1
DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK
NOMOR: 421/ 3066/ Disdik 21JuniTahun 2016 TENTANG
ADDENDUM SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK
NOMOR: 421/ 2427/Disdik 20 Mei Tahun 2016 PETUNJUK TEKNIS
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD, SMP, SMA, DAN SMK DI KOTA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Menimbang
: a. bahwa untuk terlaksananya penerimaan peserta didik baru di Sekolah Negeri berjalan tertib dan lancar perlu
dilakukan secara objektif, akuntabel, transparan,
kompetitif dan tidak diskriminatif perlu ditindaklanjuti
pengaturannya secara teknis dengan Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf aperlu menetapkanKeputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kota Depok tentang Petunjuk
TeknisPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)Tingkat
Kota DepokTahunPelajaran2016/2017;
c. bahwa dalam rangka pelaksanaan Penerimaan Peserta
Didik Baru tahun pelajaran 2016/2017 telah
ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Nomor2427 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran
2016/2017
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999, tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok
dan Kota Madya Daerah Tingkat II Cilegon (lembaran
2
Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3858);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih danBebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (LembaranNegara Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara nomor 3851);
3. Undang-UndangNomor 17Tahun 2003
tentangKeuanganNegara(Lembaran Negara Tahun2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor4286);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor4301);
5. Undang-UndangNomor
15Tahun2004tentangPemeriksaan,Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4400);
6. Undang-Undang
Nomor33tahun2004tentangPerimbangan
Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Daerah
(LembaranNegara Tahun 2004 Nomor126,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157);
8. Undang- Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun
2009 tentang Penerbangan.
9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 41);
3
11. Peraturan Pemerintahan Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintahan
Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 66 tahun
2010 tentang perubahan atas PP Nomor 17 tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor. 101 Tahun 2012
tentang Penerima Bantuan Iuran Kesehatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan /Bakat
Istimewa.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70
tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta
Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan atau Bakat Istimewa;
17. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 10
tahun 2011 tentang Kebijakan penanganan anak
berkebutuhan khusus;
18. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan
Nasional dan Meteri Agama Nomor 04/VI/PB/2011
dan Nomor MA/111/2011 tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota
4
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
: 80 Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah
Universal;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
157 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan
Khusus;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
158 Tahun 2014 tentang Tentang Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 50 tahun
2015, tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, Madrasyah Aliyah, dan
Madrasyah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran
2015/2016;
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 tahun
2015 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik
Baru Pada Sekolah Menegah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah
Kejuruan;
25. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perda
Nomor 17 tahun 2013 tentang Perubahan ke empat
atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
26. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
27. Peraturan Daerah Kota Depok No.16 Tahun 2012
tentang Pembinaan dan Ketertiban Umum;
28. Peraturan Daerah Kota Depok Larangan Merokok
Nomor 3 Tahun 2015;
5
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN TENTANG PETUNJUKTEKNISPENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD, SMP, SMA, DAN SMKDI KOTA DEPOKTAHUN PELAJARAN 2016/2017
KESATU :
Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017, yang selanjutnya disebut Juknis PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini merupakan Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017 Di kota Depok.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Depok Pada tanggal : 21 Juni 2016
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA DEPOK
Ir. HERRY PANSILA, M.Sc Pembina Tk.I, IV/b NIP. 196706011986121001
6
Lampiran I: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Nomor : 421/.......-DISDIK Tanggal : 21 Juni 2016
KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kota adalah Kota Depok;
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok;
3. Walikota adalah Walikota Depok;
4. Dinasadalah Dinas Pendidikan Kota Depok;
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok;
6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah kota;
7. UPT adalah Unit Pelaksana Teknis yang menangani TK dan SD di
Kecamatan;
8. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah keterbatasan / keluarbiasaan
baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang
berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya;
9. Penerimaan Peserta Didik Baru selanjutnya disebut PPDB adalah
penerimaan peserta didik baru TK, peserta didik baru kelas satu SD,
peserta didik baru kelas tujuh SMP dan peserta didik baru kelas
sepuluh SMA/SMK;
10. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang
meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), baik negeri maupun swasta di lingkungan
pembinaan Dinas Pendidikan Kota Depok;
11. SMP Terbuka adalah Sekolah Menengah Pertama yang membuka program
7
SMP Terbuka;
12. SMA Terbuka adalah Sekolah Menengah Atas yang membuka program
SMA Terbuka;
13. TKBM adalah tempat kegiatan belajar mengajar untuk SMP dan SMA
terbuka;
14. Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
oleh Satuan Pendidikan SD/MI untuk semua mata pelajaran dan
muatan lokal;
15. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional
pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB),
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah
Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
16. Ijazah adalah surat dokumen resmi dan sah yang menyatakan bahwa
seorang peserta didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan,
dan diberikan setelah dinyatakan lulus ujian dari satuan pendidikan;
17. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut SKHUS
adalah hasil kegiatan US yang dapat digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
18. Surat Keterangan Hasil U