DILANTATA USAHANEGARA
DENPASAR
LAPORAN KINERJA
STANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR
JL. KAPTEN COK AGUNG TRESNA NO.4 DENPASAR
TELPIFAX (0361)236213
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar Tahun 2016 dapat diselesaikan tepat waktu.
Penyusunan LKjIP Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2016 ini mengacu
pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKJIP ini merupakan Wujud Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Pokok Pengadilan
Tata Usaha Negara Denpasar dalam rangka mendukung terwujudnya tata pemerintahan yang
baik (good governance) dengan mengacu pada target, pencapaian sasaran sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2015-
2019. Selain itu, Laporan ini juga disusun untuk mempertanggungjawabkan tugas Pengadilan
Tata Usaha Negara Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
pencari keadilan sehingga jelas kinerja dan pelayanan yang dapat diberikan kepada
masyarakat.
Semoga LKjIP ini dapat memberikan manfaat dalam perencanaan kinerja maupun
anggaran dan menjadi bahan evaluasi internal dalam rangka peningkatan kinerja Pengadilan
Tata Usaha Negara Denpasar di masa yang akan datang. Akhirnya, kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan kerjasama yang baik dalam penyusunan
laporan ini.
2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas pokok dan fungsi yang telah di
tetapkan, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar menyusun berbagai Laporan, salah
satunya adalah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP intinya adalah
melaporkan pencapaian kinerja (performance result) selama Tahun 2016 yang dibandingkan
dengan rencana kinerja (performance plan) Tahun 2016, yang mengacu pada rencana
strategis (strategic plan) Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2015-2019.
Penyusunan LKJIP Tahun 2016 adalah merupakan implementasi tahun pertama dalam
Renstra 2015-2019 yang memuat 5 (lima) sasaranstrategis yang ditetapkan sebagaiberikut:
1. Peningkatkan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan tertib administrasi perkara;
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;
4. Peningkatan kualitas pengawasan;
5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan.
Dalam sasaran tersebut dibuat juga indikator kinerja, yaitu suatu ukuran untuk
mengukur tingkat keberhasilan /target masing-masing sasaranstrategis yang menjadi prioritas
Renstra 2015-2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar mengusulkan beberapa program, di
antaranya:
1. Program Dukungan Manajemen clan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung;
2. Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung; dan
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara.
Dalam peningkatan penyelesaian perkara, target yang dicapai sudah terealisasi sesuai
rencanayaitu 100%, namun demikian untuk persentasePerkara yang diselesaikan belum bisa
mencapai target sebesar85%, namun hanya tercapai sebesar76%. Ini disebabkan karena ada
beberapaperkara yang cliterima di antara bulan September sampai clenganbulan Desember.
Sementara itu, dalam hal pelaksanaananggaran, secaraumum tidak terdapat hambatan
clan kenclala, sehingga untuk Tahun 2016 penyerapan anggaran untuk DIPA (01) sebesar
92,65%. Sementara itu, untuk penyerapan anggaran DIPA (05) sebesar 45,26%. Hal ini
bukan berarti ketidakmampuan untuk melaksanakan penyerapan anggaran (DIPA 05), namun
memang disebabkan karena sisa anggaran dari optimalisasi anggaran yang sudah tidak
dibutuhkan untuk direalisasikan.
3
Akhirnya inilah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dapat kami sajikan semoga
bermanfaat dan terima kasih.
4
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL .
KAT A PENGANTAR.....................................................................................................................2
IKHTISAR EKSEKUTIF 3
DAFTAR ISI 5
BAB I PENDAHULUAN 6
A. GAMBARAN UMUM.............................................................................................6
B. TUGAS DAN FUNGSI 9
D. STRUKTUR ORGANISASI 10
C. SISTIMATIKA PENYAJIAN 11
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 12
A. RENCANA STRATEGIS 2016-2019.....................................................................12
B. INDlKATOR KINERJA UTAMA 16
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016...............................................................17
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016................................................................17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19
A. PENGUKURAN KINERJA....................................................................................19
B. ANALISIS AKUNT ABILIT AS KINERJA 20
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN 30
BAB IV PENUTUP 36
A. KESIMPULAN 36
B. SARAN 36
LAMPIRAN:
1. SK TIM PENYUSUNAN LKjIP
5
BABI
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dibentuk berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1994 tentang Pembentukan Pengadilan
Tata Usaha Negara di Bandar Lampung, Samarinda dan Denpasar. Pengadilan Tata
Usaha Negara Denpasar mulai beroperasi tanggal 25 September 1995, yaitu sejak
diresmikan oleh Menteri Kehakiman RI, Bapak Oetoyo Usman, S.H. Dengan
terbentuknya Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, maka wilayah Provinsi Bali yang
sebelumnya berada dalam daerah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Ujung Pandang
(Makassar), masuk menjadi wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar,
termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan tahun 1997. Di tingkat
banding, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar berada dalam wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.
Dengan terbentuknya Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 1997, maka wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar menjadi berkurang, yaitu hanya meliputi seluruh wilayah Provinsi Bali
yang terdiri dari 8 (delapan) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, yaitu: Kota Denpasar dengan
ibukota di Denpasar, Kabupaten Badung dengan ibukota di Mangupura Mengwi,
Kabupaten Jembrana dengan ibukota di Negara, Kabupaten Tabanan dengan ibukota di
Tabanan, Kabupaten Buleleng dengan ibukota di Singaraja, Kabupaten Bangli dengan
ibukota di Bangli, Kabupaten Gianyar dengan ibukota di Gianyar, Kabupaten Klungkung
dengan ibukota di Semarapuradan Kabupaten Karangasem dengan ibukota di Amlapura.
Sejak beroperasi dari tanggal 25 September 1995 hingga saat ini, Pengadilan Tata
Usaha Negara Denpasar telah dipimpin oleh 11 (sebelas) orang Ketua, di antaranya
adalah Bapak I Ketut Suradnya, S.H, M.H. (1995 sid 1999), Bapak Iskandar, S.H, M.H.
(1999 sid 2002), Ibu Asinong Kantoro, S.H.,M.H. (2000 sid 2003), Ibu EUy Hadidjah,
S.H. (2003 sid 2006), Bapak Achmad Husein, S.H. (2006 sid 2007), Bapak Undang
Saepudin, S.H, M.H. (2007 sid 2009), Bapak Endria Sutarmin, S.H.,M.Hum. (2009 sid
2010), Bapak H. Ariyanto, S.H.,M.H. (2010 sid 2012), Bapak H. Asmoro Budi Santoso,
S.H. (2012 sid 2014), Bapak Dr. Bambang Priyambodo, S.H, M.H. (2014 sid 2016) dan
Bapak Mula Haposan Sirait, S.H, M.H. (2016 sid sekarang).
