Transcript
Page 1: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya Data ... fileyang semula berada di Jalan ... meninggal, dicatat rapi di lembaga tersebut. “Jadi Dispendukcapil Surabaya ini mengurusi

satu. Masyarakat tinggal in put data di kelurahan saja untuk akte kematian.

Khusus untuk akte ke­lahiran, ternyata bisa juga di urus melalui enam pus kes­mas dan dua ru mah sa kit

milik pemkot yang bisa melayani pahe.

Yakni, Pus kes­mas Dupak,

Kali Ke­dinding, K e ­durus, S i m o ­mulyo, Puskes­mas Ma­

n u k a n K u l o n ,

dan Pus­kesmas Jagir.

Sedangkan dua RS­nya yakni RSUD

dr M. Soewandhie dan Bak ti Dharma Husada. “Pa ling lama tiga hari kerja sudah

dikirim ke rumah masing­masing. Ke dua pahe ini Rp 0,­ ka rena sudah diang gar­kan dalam APBD,” ung kap­nya kepada Radar Surabaya.

Dispendukcapil Sura ba ya me mang menyediakan la ya­nan Go Akte, atau pe ngi ri­man akte, baik kela hi ran dan kematian lang sung ke rumah dengan me ngandeng jasa pengi ri man swasta. Warga hanya tinggal mengi­rim nomor handphone dan bi­sa me nge cek di lampid.su ra ­ba ya.go.id dengan mema suk ­kan nomor resi pengi ri man barang untuk menge cek.

Dengan dua paket pahe dan sistem layanan pengi ri­man akte tersebut, diha­rapkan sistem pendataan kependudukan di Su ra baya bisa cepat diupdate. Di sam ping juga, memu dah­kan masyarakat dalam mem perbaharui kartu ke­luar ga dan akte. (bae/nug)

layouter: edo

RADAR SURABAYA l RABU, 31 MEI 2017 HALAMAN 40

SEBAGAI salah satu dinas yang bersentuhan lang sung dengan ma sya­rakat, Dispe ndukcapil Su ra­baya mutlak harus terus be­ri novasi. Hal ini guna mem­be rikan pe la yanan yang mak simal kepa da ma­syarakat.

K e p a l a D i s p e n ­d u k c a p i l Su ra ba ya Su har to War do yo me nga ­t a k a n , ta hun ini pi hak nya m e ­l a k u k a n t r o b o s a n baru te pat di hari ulang tahun Su ra baya. Yaitu tetap buka mem be ri kan pe­layanan pada hari Minggu. “Kalau biasanya kami libur. Akhir pekan kami buka, mu lai pukul 09.00 hingga 13.00,” ujar Kepala Dinas yang ju ga akrab disapa Anang ini.

Selain membuka pela ya­nan selama hari jadi Su ra ba­ya, lanjut Anang, pi hak nya juga me na warkan dua pa ket hemat (pa he). Pahe I, yaitu pe ngu rusan akte ke la h iran dan kar tu ke lu ar ga bisa di­urus sa tu ka li pengu ru san.

“Pahe ini bisa hemat te­naga, biaya dan be bas ong­kos ki rim. Masya rakat ting gal menunggu saja di ru mah. Akte kelahiran ser ta perubahan kartu ke­luarga,” jelasnya.

Pahe II, yakni pengu ru­san akte kematian dan pe­ru bahan kartu keluarga. Da lam paket ini, pengu ru­san juga dapat dilakukan dalam satu kali jalan. Ti dak perlu repot bolak­balik untuk mengurus satu per­

Inovasi Paket Hemat untuk Update Data Kependudukan

Bidang pencatatan sipil, bidang ini dibantu oleh dua seksi untuk mem per mu dah­kan pelaksaan di lapangan. Yakni seksi Ke la hiran, Pe­nga kuan Anak dan Kema ti­an, dimana seksi ini be ker ja­sama de ngan lembaga lain da lam memper mudah pela­ya nan. Salah satunya yang ter ba ru, pembuatan akte kela hi ran dan kartu keluarga su dah bisa di beberapa ru­mah sakit. “Saat ini baru Ru­mah Sakit dr Suwandi saja yang bisa melakukan hal itu,” jelasnya.

Bidang perencaan dan pengembangan ke pendu­

du kan, ber tugasnya pe­nyu sunan norma, standar, pro sedur dan kriteria pe­nye leng garaaan pe ngen­da lian kuan ti tas, pengem­ba ngan kualitas, pe nga­rahan mo bi litas dan per se­ba ran penduduk ser ta per­lindungan pen duduk skala ko ta. Bidang ini di ban tu dua seksi, di an taranya pe­ren ca naan pem bangunan serta pe ngem bangan dan pengendalian penduduk.

