ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
i
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
DISERTASI
OSTEOGENESIS PADA DAERAH TARIKAN SETELAH PEMBERIAN
NANOPOWDER TERIPANG EMAS (STICHOPUS HERMANII)
SEBAGAI UPAYA PROTEKSI RELAPS GIGI ORTODONTI
(Studi Eksperimental pada Cavia cobaya)
NOENGKI PRAMESWARI
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
DISERTASI
OSTEOGENESIS PADA DAERAH TARIKAN SETELAH PEMBERIAN
NANOPOWDER TERIPANG EMAS (STICHOPUS HERMANII)
SEBAGAI UPAYA PROTEKSI RELAPS GIGI ORTODONTI
(Studi Eksperimental pada Cavia cobaya)
NOENGKI PRAMESWARI
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
OSTEOGENESIS PADA DAERAH TARIKAN SETELAH
PEMBERIAN NANOPOWDER TERIPANG EMAS
(STICHOPUS HERMANII) SEBAGAI UPAYA PROTEKSI RELAPS
GIGI ORTODONTI
DISERTASI
Untuk memperoleh Gelar Doktor
Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor
pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
telah dipertahankan di hadapan
Panitia Ujian Doktor Terbuka
Pada hari : Selasa
Tanggal : 19 April 2016
Pukul : 10.00 – 12.00
Oleh :
NOENGKI PRAMESWARI
011217017335
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
LEMBARPENGESAHAN
DISERTASI
OSTEOGENESIS PADA DAERAU TARIKAN SETELAH
PEMBERIAN NANOPOWDER TF.RIPANG EMAS (STJCHOPUS
HERMAN!]) SEBAOAI UPAY A PROTEKSI
RELAPS GIGI ORTOOONTI
TELAH DISETUJUI
TANGGAL 4 APRIL 2016
Oleh:
PROMOTOR
. r. .S. Ph.D NIP. 195002171978031002
KO-PROMOTOR
Qr.l\dOOPud~K,. NIP. 19591 l 141986032002
M~getahui,
Ketua Program Studi llmu Kedokt.eran Jenjang Doktor
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Prof. Qr. HJoewono Soeroso.dr,M.Sc .. S,p.PD-KR NIP. 195007011977031001
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Disertasi ini telah diuji dan dinilai
oleh panitia penguji Ujian Tahap 1 (Tertutup)
pada tanggal 1 April 2016
Panitia penguji :
Ketua : 1. Prof. Dr. Siswandono, Drs.,M.S
Anggota : 2. Prof. Soetjipto, dr., M.S., Ph.D
3. Dr Retno Pudji Rahayu, drg.,M.Kes
4. Prof. Dr. Auliani’am, drh., DEA
5. Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs.,M.Kes
6. Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes
7. Dr. Dian Mulawarmanti, drg.,M.S
8. Dr. I.B. Narmada,drg.,Sp Ort
Ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Tentang Panitia Penguji Disertasi
Nomor : 129/UN3.1.1/KD/2016
Tanggal : 31 Maret 2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Disertasi ini dipersembahkan untuk anak anakku.
Athayya Sharfina Farahiyah
Aushafel Fakhar Yustra
Gapailah cita-cita kalian setinggi langit, anakku sayang
There is no end to education. It is not that you read a book, pass an examination,
and finish with education. The whole of life, from the moment you are born to the
moment you die, is a process of learning.
― Jiddu Krishnamurti
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur saya kehadirat Allah yang
maha Pengasih lagi Penyayang atas semua rahmat, taufiq dan hidayahNya
sehingga disertasi ini dapat saya selesaikan
Disertasi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan, saran dan
koreksi dari Tim Promotor, oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan saya
untuk menyampaikan rasa terimakasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi
tingginya kepada yang terhormat:
Prof. H. Soetjipto, dr., M.S., PhD, sebagai Promotor sekaligus Penasehat
akademik, yang dengan penuh pengertian, perhatian, kesabaran serta keikhlasan
telah membimbing, memberikan dukungan, meluangkan waktu untuk berdiskusi
dan memberi masukan pada penelitian saya. Kepada beliau saya ucapkan terima
kasih yang tidak terhingga.
Dr. Retno Pudji Rahayu, drg., M.Kes, sebagai Ko-Promotor yang dengan
penuh perhatian, kesabaran dan keikhlasan telah memberikan arahan, dukungan,
semangat, meluangkan waktu untuk konsultasi, masukan dan saran pada penelitian
saya. Kepada beliau saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga.
Dengan selesainya disertasi ini, maka saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada:
Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak selaku Rektor Universitas Airlangga,
dan Prof. Dr. Fasichul Lisan, Apt., selaku mantan Rektor Universitas Airlangga,
atas kesempatan dan fasilitas pendidikan yang telah diberikan kepada saya untuk
mengikuti dan menyelesaikan gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Kedokteran
jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr. Soetojo, dr.,
Sp.U (K), Prof. Dr. David S Perdanakusuma, dr., Sp.BP-RE (K) selaku Wadek I,
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) selaku Wadek II dan Prof. Dr. Ni Made
Mertaniasih, dr., MS, Sp. MK(K) selaku Wadek III dan seluruh jajarannya, atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga.