6
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar berkedudukan di Kota Denpasar, Ibukota
Provinsi Bali, terletak di kawasan perkantoran Pemerintahan Provinsi Bali dan instansi-
instansi vertikal, tepatnya di Jalan Kapten Cok Agung Tresna Nomor 4 Niti Mandala
Renon Denpasar. Untuk mencapai lokasi tersebut, selain dapat ditempuh dengan
menggunakan taksi atau transportasi ojek, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas
transportasi publik Trans Sarbagita (moda transportasi terintegrasi dari Denpasar,
Badung, Gianyar dan Tabanan dengan fasilitas pendingin udara) dari Bandara I Gusti
Ngurah Rai atau Terminal Mengwi Badung.
Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar terbagi dalam dua gedung, yaitu:
gedung pertama atau Gedung Depan, memiliki luas tanah 3.000 m2 dan luas bangunan
1.000 m2. Saat ini gedung depan telah digunakan untuk ruang: Ketua, Wakil Ketua,
Hakim, Panitera, Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Perkara, Panitera Pengganti,
Ruang Sidang, Ruang pertemuan, Ruang pengaduan clan Posbakum, Ruang informasi,
Ruang teknologi informasi/server, dan ruang perpustakaan. Di samping gedung depan,
terdapat pula gedung kedua atau Gedung Belakang dengan luas tanah 1.144 m2 clan luas
bangunan 650 m2. Pemanfaatan gedung belakang ini untuk pelaksanaan tugas
kesekretariatan (Ruang Sekretaris, Ruang Bagian Umum clanKeuangan, Ruang PIP dan
Ruang Kepegawaian dan Ortala), Musholla, Ruang Arsip, Gudang dan Ruang Penjaga
Malam.
Jumlah pegawai PTUN Denpasar hingga 31 Desember 2016 adalah 55 orang
pegawai dan 10 orang honorer. Dari keseluruhan jumlah pegawai tersebut, dapat dilihat
berdasarkanjabatan, golongan / ruang, jenis kelamin, jenjang pendidikan dan usia.
Berdasarkan jabatan, pegawai di Pengadilan TUN Denpasar meliputi Hakim 12
orang, Kepaniteraan 19 orang (terdiri dari 1 orang Wakil Panitera, 2 orang Panitera
Muda, l3 orang Panitera Pengganti dan 3 orang Juru Sita Pengganti), Kesekretariatan 14
orang (terdiri dari 1 orang Sekretaris, 3 orang Kepala Sub Bagian dan Staf sebanyak 10
orang). Hal ini dapat dilihat dari grafik di bawah ini:
7
• Ketua -Wakil
Statistik Kepegawaian Berdasarkan JabatanTAHUN 2016
• Hakim • Pejabat Struktural Kepanitraan
• Pejabat Struktural Kesekretariatan • Panitera Pengganti
• Juru 5ita • Staf
Honor
111 3
<I!!!!!!!'it
JUMLAH
Sementara itu, sebaran pegawai berdasarkanjenis kelamin yaitu pegawai
perempuansebanyak27 orang dan laki-laki sebanyak18 orang. Berdasarkanhal itu,
dapat dibedakan menurut golongan terdiri dari golongan IV/d sebanyak lorang,
golongan IV Ib sebanyak2 orang, golongan IV la sebanyak lorang, golongan IIIld
sebanyak19 orang,golonganIII1e sebanyak9 orang,golonganIII/b sebanyak9 orang,
golongan III/a sebanyaklorang, golongan IIIe sebanyak1 orang dan golongan IlIa
sebanyak2 orang.Hal ini bisadilihat dari grafik di bawahini:
i_ 1'"""1
I STATISTIK KEPEGAWAIAN BERDASARKAN JENIS
I T:~~~~61::==-=--=I :~I 0,-I 1
I I Perempuan Ilak,-Iaki
-----
STATISTIKKEPEGAWAIAN BERDASARKANGOLONGANTAHUN2016
lO,~---------------------------18 f------------16 ~----------
----lQ t
12 ,------------
10 I8 ~----------
Berdasarkanjenjang pendidikan, pegawai yang berpendidikan S2 sebanyak8
orang,yangberpendidikanstrata1 (Sl) sebanyak33 orangdan SMA sebanyak4 orang.
Sementara itu, untuk rentang usia pegawai Pengadilan TUN Denpasar bisa
dikelompokkandalamusia30-34tahunsebanyak11orang,usia35-39sebanyak8 orang,
usia40-44 sebanyak6 orang,usia45-49 sebanyak9 orang,usia50-54 sebanyak4 orang
danusia55-59sebanyak7 orangpegawai.Hal ini bisadilihat dari grafik di bawahini:
8
1
IS2IS1ISMA
STATISTIK KEPEGAWAIAN BERDASARKAN USIATAHUN2016
130-34 135-39 .4()-44 145-49 '50·54 155-59
STATISTIK KEPEGAWAIAN BERDASARKANPENDIDIKAN
40 TAIIUN 261612------------------------------
10 -----------1
10
20 -----------1
B. TUGAS DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar sebagai Pengadilan
Tingkat Pertama sesuai dengan ketentuan dalam Undang-UndangRepublik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah
Menerima,memeriksa,memutus danmenyelesaikansengketaTata UsahaNegaradi
Tingkat Pertama.
2. FungsiPengadilanTataUsahaNegaraDenpasar
Untuk melaksanakantugas pokok tersebut, maka PengadilanTata UsahaNegara
Denpasarmempunyaifungsi antaralain sebagaiberikut:
a) Fungsi mengadili (judicial power), yakni memeriksa dan mengadili perkara
yang menjadi wewenangPengadilan Tata UsahaNegara Tingkat Pertamadi
wilayah hukumnya;
b) Fungsi administratif, yaitu menyelenggarakanadministrasiumum, keuangandan
kepegawaian sertalainnya untuk mendukung pelaksanaantugaspokok teknis
peradilandanadministrasiperadilan;
c) Fungsi pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggungjawabnya;
d) Fungsipengawasaninternaldalampelaksanaantugas-tugasnya;
e) Fungsi penyampaianlaporan hasil evaluasi, sarandan pertimbangandibidang
tugasdanfungsinya kepadaPengadilanTinggi TataUsahaNegaraSurabaya;
f) Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan,bimbingan dan petunjuk
kepadapegawaiPTUN Denpasar,baik menyangkuttekhnisyustisial, administrasi
peradilanmaupunadministrasiumum.
9
Disamping itu, dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para
pencari keadilan, di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam melaksanakan
tugasnya berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP), yang tertuang
dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor:W3-
TUN4/833/0T.Ol.3/IX/2015.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,
dan Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMAlOI2/SKlIIII1993 tentang Organisasi
clanTata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara clanPengadilan Tinggi Tata
Usaha dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 07 Tahun 2015 tanggal 7 Oktober
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan clan Kesekretariatan Peradilan,
maka struktur organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dapat digambarkan
dalam sebuahbagan sebagai berikut:
KETUA
~-----. WAKlLKETUA
II
PANITERA SEKRETARIS
I ISUB KEPANITERAAN SUB KEPANITERAAN I I
HUKUMl PERKARAI SUBBAGIAN SUB BAGIAN SUBBAGIAN
PA lTERA MUDA PANITERA MUDA UMUMDAN KEPEGAWAIAN Perencanaan TI
HUKUM PERKARA KEUANGAN DANORTALA dan Pelaporan
KELOMPOK FUNGSIONAL
KEPANITERAAN
PaniteraPenggantidanJuru Sita
Pengganti
10
D. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) menggambarkan pencapaian kinerja
Pengadilan Tata UsahaNegara Denpasar selamatahun 2016.
