1 Tahun 2017 tentang PSDKU•Permenristekdikti No 91 Tahun 2017 tentang Perpindahan Dosen• Dll
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 6
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 7
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 8
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 9
Format 2017• Kriteria 1 : VMTS• Kriteria 2 : Tata Kelola• Kriteria 3 : Mahasiswa & Lulusan• Kriteria 4 : SDM• Kriteria 5 : Kurikulum• Kriteria 6 : Penelitian• Kriteria 7 : Pengabdian kpd Masy.• Kriteria 8 : Sarana dan Prasarana• Kriteria 9 : Keuangan
Format 2018• Kriteria 1 : Tata Kelola & Kerjasama• Kriteria 2 : Mahasiswa• Kriteria 3 : Sumber Daya Manusia• Kriteria 4 : Keuangan, Sarana Prasarana• Kriteria 5 : Pendidikan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 10
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 11
Format Usulan Prodi Baru
KriteriaΣ Pertanyaan
Diploma Sarjana Magister
I TATA KELOLA & KERJASAMA 11 8 8
II MAHASISWA 4 4 4
III SUMBERDAYA MANUSIA 6 6 9
IV KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 12 12 13
V PENDIDIKAN 11 10 12
JUMLAH 44 40 46
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 12
Kriteria 1. Tata Pamong dan Kerjasama
1. Justifikasi Pembukaan Program Studi1.1 Urgensi penyelenggaraan1.2 Keunggulan keilmuan prodi1.3 Manfaat prodi untuk institusi, masyarakat, dan bangsa
2. Sistem Tata Kelola2.1 Struktur Organisasi & Tata Kelola2.2 Sistem penjaminan mutu internal (SPMI)2.3 Umpan balik
3. Manajemen SDM di Unit Pengelola4. Kerja Sama
4.1 Rekam jejak kerjasama4.2 Unit pengelola penempatan lulusan (career centre) - Diploma4.3 Usaha mencarikan tempat kerja bagi lulusan – Diploma4.4 Lembaga pemesan lulusan (Diploma)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 13
Kriteria 2. Mahasiswa
1. Kebijakan Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru- Kebijakan system multi entry multi exit- Kebijakan mahasiswa tidak sebidang (Magister)- Persyaratan mukim (Magister)- Persyaratan bahasa Inggris (Magister)- Persyaratan IPK (Magister)
2. Perencanaan Penerimaan Mahasiswa- Rencana pengembangan kapasitas SDM - Rencana pengembangan sarana dan prasarana- Analisis proyeksi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan aspek
sumber peserta didik, informasi peminatan, daya tampung prodi sejenis, dan rasio keketatan
- Target penyerapan lulusan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 14
Kriteria 3. Sumber Daya Manusia
1. Profil dosen tetap (bidang keahlian sesuai PS dan bidang keahlian di luar bidang prodi)
2. Profil Dosen Tidak Tetap3. Profil Tenaga Kependidikan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 15
Kriteria 4 – Keuangan & Sarpras
1. Arus Kas2. Prasarana
2.1 Ruang kelas2.2 Ruang kerja dosen2.3 Ruang perpustakaan2.4 Ruang akademik khusus2.5 Ruang penunjang2.6 Ruang administrasi dan kantor2.7 Ruang belajar mandiri (Magister)
3. Sarana3.1 Peralatan praktikum3.2 Jenis dan jumlah media pembelajaran3.3 Ketersediaan buku4.4 Layanan mahasiswa
Kriteria 5 - Pendidikan1. Kurikulum
1.1 Profil lulusan1.2 Capaian pembelajaran1.3 Matriks bahan kajian1.4 Matriks mata kuliah1.5 Struktur kurikulum1.6 Rencana Pembelajaran Semester1.7 Substansi praktikum
2. Sistem Pembelajaran2.1 Metode dan bentuk pembelajaran2.2 Upaya pemutakhiran bahan ajar2.3 Sistem penilaian pembelajaran
3. Penulisan karya ilmiah (Magister)3.1 Kewajiban publikasi3.2 Sistem pembimbingan tesis
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 16
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 17
Contoh penjelasan manfaat prodi untuk institusi
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 18
Contoh penjelasan manfaat prodi untuk bangsa
Environmental Performance Indicator untuk Indonesia berdasarkan (1) kesehatan
lingkungan, (2) dampak terhadap kesehatan, (3) kematian anak, dan (4) resiko
keterpaparan
Berikan penjelasan mengenai tabel tersebut dan kaitkan dengan potensi peran dan upaya
prodi yang diusulkan dalam meningkatkan Environmental Performance Indicator bangsa
dan negara
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 19
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 20
Sumber peserta didik
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 21
Jumlah daya tampung program studi sejenis
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 22
Informasi peminatan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 23
Rencana jumlah mahasiswa
TahunAkademik
Rencana Jumlah
Mahasiswa
Rencana Jumlah Dosen Tetap
Rencana Rasio Jml Mahasiswa
/Jml Dosen Tetap
Penjelasan ringkas dukungan sarana prasarana
TS 40 6 7 : 1 Penerimaan mahasiswa diikutidengan upaya dalam meningkatkan dukungan sarana dan prasarana. Beberapa sarana yang mendukungdalam pembelajaran antara lain laboratorium perikanan, laboratorium kesehatan dan lingkungan, bangsal pembenihan ikan, unit pembenihan
TS+1 78 8 9 : 1
TS+2 118 10 12 : 1
TS+3 153 10 15 : 1
Tabel ... Rencana jumlah mahasiswa yang akan dikelola pada tahun .... s.d ......