Prof. Dr. H. Joewono Soeroso, dr., M.Sc., Sp.PD-KR selaku Ketua
Program Studi Ilmu Kedokteran jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga dan Prof. Dr. Teddy Ontoseno, dr., Sp.A(K)., Sp.JP, FIHA., selaku
mantan Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, yang telah memberikan asuhan akademik
selama masa studi.
Laksamana Muda TNI (Purn) Sudirman, Ir., S.IP., SE., M.AP, Rektor
Universitas Hang Tuah, H. Mochamad Jurianto, SE., MM, selaku mantan Rektor
Universitas Hang Tuah yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti pendidikan pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Dr. Dian Mulawarmanti, drg., MS selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hang Tuah, Widyastuti, drg., SpPerio selaku WD I, Soeprijanto, drg,
MPd selaku WD II serta Fanny M Laihad, drg., MM., Sp.BM selaku mantan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah yang telah memberikan
kesempatan dan dukungan kepada saya untuk mengikuti pendidikan pada Program
Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga.
Terima kasih yang sebesar besarnya kepada sejawat saya di Departemen
Ortodonsia dan Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah: H.
Pambudi Rahardjo, drg., MS., Sp.Ort (K), Bambang Sucahyo, drg., Sp.Ort, Maria
Lisdiana Tanjung, drg., M.A.P; Robianto Mulyosoemarto,drg; Dr Arya
Brahmanta drg., Sp Ort, Budi Handayani, drg., Sp.Ort, Dr Dian Mulawarmanti.,
drg., M.S, Dr Kristanti Parisihni, drg.,M.Kes, Syamsulina Revianti, drg., M.Kes,
Endah Wahjuningsih,drg., M.Kes, Rima Parwatisari, drg., M.Kes, Dwi Andriani,
drg., M.Kes, Dian Damayanti, drg., M.Kes, Agni Febrina, drg., M.Kes, yang telah
memberikan semangat, dorongan dan segala bantuan selama pendidikan ini.
Terima kasih yang tulus saya ucapkan kepada Pembimbing dan Panitia
Penguji mulai dari ujian kualifikasi sampai ujian Disertasi Tahap I: Prof.
Soetjipto, dr., MS., PhD; Dr. Retno Pudji Rahayu., drg., M.Kes, Prof Paulus
Liben, dr., MS, Dr. I B Narmada, drg., Sp Ort, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs.,
M.Si; Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes, Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DEA, DES, Dr. I B
Narmada, drg., Sp Ort; Dr. Aty Widyawaruyanti, Msi., Apt. atas pencerahan,
masukan dan saran serta solusi terbaik kepada saya sehingga disertasi ini dapat
diselesaikan
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada staf pengajar di Program
Doktor Ilmu Kedokteran Pascasarjana Universitas Airlangga, Prof. Dr. Suhartono
Taat Putra, dr, MS; Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, MSi, Prof. Dr. M. Zainuddin,
Apt., Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., MS., Prof. Retno Handjajani, dr., MS,
Ph.D., Prof. Purnomo, dr., MS., Dr.PH; Widodo JP, dr. MPH., Dr.PH; Siti
Pariani, dr, MS, MSc, PhD; Dr. Sunaryo, dr., MS, MSc; Dr. Florentina. Sustini,
dr, MS; Toetik Koesbardiati, Dra. PhD, Dr. Gondo Mastutik, drh., MKes., Prof.
Dr. Harjanto J.M., dr., AIFM, Prof. Dr. Yoes Prijatna Dachlan, dr., MSc., SpPar-
K, Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh, M.S, Prof Dr. Rer.nat H Moch. Yuwono.,
M.S, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dasar dan terapan yang sangat
berharga dan bermanfaat membantu saya dalam menyusun disertasi.
Komite Kelaikan Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga, atas masukan yang telah diberikan untuk terlaksananya
penelitian dengan baik dan lancar.
Pak Wibi Riawan, SSi di Laboratorium Biokimia Biomolekuler Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya, atas bantuan dan waktu yang telah diberikan
kepada saya dalam menyelesaikan penelitian disertasi ini.
Pak Heri Soemantoro dan rekan-rekan di Laboratorium Ilmu Biokimia
Unit Hewan Coba Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, atas bantuan dan
waktu yang telah diberikan kepada saya dalam menyelesaikan penelitian disertasi
ini.
Pak Bari dan rekan-rekan di Laboratorium Patologi Anatomi gedung
diagnostic centre (GDC) RSUD Dr Soetomo Surabaya, atas seluruh bantuan dan
waktu yang telah diberikan kepada saya dalam menyelesaikan penelitian disertasi
ini.
Terimakasih kepada Dr. Sutopo, drg, MSc, mbak Adhri, bu Asmunah,
mbak Fitri, dan semua staf di program studi Ilmu Kedokteran jenjang doktor
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Fakultas Kedokteran Unair atas bantuannya selama saya menempuh pendidikan
program doktor ini.
Kepada seluruh teman seperjuangan di Program Doktor Program Studi S3
Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2012,
Widyastuti, Rini Riyanti, Herniyanti, Astrid, Budi Handayani, Febtarini, Sonny
Subiyantoro, Enny Suswanti, Erwin Astha Triyono, Dhelya Widasmara, Abdul
Rochim, Sukanto, Hairrudin, Syamsulina Revianti, Arif Wahyono, Arya
Brahmanta, Fanny M Laihad. Ucapan terima kasih atas persahabatan dan
kekompakan yang telah terjalin selama ini, sukses selalu untuk kita semua.