Sistematika penyajian LKjIP memuat Kata Pengantar, Ikhtisar Executive,Daftar
Isi dan selanjutnya:
Bab I Pendahuluan, yang terdiri dari Gambaran Umum Pengadilan TUN
Denpasar, Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi dan Sistematika
Penyaj ian LKJIP
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, yang terdiri dari Visi dan Misi,
Tujuan dan SasaranStrategis, Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja
Tahun 2016 dan PenetapanKinerja Tahun 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja, yang terdiri dari Akuntabilitas kinerja, Analisa
Akuntabilitas Kinerja clanAkuntabilitas keuangan
Bab IV Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran
11
BABII
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015- 2019
Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2015 - 2019
merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan yang
terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan
pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-
undangan.
Selanjutnya, untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman
dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar diselaraskan denga arah
kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional
Jangka Panjang (RPNJP) 2015 - 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2015 - 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan.
l. VISI DAN MISI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata
UsahaNegara Denpasar.
Adapun visi dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar adalah:
"Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar sebagaiBadan
Peradilan yang Agung"
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar
menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
a. Menjaga kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar.
b. Memberikan pelayanan hukum yang professional dan berkeadilan kepada pencari
keadilan.
c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan dilingkungan Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar.
12
d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan.
Upaya untuk mencapai visi dan misi yang agung tersebut jelaslah bukan suatu
pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan
yang dihadapi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dan rencana strategis yang
tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuannya agar dapat
mendorong terwujudnya Iembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa, dihormati
dan tegaknya supremasi hukum.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATE GIS
a. Tujuan Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan secara bertahap
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan
mengacu kepada pemyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar dan didasarkan pada isi-isu dan analisa strategis. Tujuan strategis tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukan suatu
kondisi yang ingin dicapai di masamendatang.
Adapun Tujuan strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasanmasyarakat pencari keadilan;
2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan;
3. Meningkatnya kepastian hukum.
b. SasaranStrategis
Sasaranadalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oIeh Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam
jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
Sedangkan sasaran strategis yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar adalah sebagai berikut:
1. Peningkatkan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan tertib administrasi perkara;
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;
4. Peningkatan kualitas pengawasan;
5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan.
13
Dalam sasaran tersebut dibuat juga indikator kinerja, yaitu suatu ukuran untuk
mengukur tingkat keberhasilan Itarget masing-masing sasaran strategis yang
menjadi prioritas Renstra 2015 - 2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Tata
Usaha Negara Denpasar mengusulkan program sebagai berikut:
1. Program Utama terdiri dari :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai
pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam
program ini adalah:
1. Pelaksanaandiklat teknis yudisial dan non yudisial
2. Tindak lanjut pengaduanyang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung bertujuan untuk mencapai sasaranstrategis dalam penyediaan sarana
dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara
merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal
penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam pelaksanaan Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara adalah:
1. Penyelesaian Perkara;
2. Penyelesaian Sisa Perkara;
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan
tepat waktu;
14
4. Register clan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat
waktu;
5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.
Hubungan kebijakan dan strategi dengan tujuan dan sasarandapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Memenuhi I. Peningkatan a. Persentase perkara Penyeiesaian Peningkatan Peningkatankebutuhan dan penyeiesaian yang diseiesaikan perkara di manajemen manajemenkepuasan perkara
b. Persentase sisapengadiian peradiian peradilan TUN
masyarakatperkara
TUN
pencari keadilanyang
diselesaikan
2.Peningkatan a. Persentase berkas Standar Peningkatan Peningkatan
tertib yang diajukan pelayanan manajemen Manajemenadministrasi banding, kasasi dan peradilan peradilan peradilan TUN
perkara PK disampaikan TUN
secaralengkap
b. Persentase berkas
yang diregister dan
siap disidangkan ke
majeiis
c. Persentase
penyampaian
pemberitahuan
pemanggiian sidang
tepat waktu
d. persentase
penyampaian
pemberitahuan
relaas putusan tepat
waktu, tempat danpihak
2 Keterjangkauan 3. Peningkatan Persentase proses Penerapan Peningkatan Pengadaanpeiayanan Aksesibiiitas penyeiesaian perkara sistim sarana dan sarana danbadan peradilan masyarakat yang dapat inforrnasi prasaran prasaran
terhadap dipublikasikan perkara dilingkungan dilingkunganperadilan berbasis Mahkamah Mahkamah
elektronik Agung RI Agung RI
3 Meningkatnya 4. Peningkatan a. Persentase Pedoman Dukungan Pembinaan
kepastian kualitas pengaduan yang pengawasan manajemen administrasi
hukum pengawasan ditindak lanjuti dilingkungan dan dan
peradilan pelaksanaan pengelolaan
tugas teknis keuangan
iainnya Badan Urusan
15
b. Persentase temuan Mahkamah Administrasi
yang ditindakIanjuti Agung
5.Peningkatan a. Persentase pegawai PoIa promosi Dukungan PembinaankuaIitas SDM yang IuIus dikIat hakim dan manajemen administrasi
teknis yudisiaI kepanitraan dan dan
b. Persentase pegawaidiIingkungan pelaksanaan pengelolaan
lulus diklatperadilan tugas teknis keuangan
yanglainnya Badan Urusan
teknis non yudisialMahkamah Administrasi
Agung
B. INDlKATOR KINERJA UTAMA
PengadilanTata UsahaNegaraDenpasartelah menetapkanIndikator Kinerja Utama
berdasarkanKeputusan Sekretaris Nomor: W3-TUN.4/97/KP.02.l1I12016tanggal 15
Januari 2016,dapatdilihat sebagaiberikut:
Tabel Indikator Kinerja Utama
Peningkatan Penyelesaian Perkara a. Persentase Perkara yang diselesaikanb. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Tertib Administrasi a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasidan PK disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siapdisidangkan ke majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuanPemanggilan Sidang Tepat Waktu
d. Persentase penyampaian pemberitahuan RelaasPutusan Tepat Waktu, tempat dan Para Pihak
2 PeningkatanPerkara
3 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang diklat teknis yudisialb. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
4 Peningkatan Kualitas Pengawasan a. Persentasepengaduan yang ditindaklanjutib. Persentase temuan yang ditindakIanjuti
Peningkatan Aksesibilitas masyarakat
terhada peradilan5 Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat
di ublikasikan
16
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2016
RencanaKinerja Tahun 2016 PengadilanTata Usaha Negara Denpasar,sebagai
berikut:
Tabel Rencana Kinerja Tabun 2016
PeningkatanPenyelesaianPerkara
a. PersentasePerkarayangdiselesaikanb. Persentasesisaperkarayang diselesaikan
85 %100%
Peningkatan Tertib a.Administrasi Perkara
2 Persentaseberkasyangdiajukan banding,kasasidanPK disampaikansecaralengkap
b. Persentaseberkas yang diregister dan siapdisidangkan ke majelis
c. PersentasepenyampaianpemberitahuanPemanggilanSidangTepatWaktu
d. Persentase penyampaian pemberitahuanRelaas Putusan Tepat Waktu, tempat danParaPihak
100%
100%
100%
100%
Peningkatan KualitasSDM
a. Persentase pegawai yang diklat teknisyudisial
b. Persentasepegawai yang lulus diklat nonyudisial
100%
100 %
3
4 Peningkatan KualitasPengawasan
a. Persentasepengaduanyangditindaklanjutib. Persentasetemuanyangditindaklanjuti
100%100%
Persentase proses penyelesaian perkara yangdapatdipublikasikan
100%PeningkatanAksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan
5
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Penetapan kinerja pada dasamya adalah pemyataan komitmen yang
mempresentasikantekaddanjanji untuk mencapaikinerja yangjelas danterukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkansumber daya yang
dikelola. Tujuan khusus penetapankinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansidan kinerja sebagaiwujud nyata komitmen, sebagaidasar
penilaiankeberhasilan/kegagalanpencapaiantujuan dan sasaranPengadilanTata Usaha
NegaraDenpasar,menciptakantolok ukur kinerja sebagaidasarevaluasikinerja.