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 24
Proyeksi serapan lulusan
Direktorat Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi
4. Jangan mempersulit diri sendiri
25
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 26
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 27
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 28
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 29
Penuhi persyaratan calon dosen
Dosen tetap memiliki kualifikasi sebagai berikut:1. Berijazah paling rendah Magister atau Magister Terapan (untuk Program Diploma dan
Sarjana) yang sebidang atau Doktor atau Doktor Terapan (untuk Program Magister) yangsebidang (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35 tahun dalamhal belum berstatus PNS (PTN)
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS4. Bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu (PTN/PTS)
(Dibuktikan dengan surat pernyataan oleh calon dosen ybs)5. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi lain di
PTN/PTS yang rasio dosen dan mahasiswanya sesuai dengan ketentuan.(Jika telah memilikiNIDN maka harus didukung dengan Surat Pernyataan Pindah Homebase dari pemimpin PTdengan catatan prodi yang ditinggalkan tidak bermasalah dengan nisbah dosenmahasiswanya)
6. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan pegawaitetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS)
7. Bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi yang akan dibuka di PTS.
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 30
1. Berijazah Magister/Magister Terapan (Program Diploma dan Sarjana) atau Doktor/Doktor Terapan (Program Doktor)
– Ijazah– Transkrip– KTP
2. Salinan SK Pengangkatan Pertama sebagai dosen PNS dari Menteri/Badan Penyelenggara atau Kontrak 5 (lima) tahun
3. Surat kesediaan bekerja penuh waktu (40 jam per minggu) pada program studi yang diusulkan
4. Daftar riwayat hidup5. Rekaman NIDN dan Serdos (bagi dosen PNS)6. Surat pernyataan pindah home base – dengan catatan nisbah dosen mahasiswanya
tidak bermasalah7. dst.
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 31
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 32
Syarat dan ketentuan berlaku :
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 33
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 34
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 35
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 36
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 37
Pindah homebase merupakan perpindahan dosen antar prodi pada satu perguruan tinggi yang sama
Perpindahan dosen antar perguruan tinggi mengikuti Peraturan Menteri Ristek Dikti No 91 Tahun 2017 tentang Perpindahan Dosen dan Alihtugas PNS Non Dosen menjadi Dosen
Pindah homebase dan antar PT
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 38
Merupakan salah satu bagian inti dari usulan prodi yang memerlukan perhatian khusus dalam penyusunannya
Sebagian besar usulan prodi memperoleh nilai rendah pada bagian ini yang menunjukkan kurangnya pemahaman penyusunan kurikulum yang berbasis SN DIKTI
Sebagian pengusul mencampuradukkannya dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Sebagian pengusul menggunakan rujukan peraturan perundangan yang sudah kadaluwarsa
Kriteria 5. Pendidikan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 39
Profil Lulusan
Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa?
‘Peran apa’ yang dapat dilakukan oleh lulusan di masyarakat (outcomes ).
The Five Star Doctor
• Care Provider• Community Leader• Decision Maker• Communicator• Manager
CONTOH PROFIL KEDOKTERAN
• Aktor di bidang agro-silvo complex• Manajer (planer, designer, evaluator, mediator)• Pengusaha (enterpreneur, initiator, adaptor,
cooperator, consultant, restorator)• Peneliti (researcher)• Pendidik (educator)
PROFIL LULUSAN PS ILMU TANAH
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 40
Untuk dapat berperan dalam profil tertentu dibutuhkan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan
Profil Lulusan
Profil Kemampuan pembeda yang harus dimiliki
Aktor/pelaku bidang pertanian
memiliki kemampuan dalam produksi tanaman yang meliputi pengelolaan SDA, media tanam, bahan tanam dan proses produksi
Manajer pertanian memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) dan kemampuan manajerial atau mengelola sumberdaya yang diperlukan dalam proses produksi dan pemasaran hasil tanaman
Pengusaha memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), kemampuan berkomunikasi, kemampuan menganalisis dan menciptakan peluang menjadi usaha produktif
Peneliti memiliki kemampuan mengenali, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi permasalahan berkaitan dengan sumberdaya pertanian dan menghasilkan IPTEKS produksi tanaman, memiliki kepekaaan terhadap masalah
Pendidik memiliki kemampuan mentransfer IPTEKS kepada pembelajar menjadi insanyang kompeten pada bidang produksi tanaman
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 41
Under general supervision from a designated supervisor and/or member of academic staff, to perform in the field and/or greenhouse, responsible agricultural work related to research with crop plants.Characteristic Duties and Responsibilities:• Perform work involved in seeding, cropping, propagation, fertilizing, watering, spraying, pruning, and
cultivation of vegetables, fruit plants, greenhouse crops, ornamentals, turf, grains and forage.• Assist in the development and maintenance of experimental plots.• Perform greenhouse work, such as insect and other pest control, disease control, soil preparation and
mixtures, potting, and light and temperature control.• Perform techniques relative to propagation, such as grafting, budding, and seedage.• Perform pollination, seed collection, and other research procedures.• Operate, maintain, and repair conventional and specialized agricultural machinery and equipment.• Watch for, and recognize, damage caused to crop plants by insects and disease and take corrective action.• Collect data and maintain records, as required, in the field and/or greenhouse.• Be familiar with, and correctly use, all general gardening tools and equipment.• Supervise part-time help as assigned.• Perform related duties as assigned.