Terakhir, bidang pen daf ­taran penduduk. Se luruh ma­salah per pin da han kepen­dudukan men jadi tugas bi­dang ini. Da lam menjalankan

tugas, di bantu dua seksi. Yaitu seksi mutasi warga ne­gara Indonesia dan orang lain, serta seksi fasilitas ke pen du­dukan. Keduanya me na ngani soal perpindahan pen duduk dari dan ke Sura baya.

Sejak tahun 2015, kantor Dispendukcapil Surabaya yang semula berada di Jalan Manyar Kertajaya, dipindah­kan ke ke Gedung Siola, Jalan Tunjungan, sei ring de ngan diber laku kan nya pela yanan ter padu satu atap (UPTSA). Hal tersebut se ma kin me­mudahkan dalam me m ­berikan pelayanan ke pa da masyarakat. (bae/nug)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya

Data Semua Warga Ada di SiniSURABAYA–Peran

Dinas Kependudukan dan Pen catat Sipil (Dispen duk­capil) terbilang cukup pen­ting. Di sinilah data selu ruh penduduk di Kota Su rabaya ada. Mulai dari data lahir, menginjak r e ma ja, hingga meninggal, di catat rapi di lembaga ters ebut.

“Jadi Dispendukcapil Su ra baya ini mengurusi se luruh hal tentang ke­pen dudukan. Di antaranya pere kanan e­KTP, akte ke­lahiran, akte kematian, akte pernikahan, perpin­da han penduduk dan pen­datang baru. Semua diurus di Dispendukcapil,” ujar Kepala Dispen duk­capil Surabaya Suharto War doyo, Jumat (19/5).

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dispen duk ­capil dibantu satu se kre­tariat dan empat bi dang. Yakni Bidang Pen daf taran Penduduk, Bi dang Peren­canaan dan Per kembangan Kepen du du kan, Bidang Ca­tatan Sipil serta Bidang Data dan Informasi.

Bidang data dan infor ma­si, melakukan penca ta tan dan pemutakhiran bio data penduduk serta pe ner bitan Nomor Induk Ke pen dudu­kan (NIK), pem ba ngunan replikasi data kependudukan di kota, pembangunan bank data ke pendudukan kota, pem bangunan tempat pere­ka man data kependudukan di kecamatan. “Kami me la­kukan jemput bola da lam pendataan biasanya. Datang ke sekolah untuk pe rekaman identitas baru dan ke rumah­rumah,” jelas nya.

MENJABAT sebagai k e p a l a

Dispendukcapil Su ra baya sejak 2012, mem be rikan kesan ter sen diri ba gi

Suharto War doyo. Ba­nyak penga laman, seperti mengha rus­kan nya turun hing­ga ke ru mah sakit jiwa dan ta hanan untuk pen dataan e­KTP.

“Kami terjun langsung men jemput bola, ter ma suk ke

rumah saki jiwa Menur. Sedikit su­sah me mang, te­tapi de ngan bantuan dokter, p e m b u a t a n e­KTP bisa berjalan dengan baik. Me reka

(pa si en, red) juga manut,” ujar pria yang akrab disa pa Anang saat di hubungi Ra­dar Surabaya.

Yang tidak akan dilupa­kan nya, adalah saat pere­kaman e­KTP dan akte kelahiran secara ma sal di Ba laikota. Seluruh tim dari Dispendukcapil Su ra­ba ya, termasuk diri nya tu­run membantu me nga rah­kan serta me leng kapi per­syaratannya. Sebab an tu­

sias ma sya rakat

terlihat sa ngat besar bah­kan hing ga memenuhi halaman de pan Balaikota.

“Untuk perekaman e­KTP, sempat mendapat ken dala adalah meng input data bagi penderita ca cat. Se perti, jarinya pu tus dan mengalami ke ru sakan mata. Setelah ber kon sul­tasi, akhirnya ka mi foto sa ja. Kemudian lang sung ki rim datanya ke peme­rintah pusat,” bebernya.

Sejak pertama kali men ­jabat 2012, kini su dah ba­

nyak warga yang me­la kukan perekaman e­KTP. Pa dahal waktu awal men jadi kepala Dis pen duk ca­pil, perekaman e­KTP ha nya mencapai 25 persen saja. Namun pa da periode Ma ret hing­ga April men capai 75 per sen dari se lu ruh total pen duduk Su­ra baya. “Wak tu itu, alham dulil lah bu wa li kota (Tri Ris ma­harini) ser ta semua or ganisasi pe rang­kat dae rah mendu­kung,” tutur nya. (bae/nug)

Ikut Lakukan Perekaman di Rumah Sakit Jiwa

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

DATA WARGA: Sejumlah petugas Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, saat melayai warga yang mengurus pemberkasan di kantor pelayanan Siola, Surabaya. Dispendukcapil Kota Surabaya menmpunyai data seluruh warga, mulai dari data lahir hingga meninggal dunia.

Top Related