17
Adapun PenetapanKinerja Tahun 2016 disusundenganmengacupada Indikator
Kinerja Utama (IKU) PengadilanTata UsahaNegaraDenpasaryang disajikan sebagai
berikut:
Tabel PeoetapaoKioerja Tahun 2016
Peningkatan a. PersentasePerkarayangdiselesaikan 85 %
PenyelesaianPerkara b. Persentasesisaperkarayang diselesaikan 100%
2 Peningkatan Tertib a. Persentaseberkasyangdiajukan banding, 100%Administrasi Perkara kasasidanPK disampaikansecaralengkap
b. Persentaseberkas yang diregister dan siap 100%
disidangkan ke majelisc. Persentasepenyampaianpemberitahuan 100%
PemanggilanSidangTepatWaktud. Persentase penyampaian pemberitahuan 100%
Relaas Putusan Tepat Waktu, tempat danParaPihak
3 Peningkatan Kualitas a. Persentase pegawai yang diklat teknis 100%SDM yudisial
b. Persentasepegawai yang lulus diklat non 100%yudisial
4 Peningkatan Kualitas a. Persentasepengaduanyangditindaklanjuti 100%
Pengawasan b. Persentasetemuanyangditindaklanjuti 100%
5 Peningkatan Persentaseproses penyelesaian perkara yang 100%
Aksesibilitas masyarakat dapatdipublikasikanterhadapperadilan
18
BABIII
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,tujuan, misi
dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu
organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode
untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme
untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat
manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar
tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
capaian sasaran, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau
tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun
demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2016 ini.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel Pengukurao Capaiao Kioerja Tabuo 2016
1. Peningkatan a. Prosentase Perkara 85 77 77PenyelesaianPerkara yangdiselesaikan
b. Prosentasesisa 100 100 100perkarayangdiselesaikan
2. Peningkatan Tertib a. Prosentase berkas 100 100 100Administrasi Perkara yang diajukan
banding, kasasi danPK disampaikansecaralengkap
19
b. Prosentase berkas 100 100 100yang diregister dansiap disidangkan kemajelis
c. Prosentase 100 100 100penyampaianpemberitahuanPemanggilan SidangTepat Waktu
d. Prosentase 100 100 100penyampaianpemberitahuanRelaas Putusan Tepatwaktu, tempat danPara Pihak
3. Peningkatan Kualitas a. Prosentase pegawai 100 100 100SDM yang diklat teknis
yudisial
b. Prosentase pegawai 100 100 100yang lulus diklat nonyudisial
4. Peningkatan Kualitas a. Prosentase 100 100 100Pengawasan pengaduan yang
ditindaklanjuti
b. Prosentase temuan 100 100 100yang ditindaklanjuti
5. Peningkatan Prosentase proses 100 100 100Aksesibilitas masyarakat penyelesaian perkaraterhadap peradilan yang dapat
dipublikasikan
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2016
mengacupadaindikator kinerja utamasebagaimanatertuangpadatabel di atas,untuk
mencapai sasaranyang telah ditetapkan.Pada akhir Tahun 2016, PengadilanTata
UsahaNegaraDenpasartelah melaksanakanseluruhkegiatanyang menjadi tanggung
jawabnya.
Rincian Analisis capaian masing-masingsasarandengan indikator-indikator
kinerja PengadilanTataUsahaNegaraDenpasardapatdiuraikansebagaiberikut:
SasaranStrategis 1: PeningkatanPenyelesaianPerkara
1. 85 77Prosentase Perkara yang diselesaikan 77
1002. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100 100
20
Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut:
1. ProsentasePerkarayangdiselesaikan
Indikator sebagaimana dimaksud adalah perbandingan antara perkara yang telah
diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah
perkara yang diregister Tahun 2016.
Pada tahun 2016, terdapat 22 perkara yang telah diregister dan telah diputus
sebanyak 17 perkara. Sehingga masih terdapat 5 perkara yang masih sisa dan belum
putus pada tahun 2016. Belum dapat diputusnya 5 perkara ini disebabkan karena ada
perkara yang masuk di antara bulan September sampai dengan bulan Desember,
sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2016. Berdasarkan hal
tersebut maka penyelesaian perkara yang diregister tahun 2016 mencapai realisasi
sebesar77% dari target 85%.
Jangka waktu penyelesaian perkara yang masuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:
9 perkara telah diputus dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, sementara untuk 8
perkara dapat diselesaikan dalam jangka waktu antara 4-5 bulan. Hal ini dapat dilihat
pada tabel dan grafik sebagai berikut:
Tabel PerbandinganPenyelesaianPerkaraTUN perkara yangtelahdiminutasi denganjumlah
perkara yangdiregister
I. 22 Perkara 5 perkara
77%
Perkara masuktahun 2016
17 Perkara 77%
Total Realisasi
Grafik PerbandinganPenyelesaianPerkaraTUN perkara yangtelah diminutasi denganjumlah
perkara yangdiregister
• MASUK
• PUTUS
2016 • SISA
21
Tabel JangkaWaktu PenyelesaianPerkara Masuk Tabun 2016
Grafik JangkaWaktu PenyelesaianPerkara Masuk Tahuo 2016
10-<3bulan
o .4-5 bulan
.6-12 bulan2016
2. Prosentasesisaperkara yang diselesaikan
Indikator sebagaimana dimaksud adalah perbandingan antara sisa perkara yang
diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah sisa
perkara.