Profil Lulusan – Crop Technician
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 42
• Conducts research to determine best methods of planting, spraying, cultivating, and harvesting horticultural products.
• Studies crop production to discover effects of various climatic and soil conditions on crops.• Conducts experiments and investigations to determine methods of storing, processing, and
transporting horticultural products.• Aids in control and elimination of agricultural, structural and forest pests by developing
new and improved pesticides.• Identifies and classifies species of insects and allied forms, such as mites and spiders.• Improves bee strains, utilizing selective breeding by artificial insemination.• Conducts experiments regarding causes of bee diseases and factors affecting yields of
nectar pollen on various plants visited by bees.• Studies insect distribution and habitat and recommends methods to prevent importation
and spread of injurious species.• Develops methods for control of noxious weeds, crop diseases, and insect pests.
Profil Lulusan – Plant Scientist Job Duties
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 43
Key tasks include:• assessing and examining samples• analysing and interpreting data• giving presentations• modelling information using specialist computer applications
and preparing reports, maps and publicationsTypical employers of soil scientists• Environmental consultancies• Research establishments• Commercial and industrial enterprises• Higher education institutes• Voluntary or charitable environmental organisations• The Civil Service
Soil Scientist Job Duties
Key skills for soil scientists• Analytical skills• Teamworking skills• IT skills• Good physical fitness
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 44
KKNI vs SN DIKTI
Sikap dan Tata Nilai
Kewenangan dan
Tanggung Jawab
Penguasaan Pengetahuan
Kemampuan Kerja
123456789
Deskripsi Capaian Pembelajaran
4 Unsur Deskripsi KKNI
Sikap
Penguasaan Pengetahuan
KeterampilanKhusus
KeterampilannUmum
Dalam SN DIKTI dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan yang dideskripsikan
dalam CAPAIAN PEMBELAJARAN
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 45
Capaian Pembelajaran
Kemampuan kerja umum dan tanggung
jawab menurut tingkat dan jenis
pendidikan tinggi
Kemampuan kerja spesifik terkait bidang
keilmuan/keahlian program studi
Tingkat penguasaan, keluasan, dan kedalaman
pengetahuan yang menjadi ciri program studi
Cerminan sikap dan tata nilai sebagai warga negara dan bangsa IndonesiaSikap
Penguasaan Pengetahuan
KeterampilanKhusus
KeterampilanUmum
Rumusan Capaian Pembelajaran
sesuai visi misi program studi - PT sendiri
KLASIFIKASI KOMPETENSIMenurut Kepmendiknas no 045/U/2002
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA
Penciri Lulusan Program Studi Penciri Lulusan Perguruan Tinggi
Kesepakatan forum prodi sejenisyang ditetapkan dengan SK Menteri
KOMPETENSI LULUSAN DIRUMUSKAN DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN SESUAI JENJANG DAN JENIS
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI
CAPAIAN PEMBELAJARAN CIRI PT
SIKAP DAN TATA NILAI
PENGUASAN PENGETAHUAN
KETRAMPILAN KERJA UMUM
KETRAMPILAN KERJA KHUSUS
Rumusan yang tercantum pada SNDIKTI
LEVEL KKNI
Kata Kunci KEMAMPUAN KERJA MINIMAL DALAM DESKRIPSI KKNI
Kesetaraan dgnlulusan prodi
9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin S3
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji. S2
7 Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standarprofesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi. Profesi
6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkanIPTEKS, menyelesaikan masalah. S1/D4
5 menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagaimetode D3
4 menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik , memilih metode baku D2
3 melaksanakan serangkaian tugas spesifik, D1
2 melaksanakan satu tugas spesifik Lulusan SMA
1 melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dibawahpengawasan langsung
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 48
Parameter dan Deskripsi berdasarkan KKNI dan SN-DIKTI
Parameter Deskripsi KKNI
Parameter DeskripsiSN-DIKTI Unsur-Unsur Deskripsi
Kemampuan di bidang kerja
Keterampilan khusus
Kemampuan bidang terkait
Mampu melakukan .....