Hal yang terutama, pada kesempatan ini, saya sampaikan rasa hormat dan
kasih sayang serta terima kasih yang terdalam dari lubuk hati saya kepada orang
tua saya Papa Soepardjan, drs.,MM dan Mama Endang Sulistyowati atas segala
cinta kasih, didikan dan teladan yang telah diberikan pada saya, untuk papa mama
tercintalah penghargaan tertinggi atas pencapaian pendidikan ini saya
persembahkan. Mertua saya Bapak Alm Letkol Laut (P) Djoko Soeroso dan Ibu
Istimarmi, terima kasih yang tak terhingga, untuk seluruh doa bapak dan ibu yang
telah menuntun dan mendukung semua langkah untuk mencapai hal terbaik dalam
kehidupan saya.
Kepada suami saya, Baron Agung Wicaksono, ST., MMT dan anak-anak;
Athayya Sharfina Farahiyah dan Aushafel Fakhar Yustra, terima kasih atas cinta,
doa, dukungan, semangat, pengertian dan kesabaran sehingga pendidikan ini bisa
terselesaikan. Terima kasih untuk kakak saya mas Wing Hendroprasetyo, ST., M.
Eng dan istri mbak Helen Saadiyah, SS., M.Pd, adikku Monila Maharani, drg,
Anugerah Satria Octoberta, SE, dan istri Anastasya Yusanti, S.E, Kapten Pilot
Cahyo Agung dan istri Erry Susanti, serta para keponakan tercinta atas doa dan
segala dukungannya.
Terimakasih kepada sahabat medsos yang selalu menginspirasi dan
mendukung selama saya menempuh pendidikan doktor, Mas Gol A Gong dan mba
Tias Tatanka, mas Daniel Mahendra, mas Bambang Riyanto, mas Koelit Ketjil,
Herlambang Perdana Wiratraman.
Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi, dan mendukung serta
membantu hingga disertasi ini dapat diselesaikan.
Semoga disertasi ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan kedokteran
gigi dan bagi masyarakat. Semoga Allah melimpahkan berkat dan rahmatNya
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian disertasi ini.
Aamiin ya rabbal ‘ alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
RINGKASAN
OSTEOGENESIS PADA DAERAH TARIKAN SETELAH PEMBERIAN
NANOPOWDER TERIPANG EMAS (STICHOPUS HERMANII) SEBAGAI
UPAYA PROTEKSI RELAPS GIGI ORTODONTI
(Studi Eksperimental Laboratoris pada Cavia cobaya)
Noengki Prameswari
Relaps Ortodonti atau kembalinya gigi ke posisi semula setelah dirawat
dengan peranti Ortodonti aktif sering terjadi setelah perawatan Ortodonti
disebabkan karena jaringan periodontal, tekanan oklusal, faktor jaringan lunak,
dan pertumbuhan. Kecenderungan kejadian relaps berkisar 33-90% setelah 10
tahun perawatan. Akibat relaps ortodonti, terjadi disorganisasi jaringan
periodontal, posisi gigi tidak stabil, dan dapat mengubah hasil perawatan ortodonti
yang sudah dilakukan.
Teripang emas adalah salah satu komoditas laut terbaik Indonesia dan
memiliki kandungan kolagen, asam hialuronat, kondroitin sulfat, cell growth
factor, EPA DHA, flavonoid, asam amino yang diduga dapat mencegah relaps.
Mekanisme pemberian nanopowder teripang emas terhadap osteogenesis pada
relaps daerah tarikan masih belum dapat dijelaskan
Penelitian ini dilakukan pada 24 Cavia cobaya jantan berumur 2-3 bulan.
Cavia cobaya dibagi menjadi 3 kelompok. (K-) merupakan kelompok kontrol
normal (tanpa diberikan relaps dan perlakuan), (K+) merupakan kelompok kontrol
positif yang diberikan relaps ortodonti dan kelompok P yang diberikan relaps
ortodonti dan nanopowder teripang emas 3%. Relaps ortodonti dilakukan dengan
cara dengan insersi separator elastik dengan separating plier pada mesial insisif
pertama RA Cavia cobaya selama 14 hari dan pada hari ke 14 separator dilepas
hingga 7 hari untuk menjadi relaps. Kekuatan regang separator elastik adalah 2,9 g
dan 4,8 g.
Teripang emas yang digunakan berasal dari laut di sekitar Sumenep, Jawa
Timur. Teripang emas dikeringkan dengan oven, diblender, dibuat jadi
nanopowder menggunakan metode milling pada HEM. Gel 3% dibuat dari 0,3 g
nanopowder teripang emas yang dilarutkan dengan NaCMC 2% dalam DMSO 5
% sampai 10 ml. Teripang emas diaplikasikan pada sulkus gingiva dengan syringe
insulin 0,025 ml, dua kali sehari. Setelah 21 hari perlakuan Cavia cobaya
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
dikurbankan. Rahang atas diambil dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia
untuk melihat ekspresi HSP-70, IL-17, MMP-8, Integrin α2β1, ALP, TRAP-6
dengan imunohistokimia pada daerah tarikan kemudian diperiksa dibawah
mikroskop dengan pembesaran 1000X. Aposisi tulang alveolar diperiksa
menggunakan mikroskop mikrostepper dan biometrik relaps diperiksa jarak
linearnya menggunakan kaliper.