Tahun 2015, masih terdapat 8 sisa perkara yang belum putus dan dapat
diselesaikan/diputus semua pada tahun 2016. Sehingga, penyelesaian sisa perkara
untuk tahun 2015 mencapai realisasi 100%. Jangka waktu penyelesaian 8 perkara
adalah sebagai berikut: dengan durasi waktu kurang dari 3 bulan sebanyak 1 perkara,
sementara perkara yang selesai antara 4-5 bulan ada 4 perkara, dan perkara yang
melebihi 5 bulan ada 3 perkara. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai
berikut:
Tabel KeadaaoSisaPerkara Tahun 2015
Grafik SisaPerkara Tabun 2015yangtelah diminutasi
- SISA
2015
22
TabelJangkaWaktu PenyelesaianPerkaraSisaTahun 2015
Grafik JangkaWaktu PenyelesaianPerkara SisaTahun 2015
5 ~--------------
• < 3 bulan
0+------- .4-5 bulan
2015 .6-12 bulan
Sisa Perkara tahun 2015 yang putus di tahun 2016 berjumlah 8, Perkara yang masuk tahun
2016 dan putus tahun 2016 berjumlah 17 termasuk 3 Perkara dicabut.
Jadijumlah Perkara putus Tahun 2016 berjumlah 22 Perkara.
LAPORAN PERKARA TAHUN 2016
SISANO JENIS PERKARA TAHUN MASUK DlS PERLAWANAN CABUT PUTUS SISA
LALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pertanahan 6 10 0 0 0 13 3
2 Kepegawaian 0 2 0 0 0 I 1
3 Pajak 0 0 0 0 0 0 0
4 Perijinan 2 0 0 0 0 2 0
5 Lelang 0 2 0 0 1 1 0
6 Tender 0 0 0 0 0 0 0
7 HAKI 0 0 0 0 0 0 0
8 Badan Hukum 0 0 0 0 0 0 0
9 Kehutanan 0 0 0 0 0 0 0
10 Perumahan 0 0 0 0 0 0 0
11 PEMILUKADA 0 0 0 0 0 0 0
12 Partai Politik 0 1 0 0 1 0 0
13 Lain-lain 0 4 0 0 1 2 1
14 KIP 0 0 0 0 0 0 0
15 UUAP FiktifPositif 0 3 0 0 0 3 0UUAP Penyalahgunaan
16 Wewenang 0 0 0 0 0 0 0
17 Lingkungan Hidup 0 0 0 0 0 0 0
Pengadaan Tanah Untuk
18 Kepentingan Umum 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 8 22 0 0 3 22 5
23
SasaranStrategis 2: Peningkatan TertibAdministrasi Perkara
- - - - ---~ - - -- - - -~-------- - - - -~
1. Prosentase berkas yang diajukan banding, 100 100 100kasasi dan PK disampaikan secara lengkap
2. Prosentase berkas yang diregister dan siap 100 100 100disidangkan ke Majelis
3. Prosentase penyampaian pemberitahuan 100 100 100Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
4. Prosentase penyampaian pemberitahuan 100 100 100Relaas Putusan Tepat waktu, tempat dan
Para Pihak
Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut:
1. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK disampaikan secara
Jengkap
Ukuran capaian indikator kinerja persentaseberkas yang diajukan banding, kasasi
dan PK yang disampaikan secara lengkap atau ditindaklanjuti adalah perbandingan
berkas yang diajukan banding atau ditindaklanjuti yang lengkap (terdiri dari bundel A
dan bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan tingkat
Banding dan Mahkamah Agung.
Indikator persentase berkas perkara yang diajukan banding yang diterima dan
diajukan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar secara lengkap tahun 2016
ditargetkan 100% dan realisasi 100%. Hal ini berarti bahwa berkas perkara Banding
yang diajukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar ke PT.TUN Surabaya
telah lengkap sehingga tidak ada berkas yang dikembalikan oleh PT.TUN Surabaya dan
Mahkamah Agung. Hal ini tentunya dapat mempercepat proses penyelesaian perkara
di tingkat Banding, Kasasi dan PK.
Rincian berkas perkara TUN yang diajukan Banding, Kasasi dan PK pada Tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. 16
Berkas Lengkap
Perkara diajukan Banding Berkas Lengkap
2. Perkara diajukan Kasasi 13
3. Perkara diajukan PK 7 Berkas Lengkap
24
2. PersentaseberkasperkarayangdiregisterdansiapdisidangkanMajelis
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap
disidangkan Majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dengan berkas perkara yang yang diregister
dan siap disidangkan majelis pada tahun 2016. Indikator kinerja persentase berkas
perkara yang diregister dan siap disidangkan oleh Majelis hakim pada tahun 2016 yang
ditargetkan 100 %, dapat terealisasi 100 %.
Ini menunjukan bahwa proses administrasi perkara yang dilakukan di Pengadilan
Tata Usaha Negara Denpasar telah diselesaikan sebagaimana yang diharapkan
sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di
dalam buku Induk Register Perkara, sehingga pada tahun 2016 semua berkas perkara
dapat didistribusikan dan disidangkan oleh ke Majelis. Hal ini dapat dilihat pada tabel
dan grafik sebagai berikut:
Tabel Rincian Berkas Perkara TUN yang Diregister Lengkap dan Disidangkan oleh Majelis
Grafik Rincian Berkas Perkara TUN yang Diregister Lengkap
25 -
20
15
10
5 -
o ~""'-'--
DPerkaraTerigester
.PerkaraDisidangk,Ma'elis
2016
3. Prosentasepenyampaianpemberitahuanpemanggilansidangtepatwaktu
Ukuran realisasi indikator kinerja penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang
tepat waktu (minimal 6 hari kerja) adalah perbandingan pelaksanaan sidang sesuai
dengan jadwal sidang dengan pelaksanaan sidang yang tertunda karena terlambat
penyampaian pemberitahuan pemanggilannya.
25
{
Perkara yang didaftarkan oleh Penggugat kemudian di register, selanjutnya setelah
siap disidangkan maka dilakukan pemanggilan sidang melalui surat tercatat, target
yang ingin dicapai dalam hal ini adalah terpenuhinya pemanggilan sidang terhadap
perkara yang telah didaftarkan seluruhnya atau target 100 %, dari perkara yang
didaftarkan sebanyak 22 perkara pada tahun 2016 dan 8 perkara sisa dari tahun 2015
telah dilakukan pemanggilan sidang sebesar100%.
Indikator keberhasilan pencapaian target ini bisa dilihat dari tidak adanya
penundaan sidang karena alasan keterlambatan penyampaian pemberitahuan
pemanggilan sidangnya kepada Para Pihak serta tidak adanya keberatan dari pihak
Penggugat maupun Tergugat yang berperkara mengenai pemanggilan sidang dari awaI
sidang sampai putusan.