Metode/cara yang digunakan
dengan metode ....
Tingkatan kualitas hasil menunjukkan hasil ....
Kondisi standar proses dalam kondisi
Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai
Penguasaanpengetahuan
Lingkup kajian dan bidang ilmu
Menguasai pengetahuan.....
Kemampuanberdasarkan bidang
untuk dapat melakukan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 49
Parameter dan Deskripsi berdasarkan KKNI dan SN-DIKTI
Parameter DeskripsiKKNI
Parameter Deskripsi SN-DIKTI Unsur-Unsur Deskripsi
Kemampuan di bidang kerja
Keterampilan khusus Kemampuan bidang terkait Mampu melakukan .....
Metode/cara yang digunakan
dengan metode ....
Tingkatan kualitas hasil menunjukkan hasil ....
Kondisi standar proses dalam kondisi
Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai
Penguasaanpengetahuan
Lingkup kajian dan bidang ilmu
Menguasai pengetahuan .....
Kemampuan berdasarkan bidang ilmu
untuk dapat melakukan ....
Kemampuan manajerial
Keterampilan umum Lingkup tanggung jawab mampu melakukan ....
Sikap Standar sikap dan memiliki sikap ...
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 50
SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILANUMUM
KETRAMPILAN KHUSUS
merupakan perilaku benardan berbudaya sebagaihasil dari internalisasi danaktualisasi nilai dannorma yang tercermindalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerjamahasiswa, penelitiandan/atau pengabdiankepada masyarakat yang terkait pembelajaran
merupakan penguasaankonsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidangilmu tertentu secarasistematis yang diperolehmelalui penalaran dalamproses pembelajaran, pengalaman kerjamahasiswa, penelitiandan/atau pengabdiankepada masyarakat yang terkait pembelajaran
kemampuan kerja umumyang wajib dimiliki olehsetiap lulusan dalamrangka menjaminkesetaraan kemampuanlulusan sesuai tingkatprogram dan jenispendidikan tinggi
kemampuan kerja khususyang wajib dimiliki olehsetiap lulusan sesuaidengan bidang keilmuanprogram studi
DITETAPKAN DALAM SN DIKTI
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM PROGRAM STUDI
DITETAPKAN DALAM SN DIKTI
DITETAPKAN OLEH ASOSIASI/FORUM
PROGRAM STUDI atau PT
Rumusan Capaian Pembelajaran
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 51
Matrik bahan kajian dan mata kuliah
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 52
Matrik bahan kajian dan mata kuliah
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 53
Susunan mata kuliah
• Besaran sks prodi :– sks menurut SN-DIKTI = 144 sks– sks wajib perguruan tinggi (univ/institut dll) = 22 sks (misal)– sks wajib fakultas = 10 sks – Maka sks prodi = 144 – 22 – 10 = 112 sks
• Unsur penentu sks– Keluasan (KL) = jumlah bahan kajian– Kedalaman (KD) = level kognitif Anderson
1 = mengingat, 2 = memahami, 3 = menerapkan, 4 = menganalisis, 5 = mengevaluasi, 6 = mencipta
– Beban (B) = KL × KD
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 54
• sks per mata kuliah = 𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒎𝒎𝒃𝒃𝒎𝒎𝒃𝒃 𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒃𝒃𝒌𝒌 (𝑩𝑩)𝒋𝒋𝒌𝒌𝒎𝒎𝒌𝒌𝒃𝒃𝒌𝒌 𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃𝒃 𝒔𝒔𝒃𝒃𝒎𝒎𝒌𝒌𝒃𝒃𝒎𝒎𝒃𝒃𝒎𝒎𝒃𝒃 𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒌𝒃𝒃𝒌𝒌 (∑ 𝑩𝑩)
× ∑𝒔𝒔𝒌𝒌𝒔𝒔 𝒑𝒑𝒑𝒑𝒑𝒑𝒑𝒑𝒌𝒌
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 55
Susunan mata kuliah
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 56
5.1.5 Susunan mata kuliah
Tidak sesuai dengan peraturan(Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 Pasal 18)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 57
Susunan mata kuliah
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 58
Rencana Pembelajaran Semester
RPS paling sedikit memuat:1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai5. Metode pembelajaran6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan9. Daftar referensi yang digunakan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 59
Rencana Pembelajaran Semester
NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN
1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).
2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkapdan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkandapat mencapai sasaran belajar mata kuliah ini di akhir semester.
