Download - Dinamika ekosistem

Transcript
Page 1: Dinamika ekosistem

DinamikaEkosistem

1. Muhammad Faisal X-Mia 2 (22)2. Neli Kartika Asni X-Mia 2 ()3. Nurlaily Yulia S X-Mia 2 (28)4. Veni Ayu Kartika S X-Mia 2 ()5. Widdi Umari X-Mia 2 ()

Page 2: Dinamika ekosistem

SUKSESI (Spurr, 1964) :

Proses yang terjadi secara terus-menerus yang

ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah dan

iklim dimana proses ini terjadi. Perubahan

vegetasi dimulai dari tingkat pionir sederhana

sampai pada tingkat klimaks

Pengertian Suksesi

Page 3: Dinamika ekosistem

• Secara singkat suksesi

adalah proses

perubahan komunitas

tumbuh-tumbuhan

secara teratur mulai dari

tingkat pionir sampai

pada tingkat klimaks di

suatu tempat tertentu

Page 4: Dinamika ekosistem

Komunitas yang berada dalam keadaankeseimbangan dinamis denganlingkungannya

Komunitas Klimaks

Species yang berhasil beradaptasiterhadap suatu habitat sehinggaspecies tersebut menjadi dominan dihabitat yang bersangkutan

Species Klimaks

Page 5: Dinamika ekosistem

Tahapan dalam Suksesi

Page 6: Dinamika ekosistem
Page 7: Dinamika ekosistem

1. Faktor Iklim

- Fluktuasi kondisi iklim tdkkonsisten

- Kekeringan

- Radiasi matahari yg Kuat

Faktor Penyebab SuksesiPerubahan

Page 8: Dinamika ekosistem

2.Faktor Topografi / Edafis(Perubahan dlm Tanah :

Erosi Tanah : Proses hilangnyalapisan permukaan tanah oleh angin,aliran air dan hujan

Deposisi Tanah : Prosespengendapan tanah oleh angin,longsor

Page 9: Dinamika ekosistem

3. Faktor Biotik :

- Penggembalaan

- Penebangan

- Deforestasi

- Hama dan penyakit

- Perladangan

- Penambangan hasil Bumi

Page 10: Dinamika ekosistem

Faktor Iklim (Kekeringan)

Page 11: Dinamika ekosistem

Erosi

DeposisiTanah

Page 12: Dinamika ekosistem

Penggembalaan Perladangan

Penebangan

Page 13: Dinamika ekosistem

Clements (1974) membedakan 6 sub komponen dalam proses suksesi yaitu:1. Nudasi : terbukanya lahan, bersih dari

vegetasi2. Migrasi : tersebarnya biji3. Eksesis : prosesperkecambahan,pertumbuhan

dan reproduksi

4. Kompetisi : adanya pergantian spesies5. Reaksi : perubahan habitat karena aktivitas

spesies6. Klimaks : komunitas stabil

Sub Komponen dalam Suksesi

Page 14: Dinamika ekosistem

Beberapa ahli mengatakan bahwa

proses suksesi selalu progresif artinya

selalu mengalami kemajuan, sehingga

membawa pengertian ke dua hal:

1. Pergantian progresif pada kondisi tanah

(habitat) yang biasanya pergantian itu dari habitat

yang ekstrim ke optimum untuk pertumbuhan

vegetasi.

2. Pergantian progresif dalam bentuk pertumbuhan

(life form)

Page 15: Dinamika ekosistem

Proses Suksesi Selalu Progressif dalam Kondisi Tanah Dan

Life Form

Page 16: Dinamika ekosistem

Kecepatan Suksesi

Luas komunitas asal yang rusak

karena gangguan

Jenis tumbuhan yang terdapat disekitar

daerah yang terganggu

Kehadiran pemancar biji benih

Iklim, terutama arah dan kcepatan angin yang

membantu menyebarkan biji, spora, dan benih sera

curah hujan

Page 17: Dinamika ekosistem

Macam – macam substrat baru yang

terbentuk

Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada disekitar tempat

terjadinya suksesi

Page 18: Dinamika ekosistem

Luas komunitas asal,jenis tumbuhandi sekitarnya, pemelancarbenih, iklim, sifat tumbuhan disekitarnya

Page 19: Dinamika ekosistem

1. Suksesi Primer

Perkembangan vegetasi mulai dari habitat

tak bervegetasi hingga mencapai

masyarakat yang stabil dan klimaks

Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas

mendapat gangguan yang mengakibatkan

komunitas awal hilang secara total sehingga

terbentuk habitat baru.

Macam-macam Suksesi

Page 20: Dinamika ekosistem

Gangguan tersebut dapat terjadisecara alami maupun oleh campurtangan manusia. Gangguan secaraalami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, danendapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tanganmanusia dapat berupa kegiatanpenambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).

Page 21: Dinamika ekosistem
Page 22: Dinamika ekosistem

Letusan Gn. Krakatau 1883

1885, Ganggang Hijau dan Biru Dekat Pantai

1890, Paku-Pakuan Mendominasi

1900, Komunitas Padang Rumput

1920, Padang rumput Bercampur Semak.

Mulai Terdapat Species Pionir Ficus dan

Macaranga

40-50 Tahun kemudian (Hutan sekunder),

100 Th kemudian hutan hujan tropis sbg

ekosistem klimaks

Page 23: Dinamika ekosistem

Acrosticumaureum (Piai

raya)

Pteridiumaquilinum

Dryopteris spp.

Pteris spp

Pityrogrammacaloxmelanos

Page 24: Dinamika ekosistem

Pennisetummacrostachyum

Zollingeri Neyraudiamadagazcariensis

Saccaharumspontaneum

Page 25: Dinamika ekosistem

Imperata cylindrica Stachytarphetajamaicensis

Ageratum conyzoidesMelastomamalabathhricum

Page 26: Dinamika ekosistem

Amaranthus hybridus

L.