Aplikasi nanopowder teripang emas 3% pada sulkus gingiva Cavia cobaya
yang mengalami relaps Ortodonti diukur melalui perubahan molekular
menggunakan metode imunohistokimia diperiksa ekspresi HSP-70, IL-17, MMP-
8, integrin α2β1, ALP, dan TRAP-6. HSP-70 sebagai parameter proteksi sel
terhadap relaps, IL-17 sebagai parameter sitokin inflamasi regulator aposisi dan
resorpsi, MMP-8 sebagai parameter aktivitas matriks ekstraselular, integrin α2β1
sebagai parameter perlekatan matriks ekstraseluler ke tulang alveolar, ALP
sebagai parameter aktivitas osteoblas, dan TRAP-6 sebagai parameter aktivitas
osteoklas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daerah tarikan ekspresi HSP-
70, IL-17, MMP-8, TRAP-6 menurun, sedangkan ekspresi ALP, integrin α2β1
meningkat. Aposisi tulang pada daerah tarikan menunjukkan peningkatan.
Perubahan molekular dan aposisi tulang aveolar yang bertambah menunjukkan
mekanisme osteogenesis untuk pencegahan relaps. Analisis jalur menunjukkan
korelasi antara variabel ekspresi HSP-70, IL-17, MMP-8, TRAP-6, ALP, integrin
α2β1, aposisi tulang alveolar, dan biometrik relaps
Temuan baru pada penelitian ini adalah bahan nanopowder teripang emas
berukuran 20 nm dengan bahan aktif terbanyak yaitu glisin, kolagen, flavonoid,
arginin dan kondroitin sulfat. Pemberian nanopowder teripang emas dapat
menurunkan relaps sebanyak 30% dengan osteogenesis melalui dua jalur: Jalur
pertama pemberian teripang emas 3% juga dapat meningkatkan ALP,
meningkatkan aposisi tulang dan menurunkan relaps. Jalur kedua yaitu pemberian
nanopowder teripang emas menurunkan IL-17, menurunkan MMP-8,
meningkatkan integrin α2β1, meningkatkan aposisi tulang, menurunkan relaps.
IL-17 berfungsi sebagai regulator pada aposisi dan resorpsi tulang Jalur ALP-
aposisi tulang-relaps merupakan jalur yang lebih kuat dibandingkan jalur IL-1-
MMP-8-Integrin α2β1-aposisi-relaps.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
SUMMARY
OSTEOGENESIS IN TENSION SITE AFTER APPLYING
NANOPOWDER GOLD SEA CUCUMBER (STICHOPUS HERMANII) AS
ORTHODONTIC RELAPSE PROTECTION
(Experimental Laboratory Study on Cavia cobaya)
Noengki Prameswari
Orthodontic relapse is the return, following correction, any change from
the final tooth position,to the original teeth position, caused by periodontal,
occlusal, soft tissue factor and growth. Relapse tendency 33–90 per cent after at
least 10 years post-treatment. There was a rapid relapse initially following
appliance removal but after 3 days. One major reasons is the gingival and
periodontal tissues are affected by orthodontic tooth movement and require time
for reorganization when appliance are removed. Relaps can disorganized
periodontal tissue, unstable teeth, occlusion, and change orthodontic result.
Stichopus hermanii is one of the best fishery commodities in Indonesia. It
is natural and contain various active ingredient such as collagen, hyaluronic acid,
chondroitin sulphate, cell growth factor, EPA DHA, flavonoid, high amino acid
concentrations that might reduce relapse orthodontic. Osteogenesis mechanism
after applying nanopowder Stichopus hermanii in orthodontic relapse have not
been investigated yet.
This study was performed on 24 male Cavia cobaya 2-3 months old. Cavia
cobaya was divided into 3 groups. K(-) group as normal control group (without
relaps and treatment), K(+) group as positive control group which were applied
with relaps orthodontic forces, and P group, were applied with relaps orthodontic
forces and nanopowder Teripang emas 3%. Relaps orthodontic forces was
produced with giving applied elastic separator by separating plier in mesial left
insisivus maxilla Cavia cobaya 14 days and after day 15 separator was removed 7
days for becoming relapse orthodontic. Separator have 2,9 g and 4,8 g tension
forces.
Stichopus hermanii were used from coastal regions around Sumenep, East
Java Indonesia. Sticopus hermanii was dried electrical oven, get blender
nanopowder was made by HEM mechanical milling. Teripang emas gel 3% was
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
made from 0,3 g nanopowder Stichopus hermanii was diluted with NaCMC 2% in
DMSO 5 % until 10 ml. Stichopus hermanii gel was applied in gingival sulcus
with insulin syringe 0,025 ml twice per day. After 21 days of treatment. The Cavia
cobaya were sacrificed. The jaw was sectioned. HSP-70, IL-17, MMP-8, Integrin
α2β1, ALP, TRAP-6 expression were examined with immunohistochemistry
method in tension side. HSP-70 as cell protection parameter to orthodontic relaps,
IL-17 as inflammation cytokine parameter that regulate bone aposition dan
resorption, MMP-8 as matrix extracellular activity parameter, integrin α2β1 as
matrix extracellluler attachment to alveolar bone parameter, ALP as osteoblast
activity parameter, and TRAP-6 as osteoclast activity parameter. Sample was
examined with light microscope with 1000x magnification. Apposition alveolar
bone examined using mikrostepper microscope and relaps biometric was
examined linear distance using caliper.