3 BAHAN KAJIAN (materiajar)
Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsitersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)
4 BENTUK PEMBELAJARAN
bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,penelitian, pengabdian kepada masyarakat,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentukpembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatasakan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut.
5 KRITERIA PENILAIAN (indikator)
berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapiansajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).
6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi matakuliah ini.
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 60
Rencana Pembelajaran Semester
MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
BAHAN KAJIAN (materi ajar)
BENTUK PEMBELA
JARAN
KRITERIA PENILAIAN (indikator)
BOBOT NILAI
1- 4 Mampu menjelaskan danmempresentasikan
Sistem, anatomi, dasar fisiologi,
ceramah, diskusi tgsmakalah *)
Kelengkapan dan kebenaranpenjelasan, tkt komunikatifpresentasi
20%
5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL *) Kebenaran metode, kerjasama 15%
6 Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia tes Kelengkapan dan kebenaranidentifikasi 15%
7-10 Mampu menjelaskan Sistim syarafSistem otot
ceramah, diskusi
11-14 Mampu analisis dantrampil memilah
Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum Ketrampilan, kebenaran analisis 20%
15 Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia Tes praktek
dan wawancaraKetajaman dan kelengkapananalisis, kelancaran komunikasi 30%
CAPAIAN PEMBELAJARAN : ……………………………………………………………………………………………
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 61
Substansi praktikum
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 62
Metode dan bentuk pembelajaran
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 63
Sistem Penilaian
1. Metode yang sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran
2. Standar penilaian yang dikomunikasikankepada mahasiswa di awal perkuliahan
3. Tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 64
Sistem Penilaian
1. Metode yang sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran
2. Standar penilaian yang dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan
3. Tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 65
Sistem Penilaian
1. Metode yang sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran
2. Standar penilaian yang dikomunikasikankepada mahasiswa di awal perkuliahan
3. Tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 66
Tindakan Tidak Sepatutnya (Plagiasi)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 67
Contoh Plagiasi – dari Prodi Manajemen diganti Ilmu Perikanan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 68
• Visi dan misi prodi yang dipaparkan pada sub sumber daya manusia halaman 39 sangat terkesan dicopy dari visi dan misi prodi eksakta lain yang terbukti dari munculnya kata-kata: struktur, reaktivitas, energetika, reaksi dan pengukurannya, mampu menguasai dan menerapkan pengetahuan dan teknologi terkait dengan proses identifikasi, isolasi, pemurnian, dan transformasi suatu senyawa....???
• Pada hal 25 bagian misi prodi terdapat pernyataan aneh yang menyebutkan bahwa misi Prodi Manajemen adalah menyelenggarakan manajemen berbasis industri di Lampung.
• Pada butir ke 3 tujuan prodi juga terdapat pernyataan aneh yang menyatakan bahwa tujuan prodi adalah menyebarkan pengetahuan manajemen yang berbasis kearifan lokal propinsi Lampung.
• Pada hal 91 struktur organisasi SPMI disebut sebagai SPMI STKIP Raodatul Aisyah. Selain itu di halaman 92 dalam dokumen manual SPMI juga muncul nama USN Kolaka Raodatul Aisyah.
Contoh plagiasi – usulan Prodi Manajemen dari kota Kolaka
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 69
Contoh plagiasi – usulan Prodi Agroteknologi dan Ilmu tanah
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 70
Contoh plagiasi – usulan Prodi Fisika
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 71
Contoh plagiasi – usulan Prodi Hukum dari Denpasar dan Medan
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 72
Kebijakan yang diberlakukan oleh sebuah perguruan tinggi pada seluruh prodinya, misal sistem penjaminan mutu, boleh sama namun harus ditunjukkan payung hukumnya
Kebijakan umum bukanlah plagiasi
Melampirkan dokumen yang tidak diminta