Mimosa pudica

Page 27: Dinamika ekosistem

Blumea balsamifera

Piper aduncum

Solanumtorvum

Lantana camara

Page 28: Dinamika ekosistem

Ficus fistulosa

Pipturus incanusMacarangatanarius

Ficus dulfa

Page 29: Dinamika ekosistem

2. Suksesi Sekunder

Terjadi apabila klimaks atausuksesi yang normal tergangguatau dirusak. Di habitat

tersebut masih ada substrathidup atau organisme yanglama. Gangguan bisa karenaperladangan, kebakaran kecil-

sedang, illegal logging

Page 30: Dinamika ekosistem
Page 31: Dinamika ekosistem
Page 32: Dinamika ekosistem

Jenis Vegetasi Beberapa Bulan PascaForest Fire

Vegetasi rumput dan semak kecil/terna :

• - Imperata Cylindrica (alang-alang)

• - Amaranthus (bayam)

• - Mimosa

• - ageratum dan Physalis(ceplukan)

Disusul Oleh :

- Lantana camara, Eupatorium, Piper

aduncum, Tetracera dan Blumea

Page 33: Dinamika ekosistem

Fase Permulaan

Setelah penggundulan hutan, dengan sendirinya hampirtidak ada biomasa yang tersisa yang mampuberegenerasi. Tetapi, tumbuhan herba dan semak-semak muncul dengan cepatdan menempati tanah yang gundul.

Page 34: Dinamika ekosistem

• Fase Awal/Muda

Kurang dari satu tahun, tumbuhan herba dansemak-semak digantikan oleh jenis-jenis pohonpionir awal yang mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut: pertumbuhan tinggi yang cepat, kerapatankayu yang rendah, pertumbuhan cabang sedikit, daun-daun berukuran besar yang sederhana, relatifmuda/cepat mulai berbunga, memproduksibanyak benih-benih dorman ukuran kecil yang disebarkan oleh burung-burung, tikus atau angin, masa hidup yang pendek (7- 25 tahun), berkecambah pada intensitas cahaya tinggi, dandaerah penyebaran yang luas. Kebutuhan cahayayang tinggi menyebabkan bahwa tingkat kematianpohon-pohon pionir awal pada fase ini sangattinggi, dan pohon-pohon tumbuh dengan umuryang kurang lebih sama. Walaupun tegakan yang tumbuh didominasi oleh jenis-jenis pionir, namunpada tegakan tersebut juga dijumpai beberapajenis pohon dari fase yang berikutnya, yang akantetapi segera digantikan/ditutupi oleh pionir-pionirawal yang cepat tumbuh.

Page 35: Dinamika ekosistem

Fase Dewasa Setelah pohon-pohon pionir awal mencapai tinggi maksimumnya, mereka akan mati satu per satu dan secara berangsur-angsur digantikan oleh pionir-pionir akhir yang juga akan membentuk lapisan pohon yang homogen (Finegan 1992). Secara garis besar, karakteristik-karakteristik pionir-pionir akhir yang relatif beragam dapat dirangkum sebagai berikut: Walaupun sewaktu muda mereka sangat menyerupai pionir-pionir awal, pionir-pionir akhir lebih tinggi, hidup lebih lama (50-100 tahun), dan sering mempunyai kayu yang lebih padat.

Page 36: Dinamika ekosistem

Fase klimaks

Pionir-pionir akhir mati satu per satu setelah sekitar 100 tahun (Liebermann & Liebermann 1987) dan berangsur-angsur digantikan oleh jenis-jenis tahan naungan yang telah tumbuh dibawah tajuk pionir-pionir akhir. Jenis-jenis ini adalah jenis-jenis pohon klimaks dari hutan primer, yang dapat menunjukkan ciri-ciri yang berbeda. Termasuk dalam jenis-jenis ini adalah jenis-jenis kayu tropik komersil yang bernilai tinggi dan banyak jenis lainnya yang tidak (belum) memiliki nilai komersil

Page 37: Dinamika ekosistem

Perlahan-lahan suatu kondisi keseimbangan yang stabil (steady-state) mulai terbentuk, dimana tanaman-tanaman yang mati secara terus menerus digantikan oleh tanaman (permudaan) yang baru. Areal basal dan biomasa hutan primer semula dicapai setelah 50-100 tahun (Riswan et al. 1985) atau 150-250 tahun (Saldarriaga et. al. 1988). Setelah itu tidak ada biomasa tambahan yang terakumulasi lagi. Namun, permudaan lubang/celah tajuk yang khas terjadi pada hutan-hutan tropik basah biasanya memerlukan waktu selama 500 tahun (Riswan et al. 1985).

Page 38: Dinamika ekosistem

Suksesi standar yang dijelaskan di atas adalah suatu contoh gambaran yang sangat skematis dari proses-proses suksesi yang sangat kompleks dan beragam. Walaupun kebanyakan suksesi mengikuti pola seperti yang dijelaskan di atas, pada kenyataannya di alam beberapa tahap suksesi sering terlampaui, atau berbagai proses suksesi muncul secara bersamaan dalam susunan seperti mosaik. Suatu situasi khusus terjadi, bila permudaan dari jenis pohon klimaks tetap hidup atau terdapat di seluruh areal setelah atau walaupun terjadi gangguan yang menyebabkan penggundulan hutan tersebut. Dalam hal ini, seluruh fase suksesi akan dilalui oleh komunitas tumbuhan tersebut, dan sebagai akibatnya yang terjadi hanyalah perubahan struktur hutan.

Page 39: Dinamika ekosistem

Arigatou


Top Related