Applying nanopowder Stichopus hermanii 3% to gingival sulcus Cavia
cobaya with relaps orthodontic was evaluated through molecular changes by
Immunohistochemistry method expression of HSP-70, IL-17, MMP-8, integrin
α2β1, ALP, and TRAP-6. The result showed in tension area, HSP-70, IL-17a,
MMP-8, TRAP-6 expression was decreased while ALP, integrin α2β1 was
increased. Apposition alveolar bone in tension area showed increase. Molecular
changes and apposition changes by giving nanopowder Teripang emas showed
that there is osteogenesis mechanism for relapse prevention. Path analysis
correlation between variable HSP-70, IL-17, MMP-8, TRAP-6, ALP, integrin
α2β1 expression, apposition alveolar bone, and relapse biometric in tension area
showed the relationship causalistic.
The new findings in this study is nanopowder stichopus hermanii 20 nm
particle size with the most active content are glycine, collagen, flavonoid, arginine
and chondroitin sulphate. Nanopowder Stichopus hermanii 3% can reduce 30%
orthodontic relapse, with osteogenesis in tension site through the first pathway
ALP, bone apposition, relapse orthodontic and the second pathway IL-17, MMP-
8, integrin α2β1, bone apposition and relapse orthodontic. IL-17 is a regulator for
bone resorption and bone apposition. The first ALP-apposition- relapse pathway is
dominant compare with IL-17-MMP-8- integrin α2β1-apposition pathway.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiv
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
ABSTRACT
OSTEOGENESIS IN TENSION SITE AFTER APPLYING
NANOPOWDER GOLD SEA CUCUMBER (STICHOPUS HERMANII) AS
ORTHODONTIC RELAPSE PROTECTION
(Experimental Laboratory Study on Cavia Cobaya)
Background: Relapse Orthodontic is the return from the final tooth position at the
end of treatment to the original teeth position. Relaps can disorganized
periodontal tissue, unstable teeth, occlusion, and change orthodontic result.
Stichopus hermanii have contain various active ingredient such as glycine,
collagen, flavonoid, arginine, chondroitin sulphate, that might reduce relapse
orthodontic. Objectives: The aim of this study is to investigate osteogenesis in
tension site after applying nanopowder Stichopus hermanii as protection of
orthodontic relapse. Material and Method: Twenty four males Cavia cobaya
were divided into three groups. K(-) group as negative control group (without
treatment), K(+) group as positive control group which were applied with relaps
orthodontic forces which produced by applying elastic separator 14 days and was
removed 7 days, and P groups, were applied with relaps orthodontic forces and
nanopowder Stichopus hermanii 3% and sacrified after 21 days HSP-70, IL-17a,
MMP-8, Integrin α2β1, ALP, TRAP-6 expression were examined with
immunohistochemistry method, bone apposition using mikrostepper microscope
and relaps biometric using caliper. Results: The result showed HSP-70, IL-17,
MMP-8, TRAP-6 expression was decreased while ALP, integrin α2β1 was
increased. Apposition alveolar bone in tension area showed increased. Path
analysis correlation showed the relationship causalistic between Stichopus
hermanii affect ALP, apposition alveolar bone, relapse biometric. The other Path
analysis correlation showed IL-17, MMP-8, integrin α2β1, apposition alveolar
bone, relapse biometric.The first pathway is dominant. Conclusion: Nanopowder
Stichopus hermanii 3% could effectively be as protection of orthodontic relapse
with osteogenesis in tension site through ALP-apposition-relaps pathway and IL-
17-MMP-8-integrin-apposition-relaps. The ALP-apposition-relaps is dominant
compare with IL-17-MMP-8-integrin-apposition-relaps pathway.
Keywords: Stichopus hermanii, osteogenesis, tension site, orthodontic relapse.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xv
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan Ujian Proposal .......................................... i
Ucapan terima kasih…………………………………………….. v
Ringkasan……………………………………………………….. viii
Summary………………………………………………………… xi
Abstract………………………………………………………….. xiv
Daftar Isi ....................................................................................... xv
Daftar tabel ……………………………………………………… xix
Daftar Gambar ............................................................................... xx
Daftar Lampiran ................................................................................ xxi
Daftar Singkatan .............................................................................. xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................. 11