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 74
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Kedokteran
1. Program Studi Doktor Kedokterana. Dua orang Profesor Kedokteranb. Empat orang berkualifikasi Doktor Kedokteran
2. Program Studi Magister Kedokteran:a. Empat orang berkualifikasi Doktor Kesehatan sesuai dengan
bidang magister (Klinis/Sains) yang akan dibukab. Dua orang berkualifikasi Doktor Kedokteran/ Kesehatan bidang
lainnya3. Program Studi Spesialis Kedokteran
a. Empat orang berkualifikasi Spesialis Konsultan sesuai bidang spesialis yang akan dibuka
b. Dua orang berkualifikasi Spesialis Konsultan kolegium lainnya yang sekiranya terkait
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 75
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Kedokteran Gigi
1. Program Studi Doktor a. Dua orang Profesor Kedokteran Gigib. Empat orang berkualifikasi Doktor Kedokteran Gigi
2. Program Studi Magister a. Empat orang berkualifikasi Doktor Kedokteran Gigi sesuai dengan bidang
magister (Klinis/Sains) yang akan dibukab. Dua orang berkualifikasi Doktor Kedokteran Gig/Kesehatan bidang lainnya
3. Program Studi Spesialis a. Empat orang berkualifikasi Spesialis Konsultan (spesialis yang
berpengalaman pendidikan praktik ≥ 5 th) sesuai bidang spesialis yang akan dibuka
b. Dua orang berkualifikasi Spesialis Konsultan (spesialis yang berpengalaman pendidikan praktik ≥ 5 th) kolegium lainnya yang sekiranya terkait
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 76
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Keperawatan
1. Program Studi Doktor a. Dua orang Profesor Keperawatanb. Empat orang berkualifikasi Doktor Keperawatan
2. Program Studi Magister a. Empat orang berkualifikasi Doktor Keperawatan b. Satu orang berkualifikasi Doktor Kesehatan Masyarakatc. Satu orang berkualifikasi Doktor Biomedik dengan latar belakang Ners
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 77
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Keperawatan
3. Program Studi Spesialis Keperawatana. Spesialis Keperawatan Anak
• Empat orang berkualifikasi Spesialis keperawatan anak/ Doktor (S-3) Keperawatan dengan peminatan keperawatan anak
• Dua orang berkualifikasi Sp (K) kedokteran anak/ Doktor (S-3) Kesehatan lainnyab. Spesialis Medical Bedah
• Empat orang berkualifikasi Spesialis keperawatan Medical bedah / Doktor (S-3) Keperawatan dengan peminatan KMB
• Dua orang berkualifikasi Sp (K) kedokteran Bedah dan Ilmu Penyakit Dalamc. Spesialis Keperawatan Maternitas
• Empat orang berkualifikasi Spesialis keperawatan Maternitas / Doktor (S-3) Keperawatan dengan peminatan keperawatan maternitas
• Dua orang berkualifikasi Sp (K) kedokteran Obsgin dan atau Doktor (S-3) epidemologi KesMas
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 78
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Keperawatan
3. Program Studi Spesialis Keperawatand. Spesialis Keperawatan Komunitas
• Empat orang berkualifikasi Spesialis keperawatan komunitas/ Doktor (S-3) Keperawatan dengan peminatan keperawatan komunitas
• Dua orang berkualifikasi Doktor (S3) Kesehatan lainnyae. Spesialis Keperawatan Jiwa
• Empat orang berkualifikasi Spesialis keperawatan jiwa / Doktor (S-3) Keperawatan dengan peminatan keperawatan jiwa
• Dua orang berkualifikasi Sp (K) kedokteran jiwa (psikiatri) atau yang lainnyadan Ilmu Penyakit Dalam
4. Program Studi Profesi Keperawatana. Lima orang berkualifikasi Magister Keperawatan atau Ners Spesialisb. Satu orang berkualifikasi Magister Kesehatan Masyarakat atau Biomedik
dengan latarbelakang Ners
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 79
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Kebidanan
1. Program Studi Magister Kebidanan• Satu orang berkualifikasi Doktor relevan dengan latar belakang minimal D-3
Kebidanan• Satu orang berkualifikasi minimal Sp Obgins• Satu orang berkualifikasi minimal Sp Kesehatan Anak• Satu orang berkualifikasi minimal Doktor Biomedik• Satu orang berkualifikasi minimal Doktor KesMas relevan• Satu orang berkualifikasi minimal Doktor Bidang Pendidikan
2. Program Studi Profesi Kebidanan• Tiga orang berkualifikasi Magister Kebidanan• Satu orang berkualifikasi Magister Kesehatan Reproduksi dengan latar belakang bidan• Satu orang berkualifikasi Spesialis Obgins• Satu orang berkualifikasi Spesialis Anak
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 80
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Gizi