4. ProsentasepenyampaianpemberitahuanRelaasPutusan Tepat Waktu, Tempat
dan Para Pihak
Ukuran realisasi Indikator kinerja penyampaian pemberitahuan Relaas putusan
tepat waktu (maksimum 14 hari kerja), tempat dan para pihak adalah perbandingan
antara para pihak yang mengajukan pengaduan karena keterlambatan penyampaian
pemberitahuan Relaas putusan dengan para pihak yang tidak mengajukan pengaduan.
Indikator kinerja penyampaian pemberitahuan Relaas putusan pemanggilan tepat
waktu tahun 2016 yang ditargetkan 100%, dapat terealisasi 100%. Ini menunjukan
bahwa proses administrasi perkara penyampaian pemberitahuan Relaas Putusan yang
dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar telah dilaksanakan sebagaimana
yang diharapkan, sehingga pada tahun 2016 semua pelaksanaan penyampaian
pemberitahuan Relaas putusan dapat dilaksanakan sesuaidengan ketentuan yang ada.
SasaranStrategis3: PeningkatanKualitas SDM
1. 100
100 ]00
Prosentase pegawai yang diklat teknis yudisial 100 100
2. Prosentase pegawai yang lulus diklat non
yudisial100
26
Analisis atas capaian Indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagaiberikut:
1. Prosentase pegawaiyang diklat teknis yudisial
Ukuran realisasi Indikator kinerja ini adalah perbandingan jumlah Hakim dan
Panitera Penggganti yang lulus dalam mengikuti Diklat teknis yudisial dengan jumlah
Hakim dan Panitera Penggganti yang dikirim dalam Diklat teknis yudisial yang
diselenggarakan oIeh Mahkamah Agung RI.
PersentaseHakim dan Panitera Penggganti yang lulus Diklat teknis yudisial pada
tahun 2016 sarna dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu mencapai target 100 %. Karena
dari seluruh peserta dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar yang dikirim
mengikuti Diklat teknis yudisiaI dinyatakan lulus dalam diklat tersebut.
Berikut perbandingan Hakim dan Panitera Penggganti yang dikirim dan yang lulus
dalam mengikuti Diklat Tahun 2016:
1. Diklat Hakim Fungsional Keterbukaan 1 orang 100%
Informasi
2. Bimtek SIPP di iingkungan PTUN 3 orang 100%
Surabaya
3. Diklat Sertifikasi Hakim LingkunganHidup 1 orang 100%AngkatanII
4. Bimtek Pendidikan Yudisial Berkelanjutan 1 orang 100%
KelasHakim PTUN
5. Diklat Sertifikasi Hakim LingkunganHidup 2 orang 100%
AngkatanI
6. Diklat PemantapanKEPPH 1 orang 100%
7. Bimtek KetatalaksanaanPerkaraTUN 1 orang 100%
8. Bimtek Panmud Hukum dan Perkara 2 orang 100%
PeradilanTUN
9. Bimtek KepaniteraanPTUN 2 orang 100%
10. Bimtek Hakim PeradilanTUN 7 orang 100%
11. Bimtek kepemimpinan Ketua dan Wakil 1 orang 100%
KetuaPeradilanTUN
12. Bimtek Admin IT peradilan TUN seluruh 1 orang 100%
Indonesia
27
2. ProsentasePegawaiyang lulus Diklat teknis non yudisial
Ukuran realisasi Indikator kinerja ini adalah perbandingan jumlah pegawai yang
lulus dalam mengikuti Diklat teknis non yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim
dalam Diklat teknis non yudisial.
Realisasi persentasepegawai yang lulus Diklat teknis non yudisial pada tahun 2016
sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu mencapai target 100%. Karena dari seluruh
peserta dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar yang dikirim mengikuti Diklat
teknis non yudisial dinyatakan lulus dalam diklat tersebut.
1. Diklat Kesekretariatan di 4 orang 100%LingkunganPTTUN Surabaya
2. Diklat PenyusunanLKjIP Angkatan 1 orang 100%IV 2016
" Diklat KPA AngkatanVII danVIII 1orang 100%oJ.
TA.2016
4. Bimtek PenyusunanRKA-KL Pagu 3 orang 100%IndikatifTA.2017
5. Bimtek Bendahara Keuangan 1 orang 100%Perkaradi LingkunganPTUN 2016
SasaranStrategis 4: PeningkatanKualitas Pengawasan
pengaduan yang 100 1001. Prosentase
ditindaklanjuti
100
100 100Prosentasetemuanyang ditindaklanjuti 1002.
Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut:
1. Prosentasepengaduanyang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai
28
perilaku aparatur pengadilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang
dilaporkan.
Selama Tahun 2016, belum ada pengaduan masyarakat yang masuk baik itu
pengaduan melalui surat, email, fax maupun datang langsung ke kantor, sehingga belum
ada pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
2. Prosentasetemuanyangditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja persentase temuan yang ditindak lanjuti adalah
perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal maupun
eksternal denganjumlah temuan yang dilaporkan.
Target temuan yang ditindaklanjuti Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar pada
tahun 2016 adalah 100%, dan karena semua temuan yang diperoleh pada saat
pengawasan internal (dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang dan SPI) dan pengawasan
ekstemal dapat ditindaklanjuti oleh masing-masing unit kerja, sehingga target dapat
tercapai 100%.
SasaranStrategis5: PeningkatanAksesibilitasMasyarakat terhadapPeradilan
1. Prosentase proses penyelesaian perkarayang dapatdipublikasikan
100100 100
Analisis atas capaian indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut:
Prosentaseprosespenyelesaianperkarayangdapatdipublikasikan
Ukuran capaian indikator persentase proses penyelesaian perkara yang dapat
dipublikasikan adalah perbandingan persentase proses penyelesaian perkara yang sudah
diminutasi dan yang telah dipublikasi ke dan dapat diunduh di website PTUN Denpasar:
www.ptun-denpasar.go. id atau melalui Direktori Putusan Mahkamah
Agung:www.mahkamahagung.go.id/putusan.
Selama Tahun 2016, Perkara yang masuk ke PTUN Denpasar adalah 22 Perkara,
sedangkan Sisa Perkara pada Tahun 2015 adalah 8 Perkara. Sementara itu, untuk sisa
Perkara Tahun 2015 telah diputus semua, sedangkanperkara Tahun 2016 yang telah diputus
sebesar 17 Perkara. Untuk semua perkara yang telah diputus dan telah diminutasi, putusan
sudah dipublikasikan ke website sebagaimanatersebut di atas. Dengan publikasi putusan ini,
masyarakat dapat langsung mengakses dan mengunduh Putusan tersebut.
29
Berikut ini data dan grafik perkara TUN pada Tahun 2015 dan 2016 yang
dipublikasikan:
Sisa Perkara tahun 8 Perkara2015
8 Perkara 8 Perkara 100%1.
2. Perkara masuk tahun 22 Perkara
201617Perkara 5 Perkara 77%
Grafik PerkaraTUN
Tabun 2015dan2016yangtelab di Publikasi
25
20
DPublika
DPerkar,
15
10 ...,-- ....••...---1.Putus d
Minuta
5
oSisa2015 2016
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam melaksanakantugaspokok dan fungsi PengadilanTataUsahaNegaraDenpasar,
dalam mencapai target kinerja ditentukan oleh penyedia anggaranmelalui DIPA Tahun
Anggaran2016.