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 14
2.1 Pergerakan gigi Ortodonti ............................................... 14
2.1.1 Teori Pergerakan Gigi Ortodonti ......................... 15
2.1.2 Aktivasi tekanan mekanis Ortodonsi
terhadap sinyaling sel........................................... 20
2.1.3 Aktivasi tekanan mekanis
terhadap matriks ekstraseluler ............................. 21
2.1.4 Aktivasi tekanan Mekanis Ortodonsi
terhadap Tulang Alveolar ................................... 22
2.2 Respon jaringan periodontal
terhadap pergerakan gigi Ortodonti .............................. 24
2.3 Respon Remodeling Tulang terhadap............................
Pergerakan gigi Ortodonti............................................. 26
2.4 Relaps gigi Ortodonti………………………………….. 32
2.4.1. Faktor Penyebab Relaps Gigi Ortodonti…....... 34
2.4.2. Pencegahan relaps gigi Ortodonti…………...... 35
2.5 Mekanisme Osteogenesis pada Remodeling Ligamen
Periodontal dan Remodeling Tulang Alveolar
pada Relaps Ortodonti............................. ........................ 38
2.5.1 Heat Shock Protein 70 (HSP70) pada
Mekanisme Osteogenesis.................................... 42
2.5.2 Interleukin 17 (IL 17) pada Mekanisme
Osteogenesis........................................................ 45
2.5.3 MMP-8 pada Mekanisme Osteogenesis............. 47
2.5.4 Integrin pada mekanisme osteogenesis…………. 48
2.5.5 Alkalin Fosfatase (ALP) pada Mekanisme
Osteogenesis........................................................ 51
2.5.6 TRAP-6 pada Mekanis Osteogenesis...................…. 53
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvi
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
2.6 Karet separator.......................………………………… 55
2.7 Teripang Emas........................................................................ 56
2.7.1 Sifat Fisika dan Sitotoksisitas Teripang Emas.. ..... 61
2.7.2 Dosis Teripang Emas........................................ ..... 63
2.7.3 Kandungan Teripang Emas.................................. 65
2.7.4 Karakterisasi nanopowder Teripang emas……. 67
2.7.5 Peranan Teripang Emas terhadap HSP 70............ 69
2.7.6 Peranan Teripang Emas terhadap IL-17.……….. 70
2.7.7 Peranan Teripang Emas terhadap kolagen, MMP,
Integrin………………………………………….. 71
2.7.8 Peranan Teripang Emas pada osteogenesis.......... 72
2.7.9 Peranan Teripang Emas pada Penghambatan
Resorpsi tulang....................................................... 74
2.8 Nanopowder sebagai nanopartikel....................................... 77
2.9 Sulkus gingiva......................................................................... 82
2.10 Absorpsi obat pada sulkus gingiva...................................... 83
2.11 Bentuk sediaan gel................................................................. 84
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................ 88
3.2 Penjelasan kerangka konseptual penelitian……………... … 89
3.3 Hipotesis Penelitian .............................................................. 91
BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN ................................ 92
4.1 Jenis penelitian ..................................................................... 92
4.2 Rancangan penelitian ........................................................... 92
4.3 Unit Eksperimen, replikasi dan randomisasi ................... … 93
4.3.1 Unit Eksperimen....................................................... 93
4.3.2 Replikasi…................................................................ 95
4.3.3 Randomisasi………………..................................... 95
4.4 Variabel penelitian dan Definisi operasional Variabel.... …. 96
4.4.1 Variabel penelitian................................................... 96.
4.4.2 Definisi operasional variabel.................................. 96
4.5 Alat dan bahan penelitian .................................................... 99
4.5.1 Alat Penelitian........................................................... 99
4.5.2 Bahan Penelitian........................................................ 100
4.6.Lokasi penelitian ..................................................................... 101
4.7.Prosedur pelaksanaan penelitian ........................................... 102
4.8.Analisis Data ............................................................................. 112
4.9.Etik penelitian……………………………………………… 113
4.10 Kerangka analisis…………………………………………. 113
4.11 Alur Pelaksanaan Penelitian……………………………… 114
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil uji material nanopowder teripang emas……………. 115
5.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian……………………… …. 116
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
5.2.1 Uji data distribusi normal data hasil penelitian…… 119
5.2.2 Uji beda variabel antar kelompok penelitian……... 120
5.2.3 Hasil pemeriksaan biometrik relaps……………... ….. 120
5.2.4 Hasil pemeriksaan imunohistokimia HSP 70……… 122
5.1.6 Hasil pemeriksaan imunohistokimia IL 17.. ………….. 124
5.1.7 Hasil pemeriksaan imunohistokimia MMP-8…..... 126
5.1.8 Hasil pemeriksaan imunohistokimia integrin…… 128
5.1.9 Hasil pemeriksaan imunohistokimia ALP………. 130
5.1.10 Hasil pemeriksaan imunohistokimia TRAP 6…… 132
5.1.11 Hasil pemeriksaan aposisi tulang daerah tarikan… 134
5.2 Hubungan kausalistik antar variabel …………………… 136
BAB 6 PEMBAHASAN…………………………………………….. 143
6.1 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap ……
Biometrik relaps………………………………………….. 146
6.2 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap……
Ekspresi HSP 70…………………………………………… 150
6.3 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap…….
Ekspresi IL-17.…………………………………………….. 153
6.4 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap……..
Ekspresi MMP-8……………………………………………. 155
6.5 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap……..