a. Program Studi Doktor Gizi• Dua orang Profesor Gizi• Empat orang berkualifikasi Doktor Gizi
b. Program Studi Magister Gizi:• Enam orang berkualifikasi Doktor Gizi
c. Program Studi Profesi Gizi• Enam orang berkualifikasi Magister Gizi dan latar belakang Profesi Gizi
d. Program Studi Sarjana Gizi• Enam orang berkualifikasi Magister Gizi
e. Program Studi Diploma Gizi• Enam orang berkualifikasi Magister Gizi
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 81
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Farmasi
A. Program Studi Doktor Farmasi;• Dua Orang Profesor Farmasi• Empat Orang Berkualifikasi Doktor Farmasi
B. Program Studi Magister Farmasi/Herbal:• Enam Orang Berkualifikasi Doktor Farmasi (Farmasetika + Farmakologi Farmasi +
Kimia Farmasi + Biologi Farmasi)C. Program Studi Profesi Farmasi
• Enam Orang Berkualifikasi Magister Farmasi (Farmasi Komunitas + Farmasi Klinis + Farmasi Industri)
D. Program Studi Sarjana Farmasi• Enam Orang Berkualifikasi Magister Farmasi (Farmasetika + Farmakologi Farmasi +
Kimia Farmasi + Biologi Farmasi)E. Program Studi Diploma Farmasi
• Enam Orang Berkualifikasi Magister Farmasi (Farmasetika + Kimia Farmasi +Farmakologi)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 82
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Kesehatan Masyarakat
a. Program Studi Doktor Kesehaan Masyarakat• Dua orang Profesor Kesehatan Masyarakat• Empat orang berkualifikasi Doktor Kesehatan Masyarakat
b. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat• Enam orang berkualifikasi Doktor Kesehatan Masyarakat
c. Program Studi Diploma Kesehatan Masyarakat• Enam orang berkualifikasi Magister Kesehatan Masyarakat
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 83
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Fisioterapi
a. Program Studi Profesi Fisioterapi;• Tiga orang berkualifikasi Magister Fisioterapi• Tiga orang berkualifikasi (Biomedik/Sp Rehab Medik/ Sp Kedokteran Olah
Raga)b. Program Studi Sarjana Fisioterapi:
• Tiga orang berkualifikasi Magister Fisioterapi• Tiga orang berkualifikasi (Biomedik/Sp Rehab Medik/ Sp Kedokteran Olah
Raga)c. Program Studi Diploma Fisioterapi:
• Tiga orang berkualifikasi Magister Fisioterapi• Tiga orang berkualifikasi (Biomedik/Sp Rehab Medik/ Sp Kedokteran Olah
Raga)
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 84
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi D-4/S-1 – Profesi Fisioterapi
Program Studi D-4/S-1 – Profesi Fisioterapi:1. Dua orang berkualifikasi minimal Magister Biomedik (Faal/Anatomi);
Magister/ Doktor Olahraga (Biomekanik/ Latihan) dengan latar belakang sarjana fisioterapi yang telah praktek klinik.
2. Empat orang berkualifikasi minimal Magister* diantaranya bidang kesehatan terkait fisioterapi, dengan latar belakang sarjana fisioterapi yang telah praktek klinik.* Magister Ergonomi, Magister PromKes, Magister KesPro, Magister KIA,
Magister K3* Tidak harus lengkap seluruhnya, dapat kombinasi.
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 85
Persyaratan Dosen Tetap – Prodi Diploma Kesehatan lainnya
Program Studi Diploma Kesehatan Lainnya:• Enam orang berkualifikasi Magister sesuai bidang ilmu prodi yang akan
dibuka dan memiliki latar belakang pendidikan vokasi yang terkait
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 86
Aspek Keuangan berdasarkan Standar Pembiayaan BAN-PT
Program
Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan
upah).Jumlah dana operasional/ mahasiswa/tahun (=DOM)
Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir.
Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)
Dana yang diperoleh dalam rangkapelayanan/pengabdian kepada
masyarakat dalam tiga tahun terakhir(= RPKM).
Diploma BSP ≥ 15 juta, maka skor = 4 Jika RPD ≥ 2 juta, maka skor = 4. RPKM ≥ 4 juta, maka skor = 4.
Sarjana Jika DOM ≥ 18 juta, maka skor = 4. RPD ≥ 3 juta, maka skor = 4. RPKM ≥ 1.5 juta, maka skor = 4.
Magister Jumlah dana lebih dari 24 juta per mahasiswa per tahun.
Rata-rata dana penelitian lebih dari 18 juta per dosen tetap per tahun.
Rata-rata dana pelayanan/pengabdiankepada masyarakat lebih dari 2,5 jutaper dosen tetap per tahun.
Doktor Jumlah dana lebih dari 36 juta per mahasiswa per tahun.
Rata-rata dana penelitian lebih dari 18 juta per dosen tetap per tahun.
Rata-rata dana pelayanan/pengabdiankepada masyarakat lebih dari 2,5 jutaper dosen tetap per tahun.