DIPA PengadilanTata UsahaNegaraDenpasarsebagaimanadimaksuddi atastertuang
dalam DIPA Nomor: SP.DIPA-005.01.2.559861/2016Tanggal 26 November 2015 dengan
jumlah anggaranPagusebesarRp.8.687.290.000,-terdiri dari:
1. 01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Rp.6.739.076.000,-
(BUA) Tugas Teknis Lainnya
2. 01 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 2.115.275.000,-
(BUA) Mahkamah Agung
3. 05 (Dirjen Peningkatan Manajemen Peradilan Rp. 48.200.000,-
BadilMiitun)
30
1) Realisasiuntuk anggaranDIPA (01)PengadilanTata UsabaNegaraDenpasartahun
2016,dapatdiuraikan sebagaiberikut:
1. 51 Belanja Pegawai 6.096.600.000 5.558.526.615 91,17
2. 52 Belanja Barang 735.715.000 734.365.863 99,82
3. 53 Belanja Modal 2.115.275.000 1.997.002.000 94,41
Jumlah 8.947.590.000 8.289.894.478 92,65
Realisasi penyerapananggaran sebagaimanadimaksud diatas dapat dijabarkan
sebagaiberikut:
1. BelanjaPegawai
a. Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan belanja pegawai tidak
mengikatyangpenggunaannyauntukgaji dantunjangan.
b. RKAKL
Pagubelanja pegawaidalam DIPA tahun anggaran2016 untuk PTUN Denpasar
sebesarRp.6.096.600.000,-(EnamMilyar Sembi/anPuluh EnamJuta EnamRatus
Ribu Rupiah).
c. Pelaksanaananggaran
Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran2016 , anggaranyang terserapatau
terealisasi sebesarRp. 5.558.526.615,-(Lima Milyar Lima Ratus Lima Puluh
DelapanJuta Lima RatusDua PuluhEnamRibuEnamRatusLima BelasRupiah).
Total realisasitersebut dapatdigambarkansebagaiberikut :~--- -- - --- -------~- - -- - --- - -
1 511111 Belanja gaji pokok PNS 2.347.428.000 2.170.943.700 92,48
2 511119 Belania pembulatan gaji PNS 31.000 25.845 83,37
3 511121 Belanja Tunjangan suamilistri 167.689.000 154.284.920 92;01PNS
4 511122 Belanja tunjangan anak PNS 48.214.000 43.696.768 90,63
5 511123 Belanja Belanja tunjangan 40.820.000 37.440.000 91,72struktural pns
6 511124 Belanja tunjangan fungsional 2.555.725.000 2.343.425.000 91,69
PNS7 511125 Belanja tunjangan PPh PNS 350.505.000 307.194.002 87,648 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 124.653.000 111.454.380 89,41
9 511129 Belanja uang makan PNS 380.160.000 348.048.000 91,55
10 511151 Belanja Tunjangan umum 40.559.000 22.190.000 54,71PNS
11 512211 Belanja Uang Lembur 40.816.000 19.824.000 50,00
Belanja Pegawai 6.096.600.000 5.558.526.615 91,17
31
d. SisaAnggaranPelaksanaan
Berdasarkanpagu anggaranyang diterima dan anggaranyang telah terealisasi
tercatattotal sisapagubelanjapegawaiadalahRp.538.073.385,-(LimaRatusTiga
Puluh Delapan Juta Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima
Rupiah). Sisa anggarantersebut disebabkankarena memang adanya kelebihan
anggaranpadamasing-masingakun.
2. Belanja Barang
a. Belanja barangyaitu pembelianbarangdanjasa yang habis terpakai dalamkurun
waktu 1 (satu) tahun termasukdi dalamnyapemeliharaandan perjalanan.Belanja
barangTerdiri dari BelanjaBarangOperasionalPerhitungandan penilaianbelanja
barang dilakukan berdasarkanstandar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan
penilaian pekerjaanyang belum ditetapkan dalam standarbiaya dilakukan atas
dasarTOR danRAB.
b. RKAKL
Pagu belanja barangdalam DrPA Tahun Anggaran 2016 untuk PengadilanTata
UsahaNegaraDenpasarsebesarRp. 735.706.000,- (TujuhRatusTigaPuluhLima
Juta TujuhRatusEnam Ribu Rupiah).
c. Pelaksanaananggaran
Dari pagu belanja barangtahun anggaran2016 , anggaranbelanja barangyang
terserapatauterealisasiadalahsebesarRp.734.365.738,-(TujuhRatusTigaPuluh
EmpatJuta Tiga RatusEnam Puluh Lima Ribu TujuhRatusTiga Puluh Delapan
Rupiah).Total realisasitersebutdapatdigambarkansebagaiberikut:
BelanjaBarangOperasional:
521119 Pengadaanpakaian toga/pakaian 7.548.000 7.540.000 99,89sopir/pesuruh/perawatldokterlsatpam
2 523111 Perawatangedung dan halaman 48.776.000 48.668.000 99,78kantor
3 523119 Perawatan Rumah Dinas/Rumah 27.02l.000 26.994.000 99,90Negara
4 523121 Perawatanperalatankantor 53.450.000 53.447.800 1005 523121 Perawatankendaraanroda4 59.336.000 59.323.500 99,986 523121 PerawatanKendaraanRoda2 21.250.000 21.248.500 99,997 523123 PerawatanJaringan 21.250.000 21.248.500 99,99s 522111 Langganan Listrik 86.124.000 86.113.724 99,999 521111 BelanjaKeperluanPerkantoran 205.180.000 205.136.600 99,9810 522112 Lan gananTelepon 12.520.000 12.517.933 99,98
32
11 522113 Langganan Air 5.112.000 5.101.050 99,79
12 521114 Jasa giro/pos/sertipikat 3.320.000 3.237.000 97,5013 521115 Honor yang terkait dengan 47.400.000 47.400.000 100
Operasional satuan Kerja
14 521111 Sewa Hosting Website 2.560.000 2.560.000 100
15 521811 Belanja Barang Persedian 57.450.000 57.416.160 99,94
Konsumsi
16 521813 Belanja Barang Persedian Materai 2.100.000 1.890.000 90,00
Jumlah belania barana 467.880.000 463.200.142 99,91
BelanjaBarangNonOperasional:
2
521211 Rapat-rapatKoordinasi/KerjaIDinas/Pimpinan
Kelom ok Kerja/Konsultasi
18.415.000 98,32
Jumlah belania baran
18.106.000
99,82524111 Konsultasi ke PTTUN Surabaya 70.624.000 70.493.596
3 524113 Perjalanan Dalam Kota 4.200.000 3.850.000 91,67
93.239.000 92.449.596 99,15
d. SisaAnggaranPelaksanaan
Berdasarkanpaguanggarandari belanjabarangoperasionalmaupunbelanjabarang
non operasionalyangditerimadananggaranyangtelahterealisasibaik tercatattotal
sisa pagu belanja barang adalahRp.1.349.l37,- (SatuMilyar Tiga RatusEmpat
Puluh SembilanRibu SeratusTiga Puluh Tujuh Rupiah). Sisa anggarantersebut
disebabkankarenamemangadanyakelebihananggaranpada beberapaakun.