Ekspresi integrin…………………………………………… 157
6.6 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap
Ekspresi ALP……………………………………………… 160
6.7 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap
Ekspresi TRAP 6…………………………………………… 162
6.8 Pemberian nanopowder teripang emas 3% terhadap
Aposisi tulang……………………………………………… 164
6.9 Analisis jalur hubungan antara variabel IL-17, MMP-8
Integrin α2β1, aposisi tulang dan biometrik relaps serta
Jalur hubungan ALP, aposisi tulang dan biometrik relaps 167
6.10 Temuan baru……………………………………………..... 171
6.11 Tindak lanjut terhadap temuan…………………………….. 171
6.12 Keterbatasan penelitian…………………………………..... 171
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan………………………………………………… 172
7.2 Saran……………………………………………………….. 173
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 174
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 194
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xviii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Persentase Lethal (LC 50) Ekstrak Teripang Emas ……. 62
Tabel 2.2 Hasil identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder
ekstrak metanol teripang S. Hermanii…………………… 65
Tabel 2.3 Kandungan senyawa organik bahan teripang emas …….. 66
Tabel 2.4 Kandungan senyawa anorganik bahan teripang emas…… 67
Tabel 2.5 Uji kualitatif nanopowder teripang emas………………… 68
Tabel 2.6 Uji kuantitatif nanopowder teripang emas……………….. 68
Tabel 5.1 Deskripsi data Variabel biometrik relaps,
ekspresi HSP 70, ekspresi IL-17, ekspresi MMP-8,
ekspresi integrin α2β1, ekspresi ALP, ekspresi TRAP-6
aposisi tulang…………………………………………… 117
Tabel 5.2 uji distribusi normal data Variabel biometrik relaps,
ekspresi HSP 70, ekspresi IL-17, ekspresi MMP-8,
ekspresi integrin α2β1, ekspresi ALP, ekspresi TRAP-6,
aposisi tulang……………………………………………. 119
Tabel 5.3 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok biometrik relaps………….. 121
Tabel 5.4 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi HSP 70…………. 123
Tabel 5.5 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi IL-17……………. 125
Tabel 5.6 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi MMP-8…………. 127
Tabel 5.7 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi Integrin α2β1…… 129
Tabel 5.8 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi ALP…………. 131
Tabel 5.9 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok ekspresi TRAF-6…………. 133
Tabel 5.10 Deskripsi rerata, simpang baku (SD), …………………..
dan uji beda antar kelompok aposisi tulang……………... …. 135
Tabel 5.11 Hubungan kausalistik awal…………………………….. 134
Tabel 5.12 Hubungan kausalistik akhir……………………………. … 138.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xix
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Mekanisme Pergerakan Gigi Ortodonti…………................. 15
Gambar 2.2 Pergerakan Gigi Ortodonti.................................................... 16
Gambar 2.3 Skema Pergerakan gigi……………………………….......... 19
Gambar 2.4 Tahapan remodeling tulang................................................... 28
Gambar 2.5 HSP pada stress…………………………………………… 44
Gambar 2.6 IL-17 pada fungsi sel……………………………………... 45
Gambar 2.7 Aktivasi dan signaling MMP……………………………... 48
Gambar 2.8 Reseptor integrin dan adhesi fokal……………………….. 50
Gambar 2.9 ALP dan osteogenesis……………………………………. 53
Gambar 2.10 Aktivasi TRAP-6 pada diferensiasi osteoklas…………… 54
Gambar 2.11 Gambar teripang emas........................................................... 58
Gambar 2.12 Anatomi Teripang.................................................................. 59
Gambar 2.13 Teripang emas....................................................................... 60
Gambar 2.14 Struktur Periodontal............................................................... 83
Gambar 3.1 Kerangka konsep mekanisme osteogensis pada pemberian
Teripang emas sebagai proteksi relaps ortodonti……… 88
Gambar 4.1 Jarak gigi insisif……………………………………………. 103
Gambar 4.2 Separator karet…………………………………………....... 107
Gambar 4.3 Hubungan kausalistik antar variabel………………………. 113
Gambar 4.4 Alur pelaksanaan penelitian……………………………….. 114
Gambar 5.1 Hasil pemeriksaan ukuran partikel teripang emas SEM…… 115
Gambar 5.2 Hasil pemeriksaan ukuran partikel teripang emas TEM…… 116
Gambar 5.3 diagram batang rerata biometrik, HSP,IL-17,MMP……….. 118
Gambar 5.4 Gambar diagram batang rerata biometrik relaps…………… 121
Gambar 5.5 Ekspresi HSP 70 pada sel fibroblas tulang alveolar………. 122
Gambar 5.6 Gambar diagram batang rerata ekspresi HSP-70…………… 123
Gambar 5.7 Ekspresi IL-17 pada sel makrofag………………………... 124
Gambar 5.8 Gambar diagram batang rerata ekspresi IL-17..…………… 125
Gambar 5.9 Ekspresi MMP-8 pada sel fibroblas………………………. 126
Gambar 5.10 Gambar diagram batang rerata MMP-8……….…………… 127
Gambar 5.11 Ekspresi integrin α2β1 pada osteoblas……………………. 128
Gambar 5.12 Gambar diagram batang rerata ekspresi integrin α2β1…….. 129
Gambar 5.13 Ekspresi ALP pada sel osteoblas………………………… 130
Gambar 5.14 Gambar diagram batang rerata ekspresi ALP.…………… 131
Gambar 5.15 Ekspresi TRAP-6 pada osteoklas………………………… 132
Gambar 5.16 Gambar diagram batang rerata ekspresi TRAP-6………… 133
Gambar 5.17 Aposisi tulang yaitu luas tulang alveolar………………… 134
Gambar 5.18 Gambar diagram batang rerata aposisi tulang…………… 135
Gambar 5.19 Analisis jalur awal……………………………………….. 139
Gambar 5.20 Analisis jalur akhir……………………………………….. 141
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xx
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
Daftar Lampiran
Hal.