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 87
Dosen tetap 6 orang mereka mempunyai kuwajiban melaksanakan beban tugas setara 12 SKS tiapsemester dan berhak memperoleh honorarium untuk beban tersebut dalam 1 semester = 6 bulanpenuh, maka pada setiap prodi untuk tahun pertama perlu menyiapkan anggaran sekurang-kurangnya sbg berikut:
Kebutuhan pembiayaan dosen
No. Jenjang Pendidikan
HR per-SKS per-Bln
per-Dosen
HR per-12 SKSPer-Dosen
HR 6 Dosen Per-Bln
HR 6 Dosen Per-tahun Keterangan
1. S-1 200.000,00 2.400.000,00 14.400.000,00 172.800.000,00 Per-20152. S-2 300.000,00 3.600.000,00 21.600.000,00 259.200.000,00 Per-20153. S-3 400.000,00 4.800.000,00 28.800.000,00 345.600.000,00 Per-2015
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 88
Dosen tetap 6 orang mereka mempunyai kuwajiban melaksanakan beban tugas setara 12 SKS tiapsemester dan berhak memperoleh honorarium untuk beban tersebut dalam 1 semester = 6 bulanpenuh, maka pada setiap prodi untuk tahun pertama perlu menyiapkan anggaran sekurang-kurangnya sbg berikut:
Kebutuhan pembiayaan dosen
No. Jenjang Pendidikan
HR per-SKS per-Bln
per-Dosen
HR per-12 SKSPer-Dosen
HR 6 Dosen Per-Bln
HR 6 Dosen Per-tahun Keterangan
1. S-1 200.000,00 2.400.000,00 14.400.000,00 172.800.000,00 Per-20152. S-2 300.000,00 3.600.000,00 21.600.000,00 259.200.000,00 Per-20153. S-3 400.000,00 4.800.000,00 28.800.000,00 345.600.000,00 Per-2015
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 89
Sesuai ketentuan yang ada, tenaga penunjang pendidikan sekurang-kurangnya berijazah D-3. Tenagapenunjang pendidikan dengan kewajibannya penuh, dalam 1 tahun, berhak memperoleh HR bulanan selama12 bulan. Berdasarkan peraturan pemerintah untuk PNS ber-ijazah D-3 ditempat Golongan II C dengan gaji1.600.000,- Dengan ini untuk tenaga tetap di program studi baru dalam PTS dapat disesuaikan sebagai berikut:
Kebutuhan pembiayaan tenaga kependidikan
No. Jenjang Pendidikan
Kebutuhan Tng penunjang Prodi
HR per-orangPer-bln
HR se-jum. org Per-Bln
HR se-jum. org. Per-tahun
Total utk Tng
1. S-13 org D-3: 1 TU, 1 Teknisi, 1 Lab.
1.600.000,00 4.800.000,00 57.600.000,0069.600.000,00
1 org tng lain2 1.000.000,00 1.000.000,00 12.000.000,00
2. S-2 --- sda--- --- sda--- --- sda--- --- sda--- --- sda---
3. S-3 --- sda--- --- sda--- --- sda--- --- sda--- --- sda---
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 90
Biaya operasional sarana prasarana
Secara rasional agar suatu program studi (S-1, S-2, S-3) dapat melaksanakan perkuliahan untukmahasiswa angkatan pertamanya, sekurang-kurangnya prrodi harus memiliki- 5 ruang penunjang pembelajaran (2 ruang kuliah, 1 ruang TU, 1 ruang lab., dan 1 ruang
koordinasi dll)- Ruang lain-lain (seperti: kamar kecil, dll).
Keterangan :- Standar ruang kuliah per-mhs 2 m2, untuk 30 mhs sekitar 60 m2, untuk 2 ruang 120 m2.- Ruang Lab. Per-mhs 2 m2, untuk 30 mhs sekitar 90 m2.- Ruang TU dan Koordinasi keduanya sekitar 100 m2.- Jadi total kebutuhan luas ruang untuk pelaksanaan Prodi baru sekurang-kurangnya 310 m2
ditambah luas kamar kecil dll.- Dalam membangun gedung perlu ditambahkan 30% untuk teras bangunan dsb. sehingga luas
bangunan minimal adalah 1.3 x 310 m2 = 403 m2
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 91
Biaya peningkatan mutu dosenBiaya peningkatan mutu dosen dalam hal ini ditekankan pada pemberian bantuan untuk pelaksanaan“penelitian” dan “pengabdian kepada masyarakat”.
Penelitian (3.000.000,00/per judul untuk tim 3 dosen) Pengabdian kepada masyarakat (1.000.000,00 per dosen, boleh tim 3 dosen).Bantuan keduanya ini maksimum per-tahun untuk masing-masing dosen adalah 2X (merujuk aturankepatutan dalam kenaikan pangkat, untuk melaksanakan kegiatan ilmiah per-tahun).
No. Jenis Kegiatan ilmiah Biaya per-dosen
per-semester Biaya 6 dosen
Biaya jenjang pendidikan
1. Penelitian 1.000.000,00 6.000.000,00 12.000.000,002. Pengabdian Kepada Masyarakat 1.000.000,00 6.000.000,00 12.000.000,00
T o t a l 24.000.000,00
Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti 92
Kumulatif biaya penyelenggaraan program studi
No.Jenjang
PendidikanDosen Tetap
(Rp)
Tenaga Kependidikan
(Rp)
Biaya Operasional Sar-
pras (Rp)
Biaya Peningkatan Mutu Dosen
Total Minimal Biaya Awal yg harus ada pd
prodi baru utk th I
1. Sarjana 172.800.000,00 69.600.000,00 90.000.000,00 24.000.000,00 356.400.000,00
2. Magister 259.200.000,00 69.600.000,00 100.000.000,00 24.000.000,00 453.000.000,00
3. Doktor 345.600.000,00 69.600.000,00 115.000.000,00 24.000.000,00 554.200.000,00