3. BelanjaModal
a. Belanja Modal yaitu pembelianbarangdanjasa yang habis terpakai dalamkurun
waktu 1 (satu) tahun termasuk di dalamnya pemeliharaan dan perjalanan.
Perhitungandanpenilaianbelanjabarangdilakukanberdasarkanstandarbiayayang
telah ditetapkan, sedangkanpenilaian pekerjaanyang belum ditetapkan dalam
standarbiayadilakukanatasdasarTOR danRAB.
b. RKAKL
Pagu belanja Modal dalam DIPA tahun anggaran2016 untuk PengadilanTata
UsahaNegara Denpasar sebesarRp.2.115.275.000,-(Dua Milyar SeratusLima
BelasJutaDua RatusTujuhPuluhLima RibuRupiah).
c. Pelaksanaananggaran
Dari pagu belanja Modal tahun anggaran2016, anggaranbelanja modal yang
terserapatauterealisasiadalahsebesarRp.1.997.002.000,-.(SatuMilyar Sembilan
RatusSembi/anPuluh TujuhJutaDuaRibuRupiah).
33
Total realisasitersebutdapatdigambarkansebagaiberikut :
532111 Perangkat Pengolah Data 215.275.000 213.983.000 99,40danInformasi
532111 Peralatan dan Fasilitas 150.000.000 149.369.000 99,58Perkantoran
533111 Pembangunan Gedung 1.750.000.000 1.633.650.000 93,35Kantor Taha FinishingJumlah 2.115.275.000 1.997.002.000 94,41
d. Sisaanggaranpelaksanaan
Berdasarkanpagu anggaranyang diterima dan anggaranyang telah terealisasi
tercatattotal sisapagu belanjaModal adalahRp.l18.273.000,-. (SeratusDelapan
Belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah). Kelebihan/sisaanggaran
tersebut merupakansisa anggarandari optimalisasi anggaranyang sudahtidak
dibutuhkanuntuk direalisasikan.
2) Realisasi DIPA (05) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN tahun
2016dapat diuraikao sebagaiberikut:
1. Rp. 48.200.000,-05 (Dirjen PeningkatanManajemenPeradilan
BadilMiitun)
a. RKAKL
Jumlah anggaranDIPA (05) Direktorat JenderalBadan PeradilanMiliter dan TUN
tahun 2016 seluruhnyasebesarRp. 48.200.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Dua
Ratus Ribu Rupiah) yang peruntukannya adalah untuk belanja barang untuk
menunjangkegiatanoperasionalpersidangandanperadilan.
b. Pelaksanaananggaran
Dari pagu DIPA (05) tahun anggaran2016, anggaranbelanja barangyang terserap
atau terealisasiadalahsebesarRp.27.583.550,-.(Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus
DelapanPuluh TigaRibuLima RatusLima PuluhRupiah).
Total realisasitersebut dapatdigambarkansebagaiberikut:
001 52 PeningkatanManajemen 25.000.000 21.819.470 87,28521211 BelanjaBahan 9.000.000 175.000 1,94521219 Belanja Barang Non 16.000.000 0 0
o erasionalLainnya002
521219 BelanjaBerkasProdeo 1.000.000 0 0
34
003521811 Belanja Barang Untuk 3.000.000 2.644.470 88,15
Persedian BarangKonsumsi
522151 Belanja JasaProfesi 19.200.000 19.000.000 98,96Jumlah 48.200.000 21.819.470 45,27
c. Sisaanggaranoperasional
Berdasarkanpaguanggaranyangditerima dananggaranyangtelah terealisasitercatat
total sisapagubelanjabarangDIPA (05) adalahRp.26.380.530,-.(Dua Puluh Enam
Juta Tiga RatusDelapanPuluh Ribu Lima RatusTiga Puluh rupiah). Kelebihanlsisa
anggarantersebut merupakansisa anggarandari optimalisasi anggaranyang sudah
tidak dibutuhkanuntuk direalisasikan,tidak adanyaperkaraprodeoyang masuk,dan
pengamananpersidanganyangtidak digunakan.
35
BABIVPENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penyelenggaraan tugas pokok, baik teknis yustisial, administrasi perkara maupunadministrasi kesekretariatan pada umumnya sudah dilaksanakan dengan baik, meskipunmasih ada kekurangan.
2. Dalam hal pelaksanaan anggaran, secara umum tidak terdapat hambatan dan kendala,sehingga untuk Tahun 2016 penyerapan anggaran untuk DIPA (01) sebesar 92,65%.Sementara itu, untuk penyerapan anggaran DIPA (05) sebesar 45,27%. Hal ini bukanberarti ketidakmampuan untuk melaksanakan penyerapan anggaran (DIPA 05) namunmemang disebabkan karena sisa anggaran dari optimalisasi anggaran yang sudah tidakdibutuhkan untuk direalisasikan.
3. Penyelesaian perkara pada tahun 2016 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasartelah memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2015sebanyak 8 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2016 sebanyak 22perkara sehingga total perkara sebanyak 30 perkara. Untuk sisa perkara tahun 2015 telahdiputus semua pada tahun 2015, sedangkan perkara yang masuk pada tahun 2016 dapatdiselesaikan dan telah diminutasi sebanyak 17 perkara. Sementara itu ada sisa 5 perkarayang masih dalam proses persidangan, hal ini dikarenakan perkara didaftarkan pada akhirtahun di antara bulan September sampai dengan Desember.
B. SARAN
1. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap seluruh aparatPengadilan TUN guna meningkatkan Sumber Daya Manusia yang profesional danberintegritas tinggi.
2. Perlu diberikan tambahan pegawai baru yang berlatar pendidikan Tehnologi Informatikauntuk melaksanakan tehnologi informasi dalam rangka keterbukaan infirmasi pengadilandengan menggunakan Tehnologi Informasi.
3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk pengelolaan IT, sehingga dapatmendukung program keterbukaan informasi publik dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat sebagai pencari keadilan dengan berbasis IT.
Demikian LKjIP Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2016.
.<>~;::~~-::~~... ./.":~,, 1as'~r~I9 Januan 2017
~~-('J(; 'J]' '?"A\,';.-' "z, '- ..?\,;'I:'~; ~,,/,,,,\~-,,~ ";\\
._ \' dl: '/ .. \': •.::: ~: ',:)j'l)~ -: "I''i ': (. ," .•:;, 'J 1',',:.; "0'\" ::::!.- ) '-4 / ''\.\ " ;;. ~: ii\.! \.MuWlfAPOSAN SIRAIT, S.H.,M.H.
\~~NI£J96203161982031003.-;:::::::-~ ~>.:-,':.:.,.:
36