Lampiran 1 Penghitungan jumlah replikasi ............................................... 194
Lampiran 2 Kelaikan etik…………………………………………….. 195
Lampiran 3 Paten teripang emas……………………………………... 196
Lampiran 4 Surat Keterangan teripang emas dari P Raas…………… 197
Lampiran 5 Uji kualitatif alkaloid, flavonoid, saponin, steroid…….. 198
Lampiran 6 Uji kuantitatif protein total, kolagen, flavonoid, tanin…. 199
Lampiran 7 Uji kuantitatif glisin……………..……………………….. 200
Lampiran 8 Uji kuantitatif kondroitin sulfat, arginin……………….. 201
Lampiran 9 Uji kuantitatif alanine, aspartate, asam glutamat……… 202
Lampiran 10 Uji kuantitatif EPA, DHA, AA…………………………. 203
Lampiran 11 Uji kuantitatif kadar air, kadar abu, fosfor, besi………. 204
Lampiran 12 Uji kuantitatif vitamin D……………………………….. 205
Lampiran 13 Alat HEM untuk pembuatan nanopowder………………... 206
Lampiran 14 Pemeriksaan nanopowder menggunakan PSA 207
Lampiran 15 Angka Konversi Dosis manusia ke dosis hewan .............. 209
Lampiran 16 Standar Pakan Cavia cobaya………………………............ 210
Lampiran 17 Alat Pengukur Besar Kekuatan Regangan Separator…....... 211
Lampiran 18 Surat Keterangan Pemeriksaan hewan……………………. 212
Lampiran 19 Pemasangan, pelepasan dan pengukuran separator ………. 213
pada Cavia cobaya……………………………………….. 213
Lampiran 20 Pemberian Nanopowder teripang emas
pada Cavia cobaya……….................................................. 214
Lampiran 21 Pemeriksaan luas aposisi dengan mikroskop mikrostepper 215
Lampiran 22 Imunohisto kit……………………………………………. 216
Lampiran 23 Antibodi HSP 70…………………………………………. 217
Lampiran 24 Antibodi IL-17…………………………………………… 218
Lampiran 25 Antibodi MMP…………………………………………… 219
Lampiran 26 Antibodi integrin………………………………………… 220
Lampiran 27 Antibodi ALP……………………………………………. 221
Lampiran 28 Antibodi TRAP………………………………………….. 222
Lampiran 29 Analisis statistik………………………………………….. 223
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xxi
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
DAFTAR SINGKATAN
ALP : Alkalin Phosphatase
AP1 : Activating Protein 1
APC : Antigen presentation
bFGF : basic Fibroblast Growth Factor
BMP : Bone Morphogenetic Protein
cAMP : 3’5’ cyclic Adenosine Monophosphate
Cbfa1 : Core binding factor 1
CCL2 : Chemokine (C-C motif) ligand 2
CD : Cluster Differentiation
CFU-f : Colony Forming Unit-fibroblast
CHIP : Carboxyl terminus of HSP70-interacting protein
CSF : Circumferential supracrestal fiberotomy
CT : Computed tomography
CXCL2 : Chemokine (C-X-C motif) ligand 2
DAMPs : Damage-Associated Molecular Patterns
DHA : Docosahexaenoic acid
DMSO : Dimetil Sulfoxide
EDTA : Ethylene Diamine Tetra Acid
EPA : Eicosapentaenoic acid
ERK : Extracellular signal-regulated kinases
FGF : Fibroblast Growth Factor
GCF : Gingival Crevicular Fluid
GIC : Glass Ionomer Cement
HEM : High energy milling
HMGB1 : High Mobility Group Box 1
HSE : Heat Shock Element
HSF : Heat Shock Factor
HSP 70 : Heat Shock Protein 70
IL : Interleukin
Ig : Immunoglobulin
JNK : Jun Kinase
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xxii
DISERTASI OSTEOGENESIS DAERAH TARIKAN NOENGKI P
MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase
MEK : Methyl ethyl ketone
MMPs : Matrix Metalloproteinases
mRNA : messenger Ribose Nucleic Acid
NaCMC : Natrium– Carboxymethyl Cellulose
NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phospate
NF-κB : Nuclear Factor- Kappa B
NO : Nitric oxide
OCN : Osteocalcin
OPG : Osteoprotegerin
OPN : Osteopontin
PAMPs : Pathogen-Associated Molecular Patterns
PDL : Periodontal Ligament
PDGF : Platelet-derived growth factor
PGE2 : Prostaglandin E2
RAGE : Receptor Advanced Glycation End
RANK : Receptor activator of nuclear κB
RANKL : Receptor activator of nuclear κB Ligand
RE : Retikulum Endoplasma
RGD : Arginylglycylaspartic
ROS : Reactive oxygen species
RT-PCR : Reverse transcription-polymerase chain reaction
Runx2 : runt-related transcription factor 2
SAPK : Stress activated protein kinase
Ser/Thr : Serine/Threonine specific
STAT3 : Signal transducer and activator of transcription 3
TGF-β : Transforming Growth Factor Β
TIMP : Tissue Inhibitor of Metalloproteinases
TLR : Toll Like Receptor
TNF α : Tumor Necrosis Factor α
TRAP-6 : Tartrate Resistance Acid Phosphatase-6
VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor